KAIRA
Gadis manis berusia 20 th, dengan kulit sawo matang, kemampuan bernyanyi yg mumpuni membuat ia menjadi salah satu penyanyi regular di cafe 2005,supel namun sedikit polos... diantara sahabat2 nya mungkin bisa dibilang dialah yg selalu diandalkan dalam sgala hal karna otaknya yg lumayan smart dan pergaulannya yg luas....
FIRMAN
Seorang gitaris handal yg berwajah tampan dan berkharisma, kebetulan dirinya pun menjadi salah satu personil home band tetap di cafe 2005, kepindahannya beberapa bulan lalu ke kota ini karena kedua orang tuanya berpindah tugas, sosoknya yg lembut membuatnya di kagumi banyak gadis-gadis
REKSI
Mekanik muda yg handal dan saat ini mengepalai sebuah bengkel besar salah satu usaha keluarganya,sifatnya yg sedilit pendiam membuat reksi terlihat sebagai seorang cowok yg serius.
Kebetulan saat ini ia sedang mendekati kaira, wajahnya yg hitam manis membuat banyak gadis menyukainya...
LUNA
Gadis cantik dan penyayang, seorang model yg merupakan sahabat kaira sekaligus kekasih dari MILAN seorang pesepakbola yg juga merupakan seorang model yg juga sahabat dari reksi dan firman, sifatnya yg cenderung bijak membuatnya menjadi satu2 nya orang yg paling pengertian saat teman2nya sedang dalam masalah
DEVAN
Seorang pengusaha muda owner cafe 2005 yg berhasil membangun bisnis kuliner di usia yg masih sangat belia, seorang yg sangat loyal dan disiplin tapi dirinya tak punya waktu untuk masalah percintaan dan dia adalah sepupu firman yg kbetulan tinggal dikomplek yg sama dgn kaira dan kawan2 nya.
Lamunan kaira terus menghanyut entah apa yg ada dibenak gadis itu saat ini, ia terdiam di sudut kamarnya sambil memandang keluar jendela yg terbuka "drrrrttttt... drrrttt....." getar ponsel membuatnya tersentak dan sesaat ia membuka facebook mesenger "udah mkn blm? Jangan byk bengong lo hrus ikhlas..." sekilas ada senyum tipis tersungging di bibirnya
"Baik banget lo man" gumamnya,
Kaira memang bersahabat melalui dunia maya dengan firman hasil perkenalan melalui sosial media saat ia mempost penampilannya di cafe 2005, sejak 2 th belakangan mereka sangat dekat meskipun tak pernah sama sekali bertemu langsung.
"Firman lagi???" Terdengar suara yg sudah sangat familiar ditelinga kaira yg membuatnya terkesiap, "kaya hantu lo lun... tau tau ada di sini" ucap kaira setengah berteriak tanpa berniat menjawab pertanyaan luna.
"Hahaha..." suara tawa luna pecah,
"Serius nanya nih... firman lagi?" Tanya luna kembali sambil mengambil posisi duduk di sebelah kaira "hmmm..." gumam kaira mengiyakan, lo deket banget sama calon sepupu g itu, ati ati nanti nyaman "ucap luna meledek sambil mengingatkan." Ya engga lah... ketemu juga ga pernah,gimana bisa nyaman... "ucap kaira mengelak sembari merebahkan badan diatas kasur dikamarnya itu.
"Ish malah tiduran, g tuh mau ngajak elo hangout bentar,ayooo temenin gue ka...!! Pinta luna setengah memaksa.
"Males banget gue lun, lagian mau kemana sii?" Tanya kaira malas.
"Ya udah kalo ga mau, kayanya malem minggu nyokap g ngajak jalan deh.." ucap luna mengancam sambil melangkah keluar kamar, tapi sebelum sempat melangkah jauh kaira menarik lengan luna "jangan pergi sama mama lo ya... temenin g aja ke cafe..." ucap kaira sambil menangkuokan kedua tangannya, "sorry ka.. gue harus maksa lo untuk keluar, gue ga mau lo terpuruk semenjak kepergian ma lo" gumam luna dalam hati sambil tersenyum menang
"Ya udah g mandi dulu..." ucap kaira seraya berjalan menuju kamar mandi di dalam kamarnya.
