NovelToon NovelToon

Takdir Cinta Luna

Episode 1

Perkenalkan namaku luna maharani, aku anak bungsu dari empat bersaudara umurku 22 tahun.

Aku mempunyai dua saudara perempuan dan satu saudara laki laki dan itu adalah kakak pertamaku.

Aku sudah dilamar oleh empat laki laki tapi orang tuaku belum setuju dengan keempat laki laki itu. mungkin karena memang aku belum berjodoh dengan salah satu dari mereka karena pasti ada saja hambatannya walaupun aku mengenal 1 diantara 4 yang melamarku itu.

Sebenarnya aku setuju dengan seseorang yang melamarku yang keempat itu tapi apa boleh buat namanya bukan jodoh. kuserahkan semuanya kepada yang diatas.

Terakhir aku dilamar dengan seorang pria bernama bayu mahesa umurnya 29 tahun. beda tujuh tahun denganku aku pertama kali melihatnya di masjid istiqlal waktu itu dia bersama orang tuanya serta saudaranya.

Saat aku berjalan berdua dengan tanteku ingin mencari taxi untuk pulang kerumah karena kami habis pulang dari sholat idul fitri. tapi tiba tiba saja seseorang menghampiri tanteku dan mencium tangannya, akupun melirik kearah seseorang itu sepertinya mukanya familiar batinku.

Saat aku ingin melihat jelas wajahnya tiba tiba saja calon mertuaku mendatangi kami bertiga.

Akupun dengan cepat kabur karena melihat calon mertuaku mendekati kami dan aku melihat ada dua wanita dibelakang calon mertuaku memakai pakaian syar'i.

Ada dua pria memakai baju koko berjalan kearah kami. akupun dengan cepat lari menghindari mereka karena aku malu bertemu calon suamiku, karena aku mengira calon suamiku pasti salah satu dari pria itu yang menuju kearaku tapi ternyata aku salah orang.

Malu dong ketemu sama calon suami dan calon ibu mertua karna aku memang orangnya pemalu dan pendiam (malu malu tapi mau+penasaran juga melihat wajah aslinya wkwkwk).

Aku pernah dikirimkan foto calon suamiku saat aku melihatnya yah lumayan lah hehe. setelah mereka selesai saling mengobrol dan sekarang tanteku menuju kearahku.

"Kenapa kabur sih na" ucap tanteku kepadaku.

"Padahal tadi calonmu mau salaman sama kamu" ujar tanteku lagi sambil mencari taxi.

"Bukan mahrom tan" ujarku cuek.

Tapi tiba tiba kesadaranku kembali saat mendengar kata "calon" mati aku. ternyata yang tadi salaman sama tanteku ternyata calon suamiku toh dia yang kuhindari malah dia yang melihatku batinku.

"Bukannya yang tadi yang dibelakang tante ita baru salah satu calon suamiku" ujarku yang tiba tiba lemas karena salah orang.

Tante ita adalah calon mertuaku aku masih memanggilnya tante bukan mama. iya dong kami belum nikah jadi masih manggil tante iya dong.

Tante ita sebenarnya keluarga jauh tapi kenapa saat tanteku dari ayahku memperlihatkan fotoku kepada bayu dia langsung setuju saja tanpa adanya penolakan.

"Yah bukanlah itukan menantunya, gimana sih kamu!! muka calon suami aja kamu ngak ngenalin. yang laki laki dua itu menantunya semua" ujar tanteku dengan secara detail. owww ujarku so acuh tapi dalam hatiku Deg degan.

"Gimana ganteng gak?" kata tanteku lagi yang menggodaku.

"Biasa aja" ucapku sok tak peduli tapi dalam hatiku aku malu banget.

"Ya udah masuk" ujar tanteku lagi karena sudah menemukan taxi.

Saat aku masuk kedalam taxi ternyata calon suamiku belum pergi juga dari sana dan aku melihatnya dia sedang memandang kearahku.

Sepertinya dia sedang menilai kepribadianku saat awal kami bertemu. sampai taxi itu menjauh mereka tetap memperhatikan kami, katakanlah aku yang keGe'eran tapi feelingku mengatakan seperti itu.

