NovelToon NovelToon

UnExpected Marriage

Bab 1. Mencari Pekerjaan

"Darel, tunggu disini ya, mama akan ke Cafe disana untuk memberikan lamaran kerja mama ini." kata Viona sambil menunjuk sebuah toko kue sekaligus cafe yang tidak jauh dari taman tempat dia dan Darel berdiri. Darel menunggu mamanya di kursi yang ada di taman tersebut. Viona berjalan menuju toko kue dan cafe yang bernama Healhty and Grèen.

***

Di tempat lain, disebuah kamar hotel bintang lima seorang laki-laki baru bangun dari tidurnya.

"Vino, apakah kau tahu gosip tentangmu?" Ujar seorang wanita, yang menjadi teman tidur Vino.

"Katanya kau sedang dekat dengan seorang wanita." Dia ingin Vino mengakui hubungan mereka, wanita tersebut berharap bisa menjadi kekasih permanen Vino, syukur - syukur bisa menggaet Vino menjadi suaminya.

Vino bangun, kemudian ke kamar mandi dan keluar sudah dengan pakaian lengkap. Dia menuju meja rias untuk memakai jamnya.

"Aku tahu, kau yang telah menyebarkan gosip itu, tapi sadarlah bahwa kau hanya teman tidurku. Tidak lebih." ujar Vino kasar sambil memegang dagu wanita tersebut.

"Aku telah mentransfer uang ke rekeningmu, jangan pernah menampakan wajahmu lagi di depanku." Ujar Vino lagi sambil keluar dari kamar hotel dan menelepon Angga asistennya.

"Bereskan gosip tentangku." perintah Vino.

"Baik, bos." sahut Angga

Vino berjalan ke parkir dan pergi menuju kantornya.

***

"Saya ingin memasukan lamaran pekerjaan sebagai bagian produksi." ujar Viona kepada salah satu karyawan yang ada disana.

"Letakan saja di sana." sahut karyawan tersebut sambil menunjuk meja yang ada dekat pintu.

"Kira - kira kapan jadwal wawancaranya?"

"Tunggu saja, pihak kami akan menghubungi anda, nona." balas karyawati tersebut.

"Baiklah, terima kasih." Lalu Viona keluar meninggalkan Cafe tersebut.

Sementara itu Darel masih setia menunggu mamanya, tiba-tiba dia melihat seekor kucing yang lucu dan mengejarnya tanpa melihat kiri kanan langsung melintasi jalan. Viona yang keluar melihat anaknya berlari langsung mengejar Darel karena ada mobil yang juga lewat dijalan tersebut. Viona memeluk Darel sebelum mobil menabraknya. Untunglah mobil tiba-tiba berhenti sebelum menabrak mereka.Viona pingsan.

"Mama, bangun, mama, bangun." ucap Darrel, menggoncang tubuh Viona, namun Viona tidak bangun juga.

Vino keluar dari mobil dan melihat ke depan mobil apakah dia menabrak wanita dan anak tersebut.

"Syukurlah, aku mengerem tepat waktu." ucapnya dalam hati.

Orang-orang di sekitar yang melihat kejadian dan melihat Viona pingsan menganggap Vino menabrak wanita itu. Mereka menyuruh Vino untuk membawa Viona ke Rumah Sakit. Dengan terpaksa Vino memasukan Viona ke mobilnya, padahal dia ada hal yang harus dikerjakan, namun Vino juga tidak ingin orang - orang tersebut menggunakan hukum rimba dan menghajarnya.

Vino membawa Viona dan anaknya ke Rumah sakit. Perawat datang membawakan bangkar untuk Viona dan memasukannya ke ruang IGD. Dokter memeriksa Viona.

"Kenapa dia dokter? Padahal mobil saya tidak sempat menabraknya."

"Dia hanya shock dan kelelahan, dia juga belum makan, makanya pingsan." jawab dokter

"Terima kasih, dok." sahut Vino. Teleponnya berbunyi dan itu dari Angga.

"Hmm"

"Bos, dimana? Bukankah sudah dari tadi di jalan?" heran Angga karena sudah hampir satu jam yang lalu Vino bilang dia lagi di jalan, namun sampai saat ini dia belum muncul juga.

"Seorang wanita pingsan di depan mobilku, aku harus membawanya ke rumah sakit dulu." jelas Vino.

