Sore hari, di sebuah kamar sederhana, di Ranjang terbaring seorang pemuda, dengan mata tertutup,sekitar umur 25-26 tahun, dengan rambut hitam,alis panjang seperti pedang,hidung mancung,bibir tipis,berkulit putih, ketinggian sekitar 180cm, terlihat tampan, dengan beberapa balutan perban.
Dia adalah Lin Hao.
Tiba-tiba bulu matanya bergetar dan dia mencoba membuka matanya, setelah membukanya, terlihat mata hitam sedalam lautan dan seterang bintang.
Melihat dinding, lemari dan beberapa peralatan sederhana lainnya, Lin Hao tampak stagnan dan bingung.
"Ah..." Tiba-tiba Lin Hao berseru dan merasakan sakit di beberapa anggota tubuhnya.
"Anak muda, apa kamu sudah bangun ?" Terdengar suara seorang wanita di sebelahnya.
Lin Hao menoleh, melihat seorang wanita sekitar 40 tahun, sedang memandangnya dengan tatapan khawatir sambil tersenyum. Lin Hao berseru '' Siapa kamu ?''
''Jangan khawatir! Suamiku menemukanmu tidak sadarkan diri dengan terluka parah di kebun kami, jadi kami menyelamatkanmu dan membawamu ke rumah''.
''Begitukah?, Terima Kasih" Setelah mengetahui apa yangg terjadi dan wanita tersebut hanyalah wanita biasa, Lin Hao menghela nafas lega. Sepertinya dia masih hidup
Setelah beberapa saat, Lin Hao tiba-tiba mengingat sesuatu, dan ada dengungan di kepalanya: Semua terjadi pada tahun 2014, Lin Hao dan rombongannya pergi ke Gunung Kunlun untuk melakukan ekspedisi, Karena sebuah kecelakaan, Lin Hao terjatuh di sebuah tebing dan ketika dia terbangun, dia telah tiba di sebuah dunia yang sepenuhnya asing.
Setelah beberapa hari mengetahui nasibnya dan mencoba menerimanya, selama 10.000 tahun di dunia yang sepenuhnya asing dan melewati hidup dan mati di dunia yang ternyata dunia budidaya itu, dia mencapai puncak tertinggi dan menjadi Xianzun dan di juluki Yang Mulia Abadi.
Karena sebuah Janji pada kekasihnya Yu Mingji, Lin Hao kembali ke Bumi setelah melewati berbagai kesulitan dan beberapa formasi teleportasi.
Ketika sampai di Bumi, karena beberapa faktor, Lin Hao terluka, bahkan Roh Primordial juga rusak parah, karena semua hartanya semuanya ada di ruang Primordial, dia tidak bisa menghubunginya karena beberapa kerusakan jiwanya, dan Lin Hao tidak bisa lagi menghubunginya untuk memperbaiki cidera-cideranya, stelah waktu yang lama, akhirnya Lin Hao pun pingsan.
Dan ketika bangun lagi, Lin Hao sudah berada di tempat ini. Mengetahui semuanya Lin Hao berharap-harap cemas di dalam hatinya: Apakah Yu Mingji masih hidup setelah 10.000 tahun di Alam Budidaya?
''Ngomong-ngomong tahun berapa sekarang?'' Tanya Lin Hao.
''Sekarang, Selasa, Oktober, 2020." Jawab wanita tersebut sambil mengerutkan kening.
Mendengar jawaban wanita tersebut, Lin Hao tercengang. ''Setelah menjalani di dunia Budidaya selama ribuan tahun hanya 6 tahun d bumi. Bukankah berarti Yu Mingji masih hidup dan berada di sana? Hahaha... Tunggu aku Mingji! Aku akan menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia'' Pikir Lin Hao.
Melihat Lin Hao tenggelam dalam pikirannya, kadang terkejut, senang, dan beberapa khawatir ,wanita itu penasaran dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya ''Anak muda, apakah kamu baik-baik saja ?''
''Tidak apa-apa, terimakasih.'' Jawab Lin Hao singkat
''Apa kamu mengingat apa yang terjadi?''
''Ya, aku mengingat beberapa hal." Kata Lin Hao tenang.
