"Aku ini cuma minta kamu berhenti Refan!! Aku ga mau kamu kenapa-napa lagi, udah cukup kamu ninggalin aku dua minggu waktu itu. Aku ga mau kamu terluka lagi nanti" cicit Izza frustasi karena sedari tadi masih tak membuahkan hasil untuk membujuk Refan agar tak menerima pernyataan perang dari Black Snake yg benar-benar kembali di bangkitkan oleh anak Dani yg dulu sempat menyelamatkan diri, dia adalah Noval. Laki-laki yg sama yg pernah menggoda izza di SMA Garuda pasca Refan sakit.
Ini sudah masuk pukul 23.00, dan disinilah. Di tempat dimana Izza sudah cukup lama tak mendatangi markas Blood Wolf karena sibuk kuliah + kerja.
Bukan tanpa maksud dan tujuan, datang nya Izza adalah karena diminta langsung oleh Alice dan David selaku orang tua Refan yg kurang setuju dan mengkhawatirkan anak bungsu mereka.
David sudah mencoba melarang Refan karena resiko kali ini cukup tinggi mengingat karena Noval BS itu berhasil menghasut beberapa gangster lain yang juga jadi musuh Refan selama ini. Apalagi Refan hanya sendirian bersama Kevin, sementara sejak masuk kuliah si Leon sudah kembali lagi ke New York bersama Rafael untuk membantu Rafael disana.
S1 Refan di habiskan selama 3 tahun di New York dengan hubungan LDR nya dengan Izza yg kuliah di jakarta. Tapi Refan mengambil program S2 di satu kampus yg sama dengan Izza dan Reza yg juga sama-sama mengambil program akselerasi 3 tahun.
Refan sengaja memberitahukan rencana itu ke David, tapi Izza belum mengetahui itu! Refan sepertinya memang sengaja ingin merahasiakan nya.
Hingga sampai Izza datang, Refan kaget bukan main karena posisi ia sudah siap berangkat perang. Izza bahkan masih berpakaian jas rapi ala kantor karena sedari sore tadi dia lembur bersama Andin dan Ardi.
"Apa aku salah mengkhawatirkan pacarku sendiri hah?!! Om David sama tante Alice juga ga setuju soal ini, kamu tolonglah please!!" sambung Izza merengek pada cowok seusia nya itu.
"Kamu ini kenapa si? Kenapa si selalu aja mengharuskan aku yg dengerin kamu hm? Sesekali bisa ga kamu yg gantian diem dan denger!" jawab Refan menatap lurus Izza. Izza mengeryit.
"Hah apa kamu bilang? Aku ga pernah denger? Heh aku udah pernah ya dengerin mau kamu dulu, dan apa akhirnya? Kamu hampir mati! Dan aku hampir aja kehilangan kamu." sahut Izza tersenyum kecut saat sekelebat ingatan masalalu nya terlintas kembali di benak nya.
Ya, Refan pernah koma selama lebih dari dua minggu karena gangster juga. Saat itu ia bersama dengan izza, tembakan di lempar ke Izza dan Refan tapi Genta berhasil mencegah salah satu peluru mengenai bos nya. Hingga Izza selamat dari situ. Dan sejak saat itu pula izza takut dengan penyerangan-penyerangan semacam itu karena ia tak mau lagi kehilangan Refan.
"Pokok nya aku ga mau kamu nyerang-nyerang lagi!! BS itu udah berhasil menghasut dua gangster musuh mu buat ikut mereka.... Aku cuma pengen hidup tenang sama kamu bisa?" tandas Izza lagi. Refan menghembuskan nafas nya kasar lalu menangkup salah satu pipi dari kekasih yg selama ini menjadi pendamping nya dari masa SMA hingga lulus S1 di jalur akselerasi.
"Tapi ini masalah nya terlalu besar Izza..... Noval harus mati nanti malam untuk mengakhiri semua nya... Aku juga mau hidup tenang dan aman sama kamu, tapi emang harus ada perjuangan dan pengorbanan untuk membayar itu. Okay?" tutur Refan. Izza masih tetap menggeleng kokoh! Tidak lagi! Izza tak mau mengambil resiko kehilangan lagi untuk kedua kali nya.
