NovelToon NovelToon

Legenda Pendekar Langit

Bab. 1 - Perang

Di wilayah benua timur, kekaisaran Qin sudah banyak mennghancurkan dan menguasai negara besar ataupun kecil di sekitarnya. Sekarang mereka meneruskan agresi militer ke kerajaan Wu dengan membawa 200.000 pasukan, sedangkan kerajaan Wu hanya mempunyai 50.000 pasukan untuk bertahan dan memberikan sebuah perlawanan.

Peperangan terjadi di wilayah barat negara wu di dekat tepi jurang, yang bernama jurang dewa tak berujung, konon dalam cerita masyarakat kerajaan Wu, jurang tersebut merupakan tempat peperangan para dewa-dewa dengan kekuatan mereka yang sangat dahsyat menimbulkan sebuah jurang yang tak berujung, dan ada yang bilang juga sebagai tempat makam para dewa-dewa terdahulu dan tempat itu sangat di sakralkan.

Kedua belah pihak saling berhadapan dan sudah bersiap untuk memulai perang, tetapi banyak dari pasukan kerajaan Wu merasa ketakutan. Jatuhnya mental mereka

menghadapi pasukan yang empat kali jauh lebih besar dari mereka, tetapi ada seorang jendral muda dengan menunggangi seekor kuda berteriak dan memberikan sebuah semangat untuk prajurit kerajaan Wu.

"Wahai prajurit kerajaan Wu yang gagah berani! Yang sedang membela tanah air mereka dari para penjajah! Yang sedang mempertaruhkan nyawanya untuk negara! Ingatlah! Ingatlah keluarga kalian! Yang sedang menunggu kalian dirumah, pulang dengan membawa sebuah berita kemenagan! Tetaplah berdiri tegak dengan gagah berani bersama ku Zhou Yun, walau nyawa sebagai taruhan untuk memenangkan perang ini demi negara dan keluarga kalian!"

Serentak hati para prajurit tergerak dan teriakan semangat dari Zhou Yun membuat hati mereka membara seperti bola api yang membara tak henti-hentinya, setelah itu Zhou Yun pergi menemui panglima perang kerajaan wu yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.

"Tuan, apakah anda sudah menyetujui rencana yang sudah saya berikan tadi malam, dan apakah saya boleh untuk memegang kendali atas seluruh pasukan?" Zhou Yun dengan tunduk, berbicara dengan hormat.

"Hmm... rencanamu sangat baik dan terlihat hebat, tetapi apakah kamu sudah gila? Apakah para jendral yang sudah aku besarkan sendiri berhianat dan membocorkan rencana ku yang telah aku buat secara matang-matang?"

"Tapi tuan, saya juga sudah memberikan beberapa bukti yang nyata kepada anda!"

"Sudah cukup! Bukan berarti aku tidak mempercayaimu Zhou Yun, tetapi aku tetap yakin bahwa para jendral yang telah kubesarkan sendiri tidak akan pernah menghianatiku dan aku Ma Dai yang akan memimpin pasukan sendiri" Ma Dai dengan sedikit ganjalan di hatinya karena tidak mempercayai Zhou Yun tapi lebih mempercayai jendral dia sendiri.

Ma Dai maju ke garis depan pasukan dan akan memimpin pasukan dari garis depan,dia menyuruh Zhou Yun untuk memimpin pasukan di tengah. Walau jumlah pasukan musuh lebih besar akan tetapi tempat perang ini sedikit menguntungkan pasukan Wu karena sudah mengerti dengan baik tempat ini dan inilah yang membuat Ma dai sangat optimis untuk memimpin pasukanya sendiri dari garis depan dan untuk segera memenangkan perang.

