NovelToon NovelToon

OH, MY GHOST

Ilham dan Keistimewaannya

👻

👻

👻

👻

👻

Ilham seorang pria tampan namun sederhana ini adalah seorang indigo. Meski pada awalnya Ilham merasa takut tapi lama-kelamaan ia mulai terbiasa dengan kemampuannya itu.

Karena tuntutan ekonomi, akhirnya Ilham menggunakan keistimewaannya itu sebagai ladang uang. Namun Ilham sendiri sadar bahwa ia tidak memiliki kekuatan cukup besar untuk melawan para hantu yang kuat, maka dari itu Ilham mulai menargetkan hantu-hantu yang lemah sebagai sasaran utamanya.

Pagi yang cerah...

Ilham tampak meregangkan kedua tangannya, segera setelah bangun dari tidurnya Ilham segera masuk ke dalam kamar mandi.

Ilham duduk diatas kloset sambil menggosok gigi, dari celah pintu ia melihat sebuah bayangan hitam yang nampaknya semakin dekat ke arahnya.

"Aisshh...aku melihat hantu dan hantu itu melihatku," batin Ilham.

Sesosok hantu wanita berambut panjang langsung masuk dan berdiri tepat dihadapan Ilham. Hantu itu mencondongkan wajahnya tepat dihadapan wajah Ilham.

Hantu itu berusaha memastikan jika Ilham bisa melihatnya, namun Ilham mengabaikannya bertingkah seakan-akan ia tidak melihatnya.

Hantu itu tidak mau menyerah, ia terus dan terus mengganggu Ilham. Mulut sang hantu terbuka lebar dan mengeluarkan asap hitam yang langsung menyembur ke wajah Ilham.

"Woy....bau!!" teriak Ilham yang langsung menonjok wajah hantu wanita itu.

Si hantu seketika terjungkal ke belakang dan meringis kesakitan.

"Berhenti menggangguku atau aku akan menghajarmu lagi," ancam Ilham.

"Astaga, rahang aku bisa-bisa hancur kalau manusia ini terus menghajarku," gumam si hantu.

Dengan cepat si hantu berdiri dan bersujud dikaki Ilham, membuat Ilham terkejut dan memundurkan langkahnya satu langkah.

"Maafkan aku, aku janji tidak akan mengganggumu lagi," seru si hantu.

Bahkan sebelum hantu wanita itu menghilang, dia sempat memberikan penghormatan teralhir kepada Ilham.

"Untung tidak ada yang melihatku, kalau ketahuan aku memukul wanita bisa-bisa reputasiku hancur. Mmm...barusan aku tidak memukul wanita tapi aku memukul hantu," gumam Ilham.

Setelah rapi, Ilham pun mengendarai motor vesvanya menuju kampus. Ilham termasuk tipe pria yang suka menyendiri makannya di kampus dia tidak punya teman.

Disetiap ada kerja kelompok, Ilham selalu mengusulkan kepada Dosen kalau dia tidak perlu berkelompok dia ingin sendirian.

Disisi lain, dua orang teman sekelas Ilham yang bernama Joko dan Kiwil sedang mencari orang yang ingin bergabung dengannya untuk menjadi seorang flogger cerita horor. Sayangnya tidak ada satu pun yang mau bergabung dengan mereka.

"Jok..Jok..Jok..tuh si Ilham lagi sendirian di taman, kita samperin yuk! kali aja dia mau bergabung sama kita," seru Kiwil.

"Wah bener juga kamu, ayo kita samperin."

Joko dan Kiwil pun menghampiri Ilham yang sedang asyik membaca buku.

"Hai Am!!" sapa Joko.

Ilham hanya menoleh sebentar setelah itu dia kembali melihat bukunya. Joko dan Kiwil dududk disamping kiri dan kanan Ilham membuat Ilham merasa tidak nyaman.

"Kalian ada urusan apa kesini?" tanya Ilham dengan datarnya.

"Am, kita mau mengajak kamu untuk bergabung ke club kita sebagai flogger cerita horor," seru Kiwil.

"Aku tidak tertarik," sahut Ilham yang masih fokus ke buku yang dibacanya.

"Ayolah Am, kamu juga kan tahu kalau saat ini menjadi flogger cerita horor itu lagi viral kalau kita berhasil, kita bakalan dapat uang banyak," bujuk Joko.