"Enggak. Pokok nya aku ga izinin kamu pergi!" ketus Izza sambil menepis tangan Refan dari pipi nya. Refan terdiam sejenak kemudian menggeleng sebagai jawaban.
"Maaf ay, tapi aku enggak lagi minta izin. Aku tetap akan pergi, dengan atau tanpa persetujuan kamu!" ucap Refan berat hati.
"Oh gitu, ya udah pergi-pergi aja sana! Tapi ga usah temuin aku lagi" ancam Izza garang. Ia berharap kali ini berhasil membujuk Refan agar tidak pergi. Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk David dan Alice. Refan masih tetap menggeleng kecil, rasa nya cukup berat! Ini tak semudah itu, ini bukan hanya masalah dengan satu orang. Tapi tiga kubu sekaligus.
"Sekalian batalin aja semua rencana akhir tahun! Pertunangan kita, pernikahan itu sekarang tinggal mimpi yg harus kita kubur dalam-dalam!! Batalin semua yg udah kamu atur! Itu kan yg kamu mau?" ancam Izza yang langsung membuat dua bola mata hitam Refan membulat sempurna.
"Ay bukan itu maksudku." ucap Refan menghembuskan nafas nya berat.
"Terus apa maksudmu? Masih mau terima serangan Noval dengan nyawa kamu sendiri yg jadi jaminan nya? Atau hubungan kita yg jadi taruhan nya? Ayolah please! Kamu udah cukup dewasa untuk mengerti, enggak semua masalah harus di selesaikan dengan keras. Kita berdua bisa atur strategi yg mulus tanpa resiko nyawa."
"Huffttt kenapa si kamu selalu gini hm?" tanya Refan hampir Frustasi. Izza menaikkan sebelah alis.
"Gini gimana?" tanya Izza menatap nya datar. Izza sendiri mulai frustasi menghadapi Refan yg keras kepala nya mengalahkan dia hari ini.
"Udah capek aku sama kamu! Dikit-dikit gini aku mau nyerang ngancem putus, belok dikit ancem putus. Bosen aku kamu bilang putas putus putas putus! Kenapa ga sekalian putusin aja?" ucap Refan refleks. Entah bagaimana bisa kata-kata penuh resiko itu terlontar dari bibir nya. Rahang tegasnya sudah mengeras menahan amarah dan emosi yang mulai memuncak.
Izza membulatkan mata nya lebar. Refan bilang putus? Ah ini kelewatan! Mereka sudah sering kali berselisih pendapat tapi baru kali ini Refan mengucapkan kata sejenis pisau cutter yg bisa memisahkan tali di antara mereka berdua.
"Apa? Apa kamu bilang? Kamu capek?" tanya Izza tersenyum kecut.
"Kamu mau putus?" tanya izza lagi.
Kini gantian Refan yg tercekat dengan kedua bola mata hitam nya yg membulat. Refan terdiam karena ia tau ia sudah salah mengeluarkan kata. Terlalu kasar dan beresiko fatal.
"Iya kan? Kamu mau kita putus? Capek sama sikapku apa bosen sama aku? Asal kamu tau ya Fan, aku ngelakuin ini semua juga karena kamu! Aku ga mau kamu kenapa-kenapa lagi." tanya Izza lagi untuk kesekian kali. Refan yg dari tadi tertunduk karena merutuki kebodohan nya pun langsung mendongakkan pandangan nya pada Izza.
"Eh eng-enggak gitu maksudku ay-" ucap Refan tergagap. Tangannya berusaha membelai pipi Izza tapi ditepis kasar oleh si pemilik pipi.
Refan hendak meminta maaf tapi sudah terlambat! hati Izza sudah terlanjur tergores oleh ucapan tajam dari Refan. Izza hanya bisa manggut-manggut dengan tawa kecut.
"Ya udah kalo itu mau mu.... Kita putus aja! Itu kan yg kamu mau?" ucap Izza susah payah menahan air mata nya agar tak menetes terlebih dahulu. Ia tak mau terlihat lemah disaat seperti ini.
"Sekarang terserah apa maumu! Aku udah ga ada alasan lagi buat ngelarang kamu.... TERSERAH!! Mau nyerang satu negara juga terserah!" sambung izza lagi dengan menekankan kata terserah.