"Hati - hati, bos, banyak sekarang modus orang untuk menipu, apalagi orang terkenal seperti bos, jangan sampai dia memerasmu, bos " ujar Angga ditelepon.

"Kau tenang saja, akan kubereskan." sahut Vino sambil menutup teleponnya.

Perawat datang menghampiri Vino untuk menebus resep, selesai menebus resep dan membayar, Vino kembali ke IGD dan melihat Viona sudah sadar. Viona mencoba melepaskan selang infusnya dan beranjak dari tempat tidur.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Vino saat melihat Viona akan melepaskan infus dari tangannya.

"Aku tidak apa - apa dan aku mau pulang." jawab Viona sambil mengajak Darrel ikut dengannya. Vino membiarkan saja karena dia juga harus buru - buru.

Viona berjalan keluar, di luar dia melihat rentenir yang selalu mengejarnya, untuk membayar hutang yang ditinggalkan suaminya.

Viona melihat mobil dan langsung masuk untuk bersembunyi karena kebetulan pemiliknya juga baru masuk.

"Apa yang kau lakukan di mobilku?" ujar Vino. Ternyata mobil yang dimasuki Viona adalah mobil Vino.

"Aku mohon, biarkan aku di sini sebentar." sambil Viona mengintip keluar apakah rentenir tersebut sudah pergi, syukurlah rentenir tidak melihatnya dan meninggalkan rumah sakit.

Vino menyeret Viona keluar, namun tetap membiarkan Darrel di dalam mobil.

"Apa kau mencoba memerasku?" Tanya Vino, menatap Viona tajam, dia ingat dengan apa yang dikatakan Angga barusan. Apakah wanita ini salah satu komplotan penipu yang ingin memeras uangnya?

"Tidak tuan, saya hanya mencoba bersembunyi." jawab Viona gugup, dia khawatir jika rentenir tadi kembali dan melihatnya.

Vino mengeluarkan uang dan memasukan kedalam saku Viona.

"Aku rasa uang itu cukup, jangan coba - coba memerasku." ujar Vino sambil mengeluarkan Darrel dari mobil dan menyuruh mereka pergi.

Viona mau bilang bahwa dia tidak berhak menerima uang itu karena memang Vino tidak menabraknya, namun Vino sudah melajukan mobilnya.

Viona hanya bisa bengong menatap mobil Vino yang meninggalkan mereka. Dalam hatinya, mudah - mudahan dia bisa berjumpa lagi dengan laki - laki tersebut dan mengembalikan uangnya. Sekalipun dia sangat membutuhkan uang namun dia tidak akan mau mengambil uang yang bukan haknya.

"Ayo Darrel, kita pulang." ajak Viona sambil membimbing Darrel menuju bus way.

🍒🍒🍒

Hi reader tersayang. Follow akun author ini ya juga

ig : Lady_mermad

Tik tok : Lady_mermad

Mampir juga di cerita ketiga author ya.

I WANNA YOU, MY COLD BOY

Nabila Aurelia Jasmin adalah gadis populer di sekolah Bina Harapan Internasional, salah satu Sekolah elit di Jakarta. Dia idaman para laki – laki di sekolahnya. Hampir semua pria di sekolah menginginkan Nabila menjadi kekasihnya. Selain itu dia juga ketua cheerleader sekolah dan sekretaris Osis. Siapa yang tidak mengenal Nabila yang populer? Apa jadinya jika Nabila menyukai pria paling tidak dikenal di sekolah?

Nathan Fernando Lathif, laki – laki dingin yang pendiam, kutu buku, penyendiri dan misterius. Dia hanya menginginkan hidup yang tenang. namun dunianya berubah saat Nabila si gadis populer mengejar – ngejarnya. Tidak hanya jadi amukan para pria di sekolah,  hidupnya yang tenang menjadi penuh drama. Dia kesal karena terus – terusan diikuti gadis berisik itu.

Bagaimana kisah mereka?

Bisakah Nabila menaklukan si pria es?

Atau Nabila akan menyerah dan menerima cinta pria populer Sekolah yang memang menyukainya, karena berkali – kali diabaikan dan dianggap pengganggu?

Please

LIKE

VOTE

KOMENT

GIFT

TIPS

and

FAVORITEkan ya !!

Minum kopi sambil duduk di kursi pijat di taman bunga juga oke😘😘

Saranghaeyo 💕💕

Gomawo

\= Lady_MerMaD \=

Bab 2. Diterima Bekerja

Disebuah rumah kontrakan sederhana, Viona sedang membereskan barang - barangnya.

