Seorang pemuda berusia 18 tahun beberapa waktu yang lalu. Dia Alberta Gilardinold pria tampan dengan sedikit jerawat di pipi kanan dan kiri menghiasi wajahnya, ia dari keluarga miskin. Sedang duduk di atas kasurnya yang sekeras papan, menggerakkan jarinya di atas permukaan benda pipih yang berada di tangannya.
Waktu menunjukkan pukul 04:43 pagi menjadi kebiasaan nya membaca novel novel di luar nalar manusia di jam ini karna rasa ingin tahu tentang lanjutan cerita membuatnya kebablasan dan lupa waktu. Namun mau bagaimana lagi ?? Rasa penasaran harus di tuntaskan agar tidur dapat tenang.
Walaupun sering membaca novel, ia tak pernah sekalipun berharap menjadi salah satu karakter di novel yang dia baca, pikirnya simpel "Protagonis selalu hidup bahagia pada akhirnya, namun banyak cobaan yang meraka lalui dan korbankan untuk mencapai kebahagiaan masing masing". Dan Albert tak ingin mengorbankan apapun dalam hidupnya. Baginya "Apapun yang dia anggap berharga adalah hal yang berharga bahkan upil sekalipun jika ia anggap berharga maka itu akan berharga dan ia tak mau kehilangan apapun yang berharga dalam hidupnya" Yah inilah salah satu sifat Albert, dia orang yg pelit.
Saat sedang asyik membaca, tiada angin tiada hujan Hp yang berada di tangannya tiba-tiba Menampakkan layar hitam, tak lama muncul tulisan putih dengan kalimat
"PROSES PENGHITUNGAN KEBERUNTUNGAN TELAH SELESAI 1000/100 KEBERUNTUNGAN DI MILIKI"
Setelah tulisan itu, layar kembali menjadi hitam dan detik berikutnya kembali muncul kalimat
"SELAMAT KEPADA HOST YANG TELAH DI TULISKAN NAMANYA OLEH AUTHOR SECARA TIDAK SENGAJA UNTUK MENDAPATKAN SYSTEM"
Kemudian layar kembali hitam dan digantikan lagi dengan kalimat lain
"KEHIDUPAN HOST BERJALAN SESUAI CERITA YANG DI BUAT AUTHOR, HARAP HOST MENJALANKAN KEHIDUPAN SEBAIK MUNGKIN"
Dan yang terjadi selanjutnya layar hp Albert kembali hitam....
Yah Albert tentu heran dong, hp tiba tiba mati mana waktu masih gelap lagi 'Orang Iseng' Pikir Albert yang mengira ada yang menghack hpnya.
Albert kemudian mencoba untuk menekan lama tombol power hpnya untuk melanjutkan kegiatan membaca novelnya. Namun bukannya kembali menyala, yang ada kembali muncul kalimat
"PENGIRIMAN SYSTEM AKAN SEGERA DILAKUKAN HARAP HOST MELETAKKAN HP DI ATAS KEPALA"
"Ajg dikira gue orang bodoh apa" umpat Albert menatap hp di genggaman nya namun tak urung ia tetap melakukan apa yang di perintahkan di kalimat yang di baca.
'Tak ada ruginya' pikirnya
5 detik......
10 detik.....
30 detik.....
1 menit....
Sekitar 1 menit namun tidak terjadi apapun.
"Ya ampun semoga orang iseng itu segera dapet hidayah, jam segini kerjain org, padahal lagi asyik baca novel jadi keganggu kan, gue juga kek org bego betul hadeuh"katanya sambil mengangkat tangan untuk meraih hp yang ada di atas kepalanya.
Namun belum sempat tangannya menyentuh hp itu suara ledakkan yang cukup nyaring terdengar di telinga nya.
Booommm
Tiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttt
Suara nyaring itu menjadi satu bersama rasa sakit yang terasa di ubun-ubunnya.
Sebelum kesadarannya sepenuhnya menghilang, entah berasal dari mana ia dapat mendengar suara seperti robot berkata
[ Ding! Pengiriman System telah selesai Host di silahkan istirahat selama system menyinkronkan dan memperbaiki keadaan Indra agar lebih tajam]
Sinar mentari masuk ke dalam kamar berdinding kayu yang sudah mulai lapuk termakan usia, di dalamnya terlihat seorang pemuda tampan dengan wajah putih dengan sedikit jerawat menghiasi wajahnya.