Hati Refan Mencelos sakit karena itu. Ia hanya salah bicara menyinggung kata putus, tapi Izza terlanjur mengartikan nya dengan serius.
"Ay tapi bukan gitu-" ucap Refan buru-buru terpotong oleh Izza yg lebih dulu menutup mulut nya dengan jari telunjuk.
"Makasih ya buat 4 tahun nya... Setelah ini, kamu bisa jalani hidup kamu seperti apa yg kamu mau, tanpa khawatir ribet karena aku ga bakal larang-larang kamu lagi." potong Izza dengan senyum sinis andalannya. Satu tetes air mata masing-masing keluar dari kedua pelupuk mata nya.
Refan terluka melihat perempuan yg selama ini ia sayangi dan lindungi, kini malah menangis di depan nya dan lebih parah nya ini atas kesalahan Refan sendiri.
"Ay maksud aku tuh enggak gitu, aku ga mau kita putus. Aku cuma mau kamu ngerti." tutur Refan sambil menyeka tetesan air mata Izza. Izza menggeleng merasa bualan Refan ini hanya basi semata.
"Udah ngerti kok, kamu mau hidup bebas perang-perang kesana kesini kan? Ya udah terus buat apa kita bareng? Yang kamu butuhin cuma pelampiasan perang di luar sana Fan, yg kamu butuhin udah bukan aku lagi." sahut Izza kecut.
"Tapi aku-"
"Udah cukup! Semoga beruntung, doaku akan selalu ada sama kamu meskipun kamu udah ga mau kita sejalan lagi." potong Izza menepuk-nepuk pundak Refan. Mungkin ini adalah yg terakhir karena sudah tak ada hubungan lagi di antara mereka.
5 tahun kisah penuh cinta dan perjuangan itu harus kandas hanya karena ego masing-masing.
"Ga usah kejar gue. Gue bisa pulang sendiri.. Urusin aja apa yg udah kamu mulai sama BS." ucap Ozza lalu beralih berbalik dan pergi.
Rasa nya berat dan sulit! Refan ingin mengejar cinta nya, tapi perang ini pun harus segera teratasi sebelum lawan nya makin menjadi-jadi.
Refan hanya bisa menatap pilu dengan satu tetes air mata meluncur di pipi nya. Ia menangis karena kehilangan cinta yg sudah menguatkan diri nya sampai selama ini.
'*M*aaf sayang, tapi aku harus selesaikan urusanku dengan Noval dulu. Baru kita bisa hidup tenang sesuai mau kamu.' batin Refan menyeka air mata nya dengan kasar lalu memanggil Kevin untuk segera memulai perang.
sementara di dalam mobil hitam....
Izza menangis dalam diam nya. Tak bersuara sedikitpun tapi aliran air mata nya makin deras membasahi wajah. Hati nya sakit karena putus nya mereka, bahkan apa ini? Refan bahkan masih tetap memilih perang dan tidak berusaha mencegah diri nya pergi.
📞calling Bang Genta....
Izza : Bang, gue mau minta tolong.
Genta : Ada apa Queen? Lo nangis ya? Kenapa?
Izza : Gue ga papa, tapi gue mau minta tolong sama lo dan Ilham. Bantuin refan.
Genta : Emang Refan kenapa?
Izza : Dia mau nyerang BS dan dua sekutu nya.
Genta : APA?!!!
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA KAK🥰🥰
Hallo guys, see again ya di bad twins season 2 yg author jamin pasti bakal ga kalah seru dari Bad Twins season 1 hehe.
jangan lupa komen support biar author semangat nulis ya🥰
Refiandra Izza Alexander (21th)
Refan Alaska Dirgantara (22th)
"4 tahun 11 bulan Fan, harusnya bulan depan kita liburan lagi ke puncak buat ngerayain anniv yg kelima.... rencana setelah Reza menikah, rencana akhir tahun, rencana honeymoon keliling Eropa, semua nya pupus malam ini!!" ucap izza bermonolog dengan menatap kosong langit malam jakarta di hadapan nya. gadis cantik itu sedang menikmati hembusan angin malam yg dingin untuk menenggelamkan gejolak panas dari dalam diri.
menatap jalanan lenggang jakarta tengah malam di atas ketinggian 15 lantai membuat suasana hati izza lebih tenang dan damai. meski kata sakit dan perih tak bisa ditepis, setidaknya ketenangan malam ini sedikit meredakan hujan badai di hati nya.
