Pada pagi hari yang cerah Alin bersiap untuk berangkat ke sekolah dia sangat senang karena pertama kali dia datang ke sekolah selama ini dia selalu sekolah dari rumah.

"Hai, Namaku Alinsya.Dan siapa namamu?". Orang itu sama sekali tidak memperdulikan dia "kamu orang yang dibilang jenius itukan?.Jangan sok ramah deh".

Dia adalah Marina ,dia adalah bunga sekolah semua laki laki suka padanya. "sorry ya aku ga level berteman sama orang kayak kamu".

Tanpa berpikir panjang Alin langsung pergi ke dalam kelas yang pernah ditunjukkan oleh gurunya.

Alin adalah anak orang paling kaya di negaranya tidak ada yang berani membentak ataupun menyentuhnya. Dia adalah anak yang sangat mandiri ,dia tidak pernah menuntut orang tuanya untuk apapun yang dia inginkan.

Dia bahkan mempunyai sebuah rumah yang seperti istana diusianya yang terbilang cukup muda. Dia sudah memiliki toko sendiri.

Saat didalam kelas

"Anak anak perkenalkan ini murid kelas kita.Namanya Alin, apa ada yang sudah berkenalan dengan Alin?" tanya ibu guru.

"Buat apa kenalan sama orang yang ga selevel sama kita, ya gak temen temen?"jawab seorang murid. Dia sekolah, disekolah elit tapi walaupun memiliki banyak uang dia tidak pernah sombong atau memakai baju mahal. Dia tidak ingin identitasnya sebagai orang paling kaya di negaranya ,karna dia tidak mau banyak paparazi yang mengambil fotonya diam diam.

Beberapa tahun pun berlalu....

Dia melihat Marina temannya dulu sedang menyapu ,dia pun memanggil namanya.

"Marina" panggilannya.

Karna mendengar namanya dipanggil ,dia langsung menoleh kearah Alin.

""Marina sudah lama sekali kita tidak bertemu, bagaimana kabar mu?" tanya Alin.

"Kamu siapa ya, maaf tapi aku memang tidak mengenalmu" jawabnya .

"Oh begitu, aku Alin" jawabnya.

Saat mendengar siapa nama orang yang sedang berdiri didepannya ,dia menjadi beku kayak patung.

Sementara itu kakak beradik yang didepannya kebingungan melihatnya.

"Kamu kenapa?" tanya Alin.

"Oh jadi kamu Alinsya AR" jawabnya. "Dan siapa orang disampingmu?" tanya Marina, dengan wajah datar Ray menatap orang yang dulu suka membully adiknya.

Kenapa dia masih saja baik dengan orang yang dulu suka membullynya. kata Ray dalam hati

" kenapa kamu bisa ada di sini" tanya Marina.

"Oh gedung ini adalah gedung pertunjukan milik ayahku" jawabnya.

Jadi ini adalah gedung pertunjukan milik ayahnya. kata Marina dalam hati

" Siapa orang yang berada di sampingmu?" tanyanya untuk yang ke dua kalinya.

"Oh ,dia adalah kakakku" jawabnya .

Oh jadi dia kakaknya. katanya dalam hati

Ray cendrung memiliki sifat yang dingin sama seperti adiknya tapi hanya saja bedanya ,Ray adalah orang yang tegas sedangkan adiknya jarang memiliki sifat tegas karna ia tidak ingin ada orang yang membencinya, karna sikap tegasnya .

Saat sudah berada di rumah..

"Ibu, apa aku masih imut?" tanyanya.

"Iya, kau masih terlihat seperti dulu saat umur 5 tahun" jawab ibunya.

"Oh ya ,dimana ayah?" tanyanya lagi kepada ibunya.

"Itu sedang berbicara dengan CEO perusahaan lain" jawab ibunya.

"Oh" jawabnya dengan singkat

Ayahnya sedang berdiskusi tentang kerja sama antara perusahaan mereka.

Setelah beberapa saat orang itu pun berpamitan untuk pulang.

"Ayah, siapa orang itu?" tanyanya.

"Itu anak teman ayah ,dia memiliki perusahaan dan dia ingin bekerja sama" jawab ayahnya.

"Oh ya sudah waktunya makan malam, ayo makan bersama" kata Ayah .

Mereka pun sangat bahagia bisa makan bersama, biasanya Alin tidak pernah bisa ikut makan bersama karena dokumen dikantornya masih sangat banyak.

Keesokan harinya...

Ini adalah hari liburnya jadi dia mengajak kakak, ayah, dan ibunya berlibur di pantai.

"Ombaknya sangat keras ya" kata Ray.

"Iya kak" jawab Alin.

Dia pun bermain di pasir dan sedangkan Ray bermain selancar, dan ibu ,ayahnya sedang menikmati pemandangan alam yang indah sambil berfoto.

"Kak ,kakak dari tadi ngapain sih" tanya Alin.

"Oh ini lagi foto foto bagus ga?" tanyanya kepada adiknya."Bagus" jawabnya.

