NovelToon NovelToon

Bukan Cinta Biasa (Vampire Love Story)

Awal Mula Kisah

Mentari tersenyum cerah pagi ini. Memancarkan kehangatan pada setiap makhluk di bumi.

Tapi senyum seorang gadis berparas ayu dan berambut bergelombang ini,seakan bisa mengalahkan cerahnya mentari di atas sana. Memberikan semilir angin segar bagi siapa saja yang menatap wajah lembutnya. Bagaimana bisa,seorang manusia punya paras seperti seorang dewi? Dia cantik luar biasa.

Hampir semua mahasiswa mengaggumi kecantikannya. Menaruh asa untuk bisa bersanding bersama. Tapi,mereka kembali menelan ludah. Mengingat lagi riwayat para mahasiswa yang mencoba untuk merayu gadis itu. Semua harus mundur perlahan,menelan kekecewaan.

Kecuali satu orang.

Stela Larasati begitulah nama yang diberikan oleh orang tuanya. Anak tunggal dari sepasang orang berpengaruh di negri ini. Ibunya seorang Menteri yang bernama Martha Wijaya dan ayahnya seorang CEO dari perusahaan terbesar di kotanya,Handam Wijaya.

Laras, begitu ia biasa dipanggil.

Kakinya yang jenjang dan ramping melangkah masuk menyusuri halaman kampusnya. Sebuah gedung megah dengan gaya arsitektur modern. Pipinya yang putih berseri terlihat merona,jelas sekali ia sedang bahagia. Perempuan akan terlihat lebih cantik ketika ia sedang senang.

Jadi kalau mau punya cewe cantik terus,buat dia selalu senang dulu. caranya? pikir sendiri.wkwkwk

Akan tetapi yang namanya hidup itu nggak akan woles-woles saja. Pasti ada orang-orang yang akan menatap iri dan benci pada orang lain. Perasaan itu dimiliki oleh para mahasiswi yang kalah cantik tapi ingin tenar dan terkenal. Mereka menatap gadis cantik itu dengan pandangan kesal dan mengejek.

Sayang sekali,Larasati tak perduli. Dia punya segalanya untuk lebih percaya diri dan berjalan diatas awan.

Setiap manusia memang punya dua sisi yang berbeda,yang terkadang tak bisa dipahami oleh orang lain. Mereka yang tulus mencintaimu tak akan perlu mencari alasan kebaikan dalam dirimu. Begitu pula yang setengah mati membencimu tak akan pernah mau mendengar secuil pun hal positif darimu. So,jadi diri sendiri itu lebih baik,biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya.

Larasati berhenti sejenak,saat berada didepan pintu masuk. Mengamati suasana kampus dipagi hari. Hanya ada satu-dua mahasiswa yang berlalu lalang. Mungkin mereka ada jadwal pagi atau ada janji dengan Dosen.

Ada dua niat yang menyertai langkahnya masuk ketempat ini. Universitas paling mewah dan megah di kota. Hanya orang-orang berkantong tebal yang bisa sekolah disini. Fasilitas mewah dan lengkap,studi dari dosen unggul lulusan luar negri dan yang terbaik dibidangnya adalah harga yang pantas.

Pertama dia ingin menyerahkan skripsinya yang sudah selesai dan yang kedua menemui kekasihnya yang bernama Nico Bagaskara.

Cowo ganteng,tajir pula,dan anak pejabat yang jadi bintangnya University.

Dia ini cowo istimewa untuk Larasati. Karena Nico satu-satunya pria yang ia kenal mau menjaga azaz pacaran sehat dengan dirinya. Dijaman modern ini perilaku menjaga sikap dengan pasangan yang belum halal dianggap pemikiran kolot oleh anak muda jaman sekarang.

Mereka yang menjaga diri dianggap manusia sok suci.

Padahal bukan itu masalahnya. Menjaga diri dari hal-hal seperti itu adalah demi kenyamanan dan keuntungan diri sendiri.

