nama ku lyra aulia aku baru berumur 20 tahun aku harus mengalami masa sulit yang sangat memilukan
ayah dan ibuku sudah lama meninggal aku hanya mempunyai seorang kakak bernama bima aditya yang tinggal di USA sebagai dokter bedah terkenal disana
sedangkan lyra pun akhirnya harus menetap di indonesia untuk melanjutkan cita2nya dan memutuskan untuk menjadi dokter seperti kakaknya
lyra tinggal di apartemen milik nya sendiri apartemen yang ia beli dari hasil ia dan kakaknya menjual rumah milik orang tuanya karena setelah orang tuanya meninggal dia harus membayar hutang yang sangat besar
beruntung uang penjualan rumah cukup membeli sebuah apartemen layak dan juga dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan juga biaya pendidikan kakak lyra
8 tahun berlalu
setelah semua badai berlalu keadaan ekonomi keluarga ku sudah jauh lebih baik dari sebelum nya
aku bisa hidup enak karena kerja keras kakak ku bahkan aku bisa bersekolah tinggi berkat kegigihan dari kakak ku
aku begitu sangat bersyukur mempunyai kakak yang begitu sangat baik dan hebat yang selalu menjadi panutan ku
itu lah sekilas hidup lyra
hari ini aku bergegas kerumah sakit karena hari ini aku dan semua dokter magang akan mendapat bimbingan dari para dokter yang sudah senior di rumah sakit tempat kami magang
aku pun bergegas memacu mobilku membelah kepadatan ibu kota dan setelah setengah jam berjibaku akhirnya aku sampai di rumah sakit harapan kita rumah sakit yang terkenal dikota ini
aku pun bergegas keruang pertemuan dan ternyata sudah banyak yang datang dari semua 10 teman2 ku yang magang sini kayanya sudah hadir semua tinggal menunggu beberapa dokter yang baru datang
'' apa sudah dimulai sa.''ucap ku
'' belum ra kayanya menunggu dua dokter muda yang paling bersinar siapa lagi kalau bukan dokter fatah dan juga dokter brian.''ucap lisa
'' ow jadi tinggal dua dokter dingin itu.''ucap ku santai
sebenarnya aku sangat malas bertemu dengan kedua cowo menyebalkan itu semenjak kejadian waktu itu saat aku sedang menjadi pendamping keduanya mereka begitu sangat menyebalkan
dan tak lama dari arah pintu terlihat dua sosok pria yang sangat menyebalkan itu terlihat
dan tak lama penanggung jawab rumah sakit pun mengumumkan siapa2 yang akan menjadi pendamping dokter tersebut
kesepuluh dokter di bagi menjadi 5 spesialis
1.mata
dr.arsya dan drs arsy
2.kandungan
dr.bram dan dr.indri
3.penyakit dalam
dr.andi dan dr.aulia
4.bedah
dr.fatah dan dr.adre
umum
dr.brain dan dr.leo
aku yang mendengar nama dokter yang disebutkan pun cukup cemas
'' semoga aku menjadi pendamping dokter andre aku tak mau dengan dokter dingin itu.''batin ku
tapi apa yang mau dikata keinginan kita tidak bisa sepenuhnya terpenuhi karena tuhan yang memutuskan kita hanya merencanakan
'' pendamping untuk dokter fatah adalah lyra aulia.''ucap penanggung jawab rumah sakit
aku pun tertunduk lesu mendengar aku menjadi pendamping dr.yang menyebalkan dan dingin dan sok perfeksionis.
