Pagi tampak cerah ceria sesuai dengan perasaan Xena hari ini. Xena akhirnya terbebas dari tempat kerjanya yang lama dan akan masuk ke perusahaan yang baru saja menerimanya kemarin.
Xena, sesosok wanita mandiri yang pintar dan sedikit keras kepala. Karena keberaniannya, dia memukul anak bosnya yang mencoba melecehkannya di kantor lamanya.
Xena akhirnya dipecat karena membuat sang anak bos menerima 10 jahitan di kepalanya. Xena memukul kepalanya menggunakan asbak kaca.
Sang bos tak ingin melaporkannya ke polisi, karena tak mau memperpanjang masalah yang dibuat oleh anaknya sendiri.
Xena sebenarnya wanita yang tidak suka keributan. Tetapi apa yang dilakukan anak bosnya sudah keterlaluan. Pada awalnya Xena selalu membiarkannya, tetapi lama kelamaan Xena bertindak brutal karena sudah malas berurusan dengan pria semacam itu.
Xena akan menjadi asisten CEO di sebuah perusahaan ternama. Dia mendapat pekerjaan itu dari salah seorang temannya yang bekerja disana. Kabetulan mereka membutuhkan 1 asisten lagi untuk menghandle urusan bosnya yang sangat padat.
Di tempat kerja barunya, Xena boleh memakai pakaian apapun yang dia suka. Bosnya tidak mengikat karyawannya untuk memakai pakaian yang formal. Mereka bebas berekspresi dengan pakaian mereka.
Xena datang ke perusahaan tepat waktu. Xena memakai sweater hitam turtle neck dan celana kulot hitam serta sepatu sneakers. Kemudian memakai coat abu abu sepanjang lutunya.
Sesampaimya di perusahaan, Xena langsung menuju ruangan HRD. Dan kepala HRD menjelaskan apa saja pekerjaan Xena. CEO di perusahaan ini memiliki 2 asisten termasuk dirinya.
Xena memiliki karakter yang mudah bergaul dan membuatnya cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
Xena memiliki tinggi sekitar 172 cm dengan rambut coklat yang sedikit pirang. Tak hanya itu, Xena juga memiliki tubuh yang terbilang sexy. Tetapi Xena memilih untuk memakai pakaian yang longgar agar bentuk tubuhnya tak terlalu terlihat.
Di tempat kerja sebelumnya, Xena diharuskan untuk memakai setelan kerja yang agak ketat. Sebenarnya itu membuatnya tidak nyaman, hanya saja Xena mengambil pekerjaan itu karena gaji yang lumayan besar. Xena bertahan hanya 6 bulan saja.
Tetapi di tempat kerjanya yang baru, Xena merasa mendapatkan kebebasannya kembali dalam berpakaian. Xena sudah mempunyai pengalaman kerja yang banyak. Dia sengaja bergonta ganti pekerjaan untuk mencari pengalaman.
Xena sebenarnya berasal dari Yunani. Setelah lulus kuliah, dia ke beberapa negara untuk merantau untuk lebih mandiri.
Ayah dan ibu Xena bercerai sejak dirinya masih kecil. Xena tinggal bersama ibunya yang sudah menikah lagi. Begitu pula ayahnya juga sudah menikah lagi.
Xena tak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya. Jadi ketika senior high school sampai kuliah, Xena memilih tinggal di asrama.
Xena sempat merasakan kehidupan dunia malam ketika dirinya kuliah. Teman teman yang nakal membuatnya sering keluar masuk club untuk mabuk mabukan dan berpesta. Xena bahkan mentato beberapa bagian tubuhnya.
Suatu hari Xena terbangun di sebuah rumah sakit karena kecelakaan mobil parah yang menimpa dirinya. Semua temannya meninggal dalam kecelakaan itu. Hanya Xena yang selamat. Xena mengalami cidera lumayan parah di kepalanya. Dia bahkan sempat koma selama 2 bulan.
Sejak bangun dari koma, Xena merasa terlahir kembali. Dia menjadi orang yang baru. Bahkan Paman dan bibinya membawanya ke negara mereka di Spanyol. Mereka merawatnya sampai dirinya sembuh dan menjalani kehidupan seperti biasa.
Xena belajar bersungguh sungguh untuk menyelesaikan kuliahnya sambil bekerja, meskipun sebenarnya Xena berasal dari keluarga kaya. Paman dan bibinya yang mendidiknya menjadi wanita yang lebih mandiri.
Setelah lulus kuliah dia memutuskan untuk ke luar negeri. 3 negara yang sudah dia datangi. Tetapi akhirnya dia memutuskan untuk menetap di Moskow.
