NovelToon NovelToon

Zahra'S Ark Of Love

1.Disaat harus memilih

"Duhhhh! Farhan mana sih??.. Katanya mau jemput!! ih lama bener!"

Keluh ku karena sudah lelah menunggu Farhan.

"Ngeselin banget sih ni anak."

Suara klakson motor mengagetkan ku yang sedang kesal.

"Farhan!!!!! Kamu apaan sih udah telat masih aja berulah!"

"Sorry sorry,Jalanan macet!."

"Kamu tu ya jalanan macet selalu jadi alasan!."

"Ya udah maaf,lain kali aku cari alasan yang agak beda.."

"Oh jadi kamu udah niatin buat telat lagi! keren banget!!!"kesalku semakin memuncak.

"Gak gitu sayang..."

"Udahhh kamu gak usah ngeles lagi,bullshit tau gak,ngeselin!."

"Ya udah deh terserah kamu, Ini jadi pergi gak!."

"Nggak!!!!."

"Loh kok nggak jadi sih?."

"Ya salah kamu sendiri bikin aku badmood!."

"Yakin,Gak jadi?.."

"Nggak!!!"

"Oh kalau gitu aku balik aja,lagian kan gak jadi pergi!."

"Ih kamu tu ya!!kalau orang lagi kesel bujuk kek apa kek,ini main pergi aja kayak gak ngerasa gak punya salah aja!."

"Ya udah gini deh,kamu boleh minta apa aja aku bakal turutin!."

"Bener..."

"Iyaaa..."

"Nah gitu dong,sekarang kamu temenin aku makan,tapi kamu yang bayar!."

"Kamu mau makan dimana?."

"Tempat biasa aja deh.."

"Baik tuan putri.."

"Ih kamu mah ngeledekin aku mulu!."

"Hahahaha..ya udah buruan naik!."Aku langsung naik ke motor Farhan dan kami langsung menuju restoran favorit kami.

"*~*"

Ini Farhan pacarku sekaligus cinta pertama.Dia itu humoris tapi sama aku doang.Di depan yang lain dia gak ada bedanya sama salju.

Farhan selalu sukses buat aku senang dengan cara dia sendiri.Ini yang buat aku suka sama dia.Oh iya namaku Zahra Nadila, 20 tahun dan seorang mahasiswi fakultas hukum.

Di dunia ini orang yang paling penting bagiku yaitu orang tuaku,sahabat ku dan juga Farhan.

Kalau di tanya gimana aku pertama kali kenal Farhan??? Ini tanyain sama sahabat aku aja deh.Soalnya aku ketemu dia di pesta ulang tahun sahabat aku.Awalnya hanya komunikasi sebagai teman tapi ntah mengapa aku merasa senang aja gitu kalau dekat Farhan.Mungkin ini awalnya aku suka sama Farhan.Dan aku gak nyangka ternyata Farhan punya perasaan yang sama.

Bahagia,senang ya jelas namanya juga disukai sama orang yang kita sukai.

"*~*"

"Kamu mau makan apa??."

"Sama kayak yang kamu pesan.."

"Yakin?."

Farhan hanya mengangguk kan kepala.

Aku mulai memilih menu favorit ku.Sejauh yang aku tahu apapun yang aku pesan Farhan pasti menyukai nya.. ntah selera kita sama atau Farhan yang tidak pilih pilih makanan.

"Okey,Tinggal tunggu!."

"Za,aku mau ngomong serius!."

"Ya udah ngomong selagi suasananya tenang dan moment nya juga pas!."

"Za,berapa umur ku sekarang??."

"24.Kenapa nanyain umur emang kamu gak ingat umur sendiri?."

"Orang tua aku maksa aku buat segera menikah!."

"Tapi aku belum siap han,lagian aku juga belum lulus kuliah!."

"Walaupun kita udah nikah aku juga bakal biarin kamu terus kuliah!."

"Itu beda cerita Han,Aku mau menyelesaikan studi aku dulu!."

"Za,kamu tau kan orang tua aku kalau buat keputusan itu gimana?."

"Kamu kan bisa nolak dulu han!!. Ngomong aja kalau kamu belum siap!."

"Za,aku gak pernah ngebantah omongan orang tua aku."

