**Terima kasih untuk para sahabat Reader yang sudah hadir disini dan terima kasih untuk waktu luangnya, dan menyempatkan diri membaca cerita ku
sebelumnya aku ada buat cerita berjudul " aku juga ingin bahagia " namun aku hapus kembali karena aku merasa ceritanya amstrak jadi aku hapus aja.
sebelum aku harap para reader memberikan like ,vote and komentarnya
dan mohon maaf jika ada salah kata ,atau kesamaan nama dalam novel atau typonya.
dan untuk cerita yang ku buat ini benar-benar 100% dari imajinasi ku dan tidak ada jiplakan dari orang lain.
sekali lagi terima kasih semua nya** .
🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
POV chesa
aku chesa Olivia seorang singel parent , di umur 21 tahun aku sudah sah bercerai ,kini umur ku sudah 25 tahun harus berjuang membesarkan puteraku.
walaupun setiap bulannya mantan suamiku mengirimkan uang untuk kennan.
distatus ku yang sekarang mungkin ini adalah kesalahan ku yang dulu dan sekarang ini sedang ku tuai.
dulu aku dibutakan oleh cinta yang selalu dia ucapkan padaku.
aku berpacaran dengannya saat masih kelas sepuluh , dia adalah kakak kelas ku kami berpacaran selama tiga tahun saat dia lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan dan saat aku lulus sekolah dia melamarku dan aku menerimanya.
sebenarnya hubungan kami tidak direstui orang tuaku hingga demi dia , aku rela harus membohongi orangtuaku dengan mengatakan aku sedang hamil.
hingga orang tuaku dengan berat hati merestui kami.
tidak lama aku menikah akhirnya kebohongan ku diketahui oleh orang tua dan mertuaku dikarenakan mereka melihat perut ku kenapa masih tidak terlihat.
akhirnya aku pun berkata jujur pada mereka.
disaat itu juga aku merasa dibuang oleh orang tuaku.
1 tahun kemudian aku pun hamil tapi disaat-saat itu masih ada mertuaku dan kakak ipar ku yang setia mendampingi ku
setelah menikah dengannya aku tinggal dengan orang tuanya dan bersama kakaknya.
di awal pernikahan kami semua tidak ada apa-apa, seperti pasutri lainnya sampai aku hamil dia juga begitu posesif dan lebih peduli pada ku dan kehamilan ku .
tapi setiap aku pergi cek kandungan dia tidak pernah bisa menemaniku.
saat aku melahirkan putra ku Kenan Andrio Louis , aku harus berjuang dimeja operasi sendirian.
karena di usia kandungan 32 Minggu aku mengalami pendarahan.
sedih rasanya momen yang ditunggu seorang perempuan saat akan melahirkan adalah ditemani suaminya.
karena support dari para dokter dan para perawat meminta ku terus semangat demi calon buah hatiku.
setelah anakku lahir dan aku dipindahkan diruang perawatan barulah dia datang dengan mengatakan berjuta maaf kepadaku
dikarenakan dia harus meeting dengan beberapa kolega pemegang saham.
Dan dia juga mengatakan semua itu juga demi masa depan aku dan anaknya.
beberapa hari kemudian sakit itu kembali di torehkan.
disaat aku diperbolehkan pulang dari rumah sakit ,malah ibu mertuaku yang datang menjemputku.
apalah dayaku lagi-lagi adalah alasan yang sama.
sampai alasan itu selalu dibuatnya hingga Kenan berumur 1 tahun.
disaat ulang tahun Kenan yang pertama dia baru menyempatkan dirinya hadir , dan orang tua ku juga telah memaafkan ku dan hadir disini.
dan mungkin itu juga hari terakhir kami merayakan ulangtahun Kennan bersamaan
disaat Kennan menangis karena ingin minum susu ,aku pun menitipkan Kennan pada mama ku lalu aku pergi ke dapur untuk membuatkan sufor untuk Kennan .
namun saat aku akan masuk ke kamar ku untuk mengambil botol susu samar-samar aku mendengar seperti ada orang yang sedang berbicara didalam kamarku dengan perlahan ku buka pintu kamarku.
"apakah kamu marah kalau aku datang kesini , istrimu tidak akan tahu tentang aku sayang , jangan marah lagi ya please..,by kamu marah ya ?? baiklah kalau kamu mau aku pergi tapi ada syaratnya." ujar perempuan itu
" apa ?" tanyanya
" berikan aku pelukan " jawabnya
tanpa ragu dia pun memeluk perempuan itu tak hanya pelukan mereka berciuman begitu tidak bisa ku tahan lagi.
sakit sekali hati ku , aku pun langsung membuka pintu kamarku lebar lebar dan aku berteriak hingga mertuaku dan keluarga Ku serta saudaranya semua menghampiri ku.
begitu orang yang dihadapan ku langsung terkejut.
di saat aku maju untuk menarik perempuan itu tapi malahan dia melindunginya.
dan terjadilah aku beradu mulut dengannya disaat itu juga aku pun minta pisah darinya
dia mencoba meminta ku untuk berpikir tentang yang ku ucapkan
siapa yang mau jika suami berbagi hati dengan perempuan lain apalagi dihadapannya sendiri melihat suaminya bermesraan dengan perempuan lain dan.. dan.. dikamar yang ku tempati bersamanya
3 bulan berlalu akhirnya aku dan dia pun sah cerai.
dan aku pun ikut orang tuaku kembali ke kota M dan membawa kennan ikut dengan ku.
