NovelToon NovelToon

Antara Cinta Dan Pengorbanan

Prolog

Perkenalkan nama ku Mayra Bramantyo usiaku 21 tahun,aku juga memiliki seorang kakak bernama Naila Bramantyo usianya 24 tahun beda tiga tahun denganku, sosoknya yang lembut dan penuh kasih sayang menjadikannya sebagai panutan dalam hidupku bisa dikatakan kakakku itu adalah idolaku.

Sebenarnya nama Bramantyo aku dapatkan dari seorang pria yang ku panggil papa ,sosok pria penyayang dan juga baik hati sudah berbaik hati memungut ku di jalanan juga memberikan kehidupan yang layak untuk ku ,yang pastinya papa sosok yang sangat berjasa dalam hidupku.

Oh ya !! aku juga memiliki seorang mama bernama Fina Bramantyo ,seorang wanita judes bila berhadapan dengan ku ,sosok wanita yang begitu membenci diriku karena menurutnya aku telah merebut kebahagiaan kak Naila namun aku tau diri dengan tidak bermanja-manja dengan wanita yang dipanggil mama itu ,walaupun aku sangat merindukan pelukan Ibu tapi apalah dayaku ketika sorot mata tajamnya menunjukkan kebencian yang begitu besar.

Semenjak kecil aku selalu dibedakan oleh Mama,segala prestasiku yang kudapatkan hanya berani ku tunjukkan pada papa dan juga kak Naila,aku tahu Mama tidak akan perduli dengan hidupku apalagi prestasiku namun perlakuan itu tidak menyurutkan semangatku karena ada papa dan kak Naila yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan terbaik untukku,itulah mengapa aku mengklaim mereka malaikat di hidupku.

Kasih sayang mereka tidak dapat diukur dengan uang maupun materi tapi tekad ku suatu hari nanti jika ku mampu aku juga harus seperti mereka untuk memberi yang terbaik semampuku.

✨Pagi di kediaman Bramantyo✨

Aktivitas rutin Mayra setiap pagi menjadi mahasiswi di universitas terbesar dikota tersebut,dan Naila membantu papa di kantornya.

''Pagi pa,Kak Naila ''.Sapa Mayra sudah rapi bersiap berangkat kuliah.

''Pagi ''.Sahut mereka serentak.

Mayra mengambil roti yang sudah disiapkan maid juga meminum susu dengan buru-buru.

''Dek makannya pelan-pelan.''Tegur Naila .

''Buru-buru kak !!''.

Bram menggeleng dengan tingkah gadis kecilnya ,selalu saja tidak disiplin.

''Kalau tau masuknya pagi bangunnya juga harus lebih pagi sayang ''.Ucap Bram sembari menyeruput kopi hitam seperti biasa.

''Ia pa,besok May laksanakan ''.Jawab Mayra cepat.

''Huhhh ngomong aja ,besok dia juga yang terakhir keluar kamar, ujung-ujungnya telat lagi ''.Sambar Naila tersenyum.

''Ah kakak tau aja---

''Itulah kebiasaan gadis jalanan ,mau di sangkar emas juga hidupnya belangsat ''.Cibir Fina baru memasuki ruang makan.

Mayra hanya menghembus nafas berat,sakit sudah tentu tapi mau dikata apa,sudah biasa baginya dengan ucapan pedas Mama Fina,mau dilawan pun takut dianggap tidak tau diri .

Nayla menoleh kearah Mayra Ia langsung menggenggam tangan adiknya mencoba menyalurkan ketabahan dan ketenangan.

''Ma ''.Tegur Bram tidak suka .

Fina menatap Mayra sinis.

''Mama kenapa sih setiap pagi selalu aja bikin dosa,Mayra gak salah selalu aja mama yang nyari masalah ''.Naila mulai kesal terhadap Fina dari dulu tidak pernah berubah.

''Kak ''.

Mayra menyudahi perdebatan antara ibu dan anak karena membelanya.

''Sudahlah ma , kenapa setiap hari setiap pagi selalu saja ribut,kamu ma sudah tua masih saja gak malu sama umur ''.Ucap Papa mulai geram dengan tingkah istrinya.