Perang antara kedua belah pihakpun terjadi pasukan Wu menyerang dengan gagah berani dan dapat mendesak musuh karena belum terbiasa oleh medan perang ini, Ma Dai membunuh banyak tentara musuh karena dia sudah mencapai Ranah Emas Hitam tingkat 7 dan kurang 3 tingkat lagi akan mencapai Ranah legenda dia adalah salah satu dari tiga orang terkuat di kerajaan Wu. Dengan melihat kuatnya pemimpin mereka pasukan Wu semakin bersemangat dan semakin mendorong mundur musuh akan tetapi ini adalah bagian dari rencana musuh, dengan semakin majunya pasukan wu ke area musuh mereka mulai terjebak dan terkepung dari tiga penjuru arah. Ma Dai yang mulai menyadari ini mengingat apa yang telah Zhou Yun katakan dan mulai menyesal atas pilihan yang dia pilih,tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur apa yang dia pilih sudah tidak bisa berubah lagi, lalu ada panah yang meluncur sangat cepat dan Ma Dai tidak sempat menghindar dan terkena tepat pada titik jantungnya.

"bedebah kalian! Mengapa kalian menghianatiku dan membocorkan rencana yang sudah aku buat matang-matang. Padahal kalian sudah ku besarkan dengan kasih sayang seperti seorang ayah yang sangat menyayangi putranya?" Ucap Ma Dai sambil memegangi panah beracun yang tertancap di dadanya.

"Ha? Apa yang kau katakan pak tua? Kau tidak usah berbicara apapun karena sebentar lagi kau akan menemui ajalmu dan kau juga sudah terkena panah beracun yang sangat beracun untuk mengalahkan orang yang sangat kuat seperti kau!"

Dengan amarah dan tekat yang tinggi Ma Dai mencopot panah yang tertancap di tubuhnya dan langsung menyerang menunggangi kuda ke arah orang yang telah menghianatinya dan membunuh musuh yang ada di depanya. walaupun terkena hujan panah dan kudanya yang sudah tidak kuat dan mati dia tetap bergerak tetapi akhirnya dia mati setelah ada sebuah tombak meluncur ke arahnya tepat mengenai bekas luka panah beracun, orang yang telah membunuh Ma Dai adalah Bai Ji salah satu jendral terhebat di Kekaisaran Qin.

Kematian Ma Dai dengan cepat sampai ke telinga Zhou Yun dan membuat pasukan Wu jatuh mental, akhirnya Zhou Yun mengambil inisiatif untuk mengambil alih seluruh pasukan dan mundur ke belakang,tapi apa daya pasukan Wu sudah terkena perangkap secara menyeluruh, sedikit demi sedikt pasukan Wu di desak mundur ke arah kiri dimana tempat Jurang Dewa tak berujung berada.

Zhou Yun dengan gagah berani tetap melawan musuh dengan sekuat tenaga walapun dia sudah tidak kuat lagi, dia tetap masih berjuang dan telah membunuh banyak musuh dan membuat mereka takut, lalu Bai Ji datang dan menantang Zhou Yun untuk berduel, walaupun Zhou Yun hanya Ranah emas tingkat 5 dia dengan gagah berani melawan seseorang yang telah mencapai Ranah Legenda, pertarungan antara dua jendral itu terjadi walaupun Zhou Yun sudah memberikan sedikit perlawanan dan tekanan dia tetap saja kalah karena perbedaan Ranah Emas dan Legenda sangat berbeda jauh, seperti langit dan bumi. Bai Ji dengan mengalirkan seluruh tenaganya ke tangan kanan dia, dan lalu memukul Zhou Yun dengan keras.

Bang!

Pukulan itu seketika membuat Zhou Yun terhempas jatuh kebawah Jurang Dewa tak berujung.

Note dari Author \= Jika kalian kurang paham dengan kata-kata yang saya tuliskan. Saya sarankan untuk kalian menggunkan audio book saja untuk mengetahaui Cerita Legenda Pendekar Langit dengan cukup jelas🙏

Bab. 2 - Harta Karun Sang Dewa Kaisar Langit

Zhou Yun merasa otaknya terbuat dari bubur, seolah-olah dia dalam mimpi, tapi ini terasa jauh lebih nyata dari itu. Setiap inci kulit, setiap tulang di tubuhnya, berteriak kesakitan.

"Apakah saya mati? Apakah saya menderita melalui api penyucian yang terletak di neraka?" Zhou Yun menjadi depresi.

"Betapa menggelikanya, saya, Zhou Yun, jendral termuda di kerajaan Wu, mati pada usia 16 tahun meninggalkan ibu saya dan dua adik saya, tidak bisa menjaga mereka dalam waktu yang lama..."

