Namaku Dzakira Humaira.
Umurku 23tahun, sebagai anak perempuan pertama dan tulang punggung keluarga, aku bekerja keras untuk bisa mencukupi kehidupan kami aku, ibuku,dan adik laki-laki Ku.
aku dari keluarga sederhana yang pas-passan untuk biaya kehidupan kami sehari-hari karna adik ku masih sekolah di bangku kelas 3 SMA.
dan ibuku hanya penjual kue kecil-kecilan dari rumah.
Sekarang aku bekerja di perusahaan yang Rumayan cukup besar di Kota yang aku tinggali, aku bekerja sebagai Cleaning Servis.
sudah 2tahun lebih aku bekerja sebagai OG di Perusahaan tempat ku bekerja.
Lebih tepat nya perusahaan kekasihku yang menjabat sebagai CEO di tempat ini.
Kami menjalin hubungan kurang lebih sudah 2 tahun,
awalnya aku ragu karna status sosial kami berbeda jauh tapi karna kesungguhan dan usaha Mas Andre mendekatiku, akhirnya aku menerimanya. Karna memang aku jg tertarik dengan nya, selain punya wajah tampan orang nya juga baik dan pengertian juga ramah sama para pegawai.
Yaa namanya Andre Sebastian, pemilik perusahaan SBT Corp. anak tunggal dari pasangan Sebastian dan Mirna.
Selama kami menjalin hubungan belum pernah aku dikenalkan kepada kedua orang tuanya, meskipun begitu aku juga tidak pernah bertanya atau sekedar menawarkan diri untuk bertemu keluarganya.
Karna aku sadar diri,siapa aku yang hanya remahan rengginang ini😁
"Selamat pagi semua" Sapaku pada rekan kerjaku.
"Pagi Zaa." jawab Mbak Dewi,orang nya ramah,baik dan keibuan.
"pagi juga Zaa Sayangg."Dian sahabat sejak kami SMA,bar-bar ceplas-ceplos kalo ngomong,tapi baik banget sama aku tempatku curhat sama dia.
"heem mulai pagi-pagi udah heboh,kek dapet lotre aja" kataku sambil meletakan tas kerjaku di Loker.
"hiss emang heboh itu harus nunggu dapet lotre,gak kan..awali pagi dengan semangat bekerja."ujarnya sambil mendramatisir semangat.
aku hanya tersenyum menanggapinya.
"iya-iya semangat bentar lagi gajian"
"heee tau an aja kamu Zaa...kalo urusan gajian pasti semangat" kata Dian sambil nyengir.
"udah yuk pada gegas bekerja udah jam nya,nanti kena marah bu Mala..kalo telat gosip terus,biar tau rasa" kata Mbak Dewi. Bu mala adalah atasan kami sebagai OB tekenal galak kalo liat pegawainya Lelet.
"Ok siapa Laksanakan..Semangat 45!!" seruku sama Dian dengan semangat.
Disinilah tempatku mencari uang untuk membantu ibuku Membiayayai sekolah adik ku.
Meskipun ibuku juga menghasilkan uang dari berjualan kue dirumah, tapi dengan aku juga bekerja bisa sedikit meringankan ekonomi keluarga kami.
Aku hanya lulusan Sekolah Menengah Atas, jadi aku sangat senang ketika aku mendapatkan pekerjaan hanya bermodal ijasah SMA ku.
Sebenarnya aku ingin melanjutkan sekolah Perguruan Tinggi. tapi semua itu hanya Hayalanku saja, karna sekarang yang aku pikirkan untuk bisa mendapatkan uang dan bisa menyekolahkan adik ku sampai Sarjana.
Semoga lelahku menjadi berkah dikemudian hari, bisa membahagiakan ibu dan adik ku. karna mereka berdua adalah keluarga yang aku punya, aku tidak mengharapkan apapun kecuali kebahagiaan orang-orang yang aku sayangi di dunia ini.
like
komen
karya baru author, semoga kalian yang baca suka yaa..
Jam makan siang
setelah bekerja mengepel dan mengelap dinding kaca kantor. ahirnya sudah waktunya istirahat jam makan siang.
setelah aku membereskan alat-alat kebersihan pada tempat nya,aku menyempatkan melihat ponsel ku ada pesan masuk dari Mas Andre.
"sayang aku tunggu makan siang,ditempat biasa.."
tidak aku balas, tapi aku langsung siap-siap untuk datang ke Cafe dekat kantor tempat biasa kami bertemu.
karna memang hubungan kami tidak ada yang tau dikantor Selain Dian sahabatku.
