🌟🌟🌟
Jam menunjukkan pukul 5 pagi aku terbangun, dan segera membereskan tempat tidur ku. dan memulai aktifitas kusetiap pagi membereskan rumah, memasak, itu sudah menjadi rutinitasku setiap hari.
Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 aku bersiap-siap untuk sarapan dan pergi kesekolah. sekarang aku sudah kelas 2 SMA, dan kakak ku kelas 3 SMA bernama Mira. kami termasuk keluarga yang sederhana.
Aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku mereka membesarkan ku dengan penuh benci, aku tidak tau alasannya apa dari dulu aku seperti anak tiri bagi mereka.
"Mira, kamu makan yang banyak ya sayang" ibuku mengambil makanan dan lauk untuk kakak ku, tapi tidak dengan ku. setelah selesai makan, kami berdua berangkat kesekolah dengan mengendari scopy milik kakakku yang diberi oleh orang tua ku ketika dia berulang tahun. jadi setiap hari aku nebeng dengan kakakku.
🌟🌟🌟
SMA Harapan Kita
"Hay gais kalian tau nggak hari ini kita kedatangan murid baru, dengar-dengar sih katanya ganteng banget" kata dari salah satu murid dikelas ku.
Guru masuk keruangan membawa murid baru bernama Reno "Reno kamu kenalkan diri kamu sama teman-teman mu" guru itu menyuruh dia memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan nama saya Reno saya pindahan dari sekolah SMA Nusa Bangsa" ucapnya singkat.
🌟🌟🌟
Ketika bel berbunyi, jam sudah menunjukkan jam pulang sekolah semua murid bergegas pulang termasuk aku. semua orang pulang kerumah masing-masing, kecuali aku. aku pergi kesebuah toko untuk bekerja, aku sudah 1 tahun kerja di toko ini sepulang sekolah dan menabung untuk masa depanku.
Jam 7 malam aku sudah nyampe dirumah dan disambut oleh ibuku dengan mukanya yang tak bersahabat.
"Dari mama aja kau? apa kamu keluyuran pulang sekolah, ha?" ibu membentak ku.
"Bu, hari ini aku ada kerjaan tambahan, makanya yang punya toko menelfon ku untuk menggantikan temanku yang tidak masuk kerja" jawabku
"Udah sana kamu, masak, beres-beres jam segini baru pulang dasar anak tidak berguna" omelnya tapi aku tetap harus sabar.
"Ma, diakan udah bilang aja kerjaan tambahan kenapa mama marah-marah?" kata kakak membela ku.
"Kamu jangan bela dia Mira, nanti dia makin menjadi-jadi"
🌟🌟🌟
Di kediaman Reno Prasetio
"Bagaimana dengan sekolah baru mu Reno? apa kamu senang?" tanya mama Reno bernama Evi "biasa aja ma, Reno lebih suka sekolah di SMA Nusa Bangsa" jawab Reno cuek.
"Kamu harus menyukainya dan belajarlah sungguh-sungguh, nanti ketika kamu udah lulus kamu bisa kembali kejakarta dan berkuliah disana, sambil belajar memimpin diperusaan ayah mu"
"Ibumu benar Reno belajarlah dengan baik, dan jangan sampai kamu mengecewakan kami" sahut ayah Reno bernama Ivan.
Ivan prasetio adalah orang terkaya diindonesia sekarang dia tinggal di bandung karena dia membuat perusahaan baru di bandung. membawa keluarganya tinggal disana termasuk Reno juga.
🌟🌟🌟
2 tahun kemudian.
POV Kinan
Hari ini adalah hari pertama ku masuk kuliah disalah satu kampus swasta di jakarta, dijakarta aku juga bekerja banting tulang karena orang tuaku tidak mengizinkan aku untuk kuliah, sehingga aku harus kerja di dua tempat.
Jam 5 pagi sampe jam 10 pagi aku bekerja disebuah bisnis catering dan sore hari aku bekerja disebuah kafe. dari hasil kerja ku kuserahkan pada orang tua ku sebagian dan sisanya untukku dan tak lupa aku menabung sedikit.
waktu berjalan begitu cepat, sekarang aku lebih tenang jauh dari orang tuaku, jauh dari omelannya dan juga caciannya.
