NovelToon NovelToon

VRMMO: Unlimited Upgrade

Reinkarnasi

1. Reinkarnasi

Pada tanggal 31 Mei 2070 seorang pemuda bernama Randika Reza itu tiba-tiba terbangun dari tidurnya

dengan terengah-engah.

hufh… hufh… hufh…

“Dimana aku?”

“Kenapa aku berada di kamar rumahku dulu?”

Saat pemuda bernama Randika Reza itu melihat kecermin dia pun kaget karena wajah yang familiar ini merupakan dulu saat masih berumur 23 Tahun dan sangat tampan, jika dinilai maka memiliki skor 98.

Dengan penampilan yang tingginya mencapai 189cm, berambut hitam, dengan mata tajam seperti pedang dan hidung yang mancung, kaki seperti model, Randika bisa di bilang sebagai orang yang hampir sempurna dalam penampilan.

Sesaat kemudian dia mulai ingat bahwa dia telah dibunuh oleh salah satu Dewa .

Lalu dia bergegas melihat handphone yang ada di samping kasurnya dan melihat bahwa hari ini adalah sehari sebelum dibukanya Game VRMMO "Other World" yang telah dibuat selama 10 tahun oleh PBB dan perusahaan-perusahaan teratas di dunia.

"Hahaha..!!"

Setelah mengetahui bahwa dia bereinkarnasi dia pun tertawa terbahak-bahak karena peluang peluang yang akan ada di Other World pasti akan didapatkan, dengan ingatanku tentang Other World.

"Kau yang telah membunuhku pasti akan aku balas 100 kali lipat, Tunggu saja!!"

Game Other World bukanlah game biasa karena setelah beberapa saat game tersebut akan menyatu dengan kenyataan oleh karena itu Manusia akan berperang dengan berbagai ras dan para dewa.

Setelah Randika tenang dia pun melihat ke sebuah kotak yang berisikan sebuah alat berupa Helm yang akan digunakan untuk memasuki permainan.

Srek...srek...

"Hei aku akan mulai petualangan baru lagi dan membunuh siapapun yang menghalangi jalanku!"

Tok..tok..tok

Tiba-tiba terdengar suara perempuan dari pintu dan berbicara.

"Kakak, waktunya sarapan sudah pukul 6 pagi nih"

Mendengar suara tersebut tiba-tiba Randika pun mengeluarkan air matanya karena dia sangat merindukan adiknya Naura Aulia yang tidak memiliki hubungan darah. Sekarang dia sudah berusia 19 Tahun ini.

~ Mengingat kembali masa lalu...

Randika dan Naura merupakan seorang yatim piatu, karena dia dibesarkan disebuah Panti Asuhan, karena Randika merupakan seorang yang pintar, Randika lulus SMA pada umur 14 Tahun dan karena mendapatkan Beasiswa Pendidikan Randika mendapatkan uang saku dan biaya pendidikan pun dibebaskan.

Karena hal tersebut Randika melanjutkan studinya hingga lulus Sarjana komputer pada umur 18 Tahun, setelah itu Randika pun di cari oleh banyak perusahaan dan mulai bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.

Setelah 4 Tahun kemudian Randika keluar dari pekerjaannya karena dia diberitahu dari panti asuhan, karena panti asuhan akan di tutup karena kurangnya pemasukkan dan seorang pengurus menitipkan seorang anak yaitu Naura, adiknya saat di panti asuhan.

Selama 4 tahun tersebut uang gaji Randika juga digunakan untuk membantu anak-anak yang ada di panti asuhan dan melihat seorang yang sudah di anggap sebagai adiknya.

Walaupun begitu gaji Randika tetap saja tidak cukup untuk mengurus Pemasukkan Panti asuhan seorang diri.

Oleh karena itu Randika sekarang menjadi berkecukupan untuk menghidupi dirinya dan adiknya.

Setelah keluar dari pekerjaan dia masih memiliki tabungan yang cukup untuk hidup berdua selama 16 bulan penuh.