"Darrel, kita akan pindah lagi ya nak." ujar Viona sambil menyusun dan melipat pakaian mereka.

"Kenapa kita pindah lagi ma, bukankah mama bilang ini yang terakhir dan kita tidak akan pindah lagi." ujar Darrel masih sambil bermain mobil - mobilan, tanpa menghiraukan Viona yang sibuk membereskan barang - barangnya.

"Mama akan mencarikan kontrakan yang lebih bagus dari ini ya nak." bujuk Viona sambil meraih dan menggenggam tangan Darrel serta menatapnya dengan lembut penuh kasih sayang.

"Baiklah, ma." sahut Darrel lemah karena tidak tega membantah perintah ibunya. Walaupun dia sudah capek harus pindah - pindah terus.

Sebenarnya Viona pindah karena rentenir sudah melihat mereka. Viona sudah tidak sanggup lagi untuk membayar hutang suaminya dari rentenir tersebut. Makanya dia selalu berpindah - pindah kontrakan. Viona menitikkan air mata, namun segera menghapusnya, karena tidak ingin Darrel melihat. Darrel sangat sensitive jika melihat Viona bersedih. Viona sudah sangat lelah dengan keadaan ini, dia pun sudah capek jika harus pindah dan mencari kontrakan baru. Dia tidak tau harus berbuat apa, dia sudah mencoba mengumpulkan uang agar bisa mencicil hutang almarhum suaminya. Namun belum cukup juga untuk melunasi hutang tersebut, malahan hutang tersebut tidak berkurang. Info Rentenir tersebut, baru bunganya yang dia bayar.

Tiba - tiba telepon Viona berbunyi, membuyarkan lamunan Viona. Nomor tidak dikenal oleh Viona.

"Halo." jawab Viona hati - hati karena takut jika rentenir yang menghubunginya.

"Apakah ini dengan ibu Viona Retwinata." ujar seorang wanita diseberang sana.

"Ya, saya sendiri." sahut Viona dengan nada pelan, masih khawatir dengan siapa yang menghubunginya.

"Saya Clara dari Healthy and Green. Bisakah anda datang ke Healthy and Green untuk wawancara dan praktek masak  hari ini ? nanti berjumpa demgan chef Arnold ya, bu." Lanjut wanita yang bernama Clara tersebut.

"Bisa mba, saya akan kesana sekarang." balas Viona senang, dalam hati dia berdo'a semoga wawancara dan praktek memasaknya lancar.

"Baik, saya akan note bahwa, ibu Viona bisa hadir hari ini ya?" lanjut Clara sambil mencatat info bahwa Viona bisa hadir hari ini.

"Siap, mba." ujar Viona kemudian mematikan telepon.

Viona mengganti pakaiannya dengan pakaian formal, rok dibawah lutut berwarna hitam dan kemeja merah, rambutnya dikucir ke belakang.

"Darrel ayo ikut, mama akan mengantarkanmu ke tempat penitipan." ajak Viona sambil memakai sepatu pantovel dengan tumit 3 cm.

Dia memakaikan jaket kepada Darrel, kemudian keluar ke tempat penitipan anak. Selesai mengantar Darrel dia langsung menuju Healthy and Gŕeen yang kebetulan tidak jauh dari sana.

Viona sampai di Healhty and Green.

"Permisi mba, saya Viona Retwinata, saya mau wawancara dan tes praktek dengan chef Arnold." ujar Viona kepada seorang perempuan yang ada disana.

"Silahkan bu, ikut saya." sahut wanita tersebut berjalan membawa Viona kesebuah ruangan.

Selesai wawancara, Viona diterima bekerja di Cafe tersebut dan akan bekerja mulai besok karena Cafe tersebut akan segera Launching. Viona pulang dan menjemput Darrel. Sepertinya rencana untuk pindah dibatalkan dulu pikir Viona karena dia diterima bekerja di Healhty and Green. Kontrakan sekarang posisi tidak jauh dari Healhty and Green sehingga Viona pergi bekerja hanya berjalan kaki sekitar 15 menit. Lagian para rentenir tersebut belum melihat mereka. Viona saja yang ketakutan.

Vino sampai di Healhty and Green, dia segera masuk ke ruangan Arnold.

"Apakah team produksi sudah lengkap?" tanya Vino kepada Arnold kemudian duduk di sofa yang ada di ruangn itu.