Nggak terasa aku sudah dua tahun tinggal dijakarta kuliah sambil bekerja. aku juga sudah memiliki uang yang cukup untuk membuat usaha kecil-kecilan dari uang tabungan ku dari aku SMA. aku pun memulai usaha ku yaitu usaha kuliner, semua uang tabungan ku sudah aku ambil habis menjadi modal untuk buka usaha.
Dret... Dret...
Getar pada HP ku menandakan ada telefon masuk, dan tertera namanya IBUKU aku segera mengangkatnya.
"Hallo bu"
"Kinan, Ibu butuh uang banyak, kamu kirim Ibu uang sekarang" ucap ibuku dari seberang telefon.
"Bu, Kinan tidak punya uang, kinan sudah kirim uang pada ibu minggu lalu, sekarang Kinan nggak ada uang lagi, gajian pun masih lama bu" jawab ku pada ibu, karena memang uang ku sudah habis aku pake untuk buka usaha.
"Kinan kamu jangan bantah ibu ya! apa fungsi kamu kalau uang aja nggak ada, kakak mu butuh uang banyak sekarang, jadi kirim ibu uang secepatnya" ketika aku mau mejawab telefon dari ibu, dia sudah duluan mematikan telfonnya.
Saat aku kewalahan begini aku langsung menelfon teman ku, yang dulu bekerja di cafe, "Hallo missia, aku boleh pinjam uang kamu nggak? aku lagi butuh nih"
"Kinan maaf ya bukannya aku nggak kasih tapi sekarang aku nggak ada uang. tapi kalau kamu mau aku ada teman untuk kamu pinjami uang" jawab Missia dari seberang telefon, aku senang mendengar dia menyatakan ada temannya yang mau ngasih aku pinjaman tapi aku kembali down ketika dia mengatakan aku harus kerja di sebuah bar sebagai pelayan untuk seminggu. tapi karena aku sangat butuh makanya aku menginyakan tawaran dia.
🌟🌟🌟
Malam ini terakhir aku bekerja disebuah bar itu, aku melihat Missia datang kebar itu.
"Bagaimana kerja disini enak nggak? kalau kamu masih ingin kerja disini kamu bisa perpanjang masa kerja kamu" tawar Missia.
"Aku kurang nyaman kerja disini Missia, ini aja aku sudah senang bisa bekerja sampai hari ini, dan mulai besok aku akan fokus sama kuliah dan usaha ku dulu. Missia terimakasih Ya kamu sudah membantu aku"
"Santai aja sudah sepantasnya aku membantu kamu, kamukan teman aku. sebagai ucapkan terimakasihnya malam ini ayo kita minum bareng" ajak Missia dan aku langsung menolaknya
"Segelas aja kok Kin, lagian ini udah siap jam kerja mu" akhirnya aku mau diajak minum dengan Missia, aku minum baru segelas tapi aku sudah merasakan pusing dikepala ku.
POV Author
Dimeja seberang ada seorang laki-laki yang sedang mabuk berat akibat minum banyak, laki-laki itu berguman tidak jelas. dari wajahnya dapat dilihat masih muda kayak anak kuliahan.
Karena dia mabuk berat akhirnya dia menyewa kamar yang ada dibar itu untuk istirahat. ketika dia masuk kekamar itu dia lupa mengunci pintunya, langsung masuk kedalam hendak tidur. tapi siapa sangka ketika dia mau tidur datang seorang perempuan mabuk kedalam kamar itu.
Karena lampu dikamar itu mati laki-laki itu tidak bisa melihat siapa yang masuk, alhasil terjadilah sesuatu yang tak diinginkan mereka.
Ketika bangun pagi perempuan itu bangun dan melihat sekeliling tidak ada siapa pun disana dan mendapati dirinya sudah telanjang bulat, dia adalah Kinan.
🌟🌟🌟
Jangan lupa vote dan like ya
🌟🌟🌟
Dia buru-buru memakai bajunya dan beranjak pergi dari sana, dan pulang ke kontrakannya.