''Ya, tampaknya kamu baik-baik saja, sebaiknya kamu beristirahat di sini dulu! Jika kamu butuh sesuatu, kamu bisa memanggilku!'' Setelah melihat Lin Hao baik-tidak saja dan tidak terjadi masalah yang serius, wanita itu bangkit, tersenyum dan pergi.
Sebenarnya banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan, tapi karena Lin Hao baru saja bangun, jadi dia mengurungkan niatnya.
''Baiklah'' Kata Lin Hao sambil menghela nafas dalam dalam
Setelah wanita tersebut pergi, Lin Hao mencoba bangun ,duduk bersila dan memeriksa luka-lukanya, "Sepertinya lukaku cukup parah dan tidak ada Mana yang tersisa, bahkan Roh Primordial juga mengalami kerusakan parah, dengan beberapa retakan di sekitarnya. Meskipun tubuhku dapat pulih beberapa waktu, energi spiritual di Bumi hampir habis, tidak tahu berapa lama Mana ku bisa pulih ke puncak lagi. Dan untuk Roh Primordial ? aku tidak yakin apakah ada harta Surga dan Bumi di sini, dengan aura Bumi yang hampir habis." Pikir Lin Hao sambil mendesah.
Sebenarnya Lin Hao punya beberapa harta yang bisa menyembuhkan luka-lukanya, tapi semua ada di Roh Primordial, karena jiwanya terluka, Roh Primordialnya tidak bisa di hubungi, dan dia hanya bisa menunggu keberuntungan untuk menemukan harta surga dan bumi, meskipun dia tidak yakin, apakah ada obat-obatan surga dengan aura spiritual yang hampir tidak ada sama sekali disini?
Sebagai Xianzun dan berdiri di puncak Bidang Bintang Utara, dan berdiri di atas ribuan orang, sekarang dia kehilangan semu kultivasi jiwanya, dan tidak berbeda dengan manusia biasa, itu benar-benar seperti jatuh dari langit ke dasar bumi.
Budidaya abadi di bagi menjadi sembilan ranah: Tempering Tubuh, Pondasi, Bawaan, Jindan, Yuan-Ying, Tranformasi Dewa, Meditasi, Periode Perampokan dan terakhir Nirvana. Dan setiap tahap di bagi menjadi 3 tahapan kecil, yaitu awal, tengah dan akhir.
Lin Hao dulunya adalah kultivator tahap Nirvana. Meskipun Mananya habis Lin Hao tetap berada di tahap Tempering tubuh tahap akhir.
Tahap Tempering tubuh adalah menyempurnakan tubuh dengan energi spiritual, menyempurnakan Kulit,Daging(tahap awal),Darah,Jeroan(tahap tengah)Tulang dan Sumsum (tahap akhir).
Karena tubuh Lin Hao pernah di baptis dengan Guntur Perampokan, tubuhnya tidak bisa d bandingkan dengan manusia biasa lagi.Dan dia tidak perlu menjalani kultivasi seperti yang lainnya, dia hanya perlu menyerap energi spiritual dan mengobati Roh Primordial nya untuk kembali ke puncaknya.
Malam hari, merasa tubuhnya baik-baik saja dan hanya beberapa kerusakan kecil, Lin Hao mencoba bangun dan pergi, untuk segera mencari Yu Mingji.
Saat dia bangun, tiba-tiba Lin Hao merasa hatinya berdenyut dan melalui garis darahnya, dia tiba-tiba merasakan sebuah krisis. Ini bukan krisis darinya, tapi krisis melalui hubungan darah, itu hanya terjadi antara garis keturunan, tapi seharusnya Lin Hao tidak memiliki hubungan darah pada siapapun sekarang, karena dia berada di Panti Asuhan sejak kecil, dan setelah itu dia di besarkan oleh seorang janda yang tidak memiliki garis darah.
Lin Hao mengerutkan kening, dia tidak memiliki satupun keluarga di kota ini.Untuk Yu Mingji, meskipun kekasih, tapi tidak memiliki hubungan darah.
Lin Hao merasa gelisah dan mencoba untuk cepat-cepat memeriksanya.
