Akan Kembali Bersamamu
Hari Wisuda
Hari ini semua peserta wisuda sangat bahagia, termasuk Anisa dan Sonya
Kedua sahabat berdandan sebaik mungkin, karena hari ini hari bersejarah buat mereka
Sonya/sahabat
Nis. kamu cantik sekali dengan kebayamu. aku jadi pangling lihatnya
Anisa
Kamu bisa aja, kamu juga cantik tau
Sonya/sahabat
Benar loh Nis. tuh lihat para cowok tak hentinya memandang mu
Anisa memukul temannya dengan dompet kecilnya
Anisa
Kamu tu ya, pandai sekali membuatku senang
Sonya/sahabat
He.. he.. tapi itu beneran lo Nis
Anisa
Sudah.. masuk yuk. nanti kita kena marah
Anisa
Nenek sama Mama Sonya ya. aku masuk duluan
Nenek Anisa
Iya nak.. masuklah
Anisa dan Sonya buru-buru masuk, karena dia barisan pertama
Semua, peserta Wisuda dan Keluarga sudah masuk
Tak lama, rombongan Rektor , Dekan dan Dosen pun masuk ruangan
Semua yang ada dalam ruangan mengikuti acara dari awal dengan hikmat
Tiba giliran peserta wisuda di panggil ke depan satu persatu untuk Penyerahan Ijazah dan Pemindahan Jambul Toga
Peserta pertama dipanggil nama Anisa, karena nilainya yang tertinggi
Anisa berdiri sangat gugup, karena semua mata melihatnya
Fina Sanjaya
Anak siapa itu pi, cantik dan pintar. mami suka
Agung Sanjaya
Papi nggak tau, nanti kita tanya pada dosen mereka, atau pada Meme
Agung Sanjaya
Meme mungkin tau, dia kan beda satu angkatan saja
Fina Sanjaya
Iya pi.. Mami ingin Irfan dengan gadis itu
Agung Sanjaya
Ok. istriku sayang
Pak Agung Sanjaya adalah donatur terbesar di kampus itu, jadi mereka para donatur di undang untuk menghadiri acara wisuda.
Sonya, Gilang dan Gabriella pun di panggil
Setelah semuanya acara selesai. para Wisuda pun diminta untuk foto bersama. begitu juga dengan Rekan, Dekan, Dosen dan Donatur
Anisa dan Sonya.. mencari orang tua mereka
Anisa
Nenek.. gimana capek nggak, kita cari tempat makan yuk. ini sudah ada makanan kjta
Nenek Anisa
Oh. baiklah nak. Sonya mana
Anisa
Mereka mungkin foto bersama dulu. kita foto juga ya nek. sini nek
Anisa pun minta bantuan sama temannya untuk foto bersama dengan neneknya dengan HPnya
Sonya dan namanya pun datang menghampiri
Sonya/sahabat
Nis, kita makan di restoran kami aja
Anisa
Tapi, makanan kami ada lo Nya
Sonya/sahabat
Ah. jangan kamu pikirkan itu, kamu kan bisa bawa pulang. untuk di makan di rumah
Sonya langsung menarik Anisa ke mobil mereka
namun belum sampai parkiran ada seseorang yang memanggil Anisa
Meme Sanjaya
Hai. kak Nisa. boleh tunggu sebentar
Anisa
Oh ya. ada apa ya dek, aku lupa namanya siapa ya
Meme Sanjaya
Ih kakak. aku waktu ospek. kan kakak yang bantu aku waktu jatuh ke sungai
Meme Sanjaya
Aduh aku kira kakak beneran lupa
Meme Sanjaya
Boleh nggak aku foto kakak dulu
Meme Sanjaya
Ada deh. boleh nggak kak
Meme Sanjaya
Cantik, cocok
Meme Sanjaya
Ah. nggak.. makasih ya kak
Akhirnya Anisa pun naik ke mobilnya Sonya
Sonya/sahabat
Siapa ya Nis
Anisa
Itu. Adek kelas yang ku tolong waktu masuk sungai masa Orientasi
Mereka pun menuju restoran milik papanya Sonya
Sementara Meme pun kembali ke tempat mami papinya
Meme Sanjaya
Mi. Cewek ini kan yang Mami Papi maksud
Fina Sanjaya
Eh Iya. beneran cantik. mami suka
Meme Sanjaya