4 tahun sudah aku bercerai dengannya , walau sesekali dia sering berbicara dengan Kennan melalui ponsel dan video call.
awalnya aku selalu tolak namun mantan mertuaku terus memohon pada ku untuk tidak memutuskan silaturahmi dengan cucunya.
juga mama menasehati ku , biarlah permasalahan ku cukup aku dan dia saja , jangan pernah memutuskan hubungan anakku dengan mantan mertuaku , dulu mereka lah yang begitu baik padaku ,merawatku saat aku belum pisah dengan putranya dan saat aku diabaikan.
sekarang aku sudah mendapat pekerjaan layak,
semua ini berkat mama , dia membiayai ku kuliah hingga sarjana sekarang aku diangkat jadi pegawai tetap di sebuah perusahaan properti .
pov end
" kennan bangun sayang ,nanti kamu terlambat. " panggil chesa yang sedang merapikan rambut panjangnya.
"iya mih.. " jawab putranya lalu beranjak masuk ke kamar mandi.
10 menit kemudian mereka pun telah selesai dengan pakaiannya dan turun ke bawah untuk sarapan bersama
kedua orangtuanya dan adiknyabernama Erik Sanders
orang tua chesa hanya mempunyai anak sepasang.
Erik masih kuliah dan dia juga seorang penyanyi cafe walaupun dapat bentangan orang tuanya , Erik meyakinkan mereka bahwa hal itu tidak akan menganggu kuliahnya.
" kak nanti pulangnya aku nggak bisa jemput ya " ucap Erik
" kenapa dek ,?" tanya mama chesa yang bernama Meira Galenka yang sedang menaruh kopinya papa
" aku mau langsung ke cafe ma soalnya hari ini ada yang ngadain acara jadi disuruh Bima masuk lebih awal " jelas Erik
" ya sudah nanti aku pulangnya naik taxi online saja " ujar chesa
" kalau begitu papa berangkat dulu ya , Kennan yuk " ajak papa liam
" iya opah , Kennan Salim dulu sama Oma dan mamih " ucap Kenan lalu menghampiri Oma Meira juga Salim dengan Om Erik
" ma aku berangkat dulu ya " pamit chess dan disusul juga sama Erik
setelah seluruh anggota keluarga Manuel pamit pergi kerja hanya menyisakan mamanya dan asisten rumah tangganya .
sesampainya chess di kantor yang diantar adiknya ia pun segera berjalan masuk kedalam kantor.
karena saat di perjalanan tadi ia mendapatkan notifikasi dari grup chat kantornya bahwa hari ini akan diadakan rapat .
ia berjalan dan setengah berlari untuk sampai diruang rapat .
" huh.. untung belum dimulai " batinnya chesa
ia pun mencari tempat duduk kosong dan didudukinya.
saat tengah asik dengan ponselnya tanpa ia sadari ada seseorang duduk disampingnya yang isengin ia dengan meniup telinganya.
" iss apaan sih." dumelnya dan melihat ke samping ternyata pelaku adalah temannya Jonathan ,
Jonathan teman sekelas chesa dulu , wajah tampan berkulit putih dan tinggi membuat para wanita tebar pesona dihadapannya.
namun siapa sangka di balik kesempurnaannya ternyata dia lebih suka dengan laki-laki.
semua orang di kantor tidak ada yang tahu tentang Jonathan ,hanya chesa yang tahu dan merahasiakannya.
" surprise cinta." ucap Jonathan
chesa yang melihatnya langsung memeluknya.
tak berselang lama rapat pun dimulai
" nanti kita baru lepas kangennya " bisik chesa .
" selamat pagi semuanya , dan saya harap semuanya baik-baik saja begitu juga saya
seperti biasa ya perusahaan kita akan merekrut 3 orang untuk dipindahkan ke perusahaan utama kita yaitu di kota J tapi untuk kali saya akan merekrut hanya 2 orang saja.
dan secara ini juga atas permintaan atasan kita jadi karena saya sudah melihat kinerja kalian saya akan mengutus kan 1 orang tersebut.
untuk tempat tinggal sudah di atur oleh pihak kantor.