Dan hari ini merupakan hari yang ditunggu oleh Randika karena pembukaan game VRMMO tersebut bekerja sama dengan berbagai bank yang ada di dunia oleh karena itu pemain biasa pasti bisa mendapatkan pendapatan dari bermain game tersebut

Karena Randika hanya ingin bermain santai dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk mereka berdua, hasilnya saat game tersebut bergabung dengan dunia mereka berdua secara terpisah karena Naura mati oleh monster tingkat tinggi.

Lalu Randika pun menyesal dan stres selama beberapa tahun.

Setelah mendapatkan kepercayaan dirinya lagi, Randika pun mulai membalas dendam, dengan bakatnya dia salah satu orang yang paling berpengaruh.

Tetapi karena seorang Dewa merasa terancam dengan kehadiran Randika, dia pun membunuhnya hingga sekarang Randika telah di Reinkarnasi.

```

Karena hal tersebut Randika pun menjadi lebih percaya diri untuk melindungi keluarganya dan menjadi orang yang kuat untuk melawan para Dewa.

Setelah mengusap air matanya, randika pun berjalan membuka pintu dan memeluk adiknya.

"Kakak, kenapa kamu tiba-tib..." Ucap Naura

"Naura, Aku pasti akan menjagamu dengan baik" kata Randika dengan lembut

Naura yang melihat kakaknya dengan badan yang bergetar seperti mengalami suatu hal yang mengerikan, dia pun membalas pelukannya.

"Kak, apakah kamu mengalami mimpi buruk?" kata Naura dengan tersenyum.

"Yah aku mengalami mimpi buruk yang mengerikan"balas Randika dengan senyum juga

"Baiklah kak ayo makan dulu, sudah waktunya sarapan sekarang"

Setelah melepas pelukan adiknya, Randika pun tersenyum

'Naura, aku pasti akan melindungimu dan membahagiakanmu' ucap Randika dalam hati.

Setelah itu saat Randika mencuci mukanya di kamar mandi kemudian pergi ke meja makan.

Melihat masakan yang dibuat oleh adiknya tersebut, Randika pun berkata

"Naura, andaikan saja kamu menjadi istriku pasti aku akan sangat bahagia" ucap Randika dengan tersenyum kepada Naura

Naura yang mendengarkan kutipan Randika pun menjadi merah.

Randika yang melihat wajah Naura yang imut dengan tinggi 170cm, mata besar, mulut cherry, memiliki tubuh yang indah dan pipi yang menggemaskan membuat Randika ingin mencubit pipinya.

Melihat penampilannya apabila diberi skor maka layak mendapatkan 98.

"Kak jangan menggodaku seperti itu...." kata Naura dengan wajah yang merah

"Hahaha..." Tawa Randika

Setelah selesai makan, Randika berbicara kepada Naura yang sedang mencuci piringnya.

"Naura, bagaimana jika kita membeli helm permainan lagi untukmu?"

Kemudian Naura berpikir, jika uang tersebut untuk membeli helm permainan seharga 50 Juta Rupiah, Maka uang tabungan tersebut hanya tersisa untuk 1 bulan kebutuhan saja

"Tidak, nanti uang tabungan kita hanya tersisa untuk 1 bulan saja" balas Naura

"Tenang saja, kakak pasti akan menghasilkan uang di permainan tersebut"balas Randika dengan serius

"Hmm... Baiklah"

Naura yang mendengar perkataan kakaknya itu hanya bisa menganggukkan kepalanya dan berbicara dengan pelan.

Setelah Randika melihat itu, dia pun langsung bahagia karena pada kehidupan sebelumnya Randika hanya membeli 1 helm karena Naura yang menolak dengan alasan hemat uang.

Setelah Randika mengumpulkan uang yang cukup itu sudah beberapa bulan kemudian dan Naura yang dibelikan helm secara paksa oleh Randika pun hanya bisa menerimanya.

Karena hal tersebut Naura tertinggal jauh dengan pemain yang telah mulai sejak awal perilisan game tersebut.

Jadi setelah Randika mendengar hal tersebut mulai memikirkan apa yang harus dilakukan kemudian di Other World tersebut.

______________

Halo semuanya...

ini adalah karya pertama saya, mungkin ceritanya masih aneh ya menurut kalian oleh karena itu mohon sarannya untuk peningkatan selanjutnya

Selamat Membaca~~