Aku juga suka Mi, kakak itu orangnya ramah. pintar dan yang utama dia cantik
Agung Sanjaya
Kamu ini.. anak ingusan sudah pandai
Meme Sanjaya
Pi. aku bukan anak ingusan. sebentar lagi aku kan mau wisuda juga
Agung Sanjaya
Oh ya. kalau begitu. kita pulang yuk
Mereka pun pulang ke rumah
Anisa, Sonya dan Keluarga, asik makan bersama
Kenangan masa lalu
Sorenya, Anisa dan nenek kembali ke rumah. yang letaknya di pinggir kota
Anisa
Nenek. istirahat saja hari ini, nggak usah buka warung
Nenek Anisa
Tapi nak. bagaimana dengan pelanggan kita nanti yang belanja
Anisa
Nek. hari ini.. biar mereka belanja tempat lain. besok pagi kita buka
Anisa
Lagi pula aku besok pagi kan nggak ke kampus nek. jadi bisa bantu nenek
Nenek Anisa
Oh. baiklah.. kalau begitu nenek ke kamar dulu
Anisa pun masuk ke kamarnya, hari ini cukup melelahkan juga.
Besok malam mereka akan mengadakan acara perpisahan. yang di adakan di sebuah hotel mewah
Baru saja mau istirahat, Hp nya berbunyi
Anisa melihat, ternyata dari Sonya
Sonya/sahabat
Halo Nis. besok kamu hadirkan. tadi aku lupa menanyakan tadi
Sonya/sahabat
Ah nggak, cuman nanya aja. kalau kamu ikut. kita beli baju untuk acara besok ya
Anisa
Maaf ya Sonya. Besok pagi aku bantu nenek ke pasar. untuk belanja. kebetulan isi warungku sudah banyak yang kosong
Sonya/sahabat
Oh. sekalian saja, minta catatan sama nenekmu, terus aku bantu nanti, setelah temani aku beli baju
Anisa
Oh. baiklah. nanti ku bilang nenek ya
Sonya/sahabat
Ok. da...da... sampai ketemu besok. jam 10 aku jemput ya
Anisa
Baiklah. Assalamu'alaikum
Anisa pun. meletakan HP nya. dan pergi ke kamar mandi. rasanya sudah lengket seluruh tubuhnya. dengan pakaian yang berlapis
Selesai mandi dia pun duduk di ruang tamu
Dari luar terlihat sebuah mobil mewah masuk halamannya yang tidaklah luas
Anisa
Mungkin tamu depan. yang numpang parkir kali, pikir Anisa
Namu seseorang mengetuk pintunya rumahnya
Anisa mendengar suara seseorang yang familiar baginya
Anisa pun membuka kan pintu
Meme Sanjaya
Assalamu'alaikum kak
Anisa
Eh Meme. ada apa ya. ada yang bisa kakak bantu
Anisa melihat seorang wanita yang mungkin seusia ibuknya
Meme Sanjaya
Kita nggak di suruh masuk ya kak
Anisa
Oh. maaf karena kaget, aku jadi lupa
Wanita yang bersama Meme pun ikut masuk, namun dia langsung melihat foto yang ada di dinding
Fina Sanjaya
Ini Ibu mu ya Nis
Fina Sanjaya
Ibumu itu teman SMA ku, aku nggak tau kalau mereka sudah tidak ada
Kata wanita itu, Anisa hanya diam melihat ekspresi wanita itu yang kelihatan sedih
Nenek Anisa
Nis. siapa yang datang nak
Wanita tadipun langsung memeluk nenek
Fina Sanjaya
Ibuk. apa kabar. ibuk masih sehat
Tanya wanita sambil memeluk neneknya Anisa
Nenek Anisa
Masih nak. maaf ibuk tahu. anak ini siapa ya. maklum nenek sudah tua. sering lupa
Fina Sanjaya
Aku Fina buk, temanya Rita waktu SMA. dulu kami sering main bersama. dan aku pernah ke rumah ini. Dan melepaskan pelukannya
Nenek Anisa
Oh.. nak Rita. maaf ya ibuk lupa. karena nak Fina makin cantik. kalau Rita masih hidup pasti dia senang
Anisa masih terpaku. sementara Meme, senyum-senyum saja pemandangan yang mengharukan itu
Fina Sanjaya
Ih ya Nis. Meme adalah anak tante.