Episode 2

FLASHBACK.

Sebenarnya aku mempunyai seseorang yang sering kusebut dalam doaku. tapi aku bukan tipe wanita pembangkang, jika orang tuaku mengatakan kamu harus menikah dengannya maka akupun tidak bisa membantah.

Lagi pula seorang yang selalu kusebut dalam doaku itu sepertinya belum cukup finansial untuk melamar keorang tuaku. karena dia baru saja menyelesaikan kuliahnya, katakanlah dia belum mempunyai uang untuk menikah denganku karena dia ingin memakai uangnya sendiri bukan uang orang tuanya.

Itulah takdir kadang kita mengharapkan seseorang tapi allah malah menakdirkan orang lain yang menjadi jodoh kita.

Orang tuaku menerima orang itu, karena mereka mengira jika sudah banyak yang melamar malah takut aku tak dapat jodoh lagi nanti. aku akan malah melempar kotoran kewajah mereka, mereka takut aku akan berbuat yang tidak tidak. entah fikiran dari mana itu berasal.

Apalagi orang yang melamarku adalah keluargaku semua. cuma saja sama seperti calon suamiku ada yang keluarga jauh juga. saat aku memberitahukan hendra jika aku akan menikah bulan depan diapun hanya mengatakan aku mengikhlaskanmu karena allah.

Aku sebenarnya ingin diperjuangkan tapi dia malah mengalah terlebih dulu karena menurutnya allah lebih tau yang terbaik bagi ummatnya.

Karena menurutnya sekeras apapun kamu mengikat kakinya tapi jika allah tak menakdirkan kamu bersamanya maka dia akan lepas juga dari genggamanmu. aku sebenarnya sedih tapi ya sudahlah aku cuma bisa pasrah saja.

***********************************

Tinggal satu bulan lagi pernikahanku dengannya, diapun tak pernah mencoba memberikanku kabar atau setidaknya berkenalan denganku.sebenarnya aku ingin berkenalan dengannya setidaknya sama seperti perjodohan kedua kakakku.

Setelah keluarga kami menerima perjodohan itu pihak laki laki mulai mengajak berkenalan calon istrinya. sekedar saling kenal satu sama lain tapi sepertinya kisah mereka berbeda dengan kisahku sampai sekarangpun dia tak pernah menghubungiku atau sekedar kenalan saja lewat hp.

Aku juga gengsi dong masa minta nomornya ketanteku untuk mengajaknya berkenalan.

itulah yang membuatku ragu, apa laki laki yang di jodohkan denganku itu benar benar mau denganku atau cuma desakan orang tuanya.

Siapa tau dia terpaksakan bisa saja begitu. siapa tau dia memiliki wanita lain, jaman sekarang mana ada orang tak memiliki kekasih atau setidaknya dia memiliki pilihannya sendiri sama sepertiku yang selalu kusebut dalam doaku. hanya saja orang tuanya mungkin menentangnya.

Hatiku pun menjadi was was, aku terlalu memikirkan banyak hal. karena Jujur saja aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup yang berarti aku harus menerima setiap kekurangan dan kelebihan suamiku kelak. entah mengapa aku sangat takut menjadi seorang janda.

Huuufff,,, Ada ada saja fikiranku ini...

Belum menikah saja aku malah memikirkan masalah jika bagaimana setelah menikah dia sebenarnya tak menyukaiku dia hanya terpaksa menerimaku karena hanya desakan orang tuanya atau apapun alasannya. otomatis kalau seperti itu aku bisa saja pisah dengannya.aduhhh,,,

Aku mencoba menghilangkan fikiran burukku dan

mencoba berfikir positif saja.

********************************

Dan tak terasa waktu pun telah berlalu hari ini adalah hari pernikahanku. aku mendengarkan dia mengucapkan ijab kabul atas namaku membuatku tambah deg degan saja sesaat suamiku menghampiriku dikamar.

Itulah adat bugis jika sang pria sudah melakukan ijab kabul maka sang pengantin pria akan mendatangi sang pengantin wanita untuk menjemputnya kepelaminan.