```

Membeli Peralatan

2. Membeli Peralatan

Saat Randika sedang memikirkan apa yang harus dilakukan di Other World, Naura sangat Bahagia dalam hatinya karena bisa bermain dengan kakaknya.

‘Aku sangat senang bisa bermain Bersama dengan kakak hehe…’

‘Tapi melihat uang tabungan saat membeli helm permainan nanti apakah bisa mendapatkan uang yang cukup untuk kebutuhan selanjutnya ya’

Kemudian Naura melihat kakaknya yang sedang merenung dan berpikir lagi

‘Apa yang sedang di pikirkan oleh kakak ya?’

Karena rasa ingin tahu Naura dia pun menghampiri dan bertanya kepada kakaknya

“Kak, apa yang sedang kamu pikirkan?” Kata Naura

Randika yang mendengar suara itu langsung melihat Naura yang sedang duduk di depannya dengan wajah yang bertanya-tanya.

“Tidak apa-apa, aku sedang membayangkan kamu menjadi istriku dan kita hidup bahagia” balas Randika dengan wajah tersenyum kepada Naura

Naura yang mendengar perkataan Kakaknya pun menjadi malu lagi, wajahnya merah matang seperti tomat

“Haha, Naura lihat dirimu, sangat pemalu” ucap Randika lagi kepada Naura

Karena perkataan Kakaknya tersebut Naura menjadi lebih malu hingga Naura kabur dari tempatnya menuju kamarnya sendiri dan menutup pintunya dengan keras

Brak…

Randika yang melihat adiknya yang kabur dan menutup pintu kamar hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum

Sedangkan Naura yang berada dikamarnya pun masih merasa malu dan bahagia karena perkataan kakaknya

‘Hehe aku sangat menantika jika kakak menikah dengan ku di masa depan’ Kata Naura dalam hatinya dengan sangat gembira

Setelah kejadian tersebut Randika ingin pergi mandi dan bersiap-siap untuk menemani Naura membeli helm permainan.

Selang beberapa saat Randika sudah selesai mandi kemudian mengganti pakaian menjadi pakaian kasual berwarna hitam dan memakai celana jeans lalu menghampiri kedepan pintu kamar adiknya

“Naura, ayo mandi dulu sana katanya kita mau membeli helm permainan untukmu” Kata Randika didepan pintu kamar adiknya

“Baik kak” jawab Naura

Melihat Naura yang keluar dari kamar kemudian berlari langsung ke kamar mandi Randika pun menggelengkan kepalanya

“Hati-hati terjatuh nanti….!” Ucap randika

“Yaaa….” Kata Naura

Setelah beberapa menit Naura yang sudah mandi dan dan bersiap-siap untuk pergi pun berbicara kepada kakaknya

“Kak ayo pergi”

Randika yang melihat adiknya yang cantik dengan pakaian model one piece berwarna putih dan rok sepanjang lutut

pun menjadi bersemangat

“Ayo kita pergi menggunakan Taxi” ucap Randika

Setelah keluar dari rumah kecilnya Randika menggandeng tangan Adiknya dan berjalan menuju Taxi yang sudah di pesan sebelumnya.

Sedangkan Naura yang merasakan tangan kakaknya menjadi bahagia karena itu dia merasa seperti akan kencan dengan kakaknya.

‘Aku akan kencan hari ini dengan kakak hehe..’ Naura dalam hati dengan sangat bahagia

Karena toko helm permainan akan buka pada jam 9 pagi, sedangkan sekarang masih pukul 8 pagi, Randika dan Naura pergi ke taman terlebih dahulu yang dekat dengan toko helm permainan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu.