Dia adalah Albert, Sinar matahari yang menerpa wajarnya mengusik tidurnya, ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk.
Setelah sadar sepenuhnya ingatan nya berputar tentang kejadian semalam.
"Mimpi gak ada akhlaq, bisa bisanya gue mimpi dapat sistem njir, kebanyakan baca novel ni gue sampe- sampe kebawa tidur" katanya setelah mengedarkan pandangannya dan tertuju pada handphone nya yang terletak tak jauh dari dirinya dengan layar yang sudah tak karuan, belum lama ia menatap benda yang telah berwarna hitam itu, ia di kejutkan dengan suara yang bersumber di kepalanya.
[Selamat Pagi Host! Jalankan hari dengan semangat lakukan misi harian untuk menambah poin tukar]
[Ding! Misi harian telah sampai, reset misi akan dilakukan setiap pukul 00:00 lakukan misi agar tidak mendapat hukuman dari Author]
[Misi Harian
Lakukan Push Up 100x, Sit Up100x, Lari 1 Km
Hadiah: 10 poin tukar]
Rentetan notifikasi terdengar dari dalam kepala albert menyadarkan bahwa semalam ia tak sedang bermimpi, dan system yang dia dapat nyata adanya.
"Anjay mimpi apa gue dapat system, eh jadi gue sekarang protagonis dong, ulala, kek nopel betul idup gue njir tiap hari di bully karna miskin eh dapat sistem haha" kata itu keluar dari Albert yang nyatanya cowok pendiam akibat sering di buli oleh temannya.
"Oh... Yah kita uji coba system dulu kali yah, hehe kalau di nopel nopel biasanya perintahnya tuh kek gini untuk liat status kan, system tampilkan status" kata Albert memberi perintah pertama pada System
Tak lama muncullah layar transparan berisi kalimat kalimat tentang diri Albert di depannya.
[ Status
Host : Alberta Gilardinold
Umur : 18
Gelar : Raja Keberuntungan (Fortune)
Penampilan : 65/100
Kekuatan : 57/100
Kecerdasan : 40/100
Keberuntungan : 1000/100
Keterampilan : -
Poin tukar :-
Kekayaan :Rp - 5000
System01 : 0/100 misi]
"Eh!!! Ada dong, wihhh gile keberuntungan gue 1000 njir lewat kapasitas hahah, eh eh kok kekayaan gue mines sih?"
[Host memiliki hutang sebesar Rp5000 di kantin sekolah untuk membeli bakwan isi udang 3 potong]
"Njir kok tau padahal gue aja lupa kapan ngutangnya"
[Host berhutang tepat 2 tahun 30 hari 34 menit 17 detik yang lalu di kanti sekulah buk Nur]
"Ehmm, jangan sok tau deh, mana ada gue ngutang sampe selama itu , halu kamu Sy, eh gue manggil Sy gak papa kan ?" kata Albert memberi nama system dengan nama Sy
[System melakukan penghitungan dan menyampaikan informasi se akurat mungin berdasar kenyataan yang dapat system peroleh, dan mengenai panggilan host adalah hak dan wewenang penuh yang di miliki host, host tidak perlu izin dari system]
"Dahlah terserah kamu aja deh Sy, kalau begitu emmm coba jelaskan apa saja yang dapat kamu lakukan?"
[System dapat melakukan perintah yang berhubungan dengan penyampaian informasi secara nyata kepada host, system juga dapat membantu host menjadi no 1 di dunia ini, system juga memiliki beberapa menu shop yang dapat host akses sesuai dengan tingkat system yang host miliki]
"Tinggat system??" Kata Albert memiringkan kepalanya bingung
[Tingkat system akan terpenuhi dengan menyelesaikan misi yang telah di tetapkan, host dapat melihat pada bagian bawah di menu Status sebelumnya]
"Owh oke, buka Shop"
[Shop
{Bangunan}
{Furniture}
{Ability}
{Beauty}
{Fashion}
{Elektronik}
{Book}
{Seed}
{Food}
{Drug} ]
"Eh njir jual bangunan, anjay"
[System tidak menjual bangunan, dalam store Bangunan hanya menyediakan bahan pembuatan bangunan]
"Oalah gue kira kamu jual rumah Sy, rumah gue udah kreot nih"
[Host dapat melakukan pembelian bangunan menggunakan poin tukar yang host terima dari melakukan misi]
"Emang berapa Rupiah sih kalau 1 poin di tuker Sy?"