malam ini izza memang sengaja tidak pulang ke rumah nya melainkan ke apartemen yg baru ia beli dua bulan lalu. izza butuh waktu untuk berdamai dengan gejolak di hati nya, ia hanya butuh sepi dan sendiri.
izza yg sekarang bukan lagi izza bocil yg selalu di larang kesana-kemari oleh abang-abang nya. izza sekarang adalah izza yg sudah berbeda, lebih mandiri, bebas dan paling anti dengan larangan.
banyak yg sudah berubah di lima tahun belakangan. mulai dari lulus SMA, hingga lulus S1 akselerasi dan sampai ia mulai kuliah S2 di kampus yg sama yaitu ALXI Unniv. bukan hanya kehidupan izza, tapi kehidupan orang-orang di sekeliling izza pun banyak yg berubah. entah soal cinta maupun cita-cita. entah masih bersama orang yg sama, ataupun sudah berbeda kisah.
bukan hanya Rendy yg sudah sold out, satu tahun yg lalu Rayhan baru saja melangsungkan pesta pernikahan dengan tema modern klasik di hotel yg sama yg dulu di pakai oleh Rendy. kalian pasti tau bukan dengan siapa Rayhan berlabuh? Yap! dengan Marsha, Marsha Andriyanathalio Anggara. tepat setelah Marsha mendapatkan gelar doktor berkat kerja keras nya selama ini. Rayhan dan Marsha memutuskan untuk tinggal di Jakarta. Marsha sendiri sedang mengandung anak pertama nya dengan Rayhan yg sudah memasuki bulan ke sembilan. sedangkan Rendy? ia dan Beby menetap di London dan sudah di karuniai seorang anak tampan dan lucu yg berusia sekitar 3 tahun.
Reza dan Ajeng sudah bertunangan dan akan menyusul Rayhan bulan depan. ilham dan Salma masih bersama hingga saat ini, hanya saja mereka LDR jakarta-Jerman karena Salma mengambil study S1 disana. Diva dan Zaki sudah putus setelah 2 tahun menjalani LDR Jakarta-Paris. Tania-Rafi sempat putus nyambung karena LDR Jerman-Paris tapi masih berhubungan sampai sekarang. Leon sudah putus dengan pacar nya di London dan sekarang sudah dapat yg baru di New York. ah iya, bulan lalu Rafael bahkan sudah lebih dulu menikahi seorang gadis keturunan indo amerika yg menjadi asisten nya selama mengurusi kantor cabang David disana. terbukti? yg lebih dulu pacaran belum tentu yg lebih dulu menikah bukan? alih-alih menikah malah bisa-bisa kandas lebih dulu. dan hukum kejam itu terjadi kepada Refan dan izza.
Dan couple terakhir kita, idola bucin banyak orang, Refan izza? baru saja kandas beberapa jam yg lalu! padahal hubungan mereka adalah hubungan yg di klaim paling bucin, santai dan paling jarang berantem. tapi sekalinya berantem langsung merambat ke putus deh huhu:'(
padahal Refan dan izza sudah berencana akan segera meresmikan hubungan mereka secara sah agama dan hukum. tepat di anniversary kelima mereka bulan depan, tepat nya seminggu setelah Reza & ajeng menikah. Refan berencana akan sekaligus melamar izza dan selanjutnya menikahi izza di akhir tahun. bahkan rencana itu pun sudah di dengar dan di setujui oleh kedua belah pihak keluarga meskipun dari Refan maupun izza belum ada yg mengumumkan nya ke depan publik.
tapi sayang nya, saat ini rencana yg mereka susun hanya tinggal sebuah angan yg tersapu angin. ada benar nya kata pepatah ; manusia hanya bisa merencanakan, selebihnya adalah ketetapan mutlak dari tuhan.
drtt drtt
📞Bang Genta is calling....
Genta : hallo Queen?
izza : gimana bang?