POV Kinan
Malam itu adalah malam paling sial bagi ku, itu adalah hari terakhir ku kerja disebuah bar, tapi karena kecerobohan ku, menjadikan ku hancur dalam segejap. tapi walaupun begitu aku tetap semangat mejalani hidupku, aku menata kembali hidupku, terkusus keuanganku agar masalah seperti ini tidak terulang lagi.
Sudah sebulan lebih dari kejadian itu aku melihat perkembangan badan ku dan tidak terjadi apa-apa pada ku seperti hamil mungkin. yang kutakutkan pun tidak datang melanda ku, aku merasa bersyukur dalam hal ini walau mahkota ku telah hilang ntah siapa yang mengambilnya aku pun tidak tau.
🌟🌟🌟
Hari ini adalah hari wisuda kakak ku disalah satu kampus negeri dijakarta, Aku memutuskan pergi kesana untuk memberi selamat kepadanya. setibanya aku disana aku melihat kakakku sudah keluar dari gedung besar itu, ternyata acaranya sudah siap, tinggal foto-foto keluarga di stan-stan yang ada di kampus itu.
"Kak Mira, selamat ya mudah-mudahan habis wisuda ini kakak mendapatkan pekerjaan yang bagus sesuai keinginan kakak" sambil memberikan bunga kepada kakak ku aki memeluknya.
"Amin, mudah-mudahan dek, supaya kakak bisa membantu perekonomian keluarga kita" jawab Mira senang
"Kakak kamu ini tidak akan kerja dulu sebelum dia lulus S2 jadi kamu harus kerja lebih rajin, jangan malas-malasan, S2 butuh biaya banyak" kata ibuku yang menyakitkan hati ku
Ketika kami siap acara foto-foto kami memutuskan pulang kekontrakan kakakku dan makan bersama disana.
"Kamu pesan makanan sana! udah kerja tapi kok nggak bawa kami makan ditempat mewah" sindir ibuku pada ku yang masih diam ditempat duduk ku.
"Ma, jangan begitu dia udah bekerja keras untuk kita" sahut Papa ku, aku senang bukan main saat Papa membela ku kali ini.
"Ohhh jadi Papa mau belain dia sekarang? dia itu anak nggak berguna Pah ingat itu, kerja aja nggak banyak duit" ucap siska merepet.
"Sudah jangan bertengkar makanannya biar aku yang pesan" jawab kak Mira melerai pembicaraan Mama Papaku.
"Sayang kamu pasti capek, sekarang kamu istirahat dulu biarkan aja adek mu yang pesankan makanan untuk kita" ucap ibuku dengan lembut kepada kakak ku, berbeda nada berbicara bila dengan ku.
Akhirnya aku memesan makanan yang enak dari restoran yang terkenal karena ini adalah acara wisuda kakak ku, aku tidak keberatan mengeluarkan uang yang lumayan banyak.
Bagaiaman pun sebulan ini usaha ku sudah berjalan dengan baik lebih dari dugaan ku, mungkin karena makanan yang kami sajikan makanan enak untuk dimakan, dan aku sudah berencana membuka cabang dengan farian makanan yang berbeda dan mungkin cabang usaha ku ini akan lebih banyak peminatnya nantinya, karena dengan modal ku yang sudah lumayan aku akan membuat desain yang menarik dulu.
🌟🌟🌟
Dan tidak terasa waktu berjalan begitu cepat hari ini adalah hari wisuda ku, aku mengundang kedua orang tuaku dan juga kakak ku untuk datang di hari bahagia ku, dan mungkin aku ingin memberi tahu kepada mereka bahwa sekarang aku sudah punya usaha kuliner yang saat ini meningkat pesat di kalangan remaja.
Pagi tadi aku berangkat ke kampus untuk acara wisuda sendiri, aku tidak ditemani oleh keluarga ku termasuk kakak ku yang dulunya selalu care kepada ku. tapi dalam hal ini aku masih berpikir positif mungkin mereka akan datang ketika aku keluar nanti dari gedung ini.