"Ya terus gimana han?"

"Kamu nikah sama aku!!"

"Permisi mbak ini pesananya!."

"Oh oke makasi ya mbak."

"Aku gak mau Han!."

"Ya udah aku gak bisa maksa za,yuk makan!."

Kita makan tanpa berbicara satu patah kata pun.Aku merasa canggung dengan keadaan ini.Selesai makan tujuan ku hanya satu,pulang ke rumah memikirkan perkataan Farhan.Aku memang belum siap untuk menikah saat ini.Hanya satu setengah tahun lagi studi ku akan  berakhir.Aku udah janji sama orang tua ku buat nyelesaiin kuliah dulu baru nikah.

Sekarang pikiran ku campur aduk aku tahu Farhan tidak akan pernah membantah perkataan orang tuanya.Aku takut kalau orang tua Farhan akan tetap memaksanya menikah.Dan jujur aku sangat sangat belum siap.Aku menceritakan semua dengan ibuku.

"Itu terserah sama kamu, kalau kamu tetap kuliah fokus kamu hanya akan belajar.Tetapi jika kamu memilih menikah sambil kuliah, kamu akan punya banyak tanggung jawab mulai mengurus rumah,mengurus suami kamu dan juga studi kamu."

"Apapun keputusan kamu ibu tetap mendukung kamu! Lagipula ibu suka sama Farhan, dia itu anak yang baik, sudah punya pekerjaan tetap,dewasa dan sopan.Kalau kamu sama Farhan ibu juga setuju aja kok!."

Setelah mendengar perkataan ibu aku berfikir sepanjang malam.Sekarang aku tahu apa yang harus aku pilih.Antara studi atau Farhan.

"Ya udah deh besok aku bakal ngomong sama Farhan! Waktunya tidur!."

Aku menarik selimut dan tertidur.

"*~*"

Aku bergegas menuju kampus hari ini benar benar sial karena aku bangun kesiangan.Ini semua salah Farhan..karena memikirkan kata katanya aku jadi susah tidur semalaman.

"Semoga dosen ku belum masuk!."

Baru saja berdoa dalam hati.ternyata dosen ku sudah ada di dalam.

Hari ini benar benar kesialan besar dalam hidupku.Aku di hukum hormat bendera selama dosen mengajar.Aku benar benar malu.

Saat kelas berakhir aku buru buru menemui sahabat ku Nisa dan Safira.

"Guyss!"

"Kamu kok bisa telat za?."

"Ini semua salah Farhan Sa!."

"Kok nyalahin Farhan?."

"Siapa suruh dia ngomongin masalah pernikahan kemarin,alhasil aku mikir terus dan gak bisa tidur semalaman dan akhirnya kesiangan!."

"Kasian banget sih kamu,hahahaha!!."

"Terus tertawa,gak usah berhenti sampai keselek!!"

"Kamu jahat banget si Za,Tapi kenapa Farhan tiba tiba ngomongin masalah pernikahan?."

"Itu dia Fir, orang tuanya dia maksa buat nikah!."

"Terus dia terima aja?."

"Kalian gak tau, Farhan itu gak pernah mau membantah apapun yang orang tuanya inginkan!."

"Jadi kamu mau gimana, kuliah apa nikah?."

"Aku milih nikah sambil kuliah,lagian Farhan bolehin aku kuliah walaupun udah nikah!."

"Zaaa,kuliah sambil nikah itu ribet Yang ada setengah jalan kamu langsung milih resign!."

"Iya Za,kamu juga bakal punya banyak kesibukan lain!."

"Mending kamu mikir lagi deh!."

"Kalian ada benarnya,aku gak akan ngomong sama Farhan dulu,tunggu setelah aku bisa memutuskan baru aku temui dia!."

"Semangat!! Apapun keputusan kamu kita bakal dukung!."

Mendengar kata-kata sahabat ku,aku mulai berfikir kembali antara studi atau suami,kuliah atau menikah,gelar atau Farhan.Ini merupakan pilihan sulit bagiku.

Sudah lah aku belum jelas dengan pilihanku,lain kali baru aku kasi tau Farhan kalau pilihan ku sudah jelas.Yang jelas aku tidak mau kehilangan gelar dan juga Farhan ku.