Naluri Zhou Yun yang pertama adalah juga merasa bahwa dia sudah mati, tetapi sedikit desahan napas dalam tubuhnya sepertinya mengingatkannya sebaliknya – bahwa dia masih hidup.

Setelah beberapa lama kemudian, Zhou Yun tiba-tiba memaksa matanya terbuka dengan perjuangan, tetapi mendapati dirinya dalam kegelapan.

"Dimana Saya? Mengapa disini sangat gelap? Apakah saya masih hidup setelah jatuh dari tebing Dewa tak berujung? Sungguh takdir masih memihakku..."

Walaupun Zhou Yun merasa senang bahwa dirinya masih hidup, tetapi dia tidak dapat menggerakan semua tubuhnya, tubuhnya mendapatkan luka yang serius bahkan meridianya hampir hancur karena pukulan Bai Ji seorang ranah legenda, dan membuat Zhou Yun tambah depresi.

"Walaupun aku masih hidup tetapi aku tak bisa menggerakan tubuhku sama sekali, bahkan aku mendapat luka yang serius dan meridian ku hampir hancur, mungkin aku akan menjadi seorang sampah yang tak berguna. Ah, lupakan saja, mungkin aku akan mati ditempat ini!"

Zhou Yun menjadi pasrah akan keadaan, tetapi, ada suara misterius yang memanggilnya untuk memalingkan wajahnya kekanan dan melihat ada sebuah kolam yang di terangi sebuah cahaya. Suara itu menginstrusikan Zhou Yun untuk segera memasuki kolam tersebut.

Tanpa pikir panjang, Zhou Yun merangkak ke arah kolam tersebut walau di merasa sangat kesakitan dia tetap berjuang sekuat tenaga, dia merasa kalau memasuki kolam tersebut dia masih punya kesempatan untuk bertahan hidup. Setelah beberapa lama kemudian dia berhasil memasuki kolam tersebut dengan keadaan hampir sekarat dan kehabisan seluruh tenaganya.

Setelah memasuki kolam, pikiran Zhou Yun seolah-olah terhanyut pada sebuah kedamaian dan ketenangan, dia merasa sangat nyaman.

"Apa? Luka di tubuhku hilang? Dan kolam air ini mempunya aura dan qi yang sangat besar, saya harus segera menyerapnya dan berkultivasi untuk memulikan meridian saya."

Setelah sehari berkultivasi dan memulihkan diri, Zhou Yun akhirnya keluar dari kolam tersebut dan merasa sangat bahagia.

"Hahaha... tidak hanya tubuh dan meridian saya yang sembuh, tapi kultivasi saya juga meningkat satu tingkat dalam sehari, sungguh sangat luar biasa, mungkin ini adalah kolam air Dewa, saya memang sangat beruntung!"

Suara misterius itu kembali memanggil Zhou Yun, lalu tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menyerupai tubuh manusia datang menuju ke arah Zhou Yun.

"Apakah suara yang misterius itu Anda? Dan siapakah Anda?"

"Iya itu aku, aku adalah sang Dewa Kaisar Langit, mungkin ini adalah takdir mempertemukan ku dan dirimu!" Ucap sesosok cahaya misterius.

"Dewa Kaisar Langit?" Zhou Yun sangat terkejut dengan apa yang ada di hadapanya.

"Hahaha, jangan terkejut bocah kecil sekarang ini aku hanyalah sebuah roh ingatan dari diriku yang terdahulu! Roh asliku sudah lama lenyap Dan waktuku tidak banyak lagi! Aku akan meninggalkan sesuatu untuk mu!"

Roh cahaya itu mendekati Zhou Yun dan meletakkan tangan kananya di kepala Zhou Yun. Zhou Yun merasa ada sebuah ingatan dan sebuah kekuatan yang sangat besar memasuki dirinya.

"Ternyata legenda perang para Dewa itu ternyata benar apa adanya! Dan itu terjadi satu juta tahun yang lalu!" Zhou Yun makin sangat terkejut dengan apa yang dia lihat dari ingatan samar-samar milik sesosok roh yang mengakui dirinya sebagai sang dewa Kaisar Langit.

