Lost Cause
Baru dengar rencana itu
Petunjuk membaca Chat Story ini
[tindakan]
(pikiran/isi hati)
Pagi itu, suara alarm berbunyi di kamar Leon seperti biasa.
Leon terbangun dari tidurnya. Alarm yang berisik segera dimatikan, lalu dia duduk dan menguap.
Leon
Hmm [mengusap air mata setelah menguap]
Leon
Sepertinya hari ini cuacanya bagus untuk jogging.
Leon menyingkap tirai kamarnya. Matahari belum terbit seutuhnya, namun langit terlihat cerah tanpa tanda akan hujan.
Dari luar kamar, suara para pelayan yang sibuk kesana kemari terdengar.
Leon
Hari masih pagi buta tapi mereka sudah terdengar sangat sibuk.
Leon
Tidak seperti biasanya. Kira-kira ada apa?
Para pelayan terlihat tergesa-gesa melakukan sesuatu. Mereka lalu lalang membawa barang-barang.
Kara (maid)
[Lewat membawa setumpuk kain yang menutupi pandangannya]
Kara (maid)
Ah, iya! [hampir menjatuhkan barang yang dibawanya]
Kara (maid)
Oh, tuan muda! Anda sudah bangun.
Leon
Aku biasa bangun jam segini.
Kara (maid)
Betul... Maafkan saya, saya lupa karena pagi ini saya amat sibuk.
Leon
Mengapa seisi rumah sangat sibuk? Apa yang terjadi?
Kara (maid)
[Menengok kesana kemari, lalu mengisyaratkan agar mereka bicara di dalam kamar Leon]
Leon
[Membukakan pintu, lalu duduk di atas kasur]
Kara (maid)
Permisi, Tuan muda Leon. [Menutup pintu perlahan lalu meletakkan tumpukan barang yang ia bawa di atas sofa dekat pintu. Ia tidak beranjak dari dekat pintu]
Kara (maid)
Tuan dan Nyonya besar beserta Tuan Muda Miki berencana untuk pergi berlibur ke luar kota selama beberapa hari.
Tidak ada yang membicarakan soal liburan akhir-akhir ini, tapi libur musim panas memang sebentar lagi.
Leon
Ini pertama kali aku mendengar soal liburan.
Leon
Mungkin mereka merencanakannya saat aku sedang tidak ada. Bukan pertama kalinya mereka melakukan hal seperti ini.
Kara (maid)
[Tersenyum canggung] Apakah anda juga akan ikut?
Mereka berdua tahu bahwa jawabannya adalah tidak.
Leon
[Menaikkan bahu] Sepertinya tidak.
Leon
Akhir-akhir ini aku cukup sibuk. Masih ada sekolah...
Leon
(...meskipun Miki juga bersekolah di sekolah yang sama, dan mestinya punya jadwal libur yang sama...)
Leon
...dan kegiatan klub basket juga.
Keduanya tahu bahwa hal-hal yang disebutkan Leon bukan alasan sebenarnya mengapa ia tidak bisa ikut.
Kara (maid)
... Saya mengerti.
Kara (maid)
Tuan dan nyonya besar dan Tuan Miki berencana untuk berangkat hari ini, usai Tuan Miki sekolah.
Kara (maid)
Mungkin mereka berencana mengajak anda ikut serta setelah jam sekolah selesai. Tapi bila anda tidak bisa ikut...
Tuan dan Nyonya Ruthlerford, orang tua Leon, tidak berencana untuk mengatakan apa-apa. Leon tahu betul hal ini.
Leon
Murid SMA jadwalnya lebih panjang daripada anak SMP seperti Miki.
Leon
(Saat aku pulang sekolah, mereka bertiga sudah bakal sampai di bandara tanpa mengatakan apapun)
Leon
(Sepertinya Ayah dan Ibu tidak sadar kalau aku selalu bangun pagi-pagi buta untuk lari pagi. Jika tahu, mereka mungkin tidak akan menyuruh para pelayan untuk bersiap-siap sepagi ini)
Leon
(Dengan begitu, aku baru akan tahu bahwa orang tua dan adikku pergi berlibur saat pulang sekolah)
Leon
(Atau mungkin mereka tidak perduli aku tahu atau tidak mengenai rencana liburan itu. Yang penting adalah aku tidak bisa ikut)
Leon
(Mungkin mereka benar-benar lupa kalau ada satu anggota keluarga lagi yang tertinggal)
Leon
... Tidak masalah. Klub basket biasanya mengadakan latihan saat libur musim panas.
Leon
Mungkin ibu dan ayah paham kalau aku tidak punya waktu senggang.
Kara (maid)
[Mengangguk] Kalau begitu, saya undur diri untuk menyelesaikan tugas-tugas saya.
Kara (maid)
Apakah anda mau langsung lari pagi atau mau dibawakan sarapan dulu?
Leon
Tidak apa-apa. Selesaikan saja tugasmu.
Leon
Hari ini aku akan langsung ke sekolah.
Jam masih menunjukkan pukul lima. Matahari juga masih bersembunyi di ufuk timur.
Pada akhirnya, Kara menutup mulutnya dan mengangguk. Ia lalu pergi untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Character Cheat Sheet 1
Berikut adalah karakter yang sudah atau akan muncul dalam waktu dekat
Leon
15 tahun. Kelas satu SMA di Sekolah Menengah Marmora.
Leon
Anak pertama keluarga Ruthlerford yang lumayan terpandang.
Leon
Tinggi, berambut gelap, sedikit pendiam, dan salah satu pemain basket sekolah yang paling jago, dulunya lumayan terkenal karena dianggap misterius.