"Udah gak usah terus difikirin,kantin yuk!."ajak Nisa.

"yukk!!"Mereka jajan di kantin sambil tertawa bersama.

"*~*"

2.Refreshing

"Ya Allah!! ni tugas banyak amat ampun dah, Capek bener gak ada kelar-kelarnya!."

"Ni dosen punya masalah apa sih sampai tugas nya di bikin menumpuk gini!! capekkkkkkk banget,aku lelahhhhhhhh!!!!!."teriakku di kamar yang sudah muak dengan semua tugas kuliah.

Aku menghempaskan tubuh ke kasur sebelum handphone ku berdering dan membuatku bangun dengan terburu-buru hingga aku hampir terjatuh.Cepat-cepat aku mengangkat telpon ku. Yang tadinya ku kira itu Farhan ternyata bukan.Semangat ku yang tadinya membara menjadi hilang.Dengan nada lesu kuangkat telpon yang tak lain dari Safira sahabatku.

"Halo fir!"Jawab ku malas.

"Apa apaan sih nada kamu lemes gitu kayak kurang makan aja!!"ejek Fira.

"Ngomong apa nggak,aku lagi badmood ni,kalau mau ngomong buruan!!."

"Kasar amat,cewek tu kalau kasar gak bakal ada pria yang suka!!."

"Terserah kalau yang lain gak suka,aku juga gak peduli! selagi Farhan suka!."

"Eh kalau kamu terus kayak gini yang ada Farhan juga bakalan pergi!!."

"Kamu ngomong apaan sih?."

"Ya aku kan cuma ngasi tau kamu!!"

"Ngomong gak,Kalau gak aku tutup nih!."

"Iyaiya gue ngomong!!.. ini Lo za aku sama nisa besok mau refreshing,soalnya capek banget ngerjain tugas yang segunung.Kamu mau ikut gak?."

"Ya mau lah,otak nya aku juga udah lelah butuh refreshing juga!. Rencananya mau kemana?."

"Ke pantai kan seru!!."

"Okey!. kalau gitu besok kita ketemuan di tempat biasa!."

"Sippp!."

"Aku tutup telponnya ya za..Daaaaa!."

"Daaa!."

Aku coba telpon Farhan deh,siapa tau dia mau ikut.Kangen juga udah berapa hari gak ketemu.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan

"Kok gak aktif.. Farhan kemana sih."

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan

"Ahhhhhhhhh!!!." Teriak ku frustasi.

"Ada apa Za?."Tanya ibu yang langsung datang setelah mendengar teriakan ku.

"Nomor Farhan gak aktif terus dari tadi!!."Jawabku tanpa rasa bersalah.

"Astaghfirullah ibu fikir ada apa.Mungkin Farhan lagi banyak kerjaan,jangan paksa dia buat temenin kamu terus dong!!."

"Tapi kan cuma jawab telpon doang kok gak bisa nyempatin sih Bu!!."Ucap ku kesal.

"Zahra,kamu gak boleh egois seperti ini,kamu harus bisa memahami kondisi Farhan.Itu baru namanya dewasa. Artinya kita harus saling memahami satu sama lain.Ngerti kan??."jelas ibu.

"Iya Bu Zahra ngerti!!."

"Ya udah kamu tidur gih!."

"Iya Bu!."

Ibu mematikan lampu dan keluar dari kamar.Sebenarnya aku sadar kalau aku hanya takut Farhan ninggalin aku seperti yang diomongin Safira.Tapi itu hanya dugaan ku.Aku memejam kan mata dan beristirahat lebih cepat karena besok aku akan refreshing nenangin pikiran yang kacau balau karena memikirkan banyak hal dalam beberapa hari ini.

"*~*"

"Pakek baju apa ya?, Pink?. Nggak deh aku lagi gak mood,Navy aja deh!!."

Aku mulai bersiap siap untuk pergi ke pantai.Pokoknya hari ini pikiran harus plong gak akan ada lagi beban.

"Oke,semua sudah siap waktunya berangkat!!.Happy free mind!!."

Aku diantar sopir ketempat kami janjian.Kita berangkat pakek mobil Safira.Mereka sudah menunggu ku sambil ngedumel terus.Aku gak peduli omelannya yang terpenting itu sekarang waktunya buat refreshing.

