Goncangan kecil namun konsisten membuat lan lan, mau tak mau membuka mata dengan lemah. Tapi mata nya demikian lemah untuk sekedar terbuka. Tapi rasa aneh kian menjadi di bagian bawah dan itu tepat di antara dua kaki nya. Sebagai wanita dewasa dia tau apa yang terjadi. Tapi lagi lagi dia terlalu lemah dan lelah.

Lan lan mencoba membuka mata lagi, namun sedikit malu karena ada lelaki muda yang berdiri di pintu dengan gemetar. Lelaki itu hanya berdiri tapi mengapa ada satu lagi yang duduk persis di tepi ranjang yang ikut bergemeretak seiring goncangan yang lan lan terima.

Ini menyakitkan tapi di saat yang sama ada sesuatu yang bikin dia membara dengan api yang panas. Akibatnya suara ganjil sesekali terdengar dari bibir nya yang terasa kering.

Sesekali lan lan bisa berpikiran jernih, ketika mata nya terbuka lebar bisa dilihat ada lelaki kurus yang sedang bercocok tanam di atas nya. Dia sedikit berkeringat namun juga bersemangat menggali.Meskipun begitu lan lan bisa mengerti bahwa lelaki kurus ini masih pemula dalam hal bercocok tanam.

Lan lan belum begitu sadar tapi tetap saja dia merinding karena dia juga masih polos di sini. Pengetahuan nya tentang ini hanyalah keisengan kecil di Internet. Tapi mengapa ini terjadi?adakah ini pemerkosaan.

Di sela sela gempa lokal, ada guratan memori yang melintasi lan lan. ini tentang gadis muda dengan nama yang sama.Lan lan hidup di desa kecil dengan beberapa saudara sepupu.Keluarga di desa nyaris semua nya miskin.Bahan makanan sulit di cari. Jadi penduduk hanya bisa bertani di lahan sendiri dan itu kadang belum cukup untuk makan hingga lah musim panen berikut nya.

Tapi harapan keluarga terletak pada kaum lelaki, sedangkan wanita hanyalah sapi peras tanpa hak untuk bersuara.Begitu juga lah lan lan yang yatim piatu. Orang tuanya telah meninggal awal. Ayah nya dulu adalah pemburu di gunung . Suatu hari dia tak pulang dan tiga hari kemudian orang lain datang membawa mayat nya dengan kondisi membusuk. Hidup seorang lan lan yang pahit di mulai apalagi ibunya meninggal akibat kelelahan bekerja di ladang.

Sejak ibu meninggal keluarga nya yang jelas memihak tak begitu peduli bagaimana dia hidup.Di rumah lan lan harus bangun pagi mencuci pakaian semua orang. Setelah itu pergi ke pinggir gunung mencari sayuran liar untuk di masak sebagai makan siang.

Sementara semua orang sedang sibuk di ladang, makanan sudah tersaji meski itu hanya bubur ubi jalar dengan rebusan sayuran liar. Minyak sangat mahal di zaman ini. Lan lan yang memasak terkadang harus belajar karena semua nya habis tanpa sisa tapi lan lan tetap tak protes.Dia berpikir kontribusi nya akan dapat nilai di mata keluarga tapi sebenarnya tidak.

Sebuah kebanggaan bila bisa keluarga bisa menikah kan para pemuda lajang di rumah. Namun biaya pengantin nya tidak sedikit. Ada uang di mana mana. Untuk mak comblang bahkan jamuan makan para tetangga. Padahal bahan tidak murah.

Putra kedua dari paman bernama lan zui sedang digadang gadang kan untuk menikah dengan gadis desa sebelah. Namun mahar yang di minta cukup menguras simpan nenek. Tapi demi istri cucu tersayang nenek menggigit darahnya. Otak nya berputar mencari solusi.

Sebuah kesabaran terluka ketika lan lan di paksa ke kepala desa hari itu. Dia yang tak tau apa pun hanya bisa meringis dan tercengang tanpa daya. Nenek yang selalu ingin di panggil dengan kasih sayang meminta nya mencapai kertas perjanjian nikah.

"Nenek? "

"Ayo cepat turun kan cap jari mu di sini.Setelah ini kita tidak punya hubungan apapun baik kau kaya atau miskin hidup ataupun mati, jadi cepat lah " ungkap nenek jelas. Wanita tua itu sebelum nya telah membawa dia ke kota kabupaten dan di sana lan lan juga di suruh memberikan cap di atas kertas yang dia tak mengerti. Lan lan adalah buta huruf dan kebanyakan warga desa juga demikian. Mereka lebih memilih urusan perut dari pada urusan pendidikan.

"Nenek ini apa? 'nenek tak sabar untuk membelah nya jadi dua hanya karena pertanyaan itu.Namun kepala desa wang jelas bisa mengungkapkan dengan senyuman pahit.

" Ini surat pemutusan hubungan antara kau dan keluarga lan yang lain. Bila kau menurun kan cap jempol mu maka hubungan kalinya di anggap tidak ada terlepas itu hidup dan mati"ungkap nya.