Saat suamiku masuk kedalam kamar untuk menjemputku keluar, aku tak sengaja menatapnya diapun begitu tak sengaja melihatku tapi tak ada senyum sedikitpun diwajahnya sepertinya dia tipe orang yang susah senyum atau bisa dibilang orangnya kaku.

Episode 3

Seperti yang aku katakan ternyata suamiku memang tipe orang yang susah senyum dan pendiam. karena pada saat kami foto berdua (biasakan foto pernikahan). hanya saat itu saja aku melihat senyumnya dan selama duduk dipelaminan dia tak pernah bicara sedikitpun.

Aku melihatnya hanya terus mengotak atik handphonenya, setelah semua acara selesai akupun beranjak kekamar untuk mengganti pakaian dan mandi sama dengan dirinya diapun mengganti pakaiannya dan mandi.

Setelah kelar mandi tibalah hari bersejarah bagi pengantin baru iya apa lagi kalau bukan malam pertama. tapi karena kami lapar kamipun keluar kamar terlebih dahulu iya untuk mengisi tenaga untuk berperang makanya kami makan dulu.

Hufff,,, otakku sudah mulai traveling kemana mana. aduh kalau membanyangkan malam pertama jadi deg degan. setelah selesai makan kamipun masuk kedalam kamar yah dari kita mengganti pakaian sampai makanpun dia tak pernah berbicara denganku. dia masih setia dengan handponenya aku melihatnya seperti memeriksa WA akupun sebenarnya kepo tapi karena kami baru pertama kali sedekat itu akupun mencoba cuek saja.

Saat aku tidur diranjang diapun mulai merebahkan tubuhnya didekatku akupun tambah deg degan dibuatnya.

"Nomor telpon kamu berapa biar gampang kalau aku mau hubungi" ucapnya tiba tiba aku langsung memberikan nomor telponku setelah itu ternyata dia bertanya lagi.

"Kamu ada WA? " aku hanya menganggukkan kepalaku kearahnya.

"Itu nomorku disimpen yah!! " ujarnya lagi.

"Iya" ucapku yang masih malu malu kucing hehe.

"Nama IG kamu apa?" ucapnya sambil menatapku sebentar.

"Luna maharani" ucapku kepadanya diapun langsung follow akun iGku sementara aku follback juga IGNya.

"Kalau fbnya apa?" ucapnya lagi kepadaku.

"Luna rani" ucapku kemudian.

Akupun melihat dia langsung minta pertemanan di akun fbku dan menulis menikah dan menandaiku(maaf aku ngak tau namanya apa pokoknya kurang lebih seperti itu) hehehe maaf yah.

"Tadi kenapa temenmu gak ada yang datang" ucapnya lagi kepadaku.

"Aku ngak punya banyak kenalan disini soalnya aku jugakan sekolah dikampung" ujarku yang memang dari SD SMP sampai SMK aku sekolah dikampung.

"Oww pantes tadi ngak ada temenmu yah."

"Iya" ucapku kemudian yang masih kelihatan kaku setelah itu diapun memperkenalkan teman temannya kepadaku lewat foto di hpnya.

Diapun menunjuk satu persatu temannya dan yang terakhir aku melihat dia berfoto dengan seorang wanita. cukup mesra dan tersenyum bersama kearah kamera, wanita itu berhijab dan terlihat mereka sedang duduk dipesawat dan wanita itu sedang memengang boneka yah bisa dikatakan dia cukup cantik.

"Kalau ini teman makanku" ucapnya dengan mata berbinar. Aku hanya menanggapinya dengan Ohh saja.

Aku sebenarnya tidak tertarik mendengar ceritanya makanya aku hanya menjawab ala kadarnya saja.

Aku mengira dia tipe laki laki yang cemburuan dan posesif makanya aku menghapus semua chat dan foto serta memblokir seseorang dimedia sosial yang selalu (kusebut dalam doaku ). Iya siapa lagi kalau bukan hendra.

Tapi tenyata dia tidak seperti dugaanku karna aku melihat dia banyak menyimpan foto bersama wanita tadi. bahkan aku melihat ada diFbnya alias diposting fotonya difb berdua dan bahkan aku melihat ada yang komen itu calon istrimu yah. hatiku sebenarnya sakit tapi aku mencoba memendamnya saja.

