NovelToon NovelToon

NIGHTMARE

Prolog

Tempat parkir apartemen.
Sonya
Sonya
Aku capek!!
Sonya, gadis enam belas tahun. Duduk di bangku semen panjang yang ada di tempat parkir luar apartemennya.
Sonya
Sonya
Kakak kemana, sih? Aku sudah mencarinya sampai ke taman dekat sini, tapi tidak ketemu juga. "gerutu"
Gadis itu memijat-mijat kakinya yang pegal karena berjalan ke sana kemari mencari kakaknya.
Sonya
Sonya
"mengedarkan pandangannya, lalu menatap langit"
Sonya
Sonya
Bintangnya banyak sekali. Indah. "terpesona"
Saat tengah menatap cantiknya langit malam itu, tiba-tiba Sonya melihat sesuatu di atas atap apartemennya.
Sonya
Sonya
Bukankah, itu orang? "mengerjapkan mata beberapa kali"
Sonya
Sonya
Itu orang! Apa yang dilakukannya di sana?! "kaget"
Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung berlari menuju apartemennya. Pikirannya seketika menjadi tidak karuan.
Sonya
Sonya
Kenapa di saat begini, tiba-tiba lifnya rusak? Benar-benar tidak masuk akal!
Sonya naik menggunakan tangga. Gadis itu berlari. Tidak jarang dia terjatuh. Kakinya terasa sakit.
KREKK!!!
NovelToon
Sonya
Sonya
"membuka pintu atap"
Sonya
Sonya
Kakiku rasanya mau lepas! "tersengal-sengal"
Setelah nafasnya sudah kembali teratur, Sonya menoleh ke sana kemari. Mencari sosok yang tadi dilihatnya. Dan...
Sonya
Sonya
Kak!! "berlari mendekat"
Ternyata sosok yang tadi dilihat saat di bawah itu ialah kakaknya. Sonya mengenali seragam yang dikenakannya saat itu.
Sonya
Sonya
Kak Vanya!!! Apa yang kamu lakukan di atas sana?!!!
Vanya
Vanya
"menoleh sebentar" Pergilah. Aku sedang ingin sendiri.
Sonya
Sonya
Tapi kenapa harus duduk di sana? Bahaya!! Turunlah, Kak!! "mengulurkan tangan"
Vanya
Vanya
"tidak merespon"
Sonya
Sonya
Kak! Aku mohon, turunlah!! "masih mengulurkan tangan"
Vanya
Vanya
Menurutmu, bagaimana dunia yang kita tinggali ini? "menatap langit"
Sonya
Sonya
Maksud kakak apa? "bingung"
Sonya
Sonya
Turun saja dulu, baru kita bicara. Oke?
Vanya
Vanya
Bagiku, dunia ini begitu tidak adil. "memejamkan mata"
Sonya
Sonya
Aku tidak mengerti. Tapi aku mohon, turunlah dulu, Kak!!
Vanya
Vanya
Kamu memang tidak akan mengerti dan tidak akan pernah. "menoleh"
Sonya
Sonya
Maka dari itu, sebaiknya turun. Beritahu aku apa yang ingin kakak katakan.
Vanya
Vanya
Janjilah satu hal padaku, Sonya. "kembali menatap langit"
Vanya
Vanya
Jangan pernah menjadi orang seperti aku. Jangan pernah. "memejam mata"
Sonya
Sonya
Kak, hentikan omong kosong ini! Memangnya kenapa? Tidak ada yang salah denganmu, Kak!
Vanya bangkit dari duduknya, memutar badannya dan menghadap ke arah adiknya itu. Tatapannya tampak kosong. Lalu dia tiba-tiba menghela nafas panjang.
Vanya
Vanya
Aku tidak sebaik itu, Sonya. Mungkin karena itu, semesta tidak memihak padaku.
Gadis itu memalingkan wajah dari Sonya. Seolah dia tidak tahan untuk menatap adiknya itu.
Vanya
Vanya
Maaf, Sonya. Tapi aku sudah tidak tahan. Aku ingin menyudahi mimpi buruk ini. Maaf karena aku tidak bisa jadi kakak yang baik untukmu. Selamat tinggal.