"Sekarang diriku telah mewariskan seluruh kekuatan ku kepadamu, gunakanlah kekuatan itu dengan sebijak mungkin membela yang benar dan menghukum yang salah! Aku juga akan memberikanmu sebuah cincin penyimpanan dan sebuah kitab."

Roh Dewa Kaisar langit itu memberikan sebuah cincin dan sebuah kitab lalu kemudian dia langsung menghilang dari hadapan Zhou Yun, Zhou Yun langsung melihat apa yang ada di dalam cincin penyimpanan, seketika dia merasa sangat terkejut dengan isi yang ada dalam. Ternyata berisi sebuah batangan emas dan koin emas yang sangat banyak bahkan sampai bertumpuk sampai sepuluh kali lebih besar dari gunung yang paling besar yang ada di dunia, bahkan ada juga banyak senjata tingkat tinggi dan buku seni bela diri.

Setelah melihat isi dari cincin penyimpanan, Zhou Yun lalu membuka kitab yang di berikan dari roh dewa kaisar langit. Seolah-olah sentakan listrik melewati otak Zhou Yun saat dirinya membuka buku, dan buku itu masuk ke pikiran Zhou Yun dan bergabung menjadi satu dengan dirinya.

Tiba-tiba banyak ingatan tentang Rahasia kitab milik Dewa Kaisar Langit mengalir dalam ingatan Zhou Yun dalam waktu sesaat.

"Ternyata ini kitab Dewa Kaisar Langit! Kitab ini menyimpan latihan beladiri dan teknik-teknik yang sangat kuat."

Zhou Yun sangat gembira dengan apa yang dia dapat dari Sang Dewa Kaisar Langit. lalu dia mulai berkultivasi, dia menghabiskan waktu berkultivasi selama lebih dari tiga bulan.

"Aku telah memasuki Ranah Emas Hitam! Kecepatan berkultivasi yang sangat luar biasa! Ini karena buku yang di berikan oleh Sang Dewa Kaisar Langit, dengan ini mungkin aku dapat membalaskan dendam ku kepada Kekaisaran Qin! Dan aku harus segera keluar dari tempat ini, sebelum itu aku akan menyimpan seluruh air yang ada di kolam ini dan memasukannya ke dalam cincin penyimpanan."

Zhou Yun lalu memasukan seluruh air yang ada di kolam ke dalam cincinya, karena air ini sangat berguna untuk pengembangan kultivasi, akan sia-sia jika tidak membawanya. Setelah air itu terserap sampai kering terlihat ada sebuah tombak yang tertancap di dasar kolam tersebut, Zhou Yun yang terkejut langsung turun dan mendekatinya, dan dengan sekuat tenaga dia menarik keluar tombak tersebut yang tertancap dengan sangat kuat.

"Akhirnya aku dapat mencabutnya! Ini sungguh melelahkan seluruh tenagaku hampir habis untuk mencabut tombak ini, tapi aku merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar tersimpan didalamnya, tombak ini ternyata bernama tombak pembelah langit! Mungkin tombak ini dulu milik Sang Dewa Kaisar Langit, ternyata aku memiliki keberuntungan yang tak terbatas! Dan Langit selalu memihakku!"

Zhou Yun merasa bahwa kekuatan besar yang dia dapatkan ini adalah titik balik yang akan mengubah Takdirnya! Zhou Yun memiliki Jalan pelatihan tanpa henti dan tak terbatas! Selama seseorang memiliki nasib baik, ia bisa berubah dan menjadi sangat kuat. Bahkan sayap bisa ditancapkan pada semut untuk mereka terbang tinggi ke surga!

Dan sekarang, kesempatan telah datang!

Bab.3 - Berlatih Tombak Pembelah Langit Dan Keluar Dari Jurang Dewa Tak Berujung

Zhou Yun memutuskan untuk mencoba tombak Pembelah Langit. Dengan berlatih sebentar dia mulai terbiasa menggunakan sebuah tombak walau sebelumya dia hanya suka menggunakan sebuah pedang.

"Kekuatan penghancur yang Luar biasa! Ini memang pantas di sebut dengan tombak Pembelah Langit!"

