malam hari jam 22.00 selena baru aja selesai kerja dia sekarang mau pulang ke rumah dengan berjalan kaki karena rumahnya dengan tempat kerja tidak terlalu jauh dan juga untuk menghemat pengeluaran.
malam hari ini terasa sunyi sepi entah mengapa? padahal sebelumnya ada beberapa pedagang yang jualan tapi sekarang sangat sepi.
nama aku Selena bisa di panggil Lena umur aku 20 tahun aku sudah yatim piatu sejak umurku 10 tahun dulu Lena sempat tinggal di pantai asuhan karena tidak ada yang mau merawatnya, tapi pada usia 18 tahun Lena keluar dari panti asuhan karena dia mau mandiri dan juga tempatnya dulu untuk mengisi anak anak yang baru masuk panti. sekarang aku sudah bekerja di sebuah cafe gajinya dibilang lumayan untuk sehari hari setiap 1 Minggu sekali sering sekali Lena mengunjungi pantai untuk silaturahmi.
back to the story
Lena tetap jalan walaupun merasa takut sendirian tiba tiba Lena mendengar suara mobil dengan kecepatan tinggi dari ujung sana, Lena pun langsung bersembunyi dan melihat ada mobil yang di kejar kejar mobil lain
dor
dor
dor
sssiiitttt
dan juga terdengar suara tembakan Lena pun semakin takut lalu mobil yang di belakang menembak ban mobil orang yang di depan sontak mobil itu kehilangan keseimbangan nya, setelah mobil berhenti ada seorang pria keluar dari dalam mobil wajahnya tampan tapi dingin dan auranya sangat menyeramkan.
lalu orang yang di mobil belakang juga ikut turun dan akhirnya terjadilah perkelahian antara mereka dan disaksikan oleh lena.
orang yang di mobil belakang ada kira kira 4 orang sedangkan mobil depan hanya 1 orang. dan sekarang 4 lawan satu.
dengan wajah dinginnya pria itu melawan mereka semua. Beberapa lama kemudian akhirnya perkelahian mulai tenang karena pria berwajah dingin itu sudah menghabisi 2 orang lawannya. dan sekarang keadaannya babak belur dan juga musuhnya juga sudah babak belur mereka sama sama kelelahan.
pada saat pria dingin itu sedang berkelahi dengan orang 1 tanpa di sangka orang 2 berjalan sempoyongan dan menembak kan ke arah kepala pria tersebut.
dor
pria dingin itu berbalik dan
dor dor
pria dingin itu menghabisi 2 orang tersebut dengan sekali tembak. pandangan pria itu sudah mulai buram dan kepala Sangat pusing mungkin karena tadi terkena tembakan.
akhirnya pria itu pun tumbang tapi masih sedikit kesadaran, pria tersebut melihat ada seseorang yang melangkah mendekati nya tapi dia tidak melihat dengan jelas. karena sudah tidak kuat akhirnya pria tersebut menutup mata.
Lena yang melihat kejadian tersebut sangat syok karena Lena melihat dengan mata kepala sendiri kalau pria tersebut melenyapkan mereka semua walaupun pria itu melenyapkan untuk melindungi dirinya sendiri tapi yang namanya pembunuh ya pembunuh.
Lena yang melihat mereka semua sudah tumbang akhirnya memberanikan diri keluar dari persembunyiannya dan menghampiri pria tersebut, Lena mengecek kalau pria tersebut masih bernafas akhirnya tanpa pikir panjang Lena pun membawa pria tersebut ke rumah sakit terdekat dan tak lupa Lena menelfon polisi untuk membawa mayat yang tergeletak di jalan tersebut.
setelah sampai di rumah sakit pria tersebut langsung menjalankan operasi, Lena pusing harus mengabari siapa? karena Lena berfikir mungkin aja keluarga nya mengkhawatirkan pria itu tapi Lena tidak punya no Keluarga pria itu.
lalu suster datang dan berkata kalau Lena harus mengisi formulir dan membayar tagihan untuk perawatan pria asing tersebut.
setelah menunggu lama akhirnya operasi pun selesai dokter pun keluar.