Mayra langsung bangkit berlari keluar rumah dengan perasaan yang sedih.

''Dek...tunggu kakak biar kakak yang antar kamu ke kampus''.teriak Naila menyadari perubahan wajah sang adik mulai sendu.

Mayra tidak menggubris suara Naila memanggilnya,hatinya perih hanya satu tempat yang ingin dia tuju yaitu pacarnya,bukan Mayra tidak memperdulikan kakaknya tapi saat ini Mayra hanya ingin menenangkan hatinya.Ia menaiki taksi online yang sudah dipesannya sedari tadi,beberapa hari yang lalu Mayra di tegur oleh Fina agar tidak menyusahkan Naila setiap pagi dengan alasan Naila juga punya kegiatan sendiri bagi Mama Fina Mayra sangat mengganggu kehidupan putrinya.

''Mama sungguh keterlaluan,kenapa mama berkata seperti itu pada Mayra ''Ucap Naila marah.

''Wanita itu ternyata sudah mencuci otakmu rupanya ''.Hardik Fina tidak mau mengalah.

Naila tidak habis pikir ,entah bagaimana caranya mengubah sifat buruk mamanya,kebenciannya terhadap Mayra sudah mendarah daging,Ia langsung meninggalkan Fina keluar rumah dengan perasaan marah .

Disusul Bramantyo bersiap berangkat ke kantor ,sebelum keluar Bram menatap sinis kearah istrinya.

''Kamu sungguh makin menjadi-jadi Fina,aku kecewa padamu ''.Ucap Bram dingin.

Fina tidak menggubris ucapan suaminya sama sekali,Ia kesal semua membela gadis jalanan yang sangat di benci olehnya,Fina berbalik dan langsung meninggalkan Bram tanpa membalas ucapan suaminya.

Melihat tingkah istri sekaligus ibu dari putrinya Bram hanya bisa memperluas kan kesabarannya,wanita itu dulunya sangat lembut pada Mayra tapi setelah kejadian yang menyakiti Naila,Fina langsung berubah yang dulunya kasih sayang sama di bagi untuk mereka berdua tetapi sekarang hanya menyisakan banyak kebencian pada Mayra anak angkat yang ditolong suaminya beberapa tahun silam.

Bram memutuskan berangkat ke kantor tanpa pamit terlebih dahulu pada istrinya,Bram kesal pada Fina.

✨✨✨✨✨

Ucapan Mama Fina terus saja terngiang di kepalanya,Mayra menangis dalam diam,bukan dia cengeng tapi ucapan Mama Fina pagi ini sungguh menyakitkan.

Ponsel Maira berdering,terlihat di layar ternyata Naila yang menelfon ,Maira mengangkatnya.

''Assalamualaikum dek,kamu dimana sekarang ?''.Tanya Naila dari seberang dengan rasa khawatir.

''Aku hampir sampai kampus kak ''.Jawab Mayra .

''Dek kenapa kamu tidak menunggu kakak,kita kan bisa bareng !!! arah kampusmu dengan kantor searah dek .''

''Maaf kak aku udah telat tadi ''.

''Kakak minta maaf ya ,karena kakak kamu dikatain lagi sama mama ''.

''Kakak ngapain minta maaf aku baik-baik aja kok,Kak udah dulu ya aku udah sampai depan kampus ''.

''Yaudah,ingat jangan pendam sendiri kakak selalu ada buat Mayra ''.

''Ya kak,udah dulu ya... Assalamau'alaikum.''

''Waalaikum salam ''.

Mayra memutuskan sambungan,membayar taksi lalu turun depan kampus.

Mayra menghembus nafas pelan,Ia tidak ingin memikirkan masalah rumah sekarang ini,tujuannya adalah satu yaitu menemui kekasihnya tapi karena ada kelas pagi secepat kilat Ia berlari agar tidak didahului dosen killer yang terkenal kejam.

Bruuuk

Mayra menabrak seorang pemuda tampan hingga dianya yang jatuh sebab tubuh pria itu besar berbeda dengan tubuhnya kecil namun terlihat berisi, sayangnya Mayra tidak menatap sama sekali pemuda tampan tersebut sangking terburu-burunya ,berbeda dengan pemuda tersebut dia begitu terpesona dengan wajah Mayra yang alami.Pria itu tersenyum sendiri penuh makna.