"Kamu lama amat sih Za!!!."cerutu Nisa.

"Ya kan harus pakek outfit yang sesuai..milih outfit nya aja hampir satu jam!!."

"Alasan terus!!ya udah yuk Fira jalan!!jangan dengerin ocehan dia terus!!."

Safira mulai melajukan mobilnya menuju ke pantai karang anyer.

"*~*"

"Aaaaaaaaaa!!."

Sepanjang jalan aku teriak Sakin senangnya sampai nisa kesal sendiri ngeliat kelakuan ku. Aku hanya tertawa melihat wajah jutek nisa.

"Berisik Za,apasih teriak teriak bikin malu tau nggak!!."

"Eh aku tu cuman mau menghilangkan semua beban masalah di kepalaku,jadi kalian harus dukung bukannya marah marah!!.Kalian gak tau betapa kacaunya fikiran ku beberapa hari ini."

"Tapi teriakan kamu tu bikin telinga aku budek tau nggak!!."kesal Safira.

"Ya ampun Ra, sekarang kamu masih bisa dengar?.kita ke rumah sakit periksa yuk!!."ucap ku sambil mengolok olok Safira.

"Terserah Za,aku mah bodo amat!!."

Setiba di pantai kalian pasti tau kan apa yang harus dilakuin.Apalagi kalau bukan foto foto bareng sahabat terbaik aku.

"Guys berenang yukk!!!."ajak Nisa

"Boleh juga tuh!."

"Ayo kita gas!."

Hari mulai gelap kami memutuskan kembali pulang.Sesampainya di rumah aku langsung menghempaskan tubuh ku ke ranjang.Lelah tapi seru itulah yang ada di pikiran ku

Ada keinginan kesana lagi tapi bukan sama sahabat melainkan dengan Farhan.

"Aku coba hubungi Farhan lagi aja siapa tau sekarang nomornya udah aktif!."

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.

"Kok masih gak aktif ya,ini udah 3 hari dia gak ada kabar?."

"Aku tahu!! aku telpon sepupunya aja buat nanyain dia!."aku pun langsung menelpon raja sepupu Farhan.

"assalamualaikum ja,kamu tahu Farhan dimana soalnya udah 3 hari gak ngasi kabar."

Oh mungkin banyak kerjaan kali Za, siapa tau lembur

"Oh ya udah,titip salam buat Farhan ya.kalau ketemu tolong kasi tau Farhan buat nelpon aku!!."

oke Za aku tutup ya, assalamualaikum!.

"wa'alaikumussalam!."

"Raja aja nggak tau,aku mau tanya siapa lagi ya."

"*~*'

Author POV

Disisi lain Farhan sedang memikirkan cara memberitahu Zahra tentang semua masalah perjodohan yang di atur orang tuanya untuk nya.

"Kamu yakin akan terus menyembunyikan hal ini dari Zahra?."tanya Raja

"Aku gak punya keberanian buat ngomong sama dia langsung!."

"Tapi han,menghindar itu bukan suatu solusi!!."

"Aku gak mau dia tau semua ini karena aku gak mau dia sakit hati!!."

"Itu hak kamu Han,terserah gimana yang baik nya menurut kamu,aku akan terus support kamu!!."

"Makasih ya ja!."

"Tapi setelah ini kalau dia nanya aku gak mau bohongin dia lagi.Aku mau jujur, gak tega liat Zahra yang terus nyariin kamu!!."

"Tidak masalah seiring waktu perasaan Zahra akan pudar!."ucap Farhan dengan raut wajah sedih.

"Bagaimana kalau perasaan nya itu gak pernah hilang,aku rasa Zahra itu cinta mati banget sama kamu!!."

"Gak bakalan!. Sebentar lagi dia juga bakal ngelupain aku!. "

"Kok santai banget ngomong nya,kamu gak mikirin Zahra?."

"Aku mau pulang daaaa!!."

"kamu fikirin keputusan yang akan kamu buat nanti baik baik!!jangan sampai kamu nyesel!."

"Beresssss!! "

Farhan pergi meninggalkan Raja karena malas mendengar kan omelan Raja gak ada habis habisnya.