[Untuk 1 Poin tukar di tukarkan dengan mata uang rupiah yang telah terdaftar sebagai mata uang asli, host akan menerima Rp 1 jt untuk setiap penukaran]
"Eh njir 1 point 1 jt dong, berarti 1 hari gaji gue 10 jt hahah auto Nikah nih gue"
[Ding!!! Misi Khusu Terpicu
Dapatkan seorang istri dengan penampilan dan sifat Minimal 90/100 dan bentuk keluarga bahagia dengan anak anak yang manis dalam waktu 6 bulan
Hadiah : 1 Mansion mewah di pusat kota J , 1.000.000 poin tukar, dan 72% saham di Appli company
Gagal : Cerita berakhir dengan kepala Host di lindas truk-kun
Terima/Tolak
Menolak misi \= Membunuh salah satu anggota keluarga ]
"Njir protagonis kampret, nolak misi bunuh keluarga, gila betul jadi protagonis , mana cari cewek yang sempurna lagi, di kira cari upil, mana tambahannya musti ada anak anak dalam waktu 6 bulan" Albert terdiam sejenak memikirkan ucapannya dan...
"Wtf.... Anak anak ?? Berarti dalam waktu kurang dari 3 bulan gw udah nikah terus istri gue harus hamil anak kembar dong, author kampret"
Author cuman mau bilang : ) jangan lupa vote
Author cuman mau bilang jangan lupa vote
#Happy Reading#
[Ding!!! Misi Khusu Terpicu
Dapatkan seorang istri dengan penampilan dan sifat Minimal 90/100 dan bentuk keluarga bahagia dengan anak anak yang manis dalam waktu 6 bulan
Hadiah : 1 Mansion mewah di pusat kota J , 1000000 poin tukar, dan 72% saham di Appli company
Gagal : Cerita berakhir dengan kepala Host di lindas truk-kun
Terima/Tolak
Menolak misi \= Membunuh salah satu anggota keluarga ]
"Njir protagonis kampret, nolak misi bunuh keluarga, gila betul jadi protagonis , mana cari cewek yang sempurna lagi, di kira cari upil mana tambahannya musti ada anak anak dalam waktu 6 bulan" Albert terdiam sejenak memikirkan ucapannya dan...
"Wtf.... Anak anak ?? Berarti dalam waktu kurang dari 3 bulan gw udah nikah terus istri gue harus hamil anak kembar dong, author kampret"
-----°^°-----/
Tok
Tok
Tok
Suara pintu di ketuk dari luar menyadarkan Albert untuk kembali ke dunia nyata, dengan terburu buru ia menerima misi dari system.
"Kak Bangun sudah jam 9 ini cepat bantu Ayah di kebun sekalian bawa makanan ke sana" kata seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Albert di balik pintu yang terlihat tak lama lagi akan rubuh.
"Iya bu" jawab Albert dari dalam kamar sungkat seperti biasanya
Rumah Albert berada di pinggiran kota, ia hidup bersama Ibunya Diana(40) dan ayahnya Alland(45) serta seorang adik laki laki Ellard(15), jarak sekolahnya ke rumah sekitar 5 km, Albert menggunakan transportasi busway dengan 2x transit untuk bisa sampai di sekolahnya.
Pagi ini hari sabtu, sekolahnya libur karena memang jam kerja hanya lima hari. Albert berencana untuk membantu ayahnya di kebun, sebelumnya di dalam kamar ia telah menyelesaikan misi push up dan sit up sisanya hanya berlari 1 km.
Albert keluar dari kamarnya, terlihat di sana ada ibu dan adiknya duduk di lantai semen telah selesai dengan makan paginya.
"Pagi bu, El " salamnya kemudian mengambil duduk di lantai tepat di samping Ellard
"Pagi kak" kata ibu dan Ellard serempak
Albert melihat di depannya tidak ada nasi, yang ada hanyalah ubi rebus dan ikan kering sebagai lauk. Yah apa daya nasib orang miskin. Albert segera memakan makanan nya setelahnya ia beranjak untuk ke kebun mengantarkan makanan untuk ayahnya.
