Hidup bergelimang harta menjadi anak laki-laki tunggal dari pasangan Mr Mahendra Roberto & Mrs Aurora Roberto.
Menjadi pewaris utama Robertos' company perusahaan yang bergerak dibidang industri, perhotelan, retail dan juga memiliki universitas ternama di Indonesia serta yayasan roberto family.
Perusahaan dengan posisi yang berada di urutan ke-satu di Indonesia dan di urutan ke-tiga di dunia memiliki pengaruh yang kuat di kanca Internasional.
Kehidupan yang sangat amat diinginkan oleh semua orang tetapi tidak dengan Layzka Atezza Roberto. Kehidupan yang telah diatur dan direncanakan oleh kedua orang tuanya bahkan sejak ia masih berada di dalam kandungan sang mama Mrs Aurora Roberto.
Lay dituntut dan di persiapkan secara matang untuk menjadi penerus Robertos' Company kedepannya. Namun apa jadinya jikalau Layzka Atezza Roberto dengan kepribadian yang cool, arrogant, otoriter, berwibawa diharuskan untuk menikah dengan Zea Laurenz Gilbert.
Anak dari pasangan pengusaha Mr Antonio Gilbert & Mrs Elizabeth Gilbert, merupakan keluarga konglomerat yang kehidupannya tidak jauh berbeda dengan Robertos' Company.
Pemilik Gilberts' Company dimana perusahaan ini bergerak di bidang property seperti apartment, perumahan, gedung pertemuan elit yang digunakan untuk mengadakan event-event high class, Manufaktur, Retail dan Perbankan.
Kekayaan yang dimiliki Gilbert Family menempati posisi di urutan orang terkaya ke-dua di Indonesia dan diurutan ke 1 di Asia berdasarkan majalah Forbes 2018.
Zea Laurenz Gilbert anak tunggal dari pasangan pengusaha konglomerat Mr Antonia Gilbert & Mrs Elizabeth Gilbert memiliki kepribadian yang periang, Supel, jutek terhadap orang yang baru dikenalnya, cerewet, dan terkadang membuat orang disekitarnya naik darah, gemas dan manja kepada orang tuanya.
Kehidupan yang tercukupi dengan bergelimangnya harta yang dimiliki oleh kedua orang tuanya tidak menjadikannya gadis yang sombong ,angkuh , bergaya hidup hedonisme yang hanya bisa menghabiskan waktunya hanya untuk bermalas-malasan dan menghambur-hamburkan uang bukanlah hal yang disukainya.
€€€
Lay sangat patuh kepada kedua orang tuanya, apa yang diinginkan dan diminta kedua orang tua nya ia akan berusaha keras untuk mewujudkannya.
Walaupun Lay tidak menyukainya, Lay selalu belajar menyukai apa yang Orang Tuanya sukai karena Lay sangat mencintai orang tuanya melebihi dirinya sendiri. Sampai saat ini, Lay belum memikirkan untuk memiliki seorang kekasih karena kesibukannya dalam menyelesaikan study S2 nya yang sebentar lagi akan selesai.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang mendorong Mr Mahendra Roberto & Mrs Aurora Roberto untuk menjodohkan putra semata wayangnya dengan anak rekan bisnis sekaligus teman kuliah mereka di Harvard University.
Mr & Mrs Roberto telah membuat kesepakatan perjanjian dengan teman lamanya Mr & Mrs Gilbert untuk menjodohkan anak-anak mereka dimana kesepakatan itu akan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.
Salah satunya untuk memperluas dam memperkuat posisi perusahaan masing-masing antara keluarga Roberto & Gilbert.
Akan tetapi, hingga saat ini lay belum mengetahui kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua keluarga ini. Karena lay masih tetap fokus dengan persiapan wisuda S2 nya di Oxford University.
Keluarga Roberto & Gilbert telah jauh-jauh hari merencanakan perjanjian kesepakatan rahasia ini. Bahkan mereka telah mempunyai konsep dan strategi sendiri untuk menjalankan misi perjanjian kesepakatan rahasianya itu.
Hanya para orang tua sajalah yang mengetahui perjodohan anak mereka, sedangkan anak-anak mereka belum mengetahui kesepakatan rahasia itu. Mereka sibuk dengan kegiatan dan rutinitasnya masing-masing di negaranya.
"Pa gimana ya perkembangan persiapan lay kelulusan S2 nya di Oxford University?" tanya Mrs Aurora Roberto kepada Mr Mahendra Roberto
"Papa udah konfirmasi ke lay saat jam makan siang tadi, hampir sekitar 20% lagi persiapannya ma. Lagian juga tumben banget mama tanya tentang studynya lay, biasanya juga mama tanya lay disana udah beli saham apa aja ya pa?" Jawab Mr Roberto dengan santai kepada Mrs Roberto.