"Ogah...sekali tidak tetap tidak," tolak Ilham.

Joko dan Kiwil memaksakan diri menjadi Vlogger cerita horor karena saat ini lagi viral dan banyak temannya yang sudah sukses dan mendapatkan uang dari hasil ngefloggnya.

Joko dan Kiwil saat ini sangat membutuhkan uang untuk membayar kontrakan jadi mereka bela-belain membuat chanel youtube untuk cerita horor walaupun pada kenyataannya mereka penakut dan tidak bisa melihat hantu.

Tapi demi mendapatkan uang secara instan, mereka rela mengesampingkan rasa takutnya demi suksesnya chanel youtube mereka. Joko dan Kiwil saling pandang dan memberi kode, tiba-tiba Joko memegang pundak Ilham.

"Wah gawat Am, kamu ternyata diikuti arwah jahat," seru Joko.

Ilham menaikan satu alisnya..

"Ternyata disamping kamu saat ini sedang ada penampakan hantu," seru Joko kembali.

Ilham pun menoleh ke samping, ternyata Kiwil sudah tersenyum ke arah Ilham.

"Jadi kamu hantunya?" tanya Ilham.

"Hah."

"Bukannya kata Joko, disamping aku ada hantu ya? lah disamping aku kan kamu Wil, berarti hantunya kamu dong," seru Ilham sembari beranjak dari duduknya meninggalkan dua benalu itu.

"Ah sialan kamu, malah bilang aku hantu lagi," seru Kiwil dengan menoyor kepala Joko.

"Sorry, tadi aku hanya reflek saja," sahut Joko.

"Bagaimana ini Jok, kita hanya diberi waktu satu bulan untuk membayar kontrakan kalau dalam satu bulan ga kebayar, ya terpaksa kita harus out darisana," seru Kiwil.

"Bagaimana kalau nanti malam kita cari saja hantunya, kamu tahu kan sekolah SMA Kenanga? itu adalah sekolahan paling angker, kita harus kesana," seru Joko.

"Boleh..."

Joko dan Kiwil tidak mengetahui kalau Ilham bisa melihat hantu jadi percuma saja dia mau nakutin Ilham kalau pada akhirnya Ilham mengetahui kebohongan dari mereka.

👻

👻

👻

👻

👻

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Salah Sasaran

👻

👻

👻

👻

👻

Malam pun tiba...

Joko dan Kiwil sudah bersiap-siap dengan peralatan tempurnya, mereka berencana akan mendatangi sekolah SMA Kenanga yang terkenal keangkerannya.

Menurut berita yang sedang viral saat ini, pada waktu sekolah itu masih beroperasi, ada beberapa murid di sekolah itu yang tewas secara misterius, jadi Joko dan Kiwil yakin kalau di sekolah itu pasti banyak hantunya dan chanel youtube mereka pasti akan langsung terkenal.

"Jok, cepetan nanti keburu kemalaman," seru Kiwil yang sudah menunggu di atas motor maticnya.

"Ayo kita berangkat sekarang."

Kedua pemuda itu akhirnya pergi ke sekolah SMA Kenanga untuk membuat konten disana. Tidak lama kemudian motor yang dikendarai Kiwil pun sampai didepan sekolah terbengkalai itu.

Suasana dingin langsung mencekam keduanya..

"Astaga, belum masuk saja buluk kudukku sudah berdiri seperti ini," gumam Kiwil.

"Ah cemen, masa takut sih," cibir Joko.

"Memangnya kamu berani?"

"Beranilah."

Joko sebenarnya merasakan hal yang sama dengan Kiwil tapi sebelum berangkat dia meminum obat penenang dulu jadi Joko tidak terlalu panik kalau nanti bertemu dengan hantu.

Kiwil mulai mengeluarkan kameranya dan ponselnya pun dia aktifkan, dia mau live streaming supaya semua orang tahu kalau saat ini mereka memang sedang berada ditempat angker.

Dan benar saja teman-teman kuliahnya pun langsung bergabung dan menuliskan komentar di kolom komentar, termasuk Ilham juga yang ikut melihat live streaming Kiwil dan Joko.

