NovelToon NovelToon

Setting Time : Balas Dendam Dari Yang Di Bully

Keterpurukan

Di dalam toilet wanita yang bersih dan sepi..
Brakkk..
Seorang gadis di dorong hingga terjatuh ke belakang menabrak pinggiran tembok wastafel di dalam toilet wanita.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Arghh..Apa yang kalian lakukan?
Zora terduduk di lantai dan memegang belakang kepalanya yang terbentur tembok saat di dorong tadi.
Marina
Marina
Jangan berlagak suci kau! dasar wanita tidak tahu diri!
Marina dan Lidia berlutut dengan bertumpu pada lututnya dan menahan bahu Zora di sisi kiri dan kanannya yang akan bangkit dari duduknya di lantai toilet itu.
Amanda Louise
Amanda Louise
Jangan ikut berpartisipasi dalam lomba karya seni minggu depan.. Atau aku tidak akan segan-segan mengistirahatkan tangan kananmu itu untuk beberapa bulan kedepan.
Amanda tersenyum sinis berdiri di depan Zora dengan melipat kedua tangannya di depan dadanya.
Marina
Marina
Kau dengar itu.
Marina Menepuk-nepuk pipi kiri Zora dengan sedikit keras.
Lidia
Lidia
Jangan mencoba-coba untuk mengadukan kami.. Karena tidak akan ada yang membantumu.
Lidia menekan sedikit tangannya yang berada di bahu Zora.
Marina dan Lidia bangkit berdiri kemudian mengikuti Amanda yang akan pergi meninggalkan toilet wanita itu.
Amanda Louise
Amanda Louise
Ahh aku lupa sesuatu..
Amanda berhenti saat di depan pintu toilet dan berbalik menghadap Zora.
Amanda Louise
Amanda Louise
Bima bilang dia sudah bosan kepadamu dan kau sudah tidak berguna lagi. Jadi kau jangan pernah menghubunginya lagi. Kau sangat mengganggu kami.
Amanda memberikan senyum mengejeknya kepada Zora.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Apa maksudmu? Bima tidak akan pernah bicara seperti itu.
Amanda Louise
Amanda Louise
Sayang sekali.. Tapi dia berbicara seperti itu di depan aku.. Dan dia hanya menganggapmu sebagai mainannya saja.
Setelah mengucapkan itu Amanda benar-benar pergi dari toilet wanita itu.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Tunggu apa maksudmu.. Tidakk.. Itu tidak mungkin...
Zora berdiri dan mencoba mendekat ke arah Amanda yang sudah menghilang di balik pintu kamar mandi.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bima tidak akan mencampakkan ku!!
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Tunggu.. Amanda.. Jelaskan dahulu apa maksudmu?
Teriak Zora dari dalam kamar mandi. Gadis itu meluruhkan tubuhnya lagi di dalam toilet itu bahkan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Apa yang harus aku lakukan sekarang?
Zora menangis dan kemudian gadis itu memegangi perutnya yang rata itu.
Bersambung....

