Kerajaan Kegelapan
Gua Gelap
Saat mataku terbuka, hanya ada kegelapan yang menusuk. Suasana sangat mencekam.
Lyra
Mengapa ruangan ini sangat gelap? Aku benci kegelapan. Ibu di mana? Lyra takut berada di sini. Lyra tidak suka kegelapan.
Aku berteriak keras. Berharap Ibu dapat segera datang memelukku. Aku tahu Ibu tak akan pernah membiarkanku sendirian.
Lyra
Ibu tolong hidupkan lampu!
Aku berteriak semakin keras. Namun aku hanya mendengar gema suaraku.
Lyra
Mengapa suaraku begitu bergema? Aku berada di mana?
Aku menyadari hal aneh. Aku tidak pernah mendengar suara bergema di kamarku.
Lyra
Sebenarnya aku ada di mana? Siapapun tolong aku!
Aku kembali berteriak. Aku menyadari ini bukan kamarku. Lantai yang kutiduri juga sangat keras.
Aku bertanya pada diri sendiri saat merasakan benda yang kusentuh begitu dingin. Benda itu juga tidak rata.
Aku mengumpulkan keberanian. Aku selalu takut gelap. Aku selalu berada di pelukan Ibu saat pemadaman listrik. Namun sekarang Ibu tidak ada.
Aku mencoba bangkit. Aku meraba-raba udara berharap dapat menyentuh sesuatu.
Lyra
Aku tidak bisa melihat! Tolong aku! Siapapun tolong aku!
Aku meraih sesuatu. Lagi-lagi benda itu dingin dan tidak rata.
Lyra
Sepertinya ini adalah gua.
Aku berteriak. Gema kembali terdengar.
Aku kembali meraba-raba dinding gua. Aku berjalan maju mengikuti lekukan gua.
Lyra
Kapan aku sampai di pintu masuk?
Lyra
Apakah tidak ada pintu masuk di sini?
Aku sudah berjalan cukup lama. Aku sangat lelah.
Aku menyesal saat pelajaran olahraga selalu bolos.
Cahaya itu cukup kecil. Cahaya itu masuk dari lubang batu yang tertumpuk.
Lyra
Ayo Lyra! Sebentar lagi sampai!
Aku berjalan semakin bersemangat.
Aku menghela napas sejenak. Tanganku sepertinya sudah tergores saat meraba-raba dinding gua.
Lyra
Ah yang penting aku bisa keluar walau tangan luka-luka.
Aku mengintip dari celah kecil. Aku tak dapat melihat apapun. Hanya cahaya silau yang masuk ke mataku.
Aku menyerah mengintip keluar. Aku lebih baik berteriak.
Aku kembali berteriak semakin keras.
Sejenak aku berpikir. Kemudian aku tersadar bahwa dia akan meruntuhkan tumpukan batu-batu itu.
Batu hampir terjatuh semua. Aku melihat pria tampan yang memiliki telinga runcing.
Saat aku bertanya seperti ini, ia berhenti menghancurkan batu.
Ia menatap wajahku lekat.
Pangeran Naresh
Kau dari klan penyihir mana?
Bukan Penyihir
Dia adalah pria tampan. Wajahnya putih pucat. Rambutnya juga putih.
Namun telinganya runcing.
Sepertinya aku tahu ciri-ciri ini. Aku pernah membacanya di novel.
Pangeran Naresh
Kau dari klan penyihir mana?
Pangeran Naresh
Rambutmu putih!
Pangeran Naresh
Kau penyihir!
Lyra
Kalau aku penyihir, berarti kau juga penyihir!
Pangeran Naresh
Aku bukan penyihir!
Pangeran Naresh
Penyihir tak diperbolehkan masuk ke kerajaanku!
Pangeran Naresh
Bagaimana kau bisa masuk?
Pangeran Naresh
Siapa yang mengirimmu ke sini?
Lyra
Aku sudah bilang aku bukan penyihir!
Lyra
Mengapa kau sangat keras kepala?
Pria di depanku sangat menyebalkan. Sudah jelas aku manusia. Dan dia tak mungkin elf. Pasti dia sedang akting dan memakai properti telinga runcing.
Tidak ada hal aneh seperti itu di bumi.
