NovelToon NovelToon

My Love Ruler Of Another World

Dikhianati Cinta dan Ditinggal Selamanya.

Ayu Biasa ia dipanggil. Gadis yang bernama lengkap Sukma Ayu Ini ayahnya bernama Caraka Prastawa Kuncoro pria Jawa keturunan Banten. Sedang Ibunya gadis Melayu yang bernama Latifah

Aini.

Ayu dilahirkan diGunung Binjai, daerah Sikabau SB.

Ayu Gadis cantik dan manis, dengan rambut lebat lurus dan panjang. Gadis yang berwajah Baby face, dengan senyum semanis madu. Tubuh langsing, tinggi semampai. Semua yang dimiliki Sukma Ayu secara fisik, cukup membuat kaum Adam bakal klepek- klepek sejak jumpa pertama.

Gadis yang dapat genetika cantik dari bunda dan manis dari ayahnya itu tidaklah memiliki kisah cinta

semulus kulitnya. Tiada pula sebening mata indahnya. Ia begitu mudah untuk membuat para muda tergila padanya, namun Tah mengapa selalu surut saat menjelang hari pernikahan yang dijanjikan.

Kekasih pertama yang sangat Ayu sayangi bernama Nando. Hubungan Ayu dengan Nando, pria yang setahun lebih muda drinya, yang masih duduk dikelas 2 SMK saat mereka mulai menjalin hubungan.

Walaupun gadis gunung, tapi Ayu tetap mengenyam pendidikan yang layak. Ayah dan bundanya meninggalkan kebun cengkeh diGunung itu sejak Ayu berusia Sekolah Dasar.

" Kita harus kembali kekampung. Ayu sudah berusia 7 Tahun. Ayah tak mau putri semata wayang kita sampai tidak bersekolah hanya karna kita asyik diGunung ini." kata Pras pada istrinya kala itu.

" Iya mas...Allah sudah menganugerahkan Ayu untuk kita, sudah sepantasnya kita bersyukur, dengan cara memberikan buah hati kita pendidikan

yang layak yang sudah menjadi haknya. Lagiian sudah saatnya Ayu kita kenalkan pada dunia manusia, agar Ayu punya teman yang sebaya. Kalau terus disini, Ayu tahunya hanya sama monyet. " kata Aini bunda Ayu.

" Kau ingat sayang betapa histerisnya ayu menangis saat monyet itu tak sengaja tertembak olehku." kenang Pras mengingat saat usia 4 tahun ia menembak seekor monyet yang suka merusak tanaman sayuran mereka.

" Kenapa ayah bunuh si Delon. Hu.....hu

...

" Tak usah menangisi monyet itu sayang... Itu cuma monyet, ia merusak sayuran ayah. Kalau sekedar mencuri tak apalah, tapi ia merusak. Ia pantas dibunuh. " kata bundanya.

" Ngak ia teman Ayu, ia pacar Ayu, ayah tega bunuh

Pacal Ayu. "kata gadis kecil itu seraya membuat kedua orang tuanya tercengang.

" Darimana pula Ayu dapat istilah pacar, padahal disini mereka tak punya apapun selain Radio.

" tanya pasangan suami istri yang terusir dari rumah karena terlalu lama dapat keturunan ini saling pandang.

" Barangkali dia dengar dari radio!!! " kata pasangan yang rukun ini hampir bersamaan.

Khawatir dengan perkembangan putri mereka, saatnya Ayu sekolah dan sudah adanya Ayu yang telah membuktikan kalau istrinya bukan gadis yatim piatu yang mandul, seperti selama ini ibunya tuduhkan pada istrinya Aini. Membuat langkah Pras mantap untuk balik kerumah ibunya.

Benar saja, semua berubah saat perempuan tua itu

menatap cucunya Sukma Ayu. Tina tak lagi bisa marah dan mengatai menantunya. Tujuh tahun lebih ditinggal putranya yang memilih mengasingkan diri demi membela istrinya, cukup

membuat orang tua itu menyesal. Apalagi menatap mata bening Ayu, membuat perempuan tua itu menangis, menyesali sikap tak sabaran ingin menimang cucu itu malah membuatnya kehilangan anak menantu selama bertahun- tahun.