"dok gimana keadaan dia?"tanya Lena pada sang dokter yang baru keluar dari ruang operasi
"maaf anda siapanya pasien?"tanya dokter karena dia harus kasih tau pada keluarga pasien.
Lena yang dikasih pertanyaan itu pun Bingung harus menjawab apa? karena dia bukan siapa siapa nya, kalau Lena berkata jujur mungkin dokter tidak akan kasih tau tentang kondisi pria tersebut.
"ah saya...emm..itu.. saya sepupunya ya sepupu"Lena menjawab dengan gugup karena Lena bingung mau jadi siapa?
"oh, kondisi pasien sudah melewati masa kritis untung nona segera membawa nya kemari jika telah semenit aja mungkin nyawa pasien tidak akan tertolong, peluru yang ada di tubuhnya sudah saya keluarkan total peluru yang ada tubuhnya ada 4 peluru, peluru pertama mengenai lengan kanan nya, peluru 2 Mengenai kakinya bagian kiri, peluru ke-3 mengenai dadanya untung tidak mengenai pada jantung nya, peluru ke 4 mengenai kepalanya. kita bisa melihat kondisinya setelah pasien sadar"dokter menjelaskan dengan rinci tentang keadaan pria tersebut
"terimakasih dok, oh ya dok bolehkah saya melihatnya?"Lena pun meminta izin untuk melihat pria tersebut.
"silahkan nona, kalau ada apa nona bisa panggil saya, Kalau begitu saya permisi" setelah mengatakan itu lalu Lena pun mengangguk setelah mendapat Jawaban dari Lena dokter pun pergi.
setelah dokter pergi Lena langsung masuk ke dalam, di dalam terlihat pria yang terbaring lemah dengan banyak alat medis yang terpasang padanya. Lena memandangi wajah pria tersebut.
wah pria ini ganteng juga?
tapi dia siapa? Sampai sampai di kejar kejar oleh mereka?
kasihan sekali dirimu tuan, pasti Keluarga nya menghawatirkan tuan
tapi nanti setelah dia sadar aku harus minta dia untuk membayar padaku karena aku sudah membayar administrasi nya.
bukan aku tidak ikhlas tapi aku juga butuh uang dan sebentar lagi aku harus membayar kontrakan huufff.
setelah bergulat dalam pikirannya sendiri Lena pun tidur disamping tempat pria tersebut berbaring Lena Duduk di kursi lalu tangannya sebagai bantalan.
dalam beberapa menit akhirnya Lena pun tertidur karena ini sudah malam dan juga Lena sudah sangat lelah dengan pekerjaan nya. lalu melihat pemandangan yang tidak enak di pandang.
skip
keesokan harinya
Lena bangun terlebih dahulu lalu menatap pria yang berbaring
"kapan sih kamu bangun?"
"cepat dong bangun agar aku bisa menghubungi keluarga mu"
Lena terus mengoceh sendiri tanpa ia sadari pria tersebut sudah membuka mata nya dan melihat Lena mengomel.
siapa gadis ini?
kenapa dia mengomel?
tapi di lihat lihat lucu juga
ah apa sih kamu
...setelah puas mengomel Lena ambil air minum yang ada di atas nakas dalam satu tegukan satu gelas sudah habis airnya. Lena pun menatap pria tersebut...
"aaakkkhh"
sedangkan di sisi lain
ada beberapa orang yang sangat panik mendengar bahwa bosnya menghilang dan info terakhir bosnya itu sedang dikejar kejar oleh salah satu musuh bosnya.
ada beberapa orang yang khawatir dan panik, tapi ada juga orang yang memanfaatkan keadaan untuk menghancurkan kekuasaan pria tersebut lalu ada juga bawahannya yang berkhianat.
"Alvin gimana apa kamu sudah menemukan keberadaan bos? lalu gimana dengan mereka yang berkhianat? apa kita akan menyingkirkan mereka?"