3.Mimpi Buruk

"Udah 4 hari Farhan gak ada kabar,dia masih sibuk gak ya?."

"Ntar kalau aku telpon siapa tau dia lagi banyak kerjaan!. kan jadinya aku kayak gangguin dia!"

"Duhhh, mana kangen banget lagi!!."

"Chat aja deh siapa tau di balas!."

"Yah centang satu!."

Aku kesal,marah,kangen semuanya bersatu.Sudah beberapa hari Farhan gak ada kabar.Biasanya dia bakal nyempatin buat ngabarin aku walau sesibuk apapun dia.

Pikiranku mulai campur aduk aku merasa kalau Raja udah bohongin aku.Disisi lain aku juga khawatir kalau Farhan kenapa Napa.

"Apa aku ke rumah Farhan aja ya?."

"Gak gak gak, ngapain sih kayak overprotektif aja akunya!."

"Aaaaa aku harus gimana!!"batinku sambil terus melihat ponsel ku menunggu sebuah notifikasi dari Farhan.

"Zahra kamu ngapain dari tadi bukan nya memperhatikan ke depan malah fokus ke handphone kamu!."

"Ah maaf buk!!"

"Sekarang kamu jongkok di depan pintu sampai kelas saya berakhir!."

"Tapi buk!!."

"Gak ada tapi tapian,ayo keluar!!."

"Baik buk!."

"Ini semua karena mikirin Farhan terus aku jadi gak fokus dan malah dihukum.Mana udah semester 5 lagi aku gak mau nyari masalah menjelang kelulusan!!"

Bel pun berbunyi.Tandanya kelas sudah berakhir kedua sahabat ku langsung menghampiri ku.

"Zaaa, Kamu kenapa sih?."Tanya Nisa

"Liat kamu sampai di hukum kayak gini!!."

"Aku kesal dan galau banget soalnya Farhan udah 4 hari gak ada kabar.Sebelumnya dia gak pernah begini!!.Aku khawatir sa!."

"Mungkin dia sibuk Za kerjaan nya numpuk jadi gak sempat buat ngabarin kamu!!."

"Sebelumnya Raja juga ngomong gitu,masalahnya aku gak terbiasa kalau Farhan gak ngasi kabar dan lagian aku ngerasa Raja kayak bohongin aku gitu!."

"Ini cuma perasaan kamu aja kali Za!.Kamu harus percaya sama Farhan!."bujuk Safira.

"Ya udah ah lupain aja,Kita ke rumah Fira aja yuk!."ajak Nisa

"Gak deh kalian aja aku lagi gak ada mood!."

"Kamu mah gitu!."

"Sorry ya guys!.Aku butuh waktu sendiri!."

"Ya udah deh kita paham kok gimana perasaan kamu!."

"Iya Za, Kalau kamu butuh kita ngomong ya!."

"Iya iya!. Aku duluan ya,Daaaa guys!."

"Sebenarnya Farhan kemana ya,kasian Zahra sampai segitunya buat hubungin Farhan!."

"Mungkin emang bener Farhan lagi sibuk,percaya aja sama Farhan! lagian kita juga tahu gimana sifat Farhan,ya udah yuk sa cabut.."

"*~*"

"Zaa,Kamu besok gak kuliah kan?."

"Iya bu emang kenapa?."

"Ibu sama ayah mau ke rumah kakak kamu,ikut gak?."

"Ikut dong,Udah lama gak ketemu Rafael,kangen!."

"Kamu bukan nya kangen kakak kamu malah kangen sama ponakan!."

"Ya ibu juga gitu kan mau ketemu Rafael!."

"Udah udah makan jangan sambil ngobrol, buruan habisin!.setelah makan langsung beresin banrang kamu yang mau dibawa!."

"Gimana kamu udah mikirin tawaran Farhan??."

"Aku udah mantap sama pilihan aku yah.Aku gak bisa ninggalin Farhan dan juga studi aku.Jadi aku milih buat nikah sekalian kuliah!."

"Kamu udah mikirin matang-matang!."

"Udah yah kali ini Zahra udah jelas sama keinginan Zahra sendiri!."

"Apapun pendapat kamu ibu sama ayah tetap setuju!."

"Makasi ya bu,yah."

