NovelToon NovelToon

Mommy Untuk Papi

Part. 1

Kediaman Tuan Muda Herry
Malam ini suasana rumah mewah itu agak berbeda karena terdengar rintihan kesakitan dari istri Herry
Lalla Marlena
Lalla Marlena
Uhhhh... Sayang aku rasa ini sudah saatnya
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Apa!!!
Lalla Marlena
Lalla Marlena
Sayang sepertinya aku akan melahirkan
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Ya Tuhan... Apa yang harus aku lakukan ( panik )
Lalla Marlena
Lalla Marlena
Sayang kita harus ke rumah sakit, ayo cepat!!!... ( teriak )
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Oh oke... ( Langsung menggendong Lalla istrinya ke mobil )
Beberapa menit kemudian di rumah sakit
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Dokter... dokter tolong istri saya ( Semakin panik karena melihat rembesan air dari celahan paha istrinya )
Para perawat yang mendengar teriakan kepanikan segera menghampiri sosok itu dan ternyata suara itu berasal dari tuan muda Herry yang tak lain adalah pemilik rumah sakit itu
Mereka bergegas menyiapkan ruangan khusus bersalin dan dokter yang sedang bertugas pada malam itu pun langsung sigap menangani istri dari pemilik rumah sakit itu
Dokter jaga itu pun meminta salah satu perawat agar segera menghubungi Dokter Lilly yang merupakan dokter kandungan dirumah sakit itu
Sedangkan di luar ruangan tuan muda Herry tampak semakin panik namun beruntung sang asisten Brian langsung menyusul setelah mendapat kabar dari salah seorang pelayang tuannya segera menyusul sehingga ia bisa sedikit menenangkan tuannya
Ya tadi sebelum ia masuk mobil ia sempat meminta seorang pelayan agar menghubungi asistennya
Asisten Brian
Asisten Brian
Tuan Muda
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Oh Brian, Lalla... Bri... ia sangat kesakitan dia juga tampak sangat pucat ( sambil terus mondar mandir )
Asisten Brian
Asisten Brian
Tuan muda tenang saja, nona muda pasti akan baik baik saja bukankah ia seorang wanita yang kuat
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Aku tau ia kuat tapi kali ini aku punya firasat buruk Bri, aku... aku takut kehilangannya aku...
Asisten Brian
Asisten Brian
Tuan percayakan saja semuanya pada dokter saya yakin mereka pasti akan melakukan yang terbaik untuk nona muda dan calon anak anda
Tuan muda Herry hanya manggut manggut saja menjawab lidahnya terasa kelu ia cukup panik saat ini apa lagi sudah hampir setengah jam istri tercintanya berada di ruang bersalin namun belum ada tanda tanda kalau istrinya telah melahirkan bayinya dengan selamat
Sementara itu di dalam ruang bersalin Lalla tengah berjuang melahirkan buah cintanya dengan Herry
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Maaf nyonya Lalla tekanan darah semakin tinggi anda tak bisa melahirkan secara normal
Lalla Marlena
Lalla Marlena
Tidak dokter apa pun yang terjadi aku akan tetap melahirkan anak ku secara normal ( sambil meringis menahan sakit yang sangat luar biasa )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Tapi kondisi anda tak memungkinkan nyonya akan sangat beresiko bagi keselamatan anda saya mohon( membujuk )
Lalla Marlena
Lalla Marlena
Tidak dokter!!! hoss... hoss... ( terengah engah )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Nyonya saya mohon ( tetap terus membujuk )
Lalla Marlena
Lalla Marlena
Tidak dokter!!!
Dokter Lilly tak tau harus apa lagi, pasiennya ini sangat kerasa kepala hingga akhirnya tak ada pilihan maka dengan terpaksa ia membiarkan wanita itu melahirkan secara normal walau sudah dipastikan akan seperti apa akhirnya
Dan setelah satu jam berlalu terdengar suara tangis bayi yang cukup kencang dari ruang bersalin itu
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Bri...
Asisten Brian
Asisten Brian
Ya tuan muda, istri anda telah melahirkan
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Bri aku telah resmi menjadi ayah ( sambil tersenyum lebar )
Hati Herry yang tadi sangat cemas serta panik kini sedikit lega setelah mendengar suara tangis buah cintanya dengan Lalla istrinya namun ia masih menyimpan sedikit kecemasan karena masih belum ada kabar dari istrinya apakah ia baik baik saja atau...
Ah hati Herry kembali cemas
Dan tak lama tampaklah seorang dokter cantik yang keluar dari ruang bersalin itu
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Dokter, bagaimana kondisi mereka berdua apakah mereka baik baik saja ( sambil menghampiri dokter )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Apakah anda suaminya?"
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Ya saya suaminya"
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Istri anda telah melahirkan seorang bayi cantik dengan berat 3 kg ia sangat cantik seperti ibunya dan untuk istri anda... ( ada keraguan untuk menjelaskan kondisi dari istri laki laki itu )
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Kenapa dengan istriku dokter ( semakin panik )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Istri anda saat ini dalam keadaan kritis beliau mengalami pendarahan hebat karena memaksa melahirkan secara normal dan sebentar lagi ia akan di pindahkan ke ruang ICU. Anda boleh melihatnya nanti setelah pasien dipindahkan.
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Apa!!! ( jatuh terduduk karena syok sambil menangis )
Asisten Brian segera menghampiri tuan mudanya dan menenangkannya, sedangkan dokter Lilly langsung kembali ke ruangannya.