" Maafkan ibu Aini...." katanya pada mantu yang dulu dihinanya. Yang dibalas pelukan hangat oleh Aini. Mereka kemudian saling bertangisan bahagia.

"Maafkan nenek ya sayang...Lima tahun pernikahan ayah ibumu yang belum berketurunan membuat nenek tak sabaran, nenek menjodohkan ayahmu dengan gadis lain yang membuatnya marah dan menentang nenek.

Kekejaman dan ketidak sabaran nenek membuatmu terlahir dihutan pegunungan itu. " kata Tina berurai airmata. Ayu yang belum paham sekali hanya mengangguk, kemudian ia mengusap

bulir bening yang mengalir dipipi orang tua didepannya.

Itulah masa kecil Sukma Ayu. Setelah itu Ayu bersekolah, melanjutkan terus pendidikannya. Sebagai Gadis yang lumayan pintar, ia berhasil melanjutkan pendidikannya sampai ke Perguruan Tinggi.

Kebiasaan Ayu Sukma berteman dengan binatang tak bisa berhenti, walau ia sudah tinggal dilingkungan yang normal. Ayu masih saja memelihara Ikan, kucing, musang, burung, dan monyet. Semua binatang yang Ayu sukai akan mudah ia dapatkan. Hanya dengan bersiul saja, hewan- hewan itu akan mendekat pada gadis cantik itu. Ayu suka bicara pada binatang kesayangannya. Kadang ayu juga suka bicara sendiri, yang membuatnya sering dituding sebagai

gadis yang kurang sehat secara mental. Tapi bagi orang tuanya, Ayu adalah kebanggaa mereka.

Anak yang patuh, sopan dan penyayang...Begitu kesan setiap orang yang sudah berusia tua bertemu dengan Ayu. Ya, ia memang dididik oleh ayah bundanya untuk menghargai orang tua sejak kecil.

Ketika menjalin hubungan dengan Nando diusianya yang ke 17, waktu itu Ayu semester Dua diperguruan Tinngi. Sedang Nando kelas Tiga SMK. Hubungan mereka direstui, selain karna masih ada persangkutan keturunan, siapa sih orang tua yang tak suka dengan Sukma Ayu, gadis yang bukan hanya sempurna secara fisik, ia juga

Sopan dan penyayang orang tua.

Setahun LDR, karna beda usia yang menyebabkan beda jenjang pendidikan . Pertama berjalan lancar dan Aman.

Tapi tidak tahun kedua, Saat Nando memutuskan tidak lanjut kuliah, tapi memilih bakerja di salah satu PKS milik Bakrie PP yang ada diPB. Punya uang dan dapat memiliki kendaraan dari hasil jerih

payahnya sebagai karyawan pabrik Minyak kelapa sawit, membuat Nando kian berkilau dan disenangi

banyak gadis.

Pria muda itu terlena dalam kejayaan yang membuat pria muda itu lupa diri. Ia tak kuasa menolak pesona para gadis yang datang hanya untuk merayunya dan mengharapkan uang dan kepopulerannya saat ini. Nando berubah, ia yang pendiamlagi, berubah jadi lelaki yang senang dipuji dan dikelilingi cewek- cewek matre.

Ia menjalin hubungan dengan beberapa gadis yang tidak segan- segan memanggilnya melalui telfon, kemudian mengajaknya berkencan. Pria itu benar- benar lupa diri, lupa juga dengan janji setia nya pada Ayu. Bahkan Nando berani berhubungan dengan orang sekampung Ayu, yang hanya berjarak beberapa buah rumah dari rumah Ayu.

Mulut lumbung padi yang besar bisa ditutup. Tapi tidak dengan mulut manusia. Ayu akhirnya dapat

kabar tentang Nandonya yang sekarang sudah menjadi Playboy.

Ayu sedih dan kecewa. Rasa sakit dikhianati memaksa Hatinya untuk balik kekampung untuk menyelesaikan hubungannya dengan Nando.

