NovelToon NovelToon

Wanita Taruhan CEO Season 2

01

"Aku tidak sudih menikah dengan mu. Kau bukan tipe ku sama sekali." Ucap Junior dengan amarah yang sudah memuncak ke ubun ubun..

Hari ini, Junior dan Disthi bertemu di sebuah cafe karna permintaan kedua orang tua mereka.. Dan hari ini mereka berdua baru saja tahu, kalau ternyata mereka sedari kecil sudah di jodohkan.

"Tapi kita tidak punya pilihan lagi, kak Junior. Ini sudah menjadi keputusan kedua orang tua kita."

"Keputusan? gampang sekali kau bicara seperti itu Disthi. Bilang saja kau senang dengan perjodohan ini kan?" Ucap Junior sinis menatap ke arah Disthi.

Entah kenapa Junior selalu saja bersikap marah kepada Disthi, saat mereka bertemu. Padahal Junior di kenal sebagai anak yang baik, dan sabar. Tapi entah jika di hadapan Disthi, Junior menjadi kebalikan dari sifatnya..

"Tapi kak.......

"Tidak ada kata tapi, tidak ada kata perjodohan dan tidak akan ada pernikahan antara kita. Ingat itu." Ucap Junior sambil menunjuk wajah Disthi.

"Pusshhh." Disthi menepis tangan Junior yang berada di hadapan nya. "Jangan berani menunjuk ku seperti itu, orang tua ku saja tidak pernah memperlakukan ku seperti itu padaku, dan kau? Kau hanya anak dari teman orang tua ku." Tantang Disthi.

"Kau!!!!" Ucap Junior sambil menggebrak meja.. "Berani sekali kau melawan ku. Apa kau tidak takut padaku?" Ucap Junior sambil berdiri.

Disthi ikut berdiri dari duduknya. Lalu mengambil minuman dingin yang berada di atas meja. "Byyurrrrr". Disthi menyiram wajah Junior dengan minuman dingin itu.

"Kau!!!!". Bentak Junior.

"Jangan sesekali berucap kata kasar padaku. Jika kau tidak ingin terluka." Ancam Disthi lalu berjalan keluar dari cafe tersebut..

"Kau pikir kau siapa? Enak saja berkata kasar padaku." Umpat Disthi saat berada di parkiran..

Sedangkan di dalam cafe. Tak henti henti nya Junior mengumpat.. "Dasar cewek bar bar. Bagaimana bisa momy menjodohkan ku dengan wanita seperti itu?"

Dan banyak lagi sumpah serapa yang Junior ucapkan.. Dan Rey, asisten Junior terus saja tertawa melihat Junior yang sudah basah kuyup di bagian muka dan dadanya akibat terkena siraman dari Disthi..

"Rey...." Panggil Junior.

"Iya tuan." Ucap Rey sambil menahan tawa dengan kedua tanganya..

"Kenapa kau tertawa seperti itu? Apa kau bosan bekerja?' Tanya Junior kesal melihat tingkah Rey..

"Luar biasa tuan. Baru kali ini saya melihat ada yang melawan tuan, bahkan sampai berani menyirami tuan dengan minuman."

"Lihat saja, akan ku balas perlakuan nya ini padaku. Aku tinggal tunggu waktu yang tepat saja untuk membalasnya."

"Saya rasa wanita tadi, bukan wanita yang lemah. Dia pasti wanita bar bar. Lihat saja tuan dia sampai berani menyiram tuan dengan minuman."

"Kau benar, dia wanita bar bar. Tapi aku tidak akan kalah oleh nya."

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

"Bagaimana sayang apa kau sudah bertemu dengan calon suami mu?" Tanya Mey, momy nya Disthi.

"Mom, ayolah. Tolong hentikan perjodohan ini. Ini bukan zaman siti nurbaya lagi mom." Rengek Disthi pada mom nya. Namun Mey diam tak berbicara.

"Dad, tolong bujuk momy. Aku bukan wanita zaman dulu yang harus menikah dengan perjodohan., Ayolah dad." Bujuk Disthi sambil memeluk dady nya.

Anzel menatapa wajah Mey meminta persetujuan.

"Apa!" Bentak Mey melihat Anzel yang juga memohon untuk keinginan putri nya.

Seketika Anzel menciut melihat wajah sang istri yang sudah menatap horor padanya.

