FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Pengenalan tokoh
BIRU ANINDITA FRESYAH.
Gadis yg penuh semangat dalam kehidupan nya,hanya memiliki satu tujuan yaitu mendapat kan hati Andi,sahabat baik nya sedari kecil.
Gadis berambut lurus Hitam gelap sepanjang bahu,senyum yg cantik serta gigi ginsul membuat nya tampak manis.
Biru,begitu lah sahabat sahabat nya memanggil, gadis yg tidak pernah mengeluh walau pun dalam keadaan ekonomi yg kekurangan,apa pun yg terjadi, Senyum manis terus terpampang indah di wajah cantik nya.
Tingkah nya yg terburu-buru dan terkadang ceroboh menganggap nya sebelah mata,tapi di balik nya,biru adalah sosok yg pantang menyerah.
WILLIAM ALEXANDER EFRON SMITH.
Siapa tak mengenal keluarga Smith, keluarga yg memiliki berbagai cabang perusahaan di Inggris dan Indonesia.
Salah satu konglomerat bisnis yg mengatur roda bisnis di Inggris, Wiliam Efron Alexander Smith.
Laki-laki tampan dengan manik biru yg mampu membuat semua orang terhipnotis,bukan Casanova melain kan sosok pria yg sangat menghargai wanita.
Efron, laki-laki bertubuh seksi yg menjabat sebagai persdir di perusahaan keluarga nya,banyak wanita yg rela melempar tubuh mereka demi uang,tapi Efron tetap lah keturunan keluarga Smith yg menjaga martabat serta kehormatan Wanita.
Bagi nya,wanita untuk di lindungi,bukan hanya di sakiti maupun di tiduri, menjunjung tinggi nilai nilai yg di ajar kan sang mommy,mungkin itu lah yg membuat nya tak dekat dengan wanita.
BLURB.
Pagi yg cerah,biru menggeliat Kan sedikit tubuh nya,sinar matahari memaksa nya untuk membuka mata, Dengan langkah pelan,dia pergi ke kamar mandi rumah nya yg berada di belakang.
Setelah selesai mandi dan berpakaian,biru langsung turun, pemandangan biasa hanya ada om dan juga Tante nya, sementara sang ibu,mungkin telah berangkat berkerja.
Tin!tin!
Suara kelakson motor menghenti kan biru yg baru saja akan sarapan,tanpa memperduli kan perut nya yg sama sekali belum terisi,biru bergegas berlari ke luar.
Di depan rumah nya,telah duduk di atas motor,sosok laki-laki tampan dengan baju SMA,hari ini adalah hari paling bersejarah untuk mereka,hari di mana mereka akan meraya kan kelulusan.
"Sudah siap princess?"sapa laki-laki tampan yg tak lain adalah sahabat sekaligus tetangga biru.Andi, laki-laki yg di kagumi biru secara diam diam.
"Tentu saja"biru menyahut helm berwarna biru yg memang di beli Andi untuk nya, setelah memasti kan biru duduk dengan benar,Andi langsung memaju kan sepeda motor nya.
"Menurut mu siapa kah yg akan menduduki peringkat pertama nanti?"kebiasaan dua sahabat ini,di tengah-tengah jalan, mereka pasti menyelingi nya dengan obrolan,entah seputar pelajaran, kehidupan atau juga cinta.
"Entah lah,bisa jadi kali ini kau yg mengganti kan posisi ku"walau pun terlahir dari keluarga yg broken home, kecerdasan dan prestasi yg di miliki oleh biru tak main-main,dari sekolah dasar, hingga kini dia selalu mendapat juara satu Umum di sekolah.
Mungkin itu sebab nya banyak gadis yg iri pada nya,selain cantik prestasi yg di miliki nya pun tak main main,walau pun berasal dari keluarga kelas bawah,tidak ada yg berani memandang rendah diri nya,selama sosok Andi ada di sebelah nya.
"Ah kau mengejek ku"kesal Andi, jika di banding kan Dengan biru, tentu prestasi milik nya jauh di bawah biru.
Andi hanya terkena karena ketampanan nya,dan juga keluarga nya yg merupa kan pemilik sekolah,selebih nya tidak ada yg menarik dari laki-laki sahabat baik dari biru.
"Tidak,andai saja kau tidak terlalu sibuk dengan dunia liar mu,ku rasa kita bisa bersaing"sindir biru,di balik sikap kalem yg di miliki Andi,dia termasuk laki-laki yg menyukai dunia gemerlap malam.
"Haish,aku sudah kecanduan dengan kelap-kelip lampu DJ"jawab Andi,bagi nya kelap-kelip lampu DJ adalah bagian penting dari hidup nya yg tak kan terpisah kan.
"Lakukan sesuka mu an"ketus biru kesal.
Tak lama motor yg di Kendarai oleh Andi sampai di salah satu SMA terbaik di kota itu, seperti biasa kedatangan mereka selalu berhasil menjadi pusat perhatian.
"Ayo!"ajak biru melangkah terlebih dahulu,di ekori oleh Andi yg setia di belakang nya.
Lapangan SMA tampak sudah penuh dengan semua siswa yg sangat bersemangat untuk mendengar kan pengumuman yg akan di beri kan kepala sekolah,termasuk biru,gadis itu cemas, dia sangat mengingin kan beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi, mengingat dia dari keluarga kekurangan.