Part. 2

Dua jam kemudian rumah sakit itu kembali sibuk karena tiba tiba saja kondisi istri dari pemilik rumah sakit itu semakin kritis
Para dokter jaga diruang ICU tampak sibuk seluruh tenaga mereka kerahkan demi menyelamat nyawa wanita yang di tau istri pemilik rumah sakit itu
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Bagaimana dokter?!" ( ikutan panik )
Tidak ada harapan dokter pasien telah pergi ( jawab dokter jaga )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Kabari pihak keluarganya dokter ( ikut bersedih ia merasa gagal )
Baik dokter Lilly ( sambil berlalu keluar )
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Bri... Lalla... Bri... ia... ( Menangis setelah mendengar ucapan dokter )
Asisten Brian
Asisten Brian
Ini sudah takdir nona muda, tuan.
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Aku tak terima Bri... Mereka telah membunuh istri ku... mereka telah memisahkan kami Bri... ( berdiri dan menerobos masuk ke ruang ICU )
Braak... Pintu dibuka dengan kasar dari luar sehingga mengagetkan semua orang di dalam
untungnya pasien tak mengalami keterkejutan yang sama sehingga kondisi mereka tetap stabil
Asisten Brian
Asisten Brian
Tuan tenangkan diri anda ( mengejar langkah tuan muda agar tak mengacaukan ruang ICU itu )
Herry tak perduli karena saat ini yang ingin ia lakukan adalah menghakimi para dokter dokter itu
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Kalian semua pembunuh!!!
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Aku akan menuntut kalian semua!!!
Tuan Muda Herry Dunan
Tuan Muda Herry Dunan
Terutama kau ( Sambil menunjuk muka Lilly )
Dokter Lilly sudah menduga hal ini pasti akan terjadi namun apa boleh buat untuk saat ini biarkan saja laki laki itu berbicara semaunya karena jika di lawan malah akan membuat suasana semakin panas dan kacau
Herry terus meracau dengan segala umpatan bahkan ia telah mengabsen nama nama binatang yang tak tau apa apa. Sedangkan asisten Brian cukup mengawasi saja tuan mudanya selama laki laki itu tak main kekerasan pada para dokter disana terutama pada dokter Lilly yang dianggap sumber masalah ini oleh tuannya.
Asisten Brian
Asisten Brian
Kenapa anda harus menyalahkan mereka tuan, aku rasa mereka telah bekerja dengan sangat baik hanya saja takdir lebih berkuasa dari mereka jadi apa pun usaha mereka tak akan pernah mampu melawan takdir ( gumam hati asisten Brian sambil terus memperhatikan tuan mudanya yang masih meracau dengan umpatan kasar )

Part. 3

Di kontrakan Dokter Lilly
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Huh capeknya ( menghempaskan tubuh indahnya di sebuah kasur )
Thisya
Thisya
Kelihatannya hari ini kau sangat lelah
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Hemmm
Thisya
Thisya
Kenapa?
Lilly Marleny
Lilly Marleny
( Duduk ) Apa kau kenal siapa dari pemilik rumah sakit tempat kita bekerja?
Thisya
Thisya
Tentu aku kenal emangnya kenapa
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Istrinya baru saja meninggal setelah melahirkan anak mereka dan sialnya aku yang menanganinya kala itu ( sambil mengingat momen menegangkan beberapa jam yang lalu )
Thisya
Thisya
Apa! ( kaget )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Ya Thisya... ( menundukkan kepalanya )
Thisya
Thisya
Astaga Lilly bagaiman bisa ( ikut duduk di samping Lilly )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Ia memaksa untuk melahirkan secara normal padahal sudah aku jelaskan bagaimana kondisinya saat itu namun ia tetap memaksa hingga akhirnya ia kritis beberapa jam sebelum akhirnya ia menyerah
Thisya
Thisya
Lalu ( penasaran )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Suaminya mengamuk dia menyalahkan ku Sya...
Thisya
Thisya
Lalu ( semakin penasaran )
Lilly Marleny
Lilly Marleny
iiisss kau ini lalu lalu mulu ( kesal )
Thisya
Thisya
Lah terus aku harus bilang apa Ly
Lilly Marleny
Lilly Marleny
Kasih semangat dong ( kembali rebahan )
Thisya
Thisya
Oke oke... Ya udah nanti kita lanjut lagi obrolan ini mendingan sekarang mandi dulu gih masa langsung rebahan ( menarik tubuh Lilly agar bangun )
Dengan terpaksa Lilly kembali bangun dan segera membersihkan dirinya agar kembali segar dan wangi pastinya
20 menit kemudian
Lilly telah tampak segar kembali dan ia pun kembali melanjutkan rebahannya sambil berselancar di dunia maya untuk mengalihkan pikirannya dari kejadian di rumah sakit tadi tanpa ia ketahui saat ini ada sesosok wanita cantik tak kasat mata sedang memperhatikannnya
Siapakah ia?...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!