setelah semuanya selesai satu persatu pun bergabung dengan dokter pembimbingnya
aku dengan langkah malas mendekat kearah nya terlihat wajah datar dan dingin itu hanya diam duduk manis dikursinya
'' siang dok aku pendamping dokter nama ku lyra.''ucap ku malas
'' ow jadi kamu yang menjadi partner ku.''ucap nya datar dan langsung berdiri dan beranjak pergi dia hanya memberi kode padaku supaya aku mengikutinya
'' huh.. dasar kulkas nyebelin banget.''batin ku
aku pun mengikuti dokter dingin itu ke poli klinik nya bersama seorang perawat yang bersamanya
karena hari ini dia akan menjalankan tugasnya dia pun bergegas bersiap begitu juga aku yang mulai bersiap merapikan semua yang dibutuhkan nya
'' kau harus terus mencatat semua yang aku ajarkan padamu dan aku juga akan kau akan membantu ku disetiap ku sedang menjalan kan operasi dan satu lagi aku tak akan mengulanginya untuk kedua kalinya jadi jika kau melakukan kesalahan dan tertinggal aku akan menghukum mu.''ucap nya datar
'' ya dok saya paham.''ucap ku malas
tak lama pasien pertama pun datang dan dokter fatah pun menyambutnya dengan hangat dan mendengarkan setiap keluhan dari pasien nya aku pun mulai mencatat semua yang terjadi disitu sampai apa keluhan nya dan juga pegangan nya juga obat yang harus diberikan dokter fatah begitu lengkap dan detail memberikan setiap rincinya
aku yang melihatnya dan memperhatikan secara seksama pun sangat kagum dengan nya
walaupun dia dingin kaya es batu tapi ternyata didepan pasiennya dia sangat ramah bahkan dia sangat hangat
'' aku tak menyangka pria dingin seperti mu ternyata punya sisi lain yang sangat hangat.''batin ku
aku pun begitu sangat kelelahan karena sedari tadi menulis semua apa yang dikatakan dokter fatah dengan semua pasien nya sampai dengan pasien terakhir
'' hufh.'' aku pun menghela nafas kasar karena merasa tangan ku pegal setelah mencatatnya
'' apa kau telah mencatatnya lyra.''ucapnya datar
'' sudah dok ini semua nya sudah saya catat disini.'' jawabku malas dan memberikan buku catatan milik ku kepada es batu itu
dokter fatah pun menerima dan langsung membaca semua yang tertulis dibuku tersebut
dia begitu terkejut melihat catatan lyra yang dengan sempurna dan rinci
fatah pun sangat kagum dengan kecepatan dan ketangkasan lyra
'' hebat tidak salah aku memilih mu dari sekian banyak orang kau memang berbakat lyra.''batin fatah
''apa ada yang salah dokter fatah.''ucap lyra jenuh
'' paling dia terpukau melihat tulisan ku lyra gitu loh dulu boleh kau menganggap ku sebelah mata tapi bagaimana sekarang aku bahkan bisa membungkam mulut mu yang sombong.''batin lyra
'' tidak semua lengkap.''ucap fatah dingin dia pun mengembalikan buku tersebut kepada ku
'' apa ada lagi dok yang harus saya lakukan.''ucap ku yang sudah malas terus bersamanya
'' sebenarnya sudah tidak ada tapi aku mau menyuruh mu membelikan ku makanan dikantin apa kau tidak keberatan.''ucap dokter fatah
'' emang gue ob main suruh2 aja dasar es batu.''batin ku dongkol
'' baik dok memangnya mau pesan makanan apa.''ucap ku lembut tapi cuma topeng
'' nasi bakar ayam dan jus jeruk.''ucap fatah singkat lalu dia pun memberikan uangnya kepada ku
'' baik dok .''ucapku singkat dan langsung pergi ke kantin dengan hati dongkol
'' bisa2nya tuh dokter nyuruh2 seenaknya emang aku babu nya apa.''umpat ku kasar tapi pelan
tak lama aku pun sampai di kantin dan membeli apa yang es batu itu minta tak lama pesanan pun siap
''ini uangnya mbak.''ucap ku memberikan uang 50 rb dan kembali an 10 rb aku pun bergegas kembali supaya tidak di omelin sama es batu itu
saat aku kembali aku tak sengaja melintas disebuah kamar dan bertemu seseorang yang sedang dalam kesulitan
'' dok apa kamu dokter.''ucap seorang pria paruh baya
'' ya pak ada apa.'' jawab ku
'' tolong saya dok anak saya tiba2 kejang dok dari tadi saya mencari dokter tapi tidak ada katanya semua sudah pada pulang dan para perawat juga sibuk semua hanya ada dokter jaga tapi mereka lagi juga sibuk di IGD tapi saya sudah bilang perawat yang ada dan mereka bilang akan segera membawa dokter jaga tersebut secepatnya .''