Tentu saja lan lan heran. Apa yang terjadi. Apa ini mimpi? bagaimana bisa nenek melakukan hal ini pada nya. hati lan lan bagai di koyak begitu saja.

"Nenek bagaimana bisa nek? "

"Dengar ya lan lan,nenek mu telah menerima uang dari keluarga sun di ujung desa.Atau kau lupa tentang kemarin kau ke Kota untuk menyebut surat nikah dengan keluarga sun? "

"Hah? " kenapa dia tak tau. jadi urusan semalam adalah ini.tidak....

"Jadi dengan siapa aku menikah kepala desa? " pertanyaan ini wajar karena keluarga itu punya tiga putra. Putra pertama adalah Sun Zi seorang pemburu sama seperti ayah nya namun suatu hari dia terluka dan sekarang kaki nya rusak hingga tak lagi memungkinkan untuk ke gunung.Jadi tak heran bila istri nya melarikan diri dan meninggalkan putra dan putrinya di rumah.

Putra ke dua adalah Sun Qie yang jadi tulang punggung di ladang dengan usia 24 th. (dia adalah pelaku gempa lokal nya lan lan saat ini)

Ada juga Sun Yat yang masih berusia 16th.Namun sejak kecil tubuh nya sering sakit sakitan.Dan itu berkaitan dengan urusan jantung. Keluarga selalu menghabiskan uang untuk nya karena biaya obat jantung tidak murah dan itu harus lah di konsumsi secara rutin.Di rumah mereka ada dua pasangan tua yang juga selalu dalam kondisi buruk.

Baru baru unu keluarga ini juga melepaskan diri dari keluarga inti. Sifat manusia sedikit egois . Biaya hidup yang besar tak sebanding dengan kontribusi yang ada membuat keluarga lain panas dingin. Jadi mereka membuat perjanjian pemutusan hubungan sebelum semua tambah memburuk. Tiga hektar tanah di berikan beserta tiga hektar kebun buah sebagai pecahan.Selain itu ada juga uang sebanyak 30 keping perak sebagai tambahan.

Kesulitan dalam keluarga membuat tak ada yang mau melirik, bahkan di pastikan keluarga ini akan merosot menunggu waktu. Tapi nenek langsung segera mengatur siasat untuk meminta uang agar cucu lelaki nya bisa menikah. Dan di sinilah lanlan sekarang.

"Dengan siapa aku menikah? "

Kepala desa mengeluh lemah, tak sampai hati untuk membuka mulut.

"Menurut sertifikat nikah di kota, itu dengan putra pertama" ucap kepala desa.

Jadi itu Sun Zi, lelaki yang di tinggal istri dengan dua balita. Tapi dia sudah 28tahun dan Langsung langsung masih 16th.ini jarak 12th yang sangat jarang terjadi.Mau tak mau Langsung langsung kembali menangis sedih. Nenek langsung melotot memandang nya.

"Tapi aku sebagai kepala desa sudah memberikan sertifikat pernikahan bersama, tiga saudara " tambah nya dan itu membuat warga yang mendengar tercengang. Tiga suami sekaligus.

"A.. apa? "

"Ya mulai hari ini status mu adalah istri bersama" jawab kepala desa. Tak di sangka keluarga Langsung mampu membuat keputusan besar ini. Ini sama dengan menghancurkan gadis itu dengan sekali lempar.

"Ini ini keterlaluan kepala desa, aku aku, ini tak bisa, tidak" tolak Lanlan. Bagaimana bisa dia menjadi istri bersama.Sudah lumrah bagi negara ini tentang fenomenal istri bersama tapi ini sangat jarang di lakukan lagi. Posisi istri bersama lebih rendah dari posisi selir atau istri kedua. Posisi ini amat lemah dan tidak bosan di pertanggungjawaban sama sekali. Dia sama dengan seorang pelacur halal dan itu bifu, buruk sekali.

"Maaf nak, tapi sertifikat sudah di keluarkan dan hari ini sudah resmi. Sekarang nenek mu meminta mu memutuskan hubungan jadi sebagai kepala desa aku tak bisa berbuat apa bila ini sudah jadi keputusan keluarga kalian "Kepala desa wang juga tak berdaya. Masalah ini sebenarnya sudah di bincang kan sebulan sebelum nya dan keluarga Lan tal mau berpikir ulang. Mereka butuh uang untuk pernikahan sepupu Lanlan.

Ngemong dua anak siang hari, tapi ngemong tiga suami di malam hari. Di tambah melayani tetua yang menunggu ajal. Kehidupan apa yang menanti Lanlan. Hanya tunggu terjun ke jurang dalam itu mungkin lebih baik.

"Sini" nenek membentak di ikuti dua sepupu yang dengan senang hati menahan tubuh kecil nya. bagaimana cara Lanlan melawan tirani ini.