"Ini nih akibat kalau kau yang selalu memanjakan Disthi. Lihat lah sekarang, setiap Disthi meminta sesuatu, kau selalu mengabulkan nya. Tapi... untuk kali ini, aku yang akan mengambil keputusan, sekali ku bilang mereka harus menikah, yah harus!! Ini perintah ku." Ucap Mey, Anzel dan Disthi hanya bisa menggerakkan bibirnya mengikuti apa yang Mey katakan..

"Kalian......" Geram Mey yang melihat tingkah sang suami dan anak yang begitu kompak melawan dirinya..

"Ampun mom."

"Ampun sayang."

Ucap keduanya serentak.

"Disthi uang jajan mu bulan ini momy potong." Ucap Mey sambil berjalan meninggalkan keduanya.

"Mom." Lirih Disthi.

"Tenang saja sayang, nanti dady yang memberimu uang jajan."

"Dad, semua atm mu aku yang pegang. Sampai Disthi menikah dengan Junior." Ucap Mey.

Seketika Anzel dan Disthi saling menatap satu sama lain.. "Dady, kenapa dady bisa menikah dengan wanita bar bar seperti momy?" Tanya Disthi.

"Huuuffff.." Anzel menarik nafas, lalu menghembuskan nya secara perlahan. "Entahlah sayang, dady juga bingung." Ucap nya sambil bersandar di kursi.

"Kalian berdua, jangan bergosip di belakang ku, aku bisa dengar apa yang kalian ucapkan." Teriak Mey.

"Luar biasa istrimu dad. Dia bahkan memiliki pendengaran yang luar biasa. Aku takjub kepadanya."

"Iya, momy mu memang luar bisa. Di bisa punya kuping di mana mana, bahkan dia juga bisa punya mata di mana mana."

"Hahahahahaha." Disthi dan Anzel tertawa bersama .

02

Junior dengan kesalnya nya berjalan masuk kedalam rumahnya. Dengan muka yang penuh dengan amarah mengingat kejadian di cafe tadi. Dimana Disthi menyiramnya dengan minuma..

"Junior." Teriak mom Aurel memanggil.

Junior terus saja melangkah tanpa menoleh sama sekali kepadan sang momy..

"Apa yang terjadi padanya? Tidak seperti biasanya Junior seperti itu?" Gumam mom Aurel.

"Permisi nyonya." Ucap Rey,

"Hey Rey tunggu. "Panggil mom Aurel saat melihat Rey yang mulai berjalan menuju ruang kerja Junior.

"Iya nyonya ada apa? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Rey.

"Rey apa yang terjadi pada Junior? Kenapa wajahnya cemberut dan seperti menahan amarah?"

"Itu...." Ucap Rey sambil tertawa.

"Hey Rey ada apa?" Tanya mom Aurel, "Tunggu, bagaimana pertemua Junior dan Disthi tadi?" Tanya nya lagi.

"Tuan Juniot terkena siraman minuman di wajahnya." jawab Rey.

"What??" Kaget mom Aurel.

"Iya nyonya, tuan...... " Belum selesai Rey berucap, mom Aurel sudah berlalu berjalan dengan cepat menuju kamar Junior.

tok. tok. tok. Mom Aurel mengetuk pintu kamar Junior. "Ibu ingin masuk, ada yang pengen ibu katakan." Ucapnya lalu membuka pintu kamar dan berjalan masuk ke dalam. Dilihat nya kini Junior tengah membuka jasnya dan membuangnya asal.

"Bagaimana pertemuan mu tadi?" Tanya Mom

"Mom, ayolah.. Ini sudah bukan jaman Sitti Nurbaya,."

"Mom tanya bagaimana tadi?"Tanya nya ulang sambil duduk di sofa yang berada di kamar.

"Lihat lah, dia menyiramiku minuman. Dasar wanita aneh, wanita bar bar."

"Hahahaahhaahh," Aurel tertawa.

"Mom, kenapa kau tertawa. Apa ada yang lucu?" Tanya Junior yang kini ikut duduk tepat di samping mom nya.

"Disthi, anak itu benar benar mirip dengan ibunya.. Mom semakin yakin ingin menjadikan nya menantu momy."

"Mom, ayolah. Mom kan tahu sejak kecil aku tidak suka berdekatan dengan Disthi. Terus sekarang mom mau menjadikan Disthi menantu, astaga sunggu aku tidak sanggup mom"

"Ssstttt, jangan banya bicara. Selagi mom bilany ya, maka ya, kau tidak boleh membantah sama sekali."