Berbeda dengan Kiwil yang sedang sibuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh penontonnya, Joko malah mengeluarkan pelembab wajah, gatsby, dan juga sisir.

"Woy, ngapain kamu malah sibuk dandan," sentak Kiwil.

"Kita mau live Wil, penampilanku harus bagus dong biar di kamera nanti aku masih terlihat tampan," sahut Joko.

Pletaaakkk...

"Kita live ditempat gelap kampret, ga bakalan kelihatan juga muka kamu," kesal Kiwil.

"Oh iya juga ya, ya sudah yuk kita langsung masuk saja," ajak Joko.

Kedua pemuda itu mulai melangkahkan kakinya menuju ke dalam sekolah, ruangan demi ruangan mereka jelajahi sampai pada akhirnya mereka memasuki ruangan lab dan disana mereka langsung disambut oleh patung kerangka manusia yang membuat mereka kaget setengah mati.

"Allohuakbar..." teriak Joko yang langsung nemplok dipunggung Kiwil.

"Busyet berat kampret, itu hanya kerangka manusia," keluh Kiwil.

Joko pun akhirnya turun dari punggung Kiwil, mereka kembali melihat-lhat ruangan lab itu secara seksama. Kiwil mengarahkan kameranya ke setiap penjuru ruangan berharap ada sesuatu yang akan tertangkap oleh kameranya.

Sementara itu, Ilham yang masih menonton live streamingnya Kiwil dan Joko nampak tertawa geli. Tiba-tiba ponsel Ilham berbunyi pertanda ada notif pesan yang masuk.

"Tolong saya, bantu tangkap hantu yang ada di sekolah SMA Kenanga."

"Ok...tapi saya minta bayaran dua juta."

"Saya akan bayar kamu sepuluh juta."

Seketika mulut Ilham menganga membaca balasan dari si pengirim dengan semangat empat lima, Ilham pun dengan cepat meraih jaket dan ranselnya.

Ilham segera melajukan motor vesvanya menuju sekolah SMA Kenanga. Diperjalanan Ilham melihat dua orang Polisi sedang mengejar pria berpakaian hitam-hitam.

"Berhenti kamu pencuri," teriak salah satu Polisi.

Mereka berlari melewati Ilham, Ilham yang merasa harus membantu si Polisi itu akhirnya membalikkan motornya dan ikut membantu Polisi mengejar si pencuri.

"Ya ampun kemana larinya mereka? cepat banget," gumam Ilham.

Ilham perlahan melajukan motor vesvanya sembari celingukkan ke kiri dan ke kanan, hingga akhirnya didepan sana ada ciri-ciri yang sama dengan si pencuri dan masuk le dalam sebuah gang.

Dengan cepat Ilham melajukan motornya dan menyimpan motornya dipinggir jalan kerena gangnya sangat kecil hanya cukup untuk berjalan kaki.

"Woi jangan lari kamu," teriak Ilham.

Ilham terus saja mengejar si pencuri hingga akhirnya mereka sampai dijalan buntu dan pria itu sudah tidak bisa kabur lagi.

"Hahaha...mau kabur kemana lagi kamu," seru Ilham.

Ilham sudah memasang ancang-ancang dan menyiapkan kuda-kuda untuk menghajar si pria yang saat ini masih membelakangi Ilham.

"Hiaaaaaattttttt...."

Ilham berlari dan menerjang si pria...

Brrruuukkkk...

Si pria itu jatuh tersungkur dengan posisi terkurap.

"Hahaha....sudah menyerah saja kamu," seru Ilham dengan bangganya.

"Hai kamu sedang apa?"

Ilham merasa tersentak dan menoleh ke belakang, betapa terkejutnya Ilham ternyata itu dua Polisi yang tadi mengejar-ngejar pencuri dan wajah Ilham semakin pucat saat pencurinya sudah tertangkap oleh kedua Polisi.

"Cepat pulang, sudah malam jangan berkeliaran," seru Polisi satunya lagi.

Akhirnya kedua Polisi itu pergi dengan menyeret si pencuri. Jantung Ilham semakin berdetak tak karuan, keringat sudah bercucuran diwajahnya.

"Kalau pencuri itu sudah tertangkap, terus yang tadi aku tendang siapa?" gumam Ilham.