-----°^°-----/
[Ding!!! Misi Harian completed]
Suara itu terdengar ketika Albert telah berlari 1 km, tak lama ia sampai di kebun, melihat ayahnya sedang memanen jagung.
"Yah Makan" kata Albert pada ayahnya sedikit berteriak
"Iya kak" balas ayahnya tak kalah keras
Saat ini mereka berdua sedang dudu di gazebo yang tak jauh dari tempat Ayah Alland memanen jagung.
Tak ada pembicaraan antara ke duanya, ayah sibuk memperhatikan Albert sedangkan yang di perhatikan sedang melihat hamparan tanah luas di penuhi tanaman jagung di depannya.
Suasana itu terhenti sebab pertanyaan dari ayah
"Kak? Tumben gak main hp" kata ayah Alland, sebab biasanya Albert akan bermain hp sembari menunggunya makan sebelum kemudian membantunya berkebun.
"Rusak" Kata Albert singkat, bukannya durhaka, namun ia tak ingin menjelaskan lebih lanjut sebab modnya rusak mengingat bahwa ia sekarang tak memiliki alat itu, walaupun dia mengerti betul ayahnya akan tetap bertanya sampai menemukan jawaban yang memuaskan
"Kok bisa kak?" Nah kan....
"Gak tau, tiba tiba meledak"
" Oh itu yang tadi subuh" kata ayah Alland heboh
"Kok Ayah tau?" Tanya Albert sedikit penasaran
"Yak tau lah, kan tadi subuh lagi.... Ekhm, sudah bantu ayah panen" kata ayah Alland sedikit gugup akibat hampir keceplosan menyebarkan kegiatan panasnya pada sang anak.
"Lagi apa yah" kata Albert tersenyum menggoda. "Aduh mas sakit pelan pelan dong, Iya sayang ini bentar lagi kok" kata Albert yang sebenarnya tahu kegiatan itu, hei jangan salahkan Albert, salahkan rumahnya yang hampir roboh itu, tidak memiliki teknologi kedap suara, mana kamarnya bersebelahan dengan kamar orang tuanya lagi.
Mendengar itu Ayah melotot kan mata sempurna "Ka-Kak Kamu?"
"Iya ayahku tercinta" katanya sambil terus menggoda ayahnya dengan mengedipkan sebelah matanya sensual
"Terus gimana hp kamu?, ayah tidak punya uang untuk beli yang baru" tanya ayah Alland mengalihkan pembicaraan.
"Gak papa nanti Al akan cari uangnya sendiri yah" kata Albert ia telah memikirkannya pasti di System menjual hp yg bagus, apalagi ia telah mendapatkan poin tukar pagi ini"
[Ding!!! Misi Tersembunyi terpicu
Bantu Ayah memanen 1000 jagung dalam waktu 30 menit
Hadiah : 1 Smartphone terbaik milik system, 50 poin tukar
Gagal: Pemecatan ayah sebagai pekerja kebun
Terima/Tolak
Menolak misi \= Mematahkan Kaki ayah]
"Sialan kenapa harus orang yang berharga gue jadi taruhan anjing" umpat Albert sangat kesal.
-----°^°-----/
Setelah menerima misi, dengan segera Albert berlari memanen jagung dari pohonnya dengan secepat kilat berlari kesana-kemari berpacu dengan waktu.
Di detik terakhir bertepatan dengan buah ke-1000, waktu pun habis hampir saja ayah di pecat dari pekerjaannya.
[Ding!!! Misi tersembunyi completed, hadiah berupa barang telah di kirim dengan aman di dalam lemari host]
Setelah mendapatkan notifikasi itu Albert kembali bekerja dengan santai tidak terburu buru seperti tadi.
-----°^°-----/
Sekarang Albert sedang berada di kamarnya membuka lemari mencari hadiah yang di katakan oleh system, tak lama ia menemukan sebuah kotak hitam legam, bahan kotaknya mirip besi jika di pukul akan mengeluarkan bunyi yang nyaring, tapi Albert tahu betul bahwa itu bukan besi biasa, sebab dengan ketipisan yang seperti itu saat di pukul seharusnya meninggalkan bekas, tapi yang terjadi pada kotak itu sama sekali tak ada bekas sedikit pun.
