DIREKTUR ADALAH CINTA PERTAMAKU
Gadis Kecil Yang Tangguh
Jeon Sooyaa
Jangan ganggu dia, dia temanku!
*berdiri membelakangi Jungwoo
Kim Jungwoo
Kaauuu...
*menatap rambut panjang yang tertiup angin milik gadis kecil yang berusaha melindunginya dari perudungan.
Jeon Sooyaa
Pergilah menjauh, kalau kalian sampai menyentuhnya. Aku akan lapor Pak Lurah.
*bentak gadis ini
Kim Jungwoo
Diaa..tangguh
*berkata dalam pikiran
Jeon Sooyaa, gadis cantik yang ceria, memiliki tekad untuk memberantas kejahatan.
Jeon Sooyaa
Apakah kau baik-baik saja?
*berbalik menatap anak laki-laki di belakangnya
Kim Jungwoo, anak laki-laki yang 5 tahun lebih muda dari Sooyaa. Ia tidak pandai bersosialisasi.
Jeon Sooyaa
Ini untukmu, agar kau mau berbicara denganku. Aku tak akan menyakitimu
*mengulurkan permen
Jungwoo membukukan badan, sebagai ucapan terima kasihnya.
Jeon Sooyaa
Kau sedang apa? Ambillah permen ini.
Jeon Sooyaa
Kau ini, ambilah. Aku harus buang air kecil.
*menarik telapak tangan Jungwoo untuk menaruhkan permen
Jeon Sooyaa
Pulanglah, sepertinya kau butuh istirahat.
*berlari meninggalkan Jungwoo
Jeon Sooyaa
Namamu siapa?
*berhenti sambil melipat kaki menahan pipis
Jeon Sooyaa
Kau ini, gunakan mulutmu untuk berbicara dan gunakan kata-katamu untuk melawan orang yang merudungmu.
Jeon Sooyaa
Sampai jumpa Kookie, kau tidak menyebutkan namamu, jadi aku bebas memanggilmu
*Berlari kembali sambil berteriak dengan terkikih tanpa melihat Jungwoo
Jungwoo memegang pensil di tangannya, menggerakkan dengan hati-hati di lembaran kertas.
Ia mulai membentuk pola, dan memberikan arsiran disetiap detailnya.
Menghapus beberapa bagian yang dirasa kurang tepat.
Sebuah Karya
Wajah Jeon Sooyaa terbentuk di lembaran kertas.
Kim Jungwoo berhasil membuat sketsa dengan detail tanpa ada kesalahan.
Jungwoo memang memiliki daya ingat yang tinggi.
Selain jago menggambar ia pandai dalam membuat tulisan.
Kim Jungwoo
Kau hebat..
Kau sangat berani..
Harusnya aku yang di depanmu bukan dirimu yang melindungiku..
Kau harusnya lapor Pak Polisi bukan Pak Lurah, karena kau bukan ingin membuat kartu keluarga..
Yaaa, aku baik-baik saja karena dirimu..
Aku akan mengambil permen ini untukmu...
Aku tidak menganggapmu menyakitiku..
Aku ingin berbicara denganmu, bahkan aku ingin sekali melakukannya setiap hari dengan bermain bersamamu...
Kau gadis pemaksan, aku akan ambil permen ini..
Aku masih ingin bermain tapi tidak ada teman, jika pulang aku akan bosan..
Aku terlalu banyak istirahat..
Namaku Kim Jungwoo..
Namamu pasti indah, siapa namamu?
Aku ingin berbicara, bahkan sangat ingin kulakukan denganmu..
Aku terlalu takut untuk berbicara..
Kookie? Itu terdengar lucu..
Terima kasih telah datang untukku..
Terima kasih telah memanggil namaku..
Terima kasih telah membuatku dapat kembali menggambar..
*mencatat ucapannya
Jungwoo menjawab pertanyaan Sooyaa, sambil melanjutkan gambar yang dibuatnya. Seakan ia tak ingin mengabaikan suara kecil dari gadis cantik itu.
"Cho & Kookie" judul Komik yang telah tertulis di lembar paling depan.
"Cho", dalam bahasa korea artinya Kupu-kupu cantik.
Jungwoo belum tau nama gadis manis itu. Jadi, "Cho adalah nama yang diberikan khusus untuknya"
Kim Jungwoo
Kau seperti kupu-kupu, dapat pergi ke mana saja dengan mudah, kaupun terlalu indah dipandang.
Ketika kau berada disuatu tempat. Tempat itu akan selalu cocok untuk dirimu.
Dimanapun kau berada, kau adalah peran utamanya. Karena kau berbeda, begitu indah dan begitu cantik luar dan dalam.
*mencatat kembali ucapannya, sambil tersenyum.
Berdua
Jeon Sooyaa
Hai kau
*berjalan mendekat
Kim Jungwoo
Hai, aku ingin bermain denganmu
*menjawab dalam hati
Jeon Sooyaa
Apakah kau selalu sendiri?
*duduk di samping Jungwoo
Kim Jungwoo
Iyaa aku sendirian, selalu
*menjawab dalam hati, hanya mengangguk
Jeon Sooyaa
Aku juga, aku selalu bermain sendirian. Tidak ada yang mau bermain denganku
*menundukkan kepala dengan raut wajah sedih
Kim Jungwoo
Benarkah? Jika begitu, maukah kau berteman dan bermain bersamaku setiap hari?
*berbicara dalam hati
Jeon Sooyaa
Aku kira kita bisa saling berbicara, terapi ternyata kau tidak ingin melakukannya
*berdiri
Kim Jungwoo
Mengapa?
*berbicara dalam pikiran
Jeon Sooyaa
Baiklah, aku akan pergi. Aku tahu kau lebih suka sendirian
*berjalan menjauh
Kim Jungwoo
Tunggu
*bersuara lantang
Jeon Sooyaa
Akhirnya kau mengucapkan satu kata
*berbalik menatap Jungwoo
Kim Jungwoo
Apakah kau suka es krim?
Jeon Sooyaa
Tentu, aku suka sekali
Kim Jungwoo
Bolehkah aku memberimu es krim?
Jeon Sooyaa
Vanila, aku mau rasa vanila
Jeon Sooyaa
Kau mau ke mana?
Kim Jungwoo
Membeli vanila, maksudku es krim rasa vanila
Jeon Sooyaa
Kau bersungguh-sungguh?
Kim Jungwoo
Sangat bersungguh-sungguh
*menjawab salam hati, hanya mampu mengangguk
Kim Jungwoo
Apakah kau bersedia menemaniku?
*meminta dengan berbicara dalam hati
Jeon Sooyaa
Bolehkah aku ikut? Maksudku, aku bosan bermain sendirian. Aku tidak mau menunggumu di sini, aku mau ikut
*memasang raut wajah menggemaskan
Kim Jungwoo
Kemarilah
*berbicara pelan
Jeon Sooyaa
Kau suka membeli es krim di sini?
Jeon Sooyaa
Tapi bohong
*menjulurkan lidah
Jungwoo tertawa mendengar ucapan Sooyaa. Mereka tertawa bersama.
Jeon Sooyaa
Aku senang mendengar kau tertawa. Kau harus melakukannya sepanjang hari
Kim Jungwoo
Aku?
*terkejut
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