"Sayang"baru saja mereka hendak melangkah,seorang gadis berjalan mendekat dengan rambut panjang sebahu, lipstik merah menghiasi bibir nya,dia lah Mia, bunga sekolah,yg tak lain adalah pacar dari Andi.
"Hai biru"sapa Mia begitu dia berhadapan dengan biru dan Juga Andi.
"Baik lah sudah kita duga, peringkat pertama juara umum,di raih oleh BIRU ANINDITA FRESYAH"
Prok, prok,prok,riuh tepuk tangan terdengar keras,semua atensi langsung mengarah pada biru yg baru saja melangkah,membelah lautan manusia di lapangan.
Berbagai pandangan ia dapat kan,dari yg menatap ke arah nya dengan kagum,dan juga pandangan iri.
"Terima kasih"biru membungkuk sedikit,memberi kan hormat ke pada jajaran para guru,senyum bahkan air mata terus berjatuhan, dia bangga dengan segala prestasi yg ia miliki,semua nya.
"Kemari lah"Andi sudah menyambut kedatangan biru dengan rentangan tangan,dengan cepat biru berlari ke arah sang sahabat sembari membawa piala, menubruk tubuh kekar Andi,dia menangis tersedu-sedu di dekapan sang sahabat.
"Selamat my best friend"Andi membiar kan seragam sekolah nya basah oleh air mata biru,tentu dia menjadi saksi bisu perjuangan hidup biru, setelah ke dua orang tua nya bercerai,gadis yg berada di dekapan nya hanya mempunyai satu tujuan hidup.
SUKSES, tujuan hidup yg di kejar biru,dia hanya berharap bisa mendapat kan pendidikan setinggi-tinggi nya,menunjuk kan ke pada sang ayah dia juga bisa sukses tanpa dukungan sosok laki-laki yg telah menyakiti nya demi membela istri ke dua nya.
"Akhir nya,aku bisa mendapat kan beasiswa perguruan tinggi,an aku bahagia"biru melepas kan dekapan Andi,lalu berjingkrak jingkrak heboh,bertepuk tangan meriah sendiri.
Gadis itu bahkan terus memasang senyum lebar, dia benar-benar bahagia bukan main,mendapat kan sesuatu yg telah di perjuang kan nya,hanya satu yg belum,cinta Andi.
"Ah,ayo lah berhenti memamer kan piala mu ke pada ku"Andi mengambil piala yg sedari tadi berada di dalam genggaman tangan biru.
Jika di lihat-lihat tidak ada yg istimewa dari piala ini,bisa di beli di pasar,tapi bagi orang yg berjuang, piala itu bukan hanya sekedar penghargaan, melain kan sebuah bukti kerja keras.
Acara demi acara berlangsung,termasuk pengumpulan sumbangan untuk anak yatim-piatu,yg sudah menjadi ciri khas SMA ini di saat kelulusan.
Biru berjalan menuju ke halaman belakang sekolah untuk mencari keberadaan Rendy yg mendadak hilang entah ke mana,betapa terkejut nya biru Ketika mendapati Andi tengah berbicara dengan Mia.
Bahkan bisa di lihat mia menangis tersedu-sedu di hadapan Andy,biru mulai menyadari ada yg tidak beres,dengan perlahan-lahan dia mulai mengintip.
"Aku hamil an,aku harus bagaimana?"
Deg!
Jantung biru seakan berhenti berdetak,dia berulang kali mencoba menajam kan telinga nya lagi, mungkin saja salah,tapi semua nya nyata, Mia masih saja terus terisak di hadapan Andi.
"Apa kah aku gugur kan saja?"tanya Mia lagi, sementara biru tangan nya mengepal erat,dengan mata kepala nya sendiri,dia melihat laki-laki yg di cintai oleh nya ternyata menghamili wanita lain.
"Tidak!" Mendengar Jawaban Andi,biru semakin membekap mulut nya berharap suara Isak kan nya tak dapat di dengar oleh sepasang kekasih itu.
"Tapi kita masih sekolah an,aku takut keluarga mu tidak mau menerima ku"Mia semakin terisak,ketika mengingat keluarga nya hanya orang biasa yg memiliki bisnis club' malam, tentu saja keluarga Andi yg terhormat tidak mau menerima nya.
"Aku akan tetap bertanggung jawab"dalam satu detik dunia biru hancur lebur, dia berfikir Andi akan menyanggah dengan berkata bahwa itu bukan anak nya,tapi lihat lah kenyataan benar-benar bertolak belakang.
"Terima kasih an,aku mencintai mu"Mia sedikit berjinjit,lalu mengecup pelan bibir Andi.
Guyur hujan membasahi permukaan bumi,petir saling bersautan,menemani biru yg tengah berjalan dengan pandangan kosong,air mata nya terus mengalir,dia tidak perduli dengan piala dan tubuh nya yg telah basah kuyup.
Terlalu menyakit kan, mencintai sebelah pihak memang menyakit kan,itu yg tengah di rasa kan oleh biru, namun apa daya,selain memendam nya sendiri,biru tak punya pilihan lain.
Ingin bercerita,tapi pada siapa, tidak ada yg mau berteman dengan kasta kelas bawah seperti diri nya,hanya Andi laki-laki yg dalam sekejap sudah menghancur kan hidup nya yg menjadi sahabat nya.
Jalan dari sekolah nya menuju rumah memang cukup jauh,namun di barengi dengan hati yg hancur,semua nya tidak berasa sedikit pun, hingga kini biru berada di depan pintu rumah nya.
