Suasana pagi hari di lingkungan sekolah permata bunda , sudah banyak siswa - siswi yang lalu lalang , banyak yang sudah bersama dengan kelompoknya masing - masing atau bisa di katakan temen dekat .
Brummm , brummm mobil sport memasuki area sekolah , siapa lagi kalau bukan siswa yang bernama Alfa lelaki tampan , dingin serta angkuh , memiliki kekuasaan di sekolah apa yang dia mau selalu dia dapatkan , memiliki pengaruh besar di sekolah karena orang tua nya sebagai donatur utama .
Brumm , brummm yah mobil sport yang kedua yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat satu - satunya Alfa , nama nya Alvin memiliki ganteng dan juga dingin tapi bisa di katakan playboy karena suka ganti - ganti pasangan berbeda dengan Alfa yang tak tersentuh karena sifat dinginnya .
Alfa dan Alvin adalah pangeran sekolah , memiliki wajah yang ganteng dan kaya membuat wanita yang ada di sekolah menggemari mereka , Alfa dan Alvin berjalan bersama menelusuri koridor sekolah menuju ke kelas sepanjang koridor bukan hanya satu atau dua orang yang menyapa Alfa dan Alvin tapi rata - sata menyapa dengan kata "Hi" yah tapi tetap saja Alfa dan Alvin tak menghiraukan dan tetap berjalan ke kelas .
"Gimana libur lu ?" Tanya Alvin setelah sampai di kelas .
"Biasa aja ." Jawab Alfa singkat sambil meletakan tas di meja .
"Ohiya , gw denger - denger sekarang lu lagi dekat sama Chelsie ." Ucap Alvin sambil menatap sahabatnya penuh tanda tanya .
"Cihh , mana ada Chelsie bukan tipe gw , yang ada mala sih Chelsie yang ngedekatin gw ." Jawab Alfa kesal dengan gosip yang beredar kalau dia yang mendekati Chelsie padahal sebaliknya .
"Ha ha ha , ayolah tapi lu masih demen cewe kan ." Tanya Alvin penuh curiga pasalnya tak pernah melihat sahabatnya mengandeng wanita .
"Sial lu , gw masih demen cewe kali ." Jawab Alfa geram sambil menjitak kepala Alvin saking kesalnya .
"Hahahaha ohiya gw denger - denger nih yah bakalan ada murid baru ." Ucap Alvin antusias mencerita kan kabar yang dia dengar tapi sayangnya sahabatnya tak perduli .
"Hmmm , udah lah Al , gak penting gak usah di ceritain ." Jawab Alfa males meladeni cerita sahabatnya .
"Lu harus tau , kalau yang ini beda cakep cui ." Ucap Alvin menggebu - gebu .
"Bodo amat , terserah lu aja ." Jawab Alfa ketus .
"Hmmm , lihat aja nanti ." Jawab Alvin merasa kesal .
"Selamat pagi anak - anak ." Sapa guru ipa yang baru memasuki kelas .
"Pagi bu ... " Sapa murid - murid yang ada di kelas .
"Baiklah anak - anak , ayo kumpul tugas akhir yang waktu itu ibu berikan ." Ucap sang guru .
"Baik buuu ." Jawab siswa lagi .
"Oy , lu bawa gak ?" Tanya Alvin pada sahabatnya .
"Gak ." Jawab Alfa santai .
"Hmmm ." Dheman Alvin pasrah pasti akan kena hukum .
"Alvin , Alfa mana punya kalian berdua ?" Tanya guru tersebut melihat dua sahabat tak ada yang maju .
"Ketinggalan bu ." Jawab Alvin sambil senyum kuda .
"Lupa bawa bu ." Jawab Alfa dengan muka datarnya .
"Kalian ini , sekarang mending kalian bersihkan lapangan sekolah ." Ucap guru tersebut memberi hukuman .
"Baik bu ." Jawab kedua nya sambil berjalan ke luar kelas .