" Apa benar yang orang kata, sekarang ayang punya banyak kekasih dan bahkan menjalin hubungan juga dengan Riska, tetangga beberapa

buah rumah dari rumah ini? " tanya Ayu saat Nando

datang kerumah Ayu karna tahu Ayu pulang

" Ngak kok yang...Itu cuma teman. Semua hanya teman, mereka saja yang berfikiran dan perasaan lebih padaku yang. Aku sayangnya cuma pada Ayu

saja. " kata Nando berkilah.

" Jangan sembunyi disehelai lalang yang. Dalam gelappun bayangnya tampak juga. Usahlah berkilah pada Ayu yang...

Ayang tahu kan kalau Ayu tak suka kebohongan. Karna ayang sudah berkhianat dan tak jujur pula. Ayu bebaskan Ayang. Kita putus!

" kata Ayu malam itu.

Semula Nando menolak keputusan Ayu, tapi setelah Ayu balik kekota. Nando main lagi dengan perempuan- perempuan yang memang agresif menggoda Nando.

Ayu patah hati untuk yang pertama kali, tapi ia balaskah patah hatinya dengan semangat lagi belajar. Saat Ayu hampir bisa mengalihkan perhatiannya pada Nando, kabar buruk datang dari

kampung.

" Hallo yu...Kita harus sabar ya..." kata kakak ibu Nando ditelfon

" Ada apa bukde? " tanya Ayu berdebar.

" Nando telah tiada Nak...Semalam mobilnya tabrakan. Ia meninggal ditempat. " kata kakak ibunya Nando.

" Airmata Ayu tak dapat dibendung, lidahnya kaku, walau sudah putus karna dikhianati, tapi Ayu belum bisa melepas Nando sesungguhnya dalam lubuk hatinya yang terdalam. Apalagi melepas untuk selamanya. Hati Ayu sakit, pandangannya berkunang- kunang.

" Hallo...Hallo...Suara bukde memanggil Ayu, tapi ia tak sanggup menjawab lagi.

" Waduh...gawat! ia tak nyahut lagi, mudah- mudahan ia ngak terluka. " kata Masda Sari saat mendengar suara HP jatuh, kemudian sambungan terputus.

" Sakit dikhianati trus ditinggal mati? " seperti inilah kisahku? " tanya batinnya, sebelum akhirnya ia tumbang

" Aku takkan membiarkan sampai lantai mencium wajah Cantikmu Ayu..." bisik seorang pria tampan ditelinga Ayu. Ia merasakan tubuhnya melayang. Dalam gendongan pria tampan itu.

Bersambung...

Salam buat pembaca...dukung juga karya baru kita ini ya. Rencananya mau diikuti lomba dengan tema pacarku bukan manusia.

Bantu pollow ya say...Kasih like,komen, fote, dan faforitkan cerita baru kita ini.

Salam thank you dari penulis.

Antara duka dan Kecewa.

Ayu merasakan tubuhnya melayang. Ia menatap pria tampan yang ada didepannya. Pria tampan mengenakan mahkota dengan pakaian pangeran dari negeri dongeng yang suka ia tonton diYoutup kalau sedang ada waktu senggang.

" Dimana aku? kok ada pria aneh sepertimu disini? Perasaan tadi aku sedang nelfon. Kok bisa digendong sama pangeran dari Brunai. Apa sudah terjadi Tsunami ya? Apa aku dibawa ombak sejauh ini? " tanya Ayu bertubi- tubi. Yang membuat pria itu tertawa terbahak- bahak menahan geli, merasa lucu dengan pertanyaan gadis pujaannya. Ia sampai lupa kalau Ayu manusia.

Ayu berontak dari gendongannya, ayu berusaha ingin lompat dari gendongan pria jangkung yang berdandanan aneh menurut Ayu.