Dan kalian juga akan disediakan mobil beserta supir jadi kalian jangan takut selama kalian disana.
kalian akan mendapatkan bonus dari atasan kita tapi..
ada tapinya ya kalau kinerja kalian bagus maka akan dikasih lebih banyak." jelas Hendra jaya kepala divisi
" apakah ada pertanyaan ?" tanya pak Hendra
" dia nggak capek apa sampe segitu detainya dijelaskannya " bisik chess pada Jonathan
" ya chesa apakah kamu ingin bertanya sesuatu ? jika ada langsung saja bertanya pada saya jangan bertanya pada rekan kamu " ujar Hendra pada chesa .
" baiklah , langsung saja saya sebutkan nama orang yang akan saya pindahkan ke kota j ya , orang nya adalah Chesa Olivia . " panggil Hendra serta tepuk tangan dari para rekan lainnya
chesa yang mendengar namanya disebut langsung termenung sampai Hendra memanggil untuk ke 2 kalinya baru dia tersadar.
ia pun berdiri dan memberikan hormat pada atasannya
" baiklah sekian dulu rapat kita hari ini , dan silahkan semuanya kembali ketempat kerja kalian masing-masing " Hendra pun berjalan keluar
chesa seperti seorang yang hilang arah, ada yang beberapa rekan lainnya mengucapkan selamat dan ada pula yang mengucapkan semangat padanya .
ia hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman.
" gimana dengan Kennan , nggak aku mesti ketemu pak Hendra nanti ." batin chesa
ia pun langsung turn on komputernya dan segera menyelesaikan perkejaannya sebelum makan siang.
kini chesa sudah berdiri didepan ruangan pak Hendra jaya.
beberapa ia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu tapi di turunkannya lagi.
dan untungnya saat ini suasana kantor lagi jam makan siangnya setelah memantau hati dan sudah menyusun alasan yang akan ia katakan pada sang atasan ia pun langsung mengetuk pintu atasannya
tokk..tokk..
" masuk." ucap pak Hendra dari dalam sana
ia pun membuka pintunya dan......
...****************...
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
***terima kasih semuanya
untuk cerita selanjutnya nanti aku update lagi ya.
ingat jangan lupa like , vote and komen nya
God bless you'r***
" selamat siang pak Hendra." sapa chesa
" siang , ada apa chesa ? silahkan duduk dulu."
" gini pak, keberangkatan ke kota J bisa digantikan orang lain tidak pak ?." tanya chesa
" kenapa ? kamu tidak mau , gajinya dan bonusnya lumayan loh apalagi hanya 3 bulan saja disana."ujar Hendra
" iya sih pak, cuma aku tidak bisa meninggalkan puteraku , bapakkan tahu saya seorang singel parents " kata chesa
" terus ?"
" aku ingin meluangkan waktu ku padanya walau hanya cuma jam pulang kerja." jelasnya
"ini juga demi masa depan putra kamu , dan kalau kinerja kamu bagus malah kamu bisa diberikan bonus, lebih baik kamu pikir-pikir dulu atau kamu bisa tanya kepada kedua orang tua mu dahulu "
" tapi pak.." ucap chesa
" aku mau makan siang dulu , besok baru kamu kasih aku kabarnya " Hendra pun berjalan keluar ruangannya
"dikiranya dia aja yang belum makan siang " batin chesa
ia pun berjalan keluar dari ruangan Hendra dan berjalan ke kantin.
hingga rekan yang melihatnya merasa lucu ia tidak seperti chesa yang kemarin.
sesampainya di kantin dia pun mencari tempat duduk kosong , tapi ternyata semua penuh tidak ada tempat duduk, diliriknya tempat Jonathan hanya ada 1 kursi kosong yang duduk di sana lelaki semua.
"sial banget sih aku hari ini " batinnya
saat ia akan berbalik Jonathan meneriaki namanya sehingga para karyawan yang sedang makan siang melihat ke Jonathan dan ada yang melihat ke chesa
" sini aja duduknya, Ayuk keburu habis waktunya " panggil Jonathan melambaikan tangannya untuk menghampirinya.
chesa pun menghampiri Jonathan , dan ia dipersilahkan duduk oleh seorang lelaki yang duduk didepannya.
ke 4 pria yang 1 meja dengan begitu asik Hingga mereka tertawa terbahak-bahak, apalagi suasana ada si Jonathan yang begitu suka membuat suasana jadi ramai .
tapi lelaki yang disamping chesa tidak ikut nimbrung malah dia begitu diam tidak ada sepatah kata dari mulutnya.
" hai, kenalin aku Robin ,kamu ?." Robin mengajaknya berkenalan.
" a..ku chesa Olivia " balasnya menjabat tangan Robin
" seperti nama artis Chelsea Olivia , ha-ha-ha dan orang nya juga ga kalah cantik , sama-sama cantik ." puji Robin
" uhuk.. uhuk.."
sontak mendengar Robin berbicara seperti itu chesa langsung tersedak.
Jonathan langsung memberikannya minum.