BRUK!
.
NovelToon
Sonya
Sonya
Kakak!!!
Sonya seketika terbangun dari tidurnya. Nafasnya tak karuan. Keringat bercucuran dari keningnya.
Sonya
Sonya
Sial! Aku mimpi itu lagi!
Sonya
Sonya
Ini sudah yang keberapa kalinya selama sepekan!
Gadis itu melirik jam yang bertengger di nakas samping tempat tidur lalu memijat keningnya yang mendadak sakit.
Sonya
Sonya
Masih jam 2 pagi. Aku harus kembali tidur, kalau tidak aku akan terlambat untuk pergi besok.
Sonya kembali membaringkan tubuhnya. Menarik selimut sampai leher. Matanya menatap lurus ke langit-langit kamar.
Sonya
Sonya
Kak, sebenarnya apa yang terjadi? Aku benar-benar tidak mengerti, Kak.
Seketika, airmata gadis itu mengalir tanpa dia sadari.
Sonya
Sonya
Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa padaku. Apa aku tidak bisa berguna untukmu, Kak?
Sonya menarik selimut sampai menutupi wajahnya dan dia pun menangis sejadi-jadinya.
.
..
next

01

Sydney, Australia.
NovelToon
Sonya
Sonya
Pagi, Mom, Dad.
Mommy
Mommy
Pagi, Sayang.
Daddy
Daddy
Gimana tidurmu? Nyenyak?
Kedua orang tua Sonya sedang sarapan.
Sonya
Sonya
Tidak sama sekali. Sudah beberapa hari ini aku selalu terbangun tengah malam.
Gadis itu mengambil beberapa lembar roti.
Mommy
Mommy
Matamu terlihat sebam, Sayang. Kamu tidak apa-apa?
Mommy memberikan kotak selai kacang almon ke putrinya.
Sonya
Sonya
Aku tidak apa-apa, Mom. Ini karena aku kurang tidur saja. Aku tidak bisa tidur dari pukul dua diri hari.
Mommy dan Daddy saling bertatapan. Lalu kembali ke Sonya.
Daddy
Daddy
Nanti kamu terbang jam berapa?
Sonya
Sonya
Jam 2, Dad. "mengunyah"
Daddy
Daddy
Berarti kamu harus sudah di bandara satu jam sebelum keberangkatan.
Mommy
Mommy
Yakin tidak mau Mommy temani selama kamu di sana?
Sonya meraih gelas kosong dan menuangkan jus jeruk ke dalamnya.
Sonya
Sonya
Tidak perlu, Mom. Kalau Mommy ikut denganku, siapa yang akan menemani Daddy di sini?
Mommy
Mommy
"menghela nafas" Baiklah. Tapi janji, kabari kami setiap saat. Oke?
Sonya
Sonya
Oke, Mom.
Gadis itu sudah selesai makan. Roti yang tadi dia ambil sudah habis, dan gelas yang berisi jus jeruk itu pun telah kosong.
Mommy
Mommy
Kamu sudah selesai? Cepat sekali.
Sonya
Sonya
Aku ada janji, Mom. "menyeka mulut"
Daddy
Daddy
Dengan siapa? Mau Daddy antar?
Sonya
Sonya
Temanku, Dad. Tidak usah, Dad. Dekat kok dari sini. "berdiri"
Daddy
Daddy
Jangan lama-lama. Nanti kamu sudah harus berangkat.
Sonya
Sonya
Siap, Bos. Kalau begitu, aku pergi. Bye, Mom, Dad.
.
NovelToon
Sonya
Sonya
Sudah lama menunggu, ya?
Vincent
Vincent
Tidak juga . Aku baru sampai.
Sonya
Sonya
Jadi, gimana?
Sonya duduk di kursi yang ada di depan Vincent.
Vincent
Vincent
Hanya ini yang bisa aku temukan. Selebihnya, kamu harus cari tahu sendiri. "memberikan amplop coklat"
Sony membuka amplop itu. Mengecek satu per satu dari lembran kertas itu.