Sejenak Sahman sadar kalau Ayu manusia, ia juga sudah salah kostum menghadapi Ayu, karna buru- buru ingin menyelamatkan pujaan hatinya itu. Sahman lupa ngalih rupa dan penampilannya. Ini adalah kali pertama ia mendekati Ayu sebagai wujud aslinya. Biasanya ia akan menjelma jadi kucing, kambing, ular, monyet atau binatang lain.

Ia tahu Ayu suka binatang dan tidak penakut.

" Maaf sayang...aku mengagetkanmu. Habis aku tak

mau sayang terjatuh dilantai. Man mu ini tak mau kekasih pujaan hati sampai terluka seujung rambut pun. " kata Sahman lebay dan sok posesive.

" Siapa kau manggil sayang-sayang! Kau memang tampan, tapi gayamu norak. Pake gaya ala pangeran segala. Apa masih ada zaman sekarang negara kerajaan dengan tampilan zaman old ya? " tanya Ayu sekalian nyerocos.

" Baiklah...kalau kau tak senang dengan gayaku, maka aku akan berubah gaya. " kata Sahman

Ting...Ting...satu kejapan mata, Sahman sudah berubah penampilan menjadi pria maskulin. Dengan senyum termanis ia mendekati Ayu.

" Kau....kau....bukan manusia? Apa kau malaikat? Mana sayapmu? " tanya Ayu seraya berdiri memeriksa pria tampan bertubuh Atletis yang ada didepan matanya. Ayu mengusapi seluruh sisi tubuh Sahman. Membuat pangeran Sahman bergetar.

" Jangan menyentuhku seperti itu sayang...nanti aku khilaf. " bisik Sahman dikuping Ayu. Reflek Ayu menghentikan apa yang ia lakukan.

" Siapa kau? Sok kenal dan sok dekat denganku? " tanya Ayu kemudian.

" Aku kekasih masa kecilmu Ayu...Aku Pangeran Sahman, monyet yang pernah dibunuh ayah adalah jelmaan ku. Aku sangat bahagia saat pertama kau katakan aku pacarmu, pada ayah dan ibumu. Walau sedikit terluka, aku sembunyikan dari raja dan ratu, tak mau keluargamu dapat masalah dengan kerajaanku. Aku sayang dirimu Ayu!

Aku sudah menyukaimu dan mengikutimu sejak kau lahir. " Kenang Sahman. Kemudian membuka bagian lengannya. Tampak bekas luka disitu.

" Kau...Apa Golongan jin bisa terluka juga? " tanya Ayu bingung.

" Bisa lah...Tapi bisa dihilangkan juga, Aku hanya merubahnya saat bersama Ayah agar ayah tak melihat lukaku." kata Sahman.

" Trus kenapa tak menghilangkan selamanya? " tanya Ayu lagi.

" Aku akan jadikan ini kenangan. " kata Sahman.

" Kenangan untuk balas dendam padaku dan keluargaku? " tanya Ayu curiga.

" Suut....tak ada dendam Sahman untuk Ayu! sudah sana mandi, biar siap- siap Pulang Kampung. Apa sayang tidak ingin melihat kekasih yang sudah berhianat dikubur? " tanya Sahman yang membuat Ayu tersentak sadar, lalu menangis histeris.

" Udah...nangisnya! Ayo mandi! Atau mau aku mandiin? " tanya Sahman kemudian.

" Ih...dasar mahluk mesum! Awas kalau berani no gintip!

Baiklah...aku akan mandi! lenyaplah dari hadapanku, biar aku bebas, apa kau sengaja menunggu aku buka baju didepanmu He!" kata Ayu

sembari mengusap air mata dan ingusnya dengan baju, yang meluncur bebas dipipi dan hidungnya.

" Ih...jangan jorok sayang..." kata Sahman berbalik, ia malah mengusap airmata dan ingus ayu dengan tangannya.

" Jorok mana,? protes Ayu.

" Kalau babang Sahman tak apa cinta! " jawabnya sebelum menghilang dari pandangan Ayu.

Ayu bersiap untuk pulang kampung dengan perasaan berkecamuk. Siapa yang takkan sedih ditinggal untuk selamanya oleh kekasih pertama. Walau sudah putus dengan Nando, tapi rasa cinta dan sayangnya pada Nando belumlah sepenuhnya hilang karna penghianatannya.