Dengan ragu-ragu Ilham membalikan tubuhnya, pria itu menyeringai ke arah Ilham dengan wajah penuh luka dan bola mata yang sudah tidak ada ditempatnya.

"Allohuakbar, ternyata doi hantu."

Ilham mulai membalikkan tubuhnya dengan langkah seribu akhirnya Ilham berlari sekuat tenaga.

"Kabuuuuuuurrrrrr...."

Teriak Ilham yang langsung kabur meninggalkan hantu yang saat ini sedang tertawa. Ilham segera menaiki motor vesvanya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

👻

👻

👻

👻

👻

Ayo guys, minta dukungannya karya ini ikutan lomba loh🙏🙏😍😍

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Bertemu Hantu Cantik Part I

👻

👻

👻

👻

👻

Kembali ke Joko dan Kiwil...

Mereka masih saja berkeliaran di lab itu, hingga pada akhirnya ada sebuah bayangan terekam kamera Kiwil, mereka berdua saling pandang satu sama lain.

"Huwaaaaa....hantuuuuu...."

Keduanya tunggang langgang melihat bayangan itu, dengan cepat mereka langsung meninggalkan bangunan sekolah yang sudah terbengkalai itu.

Disisi lain, Ilham pun baru sampai disana dengan santainya Ilham memarkirkan motor vesva miliknya. Dengan langkah pasti, Ilham memasuki sekolah itu.

Ilham menaiki tangga menuju lantai dua,

ruangan demi ruangan Ilham periksa, hingga akhirnya disaat Ilham melewati ruangan lab, Ilham melihat sesosok hantu perempuan dengan masih menggunakan seragam sekolahnya sedang celingukkan entah apa yang hantu itu lakukan.

"Nah, pasti itu hantu yang dimaksud, asyik aku bakalan dapat sepuluh juta nih," gumam Ilham.

Ilham mengolah pernafasannya dulu, kemudian dia menyimpan ransel yang dia bawa setelah itu dia melakukan pemanasan seperti halnya orang yang akan melakukan olahraga.

"Hiaaaaaattttt...."

Ilham berlari mengangkat hantu wanita itu dan melemparnya ke dinding sampai-sampai si hantu terpental jauh.

"Kamu siapa? datang-datang main lempar," seru si hantu lirih.

Ilham tidak menjawab, dia kembali mengangkat tubuh si hantu dan kembali melemparnya seperti melempar barang ke tong sampah sangat ringan tanpa belas kasihan.

Si hantu wanita itu sudah mulai lemas dan Ilham memanfaatkan situasi itu, Ilham mencekik leher si hantu dengan gemasnya.

"Woi, lepaskan penyebab aku mati gara-gara serangan jantung," seru si hantu.

Ilham mulai melonggarkan cekikannya karena sedikit merasa iba dengan kematian si hantu, tapi Ilham tidak mengetahui kalau si hantu ngibulin dia. Merasa cekikannya sudah lepas, sekarang giliran si hantu yang melempar tubuh Ilham sampai menimpa kardus-kardus kosong yang ada disana.

"Arrrggghhh...kamu bohongi aku," lirih Ilham.

"Lagipula ngapain coba kamu cekik aku, aku kan sudah mati walaupun kamu cekik aku, aku ga bakalan mati untuk kedua kalinya," seru si hantu.

Si hantu duduk diatas perut Ilham dan mulai menjambak rambut Ilham, Ilham tidak mau kalah dia pun menggapai rambut si hantu dan seketika terjadilah main jambak-jambakkan.

Cukup lama mereka berdua jambak-jambakkan, hingga akhirnya mereka tersadar.

"Stop...ngapain kita jambak-jambakan kaya emak-emak komplek yang berebut sayuran saja main jambak-jambakkan," seru Ilham.

"Iya juga sih."

Ilham langsung mendorong tubuh si hantu yang berada di perutnya. Kali ini si hantu mengeluarkan tenaganya, dia memukuli Ilham sampai babak belur, kemudian mencakar-cakar tubuh Ilham sampai kaos yang dipakai Ilham pun robek menjadi compang-camping.

Ilham tidak mau menyerah, dia pun memukuli si hantu sampai si hantu pun sama babak belur. Keduanya terkulai lemas, tenaganya habis akibat adu jodos satu lawan satu.