Dengan seragam yg basah kuyup,biru melangkah masuk, membiar kan tetesan air hujan membasahi lantai rumah,satu yg ingin dia lakukan sekarang, menangis di dalam kamar.
"Hiks,hiks"biru terisak begitu di dalam kamar nya,tubuh nya sudah menggigil hebat,bibir nya pun sudah pucat pasi.
Setelah puas menangis, biru berjalan menuju kamar mandi di bawah rumah nya, membawa baju ganti,biru mengguyur tubuh putih nya.
"Biru kau baru pulang?"begitu keluar dari kamar mandi biru di sambut dengan pertanyaan dari sang Tante, dia hanya melenggang tanpa menjawab atau pun sekedar mengganguk.
Matahari mulai menyising, terganti kan dengan indah nya langit malam dan juga bulan yg terang benderang,dengan mengenak kan celana jeans berwarna hitam dan juga kemeja kebesaran berwarna tosca sepanjang paha,biru mulai melangkah keluar dari rumah.
Rencana nya malam ini dia ingin menjernih kan fikiran ke club, ingin merasa kan kelap-kelip lampu DJ,para manusia yg berdansa ria di lantai club',dan juga hiruk pikuk alkohol.
Entah kenapa,biru ingin menjadi sosok yg lebih bebas,sosok yg sangat ingin berhura-hura seperti para remaja zaman sekarang.
Tapi lihat lah, mendadak tubuh biru tergugu di depan pintu club,entah mengapa rasa ragu menyeruak ke dalam hati nya,rasa yg melarang nya untuk melangkah masuk.
"Tidak ini sudah benar"gumam biru pelan,biru menggigit bibir bawah nya saat mata nya menangkap para manusia yg memakai baju kekurangan bahan,sedang berjoget ria,menggoyang kan tubuh nya kesana kemari,entah kenapa mendadak biru geli sendiri.
"Argh sial,aku ternyata tidak cocok dengan lingkungan ini"biru langsung membalik kan langkah nya,menuju pintu keluar club'.
Dari penampilan nya saja,dia sudah bisa di tebak seorang gadis baik-baik,di saat yg lain memakai dress super mini yg memperlihat kan paha mulus mereka,biru beda sendiri,baju yg di pakai nya sopan dan tertutup,beda nya dia tidak memakai kerudung.
"Nona,anda mau ke mana?"seorang laki-laki tidak di kenal menarik tangan biru,membuat nya reflek menepis kasar.
"Jangan berani menyentuh saya tuan"biru langsung pergi dengan langkah setengah berlari,dia benar-benar tidak menyukai semua sifat pria yg berada di dalam gemerlap dunia malam.
"Gila gila, bagaimana para wanita itu dengan santai nya menari,di hadapan laki-laki kurang ajar seperti mereka,argh...menjengkel kan"gerutu biru kesal,kaki nya menendang-nendang angin tak berwujud,meluap kan kekesalan nya.
Walau pun ke club hanya lah alasan bagi biru agar bisa melupa kan sosok Andi,yg sampai detik ini masih bertahta di hati nya.
"Ah sial, kenapa aku bisa jatuh cinta ke pada laki-laki yg hanya menganggap ku sebagai sahabat"biru masih saja menggerutu tidak jelas,kali ini di barengi dengan air mata yg telah menetes deras,di pipi nya.
"Aku benar-benar benci dengan hidup ku!"pekik biru lagi.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Author balik lagi yah guys.
Like like like like like likelike like like like like like like like like like like like like like like like, like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE.
Sarange 💗💗
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
William Alexander Efron Smith,siapa yg tak mengenal nya, laki-laki tampan dengan manik biru terang yg mampu menghipnotis siapa saja kini tengah melangkah menuju ke rumah nya yg terletak di daerah perumahan elit di ibu kota Indonesia.
Seorang pengusaha sukses yg berasal dari Inggris,raut wajah dingin selalu di tunjuk kan nya jika berhadapan dengan lawan bisnis nya,terkecuali jika dia berada di lingkungan rumah,di bawah kekuasaan sang mommy.
"Selamat pagi tuan muda"seorang maid cantik dengan rambut yg di sanggul langsung menyambut kedatangan Wiliam, seperti biasa jika bukan berhadapan dengan karyawan atau juga rekan bisnis,Willi akan mengulas senyum tipis menjawab sapaan para maid.
"Kamar ku sudah di bersih kan nona?"pada maid saja dia tetap memanggil nona,bagi nya keduduk kan perempuan setara dengan laki-laki, terlepas dari apa pun perkerjaaan dan jabatan nya.
"Sudah tuan muda,silah kan masuk"maid itu sedikit membungkuk ketika Willi melewati Nya.
Sebuah kamar telah tertata rapih dengan nuansa putih yg sangat kental, dari jendela, terpampang keindahan taman belakang dengan beragam jenis bunga yg di tata rapi,menambah nuansa keindahan rumah ini.
Putih,entah kenapa dari dulu William sangat menyukai semua yg berwarna putih,mungkin karena putih melambang kan ke sucian.
Argh, William sedikit mengedar kan pandangan nya ke segala penjuru kamar, kamar yg sudah lama tidak ia kunjungi.
Dert derttt derttt.
Suara getaran handphone berhasil menghenti kan Willi yang baru saja akan merebah kan diri nya,begitu di lihat id pemanggil nya ternyata Your Majesty the Queen ( yang mulia ratu).
