CINTA CEO TERPANAS
episode 1
Rena
waktunya berangkat wawancara
Rena
semoga saja tidak terjadi apa-apa...
sesampainya di kantor Rena terburu buru tidak tahu di Depan ada OB sedang mengepel lantai. karena Rena terburu buru lalu terpeleset dan tidak sengaja mencium atasan. pas di bibirnya.
Rena
maaf sekali ( berdiri)
semua karyawan melihat mereka
karyawan
benar benar sial wanita itu .. belum jadi karyawan Sudah mencium atasan?
investor
dia tidak tahu jika atasan kita alergi terhadap wanita?
Rena
ha? apa dia Presdir di sini? Gawat... sepertinya rumor itu benar jika Presdir ini alergi terhadap wanita.( dalam hati)
Lihao
Presdir? Anda tidak apa apa?
Qyan
aneh... aku tidak merasa gatal gatal...
karyawan
maaf... kamu tidak di terima di sini...
Rena
kenapa? kamu bahkan belum memberi pertanyaan padaku!
karyawan
kamu sudah menyinggung presiden kami... tidak ada tempat untuk mu disini lagi...
Rena
perusahaan macam apa... belum di wawancara sudah di usir...
Rena
nasibku benar benar sial...
Rena
gara gara Presdir sialan itu...
Rena
kalau aku bertemu dengannya.. akan aku injak injak dia...
Lihao
namanya Rena... akan interview hari ini...
Qyan
jadi dia tidak orang sini?
Lihao
dia... dia sudah pergi...
Lihao
mereka mengusir Rena
Qyan
cepat... suruh panggil dia lagi.
Ting Ting... telepon Rena berbunyi..
karyawan
maaf sebelumnya... anda bisa kembali bekerja di sini... silakan datang kembali ke kantor!
Rena
jadi... aku di terima?
karyawan
ya... kembalilah dan mulai bekerja hari ini.
Rena
sial... di suruh kembali ke sana lagi?
Rena
apa CEO itu mau membalas dendam padaku?
Rena
tidak apa apa... akan aku ladeni... demi uang!!!
sesampainya di perusahaan.
karyawan
nona Rena... sekarang anda menjadi sekertaris direktur... silakan...
Rena
per.. permisi... Presdir...
Qyan
tunggu dulu... kamu belum lulus tes ku...
Rena
sudah ku bilang... pasti tidak akan semudah itu mendapat kan posisi ini...(dalam hati)
Qyan
ya... ( mendekati Rena)
Qyan
(berhadapan.. memegang pinggang Rena)
Rena
ma... maaf... Presdir... waktu itu...
Qyan
aku menginginkannya lagi...
Rena
Presdir... anda bercanda?
Qyan
(semakin berjalan mendekati Rena)
Qyan
(menggendong Rena ke sofa)
Qyan menggenggam ke dua tangan Rena di sofa. Rena mulai bingung... kejadian ini seperti mimpi baginya.
Rena
pre... Presdir... anda...
Qyan
(mengangkangi tubuh Rena)
Rena
hei... Presdir... BERHENTI!!
Rena
apa yang mau kamu lakukan? pergi... pergi!!
Qyan
aku selama ini tidak pernah menyentuh wanita... kamulah yang pertama...
Qyan
seharusnya kamu merasa terhormat...
Qyan
(menggenggam tangan Rena)
Qyan
kamu berani menolak ku...?
Rena
tidak aku sangka... ternyata kamu Presdir yang mesum... aku keluar dari sini sekarang... aku mengundurkan diri!!
Qyan
(mendekati wajah Rena lagi)
Qyan
jika sudah menandatangani kontrak tidak bisa mengundurkan diri se enaknya...
Qyan
tapi.. jika kamu ingin mengganti rugi...
Rena
ka... kamu... Presdir mesum... cepat lepaskan aku!!
Qyan
kamu membuatku semakin bernafsu... aku jadi ingat melakukannya sekarang...
Rena
JANGAN!! JANGAN MENDEKAT!!!
Qyan
apa kamu begitu takut padaku?
investor
tok tok tok( mengetuk pintu)
Qyan
siapa? mengganggu sekali!!
investor
Presdir... ada dokumen yang harus anda tandatangani... silakan...
Qyan
titipkan saja pada lihao...
Qyan
mulai sekarang... titipkan berkas pada lihao... mengerti?
Rena
aku harus pergi dari sini... sebelum dia menyadarinya (dalam hati)
Qyan
hm... mau kabur( tersenyum)
Rena
menjijikkan sekali...
Rena
si mesum itu... bisa bisanya ingin melakukan itu dengan ku...
Rena
aku harus segera pergi dari sini...
karyawan
Rena? kamu mau kemana? Presdir menyuruh kamu keruangan nya...
Rena
orang bodoh yang akan kesana...
karyawan
Rena... jika kamu tidak kesana... Presdir akan memecat mu...