"Papa apaan sih,. mama kan cuma mau tanya doang. Semakin cepet selesainya kan semakin cepet juga lay pulang ke Indonesia. Mama udah kangen banget tau sama lay. Nggak sabar lagi mama mau menyambut lay pulang ke Mansion ini" kata Mrs Roberto dengan nada merajuk dengan muka yang cemberut, membuat siapa saja gemas melihat tingkah Ibu satu anak ini.
"Mama kan biasanya kalau udah kangen sama lay langsung aja nyamperin lay di waktu jam- menit detik yang mama mau menggunakan private plane kita. Biasanya juga langsung pergi aja tanpa pamit dulu sama papa sebelumnya, sampai suka buat papa pusing sendiri ngehandle kerjaan mama di kantor yang mama tinggalin gitu aja." Balas Mr Roberto dengan wajah yang disama-samakan dengan sang istri ketika sedang ngambek.
"Jadi papa curhat nih ceritanya nggak ikhlas gitu ngehandle kerjaan mama, awas aja ya ntar mama ambil alih 85 % saham roberto buat mama semua" Balas Mrs Roberto sinis kepada Mr Roberto.
"Ya nggak gitulah ma, Mama mah terlalu dibawa perasaan. Papa kan cuman bercandain mama aja, nggak asik mama mah diajak bercanda. Sejujurnya papa mah ikhlas banget ngehandle kerjaan mama, itumah hal yang biasa aja. Kayak mama nggak tau kemampuan papa aja. Semua pekerjaan jika di handle sama Mr Mahendra Roberto hasilnya mah akan perfect dan juga cepet kelarnya. Maksud papa kalau mama mau pergi nemui lay, kasih tahu papa dulu soalnya papa kan pengen juga kabur sesekali meninggalkan kerjaan pergi bareng Mama gitu, nggak ngerti banget mama mah." Jelas Mr Roberto kepada Mrs Roberto.
"Iya deh,.. Maaf ntar kapan-kapan mama bilang deh sama papa kalau mau pergi - pergi lagi." Balas Mrs Roberto langsung memeluk suaminya Mr Roberto dengan kasih sayang.
Petengkaran berupa perdebatan kecil seperti ini sering terjadi antara Mr Roberto & Mrs Roberto yang membuat keduanya semakin dekat dan lengket satu sama lain. Yang tidak banyak diketahui oleh khalayak umum, hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahuinya seperti waiters di mansion mereka dan juga para bodyguardnya.
Mr & Mrs Roberto hanya akan menunjukkan kehangatan keluarga mereka di mansionnya ataupun tempat privat bagi keluarga mereka berkumpul.
Jika sedang berada diluar mansion, ketika Mr & Mrs Roberto sedang bekerja mereka akan terlihat sangat profesional, tegas, cool, berkarismatik layaknya seorang leader jika sedang berada di depan khalayak umum.
€€€€
Suasana dinner Robertos' Family di dinning room mansion berlangsung dengan hening dan khikmat. Hanya suara dentingan piring dan sendok yang terdengar. Mr & Mrs Roberto fokus dengan makanan yang sedang mereka santap.
Setelah Mr & Mrs Roberto selesai dengan santapan makan malam mereka, Mereka terhanyut dengan pikirannya sendiri. Mr Roberto memecahkan suasana hening diantara mereka dengan membuka pembicaraan abstrak kepada istrinya Mrs Roberto.
"Mama ingatkan rencana apa yang akan kita jalankan untuk tiga bulan kedepan setelah lay pulang dari studynya?." Tanya Mr Roberto kepada istrinya Mrs Roberto.
" Yeah,... Papa mah pakek di tanya segala lagi. ya ingget dong. Mama udah susun skenarionya dengan detail. Papa tenang aja, tugas papa hanya menjalankan peran dan karakter papa yang ada di dalam skenario kita. skenario yang udah mama buat jauh-jauh hari." Jawab Mrs Roberto dengan antusias kepada suaminya Mr Roberto.
"Okay, kalau mama butuh bantuan papa, papa akan selalu siap untuk membantu." Balas Mr Roberto dengan antusias kepada istrinya.
Mr & Mrs Roberto akan merasa sangat antusias jika yang menjadi topik pembicaraan mereka adalah lay, anak laki-laki semata wayang yang mereka miliki.
€€€
"Lay,.. Mama udah kangen banget tu sama kamu. Kapan kata mama kamu pulang ke mansion?" Tanya Mr Roberto kepada putra semata wayangnya.
"Iya Pah, bentar lagi lay pulang kok, sekitar kurang lebih 3 bulan lagi. Kenapa mama nggak langsung samperin Lay aja ke apartment Lay disini?. Biasanya juga kalau lagi kangen sama Lay, mama langsung samperin naik private planenya Robertos' family."Jawab Lay kepada papanya dengan nada binggung.