''Maaf kak ,aku tidak sengaja ...''.Ucap Mayra bangun dari jatuhnya dan terus meminta maaf .

Belum dijawab Mayra sudah meluncur jauh menuju ke fakultasnya.Pria itu menatap nanar tubuh Mayra yang mulai menghilang.

''Gadis yang unik ''.Ucap pemuda tersebut.

Pemuda itupun beranjak menuju parkiran dan langsung mengendarai motor sport mewahnya lalu segera keluar dari kampus tersebut setelah menyapa satpam di gerbang kampus,pria itu berlalu melajukan motor mewahnya membelah jalanan yang sudah mulai padat.

🌹🌹🌹🌹🌹

Ternyata Dia Tidak MencintaiKu

Aura mencekam sangat terasa beberapa jam tadi,semua siswa siswi yang mengikuti kuliah dengan dosen killer yang memiliki aura mengerikan.

''Guys dengar dengar dosen killer kita itu mau pensiun !!''.Ucap Salah satu siswi saat semua sedang berbenah.

''Berita darimana ?''.Tanya Keysha selaku sahabat karib Mayra.

''Tadi gue gak sengaja dengar pembicaraan Dekan dengan dosen killer kita itu,dan yang lebih menariknya akan diganti dengan dosen muda .''Jelas Siswi tadi.

''Wah...mudah-mudahan gak killer lagi ya,gak fokus gue atmosfernya kaya dikuburan di tengah malam hiii...merinding gue''.Sahut Keysha bergidik ngeri.

''Key gue duluan ya...''.Mayra bangun hendak keluar .

''Eeeh..tunggu bentar,kita ada kelas bentar lagi ,Lo mau kemana sih ? ''.Keysha terus ngekorin Mayra yang sedang keluar dari kelas .

''Buat izin untuk gue bentar ,suasana hati gue lagi gak baik gue gak fokus ''.Pungkas

Mayra sekenanya.

''Lo lagi ada masalah ? ''.

Mayra menghentikan langkahnya lalu menatap Keysha menyunggingkan senyuman.

''Jangan khawatirin gue,gue buru-buru dahhh...''.Mayra langsung pergi tanpa memberi jawaban pada sahabatnya,Ia tidak ingin kelemahannya di lihat oleh orang lain meskipun dengan sahabatnya sendiri,Mayra tahu bagaimana sifat asli Keysha yang memiliki keberanian di luar nalar kalau sudah mengusik Mayra siap-siap saja Keysha lah garda di depan agar Mayra tidak sedih .

''Pasti Mayra ribut lagi dengan nyokapnya,gue heran kenapa Tante Fina membedakan putrinya..''.Monolog Keysha sendiri.

Keysha memutuskan pergi ke kantin seorang diri dan melanjutkan kuliahnya kembali.

✨✨✨✨

''Andre kamu ngapain kesini.?''.Tanya Naila yang sedang sibuk didalam ruangannya.

''Ya mau ketemu kamu lah ''.Ucap Andre santai mendaratkan tubuhnya di sofa ruangan Naila.

''Andre jangan gila kamu ''.Ucap Naila jengah dengan sifat Andre.

''Aku memang gila karena dirimu ''.Jawab Andre bangun lalu melangkah mendekat ke arah Naila.

''Cukup Andre !!! fokuslah dengan Mayra ,aku sangat tidak suka jika adikku disakiti ''.Ucap Naila mulai emosi.

''Bagaimana dengan perasaanku ,pernahkah kamu memikirkannya,aku disini yang tersiksa Naila kenapa kamu justru memojokkan ku ? ''.Protes Andre.

''Aku tidak mencintaimu Andre ''.Jawab Naila bangkit dari duduknya mendekati Andre.

''Tapi aku mencintaimu ''.ucap Andre.

''Sudahlah Andre aku lelah memikirkan semua ini,Tidak bisakah kamu membuka hatimu sedikit buat Mayra ''.Tegas Naila.

