Cinta Sang Gangster (Aku Telah Memilih Kamu)
Episode 1
Malam yang akan mengubah seluruh hidupnya
Greisy(Sie) Armanda
Hurfff! demi uang tambahan aku harus mengantar makanan pelanggan sampai malam begini, setelah jam kerja ku habis.
Sie menghentikan laju sepedenya
Greisy(Sie) Armanda
Aku lelah perlu tempat untuk duduk sebentar 😞
Sie turun dari sepeda dan menuntun sepedanya mencari tempat istirahat
Greisy(Sie) Armanda
Huhhh! aku ga sanggup lagi *melirik ke kanan
Greisy(Sie) Armanda
hanya ada gedung tua begini
Greisy(Sie) Armanda
Ah, biarlah aku biasa dengan tempat seram, aku akan masuk dan istirahat disana 😓
Sie menaruh sepedanya juga di dalam gedung tua itu
Greisy(Sie) Armanda
sekarang jam 10 malan *melihat jam tangan di sebelah kiri
Greisy(Sie) Armanda
Aku duduk disini aja
(bersandar ke tembok)
Tadinya dia hanya ingin duduk dan minum untuk melepas lelah.
Greisy(Sie) Armanda
* menguap
Aku mengantuk ... 😴
Tapi, malah terlelap tidur
Jam ditangan Sie menunjukan pukul 12 malam
Sie yang sedang tertidur pun bangun karena tersentak kaget
Greisy(Sie) Armanda
😳 su~suara apa itu? seperti suara tembakan
Sie bermaksud mencari sumber suara itu
Greisy(Sie) Armanda
Aku akan melihatnya *takut
Greisy(Sie) Armanda
(mata nya terbelalak) 😱
Melihat beberapa orang ditembak mati dari lubang jendela
Greisy(Sie) Armanda
aku harus pergi dari sini (bersembunyi di balik tembok dan berjalan jongkok)
Greisy(Sie) Armanda
Hatchiiii!!!
Greisy(Sie) Armanda
😰 gawat, aku dalam masalah sekarang (dalam hati)
Suara bersin Sie terdengar jelas karna bunyi tembakan sudah berhenti
Juna Andrean
(mendengar suara)
Siapa disana? keluar!!! *teriak
Greisy(Sie) Armanda
(sambil jongkok tubuhnya bergetar ketakutan)
Greisy(Sie) Armanda
a~ aku harus lari dari sini (dalam hati)
Greisy(Sie) Armanda
(berjalan jongkok dengan sangat hati- hati)
Arey(Ale) Adhitama
Cari dan temukan dia! (sorotan mata tajam)
Arey(Ale) Adhitama
Jangan sampi lolos atau nyawamu taruhanya
Juna Andrean
Ok! aku akan mendapatkannya
Juna Andrean
Kalian semua cepat cari orang itu, dia pasti masih di gedung ini.
Para Anggota Gangsters
Baik, Boss!
Juna Andrean
Ckk!! dia tak akan bisa lari. Aku akan menangkapmu penguntit!
Para anggota gangster langsung bergerak mencari
Greisy(Sie) Armanda
aku harus sembunyi, jangan sampai tertangkap atau nasibku akan sama seperti mereka yang tadi aku lihat 😰 (dalam hati)
Greisy(Sie) Armanda
(menginjak sesuatu)
Greisy(Sie) Armanda
ah, tidak! aku benar- benar tamat
Ada yang mendengar suara seperti sesuatu yang terinjak
Juna Andrean
Aku mendapatkan mu, tikus kecil 😎
Juna Andrean
(menarik tas punggung Sie)
Greisy(Sie) Armanda
Aaaaa!!! tolong jangan tangkap aku
Juna Andrean
Dasar penguntit!
Juna Andrean
(mendorong Sie ke anak buah)
Para Anggota Gangsters
Boss, dia seorang gadis!
Juna Andrean
Aku tak peduli!
Ikat dan bawa dia ke Markas Besar.
Para Anggota Gangsters
Baik, Boss!
Greisy(Sie) Armanda
Tu~tuan tolong lepaskan aku, biarkan aku pulang. Ku mohon! *gemetar
Juna Andrean
DIAM!! (menodongkan pistol)
Greisy(Sie) Armanda
* gemetar dan menunduk
baiklah, Tuan!