Karena hal yang aneh menurut lay, tidak seperti biasanya mamanya bersikap seperti ini. Biasanya juga selalu bertindak sesuka hatinya saja, walaupun sebanyak apapun tugas dan tanggungjawab pekerjaannya di robertos' company.
"Ntahlah, papa juga binggung dengan sikap mama akhir-akhir ini. Mungkin mama hanya merasa tidak sabar untuk menyambut kedatangan anaknya dimansion. Kau tahu Lay?, betapa sibuknya mama mu ketika mendengar kau akan kembali pulang ke Indonesia. Dia sangat antusias sekali menyambut kedatanganmu, sudah banyak persiapan yang telah dia lakukan untuk menyambut kedatangan anak kesayangannya." Papar Mr Roberto kepada Lay dengan antusias. Lay hanya menjadi pendengar yang baik ketika papanya membicarakan mamanya Mrs Roberto.
"Iya pah tolong bilangin mama sabar, sebentar lagi Lay pasti akan segera pulang. Kalau urusan study Lay udah kelar semua, Lay janji secepatnya akan langsung pulang ke Indonesia. Lagian Lay juga udah kangen banget sama papa & mama, sudah lama banget kalian nggak mengunjungi Lay di apartemen Lay." Balas Lay kepada Papanya Mr Roberto dengan hangat.
Sudah menjadi suatu kebiasaan antara Lay dan Mr Roberto jika sedang membicarakan sesuatu, mereka akan lupa waktu karena terlalu asik dan sibuk sendiri dengan pembicaraan mereka.
Siapa saja yang melihat kedekatan antara orang tua dan anak ini, akan merasa iri betapa mereka sangat saling menyayangi satu sama lain.
Walaupun mereka memiliki kegiatan yang sangat sibuk dengan pekerjaan yang telah menanti mereka. Dengan luarbiasanya mereka mampu meluangkan sebagian waktunya untuk quality times bersama keluarganya tanpa meninggalkan tanggung jawabnya di Robertos' Company dengan cara unik mereka sendiri.
"Papa lagi telfonan sama siapa?, kok kayaknya asik banget sampe-sampe mama masuk kamar papanya nggak sadar kalau dipanggili dari tadi." Papar Mrs Roberto kepada suaminya, yang tiba-tiba datang dari bilik pintu kamar pribadi mereka dimansion.
"Iya maaf ma..., papanya keasikan jadinya nggak sadar kalau mama panggil papa tadi. Ini papa lagi telfonan sama Lay. "Balas Mr Roberto sambil memeluk istrinya.
Moment ini dilihat langsung oleh Lay melalui Smartphonenya, karena Lay dan papanya berkomunikasi melalui Robertos's call application dengan fitur Video Robertos' Call yang merupakan salah satu produk dari Robertos' Company di bidang Teknologi.
Lay merasa sangat bahagia melihat kedua orang tuanya yang harmonis saling mencintai satu sama lain. Walaupun diumur mereka yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi.
"Papa apaan sih!. Malu tau dilihati anak kita dari tadi." Interupsi tersebut diberikan Mrs Roberto kepada suaminya sambil melepaskan pelukan mereka. Dengan wajah yang sedikit memerah menahan malu.
"Mama mah masih malu-malu aja tapi suka kan?" Balas Mr Roberto menggoda istrinya yang dihadiahii sebuah cubitan diperut oleh sang istri. Mr Roberto refleks menggerang kesakitan.
"Rasain tuh cubitan crab mama!. Lagian jahil banget sih, suka banget meledek mama. Udah lah pa, mama mau bicara sama lay aja, pinjem dong pah ponselnya." Papar Mrs Roberto sambil menggambil ponsel sang suami begitu saja dari tangan Mr Roberto.
"Lay,.. anak kesayangan mama. Kapan balik ke Indonesianya? Kabarin mama dong tanggal pastinya, ntar mama jemput langsung secara eksklusif menggunakan Private Robertos' Plane." Cecar Mrs Roberto kepada sang anak semata wayangnya itu.
"Itu rahasia mama, Lay mau memberi kejutan untuk mama dan jangan di jemput, lay bisa pulang sendiri. Kalau mama nekat jemput, Lay tidak akan mau pulang ke rumah." Ancam lay kepada ibunya Mrs Roberto.
Jika tidak diancam seperti ini, Mrs Roberto akan bertindak nekat untuk benar-benar menjemput putra semata wayangnya secara paksa disaat ini sekalipun.
Hal ini tentu sangat tidak diharapkan terjadi oleh Layzka Atezza Roberto. Lay telah memplanning kegiatan yang akan dilakukannya untuk 3 bulan kedepan termasuk untuk menghabiskan waktu bersama rekan-rekan kampus sekaligus rekan bisnisnya.
