NovelToon NovelToon

HURT WIFE

Eps 1

#QursyaniPov

Awalnya kukira semuanya baik-baik saja, tapi ternyata, aku menikahi seseorang yang ternyata tidak sama sekali mencintaiku, aku menikahi seseorang yang Masa bodo dengan keluargaku sendiri.

Menikahinya ternyata bagai menelan jarum,senyum bahagia harus kuumbar tapi sebenarnya betapa sunyinya aku didalam cinta yang beku, Aku tersiksa, disiksa sikap seenaknya dari suamiku.

Aku kira cinta kami kokoh bagai pertama kali bertemu, aku kira cinta kami satu untuk selamanya, tapi kehadiran seseorang yang ada dimasa lalu mampu merobohkan cinta yang aku anggap kokoh, kehadirannya mampu menghadirkan kata yang kedua dari cinta yang aku anggap satu untuk selamanya.

Betulkah cinta tidak pernah ada pada orang yang tidak pernah menganggapmu ada??

Tidak, maksud saya betulkah cinta tidak pernah ada pada orang yang tidak membutuhkanmu?. Aku selalu bertanya dalam hati, namun tak kunjung kutemukan jawabannya.

Namaku Qursyani Mus Pratama, sekarang umurku 23 tahun, yah mungkin masih terbilang muda tapi diusia ini aku sudah memiliki suami, namanya Tarmizi Tahir Pradipta, dia adalah seorang CEO dari Pradipta International Corporation, kami menikah setahun yang lalu, dan saat ini belum di karuniai anak, tapi cintaku padanya tidak berkurang.

Dimata orang-orang keluarga kecilku ini adalah keluarga idaman, tapi sebenarnya pernikahanku begitu dingin, yah sifat dingin suamiku mampu membekukan suasana rumah ini, aku tinggal di salah satu perumahan elite jakarta, setiap harinya suamiku akan sibuk dengan dunia kantornya, dan aku sibuk dengan dunia menulisku, aku sangat suka menulis, dengan tulisan aku menumpahkan semua emosiku.

Diawal pernikahan kami sangat bahagia, kami menikah setelah berpacaran selama 2 tahun, pernikahan kami sangat hangat pada saat itu, dunia seakan milik kami berdua, Mizi sangat memanjakanku, dia akan pulang kerumah hanya untuk sekedar makan siang bersamaku setelah itu dia akan kembali ke kantor, namun semuanya berubah ketika perempuan itu muncul kembali.

Perempuan itu adalah Sharon Valeria, dia salah satu masa lalu suamiku sebelum aku bertemu suamiku. Malam itu adalah malam yang indah, sama seperti biasa aku sedang dinner disebuah restoran ternama jakarta bersama suamiku, dan tak terduga Sharon datang dengan sejuta kejutannya, awalnya aku tak khawatir karena pada saat itu Sharon juga datang dinner bersama seorang anak laki-laki berumur 4 tahun, dan yah ternyata anak itu adalah anaknya Sharon sendiri, dengan antusias kulihat dia berbincang dengan kami, diceritakannya perlahan kisahnya, kisah yang sedikit demi sedikit menjadi boomerang dalam rumah tanggaku, Sharon mengaku menjadi janda ketika Rama anaknya berumur 2 tahun, dia bercerai dengan suaminya karena tindak KDRT kata sharon.

Malam itu aku baru pulang dari luar kota, karena ada acara keluarga di makassar, dan aku kemakassar sendiri tanpa mizi karena dia terlalu sibuk dengan urusan kantornya namun aku tidak pernah mempermasalahka semua itu, toh dia bekerja untukku juga, karena jalanan jakarta yang begitu macet akhirnya aku tiba di rumah sedikit tengah malam yaitu jam 00:05 malam, kubuka pintu rumahku karena aku juga memegang satu kunci rumah, malam ini hujan deras membasahi bumi, rumahku begitu gelap diruang tamu, mungkin mizi masih di kantor fikirku, karena selama ini mizi selalu lembur bahkan tidur di kantor.