Sie di bawa masuk kedalam mobil dan tak bisa berbuat apa pun
Juna Andrean
Menangkap seorang gadis malam-malam begini di gedung tua 😏
Juna menemukan sebuah sepeda
Juna Andrean
Cihh! apa ini milik gadis itu.
Juna memanggil salah satu anak buahnya dan meminta membawa sepeda milik Sie ke Markas Besar.
Rein (Author)
Terima kasih sudah mampir
Mohon dukungannya ❤
Episode 2
Sang Pemimpin Tertinggi anggota Gangsters sedang duduk menanti kabar
Arey(Ale) Adhitama
Aku harus menunggu berapa lama lagi
Arey(Ale) Adhitama
Apa sulit menangkap tikus kecil itu
Greisy(Sie) Armanda
(di dalam mobil)
Greisy(Sie) Armanda
Hatchiiii!!!
Greisy(Sie) Armanda
aku mau dibawa mereka kemana, aku diperlakukan seperti tahanan 😖 (dalam hati)
Juna Andrean
Bawa gadis itu turun, dan tunggu intruksi ku selanjutnya
Para Anggota Gangsters
Baik, Boss!
Juna Andrean
(berjalan masuk ke Markas)
Menghampiri yang telah menunggunya
Juna Andrean
Boss, saya sudah menangkapnya
Arey(Ale) Adhitama
Bagus, dimana pria itu sekarang?
Juna Andrean
Dia bukan seorang pria, melainkan seorang gadis
Arey(Ale) Adhitama
* membuka lebar matanya
Arey(Ale) Adhitama
Apa katamu seorang gadis?
Arey(Ale) Adhitama
Bawa dia padaku
Juna Andrean
(menjentikan jari)
Sie dia bawa dua orang dengan tangan masih terikat ke belakang ke hadapan Sang Pemimpin Gangster
Greisy(Sie) Armanda
(menundukan kepalanya dan terus gemetar)
Greisy(Sie) Armanda
Ba~baik!
Arey(Ale) Adhitama
Ckk!!! beraninya kau jadi penguntit 🤨
Greisy(Sie) Armanda
(aku terlalu takut untuk melihatnya, dia mungkin pria tua yang sangat kejam 😖 (dalam hati)
Greisy(Sie) Armanda
Tuan, aku bisa jelaskan
Arey(Ale) Adhitama
Siapa yang menyuruhmu bicara!! (berteriak) 😠
Greisy(Sie) Armanda
Tuan, sungguh aku disana hanya beristirahat karena kelelahan setelah pulang bekerja dan tak sengaja tertidur. *gemetar
Arey(Ale) Adhitama
Kau pikir aku akan percaya?
Greisy(Sie) Armanda
Tuan besar, tolong izinkan aku pulang, kalau tidak ayahku akan menghukumku, ku mohon 😓
Arey(Ale) Adhitama
Beraninya kau memohon pada ku 😡
Greisy(Sie) Armanda
Tu~tuan aku bersungguh- sungguh *berani menatap
Greisy(Sie) Armanda
😳 (dia bukan pria tua)
Arey(Ale) Adhitama
Beraninya kau menatapku 🤬
Arey(Ale) Adhitama
Jun, seret dia dan kurung di kamar 😏
Greisy(Sie) Armanda
Tu~tuan tolong, dengarkan aku, aku harus pulang 😥
Juna Andrean
Diam!! (menyeret dan membawanya pergi)
Arey(Ale) Adhitama
Berani sekali memohon padaku 🤨 *bergumam
Greisy(Sie) Armanda
Tuan, tolong berjalanlah pelan *kesakitan
Greisy(Sie) Armanda
Tuan, aku benar- benar harus pulang
Greisy(Sie) Armanda
aku janji padamu aku kan menutup mulut ku dan merahasiakannya 😥
Juna Andrean
hanya orang mati yang bisa menjaga rahasia
Greisy(Sie) Armanda
* deg deg deg
Greisy(Sie) Armanda
(semakin ketakutan)
Juna Andrean
Masuklah!! (mendorong kencang)
Greisy(Sie) Armanda
Aaaaaa!! *terjatuh ke lantai
Greisy(Sie) Armanda
(menangis terisak- isak)
Greisy(Sie) Armanda
aku ingin pulang *suara lirih
Juna memgunci pintu kamar dari luar lalu berjalan pergi
Aroy Adhitama
Jun, siapa yang kau kurung disana? *menunjuk dengan wajahnya
Juna Andrean
Seorang menguntit, Boss. dia menyaksikan peristiwa di gedung kosong
Aroy Adhitama
Ckk! berani- berani nya mereka mengirim mata- mata
Aroy Adhitama
sekarang kau mau kemana?