Sepanjang jalan dalam Travel, ia tak hentinya Ayu menangis. Sampai mata Indah Sukma Ayu sembab karna kebanyakan menangis.

Sahman tak hentinya pula mengusap airmata Ayu sepanjang jalan.

" Cup...cup...Sudah...bisihnya setiap saat.

Ayu tiba dirumah duka tepat saat Keranda Nando akan diangkat. Tangis histeris keluarga tak dapat dihindari kala melepas pria muda itu untuk selamanya.

Langkah Ayu terhenti, hatinya kecut, saat sudah ada perempuan bernama Riska menangis histeris disisi keranda Almarhum Nando. Duka Ayu berganti dengan kecewa.

" Aku tak mungkin mendekat, sudah duluan dia, aku hanya mantanmu sayang...Ia kekasihmu. Ia yang berhak melepasmu. " kata batin Ayu. Ia melangkah gontai menuju rumah bukdenya Nando .

Sesampai dirumah itu, ia langsung kekamar mandi. Membasuh mukanya beberapa kali. Memandangi wajahnya dicermin. Aku selalu kalah cepat, aku hanyalah figuran baginya. Walau hanya figuran, aku

menyayangimu Ndo...semoga Arwahmu tenang. Ayu memaafkan semua salahmu, semoga Nando juga memaafkan kalau ada khilafku. " Gumamnya.

Kemudian ia keluar dari kamar mandi.

" Sudah disini Yu? Kau baik- baik saja kan sayang

..soalnya bukde dengar suara HP pecah saat nelfon. Syukurlah semua baik- baik saja. " kata Sari seraya memeriksa tubuh dan wajah Ayu.

" Ayu baik bukde, tapi Hpnya hancur ! Ada teman kos yang menyelamatkan Ayu saat mau jatuh. Ayu sempat pingsan, setelah sadar baru balik. " kata Ayu.

" Oh ya...Kenapa kesini? kok ngak ngantar Almarhum keperistirahatan terakhirnya? " tanya Sari kemudian.

" Kan sudah ada kekasihnya disitu bukde. Ayu terlambat, ia lebih duluan, malukan Ayu ikut- ikutan nangis disana. Apa pula kata para pelayat, Ayu tak mau Almarhum sampai dicap playboy. " kata Ayu.

" Bukde juga heran. Sejak kapan pula Nando pacaran sama perempuan itu. Sejak subuh tadi perempuan itu sudah disini, kami semua heran. Apalagi pamanmu. Tapi karna sedang berduka, kami tak sempat mempertanyakannya. " kata Sari.

" Iya bukde...Ayu putusin ia setelah tahu ia pacaran juga dengan perempuan itu, semula Ayu tak percaya ia tega menjalin hubungan dengan tetangga Ayu. Tapi melihat betapa sedih dan berkabungnya Riska, Ayu jadi yakin kalau mereka benar- benar berhubungan.

" Maafkan anak kami Ayu...Maafkan Almarhum ya..Ia mungkin khilaf." kata Bukde Sari seraya mengusap pundak Ayu.

" Ayu juga mungkin salah bukde...Ayu kurang perhatian mungkin padanya. Tapi semua sudah berlalu. Kita terpaksa mengiklaskan kepergiannya,

walau sebenarnya kita belum siap ditinggalkan. " kata Ayu.

Bulir bening kembali mengembang dari matanya.

Sari mengusapnya. Kemudian calon anak menantu yang gagal sebelum jadi itu saling bertangisan dan berpelukan.

Karna tak sempat mengantar Nando ke peristirahatan terakhirnya. Ayu datang malam berikutnya kerumah duka. Ia Ayah dan ibunya ikut pengajian sampai malam yang ketiga, menurut kebiasaan dikampung Nando.

Ayu Ziarah kekuburan Nando setelah hari ketiga. Setelah berdoa dan mencurahkan perasaannya ditempat peristirahatan yang terakhir Nando. Barulah Ayu sedikit lega, ia kembali kekota melanjutkan perjuangan Studinya yang belum kelar.