''Aku tidak mau mempermainkan gadis itu,bagaimana bisa aku mencintai kamu tapi memberi harapan palsu untuk adikmu yang sama sekali tidak kucintai ''.Pungkas Andre semakin mendekat dengan Naila.

''Andre hubungan kita itu hanya masa lalu,lagi pula aku bisa melihat begitu banyak cinta di mata Mayra pada mu Ndre''.

''Tapi aku hanya mencintai satu wanita saja yaitu kamu Naila bukan Mayra ''.Ucap Andre menarik pinggang Naila sehingga tubuh mereka menempel.

''Jangan paksa aku untuk menerima cintamu Andre ''.Naila mencoba lepas dari tangan besar Andre.

''Begitu juga denganku jangan pernah memaksaku untuk mencintai adikmu karena seluruh hatiku sudah jadi milikmu Naila .'' Ucap Andre menempelkan dahinya ke dahi Naila.

Bukkk...

Seketika Naila dan Andre menoleh ke arah pintu ,dua orang yang saling menempel itu tercengang ketika tatapan mereka mengarah pada seorang gadis yang sedang mematung menatap mereka.

'' Mayra !!! ''.Ucap Naila kaget.

Naila dengan kasar mendorong tubuh Andre yang sedang memeluknya.Sementara Andre terlihat cuek karena dasarnya bukan Adiknya yang diincar melainkan kakaknya.

''Ma-af Kak,aku permisi ''.Mayra memungut kotak makanan yang dijatuhkan barusan .

''Mayra dengarkan kakak ini tidak seperti yang kamu lihat dek,kakak bisa jelasin ''.Ucap Naila mencoba mengejar Mayra yang sedang memasuki lift.

Naila terus mengejar Mayra namun sayang Nayla sudah ketinggalan jauh dari Mayra.

''Mayra maafkan kakak,ini tidak benar kakak sudah melukai kamu dek ''.Ucap Nayla menyandarkan tubuhnya disamping pintu lift.

Andre mendekati Nayla yang sedang menangis.

''Nay...aku tahu itu sangat menyakiti Mayra,tapi lebih baik dia tahu sekarang daripada nanti dia akan semakin sakit ''.Membelai rambut Nayla dengan lembut.

Nayla menampik tangan Andre kasar tatapannya kian menusuk .

''Kamu tahu bukan Mayra segala-galanya untukku,kali ini aku tidak akan memaafkanmu Andre jika terjadi sesuatu pada adikku kau sudah menyakitinya,kamu tidak tahu apa-apa tentang diriku jadi berhentilah bersikap seolah-olah kamu yang tersakiti disini ''.Tandas Nayla langsung meninggalkan Andre menuju ke ruangannya kembali.Rencananya pulang dari kantor dia akan meminta maaf pada adiknya Ia juga akan menjelaskan kebenarannya bahwa Ia tidak ada cinta sama sekali untuk Andre kekasihnya.

Sementara Andre langsung pergi dari kantor Nayla dengan perasaan puas.

Sebenarnya skenario pertemuan antara Nayla dan Mayra adalah ulahnya untuk mempermudahkan hubungan dirinya dan Mayra selesai tanpa ucapan.

Ya ,tinggal satu langkah lagi Mencuri hati Nayla dan akan menjadikan dirinya kekasih untuk selama-lamanya , karena jujur Andre hanya mencintai Nayla bukan Mayra.

Ditempat lain .....

Mayra terus menyusuri jalan dengan langkahnya.Mayra terus membayangkan posisi Nayla dengan kekasihnya ditambah lagi ucapan Andre yang membuat hatinya hancur berkeping-keping,selama ini dia sudah mencintai orang yang salah dan ternyata lebih menyakitkan lagi kekasihnya itu telah lama mencintai kakaknya sebelum bertemu dengannya.

Mayra terus menangisi takdirnya ,Dia tidak menyalahkan Andre juga tidak menyalahkan Nayla saat ini Ialah yang bersalah telah memaksa seorang Andre untuk menerima rasa cintanya,Mayra tau kalau Andre itu temannya Nayla tapi kenapa Ia tidak menyadari kalau ternyata lelaki itu sama sekali tidak mencintai dirinya.