Yang mulia ratu,juluk kan yg sengaja William beri kan untuk sang mommy, mengingat ibu nya adalah satu-satu nya orang yg paling berkuasa di rumah nya, semua titah nya telak tak terbantah kan.
Bahkan sang ayah pun tidak berkutik sedikit pun jika kanjeng ratu telah mengelur kan perintah mutlak,mutlak berarti tidak boleh di bantah, sedikit pun.
Menekan tombol hijau, William langsung menempel kan benda pipih itu ke telinga nya, bersiap mendengar kan ceramah yg akan di beri kan oleh Kanjeng ratu.
~sambungan telfon~
"Alex!kenapa kau tidak mengata kan pada mommy jika kau pulang ke Indonesia hah!tak sayang lagi kah kau pada mommy mu ini! William Alexander Efron Smith!"
William menjauh kan handphone dari telinga nya, mendadak telinga nya berdengung ketika sang mommy berteriak tanpa ampun.
"Mommy tak bisa kah jangan teriak-teriak, bagaimana jika mommy darah tinggi,lalu meninggal, Daddy bisa cari perempuan muda baru,lalu aku!aku belum siap memiliki seorang ibu tiri!"~william.
"Alex!! bicara apa kau hah! ternyata bahasa Indonesia mu semakin lancar,tapi berani sekali kau bersikap kurang ajar pada mommy mu hah!"
Di seberang sana,sang kanjeng ratu masih sibuk teriak-teriak tak jelas,mungkin efek lupa umur nya sudah tua.
"Iya lah,kan Alex Tinggal di sini kurang lebih 12 tahun ikut Oma!dasar mommy tidak sayang anak"~william.
"Dasar kau anak kurang di untung! mommy tidak mendidik mu menjadi laki-laki kurang ajar!Alex kata kan kau di mana sekarang"
"Aku sedang berada di rumah mommy,berhenti lah bertanya aku sangat sibuk sekarang,nanti malam ada pertemuan dengan klien"~william.
"Kenapa kau tak mengajak asisten mu Steven, bagaimana jika terjadi sesuatu"
"Oh ayo lah mommy,aku bukan laki-laki labil,aku bisa jaga diri,tanpa atau dengan kehadiran Steven,lebih baik mommy ku yg cantik dan baik ini segera beristirahat"~william.
"Alex,dengar kan mommy...."
"I love you mommy,see you next time"potong William cepat.
~ sambungan telpon~
Tut,akhir nya William bisa bernafas lega setelah menekan tombol merah,tidak ada lagi teriakan dari sang mommy,yg membuat gendang telinga nya serasa ingin pecah.
Menjadi seorang putra tunggal yg akan menjadi pewaris dari kerajaan bisnis besar,menuntut nya tak kenal lelah, menuntut seorang William menjadi kuat.
Di umur 5 tahun,dia sudah di asing kan ke Indonesia, Tinggal bersama sang nenek dengan segala kesederhanaan yg di miliki, membuat nya menjadi sosok yg tahan banting.
"Hufh aku benar-benar lelah Mendengar semua perkataan dan wajengan yg di beri kan oleh Kanjeng ratu"gerutu William sembari melangkah menuju ke ranjang,melanjut kan aktivitas nya yg tertunda yaitu,tidur.
Setelah melepas kan sepatu dan juga jas nya di sembarang tempat, William langsung nerebah kan tubuh nya,lalu memeluk guling, suatu kebiasaan yg tidak dapat hilang sedari lahir.
Tak terasa hari sufah beranjak malam,kini Wiliam tengah berada di ruang ganti,ke dua tangan nya masing-masing menenteng satu set jas berwarna biru muda dan juga coklat gelap.
"Aku pilih yg mana?"gumam William pusing,jika di rumah dia bisa bertanya ke pada sang mommy,baju mana kah yg bisa dia pakai.
Walau pun tampan, William adalah tipe laki-laki yg mengutama kan penampilan,jadi terkadang dia bisa menghabis kan waktu yg cukup lama untuk memilih milih baju,termasuk sekarang.
Hingga pada akhir nya,pilihan William jatuh pada jas berwarna biru muda, ternyata jika di lihat-lihat dia tampan mengena kan warna muda.
Setelah semua telah siap,dengan langkah santai dia keluar dari ruang ganti,rambut nya telah di sisir se-rapih mungkin,jika ada Lampu sorot mungkin punggung nya akan berkilau.
"Permisi tuan muda, sopir telah menunggu anda"begitu keluar dari dalam kamar, William langsung di sambut dengan seorang maid.
"Hmm"jawab William singkat,langkah sepatu nya terdengar tegas,aura yg di keluar kan oleh nya pun sangat berwibawa.
"Mari tuan muda"sopir langsung membuka kan pintu begitu William keluar.
Mobil melaju di iringi dengan sebuah mobil lagi di belakang,mobil para bodyguard yg siap mengawal sang tuan muda.
Restauran Xy.
Itu lah tempat yg akan mereka tuju kali ini,pertemuan dengan rekan bisnis yg sebenar nya masih bisa di wakil kan dengan asisten Steven,tapi entah kenapa kali ini William yg turun langsung.
Langit gelap,setia menemani mobil tuan muda membelah jalanan,tak seberapa lama, akhir nya Mereka sampai di Restauran yg di tuju.
