Selamat membaca, mudahan suka bdw ini karya pertama aku ya maklum kurang bgus kata-katanya
Anita gadis desa yang cantik berkulit putih berhidung mancung, ia adalah wanita yang sangat banyak di minati oleh pria di desanya.
Yang bearasal dari keluarga sederhana dan berkecukupan, karna seorang ayah yang sangat bertanggung jawab, ia tak pernah merasa kekurangan.
Di umur ke 14 tahun ini ia tak lagi sekolah, ia lebih memilih untuk berhanti dari pendidikan.
Walaupun umurnya masih menginjak 14 tahun ia seperti wanita remaja yang berumur 18 tahun pada umumnya karna kesuburan nya dan cara ia menjaga penampilan nya.
dengan tinggi badan 157 cm dan berat badan 48 kg.
Zain Seorang ayah yang bertanggung jawab dan baik hati, dermawan dan gagah Tampan perkasa. Ia sangat menyayangi Anita,
Zain tak pernah bisa diam di rumah karna ke gigihan nya untuk mencari nafkah, Ia tak mengenal lelah. Baginya lelah adalah di saat ia beristirahat.
Ayani adalah ibu Anita. Ia adalah seorang ibu yang mempunyai cinta dan kasih sayang yang begitu dalam pada anak-anaknya, Ayani memang berparas cantik,berkulit putih dan berhidung mancung.
Maka dari itulah Anita terlahir di dunia sebagai wanita cantik.
Ia adalah ibu yang sangat luar biasa, yang slalu ada buat Anita, ibu yang slalu menguat kan Anita. sekalipun anak-anaknya berada di fase terendah.
Aryadi Seorang Kakak yang mempunyai kasih sayang teramat Dalam untuk adiknya Anita. Dia tidak begitu tampan, bahkan bertolak belakang dari Anita. Wlaupun kini Anita telah menginjak umur 14 tahun baginya Anita adalah seorang gadis kecil yang masih berumur 5 tahun yang harus ia jaga kemanapun Anita pergi.
Aditya termasuk lelaki kaya di desanya. berkulit hitam manis, baik hati dan dermawam, yang berumur 23 tahun, denagn tinggi badan 168 cm. Ia adalah salah satu dari banyak nya pria yang menyukai Anita.
Arsen lelaki dewasa, tampan gagah perkasa, berusia 24 tahun, berkulit kuning langsat, berhidung mancung serta memiliki tinggi badan 173 cm. Namun, kegagahan dan ketapanan nya bertolak belaka dengan perlakuan nya. Dia berasal dari keluarga sederhana
......................................................................
Kisah ini berawal dari lamaran Aditya untuk Anita, dengan hati penuh harapan penerimaan dari keluarga Anita untuk aditya.
Namun, harapan Aditya sirna bukan latas tidak di terima oleh keluarga Anita. Namun, Anita sendirilah tak menginginkan lamaran nya.
Walaupun Aditya di tolak mentah-mentah oleh Anita. Aditya tak putus asa, ia terus mencari cara untuk mendapat gadis pujaan nya itu, walau dia tau banyak pria yang menyukai Anita dan menyatai persaan pada Anita namun di tolaknya secara kasar. Itu tidak masalah baginya. Bahkan Aditya semakin dekat dengan Zain ayah nya Anita.
Lima bulanberlalu, Aditya pun sudah banyak membantu keluarga Anita. Namun, tetap saja Anita tak pernah ada untuk Aditya berlabuh dihatinya. Penuh kebencian, ya itulah yang di rasakan oleh Anita saat melihat pria yang bernama Aditya itu. Namanya juga tak cinta apapun pengorbanan dan perjuangan yang di lakukan Pasti tak kan pernah di hargai.
#sudah_membaca_tinggalkan_jejak_ya🙃
Like and koment juga biar Author makin semangat ngetik nya. Tambah kan ke favorit juga ya.
Maaf juga tulisan nya juga susah di pahami, masih belajar soalnya 😊. ini Karya pertama aku di dunia tulis.
Dengan begitu risih nya hati Anita karna Aditya slalu mengatakan pada orang-orang bahwa Anita adalah tunangan nya, hari ini Anita dengan nekat menjumpai Aditya diperkebunan nya di ladang.
Dengan niat ingin memaki-maki Aditya, setiba diladang perkebunan milik Aditya, Tampak batang cabai begitu bagus dikelilingi oleh merah hijau buah yang segar.
"HEH LELAKI TUA KAU BISA SADAR DIRI TIDAK HAH KAU TAK PANTAS UNTUKKU " hardik Anita dengan suara yang lantang.