Genta : aman kok, kemenangan ada di pihak kita. Noval udah mati sama semua antek nya juga
izza : kita? kalian doang kali, aku sih udah enggak
Genta : loh maksudnya? suara kamu kenapa si serak gitu dari tadi? kamu juga tumben ga ikut langsung bantuin Refan, kalian lagi berantem?
izza : udah enggak
Genta : apanya?
izza : udah enggak pacaran
Genta : loh? maksud nya putus?
izza : iya
Genta : kenapa bisa putus?
izza : udahlah abang pulang aja gih urusin aja noh Andin sama Glen pasti nunggu
Genta : hmm iya deh iya, btw Refan baik-baik aja kok cuma lecet dikit kena pisau di tangan nya
izza : iya bang
Genta : kalau galau cerita aja ke abang, jangan gantung diri haha
izza : yee sialan... yodah ya bang, thanks abang sama ilham udah bantu mereka
Genta : iya siap cantik
tutt tutt....
izza menghembuskan nafas nya lega mendengar kabar Refan baik-baik saja.
"syukurlah kamu baik-baik aja sayang" ucap izza lirih. satu tetes air mata lagi-lagi terjun bebas membasahi pipi cantik nya yg baru saja akan mengering.
drtt drtt
📞Bigboss❤️ is calling.....
"arghh sialan! gimana mau tenang kalo dia nelpon terus begini... gue off aja deh sekalian" ucap izza masih malas tak ingin berurusan dengan Refan dulu. ketenangan untuk hati nya adalah prioritas utama nya saat ini. izza langsung menonaktifkan ponsel nya setelah mereject panggilan Refan.
...****************...
tut tut tut...
"ARGHHH di riject lagi ah! ay ayolah please angkat!! aku mau ngomong sama kamu" decak Refan frustasi mengacak rambut nya. ia sedang berdiri di balkon kamar nya di rumah utama.
📞calling Myworld❤️.......
tut tut...
"yah malah ga aktif lagi" gerutu Refan melempar Hp nya ngasal ke arah pintu balkon nya. Alice yg hendak mendekat ke arah anak nya itu sampai terkejut karena tiba-tiba di lempar Hp oleh Refan.
"hey sayang kamu kenapa hm?" tanya Alice khawatir melihat ekspresi wajah anak nya yg sedang tidak terlihat baik. bahkan perban di tangan kiri nya sampai mengeluarkan cairan merah kental lagi. Kebetulan Alice masih memegang kotak P3K.
"ayo sini mama obatin dulu lukamu" ucap Alice menarik tangan anak nya untuk duduk di kursi balkon.
"kamu ini kenapa sih masih aja keras kepala mau nyerang-nyerang begituan lagi!! untung aja kamu menang meskipun kena sambit begini" omel Alice sambil mengobati kembali luka Refan dan mengganti nya dengan perban yg baru.
"Hp mu kenapa di lempar?" tanya Alice melirik ke arah mata anak nya.
"kesel aja" sahut Refan singkat.
"kenapa? kamu berantem sama izza? pasti dia marah karena kamu masih ngeyel main serang, iya kan?" tanya Alice membuat sakit di hati Refan kembali. ada sesak yg tak bisa ia jelaskan menggunakan kata-kata belaka.
"kenapa diem? terus juga kenapa dia ga ada kesini? kalian pasti berantem karena izza tau kamu keras kepala kan? biasanya kan semarah-marah nya izza, mau kek apapun juga dia tetep datengin kamu. atau izza lagi ada acara sama orang tua nya?" tanya Alice terus-terusan mencecar putra nya dengan pertanyaan. Refan mengangguk samar bersamaan dengan Alice yg sudah selesai mengobati luka nya dengan menutupi dengan perban.
"kamu kenapa si fan? ga kayak biasa nya kamu sependiam ini?" tanya Alice makin curiga. ia menangkap ada kejanggalan di sorot mata Refan yg layu, ah tau apa itu? mata Refan sedikit memerah, seperti habis menangis.
"hey sayang nya mama? kamu kenapa hm? kalo ada masalah sama izza, ceritain aja ke mama... siapa tau mama bisa bantu" ucap Alice lembut mengelus pipi kiri putra bungsu nya ini.
"kita putus" ucap Refan sayu dengan pandangan kosong. Alice tercekat.
"a-apa? siapa yg putus?" tanya Alice berharap kalau ia hanya salah dengar, atau Refan yg cuma salah bicara.
"aku sama izza" jawab Refan lagi. Alice membulatkan mata nya tak percaya.