"Di aku duluan ya,,udah ditunggu ditempat biasa"
ucapku pada Dian yang baru datang.
"Ohh Oke hati-hati Dj kalo gitu.." memang aneh ni orang suka singkat-singkat kalo ngomong.
setelah 10menit aku berjalan ke Cafe seberang untuk makan siang sama Mas Andre, aku masuk dan mas Andre memanggilku dari tempatnya duduk.
"Zaa sini.." panggilnya
"maaf mas,udah lama nunggunya." tanyaku
"ngak kok aku juga baru sampe,,,
capek kerjanya sampe keringetan gini."tanya Andre sambil mengelap peluh di keningku dengan tisu.
Aku hanya bisa diam membeku,meskipun mas Andre sering nunjukin sikap dan perhatian kecilnya, tapi hatiku berdebar rasanya.
"Heee rumayan Mas namanya juga kerja,pasti capek." jawabku
"Yasudah makan dulu gih, udah aku pesennin makanan kesukaan kamu"
"Iyaa mas trimakasih..." jawabku sambil meraih sendok dan siap untuk makan.
setelah 20menit selesai makan. Mas Andre membuka obrolan tentang hubungan kami.
"sayang gimana kalo kamu aku ajak ketemu sama orang tua aku..kita udah pacaran 2 tahun, tapi kamu belum pernah aku kenalin sama orang tuaku." tanyanya sambil menatapku dengan teduh.
berdehem sebentar untuk menjawab pertanyaan nya, rasanya jantungku deg-deg kan padahal belum ketemu orang nya.
"ekhem...emang Mas tidak malu kalo mau kenalin aku cuma pegawai OB di kantor Mas" tanyaku lirih sambil meremas kain kemeja bawahku.
"huff.. kenapa harus malu, kan aku yang menjalin hubungan aku yang ngerasain dan aku Cinta dan Sayang sama kamu Zaa."
jawab mas Andre dengan menggenggam tanganku.
"Aku hanya tidak yakin Mas, kalo orang tua mas mau menerima aku yang hanya orang biasa" kataku sambil menunduk.
"kamu percaya yaa sama aku..aku akan Pertahanin kamu apapun yang terjadi, karna aku Mencintaimu Zaa.."sambil mencium tanganku.
menarik nafas,dan membuangnya pelan "Baiklah kalo begitu aku terserah mas saja gimana baiknya." pasrah karna aku juga ingin kenal sama keluarga Mas Andre.
"yaudah besok Weekand aku jemput kamu yaa." Masih menggenggam tangan Zaa. "Dandan yang cantik,biar calon mertua senang." Lanjutnya sambil tersenyum jahil.
"Is aku kan cewe pasti cantik lah.."sambil mendengus sebal menatap Andre.
"iya iyaa percaya Zaa nya aku emang paling cantik.." katanya sambil menaik turunkan alisnya.
"Nyebelin udah pinter gombal sekarang.."
"Hehee,,,sama kamu doang sayang aku kek gini.?"
Setelah bertemu mereka memutuskan untuk kembali ke Kantor karna sebentar lagi jam istirahat habis.
Zaa sudah bersiap-siap kembali bersama alat tempur kebersihan nya.
Setelah lelah bekerja seharian,akhirnya sudah waktunya jam pulang kantor.
Zaa pun bergegas pulang dengan membawa tas selempang nya.
dia berjalan menuju halte, yang biasa tempat dia menunggu Angkutan umum.
setelah menunggu beberapa menit,ahirnya datang juga angkutan umumnya.
dia hanya sendiri,karna Dian sudah duluan naik motor, karna buru-buru ada perlu katanya.
.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30menit. Ahirnya Zaa sampe dirumah juga.
"Assalamualaikum buu aku pulang..??" Berjalan masuk kerumah sambil mencari ibunya.
"Walaikumsalam nak,sudah pulang.." jawab ibu sambil mengulurkan tangan nya pada Zaa.
"Udah bu.."
"Yasudah sana bersih-bersih dulu nanti abis itu makan bareng.." kata ibu sambil masih memasak.
"Iyaa Buu, Zaa mau bersih-bersih dan istirahat sebentar.." katanya sambil berjalan menuju kamarnya.
Sang ibu hanya menatap punggung Zaa dengan sendu,semenjak ayah Zaa meninggal karna sakit 3tahun lalu.
Sekarang putri sulungnya harus ikut banting tulang,untuk membantu biaya sang adik dan kebutuhan lain nya.
Dari luar terdengar suara deru motor, ternyata Rian baru pulang habis latihan futsal.