Bersambung...Yang mampir kasih dukungan ya Say...

Jangan lupa tinggalkan like, komen, fote dan tambahkan cerita ini ke Novel Faforitnya.

Salam tkank you dari Penulis...

Kecewa Lagi.

Sejak ditinggal Nando, Ayu tak pernah lagi memikirkan soal lelaki. Ia fokus pada kuliahnya. Ia memperbanyak Membaca, beribadah. Setiap Senin dan Kamis ia selalu puasa. Disamping untuk mencari Ridho Illahi, sekalian untuk menghemat perbekalan. Dengan semangat belajar yang tinggi, ia akhirnya berhasil menyelesaikan studinya dalam 3,5 tahun.

Ayu senang bukan kepalang, saat sidang skripsinya

selesai dan ia mendapatkan nilai A. Menunggu jadwal wisuda, Ayu pulang kekampung.

Dikampung, Ayu diajak saudari sepupunya untuk menemaninya mencari koneksi lamaran kerja kerumah seorang Anggota DPR propinsi.

Hari itu dirumah Angngota DPR, karna kebetulan memang sedang langkah baik bagi sepupunya Mila, Bapak S, sedang ada dirumah. Hari itulah sejarah kedua dimulai dalam hidup Ayu.

" Kenalkan adik...Namaku Eldi, " kata seorang pria tampan mengenalkan diri, saat Ayu termenung diteras menunggu sepupunya yang asyik berbincang dengan pak S.

" Saya hanya menemani sepupu saya cari kerja. " kata Ayu ngak nyambung. Membuat pria itu mengerutkan dahinya.

" Adik mikirin apa sih, kok respon gitu Abang mengenalkan diri. " kata Eldi seraya menatap Ayu dengan pandangan penuh selidik.

" Ya ngak mikirin apa- apa. Memang itu jawabnya. Ayu kesini cuma nemanin Mila, bukan buat kenal- kenalan sama cowok." kata Ayu sinis.

" Cantik- cantik kok judes! Tapi Abang dah tahu, nama adik ternyata Ayu. " kata Eldi dengan senyum

penuh kemenangan, karna memang tanpa sadar Ayu sudah nyebutin namanya sendiri.

" Ayu terdiam, tak ada niat juga membalas tatapan pria tampan didepannya. Didalam hatinya terus berdoa, semoga Mila cepat- cepat kelar ceritanya sama pak S.

" Bisa mintak no HPnya Ayu? " tanya Eldi lagi.

" Ngak bisa, ngak punya" jawab Ayu singkat.

" Masak ia ngak punya. Itu apa? " tanya Eldi Menunjuk HP yang ada ditangan Ayu.

" Oh ini punya Mila. " kata Ayu cuek.

":Perasaan Mila pengang Hp juga. Masak Mila punya

Handphone dua? " kata Eldi tak mau kalah.

" Memang Mila punya Hp dua, satu untuk kerja. Dan yang ini untuk jualan pulsa. " jawab Ayu asal.

" Nih cewek, cantik- cantik tangkangnya mintak ampun. Baiklah gadis Ayu, aku akan usahakan bagaimanapun caranya untuk mendekatimu. Tidak satu jalan ke Rhoma. " kata batin Eldi.

Eldi tak mau kalah ataupun mengalah untuk mendapatkan hati Ayu. Dari istri pak S, Bosnya, ia mengorek informasi tentang gadis cantik manis Jamin itu. Bukan sekedar no Hp, semua tentang Ayu Eldi dapatkan dari Yerni yang memang masih ada hubungan kekeluargaan dengan bundanya Ayu.

Dari info tentang Ayu, Eldi dengan mudah mengejar Ayu, ketika telfonnya ngak dijawab. Saat bosnya sibuk bersidang atau mengadakan pertemuan. Ia mendatangi kos - kosan Ayu.

Saat Ayu akan wisuda, ia menghadiahkan kebaya yang cantik untuk dipakai saat acara wisuda Ayu. Didekatinya Ayah dan bunda Ayu supaya ia makin mudah mendapatkan hati gadis itu.

