William Aileen Emery biasa di panggil Willy adalah seorang CEO muda ternama di ibu kota.
Willy yang saat ini berusia 30 Tahun adalah seorang pria yang tampan, pekerja keras, cerdas, dan memiliki kekayaan yang luar biasa fantastik.
Fisik Willy yang tampan, bermata coklat, berambut hitam, berkulit putih, dengan tinggi badan 180 cm serta badan atletis tentu membuatnya banyak di puja kaum hawa.
Willy tinggal di sebuah rumah yang sangat mewah bersama daddy nya, Roland Emery yang juga seorang Pengusaha ternama, sedangkan sang mommy Willy telah lama meninggal dunia saat proses melahirkan adiknya, dan tak lama setelah itu sang adik juga menyusul sang ibu menghadap sang Kuasa karena lahir prematur.
Hal itu membuat Willy menjadi anak satu-satunya.
Willy adalah sosok yang ditakuti banyak orang karena kemampuan dan prestasi nya dalam memimpin perusahaannya yaitu William corp sehingga hal itu membuat perusahaannya menjadi perusahaan nomor satu seantero negeri.
Banyak pengusaha muda yang ingin bekerja sama dengan William corp namun tak semudah yang dibayangkan karena Willy sangat selektif dalam melakukan kerja sama dengan pihak perusahaan manapun.
Dibalik itu semua, Willy juga memiliki sisi buruk pada dirinya. Ia kerap kali menghabiskan malamnya bersama wanita yang ia temui di club malam.
Jika pagi hingga petang ia adalah pria sibuk, pekerja keras, dan serius, namun saat sepulang bekerja berubah 180° menjadi pria perayu, dan kerap berkencan dengan banyak wanita, terlebih saat melakukan kencan semalam, Willy tidak sedang mabuk dan dengan sadar melakukan aktifitas satu malam dengan beberapa wanita.
Mengetahui perilaku anak satu-satunya yang kurang terpuji, Dady Roland sering kali menasehati Willy dengan berkata,
"Kau tau Boy...Lelaki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik..dan sebaliknya.."
Begitulah kalimat yang sering Dady Willy ucapkan.
Namun kalimat itu laksana sebuah angin lalu yang masuk dari telinga kanan Willy dan keluar dari telinga kirinya.
Willy memiliki dua orang sahabat saat kuliah, yaitu Fariz dan Nathan. Ketiganya memiliki sifat yang berbeda, namun perbedaan tersebut justru membuat mereka sangat solid dalam persahabatan meskipun ketiga sahabat ini kini terpisah karena sama-sama fokus mengurus perusahaan mereka.
Willy memiliki seorang asisten yang merangkap sebagai sekretaris di perusahaannya, seorang perempuan yang cantik, pintar, menawan, modis, dan baik hati bernama Daniar.
Daniar dulunya adalah sahabatnya saat kuliah bersama dua sahabatnya yang lain, namun karena sesuatu hal ia harus pergi dan baru kembali beberapa waktu terakhir dan menjadi sekretarisnya.
Willy dan Daniar adalah dua orang yang kompak dalam urusan pekerjaan, namun tidak dalam urusan pribadi. Daniar sering memarahi Willy jika Willy berhubungan dengan banyak Wanita terlebih wanita club yang tidak jelas asal usulnya.
Namun Willy tak memperdulikan nasehat Daniar dan semua orang termasuk ayah kandungnya sendiri.
"Menikahlah Wil, cari yang baik, jelas asal - usul dan belajarlah mencintai seseorang sehingga otakmu kembali sehat.."kata Daniar
"Tak perlu..untuk apa cinta?asal ada uang aku bisa menikmati hidup bersama wanita-wanita sexy..tanpa pusing dengan cinta dan status.."jawab Willy menjengkelkan.
"Awas saja ..tunggu saatnya kau jatuh cinta pada wanita..! Bahkan uangmu tak cukup untuk meyakinkan dirinya agar mau menerimamu..."kata Daniar serius.
"Aku tak akan jatuh cinta...kau tau itu.."kata Willy percaya diri
"Ohya..tunggu saja tangan Tuhan bekerja.."
Hari ini kantor Willy kedatangan beberapa rekan bisnisnya.
"Selamat pagi Mr.William..."sapa rekan bisnis Willy yang juga sahabat lamanya yang bernama Fariz.
Willy dan Fariz bersalaman dan berpelukan karena lama tak berjumpa.