"Baiklah , buat kalian jangan ada yang mengikuti kelakuan mereka berdua yang tak patut di contoh ." Ucap guru tersebut stelah kedua sejoli keluar dari kelas .
"Baik bu ." Jawab murid - murid kembali .
Akhirnya kedua sejoli itu di hukum , sementara kelas tetap berjalan seperti biasanya .
Tingg .. tingg ... tinggg
Bel istirahat pertanda jam pelajaran selesai dan waktunya para pelajar untuk makan atau sekedar istirahat dan ada juga yang memilih menghabiskan waktu di perpustakaan .
"Huftt akhirnya selesai juga ." Ucap Alfa berkeringat habis di hukum , membuat Alfa menjadi lebih tampan .
"Hufttt gak lagi deh , cape gw ." Ucap Alvin merasa tobat dengan hukuman yang dia jalani .
"Yaudah yuk , sekarang kita ke kantin aja , gw laper nih ." Ucap Alfa sambil mengelus - elus perutnya .
"Sama , yauda yukk ." Ucap Alvin sambil beranjak ke kantin .
Selama perjalanan ke kantin keduanya tampak tak membuka suara , mereka berjalan lurus dengan tatapan dingin tanpa memperdulikan sekitar .
"Eh lu mau pesan apa , biar gw pesenin aja sekalian ." Tawar Alvin pada sahabatnya .
"Yauda gw nasi goreng aja deh sama es jerus , es nya jangan banyak - banyak yah ." Ucap Alfa pada sahabatnya .
"Yaudah lu tunggu bentar ." Ucap Alvin sambil berlalu pergi untuk memesan makanan miliknya dan makanan milik sahabatnya .
Sekitar sepuluh menit akhirnya Alvin kembali dengan membawa makanan yang dia beli , untuk diri sendiri dan makanan yang di pesan oleh sahabatnya .
"Tumben lu baik ." Ucap Alfa spontan .
"Hmmm , gak apa - apa , lagian sekali - sekali juga gak bakalan rugi ." Jawab Alvin asal karena dia juga tak mengerti kenapa tiba - tiba dirinya mau berbuat baik .
"Hmmm , yauda makan yok ." Ucap Alfa sambil menyantap makanan miliknya .
"Makan ." Ucap Alvin sebelum memakan , makanan miliknya .
Akhirnya Alfa dan Alvin makan dengan tenang , makan dengan lahap juga tentunya , jam istirahat pun selesai dan akhirnya kedua sahabat tersebut masuk ke kelas .
"Hmmn , bahas Indonesia ." Ucap Alvin malas dengan mata pelajaran tersebut .
"Udah diam , lu mau kita di hukum lagi ." bisik Alfa pada sahabatnya , sontak saja Alvin tak berani lagi untuk berbicara karena benar - benar tak mau untuk di hukum kembali , rasa pegal yang sebelumnya juga belum hilang masa udah di hukum ulang .
Akhirnya jam pelajaran selesai , sekarang sudah menunjukan pukul 15 . 00 atau jam 3 dini hari , jam pulang sekolah .
"Cafe biasa yuk ." Ucap Alvin pada sahabatnya .
"Gak ah , gw lagi males ." Uawab Alfa singkat .
"Ayolah ." Ucap Alvin dengan mata berbinar - binar .
"Hmmm ." Akhirnya Alfa mengikuti kemauan sahabatnya karena tak tega melihat mata Alvin .
Dalam perjalanan , Alfa dan Alvin berpas - pasan dengan mobil sports Lamborghini Reventon , sehingga terjadi kejar - kejaran antara Alfa dan pengemudi mobil tersebut .
"Shit ." Umpat Alfa karena kalah dan mobil sports lamborghini tersebut melesat jauh .
Akhirya Alfa dan Alvin sampai juga di Cafe , stelah aksi kejar - kejaran sebelumnya .