Juna Andrean
menumui Boss Ale!
Aroy Adhitama
Baiklah, aku juga akan menemuinya
Juna dan Aroy berjalan pergi menjauh dari kamar dimana Sie di kurung
Rein (Author)
Silahkan klik +Favorite, Like dan Komentar.
Beri Vote dan Hadiah jika berkenan ❤ Terima Kasih
Episode 3
Juna dan Aroy datang menemui Ale
Aroy Adhitama
Siapa yang kau urung diatas? *tegas
Arey(Ale) Adhitama
Penguntit!!!
Aroy Adhitama
Biar aku beri pelajaran *mengepalkan tangan
Arey(Ale) Adhitama
Tidak perlu, dia bagian ku?
Aroy Adhitama
Ckk! sejak kapan kau mengurus urusan seperti ini? *heran
Juna Andrean
Hah!! mungkin karena yang ditangkap seorang gadis, Boss!
Aroy Adhitama
*terkejut
Apa? jadi yang kalian maksud penguntit itu seorang gadis
Arey(Ale) Adhitama
Iya, itu benar!
Aroy Adhitama
kalian hampir saja membuatku berniat kasar pada seorang gadis 🤨
Terdengar beberapa langkah orang masuk ke dalam Mansion
Ken Setiaji
Wah! wah! sepertinya seru sekali obrolan kalian *menepuk tangan
Gio Tirtajaya
Ada apa ini?
Zen Dirgantra
Sepertinya kami terlambat
Sean Bramasta
Ayo cerita kan!
Para pria yang datang duduk di Sofa
Arey(Ale) Adhitama
Ckk! bukan urusan kalian
Arey(Ale) Adhitama
gadis itu urusanku 😒
Zen Dirgantra
Apa gadis? kenapa ada gadis yang bisa berurusan denganmu? *heran
Sean Bramasta
Rupanya kau menangkap seorang gadis 😏
Arey(Ale) Adhitama
Sudahlah ini bukan urusan kalian! jangan pernah ikut campur.
Gio Tirtajaya
dia membawa gadis ke Markas (dalam hati)
Ale bangkit dari tempat duduknya beranjak pergi
Aroy Adhitama
Ale, kau mau kemana?
Arey(Ale) Adhitama
menemui tahananku, dan membuatnya bicara
Arey(Ale) Adhitama
aku sama sekali gak percaya dengan apa yang dia katakan tadi
Ale berlalu pergi begitu saja
Aroy Adhitama
Ckk! anak ini, bisa- bisanya membawa gadis ke Mansion sembarangan *bergumam
Sean Bramasta
Sepertinya Ale, punya mainan baru 😏
Ken Setiaji
Haha .. seorang gadis? aku jadi penasaran
Gio Tirtajaya
singkirkan pikiran kotormu, ingat kau punya kekasih 😒
Zen Dirgantra
Ckk!! hei, daripada kau yang jomblo sama seperti Ale 😂 haha
Aroy Adhitama
Kau zen bisa- bisanya mentertawakan Ale 😏
Aroy Adhitama
hahahaha *ikut tertawa juga
Aroy Adhitama
Ngomong- ngomong ada apa kalian kemari?
Ken Setiaji
bukan hal yang penting, kami hanya ingin bertemu dengan Kau dan Ale
Zen Dirgantra
Tapi, sepertinya Ale sibuk.. hahaha
Sean Bramasta
Bagaimana kalo kita minum?
Aroy Adhitama
Baiklah, akan ku ambilkan beberapa botol untuk kalian
Gio Tirtajaya
Aku, akan membantumu
Aroy dan Gio perge mengambil minuman
Zen Dirgantra
Kira- kira apa yang akan Ale lakukan pada gadis itu?
Sean Bramasta
Entahlah, itu urusannya
Ken Setiaji
sebaiknya kita gak perlu ikut campur
Ken Setiaji
jika Ale turun tangan sendiri itu berarti sangat serius
Ketiga Pria terus mengobrol sambil menunggu Aroy dan Gio kembali dengan membawa minuman
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!