Hari ini adalah hari wisuda untuk Sella, hari yang sangat membahagiakan untuknya dan kedua orang tuanya. empat tahun dia belajar di Universitas terbaik di jakarta akhirnya bisa lulus dengan nilai yang baik. kerja kerasnya menyelesaikan skripsi membuahkan hasil yang memuaskan
"ma, aku berangkat dulu ya, mau ke salon dulu sama temen-temen" kata Sella sambil berpamitan ke mamanya selesai sarapan
"iya sayang hati-hati, nanti mama sama papa nyusul ya" kata mama Renata lembut sambil mencium pipi putrinya, yang dia anggap masih putri kecilnya.
Sella mengangguk dan berlalu bersama sopir papanya. karna hari ini spesial jadi papanya ingin anaknya diantar sopir.
"tidak terasa ya ma, anak kita sudah besar. rasanya baru kemarin kita menggendongnya, di bawa kemana-mana tapi sekarang dia sudah lulus sebagai sarjana" ucap papa Leo di sela-sela makannya
"iya pa, semoga kebaikan selalu menyertainya" ucap mama Rena disertai senyuman
tiga jam berlalu dan Sella sudah selesai wisuda bersama teman-teman seangkatannya. rasa haru menyelimuti acara tersebut. isak tangis tak terbendung lagi dari setiap orang tua juga para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang wisuda. berbagai cerita motivasi telah mereka dengarkan, dan seakan membuat mereka sadar juga bersyukur karena banyak sekali kehidupan dengan ekonomi jauh di bawah mereka. banyak melewati rintangan dan kerja keras hanya untuk sesuap nasi. berbagai pesan dan kesan jiga di sampaikan oleh para dosen agar semua anak didiknya bisa berhasil dan sukses.
selesai acara, Sella dan Vera berjalan keluar aula kampus bersama-sama. saat sedang arah ke parkiran Sella berpamitan ingin ke toilet.
"ver, gue ke toilet sebentar ya, kebelet banget soalnya" pamitnya pada vera
"yaudah, gue tunggu d parkiran ya, jangan lama-lama, nanti gue tinggal" jawab vera
Sella berlalu meninggalkan teman-temannya dan berlari kecil ke toilet dan
"bruugg" tubuhnya menabrak seseorang.
"eh maaf-maaf ga sengaja" kata Sella sambil memegang lengannya yang sakit
"gapapa, justru aku yang minta maaf udah nabrak kamu, soalnya aku sedang buru-buru" suara bass yang sangat merdu di telinga Sella membuatnya mendongak ke atas. Sella baru pertama melihat wajah yang tampan dan mempesona, kulit bersih, mata tajam berwarna biru, alis tebal dan rahangnya yabg tegas mampu menghipnotis Sella hingga dia tak sadar sudah melongo di depan lelaki itu..
"hei kamu gapapa? ga kesambet kan?" kata lelaki itu sambil menggoyangkan pundak Sella yang sedari tadi bengong. Sella yang kaget langsung tersadar
"eh iya aku gapapa, maaf ya sudah menabrak tadi, soalnya buru-buru ke toilet" kata Sella sambil tersenyum, dan setelah dia mengucap toilet dia baru tersadar hajatnya untuk pergi ke toilet, dan dia berlalu begitu saja meninggalkan lelaki tampan itu tanpa menunggu jawaban darinya karna Sella takut d tinggal Vera kalo dia berlama-lama di toilet.
"Dasar cewe aneh, tapi lucu dan cantik banget" kata lelaki itu sambil tersenyum dan berlalu dari toilet itu.
Sella yang selesai dengan hajatnya lalu sedikit membenarkan makeupnya dan mengingat siapa lelaki yang dia tabrak tadi
"tampan sekali laki-laki itu. aahh kenapa tadi aku tidak tanya namanya? aduuh bodoh banget sih"
disaat Sella bermonolog dengan dirinya dikaca toilet Vera datang dengan cemberut karna Sella sudah mebuatnya menunggu terlalu lama
"sel, loe ngapain lama banget di toilet?? mau jadi penunggu toilet??"