"Assalamualaikum Rian pulang.."
datang-datang langsung comot tempe goreng di atas meja.
"Rian kebiasaan kalo pulang,bukanya cuci tangan dulu malah langsung comot makanan aja.."kata ibu memperingati.
"Hee abis liat tempe gorengan nya ibu udah menggoda Iman,,kek melambai-lambai minta di comot sama Rian" katanya sambil makan tempe.
"Dasar bocah...dibilangin kok panggah ngeyel.."kata ibu pake logat jawa.
"ibu negara yang cantik,baik hati seantero jagat raya...jagan marah-marah nanti cepet tua." sambil cium pipi ibunya dan langsung ngacir kabur.
"Ck.dasar anak jaman sekarang.." sambil geleng kepala ibu menanggapi.
Setelah selesai mandi dan menunaikan kewajiban nya.
Zaa merebahkan tubuhnya di kasur tidur nya yang tidak terlalu besar itu.
Dia membayangkan akan pertemuannya besok dengan orang tua Andre.
"huff kenapa aku jadi takut begini,mau ketemu sama orang tua Mas Andre"
Aku takut kalau orang tua mas andre tidak suka denganku.. batin Zaa dalam hati.
tok
tok
tok
suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Zaa.
Ceklek
"kak ditungguin ibu buat makan malam." ternyata Rian yang memanggil.
"kui lah kakak juga udah Laper hehee..." jawab Zaa sambil nyengir.
setelah sampai di meja makan,Ibu sudah duduk menunggu kedua anak nya.
dan mereka segera makan dengan nikmat.
Meskipun makanan tidak semewah seperti orang-orang, tapi Zaa dan Rian sangat menikmati makanan nya yang dimasak ibu mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang untuk mereka berdua.
karna bukan hanya makanan enak buat bahagia,tapi kebersamaan dan kehangatan dimeja makan lah yang bikin mereka nyaman.
Setelah makan malam selesai.
Zaa membuka obrolan tentang ajakan Andre kemarin.
Rian pun sudah pindah keruang tengah sambil nonton Tv.
tinggal Zaa dan sang ibu sambil membereskan sisa makan mereka.
"Buu..besok mas Andre mau ngajakin Zaa buat ketemuan sama orang tuanya";kata Zaa sambil menggenggam gelas dimeja.
"kamu mau ketemu mereka?"kata ibu
Zaa pun hanya mengangguk saja.
"Tidak apa-apa nak kan hanya bertemu silaturahmi, mungkin biar keluarga nak Andre kenal sama kamu.."jawab ibu
"Yapi Zaa takut buu." katanya sambil menatap ibu sendu.
ibu meraih tangan Zaa, dan mengelusnya dengan lembut.
"kenapa harus takut.. kan kamu tidak berbuat salah.."
Pasalnya sang ibu tau apa yang dirasakan putrinya itu,karna sadar status sosial mereka beda jauh.
mungkin putrinya itu takut jika ditolak keluarga kekasih nya.
"Zaa takut tidak diterima sama keluarga mas Andre bu."
Sambil menghela napas berat Zaa melanjutkan,
"Aku sama mas Andre beda jauh bu,dari segi manapun.
meskipun mas Andre menerima kekurangan Zaa, tapi belum tentu keluarga mas andre menerima Zaa"
"Kan belum dicoba sayang..."
"Jangan berprasangka buruk dulu" jeda ibu
"Siapa tau orang tua nak Andre mau menerima kamu sebagai calon menantunya." Lanjut ibu
Zaa hanya menganggukkan kepalanya.
"kalaupun kamu tidak diterima di keluarga nak Andre, berarti belum jodoh mu."
"Kamu cantik,sopan dan sayang keluarga,yang terpenting hati kamu."
hati kamu lebih baik dari penampilan Luarmu saja.."
kata ibu panjang lebar.
Zaa tersenyum manis menanggapi ucapan sang ibu.
"Ibu tenang aja,,anak cantik ibu ini kuat,pantang menyerah sebelum perang hehe.." jawab Zaa yang kembali ceria dan semangat
"terima kasih ibu selalu dukung Zaa.."sambil memeluk sang ibu Zaa berucap.
"Sama-sama sayang, kamu dan Rian adalah kebahagiaan ibu.."membalas pulukan Zaa.
Setelah bercerita dengan ibu nya jam sudah menunjukan 21:15 malam.
Zaa pun pergi ke kamar untuk beristirahat.
karna besok pagi harus bangun pagi,besiap bekerja..
