...
...
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Nabilla Calistia
...
...
Seorang gadis cantik, manis, dan sederhana. Terkenal dikalangan kaum adam dan hawa, hingga di berikan julukan the Angel Absurd.
Yaaa begitulah Nabilla hanya terkenal akan paras, namun tidak dengan tindakan barbar yang membuat semua teman mengeleng kepala kepada ciptaan tuhan yang memberi otak yang waras hanya setengah.
...****...
Reyhan Aliandra Putra
...
...
Seorang dosen dengan umur 31 tahun, walau umur yang sudah matang Reyhan terkenal akan ketampanan dan kepintarannya.
Namun Reyhan juga seorang yang amat dingin dan cenderung pemarah, tak segan segan ia memberikan hukuman berlipat ganda pada para mahasiswa yang melanggar aturan mengajarnya.
Tak hanya seorang dosen, Reyhan juga seorang CEO disebuah perusahaan terkaya Nomor 1 baik didalam negeri maupun luar negeri. Namun Reyhan sengaja menutupi identitasnya dan mengajar di sebuah Universitas ternama negeri.
...
...
Pagi itu dengan nakalnya sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar, sehingga mengganggu tidur seorang gadis yang masih berkelana di alam mimpi. Sampai suara gedoran bak genderang perang membangunkan mata indah yang sedari tadi terlelap.
BRAKK...BRAKK...BRAKKK
"NABILLAAAAAAAAA.....MAU BUNDA BOM YA KAMAR KAMU, BIAR KAMU BANGUN" teriak seorang wanita parubaya, kepada anak gadisnya yang tak pernah bisa dibangunkan dengan cara yang lembut.
"astagfirullah punya anak gadis berasa pelihara kebo" bundanya mengusap dada pelan demi menetralisir esmosi paginya.
Dengan malas Nabilla mengucek mata indahnya, dengan rambut berantakan, bantal dan guling yang sudah tertengger dilantai, sampah cemilan di meja belajar, dan jangan lupa iler yang mengering didekat bibirnya.
Nabilla berjalan dengan setengah kesadaran dikarenakan panggilan maut sang bunda, dengan mata yang masih mengantuk Nabilla membuka pintu kamarnya.
"yaa allah bunda, Nabillakan baru telat 5 menit bangunnya. Suara bunda seperti mau ngajak tawuran aja" ucap Nabilla dengan suara serak bangun tidur.
Sang bunda melipat kedua tangannya didada dengan menatap tajam sang putri yang ingin ia kutuk menjadi sebongkah rongsokan.
"Nabilla udah bunda bilang berapa kali, buat bangun lebih cepat dan kamu bilang cuma telat 5 menit aja" dengan marahnya sang bunda terus mempelototan sang putri yang tampak tak merasa bersalah sama sekali.
"pengen banget ngulek tu muka" batin sang bunda
"Nabilla baru telat 5 menit bun, belum setahun. Lagian ya bunda dari pada teriakan Billa, mending teriakin maling aja di komplek sebelah bun" nada yang amat santai keluar dari bibir mungilnya.
Sang bunda mulai mengelus ngelus dada dengan sikap anak semata wayangnya ini.
"Billa anak bunda yang manis tapi otaknya setengah. Cepat mandi dan turun kebawah, atau kamu bunda iket dipohon belakang rumah kita" ucap sang bunda dengan senyum iblisnya dan menekan setiap katanya, membuat Nabilla langsung memasuki kamar mandi.
Ia tau bahwa ancaman sang bunda tak main main, dulu waktu SMP Billa pernah memukul seorang anak laki laki hingga hidungnya berdarah, sampai sang bunda menghukumnya dengan mengikatnya dipohon belakang rumah.
Melihat Nabilla telah memasuki kamar mandi, sang bunda memasuki kamar Nabilla dan betapa kagetnya melihat kamar bak kapal karam.
"NABILLAAAAAAA" teriak bunda yang amat jengkel pada Nabilla.
Billa yang tau bundanya akan berteriak telah bersiap siaga, dengan memasang heandset ditelinga.
Yang telah ia siapkan khusus diwaktu yang amat genting seperti sekarang. Hingga tak terdengarkan teriakan bunda tercinta.
...***...
Kaos berwarna putih, celana jeans navy, sepatu sneaker, dengan cardigan panjang menghiasi tubuh Mungil Nabilla.
...
...
Ia turun kebawa menyusul kedua orang tuanya di meja makan.
"pagi ayah...." sapa Nabilla dengan senyum manisnya.
"pagi kembali kesayangan ayah"membalas sapaan putri tercintanya. Nabilla duduk di sebelah ayahnya, memakan roti dan susu yang telah disiapkan bunda.