"Aselole mewah banget, kotaknya ajah kek gini gimana isinya" jiwa jiwa miskinnya meronta-ronta hanya dengan melihat kotak kiriman dari sistem
Dengan hati-hati Albert membuka kotak itu, di dalamnya terdapat kotak berwarna hitam dengan garis emas berbentuk limas segi Lima yang sangat elegan. Setelah membuka kotak itu terpampang lah sebuah smartphone dengan warna yang sangat hitam dan di bagian belakang terdapat limas segi lima, Mungkin logonya pikir Albert
"System bisa jelaskan hp yang saya genggam" kata Albert seraya menekan tombil power untuk menghidupkan hp itu.
[Ponsel yang sedang host genggam adalah ponsel yang di ciptakan satu satunya di alam semesta, memiliki penyimpanan yang tak terbatas, merahasiakan identitas saat pemakaian jaringan legal maupun ilegal, daya baterai 1jt tahun, Ram 2jt GB dengan Prosesor GL70K120 memudahkan host berselancar di aplikasi manapun tanpa bug, penyedia jaringan dan pulsa unlimited, dapat di gunakan di manapun dan kapan pun, tampilan layar yang sangat jernih, serta mampu memotret dengan hasil profesional walau fotografer nya seorang bocah]
"Eh njir berlebihan sekali hadiahnya, yah btw makasih untuk hadiah yang luar biasa ini"
[ Akan ada kejutan yang menanti Host di masa depan ]
"Oh yah system bantu aku membuat akun Bank dan tukarkan 20 poin tukar ke Rupiah" kata Albert pada System
[Ding!!! Memulai proses pembuatan akun Bank ............100%. Akun bank berhasil di buat]
[Ding!!! Menukar 20 Poin tukar ke dalam Rupiah]
[Ding!!! Penukaran berhasil]
Setelah system mengatakan itu, beberapa menit setelahnya muncul pesan di ponsel yang di genggam Albert
∆ Alberta Gilardinold kode-4534 selamat Bergabung dengan Bank Royalti saldo anda Rp20.000.000 silahkan datang ke kantor pusat untuk mengkonfirmasi akun anda.
"Hahaha jadi kaya aku, gak makan ubi dan ikan kering lagi, ahhhh mantap" kata Albert berjingkrak senang, namun setelahnya ia menjadi murung memikirkan bagaimana caranya meminta orang tuanya untuk pindah tanpa menimbulkan anggapan yang tidak tidak dari orang tuanya.
"System apakah kamu memiliki solusi untuk masalah yang sedang ku pikirkan tanpa memberitahu tentang keberadaan mu ?" Kata Albert putus asa.
[Ding!!!.......
Author cuman mau bilang jangan lupa vote :-)
JANGAN LUPA VOTE ASELOLE
#HAPPY READING#
"Hahaha jadi kaya aku, gak makan ubi dan ikan kering lagi, ahhhh mantap" kata Albert berjingkrak senang, namun setelahnya ia menjadi murung memikirkan bagaimana caranya meminta orang tuanya untuk pindah tanpa menimbulkan anggapan yang tidak tidak dari orang tuanya.
"System apakah kamu memiliki solusi untuk masalah yang sedang ku pikirkan tanpa memberitahu tentang keberadaan mu ?" Kata Albert putus asa.
...|~×~|...
[Ding!!! System menyarankan kepada host untuk tinggal beberapa bulan di kota dengan alasan bekerja sebelum mengajak orang tua dan saudara host ikut pindah]
"Ah..... Okelah kita ikut saran kamu Sy!!! Waktunya tidur" kata Albert bersemangat.
Keesokan paginya hari minggu Albert bangun pagi-pagi sekali, ia berencana untuk ke pusat kota mencari kos-kosan dekat sekolahnya.
Jam dinding menunjukkan pukul 07:45, Albert berjalan keluar kamar, di sana sudah terlihat semua anggota keluarga untuk memulai sarapan paginya.
Ibu Diana yang melihat Albert keluar kamar pagi-pagi cukup heran, tak biasanya anak ini bangun pagi di hari libur Pikirnya
"Eh Pagi Kak, tumben gak kebo" kata ibu menyindirnya
"Iya bu lagi ada keperluan soalnya" jawab Albert sambil mengambil posisi duduk di lantai.
"Keperluan apa?" Tanya ayah Alland.
"Gpp makan dulu baru Al jawab" kata Albert.