"cinta...tunggu aku ya" ketik luna dalam ponselnya yg kemudian ia kirimkan ke nomer kekasihnya.
selang beberapa detik saja ponsel luna berbunyi "oke cinta... aku masih lama kok, klo udh sampe telpon aj ya"
bunyi pesan yg diterima luna tentu saja dari milan kekasihnya.
Setelah 15 menit kaira keluar dari kamar mandinya seraya melangkah menuju cermin "lo mau ajak gue kemana lun, biasanya juga lo udah kaya kembar siyam ma CINTA lo itu" cebik kaira mengejek,
"hmmm kita mau nyusul milan lun... dia lagi di bengkel"
ucap luna manja
"Whatttt.... gada tempat laen gitu? Ini sii namanya gue ngawal orang pacaran lun... ya ampuunnn yang bener aja..."
ucap kaira seraya melotot dan berhenti dari aktifitas skincare nya...
"sayang kita bakal ke bengkel nya rizal disana kan ada coffee shop nya jadi sambil nunggu motor milan kita cuci mata" ucap luna merayu. "Hhhhh..." keluh kaira mendelik sambil memasukkan ponsel kedalam slingphone nya.
"Lo harus keluar ka... liat dunia tetap berjalan sementara lo masih sedih terus, gue tau lo sedih ditinggal mama..."
ucap luna menyemangati kaira yg memang terlihat tak bergairah semenjak sang mama meninggal dunia beberapa bulan lalu.
Kemudian luna bergegas menarik tangan kaira dan memberikan kunci sepeda motor maticnya yg terparkir di halaman "lo aja yg bawa..." ucap luna ringan
"ish... kebbbiasaan... kalo gtu pake motor gue aja, tau gitu ngapain lo bawa motor kesini"
ucap kaira seraya menyerahkan kembali kunci motor luna kemudian melangkah ke sepeda motor miliknya sendiri, diikuti luna yang tersenyum puas melihat tingkah lucu sahabatnya itu.
Luna memang tidak begitu mahir dalam mengendarai sepeda motor lagi pula sepeda motor miliknya dipenuhi stiker hello kitty dan scotelite warna pink cerah yg menurut kaira sangat mengganggu pandangannya.
Kaira gadis yg tidak terlalu feminin sangat berbanding terbalik dengan sifat sahabatnya luna yang sangat girly dan lembut.
Kaira tampak menstarter sepeda motornya diikuti luna yg langsung naik membonceng.
Sekitar 30 menit menempuh perjalanan yg tidak terlalu mengebut akhirnya kaira dan luna menepi tepat didepan sebuah bangunan yg lumayan besar bertuliskan RIZAL AUTO.
Luna kemudian mengarahkan kaira untuk memarkir motor didepan halaman bengkel yg lumayan megah itu,
disisi kirinya terdapat sebuah coffee shop out dor yg memang dirancang untuk para costumer sambil menunggu kendaraan mereka selesai di service.
Luna mengambil ponsel kemudian menelpon
"Cinta aku udah sampe, kamu dimana?"
Ucapnya dengan gaya lembut dan manja sementara kaira hanya mengernyit melihat tingkah sahabatnya itu.
Tanpa mereka sadari dari dalam ruang kantor bengkel sepasang mata sedang menatap seksama ke arah mereka.
Setelah menutup telponnya luna kemudian menggandeng tangan kaira dan mengajaknya masuk "milan ada di pojok ka... ayo masuk!" Serunya dan tanpa menjawab kaira berjalan masuk.
"Cinta..." ucap luna setengah berteriak sambil menarik tangan kaira
"Hadeuh...hello... kaya setaun ga ketemu,baru bbrpa jam kaleee.." ucap kaira yg hampir terjatuh karna hentakan tangan luna.