Mayra berlari keluar dari kantor kakaknya dengan hati yang begitu teriris,apalagi ketika melihat kekasih hatinya bersikap cuek tanpa rasa bersalah membuat Mayra yakin apa yang didengarnya memang nyata bahwa Andre selaku kekasihnya Mayra tidak mencintainya melainkan mencintai sahabatnya Kak Naila.

Kini raga Mayra sedang berdiri di pinggiran sungai tepatnya diatas jembatan.

''Bodoh!! Bodoh !!! Bodoh kamu Mayra,kenapa kamu harus mencintai pria yang jelas-jelas sama sekali tidak pernah memperhatikanmu,kamu lihat tadi bagaimana mesranya kak Nayla dengan pria itu,terlihat begitu banyak cinta di mata Kak Andre untuk kak Nayla,kenapa kamu bisa jatuh cinta padanya May....''Teriak Mayra dengan tangisan memilukan.

''Harusnya kamu tidak memaksa kak Nayla untuk mendekatkan mu dengan Kak Andre ,sekarang aku juga yang terluka...hiks...hiks ...''.

''Kenapa takdirku selalu saja seperti ini,satu sisi aku sangat dibenci mama,dan sekarang aku juga dibuang oleh pria yang sangat ku cintai....kenapa nasibku buruk Tuhan...hiks...hiks...Apakah nasib anak yang terlantar akan seburuk ini...hiks...sakit sekali rasanya ...''.

Mayra terus mengeluarkan air mata pilunya,tidak perduli banyak orang yang memperhatikan tingkahnya,bahkan banyak yang mengira kalau Nayla ingin bunuh diri dengan berbagai macam Anggapan negatif mereka.

Mayra membuka kalung pemberian Andre dengan liontin berinisial N ,jelas nama itu adalah Nayla namun saat itu Mayra tidak memperdulikan nya karena cintanya pada Andre sudah membutakan hati dan pikirannya .

''Kalau kamu mencintainya kenapa kamu harus repot-repot menerima cintaku Kak Andre,apa ini semua adalah paksaan Kak Nayla...oh Tuhan betapa tidak malunya diriku memaksa seorang pria menerima cintaku yang jelas-jelas tidak ada apa-apa nya dibanding kak Nayla,aku benci dengan kebodohanku....''.Ucap Mayra sambil menangis .

Tiba-tiba kalung ditangan Mayra jatuh ke sungai tapi nyangkut di salah satu besi kecil,tanpa menghiraukan keselamatannya Mayra menaiki besi besar yang langsung membuat orang-orang disitu berpikir Mayra akan meloncat .

Saat kaki Mayra sedikit lagi hampir sampai ke liontin itu Mayra hampir terjatuh kepleset Mayra terkejut dan langsung berteriak.

''Aaaaa....''.Mayra berteriak.Dan tiba-tiba sebuah tangan Kekar putih seorang pria menangkapnya ,dengan sigap pria itu menariknya kembali .

''Dasar bodoh ''.Ucap pria itu dengan suara bariton.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ansel Eric Julian

''Dasar bodoh '' Ucap pria itu dengan suara bariton.

Tubuh Mayra bergetar ketakutan ia masih memejamkan matanya karena masih syok bahkan Mayra masih belum sadar jika dirinya saat ini berada dalam pelukan seseorang .

''Kalau takut kenapa sok berani ''.Ucap pria yang menolong Mayra.

Mayra membuka matanya lalu mendongak melihat pria yang telah menolongnya,sejenak Mayra menikmati mata yang juga sedang menatapnya hati Mayra seakan damai dengan ketampanan pria yang masih memposisikan memeluk dirinya.

''Ya Tuhan tampan sekali pria ini,apakah aku sekarang berada di surga ya,Tuhan sungguh indah karyamu ''.Batin Mayra.

''Sudah puas menatapku ? ''.Pria tersebut kembali membuyar lamunan Mayra

Kesadaran Mayra kembali terkumpul, wajah sembab Mayra langsung merah akibat malu ketahuan menatap pria yang sudah menolongnya,Dia bergegas bangun dari pangkuan pria tersebut namun pria itu menariknya Mayra kembali terjatuh kepangkuan pria tersebut.Perasaan Mayra semakin cemas dengan pria yang tidak mau melepaskannya.