Sonya
Sonya
Ini sudah lebih dari cukup, Vin. Terimakasih.
Vincent
Vincent
Kamu yakin akan melakukannya sendirian?
Sonya
Sonya
Kenapa tidak? Aku sampai membuang waktu berhargaku demi ini.
Vincent
Vincent
Aku harap kamu bisa cepat menyelesaikannya dan kembali ke sini.
Pemuda itu menggenggam tangan Sonya.
Sonya
Sonya
Kenapa? Kamu takut akan rindu padaku?
Vincent
Vincent
Tentu saja. Mana ada orang yang mau berpisah dengan pacarnya.
Sonya
Sonya
Kenapa kamu tidak ikut saja denganku? "menggoda"
Vincent
Vincent
Kamu gila, ya? Alasan apa yang akan aku katakan pada orang tuaku. Nanti mereka pikir, aku melarikan anak orang.
Sonya
Sonya
Hahaha. Kalau begitu, kamu duduk manis saja di sini menungguku pulang.
Sonya melepaskan tangannya dari Vincent. Gadis itu pun bangkit dari duduknya.
Vincent
Vincent
Sudah mau pulang?
Sonya
Sonya
Tidak. Aku ingin menghabiskan waktuku yang terbatas ini dengan pacarku.
Vincent
Vincent
Kalau begitu, ayo pergi. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.
.
NovelToon
Vincent
Vincent
Kamu semalam menangis lagi, ya?
Pemuda itu mengusap lembut pipi Sonya.
Sonya
Sonya
"mengangguk"
Mereka sedang duduk di kursi dekat pohon.
Vincent
Vincent
Kenapa tidak meneleponku? Kan, bisa aku temani.
Sonya
Sonya
Aku tidak mau jadi manja, Vin. Apalagi, aku akan pergi jauh. Itu hanya akan membuatku goyah.
Vincent
Vincent
Kamu kan tidak perlu sampai melakukan ini. Aku sekarang benar-benar khawatir padamu, Sonya.
Sonya
Sonya
Tapi aku harus melakukan ini, Vin. Aku harus tahu kebenarannya.
Vincent memeluk gadis itu dalam dekapannya.
Sonya
Sonya
Aku harus tahu, kenapa kakakku sampai nekat melakukan itu. Aku harus tahu, Vin.
Vincent
Vincent
Lalu, kalau kamu sudah tahu, apa yang akan kamu lakukan?
Sonya melepaskan dirinya dari pelukan Valent.
Sonya
Sonya
Entahlah. Aku belum kepikiran. "menunduk"
Vincent
Vincent
Sonya, berjanjilah padaku.
Pemuda itu meletakkan tangannya di pundak Sonya.
Vincent
Vincent
Jangan pernah melakukan hal bodoh. Jangan lakukan sesuatu yang akhirnya akan kamu sesali.
Sonya hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
Vincent
Vincent
Ayo kita mampir ke toko roti dulu sebelum pulang.
Sonya
Sonya
Apa kamu lapar? Kenapa tidak bilang dari tadi?
Vincent
Vincent
Kalau kamu pacar yang baik, harusnya kamu tanya padaku.
Sonya
Sonya
Jadi, aku bukan pacar yang baik, ya?
Vincent
Vincent
Ya, kadang-kadang. Kamu terlalu cuek.
Sonya
Sonya
Kamu menyesal sekarang?
Vincent
Vincent
Menyesal karena apa?
Sonya
Sonya
Pacaran dengan cewek yang super cuek.
Vincent
Vincent
Aku malah beruntung. Karena kamu tidak gampang melirik cowok lain.
Sonya
Sonya
Hanya itu? Kamu, kan tidak tahu isi hatiku. Siapa tahu, tanpa sepengetahuanmu aku diam-diam menyukai cowok lain.
Vincent
Vincent
Jika memang begitu, aku juga akan diam-diam mencari orang itu dan melenyapkannya.
Sonya
Sonya
Wah, pacarku ini agresif sekali. Apa kamu juga begini dengan mantanmu sebelumnya?