Memasang wajah dingin dan berwibawa, William langsung turun dari dalam mobil,dengan Sangat berwibawa.
Begitu memasuki restauran,sontak beberapa wanita pengunjung restauran mengalih kan pandangan nya ke arah sosok tampan yg baru datang.
Mereka semua langsung terpesona dengan raut wajah tampan yg di miliki oleh William,di tambah dengan manik mata berwarna biru laut yg semakin bercahaya ketika di terpa lampu Restauran.
"Mari tuan biar saya antar"seorang waiters langsung mendekat ke arah William,memandu tuan muda Smith menuju ke sebuah ruangan VIP yg telah di pesan oleh rekan bisnis nya.
Ruangan dengan desain minimalis modern yg terlihat sangat mewah dan indah menyambut ke datangan William,di meja sudah duduk rekan bisnis nya,dan juga entah lah siapa itu, seorang gadis dengan rambut lurus panjang,rok pendek yg hanya menutupi setengah paha nya,lalu pakaian yg super ketat.
"Tuan William selamat datang"rekan bisnis William langsung mengulur kan tangan nya,hanya berbasa basi.
William menjabat tangan rekan bisnis nya singkat,lalu berjalan ke arah kursi,dia mulai menduduk kan diri nya,tepat di depan wanita cantik tadi.
"Oh ya perkenal kan dia putri saya,cinta"William hanya mengangguk pelan,dia sama sekali tidak mengulur kan tangan,atau pun sekedar berbasa-basi dengan memperkenal kan diri.
"Bisa kita mulai tuan?"William langsung bertanya tanpa basa basi,dia tau alasan rekan bisnis nya mengajak putri nya,pasti perjodohan.
Pernikahan bisnis,sesuatu yg sangat di hindari oleh William,sebisa mungkin dia akan menjauh dari semua hal yg hanya akan menguntung kan bisnis,bagi nya pernikahan harus kah di dasari dengan cinta,dan rasa saling menerima.
Tak terasa satu jam berlalu,kesepakatan bisnis sudah terjalin,di lalui dengan banyak perdebatan dan juga rangkaian pembicaraan mau pun sanggahan.
Setelah pembahasan selesai,mereka mulai memesan makanan,walau pun jujur William merasa sedikit tidak nyaman dengan pandangan putri rekan bisnis nya.
"Oh ya tuan William,apa kah anda tidak berniat untuk menikah dalam waktu dekat ini?"rekan bisnis William mulai membuka pembicaraan, menyinggung tentang pasangan hidup.
"Tentu,saya bahkan sudah memiliki calon istri tuan"William bersikap sangat tenang,tidak menyirat kan kebohongan,walau pun fakta nya dia masih sendiri sekarang.
Cinta mengukir senyum jahat,jus yg belum di tegak oleh William telah dia campur dengan larutan obat perangsang,jika tidak bisa menikah karena bisnis, setidak nya Mereka bisa menikah karena keadaan.
Tanpa rasa curiga sedikit pun, William langsung menegak jus jeruk itu,tanpa menyadari ada yg tidak beres,demi uang mereka bisa melaku kan apa pun.
Terbukti, setelah kurang lebih 5 menit,bahkan makanan di meja sama sekali belum di sentuh oleh William, dia mulai mendesis,ketika menyadari ada yg aneh.
Gairah nya tiba-tiba meningkat,dia bukan orang awam yg tidak mengetahui ini adalah reaksi dari obat perangsang.
"Anda baik-baik saja tuan"dengan berlangak-lenggok bak model papan atas,cinta mendekat ke arah William,dengan sangat kurang ajar nya wanita itu membelai wajah tampan milik William.
Di tengah ambang kesadaran nya yg mulai menipis, William langsung menepis tangan cinta dengan sangat kasar,bahkan wanita itu sampai tersungkur di lantai.
"Apa yg kau campur di minuman ku ja*ang!"pekik William keras.
"Kontrak kerja sama ini batal"William langsung melangkah keluar restauran.
Untung nya dia belum menanda tangani kontrak kerja dengan rekan bisnis nya,ah sial.karena kecerobohan nya tidak membawa Steven membuat nya merasa kan sendiri akibat nya.
Brak!
Pintu mobil di tutup kasar oleh William, laki-laki itu langsung melepas kan jas nya,menarik paksa kancing kemeja milik nya, hingga kini berhamburan tak tentu arah,keringat dingin sudah membasahi kepala nya,satu yg harus segera ia cari, pelampiasan.
"Kita ke club"satu kata yg keluar dari bibir William.
Tapi belum juga sampai di club,tampak nya William telah menemu kan buruan baru, seorang gadis belia tengah berjalan seorang diri tak jauh dari club'.
"Berhenti,aku ingin gadis itu!"di saat sang tuan muda telah memberi kan titah,para bodyguard dengan sigap menjalan kan nya.
Dua orang body guard langsung mendekat ke arah gadis yg di tunjuk kan oleh sang tuan muda,seorang langsung menarik paksa gadis itu,di ikuti dengan membekap mulut gadis itu agar tak bersuara.
"Kalian siapa!!"gadis itu langsung memekik keras di dalam mobil,dia terus memberontak sedari tadi.
"Diam lah nona"para body guard langsung membekap mulut gadis itu, untung nya rumah nya berada dekat dengan restauran, hingga kini akhir nya dia bisa sampai di rumah.