Leon
Hobi jalan-jalan sendiri naik motor kesayangannya. Mimpinya di masa depan adalah pergi ke suatu tempat yang jauh dengan motor tersebut.
Miki
13 tahun. Kelas tiga SMP di Sekolah Menengah Marmora.
Miki
Anak kedua keluarga Ruthlerford. Biasa dipanggil Miki.
Miki
Masih muda, pintar, imut, dan murah tersenyum, semua orang menyukainya. Namun dibalik semua itu, ia menyimpan banyak rahasia kelam.
Miki
Saking pintarnya, dia sempat loncat kelas sehingga sekarang sudah kelas tiga SMP meski baru berumur tiga belas tahun. Sayangnya, kesehatannya buruk sejak kecil dan sering sakit.
Daniel
Daniel Marcova, biasa dipanggil Dan
Daniel
17 tahun. Kelas dua SMA di Sekolah Menengah Marmora.
Daniel
Teman baik Leon. Ketua klub basket Marmora. Ceria dan sportif.
Alice
Ketua kelas di kelas Leon. Keluarganya adalah pendiri sekolah Marmora dan pamannya adalah Kepala Sekolah Marmora saat ini.
Alice
Punya seorang kakak perempuan yang dikenal sebagai Madonna sekolah. Alice sering merasa minder karena dia tidak secantik kakaknya ini.
Alice
Salah satu orang yang dekat dengan Leon, tapi itu karena hampir semua orang menjauhi Leon.
Tuan Ruthlerford
Tuan Ruthlerford
Tuan Ruthlerford
Kepala keluarga Ruthlerford. Ayah Leon dan Miki.
Tuan Ruthlerford
Pemilik perusahaan Lionhill yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan ini merupakan warisan turun temurun keluarga Ruthlerford.
Nyonya Ruthlerford
Nyonya Ruthlerford
Nyonya Ruthlerford
Istri Tuan Ruthlerford dan ibu dari Leon dan Miki.
Kara (maid)
Salah satu pelayan yang bekerja di rumah keluarga Ruthlerford. Cukup dekat dengan Leon karena umur mereka tidak beda jauh. Kadang bertindak sebagai mata-mata Leon.
Keluarga yang canggung
Petunjuk membaca Chat Story ini
[tindakan]
(pikiran/isi hati)
Alih-alih lari pagi seperti biasanya, Leon memilih untuk langsung pergi ke sekolah hari itu.
Setelah mandi dan mengenakan seragam, Leon meraih tasnya dan langsung menuju ruang makan.
Leon
(Setelah sarapan, aku akan langsung berangkat ke sekolah)
Leon
(Tidak perlu mengucapkan selamat tinggal, karena mereka juga pasti tidak mau melihatku)
Sesampainya di ruang makan, ternyata seisi keluarga Ruthlerford kecuali dirinya sedang duduk di meja makan.
Leon
(Lebih baik ambil bekal di dapur saja deh)
Sayang sekali, Tuan Ruthlerford terlanjur melihatnya sebelum Leon sempat kabur.
Tuan Ruthlerford
Aah, Leo! Sudah mau berangkat sekolah?
Leon segera meraih beberapa bungkus roti isi dari meja makan dan menjejalkannya ke dalam tas, lalu berjalan menuju kulkas untuk mengambil botol minum.
Suasana jadi amat canggung. Tidak ada yang berbicara, bahkan pasangan Ruthlerford sampai berhenti makan setelah Leon masuk ke ruang makan.
Hanya Miki yang terlihat acuh.
Leon
...Selamat bersenang-senang.
Leon berkata spontan. Niatnya supaya mereka tidak terlalu canggung lagi, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
Detik itu juga ia menyesal telah membuka mulut.
Tuan Ruthlerford
Ah... Tentu saja
Nyonya Ruthlerford
Kau juga-
Raut wajah kedua orang tuanya seperti merasa bersalah. Mereka lalu terdiam.
Hanya Miki yang terus tersenyum ke arahnya sambil terus makan.
Wajah bocah tiga belas tahun itu terlihat ceria. Nada bicaranya juga ceria, meskipun bagi Leon terdengar agak mengejek.
Leon
(Tapi syukurlah dia terlihat sehat)
Leon
(Dari dulu anak itu sering sekali sakit, sampai liburan sekeluarga selalu harus dibatalkan karena dia tiba-tiba panas tinggi)
Leon
(Mungkin mereka akan lebih nyaman menghabiskan waktu tanpaku)
Selesai mengambil bekal, Leon melambaikan tangannya dan hendak langsung pergi, tapi ibunya memanggil sebelum ia sempat kabur.
Nyonya Ruthlerford
Leon, tadinya kamu mau mengajakmu ikut.
Nyonya Ruthlerford
Tapi kamu selalu kelihatan sibuk, jadi kami tidak yakin.
Tuan Ruthlerford
Betul. Kami tidak melupakanmu kok.
Leon tidak tahu perkataan itu benar atau hanya alasan saja.
Leon
(Biasanya mereka lupa. Ini bukan kali pertama hal seperti ini terjadi)
Leon
[mengangguk dan mengangkat bahu] Tidak masalah.
Nyonya Ruthlerford
[Ragu-ragu] Jika kamu mau ikut---
Sang ibu hendak menawarkan Leon untuk ikut liburan, tapi ketiga anggota keluarga Ruthlerford yang sedang duduk di meja makan tidak terlihat senang.
Leon
Tidak apa-apa. Kalian bertiga bersenang-senang sajalah tanpaku.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!