Di taman Randika dan Naura sangat menikmati hari-hari ini karena Naura yang sedang belajar di Perguruan Tinggi

menjadi jarang untuk pergi bermain.

Naura juga merupakan seorang yang pintar seperti Randika dia lulus SMA pada usia 16 tahun dan mendapatkan beasiswa Pendidikan.

Sekarang Naura sedang berada di semester 7 dan akan melakukan sidang skripsi pada hari Senin besok.

Karena sekarang hari Sabtu, Naura juga libur dan ingin Bersama dengan kakaknya untuk menghibur dirinya sendiri.

Walaupun begitu Naura tidak gugup sama sekali tentang sidak skripsi tersebut karena dia sangat percaya diri bahwa dia pasti bisa lulus dengan sempurna.

Tidak terasa berjalan-jalan dengan kakaknya, Naura menjadi lupa waktu bahwa tujuannya kesini untuk membeli helm permainan karena Naura sangat menikmati hari-hari ini.

Waktu pun menunjukan pukul 10 Pagi dan setelah itu Randika teringat bahwa dia disini untuk membeli helm permainan, tapi karena dia juga sangat bahagia berjalan-jalan jadi ikut lupa seperti Naura.

Walaupun begitu Randika tidak begitu khawatir karena walaupun helm permainan sangat popular, membelinya tidak membutuhkan waktu yang lama.

Belum juga toko yang akan dikunjungi adalah toko yang sangat besar dan memiliki stok yang banyak, jadi Randika tidak khawatir bahwa akan mengantri lama dan kehabisan stok.

Setelah kejadian itu, Randika melihat ke adiknya yang memiliki wajah bahagia menjadi ingin melanjutkan perjalanan ini dan tidak merusak suasana saat ini.

Karena Randika juga sangat menikmati hari seperti ini Bersama adiknya.

Jadi dia berjalan Bersama adiknya untuk melihat danau, memberi ikan dan burung di jembatan, membeli Ice Cream, dan melakukan Foto bersama.

Orang-orang yang melihat Randika dan Naura menganggap seperti pasangan peri karena mereka sangat Tampan dan Cantik.

“Hei aku iri dengan pasangan itu” - Orang 1

“Aku ingin punya pasangan seperti itu….” - Orang 2

“Kenapa aku merasa seperti tidak ada makna dalam hidup ini” - Orang 3

---

Kejadian itu membuat iri para pengunjung yang ada ditaman tersebut, walaupun begitu Randika dan Naura menghiraukannya karena dia seperti satu-satunya orang yang ada di dunia ini Bersama pasangannya.

Hari sudah menunjukkan Pukul 3 Sore, kedua pasangan tersebut akhirnya menyudahi Perjalanannya(Kencan hehe…).

Dimanpun mereka pergi telah meninggalkan jejak kebersamaan mereka yang membuat pengunjung sangat iri dengannya.

Setelah kejadian itu Randika mengingatkan Adiknya bahwa sekarang sudah sore waktunya membeli peralatan helm

permainan terlebih dahulu sebelum pulang.

Walaupun helm permainan bisa di pesan secara online, tapi helm tersebut akan membutuhkan waktu yang lama sebelum sampai kerumah mereka oleh karena itu lebih baik langsung ketoko tersebut daripada memesan online.

Naura yang mendengar perkataan kakaknya menjadi teringat bahwa dia disini untuk membeli helm permainan dan

mendengar bahwa sekarang sudah sore dia pun menjadi kaget.

“Kaka kayo beli helm permainannya sebelum tutup!” Ucap Naura dengan tergesa-gesa

“Tidak apa-apa kita masih ada waktu, tenang saja”

Naura melihat kakaknya yang santai menjadi lega.

Setelah berjalan beberapa saat Naura melihat ketoko, karena tidak sesuai bayangannya bahwa akan antri banyak orang sebelum membeli peralatan helm permainan tersebut, karena disini memiliki banyak kasir dan tokonya besar.