"Kupikir anda tak akan datang dan menyuruh sekretaris anda yang kesini.."kata Willy
"Aku pasti datang..."jawab Fariz.
Willy dan Fariz nampak berbicara serius sebelum acara dimulai.
"kita masuk Riz..kita lanjutkan nanti setelah acara..sepertinya banyak hal tentang kalian berdua yang aku lewatkan..."kata Willy pada Fariz.
***
Sore hari Willy menemui Fariz yang telah menunggu nya di sebuah butik milik momy Willy yang kini di kelola oleh orang kepercayaan Willy.
"Kau cari apa sih riz..?"tanya Willy
"Aku ingin membelikan calon istriku gaun indah..dan butik ini terkenal menjual gaun yang indah.."kata Fariz
"Bilang saja kau mau gaun secara percuma..."kata Willy
"Eiit...jangan sembarangan kau...jika aku mau...aku bisa membeli semua gaun disini..tapi jika kau memaksa memberi gaun secara percuma tentu aku tak bisa menolaknya.."kata Fariz sambil tertawa di akhir kalimatnya
"Ck..dasar..teman laknat.."kata Willy
"pilihlah 2 atau 3 gaun..pilihkan buat mommy juga..gratis.."kata Willy
"Waaah...dengan senang hati kalau begitu.."ucap Fariz tanpa malu
"Eh..kemana Nathania?"tanya Willy
"Nathania sedang bersembunyi di balik selimut..ia takut bertemu hantu masa lalunya.."jawab Fariz hingga membuat keduanya tertawa terbahak-bahak.
"Wil..kau tak ingin menikah...?"tanya Fariz
"Entahlah Riz...aku belum memikirkannya..,
kenapa?kau mau aku menggantikanmu menikahi kekasihmu?"tanya Willy
"Sialan kau..!dasar bule aneh.."umpat Fariz
"Haha...santai sob..."jawab Willy
"Kenapa kau tak juga menikah?masih memikirkan masa lalu?atau jangan-jangan kau tak lagi suka pada wanita..?"tanya Fariz
"Sialan...enak saja kau...junior ku ini masih berfungsi dengan baik..bahkan ia sudah terlatih mencari sarang yang nyaman.."kata Willy santai
"semoga juniormu itu tak terkena penyakit karena terlalu sering mencari sarang.."umpat Fariz
"hahah...sadis bener...ngomong-ngomong apa calon istrimu itu cantik?"tanya Willy
"Tentu...,kenapa? jangan coba-coba tebar pesona dengan istriku..!"
"Hahha...tapi jangan salahkan istrimu yang terpana karena ketampananku.."kata Willy percaya diri
"Datanglah sebelum acara resepsi pernikahanku, kau bisa tinggal di apartemen ku..atau kau ingin bermalam bersama natania.."goda Fariz
"Ck...bisa gila aku bermalam bersama natania..mungkin aku akan menghadiri pesta mu dengan Daniar,,"
"jangan bilang kau ingin memakan Daniar juga..!kau mau terjadi perang dunia?"
"Aku masih belum gila Riz..siapa juga yang mau dengan gadis pemarah dan lurus kayak penggaris seperti daniar.."
"Buktinya Nathania tergila-gila pada gadis itu..bahkan sampai sekarang dia belum bisa move on dari kisah masa lalu mereka berdua..."kata Fariz
"Mereka berdua itu sok jual mahal..kalau sama-sama cinta seharusnya memperjuangkan..bukan malah menjauh..cinta membuat mereka menjadi lemah.."kata Willy
"Alah..tahu apa kau tentang cinta.."kata Fariz
pada Willy dan kemudian ia meringis karena merasa ucapan Fariz benar.
"Suatu hari nanti kau akan merasakan yang Nathan rasakan..kau akan tahu betapa cinta itu luar biasa.."kata Fariz sambil menepuk pundak sahabatnya.
"Kalaupun itu terjadi..aku tak akan selemah Nathania dan daniar..."
"Kita lihat saja nanti..."
Pagi yang cerah, Willy dan Daniar sudah sampai di kota tempat tinggal Fariz dan Nathan sahabatnya.
Esok hari Fariz akan menikah dan ia diminta datang sebelum resepsi.
"Kemana Nathan...lama sekali.."Kata Wlly sambil melihat jam tangan mewahnya.
"Kenapa tak kau telp sih Si Nathania itu..aku sudah sangat lelah.."gerutu Willy pada Daniar
"Jangan rewel...Nathan masih dalam perjalanan..tunggulah sebentar.."kata Daniar.