 

 

Hari ini Larasati ingin memberi kejutan pada pria pujaannya itu. Sudah dua minggu ini mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Hanya lewat chat dan vidio call sebelum tidur menjadi agenda rutin mereka setiap malam. Di luar itupun mereka memang jarang bertemu,Larasati terlalu membatasi pertemuannya dengan pria itu,meskipun dia kekasihnya. Jadi Nico lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

 

 

Sambil terus berjalan menyusuri lorong kampusnya yang luas,Laras mengetikan sebuah pesan diponselnya.

 

 

yang lagi dimana? (send)

 

 

Triing bunyi pesan balasan masuk di Hpnya

 

 

My love Nico (ini lagi dikampus. Mau jalan kekantin cari sarapan. Kenapa?)

 

 

Me (nggak papa. Kangen aja.)

 

 

My Love Nico (aku juga. Kangen banget malah)

 

 

Larasati tak lagi menjawab pesan

itu. Ia hanya tersenyum mengatupkan mulutnya. Ah senangnya kalau kita nggak

rindu sendirian. Rasanya seperti remaja yang baru pertama kali jatuh cinta. Padahal

yang disana Cuma bilang kangen aja.hiks

 

 

Ya walau pun itu benar,kalau Nico memang cinta pertamanya di usia 20 tahun. Terdengar aneh bukan,gadis jaman sekarang baru merasakan jatuh cinta pada usia segitu. Kalau di kampung,usia seperti itu sudah banyak para gadis yang dipersunting para jejaka disana.

Sungguh fenomena tumpang tindih kehidupan.

 

 

Ia terus berjalan menyusuri lorong menuju arah kantin kampusnya. Hendak menyusul kekasihnya yang katanya ada disana. Matanya terus melirik paperbag yang dibawanya dari rumah tadi. Senyum malu-malu tak dapat ia sembunyikan dari bibir mungilnya.

Sebuah kejutan yang sudah ia siapkan berhari-hari yang lalu. Nico pasti senang dan kaget. karena tak menyangka kalau ia akan datang kekampusnya hari ini.

 

 

Saat melewati pintu toilet wanita. Langkahnya seketika terhenti saat mendengar suara bisik-bisik sepasang makhluk dari dalam toilet. Pintu yang sedikit terbuka membuat suara orang didalamnya terdengar jelas. Suara ini seperti tidak asing. Tapi siapa?

Kenapa ada pria ditoilet wanita? Apa yang mereka lakukan? Jangan-jangaaaaaan?

 

 

Kriiiieeeeeet,ia sedikit mendorong daun pintu yang tak tertutup rapat. Melongokkan kepalanya, sedikit takut-takut kalau ketahuan dan yang lagi asik-asik merasa terganggu. Eh,tapi inikan tempat umum. Tidak sepantasnya melakukan tindakan tidak senonoh ditempat ini. Meskipun ini toilet.

 

 

Deg deg deg. Jantungnya berdegup kencang. Ia seperti habis berlari mengelilingi tembok Cina. Nafasnya ngos-ngosan,dadanya terasa sesak. Apa ini? Apa yang kulihat ini? Inikah Nico yang sebenarnya? Pelupuk matanya terasa panas,seiringan dengan terbakarnya bara api didadanya. Lututnya lemas,tapi ia melangkah mendekati sepasang manusia bejat dihadapannya ini.

 

 

“NIC. . .!” Suaranya terasa tercekat ditenggorokan...

 

 

Kejutan Pagi

Nico pov

 

 

Hari ini aku berangkat lebih awal dari biasanya. Janji bertemu dosen killer,membuatku tak ingin terlambat. Setelah tiba dikampus aku segera menyerahkan hasil skripsiku. Lega rasanya kalu semua berjalan lancar sesuai harapan.

 

 

Tapi tiba-tiba cacing diperut sedang demo minta makan. Perutku berbunyi keroncongan. Aku memang lapar,karena tergesa jadi tidak sempat sarapan dirumah tadi. Padahal mama kayaknya lagi masak enak. Ah sial.

 

 

Hp dikantong terasa bergetar. Kulihat ada pesan masuk dari Laras.