"astaga, Loe ngagetin aja sih ver" seru Sella sambil memegang dadanya yang berdegup karna kaget Vera yang tiba-tiba datang
"lagian loe lama banget, ngapain sih?? eh loe di tungguin tuh sama Om Leo dan tante Rena"
"yaudah ayok kita susul mereka"
Sella dan Vera keluar toilet dan menyusul papa Leo dan mama Renata di parkiran
siapa yaaa kira-kira cowo yang tabrakan sama Sella?? Penasaran? yukk lanjuttt
jangan lupa beri like dan komen yaa, kalo bersedia kasi hadiah juga votenya boleh 😁😁
Di perjalan pulang, Leonard, Renata, Sella juga Vera berada dalam satu mobil dan mereka sedang membicarakan rencana Sella yang ingin bekerja di luar perusahaan papanya
"sayang, apa kamu yakin gak mau kerja d perusahaan papa, padahal papa udah nyiapin tempat bagus loh buat kamu" kata Leonard sambil menoleh kebelakang dimana tempat Sella duduk lalu folus lagi ke jalanan
"iya pa aku yakin banget, lagian aku tuh mau mandiri, mau ngerasain kerja dari nol, bukan mau nikmatin hasil kerja papa, aku bisa buktiin kok pa kalau aku bisa dapet jabatan tinggi dengan hasil kerasku, aku kan juga udah diterima kerja pa tinggal masuk aja, masak iya aku harus mengundurkan diri" jawab Sella
"iya pa, biarin aja Sella mandiri, toh dia kan kerja ga sendiri, ada Vera juga yang kerja bareng sama dia, yakin pasti dia bisa sukses dan jaga dirinya baik-baik" kata Renata lembut untuk memberi keyakinan pada suaminya
"iya om, om Leo tenang aja, nanti pasti aku bakal jagain putri Sella dengan baik" Vera ikut menyaut agar Leonard mengijinkan Sella bekerja di luar perusahaannya
"baiklah, jika semua memberi keyakinan padaku, maka papa mengijinkanmu untuk bekerja Sel, tapi selalu ingat ya, kamu harus bisa menempatkan dirimu dimana kamu berada, jangan cengeng, dan jangan manja karna bos kamu belum tentu sebaik papa" Leonard berkata mantab dengan penuh nasehat untuk anaknya
"waah makasih ya pa, ma, kalian luar biasa baik" Sella langsung mencium pipi mama papanya dari belakang. Mereka melanjutkan perjalanan dan mengantar Vera terlebih dahulu dan pulang.
"triiiiiiiiiiiiiiiiiing" bunyi alarm Sella nyaring di telinga hingga membangunkannya.
"astaga jam berapa ini?" Sella yang terbangun langsung menoleh ke arah jam weker d nakas tempat tidurnya.
"aaahh ternyata masih jam 5, aku harus segera bersiap karena hari ini hari pertama bekerja dan bertemu bos pertama kali, aku harus memberi kesan yang terbaik" Sella bermonolog sendiri sambil beranjak dari tempat tidurnya dan lanjut ritual mandi
di meja makan Leonard dan Renata sedang menunggu putri kesayangannya untuk sarapan, ada banyak makanan terhidang di meja makan.