"aaakkkhh"
Lena kaget melihat pria tersebut menatap nya.
mendengar teriakkan dari ruangan suster pun langsung masuk dan menanyakan ada apa?
"ah tadi saya kaget melihat dia menatap saya" Lena menjawab dengan jujur
"oh oke, biar saya periksa dulu pasiennya"ucap suster lalu mendekati pria tersebut dan mulai memeriksa nya
"kenapa sudah sadar tidak bilang bikin kaget aja"Lena mengomeli pria tersebut
"siapa kamu?" pria tersebut bertanya
"nona mungkin suami nona mengalami amesia karena kepalanya terkena tembakan" ucap dokter yang tidak tau hubungan antara Lena dan pria tersebut
suami?
what?
"Bu bukan sus dia bukan suami saya, saya tidak kenal dengan nya"Lena mencoba mengelak kesalahpahaman ini
"nona jika ada masalah bicarakan dengan baik baik jangan langsung tidak mengakui suaminya, jelas jelas kemarin nona Sangat khawatir" suster mencoba menasihati nya
"Bu.. bukan be.. begitu"Lena masih tidak percaya sister tersebut menyebutkan bahwa ia adalah istri pria tersebut
"sudah selesai, keadaan sudah lebih baik mungkin 2 hari lagi sudah boleh pulang, kalau begitu saya permisi"setelah mengatakan itu suster langsung pergi dari ruangan itu agar tidak mengganggu mereka bicara.
"siapa nama mu?"Lena bertanya pada pria tersebut agar dia mudah m manggilnya.
padahal pria tersebut tidak amesia tapi karena tadi suster sudah mengatakan nya ya sudah pria tersebut menjalani nya dia juga mau lihat gimana dengan Lena, karena pada saat membuka mata yang pertama kali pria tersebut lihat adalah Lena dan pada pandangan pertama pria tersebut sudah jatuh cinta karena tadi suster menyebutkan kalau saya adalah suaminya pria itu pun merasa bahagia.
back
"aku lupa, bukankah kata susternya kamu itu istri aku pasti kamu tau dong siapa nama ku?"ucap pria tersebut dengan mulai sandiwara nya. dan entah kenapa pada saat berbicara pada Lena pria tersebut tidak bersikap dingin apalagi cuek tapi malah seperti keliatan bodoh.
"apa? siapa yang istrimu? aku bukan istrimu dan tidak akan pernah terjadi, jika kau tidak ingat lalu aku harus memanggil mu apa?"Lena terus mengelak kalau dia adalah istrinya dan malah balik bertanya harus memanggil apa?
"panggil aja suami, chagia, sayang, mas, dan..."sebelum selesai berbicara tangan Lena sudah menutup mulut pria tersebut
"sudah cukup, emang kamu siapa suruh aku panggil begitu?"Lena jengkel dengan nama nama tadi yang di ucapkan pria itu karena tidak masuk akal sekali
pria tersebut melepaskan tangan lena, Lena yang menyadari langsung menarik tangannya dengan kasar, pria tersebut hanya bisa senyum
"oke oke nama saya David Evans j"ucap David
yah dia adalah David Evans Johnson dia adalah pria yang paling sukses dalam masalah perusahaan David merupakan holkay no 1 di dunia dan juga mempunyai mafia yang bernama black Devil adalah mafia no 1 dan yang paling kuat. David anti dengan wanita bahkan jika ada wanita yang menyentuh nya tidak pikir panjang David langsung membawanya ke markas, David adalah orang yang paling kejam walaupun hanya masalah sepele David tidak akan segan segan membunuh nya, bahkan pada orang tuanya sendiri pun bersikap dingin. dan pada saat bersama Lena entah mengapa dia tidak bisa dingin dengan lena, apalagi tadi Lena mengomeli nya tapi David tidak mempersalahkan nya. pada hari ini waktu dan tempat di rumah sakit seorang David telah mencap Lena sebagai miliknya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!