Lost My Smile
Prolog
Hari ini dimana aku menikahi seorang pemuda tampan, Victory. Aku tidak pernah berfikir akan berakhir mengenakan gaun putih ini dan aku tidak pernah berfikir untuk menetapkan hidupku untuk menjadi pendampingnya.
Semuanya seakan berjalan tanpa alasan. Kami menikah dengan mudahnya tanpa suatu kedekatan. Bahkan kami hanya bertemu seminggu sebelum menjelang pernikahan.
Aku yang tidak perduli terhadap pemuda pada umumnya, merasa tidak keberatan jika nyatanya pemuda di hadapanku yang akan menjadi suamiku.
Hanya saja aku sedikit kecewa pada orang tuaku. Dimana harusnya aku yang masih bebas dan bersenang-senang menikmati masa mudaku harus berakhir disini.
Tidak ada yang perlu ku perdebatkan lagi soal pernikahan ini. Kami berdua masih sama sama muda. Ku rasa dia juga mengerti keinginan anak muda bukan untuk mengurus dapur atau rumah.
Dia pasti memaklumi kalau aku sering pergi hang out bersama teman temanku.
Namun semuanya hanya ilusi ku semata. Bukan aku yang tidak betah di rumah, tapi dia.
Pemuda yang aku nikahi bahkan jauh lebih diluar dugaan ku. Dia bisa membuatku gelisah dan bersedih ketika dia tidak dirumah.
Dia yang masih berhubungan dengan kekasihnya dahulu.
Gadisnya yang harus tersakiti karna pernikahan kami.
Dan dia menganggap bahwa itu tanggung jawabnya untuk membuat gadisnya itu bahagia, sehingga dia mengabaikan aku yang juga sama kehilangan senyumanku.
Rumah
Suara hempasan pintu mobil yang ditutup
Ya, itu Lalisa. Gadis yang menulis ceritanya di prolog.
Victory yang niatnya mau masuk kerumah langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menatap gadis dibelakangnya.
Lalisa
Kenapa kita harus secepat ini pulang kerumah?
Lalisa
Kita bahkan tidak ada mengadakan sesi bulan madu begitu?
Lalisa
Ayolah, jangan membuat pernikahan ini membosankan
Lalisa
setidaknya kita habiskan waktu ke Paris atau ke New Zealand
Victory
Kau berisik sekali
Victory
Kerjaan ku bukan hanya bersenang senang
Victory
ada banyak berkas yang lebih penting untuk ku urus
Lalisa
Pantas aja muka mu keliatan tua
Lalisa
Hobinya menemani kertas kertas itu
Lalisa pun ikut masuk ke dalam rumah sekalian mau liat liat keadaan rumah.
Lalisa
Pak, minta tolong barang saya dibawakan ya
Lalisa
(Membaringkan badannya di sofa)
Lalisa
Sudah jam berapa ini?
Lalisa
Waktu yang pas buat mandi
Lalisa kaget dan langsung berdiri melihat asal suara
Lalisa
Kok bisa berjatuhan gini
Ajudan
(Membereskan barang barang bawaannya yang jatuh)
Victory yang mendengar kegaduhan lgsg datang memeriksa
Lalisa
Ini barang barangku berjatuhan
Victory
Perlu ku ulangi lagi perkataan ku?
Lalisa
Aku tidak dengar yang kau ucapkan
Victory
Bereskan barang barangmu sendiri
Lalisa
Barang ku bukan satu plastik kresek
Lalisa
Tidak kau lihat ini semua
Victory
Itu bukan urusanku
Victory
siapa suruh bawa barang sebanyak ini
Victory
Disini pun udah ada fasilitas penuh
Lalisa
Aku membawa barang keperluan bukan lemari atau meja belajar
Victory
Ini semua keperluan mu?
Victory
Selesaikan sendiri
Victory
aku akan pergi dengan pak Joon ke kantor
Lalisa
Kau membiarkan seorang gadis mengangkat ini sendiri?