Xena berusaha menikmati dan menjalani alur hidupnya yang naik turun. Dia bersyukur Tuhan masih memberinya kepintaran dan badan yang sehat untuk dirinya bekerja.
Selama sebulan ini, Nik sibuk mengunjungi anak perusahaannya di 5 negara. Dan itu benar benar membuatnya sibuk dan lelah. Karena sibuk, Nik bahkan tidak sempat mengunjungi club malam tempat favoritnya. Sekarang Nik berada di Polandia, negara tujuan terkahirnya.
Dia juga belum bercinta dengan seorang wanita sebulan penuh. Ayahnya benar benar membuatnya sibuk meskipun sebenarnya perusahaan itu sudah dilimpahkan semua pada Nik.
Ayah Nik tahu bahwa putra sulungnya itu selalu menghabiskan waktunya dengan wanita wanita bayaran diluaran sana. Dan dia berniat untuk menjodohkan Nik dengan salah satu anak gadis relasinya.
"Apakah tidak ada wanita yang bisa menemaniku di ranjang malam ini?" tanya Nik pada sekretarisnya yang bermama Mr. Hendrik.
Nik menikmati rokok dan winenya di bar outdoor yang berada di rooftop hotel tempatnya menginap.
"Aku akan mencarinya tuan," kata Hendrik dan memencet ponselnya.
Selang satu jam, Hendrik mendapatkan wanita untuk Nik dan menyuruhnya langsung datang kekamar Nik.
Nik akhirnya bisa melepaskan hasratnya setelah hampir sebulan lamanya tak bercinta. Nik selalu bercinta dengan aman. Dan dia benar benar sangat pemilih siapa wanita yang bisa menemaninya di ranjang.
Besok lusa Nik akan kembali ke Moskow. Dan Nik akan langsung datang ke perusahaan mengurus pekerjaannya yang sudah menumpuk.
Asisten Nik di Moskow sudah menemukan asisten tambahan untuk Nik. Dan sesuai dengan kriteria Nik yang harus cekatan, pintar dan tidak banyak bicara. Dan Nik sedikit lega akan hal itu. Setidaknya ada yang membantunya mengurus pekerjaannya.
Xena terlihat mengerjakan pekerjaannya dengan sangat serius. Sudah satu bulan dirinya bekerja di perusahaan ini. Tetapi Xena belum pernah bertemu dengan Bosnya karena dia berada di luar negeri.
Xena sangat betah bekerja disana. Lingkungan kerjanya sangat asyik menurutnya. Dan Xena sudah memiliki banyak teman yang membuat hari harinya ceria di sela sela kesibukanya yang padat.
"Nona Xena, besok Tuan Nik akan datang. Jadi pekerjaanmu akan dua kali lipat lebih banyak dari biasanya," kata Mr. Eric, asisten utama Nik.
"Baik, Tuan," jawab Xena.
Xena tak keberatan dengan hal itu, karena memang gaji yang diberikan sangat sangat besar. Bahkan 4 kali lebih besar dari gaji yang diterimanya di perusahaan yang lama. Xena bahkan pindah ke apartemen yang lebih bagus.
Setelah menerima gajinya, Xena shopping bersama teman teman kantornya dan membeli beberapa barang.
"Xena, apa lemarimu isinya sweater semua? Belilah pakaian sexy Tuan Nik akan datang, seharusnya kau berdandan secantik mungkin," tanya Anya.
"Aku bekerja, Sayang ... Bukan untuk menggoda bos," Xena tertawa kecil.
"Ck ... kau pasti akan tergila gila padanya jika sudah melihatnya. Semua pegawai wanita diperusahaan akan berusaha tampil semaksimal mungkin didepan tuan Nik," kata Anya.
"Aaahhh... dia memang benar benar tampan. Seandainya ada lotre yang hadiahnya menghabiskan waktu semalam dengannya aku akan membeli semua lotrenya," kata Anya sambil membayangkan bosnya.
Shania dan Alea tertawa mendengar celotehan Anya meskipun mereka juga ingin ada lotre seperti itu.
Xena hanya tersenyum saja dan memilih milih baju yang akan dibelinya. Anya mengambil sebuah dress sexy berwarna hitam dan nude kemudian menaruhnya di keranjang Xena.
"Belilah itu ... kau pasti akan membutuhkannya," kata Anya memaksa.
Xena hanya bisa menurutinya saja. Dia tak keberatan dengan hal itu. Apa salahnya membeli baju sexy, itu yang ada dalam pikirannya.
**JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA**
**ig author @zarin.violetta**
Bedfriend 3
Nik masuk ke dalam perusahaannya. Nik adalah sosok bos yang ramah dan membuatnya semakin disukai para pegawainya. Nik cenderung santai dan tidak terlalu otoriter dalam bekerja.
Nik masuk lift dan menuju ruangannya yang paling atas. Begitu masuk ke dalam ruangannya, Nik melihat sosok wanita yang duduk di dekat mejanya.
Nik berhenti dan mengawasi wanita berkacamata itu. Begitupula dengan Xena, dia terlihat sedikit terpesona dengan ketampanan Nik.
"Apa kau asisten baruku?" tanya Nik.
Tetapi Xena masih terdiam.
"Nona?" panggil Nik lagi.
"Iya Tuan... aku Xena, asisten baru anda," jawab Xena berusaha tenang.
"Hmm... baiklah.. semoga kau senang bekerja di sini," Nik tersenyum menawan dan membuat dada Xena semakin berdebar.
'Sshhiiitttt... benar kata Anya, bosku benar-benar tampan.. oh God.. aku hanya wanita biasa yang tentu saja akan senang melihat pemandangan ini tiap hari,' batin Xena.
Meskipun penampilan Xena terlihat kuno, tetapi Nik tahu Xena adalah wanita yang cantik. Mata Nik tak pernah salah karena dia pemain wanita sejati bukan? 😁
Tapi Nik tetap serius dalam pekerjaan. Jika karyawannya salah, dia tidak segan-segan untuk menegurnya dan memarahinya.
Nik kemudian duduk di kursi kebesarannya. Dokumen yang menumpuk sudah menunggu di mejanya.
"Apa kau sudah mengerjakan ini semua?" tanya Nik serius.
"Sudah Tuan.. anda tinggal menandatanganinya saja... Tuan Eric sudah memeriksanya kemarin," jawab Xena.
"Hmm," kata Nik singkat.
Sampai akhirnya jam makan siang datang. Nik masih serius memeriksa dan menandatangani beberapa dokumennya. Xena yang perutnya sudah lapar, tidak enak untuk meminta izin makan siang.
Xena tidak sarapan tadi pagi, dan membuat perutnya benar-benar kelaparan sekarang. Dia bolak-balik melihat sang bos yang belum ada tanda-tanda selesai.
Xena menggigit bibirnya dan memegang kepalanya berharap sang bos menyuruhnya istirahat.
"Ini waktunya istirahat, keluarlah jika kau ingin makan siang," kata Nik tiba-tiba.
Xena langsung berdiri dan menundukkan kepalanya lalu langsung cepat-cepat keluar menuju kantin perusahaan.
Nik hanya tersenyum melihatnya.
"Aaahh.. akhirnya..," kata Xena ketika satu sendok makanan mendarat di dalam mulutnya.
Xena makan banyak kali ini. Dia tahu bahwa dirinya akan lembur malam ini.
"Xena... apa kau kelaparan?" tanya Shania.
Xena hanya mengangguk saja dan menikmati makanannya dengan lahap.
"Bagaimana hari pertamamu dengan Tuan Nik? dia sangat tampan bukan?" tanya Anya dengan wajah sumringah.
Xena meminum jusnya dulu sebelum menjawab pertanyaan Anya.
"Aaahhh.. leganya," kata Xena dengan wajah yang sudah kembali segar.
"Ya.. dia benar-benar tampan.. dan itu bisa saja membuatku tidak fokus bekerja," kata Xena.
Anya dan teman yang lainnya tertawa mendengar ucapan Xena.
"Dia terkenal badboy Xena... tapi aku tidak keberatan dengan hal itu jika dia tertarik padaku.. huaaaa dia sangat hot," kata Anya.
"Ck.. sudahlah aku akan kembali ke ruanganku, Tuan Nik menungguku," Xena mengedipkan sebelah matanya.
"Lihatlah.. dia akan semakin rajin berada di ruangannya sekarang," kata Shania tertawa kecil.
"Beruntung sekali Xena... huhuhu," kata Anya.
Xena kembali ke ruangannya dan terkejut Nik sedang berciuman dengan seorang gadis cantik di atas sofa.
Xena menundukkan pandangannya dan langsung menuju mejanya.
Xena berusaha cuek dengan pemandangan vulgar itu. Benar kata Shania, bosnya memang seorang badboy, pikir Xena.
Nik mendengar suara langkah Xena masuk dan menghentikan kegiatan panasnya dengan Marsha, seorang model papan atas yang sedang gencar mendekati Nik.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!