"Billa ingat kamu harus daftar kuliah hari ini. Ingatkan?? " tanya bunda.
"inget dong bunda" sahut Nabilla dengan cengar cengir.
"tumben kamu inget" bunda yang mendengar agak tak percaya pada seorang nabila.
"bunda... Billa tau kok, Billa ini suka nyusahi bunda dan ayah tapi Billa inget buat daftar kuliah sesuai keinginan bunda. Kan tadi bunda udah bilang makanya Billa bisa inget" dengan santai Nabilla menjawab .
" Sabar, sabar, sabar" batin bunda.
Tepat dugaanya sang Nabilla putri nya ini tak mungkin mengingat hal yang amat penting. Ingin rasanya ia membuka otak Nabilla, dan melihat isinya.
Apa yang membuat seorang Nabilla bisa segoblok ini. Sang bunda memijat kepalanya yang terasa pecah akan ucapan putrinya.
"bunda kenapa? bunda sakit ya?" tanya sang ayah.
"kepala bunda rasanya mau meledak karena ucapan Billa yah" dengan mata tertutup dan masih memijat kepalanya.
Billa yang heran dengan jawaban sang bunda pun mulai mengeluarkan kalimat yang akan membuatnya berakhir.
"emang ucapan Biilla ada pake granat, sampe bikin kepala bunda mau pecah. Sejak kapan bun ucapan bisa bikin meledak " dengan polos dan sesantai di pantai ia mengucapkan hal itu kepada sang bunda yang menahan amarah yang sudah di ubun ubun.
"Billa sekarang pergi aja yah" sang ayah mulai mendapatkan firasat buruk, segera menyuruh Nabilla pergi sebelum tanduk iblis bunda muncul.
Nabilla yang mengerti pun segera pergi secepat mungkin, kan bahaya kalo dia kehilangan nyawa sekarang.
...***...
Sesampainya di universitas ternama yang ada dikota , Nabilla langsung memasuki area kampus mencari tempat pendaftaran.
Setelah selesai mengurus pendaftaran amat menguras tenaga, ia langsung bertemu dengan kedua sahabatnya yang lebih dahulu mendaftar tanpa dirinya.
"tega yaa lo berdua daftar duluan gak nungguin gue" omel Nabilla pada kedua sahabatnya yakni Naira dan Kila.
"yaelahh maemunah,,, kalo kita nungguin elo. Yang ada bisa lumutan ampe bapak sukarno muncul lagi di jaman nanti" sahut Kila sambil menggeplak lengan Nabilla.
"elo belajar tapak dewa di mane, sakit banget pukulan lo" Nabilla meringis dengan mengelus tangannya yang habis digeplak Kila.
"yaellah dari pada kita ribut, mending keliling kuy. liat para kaum adam yang hot hot di sni" dengan semangat Naira mainkan kedua alisnya naik turun.
Nabila dan Kila pun tersenyum penuh arti dan...
"GASSSSSSS..." ucap mereka bertiga serempak.
Mereka menelusuri gedung universitas, sekalian cuci mata melihat kaum adam yang tengah berolah raga.
Hingga tatapan mereka tertuju pada dua orang pria yang menggunakan kaos hitam dan satunya lagi menggunakan kaos putih.
"Yang hitam, pacar ku yang pertama dia manis dan manja. Sayang padaku" nyanyi Nabilla dengan suara kerasnya membuat kedua pria tersebut melihat ke arahnya.
"yang putih pacar ku yang kedua dia tampan dan kaya... Sangat manja padaku" Kila mulai menyambung untaian lagu yang diberikan Nabila.
"aku tak tau harus pilih dia atau dirimu. Karena dua duanya sayang pada ku" kini Naira menyambung lagu yang telah ciptakan mereka bertiga secara dadakan.
Kedua pria itu langsung berlari setelah mendapatkan lagu absurd dari ketiga gadis yang tak mereka kenali, bukan merasa tersanjung tapi membuat mereka malu setengah mati.
"emang sebagus itu ya lagu kita, ampe tu abang abang pergi. Kasian ya kayaknya gak pernah denger lagu tu mereka berdua, makanya langsung pergi" ucap Nabilla dengan santai.
Kila dan Naira hanya menganggukan kepala pertanda setuju dengan ucapan sang ketua keabsurdan
_
_
_
_
_
Thaks udah baca yahhh gengs, maaf banget kalo Masih banyak kesalahan dalam penulisan gue, jujur gue bikin sambil ngehalu gpp kali ye😁😂
Jangan lupa like, coment, dn sarannya yahh. Makasih udah mampir dan mau baca cerita yang gw buat
Happy Reading ❤️
Hari yang paling menyebal bagi Billa akhirnya tiba, yakni masa Ospek.