"Sudah aku nyerah," seru Ilham beranjak dari duduknya.

Ilham berjalan dengan gontainya, penampilannya sangat acak-acakkan. Dengan susah payah Ilham berjalan, akhirnya dia sampai juga diparkiran tapi disaat dia mau menaiki motornya.

Bruuuukkk....

Sebuah ransel mendarat mulus di wajah Ilham, Ilham mendongakkan kepalanya terlihat si hantu dari lantai atas sedang menyeringai kepadanya.

"Jangan kembali lagi ke sini atau aku akan membunuhmu," teriak si hantu.

Dengan kesalnya Ilham melajukan motornya untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah susun miliknya, Ilham tampak kesal karena bukannya dapat uang sepuluh juta malah dia mendapatkan perlawanan sampai babak belur.

"Dasar hantu sialan," gumam Ilham.

***

Keesokkan harinya...

Seorang pria dengan pakaian serba hitam lengkap dengan ikat kepala serta kalung tengkoraknya menaiki sebuah bus.

Pria itu menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang sangat nyeleneh. Bahkan anak kecil yang duduk diseberang kursinya pun sudah menangis karena ketakutan.

"Adek kecil jangan nangis ya, Kakak bukan orang jahat kok," seru pria yang bernama Wahid itu.

Si anak kecil semakin mengeratkan pegangannya kepada sang Ibu, Wahid mencoba mendekati anak kecil itu san berusaha menghiburnya dengan bernyanyi dan berjoged. Bukannya berhenti menangis, anak itu justru semakin kencang menangis.

Karena Wahid mendapat tatapan tidak suka dari para penumpang bus, akhirnya Wahid memutuskan untuk turun dari bus itu. Beruntung Wahid sudah sampai kota dan dari sana Wahid langsung menaiki ojeg menuju tempat tinggal sepupunya yang tidak lain adalah Ilham.

Wahid pun sampai dikawasan rusun alias rumah susun, karena Wahid sudah tahu diaman rumah tempat tinggal Ilham akhirnya dia naik ke lantai dua dan menuju pintu yang paling ujung.

Tok..tok..tok..

"Assalamualaikum...Am, buka pintunya," teriak Wahid.

Tok..tok..tok..

"Am, ini aku Wahid," dia kembali berteriak.

Ilham yang masih bergelut dengan selimutnya merasa terganggu dengan teriakkan dari luar, dengan terpaksa Ilham bangun dan membuka pintunya.

"Ya ampun Am, kamu teh kamana aja atuh meni lama pisan buka pintu teh?" gerutu Wahid yang langsung masuk ke dalam rumah Ilham.

Wahid langsung duduk dimeja makan dan menyeduh kopi yang ada disana. Wahid terkejut saat melihat wajah Ilham babak belur.

"Wajah kamu kenapa, Am?"

"Biasa."

"Pasti kamu berkelahi lagi dengan hantu ya?" tebak Wahid.

Ilham hanya menganggukkan kepalanya...

"Astaga Ilham, mau sampai kapan kamu berurusan dengan hantu?"

"Sampai aku mendapatkan uang seratus juta."

"Buat apa uang sebanyak itu?" tanya Wahid.

"Buat beli rumahlah, aku kan pengen nikah masa aku harus hidup di rusun ini sih."

"Memangnya uang yang sudah terkumpul sudah berapa banyak?" tanya Wahid lagi dengan menyeruput kopi buatannya sendiri.

"Baru dua juta tujuh ratus ribu."

Byyuuuurrrr....

Wahid menyemburkan kopi yang belum dia telan itu.

"Parah gila kamu, sumpah aku bangga punya sepupu unik kaya kamu, pertahankan," seru Wahid menepuk pundak Ilham dan kemudian dia pergi masuk ke dalam kamar mandi.

Ilham tampak bingung dengan expresi Wahid yang datar itu, sementara Wahid di dalam kamar mandi dia membentur-benturkan keningnya ke dinding.

"Astaga, kenapa aku punya sepupu sekonyol dia? dia ingin mengumpulkan uang seratus juta dan sekarang yang terkumpul baru dua juta tujuh ratus, sampai mampus pun ga bakalan terkumpul tuh uang seratus juta," gerutu Wahid.

👻

👻

👻

👻

👻

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!