"rajin sekali anak mama, udah cantik dan wangi" sambut Renata saat melihat Sella berjalan ke arah meja makan dengan pakaian yang sudah rapi, makeup natural namun membuat Sella sangat cantik
"ya dong ma, kan hari pertama kerja jadi harus memberi kesan terbaik untuk bos" jawab Sella bersemangat
"ngomong-ngomong bos kamu wanita apa laki-laki?" tanya Leonard penasaran
"katanya sih laki-laki pa, masih muda lagi, terus kata HRD bilang dia itu ganteng dan cool bangett, aaaaa aku jadi penasaran deh gimana gantengnya bos aku pa" jawab Sella yang sangat bersemangat melebihi semangat saat 17 Agustus hehehe
"kamu ini mau kerja apa mau cari pacar, konsen dulu kerja kalo udah sukses baru mikirin pacar" kata Leonard agak menekan dan langsung membuat Sella terdiam, Renata yang melihat putrinya agak ketakutan langsung menengahi pembicaraan mereka "sudah-sudah, ga baik pagi-pagi ngomong di depan makanan, ayok sarapan aja" mereka melanjutkan sarapan, setelah itu Sella pergi bekerja naik taksi karna dia ga mau kalau di kantor nanti ada yang tau kalau dia sebenernya anak orang kaya, dan Leonard juga pergi ke kantornya sedangkan Renata pergi ke boutique miliknya, tinggallah paea asisten rumah tangga mereka saja di rumah, ya maklum laaah orang kaya yang banyak bisnis 😁
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sella dan Vera tiba d kantor jam 7.50, masih ada waktu sekitar 10 menit untuk ke toilet, yaaa untuk melihat makeup mereka ada yang belepotan apa enggak, maklum lah ya cewe pasti kaya gitu, hihihi
saat keluar dari toilet dan menuju ruang HRD Sella tak sengaja bertabrakan lagi dengan seseorang
"bruug", "aaauuuww"
"Sel, loe gapapa kan, makanya hati-hati kenapa sih"
"gue gapapa kok, tenang aja" jawab Sella sambil memegang lengannya
"maaf yah mas....." kata Sella sambil mendongak keatas dan dia kaget saat melihat siapa yang ditabraknya barusan
"Loh kamu bukannya kemaren yang di kampus yah" tanya Sella agak menyipitkan matanya
"hai ketemu lagi" kata pria itu dengan tersenyum, dan lagi-lagi Sella terpana dengan pesona pria itu. Vera menyadarkan Sella dengan menggoyangkan bahunya dan agak berbisik "eh Sel sadar, malu-maluin aja sih", Sella yang tersadar lalu membalas senyum ke pria itu.
"senyum yang manis" kata pria itu tanpa sadar
"apa kamu bilang?" Sella yang mendengar kata yang diucapkan pria itu memastikan jika apa yang dia ucapkan itu memanglah benar sehingga membuat pria itu salah tingkah "aahh tidak.. oh ya kemaren belum sempat kenalan, kenalin aku Adhiasta Melvino, orang-orang biasa manggilnya Melvin, kamu siapa?" tanya Melvin
"oh ya, aku Sella Kiandra, panggil aja Sella dan ini sahabat aku Vera", "hai aku Vera" mereka berjabat tangan tanda salam kenal.
"kamu kerja di sini?" tanya Sella pada Melvin setelah berkenalan
"iya, kamu juga??" jawab Melvin
"ya baru pertama masuk sih, eh yaudah deh aku duluan ya, aku di tunggu HRD soalnya mau ketemu sama si bos, sampai ketemu nanti ya Mel" Sella melambaikan tangannya dan berlalu bersama Vera meninggalkan Melvin sendirian yang senyum-senyum, merasakan ada getaran yang aneh saat menatap Sella
\=\=\=
di ruang HRD
"hai selamat datang Sella, Vera" kata Vio kepala HRD tempat Sella dan Vera bekerja
"ya bu Vio, terima kasih karena memberikan kesempatan pada kami untuk bekerja disini" jawab Vera dengan senyum ramah
"iya sama-sama. emmm ya sudah, karena CEO kita sudah sampai disini, dan dia ada di ruangannya, mari saya antar bertemu langsung" kata Vio to the point agar dia juga bisa segera bekerja
"ah mari bu silakan" Sella mempersilahkan Vio untuk berjalan dulu di depannya dan mereka berdua mengekor di belakang Vio. Saat tiba di ruangan CEO, Vio mengetuk pintu dan mendengar suara untuk mempersilahkan masuk lalu mereka bertiga masuk.
"selamat pagi pak, ini dua karyawan baru kita, Sella dan Vera" Vio memperkenalkan pada CEOnya, dan saat si bos memutar kursinya Sella dan Vera kaget, mereka membulatkan matanya karna mereka tau siapa sang CEO itu, yaaa dia adalah Melvin.