Ke dua orang body guard itu langsung menarik paksa gadis cantik itu masuk ke dalam sebuah kamar,kamar yg benar-benar luas.
Dor,dor,dor.
"Tolong aku!kalian gila kenapa menculik ku!aku dari keluarga miskin!tidak akan ada yg mau menebus ku!"pekik gadis itu kesal,dia terus saja menggedor-gedor pintu sembari terisak.
Sumpah demi apa pun tmdia benar-benar ketakutan, bagaimana tidak dia tiba-tiba di tarik pria berpakaian serba hitam,lalu di bawa masuk ke dalam sebuah kamar, fikiran nya mulai berkelana tidak jelas.
"Ku mohon,aku takut,jangan seperti ini,ayah"bibir gadis itu bergetar,tangan nya mencengkeram erat ujung kemeja milik nya,dia terus memandangi kamar ini, hingga pandangan nya tertuju pada seorang laki-laki yg memandang ke arah nya dengan tatapan lapar.
Walau pun cahaya di sana gelap dan remang-remang,namun manik biru itu memang memandang ke arah nya dengan tatapan lapar.
"Siapa kau!"pekik gadis itu, langkah nya perlahan terpundur dengan tubuh gemetar,dia masih mencoba untuk mengetuk pintu berharap seseorang dapat mendengar jeritan nya,tapi percuma tak ada tanggapan sedikit pun,entah sengaja atau memang mereka tak dengar.
"Ku mohon siapa pun tolong aku"gadis itu terisak keras,berada satu kamar dengan laki-laki asing tentu saja sangat membahaya kan terutama untuk gadis baik-baik seperti nya.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Author balik lagi yah guys.
Like like like like like likelike like like like like like like like like like like like like like like like, like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE.
Sarange 💗💗
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
"Ayah tolong!!"biru memekik keras,dia takut dengan gelap di tambah satu kamar Dengan seorang laki-laki.
"Ayah biru takut"biru semakin terisak Isak.
Tiba-tiba sebuah tangan kekar mencengkram erat pergelangan tangan nya,sontak saja biru langsung memberontak.
"Lepas!"bentak biru,bukan nya melepas kan laki-laki itu langsung mencium bibir biru dengan beringas.
Plak!
Biru langsung melayang kan sebuah tamparan di pipi mulus laki-laki itu,mata nya menatap nyalang,sebelum akhir nya,tubuh nya di lempar ke ranjang, kepala nya tepat menghantam
headboard,yg sial nya lagi ternyata terbuat dari bahan baku kayu, hingga pada akhir nya, pandangan nya mulai menggelap,di ikuti tubuh nya yg terkulai lemah.
Matahari mulai merangkak naik, memaksa biru yg masih asik bergelung di bawah selimut putih mengerjap kan mata nya.
Mendadak biru terisak melihat tubuh nya penuh dengan bekas-bekas merah,bahkan di sebelah nya tidur seorang laki-laki yg tidak terlalu tampak di karena kan membelakangi nya.
"Aku kotor,hiks,hiks,,aku kotor"biru terisak pelan,menarik rambut sebahu nya kasar.
Perlahan biru mulai turun dari ranjang,nyeri yg terasa sama sekali tidak di perduli kan oleh nya,saat hendak memakai pakaian,biru melihat ternyata semua pakaian nya telah robek tak berbentuk.
Kemudian pandangan biru teralih kan pada sebuah ruangan yg pintu nya terbuka, terdapat sebuah lemari kaca yg sangat besar,semua nya berisi pakaian laki-laki.
Dengan perlahan tangan biru yg masih gemetar,mengambil seset jas,lalu memakai nya.
Tubuh biru gemetar, menyadari dia berada di sebuah rumah mewah, setelah memasti kan tidak ada orang yg melihat nya,biru berjalan keluar.
"Ku mohon taksi"biru mendekat ke sebuah taksi berwarna biru yg sama dengan nama nya,lalu meminta sang sopir pergi ke rumah nya.
Di sepanjang perjalanan,dia tak henti-henti nya menangis,dia sudah tak memperduli kan lagi pandangan aneh yg di layang kan sopir.
"Sudah sampai non"biru terhenyak, ternyata dia sudah sampai di depan rumah,setelah membayar ongkos taksi,biru Langsung berjalan ke luar.
"Biru!!"ibu dari biru langsung memekik keras,ketika mendapati biru dengan pakaian laki-laki,serta penampilan yg super beranta kan,di tambah dengan belas merah di mana mana.
Sontak saja hal itu berhasil membuat ibu biru naik pitam,dengan langkah cepat dia mendekat ke arah sang putri,lalu.
Plak!
Satu tamparan mendarat indah di pipi putih nan mulus tanpa noda milik biru, tampak bekas merah tercetak jelas di wajah cantik biru.
"Ibu"biru tergagap di tempat,ibu nya sedari dulu tidak pernah menampar nya,walau pun sekedar tak perduli.
"Apa ibu mendidik mu untuk menjadi perempuan murahan biru Anindita fresyah!"bentak ibu biru keras,akibat rumah tangga nya yg di hancur kan oleh seorang wanita penghibur,membuat nya benar-benar kecewa ketika melihat penampilan biru,yg sama seperti wanita-wanita murahan di luar sana.
"Ibu,dengar kan biru,Bu,maaf"biru terisak berharap sang ibu mau mendengar kan penjelasan nya,tapi percuma tampak nya ibu nya benar-benar kecewa sekarang.