"Hahaha kau kalah bung ." Ucap Alvin dengan nada mengejeknya .
"Hmmm , lu gak liat apa mobil nya ." Ucap Alfa memutar bola mata jengah .
"Kau sudah tau tipe mobilnya kenapa masih mau mengejar ?" Tanya Alvi sambil geleng - geleng kepala , tak mengerti dengan pemikiran sahabatnya .
"Mobil itu cuma di produksi 21 di dunia , kalau gak salah satu di tempatin di musium , dan harganya sekitar 23 M , gw penasaran siapa yang bawa ." Ucap Alfa yang masih memikirkan sosok pengemudi mobil tersebut .
"Hahaha , aneh - aneh aja lu." Jawab Alvin sambit tertawa kecil .
"Aneh apa nya coba ." Jawab Alfa ketus .
***Hai semua .
Ini adalah kisah tentang kebahagiaan dan kehancuran , kisah seorang gadis cantik yang dulunya periang yang kini menjadi gadis yang cuek serta dingin , ini adalah awalnya semoga kalian tidak akan merasa bosan dengan novel ini , salam hangat untuk kalian semua .
Jangan lupa untuk vote , like serta berikan dukungan melalui komen , mohon bantuannya teman - teman untuk memberikan vote , karena dukungan vote kalian adalah semangat dan candu ku saat menulis , thank'u all .
Jangan lupa juga buat tetap ikutin novelku .
>Anak orang kaya
>Menikah
Kalian bisa cek di profile ku yah , mee lovee u all , semangat buat menjalani kehidupan di dunia nyata dan jangan bosen - bosen buat baca novelku*** .
Dilain tempat gadis cantik baru saja memasuki pekarangan rumah mewah.
"Welcome tuan putri." Ucap sang pria tersebut sambil tersenyum lebar.
"Hmmm." Jawab wanita tersebut sambil memutar bola mata jengah.
"Gimana kabar lu ?" Tanya pria tersebut setelah masuk ke rumah dengan nada yang sedikit datar.
"Baik." Jawab wanita tersebut dengan ketusnya.
"Ha ha ha , ayolah gadis cakep gak bole galak - galak." Ledek lelaki tersebut sambut tersenyum jahil.
"Brisik." Ketus wanita yang ternyata bernama Clowy.
"Iya, iya." Jawab lelaki yang bernama Charlie.
"Hmmm , terus dimana yang lain ?" Tanya Clowy yang tak melihat kedua sahabatnya.
"Mungkin entaran lagi sampe ." Jawab Charlie sambil memainkan handphone.
"Btw , lu jadi pindah sekolah kan ?" Tanya Clowy pada sahabatnya.
"Gw sih yes , gw udah minta ijin juga sama orang tua ." Jawab Charlie tanpa menatap Clowy yang tetap memperhatikannya.
"Okay baguslah ." Jawab Clowy sambil memejamkan mata.
Clowy adalah gadis cantik yang dingin serta cuek, dulu Clowy tidak pernah bersikap dingin dan cuek terhadap siapa pun, Clowy yang dulu adalah anak yang manja, periang dan selalu tertawa serta hangat terhadap siapa pun, sampai Clowy melihat jelas penghianatan sang ayah dari situlah Clowy berubah menjadi anak yang dingin tak tersentuh, kecuali oleh mama dan kakeknya serta ketiga sahabat yang selalu ada untuknya, Clowy memang dingin tapi terhadap orang tua dia masih memiliki rasa hormat.
Charlie adalah salah satu sahabat Clowy, Charlie adalah anak yang dingin dan kaku, dia hanya akan mengeluarkan candaannya pada Clowy, agar bisa menghibur sahabatnya dan Charlie sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau akan selalu berada di samping Clowy apa pun yang terjadi.
Beberapa saat kemudian terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah Charlie.
Brumm ,, brummm ...