"Tidak apa-apa nak, kami akan menunggumu di rumah kita, secepatnya pergi ke rumahmu cintaku" Balas Mrs Roberto kepada Lay dengan suara yang lembut penuh kasih sayang.
€€€
~3 bulan kemudian~
Setelah tiga bulan lamanya, akhirnya Layzka Atezza Roberto dapat menyelesaikan study S2 nya di Oxford University dengan predikat lulus tercepat. Tak butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan study S2 nya di Oxford University. Lay hanya membutuhkan waktu 1 tahun 2 bulan saja dalam menyelesaikan study S2 nya. Tidak ada pesta perayaan kelulusan yang mewah dan elegant yang diadakan oleh pihak kampus.
Lay bersama dengan teman-temanya merayakan pesta kelulusannya dengan menghabiskan waktu bersama dalam rangka perayaan kecil-kecilan atas kelulusan mereka.
Momen yang akan sangat langka dilakukan kembali seperti kebersamaan berkumpul dengan formasi tim yang lengkap untuk terakhir kalinya.
Lay dan teman-temanya telah memilki jadwal kegiatan sendiri-sendiri yang cukup padat kedepannya, setelah acara kelulusan mereka akan sulit jika hanya untuk sekedar berkumpul dan nongkrong untuk menghabiskan waktu bersama.
Lay bersama teman-temanya memutuskan untuk pergi berlibur ke Maldives Island selama 3 hari 2 malam saja lamanya.
Setelah dari Maldives Island Lay akan melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke Indonesia karena sang papa Mr Roberto yang telah sangat sering mengancam serta meneror Lay belakangan ini.
Jika Lay tidak pulang dalam waktu dekat maka sang papa akan mengambil alih saham Lay dan memberikannya dengan percuma kepada yayasan panti jompo begitu saja.
Tanpa adanya proses tawar menawar untuk bernegosiasi kembali, karena tidak ada yang bisa membantah keputusan Mr Roberto ketika ia sudah mengatakan dan mengajukan keinginannya, sekalipun putra semata wayangnya.
€€€
"Akhirnya, gue udah sampai juga di Indonesia. Setelah penerbangan yang panjang ini. Pasti mama bakalan heboh deh kalau tau gue sekarang udah di Indonesia" Ucap lay membatin pada dirinya sendiri sambil menyungingkan senyuman manisnya.
"Selamat datang kembali di Indonesia tuan. Semoga hari-hari tuan akan selalu menyenangkan" ucap sopir dan bodyguard yang menjemput Lay di Bandara sambil membungkukkan badannya sebagai simbol penghormatan kepada majikannya dan mempersilakkan tuan mereka untuk masuk ke dalam mobil.
"Hallo pa, Lay barusan aja sampai nih di Indonesia. Sekarang lay dalam perjalanan menuju mansion." Ucap lay pada papanya melalui ponselnya.
"Iya papa udah tau, kamu lupa kalau mobil dan peralatan teknologi yang kamu punya semuanya dalam pengawasan papa. Papa tinggal cek koordinat gpsnya di tablet papa aja, semua aktivitas dan keberadaan kamu papa bisa lacak keberadaannya." Ucap Mr Roberto bergurau kepada putranya sambil tertawa terbahak-bahak.
"Iya deh tau ownernya Robertos' Company mah bebas mau ngapain aja" Jawab lay sarkatis.
"Apaan sih kamu kok jadi sensitif, papa kan cuman bercanda kok kamu jadi baperan sih kayak mama deh." Ucap Mr Roberto kepada lay anaknya.
"Ngeledekin mama nih, ntar lay bilangin ke mama baru tau rasa loh papa. Bercanda doang kok pa wkwk, Pa rencana kita sebelumnya kasih surprise buat mama udah papa atur kan?" Ucap lay kepada papanya sambil menyungingkan senyumnya yang menawan.
"Iya dong, semuanya udah beres, udah papa atur. Bagian tugas papa udah kelar tinggal kamu yang harus melaksanakan tugas mu. Papa tunggu kamu di mansion, kamu langsung aja ke Swimming pool nanti." Ucap Mr Roberto menginstruksikan lay.
"Okay pa,... sampai ketemu dimansion." Jawab Lay dengan tenang. Lay menatap keluar kaca jendela memperhatikan kondisi negara kelahirannya yang sudah lumayan lama ia tinggalkan.
Begitu banyak perubahan yang terjadi di Indonesia selama ia memutuskan melanjutkan studyny di luar negeri. Alasan Lay kembali ke Indonesia atas permintaan sang papa. Mr Roberto meminta Lay pulang secepatnya ke Indonesia untuk membantunya dalam mengembangkan, menjalankan, mengontrol dan memperluas Robertos' Company menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
€€€€€
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!