"Pergi kau sekarang!aku tidak mempunyai anak murahan seperti mu"ibu biru langsung menghempas kan tangan sang putri.
Biru yg benar-benar lemah langsung jatuh tersungkur di tanah,bahkan kini hujan mulai membasahi tanah,seakan menemani kesengsaraan biru.
"Ibu dengar kan biru dulu Bu"biru berusaha untuk mengejar langkah sang ibu,namun percuma,baru saja di depan pintu,ibu nya langsung menutup keras.
"Argh"biru meringis ketika merasa kan perut nya sedikit nyeri,mungkin magh nya kambuh.
Di tengah jalan, hujan deras terus membasahi tanah,tidak menyurut kan langkah biru untuk mencari tempat berteduh dan juga warung agar dia bisa membeli makanan,belum juga sampai,tubuh nya lebih dulu luruh ke lantai,di ikuti dengan pandangan yg mulai kabur.
Entah berapa lama biru pingsan, begitu membuka mata nya dia berada di sebuah ruangan yg tampak sangat asing,bayang bayang pemerkosaan itu kembali melintas, hingga membuat nya langsung berteriak histeris.
"Tolong tolong!"brak!pintu kamar yg di tempati oleh biru mendadak di buka secara kasar,sepasang suami istri paruh baya langsung mendekat ke arah biru yg terus berteriak sedari tadi.
"Nak kau kenapa?"tanya ibu paruh baya itu ke pada biru,bukan nya menjawab biru malah semakin terisak keras,dia menangis memikir
"Aku aku di perkosa"biru terisak,tubuh nya bergetar hebat.
"Tidak semua akan baik-baik saja nak, sekarang ayo makan dulu"ibu paruh baya itu langsung menyodor kan sepiring nasi berisi lauk-pauk.
Melihat biru hanya diam tak bergeming,di tambah pandangan biru yg kosong tak berarah,membuat wanita paruh baya yg membantu biru tadi,langsung menyuapi sesuap demi sesuap agar perut biru terisi.
Setelah selesai menyuapi biru ibu paruh baya yg lebih akrab di sapa,Bu Nina langsung memberondong biru dengan berbagai pertanyaaan.
"Nak kau tinggal di mana? siapa yg memperkosa mu Hem?"biru tergugu di tempat,air mata nya masih terus mengalir tanpa henti,Isak kan nya mulai terdengar jelas,di iringi dengan seseguk kan.
"Aku di usir dari rumah"hanya itu yg keluar dari bibir biru.
"Baik lah,ibu punya kos-kosan,jika mau kau bisa tinggal di sana,dengan syarat turuti semua perkataan ibu,jika ada yg bertanya status mu, kata kan saja jika kau seorang janda,suami mu baru meninggal"biru mengangguk pelan,yg paling penting sekarang dia memiliki tempat untuk berteduh,untuk bertahan hidup bisa di fikir kan nanti.
Kini mereka sudah berada di hadapan para penghuni kos yg menatap biru dengan tatapan aneh, tatapan yg semakin membuat biru merasa tidak nyaman.
"Anak-anak, perkenal kan dia adalah penghuni baru kos-san kita,nama nya biru,suami nya baru saja meninggal,mohon untuk mengerti!"
Biru meremas ujung kemeja nya perlahan,dia baru menyadari betapa penting nya sebuah mahkota untuk perempuan, mahkota yg seharus nya di beri kan untuk sang suami kelak,malahan telah di renggut paksa oleh orang tidak di kenal.
Mengingat hal itu entah kenapa dada biru kembali sesak,air mata nya mengalir deras,hari ini semua cobaan datang beruntun,tanpa kenal waktu dan perduli jika biru lelah.
"Selamat datang kak biru!"biru mendongak,dia mengulas senyum tipis, ternyata semua penghuni kos menerima kehadiran nya dengan baik.
"Ayo kak!biar aku antar ke kamar mu"seorang gadis yg lebih tua dari biru langsung menarik tangan wanita cantik itu, mengajak nya ke sebuah kamar yg tidak terlalu besar,dengan kasur lantai,bagi mahasiswi ini cukup untuk mengurangi uang mereka.
"Terima kasih"ujar biru pelan.
Di dalam kamar dia kembali terisak,suara isakan tertahan di karena kan biru membekap mulut nya sendiri,dua sana sekali tidak memegang uang atau pun ponsel, sehingga tidak dapat menghubungi siapa pun.
"Apa salah ku tuhan, kenapa engkau selalu menghukum ku,tak cukup kah rumah tangga orang tua ku yg hancur, sekarang masa depan ku juga ikut hancur,ayah....biru benci laki-laki seperti mu"gumam biru sangat lirih,di ruangan berukuran 3×3 meter hanya terdengar suara Isak kan biru.
Dia berulang kali memukuli bantal di hadapan nya, tapi semua nya tampak percuma,bukan nya renang dia semakin kalut.
"Hiks,aku kotor,aku,hiks,benci diri ku tuhan...."biru semakin terisak keras,dengan pandangan nyalang,dia menatap ke arah sebuah pisau yg tergelatak tak berdaya di sebelah nya.
Menekan kuat di dekat nadi, lalu srek... tercipta lah sebuah goresan pisau yg lumayan panjang,nadi nya terus mengeluar kan darah segar.
Hanya persekian detik, hingga akhir Nya biru menutup mata nya rapat, tergeletak tak berdaya dengan darah segar di pergelangan tangan nya.