------------------------------------------------------------------

maaf jika banyak typo~

jika suka mohon di like, jika tidak suka mohon didukung dengan komentar yang sopan,

~Terimakasih

Eps 2

#QursyaniPov

Setelah kumasuki rumahku lantas aku berbalik untuk mengunci kembali rumahku, perlahan kunaiki tangga yang mengarah kepintu kamarku, namun sayup-sayup kudengar desahan seseorang, yah desahan bergairah seorang perempuan, awalnya kukira pendengaranku yang salah tapi semakin kunaiki anak tangga semakin dekat suara desahan itu, setibaku di atas tepat didepan kamarku, kulihat pintu kamarku sedikit terbuka, aku mendekatkanka badanku kepintu, dan aku terkejut melihat kedalam kamar.

Tanpa bersuara badanku mematung didepan pintu kamar, aku seolah menjadi pengintip disini, lidahku keluh, jantungku berdegup kencang, hatiku bagai disayat-sayat.

"faster beby faster, ahh" desah seorang perempuan,

"kamu sungguh nikmat ron," kata seorang lelaki didalam sana,

Air mataku mengalir dengan kencang, aku terisak sendiri, melihat suamiku bercinta dengan seorang janda didalam kamarku, yah seorang janda yang tak lain adalah mantan pacar suamiku, tapi kenapa mereka tega kepadaku.

Aku mundur secara perlahan, kututup mulutku agar isakan tidak lolos dari bibirku, aku menuruni tangga dengan mengangkat koperku, agar tidak menimbulkan suara, kubuka kembali pintu rumahku, setelah berada diluar kukunci kembali rumahku, aku berjalan dibawa hujan dengan sebuah isakan yang menyesakkan dada, air mataku bercampur dengan guyuran air hujan, aku menyusuri jalan tanpa sadar aku berjalan sangat jauh, kuliat keselilingku, aku melihat sebuah hotel, kumasuki hotel itu dengan keadaan basah kuyup, dan kupesan kamar untukku bermalam malam ini, menunggu hari esok yang kuharap akan menjadi kembali normal.

09:00 pagi

Kuambil handponeku, kutelfon suamiku,

"halo" ucap suamiku,

"halo, sayang hari ini aku sudah berada dibandara, apa kamu dikantor?? "cercaku seakan tidak ada yang terjadi,

"hmm aku dirumah" jawabnya dengan suara serak bangun tidurnya, aku yakin dia masih kelelahan karena pergumulannya semalam dengan sharon.

"Baiklah, kamu tunggu aku dirumah, sebentar lagi aku sampai dirumah, bye" kumatikan telepon itu, mungkin sekarang matanya terbelalak karena aku bilang sebentar lagi akan sampai dirumah, aku tidak perduli sekeras mana Sharon menggoda suamiku, aku harus mempertahankan suamiku, aku yakin ini ujian untuk rumah tanggaku.

Kumasuki halaman rumahku, kupencet bel rumah hingga kulihat suamiku membuka pintu rumah, dengan wajah mengantuknya aku tidak peduli dan kupeluk dia, kukecup pipi kanan-kirinya, walau dibalas dengan sikap dinginnya, aku tidak perduli, aku selalu yakin bahwa waktu bisa membuat suamiku yang dulu hangat kepadaku akan kembali lagi, aku tidak akan menyerah dengan semua cobaan ini.

Kudorong koperku, dan kuangkat menaiki anak tangga yang menjadi saksi bisu kecewaku, sesampainya dikamar, kuperhatikan kamar ini dengan seksama, sepreinya telah diganti, kucium aroma bunga lavender, sepertinya suamiku menyemprotkan pengharum ruangan dikamar ini agar aku tidak curiga, tapi sayang aroma pergumulan mereka masih sangat tajam tercium dihidungku, hingga tanpa sengaja kupasang mimik wajah jijikku.

"Kenapa dengan ekspresimu itu?" kata suamiku menyelidik yang tiba-tiba saja muncul dibelakangku,

"Ah tti tidak, aku hanya mencium bau aneh dikamar ini selain bunga lavender, entahlah atau mungkin hanya perasaanku saja," kataku sedikit menyindir, dan bisa kulihat keterkejutan suamiku diwajahnya, lalu dia berlalu kekamar mandi meninggalkanku berdiri didepan springbed king sizeku, aku bergidik jijik membayangkan perbuatan mereka semalam, dan akhirnya kuputuskan akan mengganti ranjang sialan ini, yah ranjang yang menjadi saksi bisu perbuatan bejat suamiku dan selingkuhannya.

-------------------------------------------------------------------

Nah gimama gaes? seru gak??