''Lepas ''.Ucap Mayra .

''Tidak akan ''.Sahut pria itu

''Ke-napa kau me-nahanku ?''.Mayra mulai gelisah curiga dengan pria yang terus memeluknya didepan umum,bahkan semua mata yang menyaksikan mereka sedang fokus melihat adegan didepan.

''Kamu pasti akan meloncat kembali ''.Cetus pria tesebut menatap Mayra intens.

''Hey ,aku tidak segila itu mana mungkin aku loncat,jembatan ini sangat tinggi bahkan aku bukanlah seorang atlet yang memiliki nyali besar''.

''Lalu barusan apa? ''.Tanya pria itu kembali.

''Aku hanya ingin mengambil liontin ku saja,tadi tidak sengaja terjatuh''.Ucap Mayra memastikan.

''Kami melihatnya dia mau loncat nak,lihatlah wajahnya dia habis menangis.''Ucap salah satu penonton.

''Aduh nak jangan nambah dosa ,kasihan bayinya dia juga butuh hidup ,kenapa remaja sekarang benar-benar keterlaluan sudah enak-enak sudah jadi anak malah mau bunuh diri ''.Ucap penonton lain dengan asal.

Mayra melongo dengan ucapan seorang Ibu-ibu yang jelas sudah salah paham menuduh dirinya bunuh diri dengan tuduhan menjijikkan pula.

''Kau lihat mereka semua berasumsi seperti itu ''.Sambung Pria itu.

''Hey tapi aku tidak melakukannya ''.Tangkis Mayra emosi.

''Sudahlah tidak mungkin kita disini terus-terusan yang ada tuduhan mereka semakin membuatmu sakit hati ,ayo ikut aku ''.Ujar pria tersebut yang langsung membantu Mayra untuk berdiri,lalu pria itu menarik Mayra menuju motor sport merah nya Ia memasangkan helm di kepala Mayra juga dikepala nya sendiri dan naik kemotornya,tapi Mayra masih enggan menaiki motor tersebut perasaannya tidak enak sebab pria yang telah menolongnya sama sekali tidak dia kenali.

''Cepatlah naik,apa kau akan berdiri sampai malam disini hmm...''.Titah Pria tersebut .

''Aku tidak mengenalmu kamu orang asing ,aku takut kamu macam-macam nantinya.''Ucap Mayra penuh curiga.

''Hey untuk apa aku menipumu,jangan mengira diriku orang jahat,tidak mungkin kan aku menolongmu tadi,apa ini rasa terimakasih mu padaku ''.Ucap Pria itu kesal dengan anggapan Mayra yang mencurigainya.

Tidak enak hati karena pria ini sudah menyelamatkannya Mayra mengalah dan langsung menaiki motor pria itu.

''Berpeganglah jangan sampai kamu jatuh dijalan ''.Titah Pria tersebut sembari menarik tangan Mayra hingga posisi Mayra seperti memeluk Pria tersebut,Mayra terus berontak ingin lepas dari jeratan tangan pria didepannya namun tenaganya kalah ,akhirnya perlawanan Mayra sia-sia dan dibiarkannya.

Pria itu menjalankan motornya setelah membubarkan kawanan yang membuat mereka heboh dengan aksi bodoh gadis di belakangnya.

''Jangan lancang kamu,aku naik motor mu itupun karena kamu yang paksa , bawa-bawa rasa terimakasih lagi ''.Gerutu Mayra kesal dengan pria tersebut,padahal dia sedang bersedih.

''Tenanglah aku tidak akan membahayakan mu ''.Ucap pria tersebut dibalik helmnya.

Mayra merasa canggung baru kali ini dia mengikis jarak dengan seorang pria,saat menjalin hubungan dengan Andre mereka tidak saling menyentuh apalagi melakukan lebih jelas tidak mungkin karena Andre terus bersikap dingin padanya.

Berbeda kali ini saat tubuhnya dan tubuh pria itu menempel jantung Mayra hampir copot ada getaran aneh mengelanyar dalam hatinya,hingga desiran darahnya sangat terasa perasaannya sangat menggelitik.