" Kenapa kau berikan Info tentang Ayu pada Eldi

Yer? Bukankah kau tahu Eldi itu cowok playboy. kalau sampai ada masalah pada gadis itu, akibat kecerobohanmu, kamu mesti bertanggung jawab. " kata pak S, setelah tahu istrinya membantu Eldi mendekati Gadis yang merupakan aluran cucu baginya, menurut silsilah keluarga bunda Ayu.

" Tak mungkin juga lah Eldi berani berbuat yang macam- macam pada Ayu, sedang ia tahu, Ayu adalah cucu kita. " kata Yerni pada suaminya.

" Siapa yang tahu hati manusia. Dalam laut masih bisa diukur Yer, sedang dalam hati manusia kita tak tahu. Hanya orang tersebut dan Tuhannya yang tahu niat yang ada dihati manusia. Mudah- mudahan dugaanmu tak meleset, kalau sampai meleset, tamatlah kita." kata S menghawatirkan cucu kakaknya tersebut.

" Maafkan Yerni bang. Yer tak mengira sampai sejauh itu. Yang Yerni fikir, Eldi pasti segan ngapain

Ayu. Secara Abang adalah bosnya. " kata Yerni.

" Sekarang Aku yang bosnya. Kalau ia melakukan kesalahan, ia bisa saja cari kerjaan lain untuk menghindari masalah. Ayu itu anak gadis Yer, dia putri tunggal ayah bundanya, kalau sampai hal buruk terjadi padanya. Mereka pasti sangat hancur.

Hanya Ayu satu- satunya harapan mereka. " kata S lagi.

" Entahlah bang...Yer khilaf. Mudah- mudahan semua baik- baik saja." kata Yerni merasa bersalah.

Eldi memang bukan pria yang baik, ia mulai cari cewek yang lebih kaya dari Ayu yang sedarhana.

Setelah membuat Ayu move on terhadap Almarhum Nando. Mau menerima Eldi jadi kekasihnya, melihat betapa besar perjuangan Eldi mendapatkannya, Ayu akhirnya membuka hati. Ditambah orang tuanya yang sangat terkesan dengan keramahan pria mirip bule ini.

" Biarkanlah Ayu berteman dengan pria tampan ini Aini, siapa tahu pria ini bisa membuat Ayu melupakan sakit ditinggal Almarhum. " kata Pras pada istrinya disuatu malam.

" Bunda sih terserah bapak. Lagian Ayu juga sudah lulus Sarjana, sudah pantas juga berumahtangga. " kata Aini pada suaminya.

Sejak saat itu Ayu menjalin hubungan yang serius dengan Eldi. Ayu memang gadis yang lurus dan polos, ia tak tahu kalau Eldi ternyata menjadikannya hanyalah Figuran. Ayu dijadikan untuk tempat cuci mata, saat bosan berkencan dengan kekasih kayanya yang tak ada apa- apanya dibandingkan Ayu kalau masalah kecantikan.

" Sebaiknya jangan kau lanjutkan hubunganmu dengan pria itu sayang...Ia pria matre dan mata keranjang. " kata Sahman pada Ayu.

" Kau bicara begitu hanya karna kau cemburu. Kau memang senangnya aku menjomblo, selalu sedih dan kesepian. " kata Ayu membantah nasehat Sahman.

" Terserah padamu sayang...Tapi baik- baik jaga diri ya! Akang Sahman balik dulu keGunung B, Ayah sedang berperang melawan Raja Jin dan pasukannya dari Gunung K, mereka ingin menjajah tempat kita, karna lokasi mereka hampir habis dirusak manusia disekitar. " Curhat Sahman.

" Terserah...Dasar Jin Aneh, hari gini masih main perang- perangan. Ngapa ngak terima aja pendatang itu dengan damai. Biar rame gunung Binjai, lagian mereka datang karna terdesak karna wilayah mereka rusak. Apa salahnya berbagi tempat. " kata Ayu menyerocos.