"Astaga...seharusnya dia sudah menunggu kita di sini..bukan kita yang menunggu dia..kita ini kan tamu agung...setidaknya jika dia tak perduli padaku seharusnya ia perduli padamu..apa dia tega melihat mu menunggu sekian lama.."omel Willy
"Selamat pagi Mr.William..."sapa Nathan.
Willy terlihat sangat kesal pada Nathan karena ia menunggu sekian lama.
"Kupikir kau tak datang menjemputku dan membiarkan aku dan kekasih hatimu ini jadi gelandangan di kota mu.."kata Willy
"hiperbola....."kata Daniar
"kita pulang sekarang...ku bantu membawa baramg-barangmu..."kata Nathan pada Daniar.
"Hei Nathania...bisa bisanya kau cuma bantu Daniar..aku juga kelelahan..."kata Willy
"Bawel..kau kan laki-laki.."kata Nathan pada Willy
"Ck..oke..puas puasin pacaran..Aku maklum..disini aku cuma obat nyamuk..yaaah mau bagaimana lagi...cinta lama belum kelar..jadilah aku sebagai penonton di sini..."kata Willy sambil membawa kopernya.
"Salah sendiri jomblo.."kata Nathan
"Waaah...gaya bener...harusnya kau itu berterima kasih padaku sob..karena selama kau terpisah dengan Daniar, aku yang menjaganya sekuat tenaga.."kata Willy menyombongkan diri
"Iya..iya..terima kasih sahabatku tercinta..."kata Nathan
Sedangkan Daniar menatap Willy jengah.
"Kau salah minum obat?kenapa hari ini kau banyak bicara !!"kata Daniar kesal
Willy menjulurkan lidahnya pada Daniar, dan berjalan mendahului sepasang kekasih yang baru saja menjalin hubungan kembali.
"Kita akan tinggal dimana Than?"tanya Willy saat memasuki mobil Nathan
"Rumah mommy Fariz.."jawab Nathan
***
Tiga puluh menit berlalu..Nathan dan kedua tamu khusus telah sampai di rumah Mommy Fariz.
"Kita sudah sampai..."kata Nathan.
Willy keluar dari mobil dan segera menemui Mommy Fariz yang telah menunggu nya di teras rumah.
"Selamat pagi setengah siang mommy ku tercinta.."sapa Willy sambil mencium tangan Mommy Fariz kemudian memeluk mommy Fariz.
Willy sudah sangat dekat dengan keluarga Fariz, begitupun Nathan, sehingga Mommy Fariz sudah menganggap Willy dan Nathan seperti anaknya sendiri.
"Dasar anak nakal..!!"kata mommy Fariz sambil memukul lengan Willy.
"Au...sakit mom.."kata Willy manja
"Biarkan..kalau perlu mommy pukul pakai sapu..tega sekali kau pada mommy mu ini..kau lama tak berkunjung kesini dan melupakan mommy.."kata Mommy Fariz.
"Aku tak mungkin melupakan mommy...apa lagi pak tua yang tinggal bersamaku..dia sanfat merindukan mommy ku ini..."Kata Willy merayu
"Pak tua..??"tanya Mommy Fariz
"iya....Daddy ku.."kata Willy
"Eiit...sembarangan kau...jika daddy mu dengar dia pasti akan marah.."kata Mommy Fariz
"ah mommy..aku serius mom...aku sangat berharap mommy menikah dengan Daddy ku..aku ingin punya mommy..lagu pula Daddy ku sangat tertarik pada mommy..tapi mommy saja yang menghindari daddy" kata Willy lagi.
"Jangan ngawur...mommy sudah tua..dan yang akan menikah bukan mommy, tapi Fariz.."kata mommy Fariz
"Ayo masuk..kau pasti lelah.."ajak Mommy Fariz
"Aku juga lapar mom.."kata Willy sambil bergelayut di mommy Fariz
"Waaah...Mommy...anak mommy bukan dia tapi aku"ucap Fariz yang baru saja keluar dalam rumah.
"Pinjam Riz..."kata Willy sambil tetap bergelayut di lengan mommy Fariz
"memang mommy ku barang?"tanya Fariz
"sudah...kalian ini selalu bertengkar kalau ketemu.."kata Mommy Fariz
"Eh..kemana Nathan?"tanya mommy sambil mencari Nathan dan tak lama Nathan muncul bersama Daniar
"mau menyeberang pak?" tanya Fariz menggoda Nathan yang sedang menggandeng daniar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!