Melihat kekanan dan kekiri, Naura melihat kabin permainan teratas yang mahal itu menjadi kaget saat melihat harganya.

“Kak kenapa kabin ini sangat mahal? Sedangkan kabin yang lainnya lebih murah?” Kata Naura

Randika yang mendengar adiknya bertanya, dia pun menjawab pertanyaan adikknya.

“Kabin permainan yang teratas ini dapan mensinkronkan otak dan tubuh lebih baik daripada kabin yang lainnya,

apalagi dibandingkan helm permainan.”

“Dan juga kabin ini memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan kabin biasa lainnya seperti orang yang berada

diluar dapat mengingatkan orang yang sedang bermain di dalam kabin permainan tersebut.”

“Selain itu, kabin ini juga bisa diisi dengan larutan nutrisi agar tubuh kita tidak lemas setelah selesai bermain dan

masih banyak fitur lainnya.” Kata Randika

Naura yang mendengarkan kakaknya berbicara tentang kabin membuat Naura ingin membelinya juga, tetapi mengingat uangnya yang tidak cukup hanya menyerah dan membeli helm permainan saja.

Randika yang melihat keinginan yang ada di mata Naura membuat Randika membuat tujuan awal yaitu mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membeli kabin permainan tersebut dan untuk membeli rumah

baru.

“Tenang saja, kakak pasti akan menghasilkan uang yang banyak cukup untuk membeli kabin tersebut untuk kita”

Naura yang mendengar perkataan Randika menjadi khawatir karena dirinya membuat kakaknya menjadi kerepotan jadi dia dengan tegas menolaknya segera.

“Ti-tidak, lebih baik kita menabung saja karena itu hanya permainan, tidak perlu boros kak” jawab Naura dengan

khawatir

“Baiklah, kakak pasti akan menabung untuk kebutuhan kita” balas kakaknya dengan tersenyum

‘Aku pasti akan menghasilkan uang yang banyak untuk membahagiakan adikku!’ Tegas Randika dalam hati

Naura yang mendengar perkataan kakaknya itu langsung merasa lega.

Setelah mereka menuju kasir dan memesan helm permainan dan mengisi data diri, mereka membayar helm tersebut lalu pulang menuju rumah.

Sesampainya dirumah waktu sudah menujukan pukul 5 sore, mereka pun mulai mandi secara bergantian dan membuat makan malam.

Masuk Permainan dan mendapatkan Sistem

3. Masuk Permainan dan mendapatkan Sistem

Naura yang sedang memasak terlihat sangat bahagia hingga sekarang entah apa yang sedang dipikirkannya.

Namun Randika hanya tersenyum dan ikut bahagia melihat adiknya bahagia.

Setelah Naura selesai memasak, makanan pun mulai disajikan di meja makan.

Diatas meja, mereka berdua tampak berbincang tentang perjalanan hari ini, karena mereka masih belum pernah melupakannya, apalaki Randika yang rasanya seperti mimpi karena dia baru saja bereinkarnasi.

Randika berharap bahwa ini adalah hal yang nyata dan tidak ingin terpisah lagi dengan adiknya.

Kemudian Randika teringat bahwa Other World akan dibuka nanti 1 Juni tepat jam 12 malam, jadi Randika mengingatkan adiknya soal Other World itu.

“Naura, Other World akan dibuka pada jam 12 nanti malam, apakah kamu akan masuk permainan juga?” tanya Randika

“Hmm… Aku ingin ikut juga bermain, karena besok hari minggu jadi aku bisa bersantai sedikit menyisihkan waktuku untuk bermain” kata Naura

Setelah mendengar adiknya, Randika pun megingatkan lagi.

“Jika kamu cape saat bermain, lebih baik jangan memaksakan diri, karena itu dapat membuat saraf mu menjadi lemah” Kata Randika

“Baiklah kak”

Naura juga tidak ingin hal itu terjadi, oleh karena itu Naura patuh dengan yang dikatakan oleh kakaknya.