Anisa
Oh.. kalau begitu silahkan duduk tante, maaf. kondisinya seperti ini
Fina Sanjaya
Nggak apa-apa Nis, dulu waktu masih SMA, mama mu sering ajak aku ke sini. karet di rumah. aku kesepian. jadi ya.. begitu..
Anisa
Oh... sebentar ya tante. duduk dulu. aku mau ke belakang sebentar
Fina Sanjaya
Nggak usah sibuk Nis
Anisa pun ke belakang buatkan minuman
Fina dan nenek Anisa. bercerita. tentang meninggalnya orang tuanya Anisa
Fina sangat sedih dengan kepergian temannya itu. semenjak SMA. mereka tidak pernah bertemu lagi. karena Fina Kuliah di Luar negri
Sementara Rita kuliah di Sini saja, dia kuliah sambil kerja serabutan
Dan bertemu dengan Abi teman kuliahnya
Awalnya kehidupan mereka cukup bagus. Abi mempunyai bengkel yang cukup besar. Namun karena apa. bengkel mereka terbakar
Abi sering sakit. karena memikirkan itu
Akhirnya Rita. memutuskan untuk kerja TKI ke malaysia. setelah Abi meninggal. karena sakit
Rita bekerja di perusahaan ternama. dan diapun di sayangi bosnya
Namun bosnya, sangat arogan. dia pun ingin memperkosa Rita waktu dia kerja lembur.
Rita menghindar, dia berusaha lari. tapi di saat dia lari. dia tertabrak mobil
Tinggal Anisa yang waktu itu baruk masuk SD
Anisa tinggal berdua dengan neneknya
Mereka hanya mendengar kalau Rita meninggal karena kecelakaan. dan tidak tau.. apakah beritanya benar atau tidak. yang jelas itu berita yang di dapat dari neneknya Anisa
Fina menangis mendengar cerita ibuknya Rita
Dia tidak menyangka, sahabatnya mengalami penderitaan segitu sakitnya
Anisa muncul membawa minuman. dan sedikit kue buatan neneknya
Anisa
Silahkan di cicipin tante
Anisa heran melihat wajah Buk Fina yang sembab seperti sudah menangia
Fina Sanjaya
Makasih Nis. duduklah
Fina Sanjaya
Begini. Tante melihatmu. waktu wisuda tadi. selamat ya.
Anisa
Makasih tante. apakah kakak Meme wisuda ya
Meme Sanjaya
Bukan Kak, papi kan salah satu Donatur di kampus kita
Fina Sanjaya
Nis. Tante tu, lihat kamu tadi langsung suka. entah kenapa.. tante merasakan kamu itu tidak terlalu asing
Meme Sanjaya
Mami suka sama kakak untuk jadi mantu, dari tadi nanya terus sama aku. makanya aku bawa ke sini aja langsung
Fina Sanjaya
Hus.. kamu tu
Dia nyengir lihat mami nya kesal
Bingkisan untuk Anisa
Anisa hanya tersenyum. namun agak canggung dengar ucapan Meme
Fina Sanjaya
Nis. kalau begitu. kapan.-kapan kamu datang ya ke rumah tante. nanti Meme yang jemput. ya kan nak
Meme Sanjaya
Siap mi. gimana kak
Fina Sanjaya
Kalau begitu. kami pamit ya
Meme duluan ke luar, tapi bukan naik mobil. dia ke belakang mobil. dan membawa bungkusan yang lumayan besar
Anisa dan neneknya masih berdiri di depan pintu
Meme menyerah kan bungkusan itu pada Anisa
Meme Sanjaya
Kak. ini untuk kakak.