Pria itu bisa merasakan kalau gadis di belakangnya merasa gelisah terasa ditangannya begitu bergetar kala mereka bersentuhan.

Tenyata gadis ini tidak pernah bersentuhan,syukur deh .

Pria tersebut tersenyum dibalik helmnya.

✨✨✨✨✨

''Assalamualaikum Mah...''.Salam Nayla ketika memasuki rumahnya.

''Waalaikum salam ,sudah pulang nak.''Fina membalas salam Mayra.

Mayra meraih tangan Fina dan menyalim ,lalu Fina menerimanya.

''Ma apa Mayra sudah pulang ?''.Tanya Nayla netranya terus menyusuri kesemua arah.

''Ngapain pulang-pulang nanya gadis itu,keluyuran kali ''.Jawab Fina tidak suka.

Mayra menghela nafas berat dengan sikap mamanya yang selalu saja menjelekkan adiknya.Tanpa membalas Nayla berlalu masuk ke kamarnya .Nayla mengambil ponselnya bergegas menghubungi Mayra karena sampai sekarang raganya belum terlihat,apalagi jika mengingat masalah tadi,Nayla takut adiknya salah paham tentu saja malam ini juga dia akan menyelesaikan semua agar dia dan Mayra selalu akur.

✨Di sebuah Taman ✨

Ponsel Mayra terus berdering ,tertera nama sang kakak sedang menghubunginya tapi untuk saat ini Mayra menguatkan dirinya untuk tidak mengangkat telepon tersebut hingga beberapa panggilan tersebut tidak dijawabnya.

''Kenapa tidak diangkat ...? ''.Ucap pria yang menolongnya tadi dengan membawa dua botol minuman lalu duduk disamping Mayra yang terus menggenggam ponselnya.

''Minumlah,biar perasaanmu terasa sedikit tenang ''.Ucap pria itu sembari menyerahkan minuman untuk Mayra.

Mayra menoleh kearah pria itu,seketika dia terpesona melihat pria itu saat sedang minum dengan satu tangan menyerahkan minuman untuknya .

''Kenapa terus menatapku,minumlah...''.Ucap pria itu ,Mayra langsung kaget pipi putihnya langsung memerah entah malu atau terpesona dia menunduk sembari mengambil minuman ditangan pria tersebut.

Minumannya langsung diminumnya dengan sedikit salah tingkah.Gerak gerik Mayra sedikitpun tidak terlewatkan dari tatapan pria tersebut.

''Oh ya perkenalkan namaku Ansel Eric Julian ''.Mengulurkan tangan kedepan Mayra.

Mayra menatap Ansel pria yang telah menolongnya.

''Sepertinya dia juga ingin mengetahui namaku,jelas sekali namaku tidaklah beruntung,pria ini terlihat seperti orang baik jika aku berkenalan dengannya memakai namaku sendiri ujung-ujungnya aku dibuang lagi,siapa tau jika aku meminjam nama itu aku akan ikut hoki dari nama yang sangat kusayangi ''

Ragu ragu Mayra menjabat tangan Ansel yang sedari menunggu sambutannya.

''Nayla Bramantyo ''.Ucap Mayra tanpa permisi memakai nama kakaknya agar hidupnya tidak apes lagi.

''Wah nama yang indah seindah orangnya ''.

Blussssh

Pipi Mayra langsung merona dengan ucapan manis Ansel yang memujinya, ucapan yang hanya didapatkan dari kakak dan Papa.

''Apa kita bisa berteman manis ? ''.Tanya Ansel menaikkan alis menunggu jawabannya.

''I--ya aku mau ''.Jawabnya malu-malu.

Mimpi apa semalam bisa berteman dengan pria tampan mengalahkan rupa tampan seorang Andre Nicholas.Mungkin ini adalah keajaiban dari nama Kakaknya.pikir Mayra

''Sebenarnya aku familiar dengan wajahmu ?''.Ucap Ansel ramah.

''Oh ya?,tapi aku tidak mengenalmu sama sekali.''Tutur Mayra .

Ansel terus menelusuri wajah manis Mayra.sementara Mayra merasa canggung dipandang seperti itu.