"Jangan nek jangan, aku mohon"tapi siapa Lanlan, hanya gadis kecil yang kurus tak berdaya hanya air mata yang menemani.Tak ada yang peduli dengan jeritan nya. Bahkan dua sepupu lebih erat menahan tubuh kecil nya agar tidak berontak.

srett

Jari kecil Lanlan di lukai dengan sengaja dan di tekan paksa di kertas nasi. Sekarang putus sudah hubungan nya dengan rumah kelahiran.Terlepas itu pegangan terasa longgar dan Lanlan kembali berlutut dan menangis di kaki nenek.

"nenek, jangan usir aku nek, aku.. aku akan bekerja lebih giat, aku aku akan cari kayu bakar lagi ya nek "

"Kho 'er ikat dia, cepat sebelum ayah kalian pulang hal ini harus selesai " perintah nenek. Sepupu Lanlan yang bernama Lan Kho segera sigap bergerak. Nenek benar jangan sampai kasus ini di dengar ayah dan paman. mereka berdua amat tidak setuju dengan hal ini.

Meski pun menutup mata dengan perilaku nenek yang memang selalu patrialis namun mereka masih punya kasih sayang atas putri saudara lelaki nya yang telah tiada. Selalu menyisakan satu dua sendok bubur di mangkok milik nya yang di peruntukan buat Lanlan.

Nenek meminta mereka berdua ke kabupaten untuk membeli sesuatu tapi ini hanya pengalihan sementara agar semua aman. Jika kedua nya tau tentang ini setelah semua selesai maka tidak jadi masalah.

"Tidak.. jangan, tolong tolong, kepala desa, tolong henti kan nenek. Tolong "

Para warga yang melihat juga tak berdaya, ini sudah biasa bagi gadis di nikah kan ke keluarga lain namun kasus istri bersama sangat jarang terjadi meski hal ini di benarkan oleh negara namun negara tidak mengeluarkan sertifikat atas pernikahan tersebut dan ini tak bisa di pertanggungjawaban. Tentu saja Lanlan tau konsekuensi nya, dari itu dia menolak keras.

Bila satu saat para suami ingin memiliki istri sejati maka dia bisa di campak kan tanpa suara dan kasus ini bahkan tidak akan di anggap oleh siapa pun termasuk kepala desa. Dan anak yang terhasil dari pernikahan akan di anggap anak liar bulan keluarga ayah tak mau mengenali nya. Posisi nya adalah wanita pemuas ***** semata.Yang setara dengan pelacur di wilayah abu abu.

"Lanlan, kau jangan bimbang, Meski asli nya jauh istri bersama tapi nyatanya kau memiliki sertifikat nikah dengan anak pertama jadi kau aman sebenarnya" jelas kepala desa.

Sejak awal dia memikirkan masa depan Lanlan yang sudah di kenal nya sejak lahir. Jadi kepala desa mengusulkan pernikahan sahabat bagi Lanlan.Hal inilah yang membuat waktu mengular sampai lebih satu bulan.

Meskipun ini sedikit melegakan tapi Lanlan terus berkecil hati. Dia cukup kenal dengan pihak Sebelah dan Lanlan cukup sadar saat kaki masuk ke pintu maka semua tanggung jawab keluarga jatuh di pundak kecil nya dan itu bukanlah hal kecil.

Dia terus memberontak dan jalan nya terseret seret di sepanjang jalan. Para warga banyak yang ikut demi menyaksikan pertunjukan pertunjukan yang jarang jarang terjadi.

Lanlan menjerit dan menangis ......

Pihak Sun sekarang menunggu kedatangan Lanlan ke rumah. Pernikahan yang tidak wajar tidak pantas di raya kan seperti pernikahan biasa lagi pula mereka cukup miskin bila mengelar acara.

Hanya lah serangkaian kain merah di setiap pintu dan jendela yang mengisyaratkan kejadian pernikahan. Tidak ada pernak-pernik pernikahan bahkan keluarga sun meski berpakaian paling bagus juga masih ada tambalan nya.

Ketika "iring iringan" Lanlan sampai suasana kembali meriah dengan adegan Lanlan di lempar ke pintu masuk dan di dorong paksa. Tak lama Lanlan di seret masuk ke kamar bobrok yang di isyarat sebagai kamar pengantin. Pintu di kunci dari luar dan tak ada yang peduli tentang Lanlan yang menangis darah di dalam, pintu tetap tidak di buka.

"Nyonya sun, tugas kami selesai sekarang ini kami sudah tidak ada hubungannya dengan dia. jadi dia orang mu urus dia sesuka kalian " ucap nenek sebagai semboyan penyerahan meski terdengar jijik dan arogan dia tak peduli.

Yang di pikiran nya adalah menu apa yang akan di masak bulan depan dengan seekor babi yang di biakkan di belakang rumah keluarga sun. Meski pun babi itu kurus tapi daging tetap lah daging.

Nyonya Sun adalah wanita tua yang sakit sakit tan sedang penutua tak bisa bangun dari ranjang sejak dua tahun yang lalu. Akibat jatuh dari gunung dan tidak mendapatkan perawatan lebih awal.