Eps 3

#QursyaniPov

Kuantar suamiku kedepan pintu, dia akan kekantor, dan dengan wajah manisku aku melambaikan tanganku kepadanya, meski hanya dibalas dengan tatapan dingin LAGI, tapi aku tidak peduli, yang aku tau dia suamiku dan dia milikku, tidak akan kubiarkan janda itu merebutnya, aku berlalu menuju kamar mandi, membersihkan diri dan mengganti bajuku, kuambil kunci mobil milikku, dan mulai kujalankan mobilku menuju salah satu mall, aku berjalan memasuki stand yang menjual peralatan rumah tangga, kupilih ranjang dengan kualitas terbaik, dan tanpa sengaja aku menabrak seorang perempuan, yah perempuan yang sangat kubenci.

"Auuww" pekiknya,

"Maaf aku tidak sengaja", kataku dengan terkejut, dan tak kalah terkejut melihat wajah sok polosnya, "hei Sharon, maaf aku tidak sengaja," kataku lagi merasa sedikit bersalah,

"ah tidak apa-apa, apa yang kamu lakukan disini sendiri Syani?? " katanya sok perhatian.

"Ah ini, aku ingin mengganti ranjangku, tadi pagi aku baru sampe dari Makassar, dan pas masuk kamar entah kenapa ada bau aneh di ranjangku, dan aku merasa jijik melihatnya, jadi aku kesini ingin menggantinya, " kataku dengan nada sedikit menyindir, dan bisa kulihat wajah terkejutnya.

"Oh oh ya, ya sudah kalo begitu aku pergi dulu, aku ada sedikit urusan," katanya ingin pergi, namun muncul sedikit ide gilaku,

"Sharon, mampirlah sebentar malam dirumah, ayo kita makan malam bersama," ajakku dengan wajah memelas, dan dibalas anggukan.

19:30 malam

Setelah menyiapkan makan malam, kulihat suamiku duduk dikursi kesukaannya dimeja makan, dan tidak lama kudengar suara bel rumahku berbunyi, aku yakin perempuan itu sudah datang, kulenggangkan kakiku menuju ruang tamu, kubuka pintu dan bisa kulihat wajahnya tersenyum, dia menggandeng tangan anaknya Rama, bisa kulihat senyum antusias Anaknya, kupersilahkan mereka masuk, dan langsung menuju ruang makan.

Kulihat keterkejutan suamiku, namun dengan santai aku tersenyum padanya. Tiba-tiba ide gilaku melintas begitu saja, aku mencoba memberinya sebuah pertanyaan yang Sharon sendiri akan merasa sedikit salah tingkah.

"Sharon, kok kamu bisa tau rumah ini? Perasaan aku belum ngirimin alamat rumahku deh, " kataku dengan pura-pura penasaran, dan bisa kulihat keterkejutan mereka berdua dengan pertanyaanku, ingin rasanya kujambak rambut perempuan yang ada didepanku saat ini.

"Ah itu anu, hmm siapa yang tidak kenal suamimu syani, dengan mengetik namanya digoggle maka semua tentangnya akan muncul disana haha," balasnya dengan wajah kikuknya, dan kubalas dengan santai namun mampu membuat Sharon dan suamiku terkejut

"Oh aku kira kamu pernah kemari. " jawabku, bisa kulihat betapa gugupnya suamiku yang memperhatikanku dan aku memilih tidak peduli dengan semua reaksi terkejut mereka.

Setelah makan kami pun duduk bersama diruang keluarga menonton tv, bisa kulihat mereka selalu mencuri-curi pandang, namun aku tidak perduli, lalu muncul kembali ide gilaku yang mungkin akan membuatku sakit hati, tapi aku tidak peduli, aku harus tau kebusukan Sharon yang lain, aku ingin lihat siapa sebenarnya diantara mereka yang gatal, siapa diantara mereka yang selalu menggoda duluan, meski hatiku memanas membayangkan semuanya tapi aku tetap penasaran dengan semuanya.

"Sharon, sebaiknya kamu bermalam saja, kasian rama sudah tertidur, dan kalian bisa tidur dikamar tamu dilantai satu" kataku, dan dibalasnya dengan anggukan kecil namun bisa kulihat seringai liciknya, hmm dasar pelakor rutukku dalam hati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!