"selamat pagi" katanya berwibawa dan agak dingin, bener kata para karyawan kalo bos mereka cool 😁
haiii karna udah tau siap lelaki yang nabrak Sella kemarin di kampus, jadi kenalan yuuk ama castnya
Sella Kiandra Abimana
Adhiasta Melvino
gimana niihhh?? ganteng dan cantik kan? semoga suka yaa, jangan lupa like dan coment yak readers
Sella dan Vera yang kaget hanya melongo dan tidak menjawab sapaan Melvin, yaa CEO mereka saat ini. Lalu Vio mencoba menyadarkan mereka
"hei kalian kenapa? jawab salam si bos" Vio berbisik pada mereka berdua, dan mereka tersentak kaget "eh iya pak selamat pagi" jawab Sella gugup, "iya selamat pagi pak" Vera juga gugup
"emm baiklah, hari ini hari pertama kalian bekerja kan, dan pasti Vio juga sudah menjelaskan kalian ada di bagian apa", kata Melvin dingin
"iya pak, saya sebagai skretaris baru bapak, dan akan mengurus semua keperluan bapak yang berkaitan dengan pekerjaan" jawab Sella tegas
"dan saya sebagai asisten bu Vio pak" jawab Vera dengan tegas juga.
"bagus, kalian sudah mengerti dan selamat bergabung di perusahaan kami, semoga kalian betah bekerja disini" Melvin menjabat tangan mereka dan kembali merasakan getaran di hatinya saat menjabat tangan Sella kedua kalinya.
Mereka menuju ruangan masing-masing, hanya Sella yang berjalan satu langkah keluar dari ruangan itu, karena ruangannya ada di luar ruangan Melvin tapi masih satu lingkup. di depan ruangan Sella ada satu ruangan lagi milik asisten Melvin yaitu Vano. Vano cukup tampan dan kira-kira hampir seumuran dengan Melvin, ya mungkin mereka sahabatan..
Hari ini dilalui Sella dan Vera dengan lancar. dan sudah saatnya untuk mereka pulang, mereka janjian bertemu d lobby kantor untuk pulang bersama naik taksi. Ya karna mereka sahabat dan selalu bersama saat suka maupun duka. Seperti saat sekolah SMU, Sella yang menangis karena di putusin pacarnya, dia mogok makan, dan wajahnya jadi awut-awutan karna menagis semalam, Vera yang selalu ada, selalu menemani sampai dia move on, walaupun sampai sekarang dia belum menemukan lelaki yang pas untuk hatinya. Banyak yang ingin menjalin hubungan dengan Sella, teman kampusnya dulu, tapi dia menolaknya karna dia ingin fokus belajar lalu berkarier seperti pesan papanya, tapi entah apa yang akan terjadi setelah dia bertemu Melvin, mari kita lihat saja nanti 😁
\=\=\=
"eh Sel, gimana rasanya kerja bareng Melvin?" tanya Vera saat mereka baru masuk ke dalam taksi dan melaju pulang
"biasa aja sih, dia itu dingin banget tau, kaku ga kayak waktu ketemu kita, senyum ramah gitu, tau ah kaya dia punya epribadian ganda deh Ver" jawab Sella agak kesal karna seharian dia bekerja, dia terus di suruh-suruh Melvin mengerjakan pekerjaan yang tidak begitu penting
"huss jangan ngasal kalo ngomong, ketauan di pecat baru tau rasa loe" kata Vera sambil menguncir rambutnya
"iya juga sih, ah biarin aja disini kan kita hanya berdua mana ada yang tau, tapi sebernya dia perhatian sih, tadi waktu aku ngambil berkas dan ga sengaja jatuh dia langsung gercep gendong aku ke sofanya, aaaaaa aku deg-degan banget tau ga sih, dan wanginyaa aaahhh masih menempel di baju aku" Sella bercerita panjang lebar dan mencium blazernya yang ketempelan parfum Melvin
"kayanya sekarang kamu deh yang punya kepribadian ganda, tadi kesel dan sekarang seneng" kata Vera yang antusias dengan cerita Sella
"enak aja, pokoknya Melvin tu bikin penasaran tau, penuh misteri, aaah senyumnya tadi tu bikin meleleh. Melvin aku padamu" Sella yang sangat bersemangat, entah itu perasaan suka atau hanya mengagumi saja. Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Sella dan Vera melanjutkan pulang diantar taksi tapi jarak antara rumah mereka tak jauh, mungkin sekitar 100 meter.