Vincent
Vincent
Kamu yang pertama. Dan tidak ada yang kedua atau seterusnya.
Sonya
Sonya
Aww. Aku tersentuh.
.
..
next

02

DERT! DERT! DERT!
Sonya
Sonya
"mengambil ponsel"
Sonya
Sonya
Halo.
Vincent
Vincent
Kamu dimana, Baby?
Sonya
Sonya
Memangnya dimana lagi aku kalau bukan di kamar. Kenapa?
Vincent
Vincent
Jadi, kamu benar-benar tidak ingin aku ke sana?
Sonya
Sonya
Iya, yang ada nanti aku malah tidak jadi pergi.
Vincent
Vincent
Kalau begitu, ya tidak usah pergi.
Sonya
Sonya
Vin! Aku serius.
Vincent
Vincent
Memangnya suaraku terdengar seperti bercanda?
Sonya
Sonya
Ayolah, Vin. Sekarang aku sedang siap-siap.
Vincent
Vincent
Cepat sekali. Aku bahkan belum mengucapkan salam perpisahan.
Sonya
Sonya
Tinggal bilang saja, apa susahnya.
Vincent
Vincent
Ya begitulah kamu, seorang pacar yang benar-benar tidak peka.
Sonya
Sonya
Sudah tahu aku begitu, kenapa tidak kamu saja yang berinisiatif?
Vincent
Vincent
Memang boleh?
Sonya
Sonya
Tentu tidak. Haha.
Vincent
Vincent
Kamu ini benar pacarku atau bukan, sih? Tega sekali.
Sonya
Sonya
Apanya yang tega? Aku itu termasuk gadis yang bermurah hati, Vin.
Vincent
Vincent
Oh, ya? Coba buktikan padaku seberapa bermurah hatinya dirimu.
Sonya
Sonya
Muachh. Love you, Vincent.
Vincent
Vincent
Mendengarmu bilang begitu makin bikin aku tidak bisa melepasmu pergi.
Sonya
Sonya
Haha. Kenapa? Kamu takut aku melirik cowok lain, ya?
Vincent
Vincent
Ya itu salah satunya. Tapi bukan itu intinya.
Sonya
Sonya
Jadi, apa? Aku penasaran.
Vincent
Vincent
Aku takut rindu.
Sonya
Sonya
Haha. Kamu ini, benar-benar, ya.
Vincent
Vincent
Kenapa kamu tertawa? Apa kamu tidak akan rindu padaku.
Sonya
Sonya
Hemm. Sepertinya, sih tidak. Haha.
Vincent
Vincent
Ya, ya. Terserah kamu saja. Apa sih yang istimewa dari si kulit kuaci ini.
Sonya
Sonya
Siapa bilang kamu itu kulit kuaci. Kamu itu si bunga mataharinya.
Vincent
Vincent
Apaan, sih.
Sonya
Sonya
Kenapa? Kamu malu aku bilang begitu, ya.
Vincent
Vincent
Tidak tahu, ah!
Tuut.
Sonya
Sonya
Kenapa tiba-tiba teleponnya dimatikan? Apa dia benar-benar malu sekarang? Imut sekali.
.
TING TONG
Pintu terbuka.
Vincent
Vincent
Selamat siang, Tante.
Mommy
Mommy
Iya, siang. Kamu siapa, ya?
Vincent
Vincent
Saya Vincent, Tante. Apa Sonya ada di rumah?
Mommy
Mommy
Oh, temannya Sonya, ya? Ada, dia ada di kamarnya. Mari silahkan masuk.
Daddy
Daddy
Siapa, Liz?
Mommy
Mommy
Ini, ada teman Putri kita yang berkunjung.
Mommy
Mommy
Silahkan duduk, Nak Vincent.
Vincent
Vincent
Terimakasih, Tante.
Mommy
Mommy
Saya akan panggil Sonya dulu, ya. Tunggulah di sini.
Vincent
Vincent
Iya, Tante. Sekali lagi, terimakasih.
Tok Tok Tok.
Krekk.
Sonya
Sonya
Kenapa, Mom? Apa makanan yang aku pesan tadi sudah datang?