Cerocosan kekesalan Ayu malah dibalas kecupan dibibir cerewetnya.

" Makasih sayang...atas masukannya. Akang Sahman akan bicarakan idemu dengan Ayahanda dan ibunda. " kata Sahman yang membuat Ayu tercengang.

":Kapan aku nyampaiin ide, perasaan aku menyerepet. " kata Ayu bingung bercampur geli.

" Dasar bangsa Siluman, dicerepeti malah diterima kasihin. " Ayu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tatkala Sahman sudah berlalu dihadapannya.

Ayu tak tahu, bahkan Eldi sudah menipunya begitu dalam. Dika bahkan sudah bertunangan dengan tum Sista, gadis kaya yang ia pacari dan duakan dengan Ayu. Ia juga berencana ingin membuat malam spesial untuk memiliki Ayu, menjelang pernikahannya dengan Sista.

Sista adalah gadis kaya, dua tahun lebih tua dari Eldi. Eldi dan Sista sudah sering melakukan hubungan badan. Dan Sista sudah tak suci ketika Eldi menyetubuhinya pertama kali. Waktu remajanya sista melepas kesuciannya pada saat pacaran monyet dengan anak tetangganya yang tinggi besar. Sekarang lelaki itu sudah meninggal, akibat berkendara setelah mabuk-mabukan.

Kekasih intim Sista meninggal kecelakaan motor.

Bertahun-tahun tak pacaran. Baru setelah bertemu si matre Eldi, ia menemukan kembali gairahnya. Apalagi Dika juga tinggi dan berwajah bule, membuat perempuan itu tak tahan untuk tidak menyambut Eldi dengan sarung pisau yang lama kehilangan pisaunya itu.

Eldi menginginkan kegadisan Ayu, karna ia tak mendapatkannya dari calon istrinya. Ia membuat Ayu meminum minuman yang sudah ia campur

obat tidur. Tak urung Atupun terkulai lemah dihadapannya setelah meminum minuman yang ia beri.

Saat Eldi sudah siap untuk menggagahi Ayu, dengan ***** yang sudah memuncak. Tubuhnya tiba- tiba ada yang menerjang. Eldi tumbang tak sadarkan diri didepan Ayu yang tertidur. Sahman mengangkat tubuh Ayu kedalam mobil kakeknya.

Saat pak S masuk kemobilnya ia melihat Ayu cucu kakaknya tertidur disitu. Ia heran bukan kepalang.

Dibawanya Ayu kerumah sakit, dimintanya dokter untuk memeriksa Ayu.

Setelah Ayu dinyatakan baik- baik saja, barulah Pak S tenang.

" Syukurlah pria brengsek itu, tak jadi menodai cucu kami. Tapi aku heran, mengapa Ayu dimobilku. Sedang pria brengsek itu terluka diposko? Ah...tak usah difikirkan yang penting aku sudah tahu belang sibrengsek, sudah mau menikah, mau menggagahi anak gadis orang. " kata pak S membulatkan tinjunya.

Saat Ayu tersadar, ia sudah dikamarnya. Ia memeriksa sekeliling. Perhatiannya tertumpu pada undangan merah jingga disudut tempat tidur. Saat ia kesulitan meraihnya karna tubuhnya masih lemah, Sahman mengulurkan undangan itu.

Baru beberapa membaca sampulnya saja, airmata Ayu sudah bercucuran." Ternyata kau benar man...Ia cuma menipuku dengan cinta palsunya. " katanya sembari terisak. Sahman mengusap airmata Ayu dengan tangannya, mencium dan mendekap gadis itu. Ayu hanya memperkuat tangisannya, ia tak lagi menolak dekapan sayang pria dari dunia berbeda itu. Ditumpahkannya tangisnya dalam pelukan pria Setampan Fernando Koluga itu.

Bersambung....

Hay say...kalau mampir tinggalin kesan ya, dengan cara like, fote, komen, hadiah buat Ayu. Dan tambahkan cerita baru kita ini ke cerita Faforitmu.

Wassalam penulis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!