'' baiklah akan saya coba menolongnya.''ucap ku kasihan
aku pun masuk dan mengecek kondisi anak tersebut
benar saja anak tersebut mengalami kejang dan badannya panas
aku pun langsung membuka bajunya dan memiring kan nya menghadap kanan setelah dia bisa bernafas dengan tenang lalu aku pun memberikan oksigen dan menyuntikkan obat penurun panas padanya
setelah aku menyuntikkan obat tersebut tiba2 dokter brian datang dan langsung membentak ku
'' lancang sekali kau melakukan tindakan tanpa sepengetahuan kami bukan nya kau dokter magang bisa2nya melakukan tindakan pada pasien tanpa memberi tahukan kepada dokter yang berpengalaman.''ucap nya pedas
aku pun seketika gemetar dan lemas
apa yang akan terjadi
jangan lupa like like like
tubuh ku lemas dan gemetar melihat kedatangan dokter brian yang langsung membentak ku
tapi tidak kusangka dokter fatah datang disaat yang tepat
'' ada apa ini kenapa kau memarahi nya.''tanya fatah dengan nada tinggi
aku pun tambah semakin lemas dan ketakutan
''kau tau dia sudah lancang melakukan pertolongan kepada pasien ku ini tanpa perintah dari ku jika tadi aku tak memergokinya dan sesuatu terjadi apa2 pada pasien ku apa kau mau tanggung jawab.''ucap brian dingin pada ku
'' aku yang menyuruhnya melakukan tidakan itu dengan semua arahan ku.''ucap fatah datar
lalu dia memeriksa anak tersebut di begitu kaget saat tau kalu pertolongan yang aku lakukan dapat menyelamatkan nya anak tersebut
'' kau tadi melakukan apa saja.''ucapnya datar
'' aku hanya membuka bajunya memiringkan tubuhnya supaya jalan nafas nya lancar dan menyuntikkan obat penurun panas dok.''ucap ku gemetar
'' bagus kau melakukan dengan baik anak ini tertolong.''ucapnya dingin
'' jika memang dia yang ada dalam perintah dari mu lalu kenapa kau tidak berada disisinya dokter fatah.''ucap dokter brian
'' tadi aku ketoilet sebentar jadi aku tinggalkan dia disini lebih baik kau berikan tindakan lanjutan jika tak mau kau yang dapat masalah.''ucap nya dingin dan langsung menarik tangan ku pergi dari tempat tersebut
sedangkan ayah dari anak tersebut diam tanpa kata.
'' apa benar yang dikatakannya.''ucap brian curiga
'' ya dok mereka ber dua lah yang menolong ku saat aku kebingungan mencari dokter.''ucapnya takut
'' bagaimana pun dia telah menolong anak ku kalau tak ada dia pasti anakku tak akan selamat.''batin nya
sementara fatah yang begitu marah melihat apa yang dilakukan ku menarik ku ke ruangan nya dan mengunci nya langsung
'' kau aku suruh untuk membeli makanan kenapa kau malah membuat masalah beruntung kau melakukan tindakan yang benar kalau tadi anak itu lewat nyawa mu juga lewat apa kau tau itu lyra.''ucapnya dengan nada tinggi
'' maaf dok aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan.''ucap ku keluar begitu saja
'' kau
akhhhhhhh
kenapa sih kau selalu membuat masalah''ucapnya frustasi
'' kalau tadi aku tak menyusul mu apa yang akan terjadi padamu apa kau bodoh sampai kau berbuat sesuatu yang membahayakan mu sendiri.''ucapnya kesal
aku pun semakin dongkol dengan sikap arogan nya
'' aku tau pak apa yang aku lakukan salah tapi cukup kau menghina ku dan menginjak ijak harga diri ku pak terserah kau mau memberi ku penilaian buruk atau apa pun bagiku jika aku bisa menolong aku akan menolongnya tanpa kecuali .aku berterima kasih karena pertolongan mu aku akan mengingat kebaikan mu pak dokter fatah.''ucap ku meluap2 dan beranjak pergi
karena aku terlanjur kesal dan sangat marah pada es batu itu
fatah pun merasa bersalah karena ucapan nya dan ia pun berusaha menahan ku dengan menarik tangan ku
tapi karena tarikan nya terlalu kuat aku pun tertarik dan langsung membentur dada bidang fatah membuat ku salah tingkah apa lagi kita sangat dekat sampai2 mata kita pun bertemu
fatah tanpa sadar menarik ku dalam pelukan yang dalam sampai2 jantung kita berdetak kencang secara bersamaan
mata ku pun tanpa sadar terpesona dengan wajah yang sangat tampan dan juga sangat sempurna
nafasnya hangat nya membuat ku terpaku begitu lama sampai2 aku menahan nafas dan
cupp
bibirnya seketika pun bersentuhan aku pun membulatkan mata seketika
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!