Setelah selesai makan, Randika yang melihat Naura akan membawa piring kedapur untuk dicuci pun dihentikan oleh Randika

“Naura kamu istirahat saja, biar kakak yang membersihkan piring ini, kamu sudah cape karena jajal-jalan tadi jadi lebih baik duduk saja”

Naura yang mendengar dan ingin menolaknya tetapi piring tersebut sudah di ambil paksa oleh kakaknya dan langsung pergi kedapur.

Hal tersebut membuat hati Naura menjadi hangat karena tingkah kakaknya itu.

Setelah itu Naura yang melihat Randika membersihkan piring dan ingin membantu kakaknya, tiba-tiba kakaknya berkata.

“Sudah kukatakan, lebih baik kamu istirahat saja terlebih dahulu dan menonton TV saja sana” kata Randika

“Baik kak” balas Naura

Karena hal tersebut, Naura terpaksa Kembali dan duduk disofa dan menonton TV.

Saat TV sudah menyala, Naura melihat banyak berita yang membahas tentang Other World yang sangat menarik perhatian bagi seluru dunia.

Pasalnya game ini beda dari game VR yang lain, karena game ini 100% nyata, bahkan orang yang buta, tuli, tidak bisa berjalan atau memegang dan yang kekurangan fisik lainnya disini dapat merasakan apa itu Melihat, Mendengar, berjalan, merabah, dan yang lainnya dengan pengalaman yang 100% nyata.

Oleh karena itu Other World ini juga bisa dibilang sebagai dunia ke dua.

Belum lagi Other World yang bekerja sama dengan berbagai bank yang ada di dunia membuat game ini semakin popular karena kita bisa mengasilkan pendapatan dari bermain game.

Naura yang melihat berita tersebut menjadi sangat menantikan saat nanti dia bermain bersama kakaknya.

Setelah itu Naura mendengar Langkah kaki dari belakang dan Naura menoleh lalu melihat kakaknya yang sudah selesai membersihkan piring.

“Apa yang sedang kamu lihat Naura?” kata Randika kemudian duduk disamping Naura untuk ikut menonton TV

“Ini berita tentang Other World kak” balas Naura

“Ohh.. Apakah kamu sudah memikirkan Nama penggunamu nanti di Other World?” tanya Randika kepada Naura

“Sudah kak aku akan menggunakan Nama Azalea untuk bermain nanti” Kata Naura dengan gembira

“Kalau begitu nanti aku akan menambahkan mu saat bermain, dan juga jangan lupa nanti mengatur penampilanmu agar tidak sama dengan penampilan kenyataan” kata Randika lagi

“Baiklah kak, lalu nama apa yang akan kamu gunakan saat bermain nanti kak?” balas Naura

Randika yang mendengarkan perkataan adiknya langsung jatuh ke pemikiran.

Setelah memikirkan beberapa saat dia pun memutuskan untuk menggunakan nama itu, kemudian Randika melihat Naura lagi dan menjawab.

“Nanti saja aku akan menambahkan mu terlebih dahulu, karena aku masih bingung dengan namaku nanti” jawab Randika dengan alasan

“Kalau begitu kak, pastika segera tambahkan namaku segera setekah memasuki permainan ya” kata Naura dengan tersenyum

Setelah Randika melihat Naura, dia pun segera memjawab.

“Baiklah, aku akan segera menambahkan namamu segera” jawab Randika

Setelah hal tersebut mereka berdua mengobrol Bersama hingga waktunya akan dibukanya server Other World.

“Kalau begitu Naura ayo kita bersiap-siap untuk masuk ke Other World”

“Oke kak, jangan lupa nanti segera tambahkan teman setelah masuk permainan” jawab Naura segera

“Baiklah-baiklah nanti aku tambahkan, tenang saja” balas Randika dengan tersenyum

Setelah mereka Kembali kekamarnya masih masing, mereka menyiapkan alat untuk memasuki permainan tersebut.