Sella masuk kerumahnya dengan senyum yang mengembang, menandakan bahwa hari ini dia sangat senang walaupun agak kesal dengan Melvin. Renata yang melihat anak gadisnya pulang kerja langsung menyambut dengan merentangkan kedua tangannya tanda ingin di peluk, dan Sella menyambut memeluk mamanya.
"gimana hari pertama kerja sayang" Renata langsung bertanya pada Sella sambil menuntun tangan Sella membawanya ke ruang keluarga untuk melepas lelah
"lancar ma, semua karyawan baik sama aku, dan kerjanya juga ga berat" jawab Sella santai
"kalau bosnya gimana? apa dia beneran ganteng seperti kata kamu tadi?" tanya mamanya menggoda
"ih mama apaan sih, harusnya tuh mama tanya dia baik apa ga sama aku, bukannya malah tanya ganteng apa enggak" Sella cemberut padahal dalam hatinya senang
"iya maaf sayang, dia pasti baik sama kamu buktinya saat pulang tadi kamu senyum terus"
"iya sih ma, dia baik, tak lupa juga dia ganteng banget ma" Sella berkata dan langsung berlari meninggalkan mamanya karna takut dimarahi mamanya dan Renata hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang ternyata sudah besar.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sudah satu minggu Sella bekerja di perusahaan Melvin, dan hari ini ada meeting penting dengan klien Melvin dari R Company
Setelah membacakan jadwal Melvin, Sella menyiapkan berkas yang harus dibawa saat meeting.
"ayo Sel kita berangkat" ajak Vano asisten Melvin, dan Melvin seperti biasa, dia nyelonong duluan, "ya mari pak Vano" Sella langsung mengekor di belakang Vano dan Melvin
Di cafe
"hai bro, apa kabar??" klien Melvin melambaikan tangan saat melihat Melvin berjalan ke arahnya.
"hei, kabar baik. loe gimana?? gue denger makin pesat aja kemajuan bisnis loe."
Sella yang bingung dengan apa yang terjadi hanya diam dan bermaksud mencari jawaban pada Vano tapi Vano hanya tersenyum dan ikut bergabung bersama Melvin dan kliennya
"katanya meeting penting, tapi masak iya ngomong sama klien kaya gitu, kok ga sopan banget sih, kliennya juga gitu banget ga ada sopan-sopannya sama bos gue" batin Sella
"Sel, sini duduk" ajak Vano
"eh iya makasih pak" Sella duduk sembari menaruh Laptop dan juga berkasnya di meja. Melvin sengaja menyewa meja agak besar untuk meetingnya karna pasti butuh banyak tempat untuk berkasnya.
"oh ya, kenalin bro ini sekretaris baru aku namanya Sella, baru satu minggu dia kerja tapi good job, aku suka kerjanya." Melvin mengenalkan Sella pada kliennya
"hei, kenalin aku Zayn, sahabat Melvin sekaligus klien Melvin." pria itu menyebut namanya Zayn, ya Zayn Bachtiar. Pengusaha muda dengan bisnis properti yang baru dirintisnya selama setahun ini dan mampu bersaing dengan pengusaha properti lainnya. Zayn merintis usaha dengan kerja kerasnya sendiri karna dia berasal dari keluarga yang sederhana, dan dia tinggal bersama ibu dan adik perempuannya bernama Nadya sedangkan ayahnya telah tiada saat Zayn berumur 10 tahun. Sejak saat itu ibunya banting tulang untuk membesarkan Zayn dan nadya, saat itu Nadya masih berumur 3 tahun. Hingga saat ini Zayn sukses dan Nadya baru masuk kuliah
kenalan lagi sama cast-cast kita yaaa, kan udah kenalan semua jadi aku kasi castnya semua
Sella Kiandra Abimana
Adhiasta Melvino
Zayn Bachtiar
Nadya Aldevana
Vera Aquinsha
Kavano Tan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!