Jangan lupa dukungannya
...***...
Aku Abigail Grisella Alexander dipaksa menikah dengan pria yang tidak kucintai sama sekali. Aku tidak menyangka bahwa adikku sendiri dan pacar ku diam-diam menjebak ku dan bahkan mereka berpacaran di belakang ku.
Sekarang, tepat hari ini aku menikah dengan pria cacat, pria yang tidak ku kenal dan tidak pernah ku jumpai.
Papa adalah satu-satu nya keluarga yang ku punya, Mama sudah pergi, dia sudah bahagia di sana. Mama meninggalkan ku waktu aku masih berumur 4 tahun.
Karena aku masih kecil Papa menikah dengan wanita lain. Wanita itu sangat baik kepada ku, aku sudah mengganggap dia seperti Mama kandung ku sendiri, tapi......
Flashback Sella umur 5 tahun
"Dasar anak kurang hajar! Kamu pikir dirumah ini bisa seenak mu?!! Kau harus bekerja, jangan cuman bermalas-malasan!! Mengerti tidak?!!" Ucap Mama tiri itu sambil menampar Sella
Sella menahan air mata nya yang ingin sekali keluar "Ma-maaf Ma, Sella ga akan malas-malasan lagi, Sella akan melakukan pekerjaan rumah" Jawab Sella sembari menahan air mata nya
"Ya sudah pergi sana!! Bersihkan semua rumah ini, setelah aku pulang nanti rumah ini sudah harus bersih, tidak boleh ada sedikit debu pun. Mengerti?!!" Ucap nya sambil mencubiti tubuh kecil Sella
Sella tidak tahan dengan air mata nya, kini ia terpaksa mengeluarkan nya "Iya Ma, Sella akan merapikan semua rumah, jangan cubit Sella lagi, sakit Ma, hiks" Jawab Sella yang terus menangis dan meminta permohonan
"Hm, anak seperti mu perlu di didik dengan kasar! Aku akan melihat sampai mana kau melakukan pekerjaan mu!" Ucap Mama tiri itu
"Iya Ma" Jawab Sella singkat
Mama tiri itu pergi tanpa berpamitan dengan Sella. Sella sangat sedih dengan nasib nya, kenapa ini harus terjadi padaku? Aku salah apa...
Kini Sella tinggal seorang diri dirumah, ia membersihkan rumah dengan hati-hati, ia juga mencuci kain yang sudah sangat menumpuk. Untung ada mesin cuci, jika tidak pekerjaan Sella tidak akan selesai.
Beberapa jam kemudian Mama tiri Sella pulang
"Selamat datang Ma" Ucap Sella menghampiri Mama nya keluar
Mama tiri Sella tidak mempedulikan Sella, ia juga tidak menyapa perkataan Sella. Mama tiri Sella masuk ke dalam rumah dan mengecek rumah.
Rumah Sella kini dalam keadaan rapi dan bersih. Semua kain telah ia cuci, piring juga telah di cuci, rumah sudah disapu dan sudah di pel, jendela rumah juga tidak memiliki debu sedikit pun, dan lain sebagainya.
"Masak ini, sebentar lagi suami saya pulang!" Ucap Mama tiri itu menyuruh paksa Sella
"Tapi Ma, Sella lelah..." Jawab Sella
"Kita kan punya pelayan Ma, kenapa Mama tidak suruh mereka aja?" Ucap Sella
"Dasar anak tidak tau berterima kasih!" Ucap Mama nya sambil menampar nya
"Kalau saya suruh ya lakukan! Jangan membantah saya! Kau mengerti kan?!!!" Bentak Mama nya
"Sella mengerti Ma..." Jawab Sella memegang pipi nya yang di tampar
"Lakukan sana!!" Bentak Mama nya lagi
Sella pergi ke dapur untuk memasak. Ia membuka kulkas untuk melihat persediaan apa saja yang ada dan untung nya semua persediaan itu lengkap, jadi Sella tidak perlu ke pasar untuk membeli nya lagi.
"Kasihan sekali nona, nyonya sungguh kejam memperlakukan dia seperti itu" Ucap salah satu pelayan
"Ssttt diam lah, kita tidak bisa membela dia, nanti kita di pecat, lebih baik lakukan pekerjaan mu, jangan ikut campur" Jawab salah satu teman nya
"Ayo Sella, masakan nya harus enak, ini demi kepentingan bersama" Ucap nya menyemangati diri nya sendiri
"Hari ini Papa pulang, Sella sangat rindu dengan Papa. Apa Papa juga rindu dengan Sella ya? Hihi pasti Papa juga rindu dengan Sella" Ucap nya pada dirinya sendiri
Sambil memasak, Sella berbicara dengan dirinya sendiri agar tidak kesepian.
...***...
Like, komen, favorit, kasih gift atau vote. Utamakan like, komen, and favorit karena itu gratis. Terimakasih
Selamat membaca
Jangan lupa dukungan nya
...***...