'' Anak muda, apakah kamu sudah bangun?"
Ketika Lin Hao membuka pintu kamar dan keluar, dia mendengar seorang berbicara padanya, dan sepertinya suara seorang laki-laki.
Menoleh, melihat di depannya, seorang lelaki paruh baya sekitar umur 40-45 tahun, duduk di bangku dengan beberapa keriputan di wajahnya, meskipun terlihat kepayahan, tapi dia tampak energik, dia sedang memandangnya sambil tersenyum ramah di wajahnya.
Dia adalah Wang Hong, pemilik rumah ini, dan juga yang menyelamatkan Lin Hao.
''Ya, ada sesuatu yang mendesak, jadi aku harus pergi." Jawab Lin Hao dengan tenang.
''Bukanya tidak baik pergi begitu saja ketika baru sembuh ?''
''Tubuhku baik-baik saja, ini sangat mendesak, jadi aku harus pergi''
''Jangan buru-buru pergi! Sebaiknya kamu ikut kami untuk makan malam. Istriku sedang menyiapkan makanan di dapur, juga tidak baik bukan pergi di malam hari dengan perut kosong? Setelah makan malam, aku akan mengantarmu." Desak Wang Hong lagi, masih dengan senyum ramah di wajahnya.
''Apa kamu akan pergi anak muda ? Sebaiknya kamu jangan pikirkan itu! Aku sudah menyiapkan banyak makanan lezat di meja makan, tidak akan enak jika makanannya menjadi dingin. Sebaiknya kamu makan dulu! Aku tidak akan membiarkan kamu pergi sebelum perutmu penuh" Ketika Lin Hao hendak menolak lagi, Ny Wang datang dan menariknya ke meja makan.
Lin Hao tidak bisa menolaknya dan merasa tidak baik meninggalkan penyelamatnya tanpa mengatakan apa-apa, meskipun dia khawatir tentang perasaan barusan, dia bisa menunggu sebentar kan?
Lin Hao tersenyum dan mengangguk, "Baik, merepotkanmu".
Meskipun Lin Hao sudah tidak memerlukan makanan, setidaknya untuk menghargai kehangatan keluarga tidak apa-apa bukan. Juga Lin Hao tidak tau, meskipun di baru bertemu dan tidak pernah mengingatnya jika pernah bertemu Tang Sifei, Lin Hao merasa sangat hangat di hatinya.
Melihat tingkah laku istrinya, Wang Hong hanya menggelengkan kepalanya, mendesah dan tidak mengatakan apa-apa.
Di meja makan makan, Wang Hong menelan makanan di sumpitnya, memandang Lin Hao dan bertanya, "Anak muda, kalau boleh bertanya, siapa namamu? Namaku Wang Hong dan ini istriku Tang Sifei. Dia adalah orang yang anda lihat tadi sore, dia juga yang merawatmu dan menjagamu selama kamu tidak sadarkan diri."
"Halo, Paman Wang dan Bibi Tang, namaku Lin Hao, terima kasih sudah merawatku dan maaf telah merepotkan"Jawab Lin Hao sambil tersenyum
"Hehe...Tidak merepotkan, kami akan merasa senang jika rumah kita ketambahan satu orang. Dan, apa kamu ingat apa yg terjadi sebelumnya?".
"Ya aku ingat apa yang terjadi" Jawab Lin Hao singkat dan tidak menjelaskan tentang datang dari dunia luar. Meskipun dia menjelaskannya, apakah mereka akan mempercayainya.
Melihat Lin Hao tidak menjelaskan apa yang terjadi terjadi, pasangan Wang Hong hanya tersenyum dan tidak mengejarnya terlalu jauh. Semua orang memiliki rahasia masing-masing di samping itu juga, mereka hanya baru berkenalan beberapa menit.
"Nak Lin, apakah kamu masih ingat dimana tempat tinggal mu?" Tang Sifei yang diam beberapa saat, tiba-tiba bertanya.
"Entahlah". Jawab Lin Hao ambigu.