Setelah mempersiapkan, waktu menunjukkan pukul 23.55, dan 5 menit lagi server akan dibuka.

Randika yang sudah mempersiapkan hal tersebut mulai memakai helmnya dan mulai memasuki ruangan berwarna putih.

Disitu terdapat hitung mundur sebelum dibukannya server tersebut.

Tapi saat sedang menunggu waktu pembukaan, tiba-tiba terdengar suara Wanita di otaknya.

[Ding, Sistem Unlimited Upgrade sedang mengikat…]

Layar biru holografik transparan mulai muncul didepan Randika.

[1%]

[20%]

[50%]

[100%]

[Ding, Selamat kepada host telah mengikat Sistem Unlimited Upgrade]

“Apa-apaan ini?” tanya Randika yang kebingungan

“Sistem?”

[Ding, Halo tuan rumah apakah ada yang bisa saya bantu?]

‘Apakah benar ini sistem, bagaimana bisa kamu berada pada diriku?’ batin Randika dengan bingung

[Ding, jawab tuan rumah, ya saya adalah Sistem Peningkatan Tak Terbatas dan soal kenapa saya berada pada tuan rumah, karena jiwa tuan rumah lah yang sangan unik hingga jiwa tersebut menciptakan saya]

Randika yang mendengar system tersebut berbicara mulai jatuh kepemikirannya.

‘Apakah karena saya menyebrang oleh karena itu jiwa saya menjadi unik?’ Batin Randika

Karena hal tersebut Randika mulai bertanya lagi ke system itu.

“Sistem, lalu apa saja fungsi yang kamu miliki?”

[Ding, Fungsi yang saya miliki yaitu untuk meningkatkan segala hal hingga tak terbatas, Fungsi ini dibagi menjadi 2 yaitu ‘Pengingkatan Tak Terbatas’, dan ‘Peningkatan Multiply’]

“Lalu sistem apa perbedaan dari [Pengingkatan Tak Terbatas] dan [Peningkatan Multiply]?”

Setelah Randika berkata, tiba-tiba sebuah panel muncul didepannya yang berisikan penjelasan tentang [Pengingkatan Tak Terbatas] dan [Peningkatan Multiply]

[Pengingkatan Tak Terbatas] : Host dapat meningkatkan Equipment, Skill, Gelar, dan barang lainnya hingga tak terbatas

[Peningkatan Multiply] : Host mendapatkan lipatan peningkatan untuk hasil dari berburu, hadiah misi, atau yang lainnya sebanyak 100 Kali lipat, Contoh: Jika Host membunuh Slime dan mendapatkan 1 exp, maka akan di lipat 100 kali, jadi host akan mendapatkan 100 exp.

[Ding, Host sebagai pengingat, sejak Host mendapatkan sistem maka untuk meningkatkan level menjadi manual, tidak lagi otomatis]

Randika yang melihat berita itu langsung menjadi gembira hingga ingin berteriak.

Setelah menenangkan diri Randika yang melihat pengingat sistem pun menjadi berpikir, kenapa harus manual untuk meningkatkan level?

Karena hal tersebut, lalu randika bertanya kepada sistem.

“Sistem, kenapa untuk meningkatkan level harus dilakukan secara manual?”

[Ding, Karena Exp tersebut akan digunakan dalam ‘Pengingkatan Tak Terbatas’, walaupun begitu karena host sendiri adalah yang menciptakan sistem ini dengan jiwanya jadi pembatasan Exp dalam ‘Pengingkatan Tak Terbatas’ di hapus dan dapat ditingkatkan oleh host setinggi mungkin]

Randika melihat tersebut akhirnya tahu kenapa peningkatan level tersebut menjadi manual dan tidak ada pengingat untuk melakukan peningkatan dalam [Penigkatan Tak Terbatas] tadi.

Setelah kejadian tersebut Randika merasa bahwa jalan menuju puncak akan lebih mudah.

 

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!