Satu jam kemudian Sella selesai masak, ia sangat tidak sabar menunggu kedatangan Papa nya. Ia ingin sekali memeluk Papa nya dan berjalan-jalan dengan Papa nya.
"Semoga Papa menyukai masakan ku, hehe" Ucap Sella kepada dirinya sendiri dengan sangat senang
"Sella, Sella!!" Teriak Mama nya dari lantai atas
"Iya Ma??" Jawab Sella yang langsung berlari ke lantai atas
"Sini kamu anak nakal!!!" Menarik tangan Sella dengan kuat
"Lepaskan Ma, tangan Sella sakit" Ucap Sella kesakitan
"Dimana gelang ku?!! Kau mencuri nya kan?!! Cepat kembalikan dasar pencuri!!" Ucap Mama tiri itu
Sella membuka lemari perhiasan Mama nya, ia mencari keberadaan gelang itu. Sampai beberapa saat kemudian Sella juga tidak menemukan gelang Mama nya
"Sudah ketemu?!!" Tanya Mama nya dengan tatapan benci
"Tidak ada Ma" Jawab Sella polos
Dengan kesal nya Mama tiri itu menampar Sella dengan kuat. "Tentu saja tidak ada, kau yang mencurinya kan?!! Sekarang aku akan menghukum mu!! Tidak ada pengampunan!!" Ucap Mama tiri itu sambil menyeret Sella ke dalam kamar mandi
"Ampun Ma, Sella tidak mencuri, Sella tidak bohong Ma..." Ucap Sella menangis
"Dasar anak tidak tau di untung" Ucap Mama tiri itu sambil memukul Sella di kamar mandi, ia juga menyirami Sella dengan air yang sangat dingin dan kadang dengan air yang panas
"Hiks, Sella tidak bohong, Sella tidak mencuri...." Ucap Sella terus-menerus
Mama tiri itu tidak mendengarkan omongan Sella, ia tetap memukuli Sella dengan kuat dan menyirami dengan air
Sudah satu jam berlalu akhirnya Sella bisa keluar dari kamar mandi itu. Ia bergegas ke kamar nya dan mengunci pintu kamar nya. Ia pergi melihat tubuh nya ke cermin
"Luka nya sangat cantik, ada bekas di mana-mana, rasanya juga sangat enak" Ucap Sella di depan cermin
Tanpa basa-basi Sella langsung pergi untuk mandi. Di dalam kamar mandi Sella berbicara dengan diri nya sendiri
"Ma, Sella rindu Mama, kenapa Mama meninggalkan Sella? Mama senang ya melihat Sella disiksa begini? Sella benci keadaan Sella sekarang Ma..." Ucap Sella sambil menangis
Sella membersihkan semua kotoran yang ada di badan nya, ia tidak suka melihat bekas luka yang di buat oleh Mama tiri nya itu, ia sangat benci kepada Mama tiri nya karena selalu asal menuduh
Selesai mandi Sella mengoles obat ke badan nya, walaupun rasa sakit nya luar biasa, tapi Sella tetap menahan nya. Sella harus tetap kuat, tidak boleh menyerah karena menyerah tidak ada gunanya
Tok tok tok
"Siapa?" Ucap Sella dingin
"Ini saya non, bolehkah saya masuk?" Jawab pelayan itu
"Hm ya" Jawab Sella singkat
Pelayan itu memasukkan password kamar Sella, tidak ada satupun yang tau password kamar Sella kecuali pelayan yang satu ini
"Tutup pintu nya, jangan biarkan orang lain masuk" Ucap Sella
"Baik non"
Pelayan Sella melihat seluruh tubuh Sella, ia terkejut dengan bekas luka yang ada di tubuh Sella
"Anda kenapa non? Ceritalah kepada saya" Ucap pelayan itu
"Bantu aku oleskan obat ini, lalu aku akan bercerita semua nya kepada mu" Jawab Sella
"Baik non"
"Bibi terimakasih karena selama ini kamu selalu ada buat Sella. Sella bangga punya bibi. Walaupun bibi bukan Mama kandung Sella tapi Sella sangat menyukai bibi. Sella berharap bibi bisa menjadi pengganti Mama kandung Sella" Ucap Sella
"Bibi bisa jadi pengganti Mama kandung kamu, tapi bibi tidak bisa menikah dengan Papa kamu sayang. Hak bibi disini adalah merawat kamu, bukan menikah dengan Papa kamu. Sekarang kamu masih kecil belum tau apa-apa" Ucap bibi nya
"Iya bi. Maaf selama ini Sella selalu membuat bibi repot padahal bibi punya pekerjaan yang sangat banyak. Tapi Sella ga bermaksud untuk merepotin bibi kok" Ucap Sella
"Kamu tidak merepotin bibi sayang, bibi yang tidak menjaga kamu sampai-sampai kamu di pukul dan di marahi" Ucap bibi
"Tidak apa-apa bibi, asalkan bibi sehat Sella pasti senang kok. Sella yakin bahwa bibi akan selalu menemani Sella" Ucap Sella sambil memakai pakaian nya
"Iya sayang, kamu juga harus jaga kesehatan ya, kalok kamu sakit bibi jadi sedih" Ucap bibi
"Iya bibi" Jawab Sella sambil tersenyum
...***...