Pangeran Naresh
Jadi kau siapa?
Lyra
Aku bukan penyihir seperti yang kau sebutkan.
Lyra
Jangan berbicara hal aneh.
Lyra
Apa kau sedang syuting film?
Lyra
Apa ada film baru tentang elf?
Pangeran Naresh
Apa yang kau maksud?
Pangeran Naresh
Aku tidak mengerti apa yang kau katakan.
Lyra
Kau sangat keren ketika berpenampilan seperti elf.
Lyra
Rambut putihmu ini asli ya?
Pangeran Naresh
Kau berbicara bahasa apa?
Pangeran Naresh
Apa maksud perkataanmu?
Pangeran Naresh
Kau sedang menghinaku?
Lyra
Jelas-jelas aku memujimu.
Pangeran Naresh
Lebih baik simpan kembali omong kosongmu!
Pangeran Naresh
Kau tidak akan jujur jika tidak dipaksa!
Lyra
Kau yang tidak percaya padaku!
Pangeran Naresh
Jangan berbohong lagi!
Ia menekan jarinya di punggungku.
Aku terjatuh sebelum bisa menyelesaikan perkataanku.
Memberi Keringanan
Aku memijat kepalaku untuk meredakan rasa sakit.
Namun suara berisik menggangguku.
Lyra
Astaga! Siapa yang tega merantaiku?
Aku meronta. Suara rantai yang beradu bergema di ruangan. Kaki dan tanganku di rantai. Aku terduduk lemah di lantai yang dingin.
Namun sepertinya itu bukan ruangan.
Lyra
Apa aku berada di penjara?
Lyra
Aku tidak melakukan kesalahan apapun!
Kemudian sosok tampan memasuki penjara. Ia mendatangiku dan berjongkok.
Pangeran Naresh
Jika kau ingin dilepaskan, kau harus jujur.
Pangeran Naresh
Kau berasal dari klan penyihir mana?
Pangeran Naresh
Mengapa kau bisa sampai di gua dimensi milik klan elf dan klan penyihir?
Pangeran Naresh
Bukankah kau tahu aturan yang berlaku sekarang?
Aku tidak mengerti apa yang dia maksud. Aku sudah mengatakan berulang kali jika aku bukan penyihir. Mengapa dia terus bersikeras?
Lyra
Aku sudah bilang aku bukan penyihir.
Kali ini aku berbicara lirih. Aku sudah sangat lelah sejak datang ke sini.
Sepertinya ini bukan duniaku.
Pangeran Naresh
Ini adalah penjara Kerajaan Kegelapan.
Lyra
Bagaimana aku bisa sampai di sini?
Pangeran Naresh
Aku tidak peduli dengan omong kosongmu.
Pangeran Naresh
Saat kau sudah masuk ke sini, kau harus mati.
Aku bergidik ngeri saat mendengar kata itu.
Jika ini adalah kerajaan, bukanlah seharusnya dia pangeran?
Dia terlihat seumuran denganku.
Jika dia pangeran aku harus menghormatinya. Selain itu aku juga ingin kebebasan. Semoga dia bisa membebaskanku.
Lyra
Baiklah Pangeran Naresh.
Lyra
Tolong dengarkan penjelasan saya.
Lyra
Saya adalah manusia, bukan penyihir seperti yang Anda katakan.
Lyra
Saya bukan dari dunia ini.
Lyra
Saya tidak ingat bagaimana saya bisa sampai di sini.
Lyra
Saat terbangun saya sudah berada di gua gelap.
Lyra
Saya bersumpah saya tidak tahu apapun.
Lyra
Semua yang saya katakan adalah kejujuran.
Lyra
Mohon bebaskan saya Pangeran Naresh.
Pangeran Naresh
Kau tidak bisa membuktikan bahwa dirimu bukan penyihir.
Pangeran Naresh
Kau tidak bisa bebas setelah masuk ke wilayah kerajaan elf.
Pangeran Naresh
Aku tidak bisa membebaskanmu karena aku bukan Raja.
Pangeran Naresh
Namun aku bisa memberi keringanan.
Lyra
Terimakasih Pangeran Naresh.
Ucapku sambil membungkuk.
Pangeran Naresh
Namun ada syaratnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!