Sekarang dia sedang memikirkan teknik bela diri yang tepat untuk dia gunakan saat bertarung menggunakan tombaknya, sebenarnya ada banyak teknik seni bela diri di buku Dewa Kaisar Langit yang dapat di kombinasikan dengan tombaknya, tapi untuk saat ini dia hanya bisa memilih dua teknik saja, karena dia masih seorang Ranah Emas Hitam, belum bisa mempraktekan teknik seni bela diri yang sangat tinggi milik Dewa Kaisar Langit.

Beberapa menit kemudian...

Akhirnya dia dapat menemukan teknik yang cocok untuk dirinya saat ini, yaitu teknik Angin Badai dan Gelombang Penghancur. Zhou Yun tahu bahwa dia telah memilih pilihan yang tepat ketika dia mulai membiasakan diri dengan teknik ini, saat metode teknik ini mulai beredar di tubuhnya, meridian dan titik akupunturnya mulai beresonansi bersama.

Setiap titik akupuntur memancarkan denyut berirama yang ringan dan kaya, dan meridiannya sedikit berdentum ketika dibuka dan ditutup.

"Resonansi Meridian? Resonansi Akunpuntur? Ini adalah tingkat dukungan tertinggi yang akan ditunjukkan oleh sebuah tubuh terhadap suatu metode!" Zhou Yun sangat senang.

Zhou Yun memikirkan hal ini dan dengan demikian memahami prinsip ini.

"Mungkin pikiranku dipenuhi dengan semua metode milik Dewa Kaisar langit, tetapi itu tidak cocok untuk tahapku saat ini. Pada akhirnya, saat ini saya hanyalah seorang yang masih berada di Ranah Emas Hitam. Pola pikir saya harus menekankan pelatihan di kehidupan ini."

Kekuatan yang di berikan oleh Dewa Kaisar langit dapat membawa segala macam keberuntungan dan membuka jalan baginya, dan bahkan dapat membiarkanya mengambil sebuah jalan pintas.

Tetapi pelatihan masih harus bergantung pada kekuatan ini untuk melangkahi rintangan dan memulai tantangan untuk mencapai puncak, selangkah demi selangkah. Ini tak tergantikan oleh pengalaman apa pun.

Dia mulai mengedarkan qi sejatinya, mengedarkan qi sejati dari gelombang besar di dalam tubuhnya. Meridian Zhou Yun menjadi seperti naga kecil bermain-main di gelombang laut yang luas, di isi hati mereka.

"Gelombang besar qi benar masih kurang sedikit keganasan. Sepertinya qi sejati dalam tubuh saya memerlukan penempaan lebih lanjut untuk benar-benar melatih beberapa hasil aktual dari qi sebenarnya."

Setelah pelatihan yang menghabiskan beberapa hari, Zhou Yun sudah jelas paham atas gelombang besar qi dan sudah cukup mahir. Namun, tidak pasti seberapa kuat itu.

Namun, karena periode pelatihan yang cukup lama, keganasan mulai terlihat dalam gelombang qi yang benar. Jika dominasi bertambah, maka metode ini akan dapat di tambahkan beberapa tingkat.

"Kekuatan bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh dari keberuntungan saja tapi juga harus disertai usaha dan kerja keras!" Zhou Yun berpikir dengan hati-hati dan menghela nafas.

"Sepertinya, sudah waktunya untuk keluar dari tempat ini!"

Zhou Yun mulai menyelusuri jalan untuk keluar dari tempat ini. Di dalam perjalananya dia juga mengalahkan bebarapa monster dan mendapatkan batu kristal dari para monster yang dikalahkanya, setelah itu dia merasakan adanya dua kekuatan yang sangat besar sedang bertarung, Zhou Yun dengan cepat mencari dua keberadaan itu dengan rasa penasaran.

Zhou Yun terkejut dengan apa yang di lihatnya sebuah pertarungan antara dua monster raksasa Ranah Legenda, yaitu pertarungan Elang Halilintar dan Gorilla Api, monster yang sudah mencapai tahap Ranah legenda mereka dapat berbicara layaknya manusia dan mempunyai pikirian yang cerdas.