" makanya kalau sedang makan jangan berbicara " lelaki yang disampingnya berbicara ketus dan berdiri dari duduknya pergi meninggalkan temannya
"apaan sih sok banget sih " batin chesa
" Robin , sudah yuk kita masih mau ke tempat lain lagi." ajak temannya
" baru juga berkenalan sudah diganggu , chesa lain waktu kita ngobrol lagi ya , bye chesa bye semua " pamit Robin pergi menyusul temannya.
chesa yang masih menatapi punggung lelaki yang duduk disampingnya tadi perlahan lahan makin jauh dan keluar dari kantin, hingga Jonathan memanggilnya
" ches gitu banget liatnya." ledek Jonathan.
" apaan , aku cuma heran baru pertama kali melihat mereka disini , apa mereka karyawan baru ?." tanya chesa
" nggak lah mereka cuma datang presentasi sama pak Hendra , mereka juga ditugaskan dari kota j dan hari ini mereka balik ke kota j." jelas Jonathan
"oh.. " chesa anggukkan kepalanya
"tadi lupa aku kenalin ke kamu ," ujar Jonathan disela tawanya .
" emangnya kamu kenal Jo ?" tanya chesa
" kenal dong, dulu aku sama mereka sempat 1 divisi " jawab Jonathan.
" sudah selesai ? yuk waktunya juga sudah habis " ajak Aryo yang 1 divisi dengan chesa dan Jonathan
mereka bertiga pun berjalan bersamaan menuju lantai atas dan di suguhi tawa.
inilah keseharian chesa ditempat kerja , bekerja ,bercanda dan pulang.
******
cuaca hari memang tidak bisa diprediksi paginya cerah , siangnya panas terik kini sorenya malah turun hujan deras.
begitu banyak karyawan kantor memilih menunggu hujannya berhenti dan ada yang rela terobos hujan.
seperti chesa beberapa kali dia memesan taksi online dapat cancel dan ada pula harganya tidak seperti biasa.
tin..
seseorang mengklakson ,hingga membuat chesa terlonjak kaget.
ia pun melihat siapa pemilik mobil tersebut dan ternyata pemiliknya adalah Robin
" chesa , bareng kita saja yuk ,hujannya deras loh." ajak Robin.
" tidak perlu pak, saya sudah pesan taxi online dan sebentar lagi sampai " tolak chesa.
" ya sudah kalau begitu ,kamu hati-hati ya , bye " Robin pun pergi
lalu di belakang mobil Robin sudah ada mobil Jonathan dan dia menghentikan mobil tepat di samping chesa.
" cinta , Ayuk barengan kita aja sekalian aku mau antar Aryo kalian kan searah rumahnya " teriak Jonathan dari dalam mobil sampai-sampai Aryo menutup telinganya
tanpa penolakan chesa pun masuk kedalam mobil Jonathan.
chesa berpikir lebih baik bersama teman yang sudah lama dikenal dari pada yang baru dikenalnya.
sesampainya di rumah chesa yang sederhana ,ia pun melambaikan tangannya pada Aryo dan Jonathan
dan ia pun berjalan masuk kedalam rumah.
"sepi amat , pada kemana." batinnya
" kenan.. Kenan... mamih pulang nak " teriak chesa
" mamih..." teriak kenan yang keluar dari kamar mama dan papa
" hap.. jangan lari-lari sayang , nanti kamu jatuh." ucapnya sambil menggendongnya.
" sudah pulang kak," tanya mama meira
" iya ma , papa sudah pulang ma.? tanya chess
" sudah ,tuh lagi dikamar tadi sih main ular tangga sama Kenan " jawab mama
" kok didepan nggak ada mobilnya"tanya chesa
" tadi langsung masukkan ke garasi " jawab mama
" mih ,Ken mau ke kamar opa lagi ya , mau lanjut main ular tangganya oke mih" ucap Kenan sambil angkat jari jempolnya
" oke sayang " balas chesa.
" ma aku mandi dulu ya , nanti malam ada yang mau aku tanyakan sama mama dan papa tapi nanti ya" kata chesa lalu beranjak ke kamarnya.
" iya, sana kamu mandi dulu ." ucap mama Meira.
ketika semua anggota keluarga Manuel berkumpul kecuali Erik yang masih berada di cafe .
" kak, kata mama ada yang mau kamu bicarakan sana papa dan mama ?."tanya papa Liam
" iya pa, gini aku ditunjukkan untuk dipindah tugas kerja di kota J , tapi aku tidak bisa pa ."ujar chesa
" tidak bisa kenapa ?" tanya papa Liam
" kamu mikirin Kenan ? iya ??tanya mama Meira
" iya ma ,aku berpikir sekarang ini saja dia tidak mendapatkan kasih sayang dari papanya apalagi aku mesti berjauhan dengannya." jawabnya.
" berapa lama kamu disana , kan tidak selamanya lagian zaman sekarang juga sudah modern , kalau kamu kangen kamu tinggal video call " ujar mama.