Dia tinggal bersama Yu Mingji waktu itu, dan sudah selama enam tahun dia pergi, dan mencoba mengingat rumah itu, dia tidak tahu, apakah masih ada di sana dan tetap di tinggali Yu Mingji. Apakah mungkin masih berdiri di sana di tempat yang sama, mungkin juga telah rata dengan tanah.
"Bagaimana dengan kerabat dan keluarga? Kami tidak dapat menemukan ?Apakah tidak akan ada yang mengkhawatirkanmu?"
"Mungkin ada,mungkin juga tidak" Jawab Lin Hao ambigu.
Dia di besarkan di panti asuhan, dan di adopsi lagi oleh ibunya, tapi dia sudah meninggal 7-8 tahun lalu. Mungkin beberapa teman baiknya mencoba mencarinya dan setelah enam tahun tidak menemukanya, mungkin sudah menyerah. Dan untuk Yu Mingji yang sudah dia tinggal cukup lama, mungkin juga mencarinya, mungkin juga dia tidak hanya tidak mencarinya, tapi juga membencinya.
Melihat sepertinya Lin Hao tidak mau terlalu dekat dan sedikit ketidakpedulian pada kata-katanya, pasangan itu sedikit canggung, tidak bicara lagi dan diam, memilih untuk menikmati makanannya.
"Itu..Apa makanannya enak Nak Lin ?" Melihat suasananya agak canggung, Tang Sifei mencoba mencairkan suasananya.
"Ya, rasanya enak"
"Kalau begitu coba Ikan bakar pedasnya dan tambah juga Nasinya" Kata Tang Sifei sambil memberikan ikan dan beberapa makanan lain.
" Terimakasih....Apa hanya ada kita di sini? Dan apa kalian cuma tinggal berdua?" Tanya Lin Hao sambil melihat makanan di depannya.
Dia melihat ke meja makan, dan terdapat empat sampai lima porsi makanan di meja makan dan dia merasa janggal. Lin Hao sering memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, mungkin karena kebiasaan di dunia dimana tidak ada yang namanya makan siang gratis, Lin Hao tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. Mungkin juga karena kewaspadaannya, itu sering menyelamatkan nyawanya di masa lalu.
Mendesah dengan tatapan sedih "Itu terjadi 10 tahun yang lalu,kami memiliki seorang putra, karena sebuah kecelakaan, sekarang hanya tinggal kita berdua". Jawab Wang Hong
"Jadi begitu"
"Itu..Nak Lin, apakah kamu akan pergi sekarang?" ,Tang Sifei melihat Lin Hao dan bertanya lagi, dengan tatapan khawatir dan gugup di matanya.
Melihat Tang Sifei yang bertanya dengan pikiran rumit, Lin Hao merasa aneh, tapi dia tidak terlalu peduli, "Ya, aku harus pergi karena ada sesuatu yang mendesak."
"Tidak bisakah kamu tinggal beberapa hari disini?"
"Maaf mungkin lain kali"
"Oh... Begitulah" Balas Tang Sifei dengan tatapan redup dan sedikit kekecewaan.
Melihat kekecewaan Tang Sifei, dan tatapan redupnya seperti tidak akan pernah melihatnya lagi, Lin Hao merasa bingung.
"Baiklah, aku akan mencuci piring dulu." Melihat Lin Hao menatapnya, Tang Sifei merasa canggung, dia buru-buru berkata, mencoba mencari alasan, dan pergi.
"Apakah ada yang salah?" Tanya Lin Hao, memandang Wang Hong dengan tatapan penuh kebingungan di matanya.
Melihat Tang Sifei yang mencoba menghindarinya dan cepat-cepat pergi ke dapur dengan perasaan kecewa, dan mata merah seperti akan menangis, Lin Hao penasaran dan bertanya."Apakah ada yang salah?"