 

 

 

Kekasih yang sangat aku cintai. Sudah hampir satu tahun ini kami menjalin hubungan. Dan rencananya aku akan melamar dia sebentar lagi. Ku baca isi pesannya. Dia tanya aku dimana dan bilang kangen padaku. Dia selalu saja perhatian dan menggemaskan. Inilah sifat

Laras yang aku sukai,dia gadis manis dan lembut. Ia perhatian dan juga sabar.

 

 

Tapi hampir setahun menjalin hubungan dengannya. Aku tak pernah sekalipun melakukan kontak fisik dengannya.Dia selalu bilang semua ada waktunya. Nanti akan lebih indah kalu sudah halal katanya. Ia sama sekali tak mau kucium atau ku peluk. Pergi pun tak pernah mau ditempat sepi kalu hanya berdua. Ah bener-benar gadis kolot. Tapi aku suka dan membuatku semakin penasaran untuk bisa merasakan hangat tubuh seksinya itu.

 

 

Aku selalu bergairah saat didekatnya,padahal ia selalu memakai pakaian sopan. Aaaaaarrghhhhh sial. Lagi-lagi harus ku tahan.

 

 

Saat melewati toilet wanita aku melihat Sarah si gadis seksi masuk toilet wanita. Ah ini yang namanya pucuk dicinta ulam pun tiba. Hasrat menggebu tadi akan segera tersalurkan.hahaha

 

 

 

Dia perempuan murahan yang mau disentuh setiap pria yang punya uang. Cih,sangat berbeda dengan Larasati. Tapi tak apa setidaknya aku punya pelampiasan sekarang.

 

 

Sebenarnya aku merasa bersalah dengan Laras. Jangan sampai dia tau akan hal ini. Aku tak mau kehilangan dia. Tapi aku juga lelaki normal. Aku juga butuh belaian hangat dari seorang wanita. Aku juga ingin dicumbu dan dipuaskan. Dan Sarah adalah pilihan yang tepat.

 

 

Dia cantik dan seksi,aku suka caranya membalas setiap hasratku. Sangat mengerti harus apa tanpa harus diajari lebih dulu. Benar- benar sudah terbiasa sepertinya.

 

 

Aku menyusulnya masuk kedalam toilet. Kututup pintu tergesa. Sepertinya dia masih buang hajat. Saat aku melihatnya keluar dari dalm wc,aku langsung menyergapnya tanpa pikir panjang.

 

 

Diluar masih sepi dan aku yakin Laras pun tak akan datang hari ini. Dia sudah bilang kemarin,katanya skrispsinya belum selesai. Dan harus mengerjakan itu lebih dulu. Aku memang no sekian untuknya.

 

 

 

 

Sarah terlihat kaget saat kudorong tubuhnya kedinding. Kutindih tubuhnya hingga gunung kembar itu bergesekan dengan dadaku. Ah\,kulit putih bersih menyembul dari atas baju seksinya. Aku sudah tak tahan lagi\,langsung ku l**** bibirnya. Ia langsung membalas dengan gairah sama besarnya. Aku suka ini.

 

 

Perlahan tanganku turun dari bahunya,ku usap kulit lengan mulusnya. Lalu naluri lelaki ku menuntunku untuk menyentuh yang lebih indah dari ini. Dua gundukan kenyal yang menggairahkan. Besar dan padat. Aku merasakan sesuatu menegang dibawah sana.

 

 

Ah Sarah\,dia tau rupanya\,lalu mengusapnya lembut\,mer***** perlahan. Rasanya aku ingin meledak saat itu. Tapi harus ku tahan\,aku tak mau lebih dari ini.

 

 

Saat aku sedang asik mencumbunya,samar kudengar langkah kaki mendekat dan kudengar suara yang sangat ku kenal memanggil namaku.

 

“NIC.....”

 

 

Laras berdiri menatapku dengan pandangan penuh kemarahan. Sejak kapan ia ada disana. Dia melihatku?

 

 

Arrrrrrrrrrrgggghhhh sial,sial,siaaaal. Langsung ku dorong tubuh Sarah hingga membentur tembok,aku tak peduli perempuan itu kesakitan. Yang ada dipikiranku sekarang adalah bagaimana menjelaskan pada Laras.