Tapi alhasil aku kecewa lagi, tidak ada siapa pun yang menunggu ku di luar sana kecuali temanku Messia, dia yang selalu ada untuk ku.
Akhirnya selesai acara wisuda aku memutuskan pergi kekantorku dan menyerahkan kendali kepada asisten ku karena aku akan pulang kampung selama seminggu.
Diperjalan pulang aku bertemu dengan teman satu kelas ku dulu bernama Reno, kami mengobrol panjang selama perjalanan kebetulan dia juga menaiki bus ke kampung.
"Sudah lama tidak berjumpa, bagaimana kabar mu?".
"Aku sehat kok, kok kamu naik bus mobil kamu mana? orang kaya tajir melintir kok naik bus? tanya ku.
"Heheheh lagi pengen ngerasain naik bus".
"Udah tamat kuliah kah?" tanya ku lagi.
"Sudah, baru minggu lalu, tapi selama kuliah aku bekerja diperusaan ayah ku, katanya sih belajar dulu, mungkin tahun depan aku akan dilantik jadi CEO sambil melanjutkan S2 ku".
"Wahhh, kamu hebat ya" pujiku pada Reno
"Kalau kamu apa kegiatan sekarang"
"Aku juga sama kayak kamu, aku baru lulus kuliah, dan sekarang merintis usaha kuliner".
"Wahhh kamu lebih hebat bisa buka usaha sendiri, nggak sia-sia anak pintar dulu dikelas" canda Reno "bagi nomor HP kamu lah" ucap reno lagi, akhirnya kami nomor HP.
POV Author
Setibanya Kinan sampe dirumahnya dia mengetuk pintu pintu.
Tok Tok Tok
"Kak Mira juga disini ya" kata kinan karena melihat kakaknya yang membuka pintu.
"Ia dek, Kakak ambil cuti kuliah kangen mama soalnya" jawab Mira pada sang adik "ya udah ayok masuk" sambil berjalan kedalam rumah.
"Mama sama Papa kemana kak" tanya Kinan
"Mereka ada dikamar lagi adu mulut" jawab mira jujur.
"Kok bisa Kak? ada masalah ya Kak?"
"Nggak kok, Papa marah sama Mama karena Mama melarang kita semua datang ke hari wisuda mu" jawab Mira
Tok Tok Tok
Kinan mengetok pintu kamar mereka yang membuka mamanya Kinan,
"Datang juga anak sialan ini kesini ya, ngapain kamu kesini? mau nunjukin kehebatan kamu? kamu pikir kamu hebat?" bentak siska kepada kinan.
"Ma, Mama kok ngomong gitu? kinan kesini karena kangen kalian, sudah 2 tahun kita tidak berjumpa tapi kenapa Mama selalu membenci ku? Hiks...Hiks..." tangis Kinan pecah.
"Jangan kau pikir karena kau sudah wisuda aku senang dengan mu, aku tetap membenci mu anak sialan" maki mama Kinan.
"Ma, aku kesini bukan hal itu, aku kesini hanya karena rindu kalian".
"Sekarang nggak usah banyak ngomong, kamu keluar dari rumah ini, cari kerja sana lihat kakak mu dia lagi melanjutkan S2 nya, bagaimana kalau uang mu tidak cukup membiayainya kalau kamu kuliah juga? pikir itu kinan, jangan bodoh" makinya pada Kinan yang sudah menangis.
"Mah jangan keterlaluan sama Kinan" bentak Papa ku pada Mama.
"Ma Pa, kalau urusan biaya kak Mira kuliah jangan kuatir aku bisa membiayainya walau sampe S3 sekalipun" jawab kinan berani tapi masih dutemani air mata yang terus mengalir.
"Udah mulai sombong kamu bicara ya? mentang-mentang sudah sarjana kamu?".
"Bukan begitu Mah, Kinan sekarang udah buka usaha, mungkin dari usaha ini kinan bisa membiayai kuliah kak Mira".
"Bagus kalau begitu, sekarang kamu pulang dari sini bekerjalah dan cari uang yang banyak" usir Mamanya.