"Kayaknya itu mereka." Ucap Charlie sambil menyimpan hp di saku celana.
"Yah." Jawab Clowy singkat.
Tiba - tiba terdengar suara teriakan dari luar .
"Clowy , Charliee." Teriak kedua lelaki yang baru memasuki rumah Charlie dengan senyum yang mengembang.
"Charlie, Clowyy." Teriak keduanya kembali karena tak mendapat respon dari orang yang di panggil - panggil.
"Chris, Car, kalian bisa gak sih kalau masuk rumah orang itu gak usah teriak - teriak." Ucap Chris yang tiba - tiba muncul di depan mereka dengan tangan yang di lipat di depan dada.
"Dimana Clowy." Tanya Chris tanpa memperdulikan ucapan Charles.
"Brisik." Ucap Clowy yang tiba - tiba muncul dari belakang Charles dengan muka yang tampak kesal karena merasa terganggu dengan teriakan dua tamu tersebut.
"Clowy." Teriak keduanya sambil berlari dan memeluk Clowy bersamaan.
"Hei, nanti adik gw gak bisa nafas." Ucap Charlie sambil menarik baju Chris dan Carlos.
"Hehehe maaf." Ucap keduanya dengan cengir kuda.
"Lu berdua mau bunuh gw yah." Bentak Clowy menahan tawa dengan kelakuan ketiga sahabatnya yang tidak bisa akur.
"Tidak." Jawab kedua nya tampak tak suka dengan ucapan Clowy.
"Kalian itu yah kalau mau masuk rumah orang jangan teriak - teriak, tau gak sih kalian berdua itu berisik banget." Ucap Clowy sambil berkacak pinggang karena kesal.
"Maaf." Ucap kedua nya tanpa rasa bersalah karena sudah terbiasa di ceramahi oleh kedua sahabatnya.
"Udah ayo duduk , mau sampe kapan kalian berdiri." Ucap Charlie sambil geleng - geleng kepala.
Akhirnya mereka duduk, Clowy di apit oleh Christian dan Carlos sambil di peluk dari sisi kiri dan kanan, Clowy tampak membuang nafas pasrah sedangkan Charlie sedikit mengembangkan senyum melihat tingkah dua sahabat lelaki nya dan melihat ekspresi kesal sahabat wanitanya.
"Supermarket yuk." Ucap Clowy merasa bosan.
"Yuk." Jawab ketiga nya bertanda setuju.
"Bawa mobil masing - masing." Ucap Clowy kembali .
"Okay." Jawab ketiganya pasrah, tadinya mereka ingin semobil berempat tapi pupus sudah harapan mereka.
Akhirya mereka menuju ke supermarket untuk membeli, buah - buahan seperti jeruk, apel, dan anggur, serta beberapa cemilan atau ciki untuk di cemilin di rumah dan tak lupa juga susu UHT dan Dancow putih favorite Clowy.
"Udah semua ?" Tanya Carlos pada sahabatnya.
"Udah kok." Jawab Clowy sambil mendorong trolly belanjaannya.
"Yauda ayo ke kasir." Jawab Carlos sambil berjalan mendahului Clowy.
"Hmmm." Jawab Clowy datar.
Stelah selesai dengan belanjaannya, akhirnya Clowy dan ketiga sahabatnya berada di tempat parkir.
"Temeni gw dulu yuk." Ucap Clowy pada sahabatnya.
"Kemana ?" Tanya Chris sambil menatap bola mata sahabatnya Clowy.
"Gw pengen ke makam oma gw ." Ucap Clowy sedikit ada nada sedih tapi di tutupi oleh wajah datarnya.
"Yauda ayo , tapi lu janji yah lu gak bole nangis." Ucap Charlie yang tau persis sahabatnya.
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke tempat pemakaman sang Oma dengan menggunakan mobil masing - masing.
"Hallo oma, maaf Clowy baru sempat datang. " Ucap Clowy pelan.