" cuma 3bulan saja aku disana." jawabnya.
" papa harap kamu memikirkannya lebih matang-matang , untuk soal Kenan ada kami yang menjaganya," ujar papa Liam
" dan kamu pernah bilang kalau kamu ingin membuka toko bungakan ?" tanya mama Meira
" iya ma , aku berpikir mungkin aku akan berhenti berkerja dan aku ingin lebih menghabiskan waktu bersama Nathan dengan buka usaha sendiri " jelas chesa
" saran mama kami terima dulu , nanti pulang dari sana kamu baru resign dan buka usaha ." kata mama Meira
"tapi semuanya ada di kamu , karena ini semua juga kamu yang jalani semuanya." ucap papa Liam
" mih Ken ngantuk " ucapnya sambil mengucek matanya
" ya sudah kamu juga istirahat sana kak , sekalian kamu mikirin dulu keputusan kamu, yuk ma kita istirahat " papa Liam pun berjalan masuk ke kamar bersama mama.
chesa yang sedang menemani putranya tidur , ia juga memikirkan keputusan yang akan diambilnya.
sudah dari dulu ia kepingin buka toko buka tapi karena modalnya belum terkumpul dan untuk tempatnya dia sudah sedang bernegosiasi dengan minta harga miring.
lama ia memikirkan sesuatu hingga tanpa sadar rasa ngantuk datang.
ia pun ikut terlelap disamping Kenan.
keesokan paginya seperti biasa rutinitasnya membangunkan putranya , sarapan bersama dan pergi kerja bersama adiknya .
" semangat " gerutunya sendiri
dan ia pun melangkahkan kakinya masuk ke gedung dimana ia berkerja.
setelah lamanya berketik diatas keyboard
Jonathan menghampirinya .
" cinta , dipanggil pak Hendra. " ucap Jonathan
" Iya , terimakasih ya Jo " ucap chesa dan langsung ke ruangan pak Hendra
tokk...tokk..
" ya masuk." jawabnya
" selamat pagi pak , bapak memanggil saya ?"tanya chesa
" ya silahkan duduk , gimana apakah kamu sudah mengambil keputusan yang kamu buat ?"ujar pak Hendra
" iya pak saya setuju , dan kapan berangkatnya kapan ya pak " tanya chesa
" 2 hari lagi berangkatnya , dan nanti kamu isi surat kontrak 3 bulan ini , jangan lupa cantumkan no rekening kamu disana setelah kamu isi nanti kamu antar kasih saya kembali." jelas Hendra
" baik pak , kalau begitu saya permisi dulu." pamit chesa
"iya silahkan "
selesai dari ruangan pak Hendra ia pun segera berjalan ke meja kerja nya.
ternyata di meja kerjanya ia telah di tunggu oleh Jonathan dan Aryo .
" gimana !" seru Jonathan
"iya aku terima " jawab chesa
" yeiiii... semangat cinta " support Jonathan dan memeluknya
" iya , terimakasih " balas chesa
setelah melepaskan pelukannya Jonathan ,Aryo pun mengucapkan selamat dan semangat semoga sukses padanya
chesa pun membalas salaman Aryo dengan menampilkan senyum ceria nya tak lupa juga mengucapkan terimakasih.
dan mereka akan melanjutkan obrolan mereka nanti jam makan siang , dan kini harus menyelesaikan tugas mereka masing-masing.
selepas dari tugas yang menumpuk kini saatnya para karyawan mengisi daya atau mengisi perut mereka yang keroncongan.
suasana kantin masih tetap sama , masih ramai dan terdengar dentingan sendok dan obrolan orang.
disini 3 orang karyawan yang divisi yang sedang membahas perihal apa pun.
kini mereka terdiam dalam makan siangnya.
setelah selesai Jonathan baru bertanya padanya apakah semua sudah disiapkan.
" sudah , tadi juga aku sudah menyerahkan data ku , dan juga sudah menandatangani surat kontrak ku selama 3 bulan disana ." jelasnya
" sana enak , kemarin aku sama Aryo malah pengen diperpanjang tapi karena emang diharuskan 3 bulan saja "kata Jonathan.
" iya , tapi aku disana sendirian" timpalnya
" tapi nanti kamu 1 apartemen sama anak yang di pindahkan dari lain kota ," ujar Aryo
"kamu tau dari mana kak ?" tanya chesa pada Aryo
Aryo umurnya lebih tua dari chesa 2 tahun beberapa kali Aryo memintanya untuk memanggil nama saja ,tapi chesa kekeh memanggilnya dengan kak
Aryo pun tidak bisa menolaknya.
" kemarin juga kita 1 apartemen , dengan orang Surabaya dia juga 3 bulan saja disana." jelas Aryo.