"Mbak!!"seorang gadis yg ingin memberi kan biru pakaian, menjerit keras,membuat beberapa penghuni kos-san keluar,mereka mendekat ke arah kamar biru.
Sontak semua orang kaget melihat keadaan biru,untung salah seorang dari mereka adalah mahasiswa kedokteran hingga dia langsung bergerak cepat memberi kan pertolongan pertama.
"Kita harus membawa nya ke rumah sakit"seorang gadis lagi datamg di sebelah nya terdapat seorang Laki-laki muda,yg tak lain adalah tetangga depan kos.
"Biar saya bantu mbak"laki-laki itu dengan sigap membopong tubuh biru ke luar, beruntung tak jauh dari kos-kosan terdapat sebuah klinik dua puluh empat jam.
Dua orang gadis yg menunggu di depan ruang penanganan tampak sibuk mondar-mandir tidak jelas, mereka benar-benar khawatir dengan kondisi penghuni kos baru mereka.
Tak lama ibu kos datang, Wanita paruh baya itu sangat Khawatir karena baru saja di kabari jika biru bunuh diri.
"Bagaimana apa kah dia baik-baik saja?"ibu kost bertanya dengan khawatir,dia tentu faham biru belum bisa menerima semua nya,dia di renggut paksa mahkota nya,tentu dia akan hancur.
"Permisi dengan keluarga pasien"seorang dokter menyapa.
"Ya dok,apa kah nak biru baik-baik saja?"ibu kos langsung menanya kan kondisi biru,dia juga memiliki putri seperti biru,yg akhir nya bunuh diri karena tidak kuat menanggung cacian karena hamil di luar nikah.
"Dia baik-baik saja, hanya saja kondisi mental nya sedikit terganggu,jangan sampai dia memegang senjata tajam sedikit pun,dan jangan tinggal kan dia sendiri,hidur lah dia"tak lama setelah perkataan dokter,biru keluar,kondisi nya memang tidak kritis hingga di boleh kan pulang oleh dokter.
"Nak kau baik-baik saja,jangan pendam semua nya sendiri,kami ada untuk mu"ibu kos langsung mendekat ke arah biru, memberi suntik kan semangat.
"Hidup ku hancur Bu"biru hanya bergeming sebentar, pandangan nya terus kosong, seperti tak bernyawa,membuat siapa saja yg melihat tentu iba.
"Tidak nak,kau tidak sendirian,kita bisa menghadapi semua nya bersama-sama,jangan Khawatir"ibu kos menuntun biru untuk masuk ke dalam mobil nya.
Hari ini,semua kehidupan biru seperti di replay ulang,semua nya hancur dalam sehari.
Di kamar kos ini,dia duduk termenung,dengan banyak makanan di hadapan nya,para penghuni kos yg memang semua nya wanita datang berkunjung ke kamar nya,membawa kan berbagai macam jenis makanan, buah-buahan dan juga cemilan.
Kos-kosan ini memang terkenal dengan soliditas tingkat tinggi, terbukti biru yg langsung merasa kan nya,pada hal diri nya baru saja pindah.
"Mbak biru silah kan makan"mereka yg berjumlah sepuluh orang masing-masing langsung menyodor kan buah tangan mereka masing-masing.
"Terima kasih,aku sebelum nya tidak mempunyai sahabat,tapi di sini kalian semua mau menerima ku dengan baik terima kasih"
Biru merasa sangat terharu,dulu dia sering di jauhi karena miskin,tapi lihat lah lingkungan baru ini menerima nya dengan sangat baik.
"Mbak biru harus mengikhlas kan kepergian suami mbak,mulai hidup baru,dan mbak jangan merasa sendirian,kami ada untuk mbak"biru mengulas senyum tipis,dia merasa sangat beruntung beetemu dengan ibu kos,dan juga mendapat kan tetangga-tetangga yg baik seperti mereka semua.
"Mbak,sudah malam,kami permisi kembali ke kamar"biru mengangguk pelan,lalu mengantar kan mereka semua sampai depan pintu.
Setelah mereka semua tidak terlihat lagi,biru langsung menutup pintu kamar kos nya,lagi dan lagi dia terduduk di belakang pintu sembari menangis,tangis nya kian kencang mengingat dia di buang oleh keluarga nya,dan juga di perkosa laki-laki tak di kenal.
Lengkap sudah penderitaan yg di alami oleh biru,dalam sehari saja dunia yg ia bangun hancur lebur tak berbekas.
"Sabar biru"biru mengelus pelan dada nya, berusaha menerima kenyataan yg fakta nya sangat sulit di terima.
Setelah puas meluap kan tangis nya,biru langsung membaring kan tubuh nya yg terasa sangat lelah,lalu perlahan menutup mata hingga tertidur.
Baru saja menutup mata, mendadak biru terduduk,air mata kembali membasahi wajah cantik milik nya,tubuh nya gemetar,bayangan pemerkosaan itu kembali melintas.
Biru langsung mengambil segelas air putih yg tersedia di sebelah kasur nya,menegak nya pelan pelan serta penuh kehati-hatian,meredam detak jantung yg semakin memburu.
Menarik selimut hingga menutup semua bagian tubuh nya termasuk rambut,berdoa dan mulai terjun ke alam mimpi.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Author balik lagi yah guys.
Like like like like like likelike like like like like like like like like like like like like like like like, like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE.
Sarange 💗💗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!