Anisa
Apa an ini me. nggak usah..
Anisa berusaha menolak bungkusan itu, namun tante Fina memaksanya sehingga dia pun dengan berat hati mengambil bungkusan itu
Anisa
Makasih ya maaf merepotkan
Fina Sanjaya
Nggak. kok sayang. sampai ketemu ya
Anisa menganggukkan kepalanya
Meme dan maminya pun pulang yang dibawa sopir
Anisa dan nenek masuk ke rumah
Nenek Anisa
Nis. apaan tuh isinya. kok nenek jadi pengen lihat
Anisa
Oh. ya. kita buka bersama ya
Anisa dan neneknya terkejut. melihat beberapa baju, sendal dan juga tas di dalam paperback
Nenek Anisa
Nis. untuk siapa. nih cantik sekali
Anisa melihat sebuah kertas
Dia pun melihat dan membaca nya
Anisa
Nek. untuk aku. apa nggak berlebihan ya nek. lagi pula kita nggak ada hubungan apa-apa
Nenek Anisa
Sayang.. mungkin karena dia teman ibukmu kali. Terima aja. lagipula besok kamu kan ada acara
Anisa
Oh ya nek. kalau begitu aku pasin dulu ya
Anisa masuk kamar nya dan mencoba pemberian Tante Fina
Anisa mencoba salah satu baju yang warna hitam..
Anisa
Oh.. Keren. pasti mahal harganya
Anisa mencoba semuanya, dia sangat suka semuanya
Tadi Anisa melihat no HP tertera di bawah tulisannya
Anisa
Aku hubungi saja ya nomor itu. barangkali itu nomornya Tante Fina
Anisa pun mengambil HP dan menghubungi nomor tersebut
Ternyata benar, nomor yang di tuju pun mengangkat dan terdengar suara tante Fina
Fina Sanjaya
Halo.. ini siapa ya
Anisa
Halo, Assalamu'alaikum tante. ini saya Anisa
Fina Sanjaya
Oh Anisa.. ada apa ya Nis. kamu suka nggak
Anisa
Sangat suka tante. makasih ya. ini terlalu bagus buat saya
Fina Sanjaya
Ah kamu ini. kalau begitu tante juga senang. kalau kamu suka
Fina Sanjaya
Sampai ketemu ya Nis. Assalamu'alaikum
Anisa
Ya tante.Waalaikum Salam
Dia menyusun pemberian tante Fina di lemarinya
Anisa keluar kamar. tapi tidak melihat neneknya
Anisa berusaha mencari neneknya. di ruang tamu, di dapur. juga tidak ada
Dia pun melihat ke kebun belakang, ternyata nenek sedang membongkar ubi singkong
Anisa
Nek. kenapa nggak bilang. kalau nenek mau bongkar buahnya. kan cukup keras nek
Anisa membantu neneknya membongkar ubi singkong
Nenek Anisa
Nggak apa-apa, nenek bisa kok sendiri
Anisa
Ini untuk apa. sepertinya banyak nih
Nenek Anisa
Itu.. katanya besok kamu ada acara. nenek mau buat lewat singkong ke sukaan Fina
Anisa
Oh.. ternyata orang kaya suka juga ya. makanan orang kecil
Nenek Anisa
Makanan itu nggak ada aturan. kalau suka ya di makan
Anisa
He.. he.. iya juga ya nek
Anisa mengangkat ubi singkong yang sudah cukup banyak. dan membawanya ke dapur
Nenek Anisa
Besok saja. kalau sekarang buat nggak enak jadinya
Anisa
Nek. besok jam 10. Aku saja yang belanja ya. sekalian aku mau temani Sonya belanja
Nenek Anisa
Oh. baiklah. nanti nenek catatkan yang mau di beli
Anisa
Baiklah nek. kita ke dalam yuk. ini sudah senja
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!