"Nah gitu doank ka... jgn drumah terus..." ucap milan sambil tersenyum senang
"Iya ini gue keluar... tapi sekali gue keluar ngawal orang pacaran..." ucap kaira mengerucutkan bibir sambil mendudukan dirinya disalah satu bangku
"Cinta aku mau minum..." rengek luna manja
"Cinta aku mau minum..." rengek luna manja
"Hhhh" kaira menghela nafas panjang melihat tingkah sahabat nya
"Hmmm tunggu disini ya cinta" jawab milan mengimbangi sambil mencubit hidung luna
"Finally... jadi nyamuk juga gue..." ucap kaira sambil menepuk dahi
"Haha... btw lo minum apa ka? Tanya milan kepada kaira sambil tertawa terkekeh
"Cola..." jawab kaira datar
Lalu milan berlalu meninggalkan kaira dan luna untuk memesan minuman
"Ra... lo kenal reksi kan?" Tanya luna serius
"Ga" sahut kaira singkat seolah tau kemana arah pembicaraan luna
"Itu yg waktu itu ke cafe sama milan" ucap luna mengingatkan
"Mana gue inget lun, cowo lo kan emang tiap ke cafe bawa temen, ganti-ganti pula, dari yg ganteng ampe ganteng banget...sayang gada yg mau sama gue"ucap kaira seraya mengerucutkan bibirnya
"Behhh...jangan pura2 lupa lo ya,apa kabar sama arif yg lo tolak karna rambutnya jadul,trus irwan yg lo bilang hidungnya terlalu sempurna trusss...." ucap luna terputus saat tiba-tiba kaira memotong
"Cukup - cukup... lanjutkan yg tadi aja cinta..." ucap kaira bernada mengejek
"Eh cinta-cinta emangnya lo cowo gue..." luna menyahut dengan nada sewot dan seketika membuat kaira tertawa puas...
"Gue serius ka... reksi itu udah beberapa kali liat lo perform..." ucap luna meneruskan cerita yg dari tadi coba diabaikan kaira
"And then..." sahut kaira malas
"Dia tuh yg punya ini bengkel tau ka..." ucap luna menjelaskan
"Buahaha... lo kalo mo bohong kira-kira donk... jelas-jelas didepan tuh gede tulisannya lun RIZAL AUTO bukan REKSI AUTO... ngarang lo"
ucap kaira asal sambil terkekeh
"Ssstttt.... jangan kenceng-kenceng ka... rizal itu nama bokapnya" ucap luna sambil mengisyaratkan kepada kaira
"Huft..." kaira tersentak menutup mulut dengan telapak tangannya
"Rizal itu bokapnya reksi yg punya RIZAL AUTOMOTIF GROUP...yg bengkelnya ada diseluruh jawa bali... ngerti?? Ucap luna menegaskan
Dari sisi lain milan datang seraya berkata "lagi ngomongkn apa sii? Seru banget"
"Itu lan kata luna dia mo gnti scotlite motorny jadi item ya lun..." cibir kaira yg sengaja meledrk sahabatnya yg sudah mati2an meminta di modifkan motorny drngan warna pink
"Woiii sembbarangan... ga gitu cinta, aku lagi ngomongin...." ucap luna gugup dan terhenti begitu melihat sosok pria hitam manis di belakang kekasihnya
"Minum ehmm iya minum... minumnya lama..." ucap kaira mengatasi kegugupan luna
"Ooh gtu sorry ya nanti g tegor waitress nya..." ucap pria hitam manis tadi
"Ehhh ga usah rek... gapapa kita kn bru mesen juga" ucap luna salah tingkah
"Sombong bener mentang-mentang owner,harus gtu semena-mena gitu hhhh.... holang haya dimana mana sama" gerutu kaira dalam hati sambil memicingkan matanya
"Oh iya sampe lupa kenalin nih ka,ini reksi temen gue" ucap milan diikuti dengan uluran tangan reksi
"Hmmmm... kaira..." sahut kaira datar sambil menyunggingkan senyumnya irit
"Cinta kok ga sekalian pesen makanan...? " seru luna bangun dari duduknya
"Oh iya... aku lupa cinta ga kepikir... ayo kita pesen" jawab milan sambil menepukan tangannya ke dahi
"Whatt... kita... hhhh basi... nih pasti akal2an mereka ninggalin gue berdua ma holang haya nyebelin ini dasar TRUK GANDENG" gerutu kaira kesal menatap kepergian 2 temannya itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!