🌟🌟🌟
Hy teman jangan lupa vote ya biar author semangat
Terimakasih ❤❤❤
🌟🌟🌟
Akhirnya Kinan pulang kejakarta dengan luka yang tambah parah, rindu yang dia tanam selama ini dipanen dengan luka. diperjalan pulang Kinan tanpa sadar selalu menitikkan air matanya.
"Kinan kamu harus kuat ini masih permulaan suatu saat nanti Mama mu pasti akan menyayangi mu" ucap Kinan dalam hatinya untuk menyemangati dirinya dari kesedihan.
POV Reno
Hari ini tanpa kuduga aku berjumpa dengan perempuan yang sangan cantik dan manis, dia adalah Kinan, teman satu kelasku dulu waktu aku masih duduk di bangku SMA, aku sangat senang bisa berjumpa lagi dengannya apalagi aku sudah berhasil meminta nomor telefonnya.
Dia wanita yang selama ini aku suka, sejak pertama kali aku melihatnya dikelas aku sudah tertarik padanya, 2 tahun kami satu kelas tapi aku tidak pernah menyapanya walaupun aku sudah mulai mencintainya, sampai akhirnya kami tamat dari bangku SMA hanya sekali aku berbicara padanya.
Mulai hari ini akan kutanamkan untuk mengejar cinta ku, dan memberanikan diri mendekatinya.
🌟🌟🌟
Hari ini adalah hari minggu, sudah lebih seminggu telah berlalu, dan aku sudah pulang kejakarta dan berniat menjumpainya kembali. akupun memberanikan diri menelfonnya.
ketika sambung telefon terangkat aku sangat deg-degan takut dia menolak untuk bertemu, ternyata dia mau bertemu dengan ku.
"Hallo ada apa Reno?" tanyanya dari seberang telefon.
"Hallo Kinan, kamu sibuk nggak? jumpa yok?" ajak ku kayak anak ABG
"Boleh, kamu datang aja ke restoran XY Aku sekarang disana"
Ketika aku mendapatkan lampu hijau untuk bertemu, aku langsung tancap untuk menjumpainya.
"Reno kamu kemana biasanya kalau hari minggu dirumah aja?" tanya mama Reno.
"Mau jumpain teman mah, teman waktu SMA" jawab ku.
"Hati-hati dijalan"
"Baik ma" jawab ku sambil berjalan pergi ke garasi mobil, aku memilih mobil ku yang sederhana, karena aku tau kinan orangnya sederhana supaya dia bisa menyukai ku.
Dijalan menuju restoran XY aku senang bukan main, didalam mobil aku mendengarkan musik sambil bernyanyi riang. ketika aku sudah sampe aku langsung menuju meja yang ia tempati.
"Hy kinan, gimana kabar kamu?" tanya ku kikuk
"Baik kok, silahkan duduk kamu mau pesan apa?" tanyanya kepada ku, dia seorang perempuan tapi dia yang menawarkan ku makanan.
"Seharusnya aku yang nawarkan makanan kepada mu, ini pertama kali kita jumpa ditempat makan"
"Heheheh tidak apa-apa sekali ini aku yang teraktir kamu, lagian ini restoran ku kamu tenang aja, aku traktir kamu sekali nggak buat kamu miskin" jawabnya riang sambil tertawa, aku sangat mengaguminya, restoran yang kami duduki sekarang adalah restoran yang maju pesat, yang dikelola oleh seorang wanita muda dengan jerih payahnya sendiri. aku tidak menyangka dia bisa seberhasil ini, karena aku tau keluarga dia bukanlah keluarga yang berada.
"Wahhh, kamu hebat sekali ya, aku sering dengar nama restoran ini dan datang kesini bersama keluargaku, tapi aku tidak pernah melihat mu, dan setiap aku mendengar nama pemilik restoran ini aku pikir bukan kamu" jawab ku memujinya.
Akhirnya hari ini kami makan disana ditraktir olehnya dan kami juga keluar jalan-jalan dikota jakarta dengan mobilku yang sederhana. jam 7 malam aku mengantarnya balik ke restoran XY, alasannya pulang kesana karena mobilnya tinggal disana, dan mau pulang sendiri.