"Maafin Clowy yang belum bisa buat oma bahagia, Clowy kangen omaa." Ucap Clowy dengan nada yang sangat pilu menyayat hati.
"Ohiya, oma Clowy hampir saja lupa, nih sekarang Clowy datang bareng sama sahabat - sahabat Clowy loh." Ucap Clowy sambil memaksakan senyum.
Ketiga sahabatnya hanya bisa mendengar dan tak berniat untuk menyela , hanya bisa memandang dengan tatapan sedih melihat sahabat yang menahan sakit di dada , mereka seolah menjadi yang paling bodo karena tak bisa berbuat apa - apa .
"Nah yang ini Charlie oma dia dingin banget , terus yang ini Chris oma dia sok dewasa nah yang terakhir sih Carlos anak nya pecicilan oma, hehehe." Ucap Clowy sambil menunjuk satu persatu sahabatnya dan sedikit tertawa kecil.
"Udah clow, lu gak usah nangis terus menerus, mau sampe kapan lu kayak gini terus Clow." Ucap Christian dengan nada yang tampak sedih.
"Oma lu pasti bakalan sedih Clowy kalau sampe ngelihat cucunya menderita, Oma pasti mau lu bahagia Clowyy, lu gak bole menderita kayak gini." Ucap Charlie merasa sedih dengan keadaan sahabatnya.
"Lu gak bole nangis terus Clowyy, air mata lu gak bakalan buat oma lu bangun, lu harus jadi cewe yang kuat lu gak bole lemah lu harus tunjukin kedunia kalau lu bukan cewe lemah." Ucap Carlos dengan kata - kata bijak entah dia dapat dari mana.
"Terima kasih kalian selalu ada buat gw , maaf kalau gw banyak salah sama kalian , makasi udah mau jadi pelengkap hidup gw , makasi ." ucap Clowy dengan mata yang tampak berkaca - kaca , karena terharu dengam sahabat - sahabatnya yang selalu ada .
"Sekarang lu harus janji sama diri lu sendir kalau ini adalah terakhir kali buat lu nangis, pasti oma lu bakalan bahagia kalau lihat cucunya bahagia." Ucap Chris sambil mengacak - acak rambut Clowy, sehingga membuat pemiliknya menarasa kesal .
******Hai semua.
Ini adalah kisah tentang kebahagiaan dan kehancuran, kisah seorang gadis cantik yang dulunya periang yang kini menjadi gadis yang cuek serta dingin, ini adalah awalnya semoga kalian tidak akan merasa bosan dengan novel ini, salam hangat untuk kalian semua.
Jangan lupa untuk vote, like serta berikan dukungan melalui komen, mohon bantuannya teman - teman untuk memberikan vote, karena dukungan vote kalian adalah semangat dan candu ku saat menulis, thank'u all.
Jangan lupa juga buat tetap ikutin novelku.
>Anak orang kaya
>Menikah
Kalian bisa cek di profile ku yah , mee lovee u all, semangat buat menjalani kehidupan di dunia nyata dan jangan bosen - bosen buat baca novelku.
Hari ini adalah hari pertama Clowy di sekolah barunya, ketiga sahabatnya juga ikut pindah ke sekolah baru yang di pilihkan Clowy. Pagi ini tampak Clowy malas untuk membawa mobil ke sekolah dan Charlie pun dengan senang hati menjemput sahabatnya yang tak lain adalah Clowy.
Tittt,,, titttt suara bunyi suara klakson mobil dari depan mension mewah, tak lama kemudian keluar gadis cantik dengan menggunakan seragam sekolah serta membawah tas punggung.
"Selamat pagi, lama banget." sapa Charlie sambil protes.
"Sorry." singkat Clowy dengan wajah datar dan dingin seperti biasa.
"Udah gak ada yang ketinggalan lagi kan ?" tanya Charlie tanpa memperdulikan sifat dingin dan acuh sahabatnya, karena sudah terbiasa dan Charlie, Chris sera Carlos pun tahu kenapa Clowy bisa berubah menjadi dingin tak tersentuh.