Tapi aku harus berfikir positif jika itu hanya temannya saja. tapi jika dia adalah mantannya toh aku yang lebih dari dia karena aku adalah istrinya, ibaratnya dia hanyalah masa lalunya saja.

Karena aku sudah memantapkan hati menjadi istri yang baik untuknya. karena masa laluku cukup aku yang tau dan sekarang dia adalah masa depanku.

Apapun itu yang berhubungan dengan laki laki aku sudah menghapus kontaknya termasuk temanku karena aku tak mau dia salah paham nantinya.

Tapi ternyata dugaanku salah dia adalah tipe laki laki yang cuek dan tidak mau mengetahui urusan orang lain termasuk urusan istrinya.

"Oya hmmm aku manggilnya apa?" ucapku bingung karena aku tidak tau harus memanggil dia apa.

"Menurutmu apa yang bagus" ucapnya kemudian.

"Jangan panggil nama gak sopan" ucapnya lgi.

"Terus apa dong". kataku bingung.

"Gimana kalau kak aja" ujarnya memberi saran.

"Ok. bagus juga" ucapku kemudian, emang ini orang kaku banget yah panggil sayang aja kek batinku dongkol.

"Ya udah tidur gih udah larut malam nih" ujarnya lagi sambil terus mengelus rambutku. aku melihatnya memejamkan matanya sambil terus mengelus rambutku.

Mungkin dia cape kali yah makanya ngak ada malam pertama batinku. sebenarnya aku menunggu dari tadi tapi ko malah kaya gini, akupun mulai memejamkan mataku tapi mengapa aku tak bisa tidur.

"Kenapa ngak bisa tidur" ujarnya yang tiba tiba membuka matanya ternyata sudah jam 03 pagi tapi ternyata aku belum juga bisa tidur sampai sekarang. apa karena aku tidur sama cowok kali yah batinku nyeleneh hehehe.

Waktu pun telah berlalu kini sudah 3 hari pernikahan kami tapi aku belum juga diberikan nafkah batin olehnya, kenapa dia tidak pernah menyentuhku yah batinku.

Kadang aku berfikir apa dia tidak ingin memiliki anak dari rahimku makanya dia tidak mau menyentuhku atau bodyku kurang bahenol makanya dia tidak tertarik sama sekali denganku.

Yaaahhh,,,

Memang aku terlalu kurus beratku cuma 47 dan tinggiku 163 bisa dikatakan aku tikus(tinggi kurus) tapi wajahku ngak jelek jelek amat lah.

Soalnya banyak yang naksir pas melihatku buktinya sudah lima orang yang melamarku termasuk suamiku hehehe maaf aku terlalu percaya diri. aku memang suka memakai rok jika bepergian makanya tidak terlalu kelihatan kurus dan suka memakai switer dan berhijab walau belum syar'i tapi masih tetap belajar.

Hingga tiba saatnya keluargaku ingin pulang kampung tapi mereka ingin jalan jalan dulu ketaman mini sebelum pulang kemakassar katanya mumpung dia lagi dijakarta.

Karena sekarang aku tinggal dirumah mertuaku tapi mertuaku tidak tinggal dirumah itu.

Aku hanya tinggal bersama kakak iparku dan suaminya. aku yang notabennya pendiam dan pemalu jadi belum akrab dengan kakak iparku.

Apalagi kakak iparku juga ternyata pendiam juga sama sepertiku makanya kita hanya diam diaman saja.

Entahlah aku juga tidak tau mau mulai pembicaraan apa dengannya karena aku tipe orang susah bergaul dan susah kenal orang baru. ternyata bukan suamiku saja yang pendiam ternyata mertua dan kakak iparku juga sama.

Aku sebenarnya bersyukur karena selama aku tinggal disini jadi tidak banyak bicara alias tidak banyak dosa karena hanya diam terus bicara seperlunya.

Jangan lupa like dan komen serta vote ditunggu yah, terima kasih.

Salam hangat dari author🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!