Dengan tatapan jengkel sambil menggerutu, nasib sial menimpa Nabilla di hari ini.
"dasar yaaa tu abang abang angkot lama banget jemputnya, kan jadi telat gue . Gak bisa apa ajak boboy biar bisa turbo tu angkot jemput gue" Nabilla berlari dengan napas terengah engah sambil menatap gerbang kampus telah tertutup sempurna.
Ia sedang berpikir keras agar bisa masuk, jika sang bunda tau ia melakukan kesalahan dihari pertama. Bisa melayang nyawanya saat itu juga.
"ayoooo dongg otakkk... Mikir mikir gimana caranya masuk" dengan memejam mata dan tangan di kepala seolah mendapat telepati, akhirnya terlintas sebuah ide yang mungkin sedikit gila.
Nabilla bersandar pada gerbang kampus, sampai sebuah mobil sport berwarna hitam terlihat ingin memasuki kampus.
Dengan cepat ia menghentikan mobil itu.
TOKK... TOKK...TOKKK
Seorang pria tengah duduk dengan memangku leptop dan berkas disebelah tempat duduknya.
Merasa terusik karena ketukan dijendela mobilnya.
"bos.... Anda mengenalnya" tanya asisten, dijawab gelengan kepala oleh bosnya tanpa mengalihkan pandangan dilayar leptop.
"Hello epribadi yuhu... Buka dong kacanya om tante" Nabilla sambil terus mengetuk kaca mobil tersebut.
Hingga perjuangan nya membuahkan hasil "ada apa gadis cantik" tanya asisten dengan lembut dan penuh senyuman.
"ihhh om ganteng tau aja yang manggil emang cantik dari lahir" Nabilla cengengesan.
Ia langsung membuka pintu bagian belakang mobil dan duduk disamping pria yang sedang fokus pada leptop ya.
Kehadiran Nabilla yang tiba tiba membuat pria itu kaget.
"apa yang kau lakukan" pria itu menatap tajam Nabilla.
"numpang bentar" jawab Nabilla santai.
"keluar sekarang" ucapnya dengan dingin.
"ihhhh om lahir dikutub ya atau anak elsa ya... Dingin banget. Entar aja om dingin dinginnya Billa belum kepanasan kok"
Sang asisten melihatnya hanya terperangah tak percaya, bahwa ada makhluk kecil yang berani berucap seperti itu pada bosnya.
Tanpa sadar ia menginjak pedal gas hingga membuat Nabilla dan pria tersebut limbung dengan bibir mereka menyatu.
Kejadian ini membuat Nabilla langsung mundur dan menatap pria didepannya.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
PLAKKKKK
Tamparan amat keras melayang kewajah tampan pria itu hingga pingsan.
Kemudian Nabilla tersadar atas perbuatan yang ia lakukan.
"astaga mati gue" ucapnya dalam hati.
Asisten pria itu kaget dengan suara tamparan, ia langsung menoleh ke sumber suara dan melihat sang bos sudah tak sadarkan diri.
"boss" pekiknya
"omm.... Maafin Billa. Billa sengaja ehh maksudnya gak sengaja, ayo dong om bangun. Masa om udah mati sih cuma karena tamparan Billa, jangan mati dulu" ucap Nabilla sambil mengguncang tubuh pria itu.
***
Asisstennya memapah sang bos dan membaringkanya di kasur yang ada di ruangan kerja.
"Dokter Fahmi, tolong segera kemari" asistennya menelepon dokter kepercayaan keluarga.
Tak berselang berapa lama dokter pun muncul, dan memeriksa pria tersebut.
"emang si Rey kenapa, kok bisa pingsan" tanya Fahmi.
"Itu.. Emh... Anu" asisten itu tak berani menjawab hal memalukan yang terjadi, bisa bisa bukan hanya gajinya yang dipotong tapi juga umurnya.
Reyhan mulai mengerjap matanya, ditambah suara bising yang menganggunya.
"wahhhh The King sudah bangun, katakan Bpk Reyhan Aliandra Putra kenapa loo bisa tumbang " Fahmi terkekeh geli, baru kali ini ia menangani Reyhan yang pingsan di tambah beras merah tercetak jelas di pipinya.
"bacot lo....mau rumah sakit lo beserta isinya gue beli. Biar lo diem" sahut Rey ketus, sambil menatap sinis pada Fahmi yang langsung kicep dibuatnya.
"elahhh pakk,,, gue kan cuma becanda, serius amat dah" memonyongkan bibirnya.
"dasar gadis nakal , berani sekali memukul ku dengan sangat keras" gumam Reyhan didalam hati.
Rey menatap asistenya yakni Doni (sorry lupa ngenalin nama asisten si bos) memberikan isyarat langsung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!