" iya , yang penting kalau kamu sudah disana sering kabari kita ya , oh ya kalau begitu kita buat grup aja ya biar kita bisa saling ngobrol disana " ujar Jonathan panjang dan langsung mengambil ponselnya.
" udah yuk , udah waktunya kembali bekerja" ajak chess dan berdiri dari duduknya dibarengi Aryo dan Jonathan
urusan keberangkatannya chesa sudah diurus oleh atasannya ,ia hanya menyerahkan beberapa surat-surat yang penting
dan keberangkatannya tepat 2 hari lagi , dan kesempatan baginya besok ia akan menghabiskan waktu bersama putranya di karena sedang hari Sabtu.
dan dimana hari itu mereka hanya berkerja dari Senin sampai Jumat.
sesampainya ia dirumah langsung membersihkan diri dan membantu bik Ina didapur bersama mamanya.
ia pun membantu menyusun menu makan malam dan memanggil Kenan dan adiknya untuk makan bersama.
" kak , nanti berangkatnya mau diantar?" tanya Erik
" nggak dek , nanti kakak di antar sama kak Aryo , lagian kalau diantar takutnya nanti kakak malah bisa nggak jadi berangkat " tukasnya
" kenapa? " tanya Erik
" ya lah , baru kali ini kakak jarak jauh sama keluarga " ucap chesa matanya mulai berkaca-kaca.
" sudah-sudah makan dulu , jangan ngomong terus " sela mamanya sengaja takut suasana jadi mewek.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
***selesai sudah cerita sambungan kali ini.
ditunggu ya kelanjutannya 😘
tapi jangan lupa like , vote and komennya
👍👍👍👍👍👍👍***
hari ini chesa akan berangkat ke kota J yang sudah tidak ia datangi .
dulu dia pernah tinggal di sana tapi sudah lama sekali, kini dirinya sudah duduk didalam pesawat yang sedang perjalanan penerbangan ke kota J.
walaupun awal sebelum keberangkatannya sempat terjadi Isak tangisnya dengan mamanya.
dengan nasihat papa ia pun mencoba menetapkan pilihannya
dan setiba di sana dengan seiring waktu ia pasti bisa Melewati 3bulan ini .
pesawat yang di tumpanginya akhirnya mendarat jjuga di kota J
setelah selesai mengambil kopernya ia pun berjalan keluar untuk mencari tahu apakah jemputannya sudah datang.
ia melihat seorang lelaki yang memegang kertas dengan bertulisan " chesa Olivia " , ia pun langsung menghampiri lelaki tersebut dan mengatakan kalau ia adalah chesa Olivia yang di tunggu.
Dengan sigap lelaki itu memperkenalkan dirinya kalau dia bernama Rudi , dan dia juga langsung menawarkan diri biar dia yang membawa kopernya chesa , dia supir utusan dari kantornya yang disuruh untuk menjemputnya.
saat dalam perjalanan menuju ke apartemen yang akan ditempatinya , ia langsung mengabari mamanya kalau dia telah tiba di kota J lalu dia memperhatikan jalanan kota j yang begitu terik mataharinya tidak beda jauh dengan kota yang di tinggalnya.
saat melewati sebuah taman membuatnya teringat tentang masa dulunya 6 tahun yang lalu.
ia melihatnya dengan seksama
" ternyata sudah banyak yang berubah " gumamnya
" kenapa buk ?" tanya Rudi
" ah .. tidak apa-apa pak ,cuma saya lihat taman yang tadi kita lewati sudah berubah banyak " kata chesa
" namanya juga seiringnya waktu buk, maaf buk kalau boleh tahu apakah ibu dulu pernah tinggal disini juga ? " tanya Rudi
" iya pak , tapi sudah lama sekali sekitar 6 tahun yang lalu pak" jawabnya.
" begitu ya buk, nah kita sudah sampai buk " ucap Rudi
" loh kita langsung kesini ya pak ?" tanya chesa
" iya buk , kata bapak ibu besok baru mulai masuk kerjanya, mari buk saya antar " ujar pak Rudi
Rudi yang menunjukkan jalan namun sebelumnya mereka harus menaiki lift terlebih dahulu.
sesampainya mereka di pantai 8 Rudi menceritakan keamanan disini dan juga menceritakan nanti chesa tinggal bareng bersama Aulia.
sesampainya didepan unit apartemen Rudi pun memberikan kunci dan pamit pergi.
tapi sebelum pergi dia sudah mengatakan pada chesa jika besok akan ada mini bus yang khusus untuk menjemput karyawan.
jadi sebelum jam 8 chesa harus sudah siap, setelah memberitahu kan hal tersebut Rudi pun undu diri.
****
" wah benar-benar apartemen yang mewah. " ucap chesa
sambil mengamati ruangan
ia pun mencari letak kamarnya , apartemen yang mengkhususkan 2 kamar tidur dan didalamnya sudah terdapat kamar mandi masing-masing.
setelah dia lihat kamar pertama dan ia yakin jika kamanya berada di seberang kamar itu adalah kamarnya.
ia pun langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan badannya yang terasa gerah.