Hallo all, jangan lupa like, komen, dan fav
Apa susah nya ngasih like, like itu gratis kok
Jangan lupa kasih gift atau vote
Author sangat berterima kasih dengan dukungan kalian
Selamat membaca
Jangan lupa dukungan nya
...***...
Beberapa jam kemudian Papa Sella pulang
"Selamat datang Tuan Besar" Sambut para asisten dirumah nya
"Ya" Jawab pria itu
"Papa...." Teriak Sella dari lantai atas
"Sella Papa pulang nak" Ucap Papa nya
Sella turun dari lantai atas ke tempat Papa nya berada. Sella sangat merindukan Papa nya. Mereka sudah lama tidak ketemu, sudah ada 6 bulan.
"Papa..." Ucap Sella yang langsung memeluk Papa nya dengan erat
"Putri Papa sudah mulai besar ya" Ucap Papa nya memeluk Sella kembali
"Hihi, tahun depan Sella sudah sekolah Pa" Ucap Sella
"Sella mau seperti orang lain. Mereka di antar oleh Papa nya kesekolah, Sella juga ingin Pa" Ucap Sella melepas pelukan nya
"Iya sayang, Papa usahakan ya" Jawab Papa nya
"Papa selalu sibuk kerja, Sella jadi kesepian, tidak ada yang menemani Sella" Ucap Sella sedih
"Mama kan ada sayang, kamu bisa setiap hari bermain bersama Mama" Ucap Papa nya mengelus kepala Sella
"Em iya Pa" Jawab Sella tidak senang
Seketika Mama tiri itu datang
"Halo sayang, kamu dah pulang? Maaf ya tadi aku ga nyambut kedatangan kamu, soalnya aku tadi lagi masak dan nyiapin makanan buat kita" Ucap Mama tiri itu
"Tidak apa-apa. Ya sudah ayo makan nanti makanan nya jadi dingin" Ucap Papa nya
"Ayo Sella" Ucap Papa nya sambil menggendong Sella
Sella sangat tidak senang karena Mama tiri itu mengatakan bahwa itu adalah masakan nya. Sella menghiraukan semua perkataan Mama dan Papa nya, ia sangat kesal dengan Papa nya karena terlalu mempercayai Mama tiri nya, ia juga kesal dengan Mama tiri nya karena di mata Mama tiri nya dia selalu yang salah
"Sella ayo makan" Ucap Papa nya
Sella hanya menggeleng
"Kenapa? Mau Papa suap?" Tanya Papa nya
"Sella masih kenyang" Jawab Sella ketus
"Sella mau di ajak jalan-jalan sama Papa" Ucap Sella
"Sella, Papa itu baru pulang, dia pasti sangat lelah, bagaimana kalau besok saja jalan-jalan nya?" Ucap Mama tiri itu tidak senang
"Bagaimana Sella? Besok kamu mau kan?" Ucap Papa nya mendukung Mama tiri itu
"Hm terserah. Sella mau ke kamar" Ucap Sella meninggalkan mereka berdua di ruang makan
"Cih, kenapa sih Papa harus menikah lagi? Dasar manusia bermuka dua" Batin Sella di dalam kamar nya
"Aaaaa, kesal kesal kesal kesal, Sella kesal dengan Papa" Ucap Sella
Sella menutup pintu kamar nya rapat-rapat dan mengunci nya, ia juga menutup jendela yang terbuka di kamar nya. Sella sengaja menutup nya supaya Mama tiri nya itu tidak masuk ke dalam kamar nya. Mau bagaimanapun Sella sangat membenci Mama tiri nya itu
"Sayang aku rasa Sella kesepian, mungkin dia mau mempunyai seorang adik" Ucap Papa nya
"Aku rasa juga begitu Pa, Sella mungkin menginginkan seorang adik untuk bermain" Jawab Mama tiri itu
"Nanti kita buat ya Ma" Ucap Papa nya
"Boleh kok sayang" Jawab Mama tiri itu
...***...
Malam hari kemudian
"Kamu siap kan Ma?" Tanya Papa nya
"Iya" Jawab Mama tiri itu
Mereka berdua melakukan hubungan itu untuk membuat adik Sella. Tidak tau ntah sudah berapa ronde di mainkan oleh mereka.
...***...
Perkenalan kedua orang tua Sella
Papa \= Marvin Jensen Alexander
-Bekerja sebagai CEO
Mama tiri \= Cristina Eilaria Alexander
-Mempunyai perusahaan sendiri
...***...
Hallo all, jangan lupa like, komen, dan fav
Apa susah nya ngasih like, like itu gratis kok
Jangan lupa kasih gift atau vote
Author sangat berterima kasih dengan dukungan kalian
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!