Sebenarnya Clowy adalah gadis manja dan ceria, bahkan sangat cerewet dia sangat hangat dengan orang - orang, semua sangat menyayangi Clowy, Clowy memiliki kemampuan di atas rata - rata gadis pintar dan jenius serta terlahir dari keluarga terpandang memiliki dara biru dari sang mami.
Itu adalah Clowy yang dulu, sebelum omanya meninggal karena serangan jantung, membuat Clowy sangat terpuruk karena Clowy sangat dekat dengan omanya yang selalu memanjakan Clowy.
Yang menyebabkan omanya meninggal adalah daddynya sendiri, atau ayah kandung Clowy.
Itu semua karena daddy Clowy membawa wanita paruh baya yang sama usianya dengan mommya dan seorang gadis yang seumuran dengan Clowy, siapa mereka ? mereka adalah istri dan anak yang selama ini ayah Clowy sembunyikan dan simpan secara rapi, Thalita adalah selingkuhannya dan Theresia adalah anak dari hasil perselingkuhan ayah Clowy. Pada saat itu semua yang ada dirumah mewah tersebut kaget dan tak percaya dengan kenyataan, pada saat itu clowy umur 12 tahun atau kelas 6 sd.
Itu adalah cerita singkat kenapa oma Clowy sampai meninggal dunia.
Pada saat ini Clowy dan Charlie sudah sampai di sekolah permata bunda, brumm brummm mobil yang di kendari Charlie dan Clowy menarik perhatiaan para siswa - siswi meski sekolah tersebut adalah sekolah anak orang kaya tapi tak ada yang menggunakan lamborghini, rata - rata pelajar menggunakan mobil BMW.
"Udah sampai." ucap Charlie setelah memarkirkan mobilnya.
"Thanks udah mau jemput gw, maaf dah buat lu repot." ucap Clowy tulus dengan sedikit senyum mengembang.
"Lu ngomong apa sih, lu itu sahabat gw dan lu udah gw masukin dalam kategori keluarga jadi lu gak bole gak enak sama gw." jawab Charlie dengan senyum lebar.
"Baiklah, terima kasih." ucap Clowy sambil memeluk sahabatnya.
"Yaudah ayo turun." jawab Charlie setelah membalas pelukan Clowy.
"Yukk." ucap Clowy.
Charlie turun terlebih dahulu dan membuka pintu untuk Clowy, sebenarnya Clowy tidak mau di perlakukan demikian tapi karena Clowy tidak bisa menolak permintaan sahabatnya dan tak tega dengan raut wajah sahabatnya yang terlihat kecewa akhirnya Clowy pasrah.
Mereka menjadi pusat perhati seantero sekolah, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan kagum dan juga banyak yang mencibir Clowy dan Charlie.
"Wah liat, ganteng yah cewe nya juga cantik banget."
"Cocok banget kayaknya bakalan jadi pasangan goals deh di sekolah nih ."
"Ada pangeran baru nih di sekolah."
"Liat woy gila dingin banget keknya."
"Mereka sama - sama dingin bahkan lebi dingin dari Alfa dan Alvin."
"Cihh mereka mau sekolah atau tebar pesona."
"Sok cantik banget, gak cocok tau sama yang cowok mana ganteng lagi."
Clowy dan Charlie berjalan di koridor sekolah, meski sebenarnya mereka tidak tahu dimana letak ruangan kepala sekolah, tapi keduanya enggan untuk sekedar menyapa dan bertanya pada orang, sampai pada akhirnya mereka menemukan ruangan kepala sekolah.
Tok tok tok ..
"Masuk." Ucap seorang pria paruh baya dari dalam ruang kepala sekolah.
"Selamat pagi." Sapa Clowy dan Charlie sopan tapi tetap dengan tampang yang datar.