20menit selesai dengan mandinya ia pun merebahkan dirinya di atas tempat tidurnya.
entah apa yang dipikirkannya hingga tanpa sadar dia ia ketiduran.
*****
bertempur dengan pikirannya membuatnya ketiduran dan tanpa disadari nya langit diluar sudah gelap dan ditemani taburan bintang.
chesa pun terbangun dari tidurnya karena suara perut mengganggunya minta diisi.
samar-samar chesa mendengar suara televisi diluar , ia pun melihat jam di ponselnya , betapa terkejutnya ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7 malam.
ia heran kepada dirinya sendir kenapa bisa tidur begitu lama , apakah dirinya sudah persis kebo.
dengan lekas ia membasuh wajahnya dan keluar dari kamarnya.
" hai, sudah bangun " sapa Aulia yang sedang duduk di sofa
" he-he-he hai , sedang apa " chesa berbasa-basi dengan teman 1 apartemennya
" nih lagi nonton , kamu sudah makan ?" tanya Aulia sambil mengunyah permen karet .
" belum , ini juga mau pergi cari makan , kamu sudah ?" tanyanya balik
" belum juga , yuk barengan cari makannya , bentar ya aku ambil dompet dulu " Aulia ke kamarnya
kini mereka berdua tengah berjalan ditempat yang begitu banyak kuliner,
sambil berjalan mereka juga saling memperkenalkan dirinya dan bercerita tentang diri masingmasing.
" Aulia "
saat mereka melewati gerai yang jual makanan seseorang memanggil Aulia dan menoleh lalu menghampiri orang itu
" hei.. Robin sama sama siapa disini " Aulia yang sedang menuntun chesa ikut dengannya
" noh sama si mister ice " Robin menunjuk temannya yang sedang memesan makanan
" loh , chesa kamu kok disini ? " tanya Robin yang matanya sudah berbinar
" kamu kenal bin " tanya Aulia
Robin pun menceritakan awal dia kenal chesa , lalu Robin memintanya untuk bergabung saja , Aulia bertanya apakah chesa mau , beruntung karena chesa sudah kelaparan ia pun menyetujui permintaan Robin
Aulia pun pergi memesan makanan dan minuman untuknya dan chesa
saat sedang menunggu makanan yang tengah dibuat mister ice yang Robin katakan tadi pun membelalakkan matanya , namun dia menetralkan kembali seolah biasa saja.
Robin pun memperkenalkan mister ice pada chesa , meski awalnya mister ice tidak mau, tapi karena ucapan Robin membuatnya mau berkenalan dengan chesa
" Alvian "
" chesa "
mereka berjabat tangan dan mata mereka saling memandang.
Robin pun bersiul tersirat dipikirannya untuk mengerjai mereka berdua
" saya terima nikah dan kawinnya.... "
belum sempat Robin selesaikan ucapannya Alvian langsung melepaskan tangan chesa
Robin langsung tertawa terbahak-bahak dan mendapatkan tatapan tajam dari Alvian.
kelakuannya membuat orang-orang yang berada di sekitar mereka melihat
tak berselang lama makanan pesanan mereka pun datang
tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka , tapi hanya Aulia dan Robin yang tidak berhenti-henti bercerita dan tertawa .
*****
mereka pun telah tiba di apartemen dan langsung masuk ke kamar masing-masing.
chesa punya segera mencuci muka dan menggosok giginya sebelum tidur.
dan langsung membenamkan dirinya di antara para bantal dan guling beserta selimut tebalnya.
sebelum tidur ia juga mengirim pesan kepada adiknya
" jaga mama, papa juga Kennan ya dek , selagi kakak tidak ada di rumah , jangan sering pulang malam malam" send ...
keesokan paginya chesa yang sudah berpakaian rapi sudah duduk di sofa tengah menunggu Aulia keluar dari kamarnya.
hari ini mereka berangkat kerja bersama dan diingatnya yang pak Rudi katakan jika nanti pukul 7 lewat mini bus sudah datang menjemputnya.
sesampainya di kantor chesa begitu terkejut dengan kantor terlihat begitu luas ,tapi sebenarnya bukan luas tapi memang luas dan menjulang tinggi.
Aulia pun membawa chesa untuk menemui manager yang bernama Denny Syahputra, setelah selesai berbicara dengan sang manager , Aulia diminta untuk mengantar chesa ke bagian divisi pemasaran .
Aulia pun memperkenalkan chesa pada rekan divisi lainnya.
1divisi terdiri ada 5 orang namun mereka punya tugas masing-masing.
setelah selesai berkenalan dengan rekan kerja lainya chesa pun menempati 1 meja yang sudah dilengkapi komputer dan lainnya.
tanpa terasa sudah jam pulang kerja , ia dan Aulia pulang bersama tapi kali ini chesa mengatakan kalau dia akan pulang sendiri karena hari ini dia mau pergi berbelanja bulanan di supermarket.