*Tringg
Tringg
Tringg*
Alarm jam di atas nakas berbunyi menujukan pkl 05:00 pagi.
Zaa mengeliat,tangan nya meraih jam yang ada diatas nakas dan mematikanya.
bergegas bangun berjalan ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan melakukan kewajiban nya.
setelah selesai semua Zaa keluar kamar.
Jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi.
"selamat pagii."bsapa Zaa pada ibu dan adiknya.
"pagi sayang..sarapan dulu." kata ibu
"Makan yang banyak kak biar kuat menghadapi kehidupan." sela Rian sambil mengunyah nasi goreng.
"ohh itumah harus,,,jangan sampe lupa makan,nanti lembek gak punya tenaga buat pegang gagang pel.."jawab Zaa dengan gaya nya.
"ckk kek gagang pel berat aja,,,yang berat itu menghadapi kenyataan yang tidak sesuai sama keinginan kita.."sambung Rian dengan masih asik makan.
Si ibu hanya diam sebagai pendengar kedua anaknya akan mulai cek cok.
"yaa elah dek kek kamu udah pernah ngerain kenyataan idup aja.." ledek Zaa pada Rian.
Rian berdecak..
"gini-gini aku pernah yaa kak ngerain yang rasanya kenyataan pahit-"
Kita suka sama orang,,,ehh giliran di deketin gak taunya malah udah jadian sama temen sendiri.kan Ngenes hatiku..."
sambil mendramastis memegangi dadanya.
"hahahahahha itu mah elo nya aja yang kepedean dodol...hahaha...."masih ketawa ngakak si Zaa sampe bikin Rian jengklel.
"udah ahh ngomong sama kakak itu cuma bikin hati tambah sakit.."kata Rian sambil menyalami ibu nya karna mau berangkat sekolah.
"Assalamualaikum Rian berangkat duluan.."sambil ngeloyor jalan keluar rumah.
"hiihh dasar adek gak berahlak..."gerutu Zaa sambil minum air.
"buu Zaa juga mau berangkat,takut telat.."menyalami tangan ibunya.
"iya hati-hati nak..."kata ibu
"siap ibu negara.."sambil angkat tangan hormat tersenyum manis.
"ojol Zaa udah nungguin..Zaa bwrangkat buu Assalamualaikum.."kata Zaa sambil berlari keluar rumah.
"Waalaikumsalam..."ibu memandang punggung Zaa,
semoga kamu selalu bahagia nak..batin sang ibu.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Di tengah jalan ojek yang dinaiki Zaa tiba-tiba mogok.
"Aduhh pak kalo mogok gini saya bisa telat masuk kerja,,masih lama ya pak." tanya Zaa pada tukang ojek.
"Waduh moon maap neng..bapak juga gak tau kalo motor nya mau mogok.." jawab pak ojek sambil ngotak ngatik motor nya.
"Mendingan neng cari ojek lain aja neng,ketimbang telat.."kata ojek lagi
"Yaudah pak ini ongkosnya,saya cari ojek lain aja,takut telat.."buru-buru Zaa bayar ongkos lalu pergi ke halte yanga da di depan menuggu ojek lain.
"Kenapa lama banget si gak ada ojek lewat.."gerutu Zaa sambil melihat jam di tangan nya.
"Mana tinggal 15mnit lagi..bakalan telat dapet semprot sama Bu Mala_mendingan sambil jalan ajalah sapa tau ada ojek di depan" monolok Zaa sendiri.
Dari arah belakang ada sebuah mobil hitam mewah Limitide Edition. Si pengemudi terlihat sangat marah dengan orang yang disebrang telfon.
hingga tidak konsen mengendarai karna marah,tanpa diduga mobil nya hampir menyerempet seseorang pejalan kaki.
Ciitt
Braakk
mobil itu menabrak tiang dipinggir jalan,untuk menghindari orang yang akan ditabrak.
seorang gadis yang syok dan kaget. Karna ada mobil hitam mewah yang hampir saja menabrak nya.
dengan jengkel karna blm dapat ojek,ditambah mau ketabrak mobil ahirnya gadia itu melampiaskan kekesalan nya pada pengemudi mobil itu.
Zaa menggedor-gedor kaca mobil mewah itu dengan napas yang naik turun marah.
"Kalo gak bisa nyetir,gak usah sok sok an nyetir dehh.!" bentak Zaa pada orang di dalam mobil.
Didalam mobil Laki-laki yang di maki Zaa mendengus kesal sudah suasana hati marah,ditambah ada seorang gadis marah-marah.