"Tapi aku tidak mencintainya." Tegas Junior.

"Cinta bisa datang saat kalian terus saja bersama."

"Tapi itu mustahil mom. Aku dan dia tidak akan mungkin jatuh cinta."

"Kenapa mustahil? Kenapa tidak mungkin?" Tanya mom.

"Dia buka tipeku. Dan aku tidak suka dengan wanita bar bar seperti dirinya. Yang ada aku kerepotan tiap harinya jika bersama dengan Dia."

"Kau belum mencoba, dan kau sudah menyerah. Dimana Junior ku yang dulu??"

"Mom ini beda, ini masalah cinta. Dan aku sama sekali tidak mencintainya."

"Cinta atau tidak, yang jelas ibu ingin Disthi menjadi menantu ibu." Ucap mom lalu berdiri dari duduknya.

"Kalau begitu, jodohkan Disthi dengan Putra jangan dengan ku." Jawab Junior.

Mom menoleh ke arah Junior lalu tersenyum..

"Benarkan kataku mom, mending sama Putra saja, mereka sepertinya cocok. Yang satu wanita bar bar, dan yang satunya pria bar bar. Ahhh, sempurnah sekali."

"Kau benar, mereka sempurnah, dan kau tidak. Jadi kau cocok bersama dengan Disthi agar kau bisa sempurnah." ucap mom lalu berjalan keluar dari kamar sambil tersenyum penuh arti.

"Astaga kenapa bisa seperti ini? Kenapa bisa mom dan dad menjodohkan ku dengan wanita bar bar itu? Kenapa mom dan dad tidak menjodohkan ku dengan Jasmin saja." Ucap Junior sambil mengacak rambutnya.

"Kalau sampai perjodohan ini terjadi, aku tidak akan biarkan wanita bar bar itu hidup dengan tenang. Bagaimana pun caranya aku harus membuatnya menjauh dariku." Gumam Junior.

"Lihat saja Disthi, aku akan membuat mu menderita, jika kau terus saja berada di dekat ku." Ucap Junior kesal.

Semoga kalian syukaaa, jgn lupa like dan komen yah🥰🥰

salam sayang dari autor🤗

03

"Disthi....." Teriak Putra memanggil sambil berlarih ke arah Disthi..

Disthi menoleh kearah sumber suara.. Dilihat nya Putra berlari ke arahnya, dengan segerah Disthi berlari agar bisa menjauh dari Putra..

"Disthi tunggu..." Panggilnya lagi. "Jangan lari, ada yang ingin ku katakan."

"Apa sih mau nya sih Putra ini? Tiap hari dia selalu saja menggangguku."Rutuk Disthi dan terus saja berlari.. Namun langkah disthi terhenti kala Putra meraih tangan nya...

"Tangkap." Ucap Putra sambil tersenyum.

"Kau lagi, kau lagi.. Apa sih mau mu kak Put?" Tanya Disthi tanpa menoleh ke arah putra sedikit pun.

"Mauku? Hmmmm, aku ingin kau jadi........

"Sudah ku bilang, aku tidak ingin menjadi kekasihmu kak Put.." Sela Disthi

"Hahahahahaha." Putra tertawa terbahak bahak mendengar ucapan Disthi barusan..

"Kenapa?Ada Apa?"Tanya Disthi menatap horor pada Putra, dan tangan Disthi refleks memegang dahi Putra. "Normal! tidak panas, tapi kenapa kau seperti orang yang sedang kemasukan." Ucap Disthi sambil cekekikan, menahan tawa..

"Kau ada ada saja Dis.. " Ucap Putra sambil mengacak rambut Disthi..

Dan ini lah Putra dan Disthi, sedari kecil mereka sudah berteman. Hingga sampai sekarang, namun pertemanan mereka sedikit kandas kala suatu hari Putra menyatakan cintanya pada Disthi.. Dan cinta itu di tolak oleh Disthi dengan alasan jika Disthi hanya menganggap Putra sebagai seorang kakak sekaligus sahabat dan tidak lebih..

Kecewa... Jujur saja Putra sangat kecewa mendengar penjelasan Disthi. Tapi putra tidak pernah menyerah, dan tak akan pernah mundur sampai betul betul mendapatkan cinta Disthi. Apapun putra lakukan agar bisa mendapat cinta Disthi. Segala kemauan Disthi selalu Putra lakukan, bahkan Putra rela bersikap koyol di hadapan Disthi hanya untuk supaya bisa melihat sang pujaan hati tertawa bahagia, karna nya..