Sebagai lelaki dewasa dia dengan dewasanya mengadapi wanita di hadapan nya, sakit sebenarnya makian dari Anita. Namun, ia tepiskan rasa sakit itu.
"Kenapa diam hah, mulai hari ini aku tak mau lagi lihatmu menunjukkan wajah tua jelek hitam dekil mu itu!" makian anita makin menjadi melihat lelaki di depan nya penuh kebencian.
"Maaf kan mas, mulai hari ini mas akan putus kan ikatan itu, mas sadar diri Anita, mas tak pantas untukmu yang berparas cantik seperti ini, sedang kan mas tidak setampan lelaki pujaan yang kau impikan itu, terimakasih hinaan nya, jika nanti ada orang yang ingin melamar mu, jika kau tak mau tolak lah secara sopan supaya tak menyakiti hatinya " Aditya tersenyum sekilas padanya lalu pergi
Sementara Anita hanya terpaku diam sejenak di tempat nya berdiri
Lalu dia pergi meninggal kan tempt itu.
Semejak kejadian itu Aditya memang tak pernah datang lagi kerumah Anita, Benci tidak Aditya tidak membencinya hanya saja kecewa telah menepati hatinya pada wanita yang tak memiliki secuil rasapun untuknya, kini ia menyalahkan dirinya sendiri bukan Anita.
Kini usai sudah perjuangan nya, dia habiskan waktunya hanya sia-sia. Kini ia sadar cinta memang tak bisa di paksakan, percuma adanya perjuangan jika hati bukan untuk kita percuma bukan?, ya tentu saja begitu.
.......................................................................
Dua tahun berlalu Anita telah menginjak umur 16 tahun, tidak ada yang berubah dari Anita dia tetap seorang wanita yang berparas cantik bahkan bertambah nya umurnya ia begitu tampak makin cantik.
Tak di sangka dengan umur yang masih ter bilang kecil ia telah di pertemukan oleh sang pencipta dengan jodoh nya, ya pria tampan dewasa ia adalah Arsen, perkenalan keduanya begitu singkat.
Memang awalnya Anita bersikap acuh tak acuh pada Arsen. Namun, akhirnya hati Anita pun luluh pada Arsen. Siapa yang tak luluh dengan perlakuan manis dari pria yang tampan itu, ya itu hanya berlaku pada orang yang tak mengenal keluarga dan sifat Arsen dengan baik.
Tak beberapa bulan berlangsungnya hubungan mereka yang berstatus pacaran, Arsen tak sedikitpun ada rasa ragu lagi ingin mangajak Anita untuk menjalin hubungan yang lebih dari pacaran dan merobah status mereka menjadi gelar suami istri.
Sebelum sakral pernikahan itu di ucapkan Arsen dan di sah kan oleh para saksi, sempat terjadi perselisihan.
Aryadi kakak Anita Tak ingin melihat adik nya akan merasa penderitaan sepanjang hidupnya jika ia salah memilih imam yang akan ia gelar suami itu. Sempat mencegah pernikahan Anita dan Arsen. Namun, Anita telah di butakan oleh cinta dan sikap lembut seorang Arsen. ia tak mendengar perkataan dan nasihat Aryadi kakanya itu.
Anita tak tahu jika ia menikah dengan pria bernama Arsen ini Akan menoreskan luka di sepanjang hidup nya. Namun, siapa tahu jika itu adalah takdir hidup nya, namanya juga jodoh tak bisa di elak.
Karna sikap kokoh nya Arya pada adik nya ia tetap tidak mempersetujukan mereka berdua menikah. Namun, Anita tak sedikit pun mendengar perkataan nya, Arya begitu kecewa dengan Anita, ia pun pergi meninggalkan kampung halaman nya. Namun, Anita tetap menghiraukan nya.
Pada Akhirnya Anita dan Arsen menikah Atas persetujuan kedua belah pihak orang tua mereka.
Namun, pernikahan itu pun tak berlangsung di kampung halaman.
Anita dan Arsen pun pergi ke kota Sungai penuh di desa Sungai ning, ya Ayani selaku ibu Anita memang mengizinkan Arsen membawa Anita ke Sungai penuh untuk menikah di sana, karna jika pernikahan nya di langsungkan di rumah pasti itu tidak mungkin, karna banyak keluarga Anita tak menyetujui pernikahan itu. Zain selaku Ayah Anita-pun dengan lapang dada melepaskan kepergian putri kesayangan nya dan memberi kepercayaan yang penuh pada Arsen bisa menjaga putrinya.