Lalisa
Kau ini kenapa jadi seperti adikku
Lalisa
Kau ini suamiku Victory Kim
Lalisa
Berperasaan lah sedikit
Victory merasa akan meledak menghadapi gadis didepannya.
Tak mau membuang waktu pentingnya, Victory langsung mengangkat barang barang Lalisa seorang diri
Victory
Pak, siapkan mobil dan barang keperluan ku
Lalisa
hati hati sama tas pink itu
Lalisa
Make up mahal ku semua disitu
Victory pergi tak mau mendengarkan suara menyebalkan Lalisa
Gadis itu masih muda tapi sangat pandai membuat seseorang marah
Lalisa
Jam berapa kau akan kembali?
Victory
Karna aku tak ingin memberikanmu jawaban
Lalisa
Jangan lama lama pulang
Lalisa
Aku pendatang di rumah ini
Lalisa
Bisa saja hantu hantu di rumah ini tidak suka kedatangan ku
Lalisa
Jadi kau sebagai temannya jangan membiarkan aku sendiri ketakutan disini
Victory
Lucu sekali Lalisa
Victory
Maka jumpailah teman temanku itu
Victory
dan jadilah seperti mereka
Lalisa
kau mendoakan aku mati begitu?
Lalisa
(Mengetok jendela kaca mobil)
Victory menurunkan kaca mobilnya
Victory
Kurang lebih begitu
Mobil merekapun pergi melaju menyisahkan Lalisa yang kesel setengah mati
Lalisa
Kau saja yang mati!!!
Lalisa
tarik ucapanku akan kematiannya
Lalisa
Aku baru saja menikah masa langsung terus jadi janda
Ide cerita ini terlintas begitu saja
Jadi author langsung buatkan, terus pemainnya juga
Jadi mohon jangan dibenci ya karna tidak sesuai karakter pemain
Afraid
Lalisa
Dimana kamar utama nya?
Lalisa mencari cari kamar untuk mereka dua
karena dia sangat baru saja menapakkan kakinya di rumah ini
Lalisa perlu mengenali setiap sisi rumah Victory
Lalisa
Ah dia itu pemuda berkarier
Lalisa
pantas saja langsung memiliki rumah sebesar ini
Lalisa
Habis menikah bukan beristirahat dulu
Lalisa berbicara sendiri sembari membereskan pakaiannya
Lalisa
aku tidak perlu khawatir semisal untuk pergi bersenang senang
Lalisa
atau minum dengan temanku
Lalisa terus melanjutkan keperluannya
sehingga semuanya selesai dan dia langsung bergegas membersihkan diri
Terdengar suara keras dari lantai bawa
Suara piring pecah atau barang kaca yang jatuh
Lalisa
(Jalan mendekat ke tangga)
Tidak ada balasan sedikit pun
Lalisa
suara apa itu jadinya?
Lalisa memeriksa asal suara, tak lupa dia mambawa tongkat bisbol untuk berjaga jaga
Lalisa
Yak kucing sialan!!
Lalisa sudah tegang setengah mati, tapi yang dijumpainya adalah seekor kucing yang memecahkan piring didapur
Lalisa
Aku hampir saja mati karna kau kucing
Lalisa
(membersihkan piring yang pecah)
Suara berbeda dari arah luar
Lalisa yang belum siap membersihkan langsung berlari ke kamar
Lalisa
Sudah ku bilang padanya
Lalisa
hantu dirumah ini marah padaku
Lalisa
Kembalilah kau Victory Kim
Lalisa
temanmu sangat jail
Lalisa
Victory dimana kau?