Karena asik memfoto sekeliling ,dia tidak sadar jika dia sudah mengambil 2000 foto dan saat mengecek dia sampai pusing melihat foto yang sebanyak itu.

"Ray, Alin sini kita makan dulu" panggil ibunya.

"Iya bu" jawab mereka serempak.

Setelah pulang dari pantai...

Mereka langsung tidur dikamar masing masing karna mereka sangat kelelahan.

Beberapa jam pun berlalu..

Mereka bersantai di taman belakang rumah yang lumayan luas dan banyak ditanami bunga dan buah buahan.

"Ayah, liat kupu kupu itu banyak sekali dan berwarna warni" kata Alin.

Ayah pun menikmati pemandangan yang indah, yang berada di depannya.

"Permisi ini minuman dan makanannya tuan besar,tuan muda,nyonya besar dan, nona muda" kata pelayan tersebut.

"Terima kasih" kata mereka dengan kompak.

Bersambung....

Hari pun berganti.....

Hari ini kenapa mendung ya padahal mau jemur baju. Kata seorang pelayan.

" Bik... udah mau hujan cepat angkat pakaian pakaian itu" ucap Rina ibu dari Ray dan Alin.

Duar.....

Suara petir menggelegar membuat semua orang kaget.

Di perusahaan Alin dan Ray masih mengerjakan pekerjaan mereka yang menumpuk dari jam 06.00 am pagi.

Saat sepulangnya mereka dari perusahaan...

Kenapa rumah ini sepi sekali .kata Alin dalam hati

Begitu juga dengan Ray yang merasa sama yang seperti Alin rasakan.

Mereka pulang jam 08.30 pm tapi rumah sudah seperti kuburan.

"SURPRISE" kata ibu dan ayah ,serta semua orang yang ada didalam rumah.

"Selamat ulang tahun sayang" kata ibu dan ayahnya serempak.

"Terima kasih ayah, ibu" jawab mereka berdua.

Hari ini sangatlah membuat mereka berdua gembira.

Alin dan Ray lahir di tanggal yang sama, hanya saja mereka lahir di tahun yang berbeda, umur Alin dan Ray beda 5 tahun.

"Kak Ray ,kakak ingat tidak ini hari ulang tahun kita?"tanya Alin." Ya gak lah, kamu aja gak ingat apa lagi aku" jawabnya.

Kenapa aku tidak mengingat hari ulang tahunku. kata mereka dalam hati

Karena sudah larut malam ,mereka semua pun balik ke kamar masing masing untuk tidur.

Pagi pun tiba...

Tok....tok.....tok...

Suaranya berasal dari pintu gerbang utama.

"Bik siapa didepan" tanya Alin

Ini masih jam 5 tapi kenapa ada orang mengetuk gerbang .katanya dalam hati

"Nona nona" teriak pelayan itu.

"Ada apa?" tanyanya.

"Itu.....di.....depan.....ada.....orang....pingsan" jawabnya sambil terengah engah napasnya.

Jawaban pelayan itu sontak membuatnya kaget.

"Bawa dia kedalam rumah" perintah Alin.

Mereka pun membawa orang itu kedalam rumah........

"Tidurkan dia didalam kamar untuk tamu" perintahnya lagi.

"Ada apa ini kok ribut sekali" tanya Rina ibu dari Ray dan Alin.

"Ini ,ada orang pingsan di depan rumah" jawabnya.

Karna mendengar keributan dibawah Ray dan Ayahnya pun turun bersama untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Ada apa ini?" tanya Ray.

"Ini kak, ada orang pingsan di depan rumah" jawabnya."Oooh begitu, apa kamu sudah membawanya ke dalam rumah" tanyanya.

"Tentu saja sudah" jawabnya.

Beberapa jam pun berlalu.....

Alin sedang sibuk melihat isi chat teman temannya yang sedang gibah dan dia mengirimkan foto dan membuat mereka semua berhenti bergibah.



Di grup tersebut hanya ada 3 orang saja termasuk dirinya sendiri.

Isi chat mereka.

Karin: Ya ,deh kita gak gibah lagi.

Rani: Iya ,aku juga.

Mereka ini ada ada saja.katanya dalam hati

Malam pun tiba...

Mereka sedang bersiap siap untuk makan malam, sedangkan orang yang tadi pingsan sudah di bawah ke rumah sakit.

"Makan malam sudah siap" katanya

"Ayo semua kita makan malam bersama"kata Ayah Alin.

Saat semua selesai makan malam bersama mereka pun berkumpul di ruang tamu.

...Keesokan harinya........

Ayah dan ibu sudah berada di rumah sakit, sedangkan Alin dan Ray berada di perusahaan karena mereka sebentar lagi akan rapat dengan direktur perusahaan perusahaan lain.

"Assalamualaikum" kata ibu dan ayahnya saat sudah sampai ke kamar orang yang pingsan kemarin.

"Waalaikumsalam" jawab semua orang di dalam ruangan tersebut.

Sesaat mereka berbicara dengan beberapa orang di dalam ruangan tersebut pasien itu pun mulai bergerak dan mereka segera memanggil dokter.