Mommy
Mommy
Bukan. Itu ada temanmu di bawah.
Sonya
Sonya
Sepertinya aku tidak mengundang siapa pun untuk datang.
Mommy
Mommy
Sebaiknya kamu temui dia. Kasian nanti dia menunggu lama.
Sonya
Sonya
Oke.
Ketika Sonya sudah di ruang tamu, betapa terkejutnya dia saat melihat sosok yang dibilang mommy tadi.
Sonya
Sonya
Vincent?! "melotot"
Vincent
Vincent
Hai, Sonya. Aku mampir sebentar karena tadi lewat daerah sini. "senyum"
Sonya
Sonya
Oh, kebetulan sekali, ya?!
Vincent
Vincent
(Tatapanmu seperti sedang memakiku sekarang.)
Vincent
Vincent
Ya, begitulah. "senyum"
Daddy
Daddy
Apa kamu sudah selesai berkemas?
Sonya
Sonya
Sudah, Dad.
Sonya
Sonya
Aku pikir tadi tukang hantar makanannya sudah datang, ternyata bukan, ya? "sinis"
Vincent
Vincent
(Apa sebentar lagi riwayatku akan tamat di tangan pacarku?)
Vincent
Vincent
Maaf sudah mengecewakanmu, ya.
.
Bandara Sydney, Australia.
NovelToon
Mommy
Mommy
Hati-hati di sana ya, Sayang.
Sonya
Sonya
Iya, Mom. "memeluk"
Daddy
Daddy
Jaga kesehatan. Kabari kami setiap saat.
Sonya
Sonya
Oke, Dad.
Vincent
Vincent
Belum terlambat kalau kamu ingin membatalkannya. "bisik"
Sonya
Sonya
Tidak akan. Tekatku sudah bulat, Vin. "bisik sinis"
Vincent
Vincent
Apa tidak bisa dibengkokkan sedikit?
Sonya
Sonya
Hidungmu saja yang aku bengkokkan, boleh? "sinis"
Vincent
Vincent
Jangan! "menutupi hidung"
Vincent
Vincent
Nanti kalau bengkok, kamu tidak suka aku lagi.
Mommy
Mommy
Apa kamu masih akan tetap di sini, Nak Vincent?
Vincent
Vincent
Iya, Tante. Saya akan menunggu sampai Sonya naik ke pesawat.
Mommy
Mommy
Kalau begitu, kami pulang dulu. Bye, Sayang.
Sonya
Sonya
Bye, Mom, Dad. Jaga kesehatan kalian. Love you. "memeluk"
Mommy dan Daddy pun pergi meninggalkan mereka.
Vincent
Vincent
Jadi sekarang tinggal kita berdua saja.
Sonya
Sonya
Kamu tidak melihat sekeliling? "sinis"
Vincent
Vincent
Kamu kenapa, sih? Dari tadi begitu terus.
Sonya
Sonya
Kamu itu yang kenapa! Tanpa angin tanpa hujan, tiba-tiba muncul di rumahku.
Vincent
Vincent
Aku hanya ingin lebih lama denganmu, Sonya. Apa itu salah? "memasang wajah sedih"
Sonya
Sonya
"mendesah"
Sonya
Sonya
Kamu ini, benar-benar ya. "memeluk"
Sonya
Sonya
Lain kali jangan begitu lagi. Aku tidak tahu apa yang akan mereka pikirkan nanti.
Vincent
Vincent
Memang apa yang akan mereka pikirkan? Kan, aku hanya sekedar berkunjung. Lagipula, aku tidak bilang, bahwa kita pacaran. "melepas pelukan"
Sonya
Sonya
Ya, gimana pun juga, jangan datang tiba-tiba seperti itu. Aku tidak tahu harus mereson seperti apa.
Vincent
Vincent
Tetaplah seperti biasanya. Tidak perlu menjadi orang lain.
Sonya
Sonya
Tapi itu hal yang biasa aku lakukan. "menunduk"
Sonya
Sonya
Hanya denganmu saja aku bisa menjadi diriku sendiri.
.
..
next

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!