 

 

“Ras” rasanya lidahku tak bisa mengatakan apa apa

 

 

 

“Apa salahku Nic? Apa dosaku sama kamu? Kamu tega Nico,kamu jahat.” Dia memaki ku tapi suaranya masih normal. Ku lihat ia mencoba menahan tangisnya. Matanya memerah dan mengembun.

 

 

“Aku bisa jelasin Ras. Ini nggak seperti yang kamu lihat” Aaa dia tidak buta pasti tau kalau aku sadar melakukan ini.

 

 

“Nggak,nggak perlu. Semua yang aku lihat udah ngejelasin semuanya. Tapi aku bersyukur sama Tuhan. Karena tau ini lebih awal. Hingga aku nggak terlalu lama mencintai cowo brengsek kaya kamu”

 

Deg deg deg.

 

 

Ini kata-kata paling kasar yang pernah ku dengar darinya. Dia benar benar marah. Aku tidak bisa menjawab,aku hanya ingin minta maaf kalau perlu bersujud dikakainya. Tapi itu konyol. Aku tidak mungkin mengemis cinta,tapi jujur aku mencintai Laras.

 

 

“Ras,maafin aku Ras. Aku nggak sengaja” kata-kata bodoh kembali ku ucapkan,sialan.

 

 

“KITA PUTUS NIC. Dan ini satu lagi,anggep aja ini kenang-kenangan dari aku untuk yang terakhir kali. Makasih atas apa yang kamu kasih ke aku hari ini. Dan pasti akan ku ingat sampai mati”

 

 

Ia memberiku sebuah paperbag coklat,entah apa isinya. Pegangan tasnya basah. Mungkin ini keringat dari telapak tangannya.

 

 

“Ras,jangan putusin aku Ras. Aku sayang kamu” Dia malah menangis saat aku mengatakan ini.

Bodohnya aku,pastiungkapanku ini lebih menyakiti hatinya. Bagaimana aku bisa bilang sayang tapi mencumbu wanita lain dengan rakusnya.

 

Dia menangis lalu berlari entah kemana,mungkin dia pulang. Ingin aku kejar saat itu. Tapi aku juga syok dan bingung. Dan aku hanya diam membisu melihatnya pergi.

Penyesalan

Laras terus berlari kearah parkiran, menuju sedan mewahnya yang terparkir disana. Ia tak perduli semua mata memandangnya curiga. Ia tak menyangka, Nico.Orang yang ia anggap seperti malaikat tega berbuat seperti ini.

 

Selama ini ia percaya saja pada kata-kata Nico. Tapi Laras juga tidak bodoh. Ia selalu melihat sorot cinta dimata kekasihnya itu. Tapi mengapa ini semua harus terjadi. Hatinya hancur,sakit yang ia tahan ia lampiaskan didalam mobilnya. Ia menangis sesenggukan disana. Tangannya yang putih mulus terlihat merah karena ia pukul-pukulkan pada setir mobil.

 

 

Lebih baik ia menangis sepuasnya disini. Ia tak mau kalau terus begini saat dirumah nanti. Mamanya pasti khawatir dan akan bertanya padanya. Bu Martha memang ibu yang baik dan perhatian. Namun ia merasa tak sanggup untuk bercerita pada ibunya. Setelah lelah menangis,ia memutuskan untuk pulang.

 

 

Hari masih pagi, tapi jiwa raganya sudah selelah ini.

 

 

*****

 

Di waktu yang sama saat Laras menangis diparkiran. Nico yang masih terbengong ditoilet,mulai sadar dari keterkejutannya. Ia berjalan gontai dengan mendekap paperbag yang diberikan laras. Saat langkahnya sudah mencapai pintu,suara Sarah menghentikannya.

 

“Mau kemana kamu Nic?” Tanya Sarah.

 

“Aku mau sendiri dulu. Kamu jangan ganggu aku.” Sedikit menoleh ke belakang

 

“Bukannya kemarin kamu udah janji mau beliin aku tas baru?”

 

“KAMU DENGER NGGAK AKU NGOMONG APA? KAMU NGGAK LIAT TADI LARAS MUTUSIN AKU? INI SEMUA GARA-GARA KAMU !”