Rena
bagus jika di pecat...
karyawan
kamu punya orang tua yang sakit sakitan ... apa kamu tidak mau.. membeli obat lagi?
Rena
kamu... Dari mana kamu tau semua itu?
episode 2
karyawan
hmp... cepat kembali ke ruangan... jika tidak Presdir akan marah...
Rena
Selamat... selamat siang...
Qyan
itu tempat dudukmu...
Rena
terima kasih Presdir...(Duduk)
Qyan
dan juga... nanti ada rapat kamu ikutlah denganku...
Qyan
lihao... mulai sekarang tugasmu berikan padanya... kamu tidak perlu mengurus itu lagi...
Lihao
tapi... Presdir... saya membutuhkan pekerjaan ini .. jangan pecat saya...
Qyan
siapa yang bilang mau pecat kamu?
Qyan
kamu adalah kepercayaan ku... mana mungkin aku memecat kamu?
Qyan
mulai sekarang... kamu mengurusi urusan kantor cabang...
Qyan
tunggu apa lagi... sekarang kamu mulai..
Lihao
baik... saya permisi dulu... Presdir..
Rena
aku kira dia akan kejam pada tangan kanan nya sendiri!
Qyan
apa yang kamu bilang?
Qyan
hari ini kamu lembur!!
Rena
ha? aku cuma berkata beberapa kata saja... dia langsung marah?
Qyan
awas kalau banyak bicara... gajimu aku potong...
Rena
ya sudah aku diam saja!!
Lihao
Presdir... ini berkas berkasnya...
Lihao
silakan nona Rena... ( memberikan)
Qyan
cepat pelajari itu... kita akan rapat sekarang...
Rena
ha? mana bisa mempelajari secepat itu?
Qyan
aku kasih waktu 10 menit!!
Rena
haih... atasan yang menindas wanita!!
Qyan
selesai... ayo berangkat!!
Qyan
jika kamu tidak menyelesaikan rapat ini... aku akan menghukummu .. ( berbisik ke telinga Rena)
Qyan
bayar dengan tubuhmu!! apa lagi jika tidak!!
investor
bagus!! aku ingin bergabung dengan mu...
Qyan
bagus juga kamu melakukan nya... (berbisik di telinga Rena)
Rena
hampir saja aku takut sekali!! jika tidak... aku akan kehilangan sesuatu yang aku rawat hingga dewasa ini...( dalam hati)
Qyan
kamu kembali bekerja!! aku ada urusan... kamu gantikan aku sebentar!
Rena
paling juga bertemu wanita ( dalam hati)
Bunga
aku dengar kamu menemukan wanita yang tidak membuat mu alergi?
Qyan
iya ibu... selain denganmu... saat aku bersentuhan dengannya aku tidak merasa gatal gatal.
Bunga
bagus... keluarga kita akan mendapat keturunan!!
Qyan
sepertinya dia tidak tertarik dengan ku!
Qyan
tapi aku tidak akan menyerah... waktunya mengejar cinta
Bunga
ibu pulang dulu memberi kabar ke keluarga besar!
Bunga
biar mereka tidak memandang kita tidak bisa punya keturunan lagi..
Qyan
baik... ibu pergilah..
Qyan
aku juga harus kembali ke kantor!
Qyan
apa begini kamu bekerja?
Rena
ma maaf Presdir... aku... aku hanya tidak sebentar!!
Qyan
mana... aku lihat berkas berkas yang aku berikan padamu saat aku pergi... apa sudah selesai?
Rena
gawat... aku terlalu senang karena dia pergi... belum sempat... bagaimana ini(dalam hati)
Qyan
jika kamu belum mengerjakan itu...
Qyan
aku akan memberikan kamu hukuman!! (mendekat)
Rena
Presdir... Presdir... ampun... aku akan mengerjakannya sekarang... (mendorong)
Qyan
tidak sempat lagi(mencium Rena)
Qyan
(meletakkan ke dua tangan Rena ke pundaknya)
Rena
kamu!! kamu tidak bisa melakukan ini...
Rena
cepat... lepaskan aku..
Rena
menjijikkan sekali (dalam hati)
Rena
aku pengen muntah rasanya!! tidak mau menelan ludahnya(dalam hati)
Qyan
kali ini aku akan melepaskan mu(berjalan ke tempat duduknya)
Rena
brengsek!! jika tau dia kembali lebih cepat aku pasti akan mengerjakannya lebih cepat!
Rena
sudah berusaha menghindari nya tetap saja mendapat ciumannya...
Rena
tidak apa apa... asal aku tekun... pasti tidak akan ada kesempatan untuknya melakukan itu dengan ku...
episode 3
Rena
Presdir... aku akan...
Qyan
bukankah aku bilang... kamu hari ini lembur?
Rena
ya... tapi... aku takut... sendirian...
Qyan
ternyata kamu gadis penakut?
Qyan
memohon padaku... aku akan menemani kamu disini...