"are you seriously?" tanya Alice masih ingin memastikan kalau putra nya tidak ngasal bicara. ia masih tak bisa percaya secepat itu kalau calon mantu kesayangan nya itu putus cinta dengan putra nya. tapi sayang nya Alice pun harus ikut menelan pil pahit saat Refan menganggukkan kepala.
"kamu ini beneran ga bercanda fan? terus rencana kamu buat ngelamar izza bulan depan bagaimana? acara besar di akhir tahun? semuanya bagaimana Refan?!!" tanya Alice menggoyang-goyangkan pundak Refan untuk menuntut jawaban. bagaimana bisa mereka putus di tengah jalan menuju hari bahagia mereka? padahal hanya tinggal 3 bulan saja. Refan masih belum bisa angkat bicara, ia malah memeluk mama nya dengan sangat erat untuk mencari tempat ternyaman pengganti izza saat ini.
"im sorry ma"
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA KAK🥰🥰
"im sorry ma" cicit Refan di sela isakan nya. Alice memahami situasi hati Refan yg pasti sangatlah buruk. ia lalu memeluk erat putra nya sambil mengelus-elus rambut nya perlahan.
"nangis aja sayang, keluarin semua yg ngeganjel di hati kamu ya" tutur Alice lembut. Refan hanya mengangguk samar, tak ada isakan. tak ada tangis yg terdengar jelas, hanya ada lelehan air mata yg meluncur sepi tanpa suara. hati nya sakit mengingat kejadian saat ia dengan bodoh nya mengatakan kata putus pada izza. dan apa yg ia dapatkan sekarang? ia kehilangan wanita yg sudah mengisi hari-hari nya selama ini.
"Refan nyesel ma, Refan masih pengen sama izza" cicit Refan. Alice masih setia mengelus-elus rambut Refan dengan penuh kasih.
"iya sayang mama ngerti hancurnya kamu kok, mama juga tau pasti ga semudah itu kamu bisa melepaskan perempuan pertama yg berhasil menginjakan kaki nya di hati kamu dan menemani kamu dari sekolah sampai sesukses sekarang.... tapi kalo mama boleh tau, kamu kenapa bisa sampai pisah sama izza hmm?" jelas Alice panjang lebar. ia sebenarnya tidak yakin kalau suasana hati Refan mendukung untuk menjawab pertanyaan nya. tapi ia juga harus menanyakan hal itu untuk menengahi hubungan yg sudah hampir menginjak ke jenjang serius, tapi nyata nya malah kandas di tengah jalan.
"ya aku juga ga tau ma... refan dikuasai emosi sama ambisi buat ngehabisin Black Snake sampek ya Refan menyampingkan masalah yg sama izza. terus ga tau deh mungkin Refan terlalu naif sampe kebawa emosi dan ngeluarin kata putus segampang itu" jawab Refan menatap mama nya dengan tatapan pilu.
"kamu nyesel nggak udah asal bunyi gitu?" tanya Alice sambil menepuk-nepuk pelan pipi Refan yg sudah duduk berhadapan dengan nya. Refan mengangguk.
"iya"
"kamu masih sayang sama izza?" tanya Alice lagi. Refan mengangguk lagi.
"masih lah"
"kalau begitu perjuangin! perjuangkan apapun yg kamu anggap pantas untuk di miliki sayang.... perbaiki semua kesalahan kamu, turunkan ego dan bicara dari hati ke hati sama izza. oke? apapun yg kamu lakukan demi bersatu lagi dengan calon mantu kesayangan mama itu, pasti mama dukung" ucap Alice menasehati Refan. Refan pun menyeka sisa air mata di bawah mata nya dengan kasar. seakan ada setruman kecil menelisik yg mengembalikan semangat nya.
"oke, akan Refan perjuangkan cinta izza sampai kembali seperti semula! hanya izza yg akan jadi menantu terakhir mama" ucap Refan tegas lalu berdiri dari duduk nya. Alice buru-buru menarik tangan nya.
"heh mau kemana kamu?" tanya Alice.
"ke rumah sayang nya Refan lah" jawab Refan enteng dengan salah satu alis terangkat karena merasa terheran dengan pertanyaan aneh Alice. dia yg telah menyemangati Refan untuk merebut kembali hati izza dan memperbaiki hubungan mereka, tapi dia juga yg bertanya mau kemana.