''Tunggu aku baru ingat kamu kan yang menabrak ku tadi pagi saat di kampus ''.Ujar Ansel mengingat kejadian tadi pagi,pantas terasa familiar sekali dengan wajah tersebut ternyata gadis yang tidak sengaja bermain di kepalanya seharian ini.

''Tapi kok aku gak ingat ya ''.Ucapan Mayra berhasil membuat Ansel tertawa.

Bukannya merasa jengkel karena ditertawakan Mayra malah semakin terpesona dengan ketampanan Ansel yang berlipat ganda saat lesung pipi Ansel terlukis dipipinya.

''Ya jelas lah kamu tidak mengingatnya sebab kamu tidak melihatku.''Sahut Ansel masih menyisakan tawanya.

''Aku ingat tadi pagi menabrak seseorang tapi karena buru-buru aku tidak sempat melihat wajahmu tadi ,maaf ''.Ucap Mayra merasa malu menggigit kukunya

''Yasudah sekarang karena kita sudah menjadi teman ceritakan kenapa kamu berada disana? dan hampir terjatuh ke sungai berarus maut itu ''.Ujar Ansel berharap.

Mayra menghela nafas beratnya ,pandangannya lurus kedepan dia mencoba menahan air mata bodohnya tapi lolos juga ,ternyata hatinya kembali rapuh.

Melihat gadis manis disampingnya menahan air mata Ansel merasa bersalah .

''Jika tidak sanggup jangan diceritakan ''.Ucap Ansel lembut mengusap bahu Mayra.

''Tidak apa-apa,aku rasa dengan berbagi sedikit denganmu membuat beban kesedihanku ringan.''Ucap Mayra menguatkan diri.

''Aku patah hati ''.ucap Mayra pelan.

''Lalu ngapain naik ke besi?''.Tanya Ansel penasaran.

''Jangan berpikir aku mau bunuh diri,aku tidak sengaja menjatuhkan liontin pemberian kekasihku dan berinisiatif mengambilnya !!''.Jelas Mayra.

''Kamu mempertaruhkan nyawamu demi liontin itu?''.Tanya Ansel kesal.

''Kamu benar aku itu sangat bodoh,seharusnya aku tidak mengambilnya,seharusnya aku membuangnya beserta perasaanku ini,seharusnya aku tidak egois untuk memilikinya,aku bodoh Ansel karena kalung itu aku hampir mati....aku bodoh Ansel.''Racau Mayra setengah berteriak tangisannya langsung pecah.

Ansel mengusap punggung gadis tersebut guna menyalurkan ketenangan.

''Kamu tidak Bodoh Nayla,ambillah hikmah dibalik kejadian ini,mungkin saja pria itu tidak sebaik yang kamu duga ''.Bujuk Ansel agar Mayra tenang.

''Tidak Ansel akulah orang yang harus disalahkan,karena ku cinta mereka terhambat,pria itu tidak mencintaiku hiks...pria itu hanya mencintai kakakku,aku egois Ansel,aku memaksa pria itu untuk menjadi kekasihku,sekarang aku yang sakit Ansel.''Mayra kembali menangis hatinya terenyuh dengan takdir yang seperti mempermainkan hidupnya.

''Pakailah bahuku untuk menangis..''.Tawar Ansel lembut,dia merasa iba pada gadis di sampingnya.

Tanpa menjawab Mayra langsung memeluk Ansel dari samping menenggelamkan wajahnya di bahu Ansel.

Ansel mengusap kepala Mayra yang mengenakan kerudung,Mayra menumpahkan tangisannya,rasa gundah dan sakit dia hamparkan di bahu pria yang baru Mayra kenal beberapa jam yang lalu,pria yang telah menolong dari kebodohannya.

''Menangis lah sampai semuanya terasa tenang kembali ''.Bisik Ansel membuat Mayra memeluknya lebih erat.

Dari kejauhan sepasang mata menatap adegan tersebut dengan sinis,wajahnya menyeringai licik,tidak lupa juga orang tersebut memotret Mayra dan Ansel tapi wajah Ansel tidak terlihat karena pria itu menunduk menatap Mayra yang sedang menangis.

''Dasar murahan ''.Ucap orang itu menyeringai licik.

🌹🌹🌹🌹🌹

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!