Aku sudah menentukan pilihan hanya tinggal memberitahu Farhan jawaban aku.Tekad ku udah bulat,Pulang dari rumah kakak aku bakal langsung ke rumah Farhan buat ngasi tau dia.

"Udah beres beres nya!."

"Bentar bu tinggal dikit!."Aku mengemas beberapa baju ke dalam koper.

"Ibu sama ayah tunggu di depan!."

"Iya Bu!."Teriakku sambil mencari sepatu putih ku.

Aku lagi di rumah kakak

Aku mengirim pesan singkat kepada Farhan.Terserah dia mau baca atau tidak yang penting aku sudah memberi kabar.

Akhirnya aku selesai berkemas dan menyusul ayah ibu yang udah standby di mobil.

"Yok yah jalan!."

"Banyak bener barang bawaan nya Za,kan kita cuma nginap sehari!."

"Ibu gak tau,ini semua nya barang kebutuhan Zahra.Kalau satu aja gak kebawa Zahra mau gimana dong,masa beli baru lagi!."

"Gak tau ibu mau ngomong apa!."

Aku tertawa melihat ibu yang kehabisan kata berdebat dengan ku.

Rumah kakak ku di Bandung sekitar 3 jam perjalan dari Jakarta.Selama perjalanan aku hanya fokus pada ponsel ku menyusuri sosial media.

Begitu tiba kami disambut keluarga kakak dan tak lupa dengan keponakan ku satu satunya, badan yang terasa pegal hilang begitu saja melihat tingkah lucu keponakan ku yang satu ini.

"Tante..."ucap nya masih terbata bata.

Rafael baru berumur 2 tahun.Aku langsung menggendong keponakan ku yang tampan sekaligus lucu ini.Aku merasa beban masalah ku berkurang.Sedikit tips dari aku buat kalian yang banyak masalah atau lagi sedih main aja sama anak kecil pasti bakal senang.Seakan gak punya masalah apapun.

Tugas yang menumpuk,fikiran campur aduk dan masalah Farhan yang telah bersatu selama beberapa hari membuat ku stress.Bermain bersama Rafael sedikit membantuku melupakan beban itu untuk sementara.tetapi itu akan kembali saat aku sedang sendiri dan menghilang saat aku tertidur.

Aku terbangun karena mimpi buruk.Keringat ku membasahi seluruh tubuh dan napas ku tidak teratur.Jantungku berdegup kencang tak karuan.Aku bermimpi bahwa semua orang menjauhi ku menganggap aku pembawa masalah,meninggalkan ku sendiri di dalam kegelapan.Aku berjalan menuju dapur dan meneguk secangkir air.Kulihat jam menunjukkan pukul 5 sudah waktunya subuh.Aku pun berwudhu dan sholat untuk menenangkan diri.

"*~*"

Farhan POV

Drrrrrtttt

Sebuah notifikasi memaksaku mengalihkan fokus dari layar komputer ke ponsel.Ku lihat nama Zahra tercetak jelas sebagai kontak pengirim pesan.

Aku lagi di rumah kakak

Aku tersenyum kecut,sudah sampai tahap aku tidak memberi kabar padanya,tetapi dia tidak pernah lupa untuk memberi kabar.

Aku tidak tahu yang aku lakukan ini benar atau salah.Tapi jujur aku tidak akan pernah sanggup untuk mengatakan sesuatu yang membuat Zahra akan sangat terluka.

"Zahra maaf,kamu harus lupain aku!."

Aku tak bisa fokus bekerja lantaran bayang bayang Zahra terus menerus muncul di kepalaku.Aku merasa bersalah karena tidak memberitahu nya sesuatu yang penting.Tapi aku juga tidak sanggup melukai orang yang benar benar aku cintai.Zahra sudah seperti bagian dari hidup ku jika dia terluka aku juga akan merasa sangat terluka. Entah apa yang harus aku lakukan sekarang,semua kejadian ini benar-benar membuatku bingung.Aku memberitahu Zahra keinginan ibuku melihat ku menikah dan berharap Zahra akan setuju.Tetapi aku salah semua jawaban Zahra diluar ekspektasi ku.Dan aku hanya punya satu pilihan yaitu meninggalkan Zahra.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!