Melihat istrinya dan mendengar pertanyaan Lin Hao, Wang Hong mendesah dan berkata dengan penuh ketidakberdayaan, "Itu mungkin terjadi ketika kami membawamu ke rumah,dia menangis ketika melihatmu terluka cukup parah,mungkin dia menangis karena mengingatkanya pada putra kami. Sejak saat itu, dia selalu merawatmu seperti anaknya sendiri, dan dia mulai jarang membantuku di kebun. Sejak beberapa hari terakhir, saat kamu tidak sadarkan diri, dia jarang tidur di kamar kami lagi, dan sering ketiduran di sisimu.Dan tadi sore ketika kamu bangun, dia bilang ingin menjadi ibu angkatmu, kami membicarakannya dan sepakat jika kamu tidak keberatan. Sekarang, mengetahui kamu akan pergi lebih cepat dari yang di harapkan, itu pasti membuatnya kecewa, mungkin juga kerena dia sudah menganggapmu sebagai anaknya sendiri" Kata Wang Hong sambil melihat Lin Hao didepannya, dan berkata dengan tatapan malu di matanya.
Lin Hao diam dan merasa aneh di hatinya, dia belum pernah melihat atau mendengar mereka di masa lalu, dan tiba-tiba ingin dia menjadi anaknya, Lin Hao benar-benar tidak tahu apa yang harus di katakan. Karena dia merasakan sesuatu yang tidak beres beberapa waktu lalu, dia hanya ingin cepat-cepat pergi dari sini, dan tidak tau itu akan membuat Tang Sifei kecewa.
Bukanya dia tidak mau berterimakasih, tapi karena memang dia tidak memiliki apa-apa untuk di gunakan. Meskipun memiliki beberapa harta yang lebih berharga, semuanya berada di Roh Primordialnya.
Meskipun Lin Hao mengetahui kasih sayang dan perhatian Tang Sifei, dia tidak terlalu peduli dan mencoba untuk tidak memperhatikannya.
Sebagai Xianzun, yang sudah melintasi bidang berbintang dan memiliki umur tak terbatas. Apakah perlu memperhatikan kasih sayang manusia biasa yang hanya hidup kurang lebih dari satu abad, dan kemudian menjadi tulang belulang dan menghilang dari dunia.
"Karena tidak memiliki putra, kenapa tidak mencoba membuat momongan lagi?" Tanya Lin Hao merasa aneh.
"Entahlah, mungkin kami sudah tidak bisa memiliki momongan lagi"
"Apakah ada yang salah" Lin Hao bahkan merasa lebih aneh, dia tidak melihat satupun jika mereka sedang sakit, apalagi gejala penyakit di antara keduanya.
Mendesah dengan tatapan sedih dan mencoba mengingat masa lalu, Wang Hong berkata "Semuanya terjadi 10 tahun lalu, ketika kami kehilangan putra kami, istriku sangat menyayanginya dan tidak bisa menerima kenyataan, dan dia manjadi murung. Dan puncaknya, ketika dia melihat anak tetangga memanggil ibunya "Ibu", dia menjadi menjadi lebih depresi, tidak mau makan, sering menangis di malam hari. Aku mencoba berbagai cara dan akhirnya aku hanya bisa membawanya pergi ke daerah terpencil. Setelah semuanya normal, kami mencoba untuk menambah jumlah anggota keluarga, entah kenapa kami tidak segera mendapatkan momongan. Kami sudah mencoba bertanya ke berbagai klinik dan rumah sakit dan selalu menerima jawaban yang sama "Kami baik-baik saja dan sangat sehat." Wang Hong menggelengkan kepalanya dan melanjutkan, "Setelah beberapa tahun, kami telah mencoba untuk menerima kenyataan"
"Saya turut berdukacita" Kata Lin Hao pelan.
"Tidak apa-apa, kami juga telah menerima kenyataan" Wang Hong berkata, ketika melihat perhatian Lin Hao dan tersenyum.
"Apa kalian tidak mencoba pergi ke panti asuhan ?"
"Kami sudah beberapa kali membicarakan masalah itu, tapi istriku selalu menolak." Mengerutkan kening dan berpikir sejenak, Wang Hong berkata lagi, "Tapi aneh, kenapa ketika melihatmu, dia selalu ingin memanggilmu anaknya?."
Lin Hao hanya tersenyum, diam dan tidak berbicara mendengar pertanyaan itu.
Sebagai Xianzun, meskipun sedang terluka dan tidak memiliki mana yang tersisa dan sama seperti manusia biasa, tubuhnya sudah di baptis dengan Guntur surga, dan dia tidak bisa lagi di sebut sebagai manusia fana. Masih bisakah dia di bandingkan dengan manusia basa?