Lalisa menunggu balasan dari Victory selama lima menit, hingga akhirnya pemuda itu membalas pesannya
Lalisa
Kenapa kau lama sekali
Victory
Aku masih banyak urusan
Lalisa
Aku tidak berani sendiri disini
Lalisa
Temanmu menjahili ku
Lalisa
Hantu hantu dirumah ini
Victory
Lalisa berhenti bercanda
Victory
jangan menggangguku
20 menit menunggu balasan, namun tak ada sedikitpun notif masuk
sudah jelas Victory mengabaikannya
Lalisa
Siapa yang bercanda
Lalisa
diluar ada suara keras
Victory
mungkin itu hanya anjing liar
Lalisa
kalo itu nyata nya maling dan aku terbunuh
Lalisa
ku pastikan kau akan menyesal
Victory
(Mengetok pintu kamar)
Lalisa
Akhirnya kau kembali
Lalisa
(Melepas pelukannya)
Lalisa
Kau sudah memeriksa diluar?
Victory
(Pergi menuju luar)
Lalisa mengikuti Victory dari belakang
Ajudan
Biar saya periksa tuan
Victory
Bapak periksa halaman belakang saya depan
Victory telah sampai di halaman depan
mencari sesuatu yang mengganjal
Victory
Kau saja yang berlebihan
Lalisa
Tapi tadi benar ada suara
Victory
(Mengabaikan Lalisa)
Lalisa
Aku jelas dengar itu
Victory
Jika itu benar asal perbuatan kucing
Victory
kau akan berteriak seperti tadi lagi?
Victory
Simpan sifat penakutmu
Victory
itu hanya menyulitkanku
Lalisa
kita baru saja menikah
Lalisa
seminggu juga belum ada
Lalisa
tidak bisakah kau bersikap sebagai mana suami istri yang baru menikah pada umumnya
Victory melihat pecahan piring yang tadinya belum sempat dibersihkan Lisa semuanya
Lalisa
Ini piring pecah karna kucing
Lalisa
Tapi tadi benar ada suara keras diluar
Lalisa perlahan memasuki kamar
Lalisa
Kau tidak kembali kerja?
Victory sedang duduk di ujung kasur sambil memainkan hp nya
Lalisa
aku bertanya Victory Kim
Victory
Kau lihat ini sudah jam berapa
Victory
Waktu berhargaku terbuang karnamu
Victory
(Membuka kancing bajunya)
Lalisa
Victory Kim kau mau ngapain?
Victory
Lalisa tidak bisakah kau diam
Lalisa
aku memang mengatakan mau bulan madu
Lalisa
tapi bukan berarti kita melakukan itu
Victory
Tidak ada yang bertanya tentang umurmu
Victory melepaskan jasnya hingga menyisahkan tubuh atas atletisnya
Lalisa
Kau mau berbuat apa?
Lalisa
Aku belum siap mengurus anak
Victory
(Mendekati Lalisa)
Victory
Kau sangat percaya diri sekali Lalisa
Victory
Siapa juga yang mau menghamili mu
Victory
(Pergi masuk ke kamar mandi)
Lalisa
Apa aku berpikir hal kotor?
Lalisa
kau menurunkan harga dirimu!!!
Lalisa
Kenapa sangat pagi sekali?
Victory berjalan menuju parkiran
Lalisa
Ini masih jam segini Victory
Lalisa
Kau kan bukan karyawan
Lalisa
Kau bisa pergi jam 7
Lalisa
kau selalu bilang ada urusan
Lalisa
Jadi jam berapa kau akan pulang?
Lalisa
kenapa kau sangat bodoh untuk menjawab pertanyaan itu saja
Lalisa
(mata Lalisa sendu karna masih mengantuk)
Lalisa
aku akan tidur nanti
Victory
Pak Joon mobilnya udah siap?
Lalisa
Bagaimana kalo ada suara aneh lagi
Victory
kalo ada suara aneh maka periksa terlebih dahulu
Victory
jangan menggangguku
Lalisa
Bagaimana kalo itu penjahat
Victory
Nyatanya tidak ada penjahat
Victory
Kau saja yang berlebihan
Lalisa
(Memasang wajah bersedih)
Victory
(Pergi masuk mobil)
Mobil merekapun pergi meninggalkan lalisa
Lalisa
Ada apasih dengan lelaki itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!