"ngapain malem-malem begini?" tanya Alice untuk kesekian kali nya. Refan memutar bola mata nya malas.
"ya mau memperbaiki semua nya lah mam... kan mama sendiri yg baru aja ngasih aku semangat dan harapan baru. gimana si konsep nya?" tanya balik Refan menggerutu. Alice menghembuskan nafas nya pasrah dengan anak bungsu nya yg terlalu bersemangat tiap menyangkut semua hal tentang izza.
"iya sayang emang harus kamu perjuangkan cintamu itu.... tapi enggak langsung hari ini juga!! ini udah lebih dari jam 12 loh, ga sopan kalo bertamu semalam ini!" tutur Ralita setengah mengomel. Refan manggut-manggut sambil ber-oh ria.
"oh gitu toh konsep nya... ya udah Refan kesana besok"
...****************...
kring kring
kringgggggg
"enggghhhhhh cepet banget si jam empat... perasaan gue baru aja merem deh" racau izza yg tidur nya terusik oleh jam alarm di samping tempat tidur yg sudah ia atur jam 4 pagi.
izza pun beringsut duduk bersila di atas kasur nya, mata nya terasa berat dan perih. mungkin akibat ia menangis terus sejak semalam, bahkan seingat nya di jam 1 malam lebih 20 menit ia masih menangis di sofa hingga tanpa sadar ia bangun-bangun sudah ada di atas kasur.
"aaahh ini nih yg ga gue suka kalo nangis malem-malem!! mata gue jadi benjol kek habis digebukin warga" gerutu izza sambil melihat pantulan muka bantal nya yg mengenaskan di fitur camera iPhone milik nya.
drtt drtt
📞Andin is calling....
baru saja mengaktifkan kembali Hp nya, satu panggilan masuk dari Andin. semalam sekitar jam 12 izza sempat membuka kembali Hp nya dan menemukan beberapa missed call dari Refan. tapi bukan itu yg menjadi tujuan izza, melainkan Andin. dan sekarang orang itu sudah kembali menghubungi nya.
Andin : lex dari mana aja sih? susah banget di telpon dari tadi
izza : gimana? udah dapet?
Andin : udah dong sesuai request lo, kursi vvip di maskapai Garuda. take off jam 6 pagi, rute jakarta - belanda siap!!
izza : oke thanks din
Andin : lo serius mau sendirian kesana? gue agak khawatir deh... gimana kalo gue temenin aja?
izza : enggak usah, gue bukan mau ngajak lo liburan kali... gue cuma mau sendiri aja
Andin : mau nyepi aja jauh-jauh sampe amsterdam astaga... lagian lo kenapa si repot-repot pake pesawat umum? kan udah punya sendiri?
izza : haha biar ga bisa di cari lah.. yodah ye gue mo siap-siap dulu
Andin : oke deh.. tapi inget pesen gue! segalau apapun lo, sefrustasi apapun. jangan sampek lo gantung diri di hotel sendirian... jauh woyy belanda, gimana gue mau nyari nya coba
izza : sialan lo
Andin : ahahhahah
izza : bye!
tut tutt.....
"oke tiket udah beres, tinggal izin ke papa deh" ucap izza lalu beralih menghubungi papa nya, tapi lewat pesan chat. karena ia tak mau berbicara dengan papa nya dengan kondisi seperti ini, papa nya pasti akan segera mengenali suara nya yg serak dan sedikit sesak akibat kebanyakan menangis. izza tak mau ambil resiko besar untuk Refan. sudah cukup dia dan Refan yg bertengkar dan marah, tapi papa mama dan semua keluarga nya jangan!
📤izza
papaaaa
izza mau izin refresh otak ke belanda ya pa🥺
read.
"alhamdulillah untung aja papa udah on Hp jam segini" ucap izza lega.
📩papa ganteng🥰
knp? tugas kuliahmu banyak?
perginya sama Refan?
📤izza
enggak, aku udh putus sama dia
📩Papa ganteng🥰
loh serius? bercanda kamu ya?
kok bisa?