Setelah diam beberapa waktu, tiba-tiba Lin Hao mendapat sebuah ide terlintas di pikirannya.
" Old Wang, apakah kamu punya kertas dan alat tulis ?"
"Sesuatu?" Wang Hong sedikit terkejut ketika mendengar pertanyaan Lin Hao, setelah terkejut sejenak, dia segera bangun dan berkata lagi, "Tunggu sebentar, saya akan mencarinya!".
Setelah mencari beberapa waktu, Wang Hong kembali lagi sambil membawa kertas dan pulpen, dan menyerahkan kepada Lin Hao sambil bertanya, "Apakah anda mengingat sesuatu?".
"Ya, lihat!" Setelah beberapa saat, Lin Hao berkata, dan memberikan sebuah catatan.
"Ini...Resep obat" Gumam Wang Hong ketika melihat kertas di tangannya.
Lin Hao mengangguk, tersenyum dan bertanya, "Apakah bahan-bahan obat tersebut mudah di cari?"
"Ya, bahanya cukup sederhana dan harganya juga tidak terlalu mahal " Jawab Wang Hong sambil melirik ke arah Lin Hao Lin Hao.
"Jika kamu percaya padaku, cobalah resep itu! Rebus di air mendidih selama satu jam, dan minumlah setiap pagi dan malam hari sebelum melakukan sesuatu dan kamu akan segera mendapatkan momongan." Kata Lin Hao sambil tersenyum.
"Apakah ini benar" Tanya Wang Hong dengan tatapan keraguan.
Meskipun dia tahu bahwa Lin Hao bukan manusia biasa, dia ragu-ragu di hatinya. Dia telah bertanya berkali-kali dan mencoba berbagai cara, tapi tidak ada satupun hasil.
Dan pria muda di depannya, hanya mendengar cerita dan setelah itu dia menulis beberapa resep dalam beberapa menit dan memintanya untuk mencoba. Bisakah itu benar-benar berguna ?.
Melihat keraguan Wang Hong, Lin Hao tidak terlalu peduli dan melanjutkan berkata dengan percaya diri, "Aku bisa menjamin, dalam satu minggu hasilnya akan terlihat, dan paling lambat dua minggu"
Wang Hong terkejut mendengar perkataan Lin Hao dan menduga dia salah mendengar. Dia telah mencoba berbagai cara dan bertanya pada ahlinya selama bertahun-tahun dan tidak pernah ada hasil, tapi pria di depannya mengatakan bahwa hanya dalam seminggu akan terlihat hasilnya, dan dia tentu saja tidak akan mempercayainya sama sekali. Wang Hong berpikir bahwa pria muda di depannya sedang bercanda.
Dengan keraguan di hatinya, Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya lagi "Apakah kamu pernah belajar kedokteran?"
"Tidak, tapi aku mengerti tubuh manusia. Tubuh manusia seperti mesin, jika mesin terus bekerja dengan baik, itu harus membutuhkan bahan bahan bakar dan pelumas. Itulah yang di lakukan Dokter, mengisi bahan bakar dan mengganti pelumas. Caraku berbeda, di samping mengisi bahan bakar dan mengganti pelumas, tapi juga membersihkan dan merawat komponen lain-lainnya".Terang Lin Hao lagi
"Baiklah, terimakasih, aku akan mencobanya" Meskipun tidak mempercayainya 100%, Wang Hong setidaknya mempercayainya 50% dari penjelasan tadi, juga tidak masalah untuk mencoba.
Melihat Wang Hong tidak sepenuhnya mempercayainya, Lin Hao hanya tersenyum. Setidaknya dengan ini, dia bisa melunasi hutang menyelamatkan nyawanya, dan juga bisa menembus kekecewaan Tang Sifei. Bagaimanapun dia telah memberikan bantuan, dan dia juga tidak terlalu peduli apakah mereka akan mencoba atau tidak.
Dan entah mengapa, Lin Hao yakin bahwa Tang Sifei akan mempercayainya tanpa kata-kata.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!