Setiba di sana Anita dan Arsen pun mengajak Anita menginap di kediaman kakak sepupunya, memang kebetulan kakak sepupu Arsen menikah dengan orang situ.
Setelah dua hari tak mununggu lama, Arsen pun meminta orang di sana menikahi ia dengan Anita secepatnya. jika tidak di langsungkan secepatnya Arsen mengacam orang - orang akan melakukan yang tidak di sah kan sebelum menikah. Anita yang masih berjiwa kekanak-kanakan membuat Arsen bingung membujuk nya
"Mas aku merindukan ibu, aku ingin pulang bisakah pernikahan ini ditunda dulu aku sangat merindukan ibu " pinta Anita sedih pada Arsen
"Tidak, kita tidak akan pulang sebelum menikah, nanti sore pernikahan ini akan berlangsung kamu tenang saja Ta jika pernikahan ini usai kita langsung pulang" bujuk Arsen berusaha menyakinkan Anita.
Dari pagi telah beranjak sore pernikahan sebentar lagi akan berlangsung, Ada rasa girang dan bahagia yang melonjak di hati Arsen karna sebentar lagi wanita yang berparas cantik di depan nya akan menjadi miliknya seutuhnya dan selamanya.
"Saya terimah nikahnya Anita binti Zain dengan seperangkat alat sholat uang Rp500000 di bayar tunai"
" Bagaimana para saksi sah "
"sah" serentak para saksi.
#sudah_membaca_tinggalkan_jejak_ya🙃
Like and koment juga biar Author makin semangat ngetik nya.
Maaf juga tulisan nya juga susah di pahami, masih belajar soalnya 😊.
Setelah pernikahan mereka selesai Anita dan Arsen kambali pulang kekampung halamannya, Arsen sebagai orang biasa dan tidak berasal dari keluarga berpunya jadi Arsen haya pekerja harian, sebagai budak petani, apa robah nya dengan Zain ayah Anita. Tetapi, beda nya Zain selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya, dan menjadi kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab.
Selama dua bulan berlalu, Anita tak pernah mendapatkan uang dari suaminya, ya tentu saja Arsen belum mulai bekerja ia hanya bersantai-santai saja. Seorang Arsen mana mungkin bisa memperdulikan itu.
Zain ayah Anita yang terus menerus menutupi kecukupan di rumah itu. Namun, Arsen tak sedikit pun merasa menjadi beban. melihat kelakuan menantunya yang begitu, ia tak segan-segan mangajak menantunya bekerja.
Arsen memang rajin bekerja jika ada lowongan. Namun, uang nya bukan untuk istri, ya untuk dia sendirilah yakali bagi-bagi ke istri yang capek kan Arsen hahaha. Dasar suami gak guna 😏.
"Arsen "
"Iya yah"
"Besok Bantu ayah mencangkul di sawah"
"Iya yah"
Percakapan keduanya itu tak berlangsung lama.
Esok hari telah berganti petang Zain dan menantunya sudah pulang dari sawah setelah mereka menerima upah.
Setiba di rumah Zain tentunya memberikan semua uang yang ia miliki dari upah ia bekerja kepada istrinya. Namun, berbeda hal nya dengan Arsen, bagi Arsen jika jerih payah nya maka ia lah yang berhak menghabisinya.
......................................................................
Beberapa minggu yang lalu Arsen bekerja di hutan mengambil kayu, memang di saat itu kayu sangat mahal, kayu itu di gunakan untuk mendirikan rumah. Memang di jaman ini banyak orang-orang mendirikan rumah kayu.
Arsen pun pulang kerumah. Namun, kepulangan Arsen tak di sambut begitu bahagia oleh Anita. Tentu saja begitu, jika ia pulang bukan uang yang Anita dapat kan. Namun, bentakan dan kekerasan.
"Ta"
"Iya mas "
"Kirim kan saja pada ibu untuk membelikan Lele, rasanya aku sangat menginginkan itu" Ucap Arsen sambil menyuguhkan uang tiga puluhan.
"Iya mas, kalo tidak ada gimana mas" sembari Anita mengambil uang yang di tangan Arsen.
"Aah pasti ada, tdak mungkin pula tidak ada, namanya aja Pasar semua ada" suara Arsen sedikit mengeras bak nya membentak.
Dasar memang bikin sakit hati Aja nih Arsen ngasih cuman tiga puluhan, orang nanya bagus-bagus malah Di bentak aelah kurang waras nih orang yang sabar ya mbak Anita.