Kelas di semester awal

Zora berjalan lunglai keluar dari toilet. Gadis itu pergi menuju ruang kelasnya.
Terdengar suara samar dosen yang sedang menjelaskan.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Astaga sudah ada dosennya.
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Jadi sejarah mengenai lukisan..
Tok tok tok.
Ketukan di pintu dari arah luar ruang kelas.
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Masuk..
Di dalam kelas yang sudah dipadati dengan para mahasiswa yang duduk di meja plus kursi yang berjajar rapih. Meja dan kursi dosen yang terletak tepat di samping mahasiswa. Dan Dosen yang sedang menerangkan di depan papan tulis berwarna putih dengan spidol di tangannya.
Zora muncul dari balik pintu. Gadis itu menatap dosennya takut-takut.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Maaf pak saya terlambat.
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Mengapa kau baru saja muncul? Kita sedang membahas materi sudah dari setengah jam yang lalu.
Zora menundukkan pandangannya dan menggenggam kedua jari-jemarinya erat di depan tubuhnya.
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Jika kamu memang tidak suka dengan mata kuliah saya, maka kamu bisa pergi dari sini dan jangan pernah muncul selama satu semester ini!!
Amanda Louise
Amanda Louise
Hemm rasakan itu. // Berbisik pelan.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Tidak pak.. Saya membutuhkan materi pelajaran dari bapak.
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Ya sudah cepat masuk kalau begitu.. Mengganggu proses belajar mengajar saya saja. //Ucapnya ketus.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Terima kasih pak.
Zora masuk ke ruang kelas dan duduk di kursi belakang.
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Jika ada hal yang seperti ini lagi, saya tidak akan sungkan membebaskan satu semester untuk bebas tidak mengikuti kelas saya.
Semua mahasiswa
Semua mahasiswa
Baik pak..
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Baiklah kita lanjutkan pembahasan sebelumya..
Pak Joyo kembali menjelaskan materi pembahasannya. Pak Joyo yang merupakan Dosen mata kuliah Manajemen Seni di awal semester 6 ini. Beliau adalah dosen yang baik namun tegas.
95 menit telah berlalu..
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Pak Joyo (Dosen Manajemen Seni)
Baiklah kita akhiri kelas hari ini..
Pak Joyo meninggalkan ruangan kelas.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bodohnya aku.. Baru memasuki awal semester sudah membuat dosen kesal.// Gerutunya pada dirinya sendiri.
Semua mahasiswa meninggalkan ruang kelas dan pergi menuju ruang kelas lainnya sesuai dengan jadwal dan kelas yang mereka ambil.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Jadwal ku kosong saat ini.. Aku akan menemui Bima sekarang juga.
Zora pergi meninggalkan kelas dan pergi menuju tempat kerja Bima yang tak jauh dari kampusnya.
Bersambung...