"Sudah, 2 minggu lagi kita bisa launching." kata Arnold, menghampiri Vino dan duduk disofa berhadapan dengan Vino.

"Oke, aku percayakan kepada mu, ini adalah tahap awal Welton group merambah ke industri kuliner."

Mereka mengobrol tentang detail persiapan untuk grand opening Healhty and Green. Apa - apa saja yang sudah dan belum dipersiapkan. Healhty and Green adalah Restoran sekaligus Cafe yang berkonsep masakan sehat ala Italia serta ramah lingkungan. Tempat ini juga sebagai tempat nongkrong anak muda dan keluarga karena menyediakan berbagai cemilan, roti, dessert dan lain - lain. Healthy and Green gedung berlantai 3 yang luas. 2 lantai untuk operational Healhty and Green itu sendiri dan satu lantai lagi digunakan Vino untuk tempat tinggalnya, jika dia harus menginap disini.

"Aku akan kembali ke kantor pusat untuk mengurus yang lain." ujar Vino berdiri dan keluar dari ruangan Arnold.

"Jika ada apa - apa lagi, kau bisa menghubungiku atau Angga, jika aku tidak mengangkat telepon mu."

"Oke." balas Arnold sambil mengantar Vino keluar.

Vino meninggalkan Cafe dan kembali ke kantor pusat.

Dikantor pusat Hendry Welton, ayah dari Vino mengunjungi ruangan Vino.

"Bagaimana persiapan Cafe, Vin?" tanya daddy Vino, Hendry Welton, yang masuk ke ruangan Vino dan duduk di sofa.

"Dua minggu lagi kita bisa lauching, dad." jawab Vino mengalihkan pandangannya dari laptop dan melihat ke arah ayahnya.

"Baguslah, kau pantau terus ya." ujar  Hendry.

"Oh ya Vin, daddy, akan kembali ke Belanda besok, ada sedikit masalah dengan perusahaan kita yang disana, namun mommymu masih ada urusan di sini, jadi dia tidak ikut daddy, kau sering - seringlah mengunjungi mommy, jangan sibuk bekerja saja." ucap Hendry lagi sambil meninggalkan ruangan Vino tanpa menunggu jawaban dari Vino.

🍒🍒🍒

Hi reader tersayang. Follow akun author ini ya juga

ig : Lady_mermad

Tik tok : Lady_mermad

Mampir juga di cerita ketiga author ya.

I WANNA YOU, MY COLD BOY

Nabila Aurelia Jasmin adalah gadis populer di sekolah Bina Harapan Internasional, salah satu Sekolah elit di Jakarta. Dia idaman para laki – laki di sekolahnya. Hampir semua pria di sekolah menginginkan Nabila menjadi kekasihnya. Selain itu dia juga ketua cheerleader sekolah dan sekretaris Osis. Siapa yang tidak mengenal Nabila yang populer? Apa jadinya jika Nabila menyukai pria paling tidak dikenal di sekolah?

Nathan Fernando Lathif, laki – laki dingin yang pendiam, kutu buku, penyendiri dan misterius. Dia hanya menginginkan hidup yang tenang. namun dunianya berubah saat Nabila si gadis populer mengejar – ngejarnya. Tidak hanya jadi amukan para pria di sekolah,  hidupnya yang tenang menjadi penuh drama. Dia kesal karena terus – terusan diikuti gadis berisik itu.

Bagaimana kisah mereka?

Bisakah Nabila menaklukan si pria es?

Atau Nabila akan menyerah dan menerima cinta pria populer Sekolah yang memang menyukainya, karena berkali – kali diabaikan dan dianggap pengganggu?

Please

LIKE

VOTE

KOMENT

GIFT

TIPS

and

FAVORITEkan ya !!

Minum kopi sambil duduk di kursi pijat di taman bunga juga oke😘😘

Saranghaeyo 💕💕

Gomawo

\= Lady_MerMaD \=

Bab 3. Grand Opening Healthy and Green

Healhty and Green adalah Restoran dan Cafe yang dirancang oleh Vino sebagai dasar dan percobaan Welton group merambah dunia kuliner. Welton group akan memulai sebuah perusahaan yang membuat frozen food dan minuman kemasan. Vino meminta tolong Arnold sebagai kepala team peneliti frozen food dan minuman tersebut. Makanya healhty and Green juga memiliki satu ruangan khusus untuk team peneliti.