...🍀🍀🍀...

"Rey, aku pusing dengan mom dan dad ku.."

"Maksud tuan???" Tanya Rey.

"Kenapa mereka menjodohkan ku dengan Disthi yah?? Kau tahu sendiri kan Disthi orang nya seperti apa?"

"Hahahaaha," Rey tertawa mendegar apa yang di katakan Junior barusan.

"Kenapa kau tertawa Rey?" Tanya Junior sambil menoleh ke arah Rey..

"Maaf tuan, maaf.. Hanya saja aku mengingat kejadian masa lalu kita, saat kita berenam menjadi teman bermain sewaktu kecil.. Saya, tuan, Putra, Disthi, Al dan juga Jasmin."

"Kau benar, itu lah mengapa aku tidak ingin di jodohkan dengan Disthi.."Ucap Junior mengingat kejadian masa kecil mereka..

"Apa memang tuan tidak tahu sama sekali tentang perjodohan ini??"

"Tidak Rey,. Yang aku tahu mom menjodohkan ku, dan menyuruhku bertemu dengan calon istriku di cafe kemarin.. Makanya aku sangat heran saat melihat ternyata Disthi lah yang berada di sana, dan parahnya lagi ternyata Disthi lah gadis yang mom ku jodohkan dengan ku."

"Hahaha, tuan. Apa jika itu wanita lain, apa tuan ingin menerima perjodohan itu?"

"Sepertinya tidak.. Kau tahu sendiri kan aku sudah menyukai seseorang.."

"Jasmin." Ucap Rey singkat.

"Aku tahu tuan menyukai Jasmin sejak dulu, itu makanya selama ini tuan selalu saja berada di dekatnya, iya kan??"

Junior terdiam mendengar ucapan Rey yang benar ada nya.. "Rey, bisa tidak kau memanggilku Junior saja, saat kita sedang tidak bekerja.. Jujur aku risih mendengarnya, tuan, tuan, dan tuan. Sungguh aku sangat bosan mendengar nya.." Ucap Junior mengalihkan pembicaraan..

"Baik tuan, eehhh maksud ku Junior."

"Nah itu baru enak di dengar." Ucap Junior tersenyum.

"Please deh Junior tidak usah mengalihkan pembicaraan.."Rey mendekat ke arah Junior, lalu menepuk pundak Junior. "Katakan, apa yang tidak kau sukai dari Disthi?? Dia itu cantik, baik dan........"

"Dan dia wanita bar bar, dan aku tidak suka dengan itu.. Kau tahu sendiri saat kita masih berteman. Dia selalu membuat Jasmin menangis, dia juga selalu merebut mainan ku, itu makanya aku benci dengan nya... Apalagi dia itu selalu memukulmu dulu.. Ihhh kok ada sih wanita tipe bar bar akut seperti dia." Jelas Dewa mengingat kejadian masa lalu.. Disthi semasa kecilnya di juluki biang kero.. Selalu saja membuat Jasmin menangis, selalu membuat Junior marah, karna Disthi selalu mengambil mainan Junior lalu di buat rusak olehnya. Dan saat Rey datang membela, Rey malah kena tonjok oleh Disthi. Dan di sinilah awal mula Junior sangat membenci Disthi..

"Amit amit.. Ogaaahhhhh banget.. Mending aku jadi perjaka dari pada harus menikah dengan nya." Ucap Junior sambil menggelengkan kepalanya..

"Jangan takabbur kalau bicara, jangan sampai doa mu terkabulkan."

"Ihh, amit amit yah Rey.. Intinya mending aku perjaka seumur hidup dari pada menikah dengan nya."

"Bagaimana jika mom tetap ingin menikahi kalian?"

"Jika seandainya benar Disthi menjadi istriku. Maka aku Junior berjanji akan membuat Disthi bertekuk lutut di hadapan ku, dan akan membuatnya tersiksa dan menangis sepanjang hari sampai Disthi meminta sendiri untuk bercerai."

"Aku pegang janjimu." Ucap Rey singkat..

"Dan aku juga pegang janjimu." Ucap Autor😅😅

awas aja yah Junior, jangan minta tolong sama autor nantinya, kalau ada masalah😅😅😅😅

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!