Pria tampan,tubuh atletis,garis wajah tegas,hidung mancung,alis tebal,bibir seksi..Paket komplit lah yaa..
Membuka pintu mobil,keluar dengan sombong nya,kaca mata hitam bertengger di hidung mancung nya.
"Kalo jalan pake mata dong gak liat jalan umum..jalan seenak nya sendiri.!! loe kira jalan nenek moyang loe.!! ketus plus arogan suara laki-laki itu.
Zaa hanya bisa melongo,dia yang salah kenapa Zaa yang disalahin jalan dipinggir sudah benar. Pake bawa bawa nenek moyang lagi geram zaa dalam hati.
"Heeh Tuan sombong,_anda tidak liat kalo saya jalan sudah dipinggir.!" ketus Zaa tak kalah keras.
"Seharusnya anda yang lbih hati-hati mengendarai mobil mahal anda,agar tetap pada jalur nya." Cetus Zaa sambil menujuk nunjuk laki-laki itu.
Merasa terhina dengan perlakuan gadis itu yang sudah menjuk dirinya dengan jari gadis itu,
pria itu emosi.
"Mau Loe apa, pura-pura ketabrak biar dapat ganti rugi hah!!" bentak sang pria.
Zaa hanya mlongo atas tuduhan pria itu.emnag nya tampang muka nya miskin amat sampe-sampe ngelakuin hal kek gitu.cantik gini di bilang modus.huh dasar tampang aja ganteng tapi ahlak minim.batin Zaa dlm hati.
"Oke mau dapet uang ganti rugi kan Loe,meskipun gak ada sama sekali yang luka" sambil mengeluarkan dompet dan mengambil beberapa uang pecahan berwarna merah, lalu diambil nya tangan Zaa dan diberikan uang itu digenggaman Zaa.
"Gua rasa ini lebih dari cukup dari apa yang Elo mau..!!" ucapnya sambil memakai kembali kaca matanya.
Zaa yang di kasih uang dari pria itu mulai geram.
apa harus dengan uang masalah akan selesai tanpa minta maaf. Dasar horang kaya Sombong. gerutu Zaa dlm hati.
Ketika si pria hendak masuk mobil,Zaa dengan cepat mencegah pria itu dan melempar uangnya kedada pria itu.
dengan napas memburu dan marah karna harga dirinya di rendahkan.
"Ambil uang anda_saya tidak butuh uang dari orang seperti anda tuan Sombong..!! kata Zaa sambil menekan kan kata Sombong.
Zaa bergegas pergi,karna dia sudah sangat terlambat masuk kerja.
Gara-gara pria sombong yang menjadi bertambah kesialannya hari ini.
Si pria hanya melongo melihat gadis yang pergi begitu saja,meninggalkan nya.apalagi dengan sok jual mahal tidak mau mengambil uang nya.
tersenyum miring pria itu berkata
"Hem menarik...gadis aneh.."
berlalu memasuki mobil karna sudah telat ke kantor akan ada Meeting pagi ini.
🍀🍀🍀
Sesampai nya dikantor gadia itu sudah sangat telat jam menunjukan pku 08:15mnit. Yang artinya Zaa sudah terlambat.
sesampainya diruangan OB Zaa sudah di tunggu bu Mala,atasan yang galak banget kek kurang bahagia idupnya..heee pisss
"Jam berapa Zaa,kamu sudah sangat telat.!" bentak bu Mala.
"M-maaf bu saya ada kendala dijalan jadi saya telat" jawab Zaa tidak berbohong karna memang hari ini
dia ketiaban sial, ibarat pepatah, Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
"Saya tidak mau tau, sekarang kamu bersihkan ruangan lantai 5-10 sampai bersih" tegas bu Mala.
Zaa membelalakan matanya syok, yang benar saja lantai 5-10. Membersihkan 1lantai saja memakan waktu 1jam. Apalagi ini bisa-bisa gak dapet jatah istirahat gerutu Zaa dalam hati.
"Kenapa benggong...cepat kerjakan!!" bentak bu Mala galak.
"I-iya bu akan saya kerjakan" terbata-bata karna kaget bentakan bu mala.
"Bagus dari pada saya potong gaji kamu" ucap bu mala sambil melenggang pergi.
"huufff apess banget daah gua hari ini"
"Okey ready..Semangat Zaa demi rupiah, Semangat!!" menyemangati diri sendiri sambil berjalan mambawa alat kebersihan.
*Hai hai hayuuk jangan lupa like,dan komen cerita otor receh ini,semoga menghibur tulisan otor receh ini..
lopeyou sekebon para reader..😘😘😘😘*
TBC
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!