Dicampakkan

Sebuah gedung Art Galery Wave dengan bangunan yang lumayan tinggi dengan arsitektur mirip sebuah ombak yang menawan.
Zora tiba tepat di depan Art Galeri Wave. Tempat ini merupakan tempat kerja Bima.
Zora mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi nomor ponsel Bima📱.
📞 Nomor yang anda hubungi sedang dialihkan..
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Kenapa panggilan ku dialihkan.. Coba sekali lagi..
📞 Nomor yang anda hubungi sedang dialihkan..
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Ada apa ini? Mengapa kau tidak mau mengangkat telepon dari aku.
Zora tidak putus asa, gadis itu melihat petugas keamanan yang berada di depan gedung itu dan mencoba menghampirinya.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Maaf pak.. Bisa saya bertemu dengan Bima Sakti kurator seni di sini.
Petugas Keamanan
Petugas Keamanan
Maaf Nona, anda bisa masuk ke dalam dan bertanya kepada resepsionis di sana.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Ahh baiklah kalau begitu.. Terima kasih pak..
Belum sempat Zora akan masuk, gadis itu melihat Bima dan Amanda berangkulan mesra berjalan menuju keluar dari gedung itu.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bimaa.. Amanda..
Auzora lari mendekati mereka berdua dengan tatapan sendu Zora meminta penjelasannya.
Bima Sakti
Bima Sakti
Apa yang kau lakukan disini?
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bima.. Aku menghubungi mu.. Tapi panggilan ku selalu dialihkan.. Bisakah kita bicara berdua..
Zora menatap memohon kepada pria kekasihnya itu. Bima dan Amanda masih berangkulan di depannya tanpa memikirkan bagaimana perasaan gadis itu.
Bima Sakti
Bima Sakti
Tidak ada yang perlu di bicarakan. Aku memang tidak ingin menerima panggilan mu.
Bima berbicara dengan ketus dan akan beranjak dari tempat itu bersama Amanda dipelukannya.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bima apa yang terjadi.. Aku kekasihmu tapi kau bermersaan dengan Amanda.. Apa maksud semua ini..
Bima Sakti
Bima Sakti
Ahh.. Aku lupa memberitahu mu.. Kita putus.. Aku sudah bosan kepada mu.. Lagi pula kau sudah tidak berharga lagi..
Amanda yang mendengar itu hanya tersenyum sinis kearah Zora.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Apa maksudmu.. Aku telah melakukan semua banyak hal untukmu.. Bahkan aku sudah melakukan semua hal yang kau inginkan demi membantumu mendapatkan kedudukan dalam pekerjaanmu.
Bima Sakti
Bima Sakti
Heh.. Gadis bodoh.. Itu deritamu.. Siapa suruh menjadi gadis terlalu polos dan bodoh.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bima apa maksudmu..
Bima Sakti
Bima Sakti
Selama ini aku hanya memperalatmu untuk kesuksesan aku tentu saja..
Bima Sakti
Bima Sakti
Dan untuk sekedar informasi.. Aku dan Amanda akan bertunangan besok lusa.. Kamu belum memberikan undangannya sayang?
Bima menghadap kepada Amanda gadis di dalam pelukannya itu.
Amanda Louise
Amanda Louise
Ahh.. Aku lupa memberikannya.. Ini untukmu 💌.. Itu undangan untuk acara besok lusa..
Amanda menyodorkan sebuah undangan acara pertunangan di sebuah hotel mewah di kota itu.
Zora mengambil undangan itu dengan tangan gemetar dan membaca nama yang tertera dalam undangan pertunangan itu adalah Bima dan Amanda.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bima.. Bagaimana bisa? Kita sudah pacaran selama satu tahun dan kau akan bertunangan dengan Amanda?
Amanda Louise
Amanda Louise
Ehem.. Untuk sekedar informasi.. Aku dan Bima sudah berpacaran selama tiga tahun ini dan dua bulan yang akan datang kita akan mengadakan pesta pernikahan.
Amanda tersenyum sinis kepada Zora dan merangkul lengan calon tunangannya itu.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Apa?? Bagaimana mungkin.. Aku.. Lalu bagaimana dengan aku?
Bima Sakti
Bima Sakti
Maaf.. Aku hanya memanfaatkanmu.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Bima kumohon jangan lakukan ini.
Amanda Louise
Amanda Louise
Ayo sayang kita pergi saja.. Aku sudah lapar..
Bima Sakti
Bima Sakti
Baik my princes.. Kamu mau makan di mana?
Amanda dan Bima hendak berjalan pergi meninggalkan Zora.
Zora menarik lengan Bima dan memelas kepada pria itu.
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Aku mohon.. Jangan lakukan ini Bima.. Aku sudah melakukan semuanya untuk kamu.. Bahkan sekarang aku sedang mengandung anakmu.. Aku mohon.. Jangan tinggalkan aku seperti ini..
Zora meluruh di lantai dengan masih memegangi tangan Bima dan berlutut di hadapan pria itu.
Bima menepiskan tangan Zora dengan kasar.
Bima Sakti
Bima Sakti
Siapa yang menjamin itu adalah anak ku.. Kau bahkan sudah tidur dengan puluhan pria lain..
Amanda Louise
Amanda Louise
Menjijikan ayo sayang kita pergi..
Mirana Auzora
Mirana Auzora
Ini anakmu Bima.. Aku bisa membuktikannya..
Zora kembali menarik lengan Bima.. Namun saat ini Amanda yang menepis tangan Zora yang memegang lengan calon tunangannya itu. Amanda mendorong kebelakang tubuh Zora.
Amanda Louise
Amanda Louise
Hentikan omong kosong menjijikanmu itu.. Ayo sayang kita pergi..
Amanda menarik lengan Bima dan pergi menjauhi Zora yang duduk bersimpuh di jalan sambil meneteskan air mata dan meratapi nasibnya.
Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!