 

Sekarang ia menghadap sarah dan membentak wanita itu. Sarah terlihat kaget,tapi ia segera menjawab tak mau kalah. “ENAK AJA KAMU NYALAHIN AKU. BUKANNYA KAMU SENDIRI YANG MAU HUBUNGAN INI? KARENA KATA KAMU CEWE SOK SUCI ITU NGGAK ASIK”Sarah tak mau disalahkan,karena mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

 

Ya memang Sarah yang mendekati Nico lebih dulu,karena ia cowo ganteng dan kaya raya. Tapi laki-laki itu takmenolak dirinya,malah sekarang Nicolah yang sering mencarinya jika sedang butuh pelampiasan. Ia tau jika Nico tak mencintainya,Nico hanya mencintai Laras seorang. Laki-laki memang serakah,maunya menang sendiri.

 

Nico tak menjawab kata-kata Sarah karena itu memang benar adannya. Ia yang mengajak wanita sundel itu untuk berselingkuh dibelakang Laras. Ia lantas pergi dan membanting pintu keras.

 

Sarah sampai terlonjak saking kagetnya. Ia kesal tapi juga senang karena Nico sekarang akan menjadi miliknya sendiri. Diam-diam ia menaruh hati pada pria tampan dan kaya itu. Ia memandang pantulan wajahnya dicermin besar didepannya,dan tersenyum penuh arti.

 

 

**

Nico berjalan seperti orang bodoh dengan masih mendekap paperbag coklat yang belum ia tahu apa isinya. Ia menuju sebuah bangku panjang ditaman kampus. Rindangnya pepohonan dan hijaunya pemandangan sama sekali tak menghibur hatinya.

 

 

Padahal ia penjahatnya disini,tapi kenapa ia juga merasa terluka karena Laras memutuskan hubungan dengannya. Hubungan yang ia pertahankan dengan susah payah.

 

 

Sulit sekali mendapatkan kepercayaan Laras lagi. Ia ingat waktu pertama kali mendekati Laras,perempuan itu cuek sekali. Setelah pendekatan hampir tiga bulan,laras baru mau membuka hatinya. Mungkin ia kasihan melihat Nico yag mengejar-ngejar dirinya dengan begitu gigih. Hatinya yang beku luluh juga melihat keseriusan Nico.

 

 

Laras menerimanya setelah menyatakan cinta sebanyak enam kali,dan baru diterima saat yang ketujuh. Sungguh naas,seorang pria idola kampus ditolak sebanyak 6 kali. Memalukan.

 

 

Nico sendiri tak tahu kenapa ia begitu terobsesi untuk menjadi kekasih Laras. Mungkin predikat Laras sebagai cewe paling cuek dan misterius membuatnya merasa tertantang. Dan suatu kebanggaan kala ia berhasil meluluhkan hati Larasati. Perempuan cantik,kaya,pintar, tapi terlalu sulit didekati.

 

 

 

Tapi semua usaha dan perjuanngannya itu sia-sia sekarang. Ia sendiri yang sudah menghancurkan harapan Laras padanya. Disaat ia benar-benar mencintai gadis itu dan ingin mengajaknya menikah nanti. Larasati malah pergi memutuskan hubungan dengannya karena kebodohan yang ia buat. Andai ia lebih sabar dan lebih bisa menahan diri,mungkin semua masih baik-baik saja sekarang.

 

 

 

 

Nico kemudian tersadar dari lamunanya tentang masa lalu. Ia teringat dengan bungkusan yang diberikan Laras tadi ditoilet. Dengan muka murung ia membuka dan melihat isinya. Ia melihat sebuah kotak didalamnya. Lalu mengeluarkan kotak ukuran sedang itu.

 

 

 

 

Hatinya semakin pilu saat tau apa isinya. Sebuah kue coklat kesukaanya. Tak terasa bulir bening mengalir dari mata indahnya saat membaca tulisan diatas kue. Kata maaf berulangkali terucap lirih dari bibirnya. Harusnya hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk mereka berdua. Larasati pasti marah dan kecewa padanya.Ia menangis sambil tertunduk membaca tulisan diatas kue itu. Ia bahkan lupa ini hari apa.

 

 

Laras Love Nico Forever

Happy anyversary 1st day.

 

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!