Di dapur Healhty and Green Cafe sedang diadakan briefing tentang persiapan launching restoran dan cafe tersebut. Semua karyawan menyimak penjelasan yang diberikan oleh chef Arnold, termasuk Viona. Viona dan beberapa karyawan lain juga mencatat apa saja yang menjadi tugas mereka. Chef Arnold telah membuat daftar tugas dari setiap karyawan sebelumnya bersama Vino dan Angga. Selesai briefing, chef Arnold langsung menginstruksikan kepada semua karyawan.

"Ayo.. ayo, siapkan bahan untuk menu hari ini." perintah chef Arnold sambil memakai apronnya.

"Vio, masak saos blackpaper ya." instruksinya kepada Viona.

"Siap, chef ." jawab Viona, sambil mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat saos blackpaper.

"Adib, kau siapkan pasta  ya." ujar chef Arnold kepada Adib.

"Siap, chef ." balas Adib cepat, kemudian mengambil bahan - bahan untuk membuat pasta di gudang makanan.

"Yang lain, kerjakan tugas sesuai info saya tadi." ujar chef Arnold.

Kesibukan semua team untuk persiapan Grand Opening Healthy and Green Restoran dan cafe yang akan dibuka siang ini. Semua mengerjakan tugas masing-masing.

Angga datang untuk mengecek persiapan sebelum final dicheck oleh Vino.

Selang beberapa menit dari Angga, Vino datang dan meminta laporan dari Angga persiapan untuk Grand Opening, tak sengaja Vino melihat Viona yang keluar dari gudang menuju dapur. Dia pikir Viona memata - matainya.

Vino menghampiri Viona dan langsung menyeret Viona dan merapatkan badan Viona ke dinding serta mengukungnya dengan kedua tangannya, membuat Viona kaget dan tidak sempat berbuat apa - apa. Dalam hati, Viona juga bertanya apa yang dilakukan laki - laki ini di sini? Vino kemudian bertanya.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau sengaja mengikutiku? Apa uang yang aku berikan padamu kurang?" cerocos Vino tanpa memberi Viona kesempatan untuk berbicara.

Viona akan menjawab, namun tiba - tiba Angga datang.

"Oh Bos sudah datang, kenalkan ini Viona bagian produksi." ujar Angga agak kikuk karena posisi Vino dan Viona yang dilihatnya agak intim.

"Apa?" Kaget Vino sambil melepaskan Viona dari kukungannya.

"Jadi dia bekerja disini?" tanya Vino, tidak percaya.

"Iya, Bos." jawab Angga takut salah.

"Apa kau tahu siapa wanita ini?" ujar Vino sambil menunjuk Viona yang masih merapat ke dinding, masih dalam keadaan gugup dan takut.

"Siapa Bos?" tanya Angga kembali karena memang dia tidak tahu kalau Vino mengenal Viona.

"Dia adalah wanita yang terlibat kecelakaan denganku 2 minggu yang lalu." jelas Vino

"Oh." sahut Angga sambil menutup mulutnya, hanya itu yang bisa dia sampaikan. Dia ingat pernah memberikan informasi kepada Vino tentang orang - orang yang menipu dengan modus pura - pura ditabrak oleh pemilik mobil. Apa jangan - jangan Vino sekarang merasa Viona memata - matainya? Dari yang Angga lihat Viona bukan wanita seperti itu.

Viona yang masih berdiri diantara percakapan dua pria tersebut hanya bisa diam, tiba - tiba chef Arnold datang dan memanggilnya.

"Viona, apa yang kau lakukan disana, ayo cepat kesini." teriak chef Arnold memerintahkan Viona untuk kembali ke dapur.

"Baik, chef, saya permisi, tuan." ujar Viona sambil meninggalkan Angga dan Vino yang masih berdebat.

"Jadi wanita itu yang menipu mu kemaren, Bos?" ujar Angga tidak yakin.

"Namanya Viona, dia salah satu staf bagian produksi." jelas Angga kepada Vino.

"Benar, Apakah kau yakin? dia wanita baik - baik?" tanya Vino menatap tajam Angga. Jadi namanya Viona, nama yang cantik seperti orangnya, namun Vino langsung menepis lamunannya.