Rena
siapa yang mau di temani Presdir mesum seperti kamu...
Qyan
ya sudah... aku pulang saja... (mengambil jas)
Rena
dia benaran pulang? (dalam hati)
Rena
ha? apa ini mati lampu?
Rena
aku takut sekali... nenek... ibu...
Qyan
Kenapa di dalam gelap sekali...
Qyan
dia pasti ke Takutan..
Qyan
aku akan memeriksanya..
Rena
nenek... ibu... aku takut..
Qyan
(menyentuh pundak Mira)
Qyan
(mengaktifkan baterai ke Arah wajahnya)
Rena
(menoleh ke belakang)
Rena
aaaah.... !! (pingsan)
Qyan
merepotkan sekali... di takut takuti sedikit saja sudah pingsan...
Qyan
aku harus mengantarnya ke mana? sudah lah... aku bawa pulang ke rumah saja..
Qyan
dia... dia orang yang aku bicarakan dengan ibu...
Qyan
aku bawa dia ke atas...
Bunga
Anak kita benar benar tidak sabaran...
Bunga
sudah mau memberikan kita keturunan..
Mardi Waluya
dia belum merasa kan sentuhan wanita...
Qyan
(menurunkan Rena ke ranjang)
Qyan
ck... kalau di lihat lihat... dia begitu cantik... ( memang rambut dan mencium rambutnya Rena)
Rena
(melihat wajah Qyan )
Rena
kamu... Kenapa kamu di sini... pergi!!! pergi...!!
Rena
kenapa kamu ada di ranjangku?
Qyan
bagus sekali... menganggap ranjangku sebagai ranjangmu... lihat baik baik... kamar siapa ini...
Qyan
hmp... tentu saja rumahku...
Rena
kamu... kamu.. kamu ....
Rena
kamu sudah melakukan apa padaku... pergi!!! pergi!! (memukul mukul Qyan dengan bantal)
Qyan
cih... galak sekali...
Qyan
(mengambil bantal dan membaringkan Rena di ranjangnya)
Qyan
( mengunci tangan Rena ke ranjang)
Rena
Lepas... lepaskan... (memberontak)
Qyan
sebenarnya aku tidak melakukan apapun terhadapmu... tapi karena kamu sangat ingin melakukannya... maka aku tidak akan sungkan...
Qyan
kamu tidak bisa lari sekarang...
Qyan
ijinkan aku menyayangimu...
Ting Ting... suara telepon Rena berbunyi..
Rena
ha... sebentar.. aku mau mengangkat telepon dulu... Presdir... tolong lepaskan aku dulu...
Qyan
dari siapa? abaikan saja... tidak penting...
Rena
aku mohon lepaskan aku... (menangis)
Qyan
hm... begitu saja menangis... sudahlah... aku pergi mandi dulu...
setelah Qyan pergi ke kamar mandi
Rena
apa? nenek harus di operasi?
Rena
baik baik... aku akan kesana besok...
Rena
aku harus bagaimana...
Rena
ayahku seorang pemabuk... ibu di bawa preman untuk tahanan hutang... nenek sedang kritis... aku harus bagaimana? huhuhu... (menutup muka)
selesai mandi Qyan melihat Rena menangis.
Qyan
ada apa dengan mu? aku sudah melepaskan kamu... Kenapa masih menangis? apa yang harus aku lakukan?
Qyan
apa aku tidak boleh tidur di sini?
Qyan
aku akan tidur di ruang tamu kalau begitu...
Rena
Presdir... ( berdiri)
Qyan
(menoleh ke arah Rena)
Rena
kamu boleh melakukan apapun padaku malam ini... tapi aku mohon padamu... tolong bantu aku membayar biaya operasi nenek ku...
Qyan
dia kasihan juga ( dalam hati)
Rena
(membuka kancing baju)
Qyan
aku tidak suka menindas orang lain....
Qyan
aku akan membantumu membayarnya...
Qyan
kamu tidak perlu seperti ini...
Qyan
lagian... aku bercanda padamu tadi...
Rena
tapi... aku tidak bisa membalas apapun padamu...
Qyan
membalas? kalau begitu... nanti aku pikir pikir... kapan akan menagih uang nya... (tersenyum)
Qyan
ngapain teriak teriak... tidak segera bersiap siap kerumah sakit?
Qyan
apa mau menunggu nenek mu mati?
Rena
ya... ya... aku mandi dulu...( berjalan menuju kamar mandi)
setelah mereka bersiap siap
Bunga
kalian sudah turun? sini Makan dulu sebelum berangkat!
Qyan
dia ibuku... yang itu ayahku...
Qyan
kita ada urusan mau pergi ke rumah sakit...
Qyan
kita pergi dulu... Bu...
Bunga
hei... anak muda jaman sekarang... baru melakukan nya sudah di periksa ke rumah sakit...
Qyan
aku sudah membayar biaya operasi nya...
Rena
te.. terima kasih Presdir...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!