Merekapun memulai 'Makan Paginya', kali ini ada tambahan menu baru, apalagi jika bukan sayur daun singkong . Lengkapnya, menu pagi ini adalah Singkong, ikan kering dan sayur daun singkong.
Setelah makan, tidak ada kata 'mereka beranjak ke ruang keluarga' nyatanya ruang yg mereka tempati makan adalah 'Ruang serbaguna' ruangan dengan ukuran 3x3 M ini di fungsikan sebagai ruang makan, ruang tamu dan ruang keluarga.
Setelah semua piring telah di bereskan oleh ibu di bantu oleh Ellard, Albert meminta izin untuk berangkat ke kota.
"Yah.... Al izin ke Kota, Ada keperluan soalnya" kata Albert pada ayahnya
"Keperluan apa kak??" Tanya ayah Alland
"Emm..... Itu Al mau cari kerja di kota, biar kita bisa makan enak Yah, Ellard juga udah mau masuk SMA kan, jadi pasti pengeluaran akan bertambah" Kata Albert menjelaskan dengan hati-hati agar tidak membuat ayahnya merasa bersalah.
"Ya.... Baiklah, Ayah tak berhak melarang mu sekarang umurmu juga sudah cukup untuk bekerja, maafkan ayah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga" kata ayah merasa bersalah.
"Tidak apa Yah.... Ini jiga Al lakuin buat masa depan Al hehe, gak lama lagi kan Al lulus terus nikah deh" kata Albert dengan nada bercanda bermaksud mengetes kesetujuan ayah untuk dirinya menikah muda, mengingat misi yang diberikan System.
"Mau nikah??" Tanya ayah dengan wajah garang
"Eh...i-iya Yah" kata Albert gugup
"Boleh, ya silahkan, tapi klo kamu udah jadi Boss, mau kasi makan apa anak istri kamu, maunya ajah ***-*** sekalinya mau makan pergi ngemis idihhh malu sama tuh muka putihnya kek lantai rumah Sinta si Kanjeng Bersih" kata ayah pedas.
Sinta adalah seorang hartawan di sekitar rumahnya, orangnya sangat bersih, dan tentu lantai rumahnya juga sangat bersih 1 jam sekali terlihat pembantu mengepel lantai teras rumahnya, tetangga-tetangganya menjukinya Kanjeng Bersih.
"Oh tenang, nanti Al bakal jadi boss terus Al Ajak deh ayah pindah ke kota" kata Albert serius
Melihat itu ayahnya tak ingin mengecewakan Albert sehingga ia hanya dapat mendoakannya
"Amin, semoga lancar ya cari kerjanya, sana berangkat udah keburu siang ini, hati-hati di jalan, jangan di paksakan kalau belum ketemu, ini ada uang buat ongkos bus" kata Ayah Alland memberi amanat amanat nya, seraya morogoh saku mengeluarkan uang pecahan Rp20.000
"Iya yah, kalau begitu Al siap siap dulu" kata Albert beranjak dari duduknya, namun sebelum membuka pintu kamarnya tak lupa ia kembali menggoda ayahnya "Mas udah yah Ini udah jam 2 pagi loh, entar anak-anak ke bangun Ahh..." Setelah itu ia lari masuk ke kamar mengambil handuk bersiap untuk berangkat menuju kota.
"ALBERT" Teriak ayah dengan Muka yang sudah merah padam.
...|~×~|...
Setelah menempuh waktu kurang lebih 40 menit menggunakan bus dengan 2x transit, Albert berhenti di halte tak jauh dari Bank Royalti tujuan Awalnya, ia berencana mengkonfirmasi akunnya sekalian mengambil kartu ATM untuk mempermudah ia dalam melakukan pembayaran.
Albert melangkahkan kakinya ke dalam Bangunan yang terlihat mewah itu, tidak ada hambatan untuknya, sebab ia sudah jaga-jaga memakai pakaian rapi dan cukup mewah untuk menghindari adegan-adegan klise dimana penjaga akan menahan seseorang yang memakai pakaian kurang bagus untuk masuk ke dalam bangunan mewah dan ternyata orang itu adalah orang kaya. Dan Albert tak mau mengambil adegan itu..... Tapi nyatanya .....
Setelah masuk ke dalam, Albert mengedarkan pandangan tak banyak orang yang ada di sini karena memang tempat ini merupakan salah satu bank mewah yang ada di kota.