"Buk"
"Apa"
"Mas Arsen minta di belikan Lele" Anita menyuguhkan uang ke ibu nya.
"Apa! Dia cuman kasih segini ke kamu!!" bentak ayani.
"Hmm" lalu Anita pergi membelakangi ibunya.
Ayani sebenarnya geram sekali melihat menantunya begitu kikir pada istrinya sendiri.
"jangankan membantu kami ke istrinya saja perhintungan" Ayani membatin.
............................................................................................................
Setiba di rumah, Ayani memanggil Anita anaknya untuk mengembalikan uang itu, karna pesanan Arsen tak Ada, Anita yang masih luguh ia pulang kan uang itu kembali pada Arsen.
"Mas tidak ada yang menjual Lele semuanya sudah habis" Anita lalau memberikan uang tiga puluhan itu ke Arsen.
"Hah Apa! tidak ada? BODOH! masa mencari itu tidak dapat ibu mu!"
Hardik Arsen dengan suara yang mengeras.
Sementara Anita hanya terdiam di depan Arsen dengan hati mengurungkan kan rasa rakut.
"TIDAK BERGUNA" suara Arsen kembali terdengar membentak.
"Kalo tidak ada mau gimana la..... " ucuapa Anita terhenti karna bentakan Arsen.
"Alah alasan "
"Bukan alasan mas, kalo memang tak ada bagaimana lagi" Anita memberanikan diri memjawab suaminya karna sakit hati mendengar ucapan Arsen.
"DIAM!! Diam kamu jangan menjawab, jangan sampai lima jari ini membekas di pipi mu" Bentakan ancaman dari Arsen.
Arsen lalu keluar dari rumah, ya biasanya dia juga mencari kesenangannya di luar, berkumpul dengan teman-temannya ia menghabiskan uangnya untuk berjudi
Disisi lain Ayani merasa sangat terpukul melihat putri semata wayang nya, yang dulu menjadi pujaan semua para pria-pria di kampung nya bahkwn Anita sendirilah yang melewatkan kebahagian nya, seharusnya ia terima Aditya bukan malah menikah dengan pria tak waras begini.
"Buk" ucapan Anita berhasil membangunkan lamunan Ayani.
"Hmm"
"Untuk semtara waktu ini, aku ingin menenang kan diri dulu buk kerumah tante" pinta Anita
"Iya pergilah lah nak, hati-hati di jalan" nasihat Ayani.
Anita berjalan menuju kamar, lalu bergegas mengemas bajunya,
kemudian keluar dari rumah setelah berpamitan dengan Ayani.
Di tepi jalan, tampak seorang ojek berhenti pas di hadapan Anita, tak menunggu lama Anita pun menaiki kendaraan beroda dua itu.
"Assalamualaikum tante" sahut Anita yang telah berdiri di depan pintu menanti kedatangan seseorang untuk membuka pintu.
"Walaikumsalam" ucap Kina ramah lalu membuka pintunya.
"Eh mbak Anita, masuk mbak" Kina tersenyum ramah
"Mama mu mana Na?"
"Mama keluar sebentar tadi mbak, mau kepasar katanya "
"Ouh gtu"
"Iya mbak, tumben mbak Anita ke sini sendirian mas Arsen mana?"
"Mas Arsen bekerja di hutan mengambil kayu selama 2 minggu ini"
Anita sengaja berbohong, jika ia jujur maka Kina dan tantenya akan menyuruh Anita pulang.
"Eh Anita cucu nenek ke sini" ucap nenek Yah
"Nenek, iya nih nek rindu aja sama nenek" Anita menyalami tangan Yah.
"Kina,,, mbak mau tidur dulu ya" ujar Anita melangkah memasuki kamar Kina.
"Ya mbak, tidur aja di kamar aku".
...................................................................................................
Di sisi lain Arsen telah beberapa hari tak melihat istrinya sontak bertanya pada mertuanya Ayani, ia menanyakan keberadaan Anita.
Namun, Ayani hanya menjawab tidak tahu. Arsen pun sempat menyadari kesalahan nya dan meminta maaf pada mertuanya.
"Sudahlah lah nak ini masalah keluarga kalian ibuk tidak bisa ikut campur"
Arsen hanya diam, Arsen memang kasar dengan Anita. Namu, disisi lain ia sangat takut kehilangan sosok Anita.
--------------------_----_----------_--------
Tinggal kan jejak like and komen setelah membaca biar menambah semangat Author 😊.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!