"Silakan duduk ." Jawab kepala sekolah.
"Saya dan teman saya adalah siswa baru , saya dari sekolah permata kasih dan teman saya baru saja pindah dari luar negeri." Ucap Charlie langsung to the point.
"Baik, semoga kalian betah sekolah disini dan juga apabila terjadi pembullyan kalian bisa langsung melaporkan kepada saya." Ucap kepala sekolah dengan tenang.
"Tenang saja selama kami disini, kami tidak akan membuat masalah disini, tapi jika ada yang mencari masalah maka saya akan membuat mereka merasakan penderitaan, karena saya tak suka diprovokasi." Jawab Clowy dingin sambil mengikuti kepala sekolah.
"Baiklah saya mengerti, tapi saya harap kalian bisa sedikit bersikap hangat karena dengan aura dingin kalian membuat siswa akan takut untuk berteman dengan kalian." Ucap kepala sekolah menasehati.
"Akan kami usahakan ." Jawab Charlie singkat, karena sejujurnya mereka sulit untuk bersikap hangat terhadap orang baru.
"Mari silakan masuk." Ucap kepala sekolah setelah berada di depan ruangan kelas 11A .
Tok tok tokk ...
"sopan ." Batin keduanya melihat tindakan kepala sekolah yang tak langsung menyelenong masuk .
"Selamat pagi semua ." ucap kepala sekolah setelah masuk kedalam di ikuti dengan Clowy dan Charlie .
"Pagi pak ." Sapa balik para pelajar yang ada di ruangan tersebut .
"Baiklah, langsung saja hari ini kalian kedatangan teman baru, silakan kalian perkenalkan diri masing-masing." Ucap kepala sekolah dan memberi kode kepada Clowy dan Charlie.
"Nama gw Charlie, gw pindahan dari permata kasih dan gw gak suka sama orang yang munafik jadi gw harap di kelas ini tidak ada yang bermuka dua." Ucap Charlie datar .
"Gw Clowy, gw pindahan dari luar negeri, gw harap gw sama clowy bisa temenan sama kalian dan satu lagi gw sama kayak Charlie gak suka sama orang yang bermuka dua, kalau kalian di bully kalian bisa ngomong sama gw, gw pasti bakalan bantu karna gw denger anak 11A+ dan 11A suka ngebully." Jawab Clowy dengan sedikit senyum yang mengembang .
"Baik kalian bisa duduk di kursi yang masih kosong." Setelah itu kepala sekolah langsung berjalan pergi meninggalkan kelas 11B.
Setelah kepergian kepala sekolah Clowy dan Charlie kembali memberikan pengumuman singkat.
"Mulai hari ini, kelas 11B tidak bole di tindas oleh anak kelas lain, kalian bole mindas orang yang salah dan melindungi orang yang tak bersalah." Ucap Clowy dingin membuat pelajar yang disana diam membeku .
"Mengerti ?" Tanya Clowy setelah tak mendapat Respon .
"Mengerti." Jawab mereka bersamaan .
Clowy sudah tahu kalau kelas 11B adalah murid yang pintar dan memiliki bakat, tapi sayang karena kekuasan sekolah maka mereka di gabungkan di kelas 11B dan anak petinggi negara dan keluarga terpandang di letakan di kelas 11A+ dan 11A.
"Hmm, akhirnya gw bisa hidup secara tenang." Ucap Clowy setelah duduk di kursinya.
"Hmm, selama masih ada gw hiduplu bakala tenang - tenang saja oke." Terang Clowy .
Sekian dulu eps kali ini, bagaimana apa kalian setuju dan menyukai cerita ini ?" Kalau begitu tolong berikan LIkE dan komen yah , biar semakin semakin semangat upnya .
Satu hari aku bakalan up dua eps yah , kalau banyak yang vote dan likenya pecah maka aku bakalan Up lima eps selama dua hari .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!