Sekali lagi sebelum sampai di meja resepsionis Albert memerintahkan System untuk menukar seluruh poin yang di peroleh agar tidak di remehkan.
"System Tukarkan seluruh poin yang saya miliki sekarang ke dalam Rupiah" kata Albert karena merasakan tatapan tak suka yang di berikan oleh resepsionis di depannya.
[Ding!!! Menukar 40 poin tukar ke dalam rupiah]
[Ding!!! Penukaran berhasil]
Cling (bunyi pesan masuk)
∆ Alberta Gilardinold kode-4534 Menerima Rp40.000.000 saldo anda Rp60.000.000 segera lakukan konfirmasi Akun
Setelah sampai di depan meja resepsionis, Albert segera menyampaikan maksudnya dengan sopan.
"Permisi, Saya ingin mengkonfirmasi Akun" kata Albert sopan
"Nama Akun" tanya Resepsionis ketus.
"Alberta Gilardinold" kata Albert
Si resepsionis segera memeriksa nama yang di sebutkan Albert tak lama ia cukup terkejut melihat saldo dengan nama akun itu, ia pikir pemuda di depannya hanya memiliki beberapa Rupiah saja untuk di tarik setelah mendapatkan beasiswa dari pihak swasta.
"Untuk mengkonfirmasi akun anda harus memberi kode akun" kata Resepsionis dengan sanagt sopan
Albert hanya mampu menahan kesal, memutar bola matanya malas ia menjawab
"4534" katanya
Sebenarnya resepsionis kesal namun ia menyembunyikan nya, siapa juga yang mau kehilangan pekerjaan hanya karena tak mampu menahan amarahnya saja.
"Terima kasih telah bergabung bersama kami, kenyamanan anda adalah kebanggaan kami" kata sang resepsionis sambil menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM milik Albert.
...|~×~|...
Setelah dari bank, ia segera bergegas menuju kos-kosan untuk memesan salah satunya yang terletak tak jauh dari sekolahnya.
Namun di tengah perjalanan ia mendengar suara System memberinya misi
[Ding!!! Misi Tersembunyi terpicu
Beli beberapa cemilan di indojuli dan bantu seorang Wanita paruh baya membayar belanjaanya.
Hadiah: 1 Apartemen mewah di pusat kota, 50 poin tukar
Gagal: Wanita paruh baya akan di penjara.
Terima/tolak
Menolak misi \= Wanita paruh baya akan di penjara]
"Eh njir kasihan sekali wanita itu, ck ck ck" setelah mengatakan itu Albert segera bergegas menuju Indojuli yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
Setelah ia masuk ke dalam, terlebih dahulu ia melihat di meja kasir, belum ada masalah pikirnya, ia segera berlalu mengambil beberapa cemilan di sana.
Setelahnya ia kembali ke meja kasir membayar belanjaannya, dan belum ada yang salah. Setelah 3 jam lamanya ia menunggu di kursi depan Indojuli, namun tetap tak ada masalah, Albert sekarang sudah menjadi pusat perhatian banyak penjaga yang mulai memperhatikan nya, berjaga jaga kalau ada bom bunuh diri di tubuh Albert.
Jam menunjukkan pukul 14:23 saat akan pergi, ia sekali lagi melihat ke meja kasir dan di sana sudah ada wanita paruh baya yang mengalami masalah.
"Anjay, otw apartemen nih gue hahahaha" katanya beranjak menuju kasir.
...|~×~|...
"Permisi, Ada masalah mba?" Tanya Albert memulai pembicaraan.
"Ini loh mas ibu ini tidak bisa bayar belanjaannya" kata Mba-mba kasir
"Eh Mas, saya bisa bayar ya sekalian saya beli tokonya klo perlu, ini saya mau telfon anak saya biar dia bawa uangnya, tapi saya tidak punya hp" kata wanita paruh baya itu.
"Em.... Gini ajah deh Mba, saya yang bayar belanjaannya ibu ini, terus nanti ibunya bisa telfon anaknya buat jemput sekalian balikin uang saya, giman bisa kan ???" Kata Albert menengahi permasalahan.
"Iya bisa Mas" kata mba mba kasir.
Albert kemudian menyerahkan kartu ATM nya, setelah selesai membayar ia berjalan keluar.
Author cuman mau bilang jangan lupa vote :-)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!