Aulia berpesan hati-hati , Aulia pun pulang dengan bis jemputan
sesampainya di supermarket chesa langsung mengambil troli dan mulai mencari yang dia butuhkan.
" hallo ma, ya sudah mama kirim saja apa yang mau mama perlukan nanti akan kubelikan , iya ma " .
Alvian pun langsung menghidupkan mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju supermarket
sesampainya di parkiran supermarket ponselnya Alvian pun berbunyi ada pesan masuk.
dan langsung mengambil troli belanjaan
" sedikit apaan , mama ini selalu saja ngomong begitu" gerutu Alvian
sudah menjadi hal biasa Alvian belanja di supermarket karena dia tinggal sendiri di apartemennya.
saat chesa sedang memilih daging sapi ia melihat seorang dikenalinya sedang memilih daging sapi.
begitu juga Alvian dia merasa ada yang tengah menatapnya dan membuatnya menoleh dan melihat siapa orang yang sedang menatapnya dan tersenyum padanya.
" ternyata dia " batin Alvian membalas senyum
setelah selesai dengan belanjaannya chesa pun berjalan ke kasir , sambil menunggu chesa pesan taksi online.
setelah lama mengantri kini giliran chesa.
tapi penjaga kasir terus memanggil pria yang baru selesai membayar belanjaannya , namun pria itu tidak mendengar karena dia sedang menelepon seseorang sambil berjalan keluar .
chesa yang sudah selesai dengan belanjaannya pun berjalan keluar untuk menunggu taksi yang sudah di pesannya
kejauhan chesa melihat seseorang tengah mencari sesuatu , dilihat lelaki itu sedang berjongkok mengintip ke kolong mobil , ia pun berjalan menghampiri lelaki itu
" pak Alvian cari apa " tanya chesa yang sudah berdiri dibelakangnya
" ,chesa , bukan apa-apa." jawabnya.
" pak Alvian cari kartu debit bapak? tadi tertinggal di kasir dan si mbaknya manggil bapak tapi bapak tidak dengar ." ujarnya pada Alvian
buru-buru Alvian berjalan masuk kembali ke supermarket dan meninggalkan chesa begitu saja.
" bukannya bilang terimakasih malah main pergi begitu saja " gerutunya .
****
keesokan harinya seperti biasanya chesa berangkat kerja bersama Aulia
sesampainya di kantor chesa dan Aulia sedang asik ngobrol sambil menunggu pintu lift terbuka , saat pintu lift terbuka chesa langsung masuk kedalam tanpa mereka berdua sadari ternyata didalam lift sudah ada dua orang pria yang tengah melihat mereka dan juga mendengar cerita tawa mereka .
" wah , pagi-pagi sudah begitu semangatnya sampai kami diabaikan." ledek Robin yang sedang berdiri dibelakang mereka Robin tengah memandanginya tapi chesa pura-pura tidak melihatnya.
lift pun sampai ke lantai 5 tempat dimana mereka berkerja dan mereka berjalan ke tempat duduk mereka masing-masing.
tidak lama salah satu seorang pegawai datang menghampiri meja chesa dan Alvian dan memberitahu bila mereka berdua dipanggil bapak Denny .
kini mereka berdua sedang berada didalam lift tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua
" ini lift berhenti ya , kok lama banget sih cuma ke lantai 8 saja pun " batin chesa
"hmm.. soal kemarin terimakasih ya " ucap Alvian kaku
chesa tidak menjawab Alvian ,ia hanya terdiam
" ches.. " panggil Alvian
" iya pak " jawab chesa
belum sempat Alvian berbicara lift mereka sudah terhenti di lantai 8
dengan buru-buru chesa berjalan keluar lift menuju ruangan pak Denny dan di ikuti oleh Alvian
tokk...tokk...
" ya silahkan duduk ," pak Denny berjalan ke sofa dan duduk berseberangan dengan mereka berdua
" langsung saja ya nanti selesai makan siang kalian saya tugaskan ke lapangan kerja pemasaran " pak Denny pun menceritakan tugas mereka .
"baik pak " jawab mereka serempak
keduanya pun saling melirik.
****
hari ini chesa tidak makan siang di kantin , hari ini dia membawa salad 🥗 kekantor sambil mengerjakan file yang tadi sempat di minta Denny untuk menyelesaikan sebelum dia pergi ke lapangan pemasaran
" sudah selesai makannya ?" tanya Alvian yang sudah berdiri disamping meja chesa
" bentar pak ,aku antar file ini ke pak Denny dulu " ujar chesa
" ches, sini aku aja yang antar sekalian aku mau ke ruangan pak Denny " imbuh Aulia
" makasih ya , kalau begitu aku pergi dulu " pamit chesa yang berlalu pergi mengikuti Alvian
🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!