📤
enggak. izza g bercanda
izza kesana ya buat nenangin diri biar bisa jauh-jauh dari Refan sementara waktu.
kita emang putus semalam, tp papa jgn marahin refan ya pa? janji pokoknya!!
kalo Refan nyariin izza, bilang aja izza lagi bisnis tour dan ga mau di ganggu
oh ya, izza juga bakalan off Hp selama beberapa hari sampai izza nemuin ketenangan dan pulang
boleh ya paaa🥺🥺
📩
hmm ya udah deh sayang
boleh kok
tapi kamu hati-hati ya sayang
jaga diri baik-baik kamu
soal Refan g usah khawatir, papa jamin dia aman disini haha
📤
ishh malah di bahas mulu
makasih ya papa gantengkuuu i love you😍🥰🥰
📩
iya sama-sama sayang
love you too😘
read.
drtt drtt
baru saja izza akan menonaktifkan Hp nya, satu pesan masuk lagi dari papa nya.
📩Papa ganteng🥰
setelah kamu udah tenang nanti, buruan balik ke indo lagi ya sayang? kamu udah dewasa, jangan lari dari masalah terlalu lama!!
setelah tenang, kamu harus langsung menyelesaikan masalah kamu sama Refan. oke?
📤izza
oke pa
read and left.
chating dengan papa nya itu akan menjadi chating terakhir yg ia kirim dari Hp nya sebelum akan di matikan total demi menghindari bayangan Refan. izza ingin menghindar dan menyepi untuk sementara waktu. bukan nya berniat ingin melupakan Refan atau mengubur semua kenangan mereka, tapi izza hanya ingin menjadi sedikit lebih tenang dan berdamai dengan hati nya sendiri.
kabur? lari dari masalah? tidak! sekali lagi, izza hanya butuh waktu untuk menenangkan jiwa nya dan menyembuhkan luka di hati nya dengan mandiri. meskipun alasan mereka putus bukan karena perselingkuhan atau kehadiran orang ketiga, tetap saja ketajaman kata 'putus' itu sudah berhasil mengoyak habis lapisan-lapisan hati lembut izza. rasa sakit dan kecewa yg mereka rasakan terlalu banyak mendominan isi perasaan nya yg masih kacau balau sejak semalam.
kalau ada waktu dimana izza bisa melupakan sejenak rasa sakit dan perih nya, maka itu adalah waktu saat ia tertidur saja. tak ada celah lain bagi nya untuk melupakan semua sakit itu begitu saja tanpa pelampiasan. ya! izza hanya butuh pelampiasan.
sementara di tempat lain....
"good morning mam" sapa Refan yg tumben-tumbenan sudah turun dari kamar nya sepagi ini.
"kamu beneran ini ga mimpi Fan? ini masih belum genap jam 6 loh, biasa nya juga kamu masih molor di kamar sambil meluk guling yg kamu anggep calon mantu mama itu hahahah" ledek Alice mengeryitkan alis nya heran. Refan terkekeh.
"hehe kan Refan mau ke rumah mantan pacar Refan yg bentar lagi bakal jadi pacar lagi ma... ya harus semangat lah" jawab Refan dengan bangga nya.
"helleh jangan sombong dulu kamu.... merekatkan kembali hati perempuan yg udah kamu patahkan itu ga semudah meluluhkan hati nya ketika masih utuh tau!!" ucap Alice menasehati. senyum merekah di wajah Refan langsung luntur.
"ah mama ihhh bukan nya di support malah bikin mental ngedown aja" gerutu Refan sebal. Alice tertawa.
"iya iya becanda sayang... yodah gih duduk dulu, kita sarapan bareng buat ngisi energi kamu biar bisa memperjuangkan cintamu lagi" suruh Alice. Refan malah menyabet tangan Alice dan menyalimi nya.
"enggak usah ma, keburu izza ngilang nanti.... Refan berangkat dulu ya. assalamualaikum" ucap Refan lalu pergi meninggalkan mama nya yg sampai geleng-geleng kepala melihat semangat juang Refan.
tanpa ia tau, Refan sudah terlambat! izza-nya sudah duluan pergi dari sangkar nya.
"jangan lupa doain anak nya bisa balikan sama calon mantu ya ma!!!" teriak Refan sebelum menghilang dari balik tembok dapur. Alice hanya tersenyum saja dan berharap hubungan anak nya akan kembali baik-baik saja.
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA KAK🥰🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!