"Sepertinya mereka bertarung untuk saling memperebutkan wilayah mereka masing-masing, sungguh ironis manusia sama saja dengan para monster merebutkan dan mempertahankan wilayah kekuasaan mereka dengan ego yang tinggi dan nyawa sebagai taruhan."

Zhou Yun mengamati pertempran dua monster itu, sambil mulai memikirkan untuk menjinakkan salah satu moster ranah legenda yang sedang bertarung tersebut, dan dia sangat tertarik dengan Elang Halilintar, monster itu dapat membantunya segera keluar dari tempat ini secepatnya.

Kedua monster itu sama-sama kuat, pertarungan akhirnya mencapai puncaknya kedua monster itu beradu kekuatan dengan teknik terkuat mereka masing-masing dan hasilnya kedua monster itu sama-sama jatuh ke tanah dan sedang sekarat, ini menjadi sebuah kesempatan untuk Zhou Yun, Zhou Yun lalu menghampiri Elang Halilintar.

"Ternyata tebakanku benar, tadi aku merasakan adanya hawa kehadiran manusia, apakah kau kemari untuk membunuhku? Lalu mengambil batu keristal pada tubuhku untuk membuatmu lebih kuat?" Ucap Elang Halilintar yang sedang sekarat.

"Tidak, aku kebetulan melintas dan merasakan adanya sebuah pertarungan dan aku langsung kemari untuk melihat, aku dapat menyembuhkan mu, tapi kau harus membantuku untuk keluar dari tempat ini."

"Percuma saja, aku tidak bisa embantumu, karena aku terkena segel kutukan!"

"Segel kutankan?" Ucap Zhou Yun yang penasaran.

"Iya, saat 50 tahun yang lalu aku bertarung dengan seorang manusia tahap Ranah puncak Legenda, dia sudah membunuh kakak ku supaya agar dia mendapat batu kristalnya dan dapat menerobos ke Ranah Mistik, aku bertarung denganya di dekat tepi jurang dewa tak berujung, akhirnya akupun kalah olehnya dan dia menyegel diriku di bawah jurang ini, saat aku mencoba terbang keatas dan sudah mencapai setengah dari tinggi tempat ini, kekuatanku tiba-tiba menghilang, dan tidak bisa terbang, lalu aku jatuh ke tanah..."

"Aku bisa menghilangkan segel kutukan yang ada pada dirimu, akan tetapi dengan syarat, kamu harus membantu diriku keluar dari tempat ini dan membawaku ke sebuah kota."

"Kalau kau bisa maka lakukanlah, dan aku akan menuruti apa yang tadi kau ucapakan."

Zhou Yun lalu menyirami seluruh tubuh Elang Halilintar dengan air dari kolam dewa, air dewa tidak hanya menghilangkan luka dan memperkuat kultivasi tapi juga dapat menghilangkan efek dari sebuah segel kutukan. Ini lah yang Zhou Yun pelajari dari buku Dewa Kaisar Langit.

"Apa? Luka ku sembuh dalam sekejap! Kekuatan ku juga bertambah bahkan segel kutukannyapun lenyap? Siapa sebenarnya manusia ini? Mulai saat ini aku harus mengikutinya! Mungkin dengan ini aku dapat mencari keberadaan manusia yang telah membunuh kakak ku dan akan membalas dendam!" Batin Elang Halilintar.

"Mulai hari ini kamu adalah Tuanku dan apa yang kau katakan mulai saat ini adalah kewajibanku!" Elang HaliLintar dengan menundukan kepalanya dan memberi hormat.

"Bagus! Mulai saat ini aku adalah tuan mu! Dan mulai saat ini nama mu adalah Xiao Yan!"

Zhou Yun lalu menghampiri Gorilla Api yang ternyata sudah mati dan mengambil batu kristal moster dari tubuh Gorilla Api, bagi seorang kultivator batu monster ranah legenda ini sangat berharga dan dapat meningkatkan kekuatan berkali-kali lipat!

Kemudian Zhou Yun naik ke punggung Elang Halilintar dan terbang keatas keluar dari jurang dewa tak berujung, Zhou Yun akan pergi untuk melihat keadaan ibu dan adik-adiknya sekarang. Dia akan membuat perhitungan kepada semua musuh-musuhnya!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!