Setelah kulihat dia masuk kedalam restoran itu aku memutuskan pulang kerumah ku untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk besok, bekerja diperusaan papaku. ketika aku sampai didalam rumah, Aku melihat Mama Papa ku lagi duduk santai diruang tamu.
"Baru pulang jam segini kemana aja kamu hari ini Reno?"
"Hanya makan dan jalan-jalan bareng teman mah" jawabku riang sambil berjalan kearah tangga untuk naik kelantai dua menuju kamar ku.
🌟🌟🌟
POV Kinan
Tidak terasa waktu bejalan begitu cepat, umurku sekarang sudah 26 tahun aku sudah menyelesaikan S2 begitu juga dengan kakak ku, sekarang dia sudah bekerja disebuah perusaan terbesar diindonesia sebagai sekretaris. sekarang aku juga sangat dekat dengan kakak ku, berhubung kami tinggal satu apartemen tapi beda lantai.
Tapi sangat disayangkan, aku tidak tau mengapa Mama ku sampai saat ini tidak pernah menyukaiku, dan masih seperti dulu selalu memaki kalau kami berjumpa, berbeda dengan ayahku, sudah beberapa tahun ini aku melihat dia kayak ingin memeluk ku tapi tidak dilakukannya, hanya membela ku ketika mama memakiku. dulu aku perpikir Mama ku kejam sama ku karena kami hidup susah dan banyak pikiran makanya dia seperti itu pada ku ternyata sekarang pun sama, dia masih membenci dan malah makin tambah membenci ku, dia hanya menelfon ku kala meminta uang pada ku, dan tidak pernah bertanya keadaan ku, setiap Mama menelfon ku selalu sakit hati yang kudapat, aku selalu menagis sendiri dan tidak pernah terbuka sama siapa pun.
Dret Dret Dret
HP ku bergetar tanda ada telfon masuk, aku segera mengangkatnya. yang menelfon adalah Reno teman dekat ku saat ini.
"Hallo reno"
"Kinan kita keluar yok ada tempat baru yang aku tau, pasti kamu suka"
"Aku lagi malas nih Ren, kamu aja ya, aku nggak usah ikut" jawab ku
"Ayoklah cuman sekali lho hari minggu dalam seminggu" candanya
"Baiklah aku siap-siap dulu".
Kumatikan telefon dan segera bersiap untuk pergi dengannya, sudah 2 tahun kami selalu bersama, hari ini dia mengajak ku lagi keluar untuk sekedar menghibur diri, karena hari senin sampai sabtu kami sibuk urusan masing masing dan tidak pernah bertemu. awalnya aku menolak keluar karena mood lagi tidak bagus tapi kalau dipikir-pikir tidak salah aku ikut dengannya, akhirnya aku mau di ajak keluar Reno.
Aku keluar dari kamar ku, menuju kebawah naik lift, ketika aku masuk kebetulan kakak ku juga naik di lift yang sama dengan ku.
"Kakak mau keluar ya? sama siapa?" tanya ku
"Mau jalan-jalan sama teman dek, kamu mau kemana?" tanyanya balik
"Sama kak aku juga pengen jalan-jalan, suntuk diapertemen terus heheheh" jawabku, ketika lift terbuka menandakan kami sudah sampai dibawah.
"Kakak duluan ya" ucapnya sambil berjalan pergi dari hadapan ku
"Ia kak hati-hati, jaga diri" ucap ku sambil senyum.
Sebenarnya aku sangat menyayangi kakak ku seperti aku menyayangi orang tuaku, pernah aku menawarkan satu restoran kepadanya untuk dikelolanya tapi dia menolaknya dan ingin bekerja diperusaan orang saja. terkadang aku melihat matanya, yang merasa iri terhadap ku, tapi kutepis perasaan itu, karena aku tau cuman dia yang peduli kepadaku.
Saat aku melamun aku tidak sadar reno sudah ada didepan ku.
"Kok kamu melamun? ada masalah?"
"Heheheh nggak kok, kita berangkat sekarang yok" ajak ku.
🌟🌟🌟
Hy teman jangan like dan vote ya biar author semangat
Terimakasih ❤❤❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!