"Saya kurang tau juga Bos, Arnold yang merekrutnya, tapi sejauh yang saya lihat, pekerjaannya cukup baik, apa saya harus memecatnya?" tanya Angga lagi, namun dia yakin Viona bukan seorang penipu. Selama berinteraksi dengan Viona lebih kurang 2 minggu ini, dia menilai bahwa Viona gadis yang sopan dan ramah serta cantik. Dia termasuk dalam daftar wanita sesuai selera Vino, monolog Angga.

"Tidak usah, kita tidak punya waktu lagi." ucap Vino pasrah, dalam hati dia berharap wanita tersebut memang bukan berniat jahat padanya.

Vino, Angga dan Arnold membahas persiapan Grand Opening Healhty and Green, sambil Vino sesekali melirik kearah Viona, yang ternyata juga melirik kearah Vino, sesaat pandangan mereka bertemu dan akhirnya Viona mengangguk hormat dan mengalihkan pandangannya dari Vino. Viona takut jika dia dipecat hanya gara - gara kejadian salah paham tabrakan tersebut. Merasa bahwa persiapan opening sudah bisa dikatakan 99 persen clear, Vino tersenyum menutup pembicaraannya dengan Angga dan Arnold.

Acara Grand Opening dibuka oleh MC, kemudian pembukaan yang dibawakan oleh Vino. Mereka juga mengundang pejabat daerah setempat untuk hadir. Vino memotong pita bersama Arnold dan tamu - tamu penting lainnya. Selesai menggunting pita Vino mengajak para tamu undangan untuk menyantap hidangan yang sudah disediakan, sedangkan Arnold kembali ke dapur untuk mengawasi kegiatan staff dapur.

Grand opening Healhty and Green berjalan sukses dan lancar. Sampai - sampai antian pengunjung keluar dari pintu, mereka sudah mengantri di luar sebelum pembukaan. Semua karyawan benar - benar dibuat sibuk, mereka tidak bisa beristirahat karena para pengunjung yang tidak berhenti datang. Para pengunjung dan tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada Vino dan teamnya. Setelah tamu undangan pergi Vino juga bersiap - siap untuk kembali ke kantor pusat. Sebelumnya dia mengucapkan terima kasih kepada Arnold dan semua karyawan untuk hari ini. Dia akan memberikan mereka bonus untuk hari ini besok yang akan diserahkan oleh Arnold nantinya.

Menjelang jam sebelas malam baru pengunjung berhenti datang. Karyawan benar - benar kecapekan. Namun mereka masih lanjut untuk membersihkan sisa - sisa perhelatan tadi. Mereka puas dengan hasil kerja mereka dan senang karena besok akan menerima bonus yang dijanjikan pemilik Healhty and Green. Viona juga sangat bersyukur, walau dalam hati dia masih cemas apakah dia akan dipecat setelah ini atau tidak. Setelah pekerjaan mereka selesai para karyawanpun bersiap - siap untuk pulang.

🍒🍒🍒

Hi reader tersayang. Follow akun author ini ya juga

ig : Lady_mermad

Tik tok : Lady_mermad

Mampir juga di cerita ketiga author ya.

I WANNA YOU, MY COLD BOY

Nabila Aurelia Jasmin adalah gadis populer di sekolah Bina Harapan Internasional, salah satu Sekolah elit di Jakarta. Dia idaman para laki – laki di sekolahnya. Hampir semua pria di sekolah menginginkan Nabila menjadi kekasihnya. Selain itu dia juga ketua cheerleader sekolah dan sekretaris Osis. Siapa yang tidak mengenal Nabila yang populer? Apa jadinya jika Nabila menyukai pria paling tidak dikenal di sekolah?

Nathan Fernando Lathif, laki – laki dingin yang pendiam, kutu buku, penyendiri dan misterius. Dia hanya menginginkan hidup yang tenang. namun dunianya berubah saat Nabila si gadis populer mengejar – ngejarnya. Tidak hanya jadi amukan para pria di sekolah,  hidupnya yang tenang menjadi penuh drama. Dia kesal karena terus – terusan diikuti gadis berisik itu.

Bagaimana kisah mereka?

Bisakah Nabila menaklukan si pria es?

Atau Nabila akan menyerah dan menerima cinta pria populer Sekolah yang memang menyukainya, karena berkali – kali diabaikan dan dianggap pengganggu?

Please

LIKE

VOTE

KOMENT

GIFT

TIPS

and

FAVORITEkan ya !!

Minum kopi sambil duduk di kursi pijat di taman bunga juga oke😘😘

Saranghaeyo 💕💕

Gomawo

\= Lady_MerMaD \=

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!