NovelToon NovelToon

Salah

Bab 1

Di malam yang gelap terlihat Perempuan yang sedang duduk menyendiri di balkon kamar menatap langit yang indah penuh bintang

Gadis cantik yang terkenal dengan sikap dan sifat ramahnya Delia Anjani Jasmine yang memiliki arti nama yang penuh dengan makna.

Delia yang memiliki karakteristik gila kerja,berkeinginan kuat,memiliki rencana dan ide yang besar Sering berpergian. Selalu diberkati dan memotivasi diri.

Anjani dalam bahasa indonesia nyonya yang ramah dan dalam bahasa jawa memiliki arti ketekunan

Jasmine yang memiliki karakteristik Menerima tanggung jawab. Berkeinginan kuat dan bertujuan. Penuh gairah dan penyayang. Senang di rumah dan pekerja keras. Selalu diberkati. Tidak dibuat-buat dan unik. Penuh semangat, mudah beradaptasi

Jasmine dalam artian sejarah pun perbendaharaan kata menunjuk pada tanaman merambat, bunga yang harum (Bunga melati)

Drrttt drtttt bunyi getaran ponsel dimeja

"Halo .. " jawab Delia

"...."

"Iya baiklah " Jawab Delia menanggapi panggilan tersebut

Setelah menutup panggilan tersebut ia kembali kekamar

Tak lama kemudian bunyi suara bell, Delia bergegas membuka pintu dengan berjalan setengah berlari

"Tolong buatkan kopi lalu siap kan air hangat "

Delia yang mendengar perintah langsung pergi ledapur membuatkan apa yang diinginkan sang pemilik suara

setelah beberapa menit kemudian,ia kembali membawa secangkir kopi dan juga camilan biskuit yang diletakkan di piring

"Ini " Ucap Delia sambil meletakkan cangkir yang berisikan kopi

"Hem.." Jawabnya

Delia hanya tersenyum getir menatap Riko Wijaya suami Delia yang berkepribadian dingin dan arrogan

Riko wijaya berkerja di salah satu perusahaan ternama,dulu sifat dan sikapnya tidak pernah sedikit pun menyakiti delia namun sejak ia diangkat menjadi wakil ceo diperusahaan tempatnya berkerja lama-lama sifatnya berubah ia lebih sering membentak dan juga bermain tangan jika ia merasa kesal ataupun delia melakukan kesalahan

Delia berjalan menuju kamarnya menyiapkan air hangat untuk sang suami

"Delia ! " panggil Riko dengan suara berteriak

Delia yang mendengar sang suami memanggil pun dengan buru-buru menghampiri sang suami

"Iya mas ada apa " jawab delia dengan ngos-ngosan

"Bukakan sepatu ini dan sekalian bersihkan " Ucap riko dengan tatapan masih fokus di ponselnya

Delia tidak menjawab ataupun membantah,dengan telaten ia membuka sepatu sang suami lalu ia bersihkan dan menaruhnya di rak sepatu

"Air sudah disiapkan belum? " tanya Riko terhadap Delia

"Iya sudah mas,piyama juga sudah saya siapkan " Ucap delia

Tanpa menjawab riko langsung berjalan menuju kamarnya.

"Kenapa kamu berubah begitu cepat mas" Gumamnya menatap punggung sang suami lalu mengusap air matanya

"Dulu kita begitu hangat walaupun hidup kita susah tapi sekarang kehangatan itu berubah menjadi sebuah kepiluan yang tidak dapat aku ungkapkan dengan perasaan. Andai waktu bisa diputar kembali, Aku ingin hidup sederhana asal kita tetap saling menghargai mengerti dan saling melengkapi satu sama lain. Dulu kamu tidak pernah membentak ataupun memerintah seperti ini tapi sekarang semua itu terjadi bahkan kamu tidak segan-segan bermain tangan" Sambungnya

Membayangkan masa-masa saat mereka berada dikontrakan rumah sederhana namun penuh dengan kehangatan

Beberapa menit kemudian

Delia dengan sabar menunggu sang suami. Delia melihat kearah kamar namun tidak ada tanda-tanda sang suami turun untuk makan malam bersama.

Delia berjalan menuju kamar melihat sang suami namun kenyataannya sang suami telah tertidur

Bab 2

Keesokan harinya delia menyiapkan sarapan untuk sang suami dengan telaten dia memotong sayuran

Hingga waktu berjalan begitu cepat dan semua hidangan telah di susun di meja makan

Disisi lain nampak Riko yang telah bersiap-siap dengan pakaian jasnya nampak sempurna siapapun yang melihat akan menganggumi ciptaan sang maha kuasa yang terdapat didalam diri Riko

"Eh mas silahkan duduk dulu mas, ini aku udah masak sarapan buat kita " ucap delia dengan telaten mengambilkan sepiring nasi berserta lauk pauknya.

Riko menoleh lalu berjalan melewati delia tanpa kata

Delia menatap sang suami lagi lagi hatinya sakit dan air mata jatuh membasahi pipinya namun dengan sigap ia hapus air matanya

"Hati-hati dijalan mas " ucap delia tersemyum ramah dihadapan sang suami,Riko.

Setelah mobil Riko tak terlihat ia menutup pintu. perasaan yang ia tutupi dengan Wajah yang ceriah dan selalu tersenyum akhirnya hilang. Hatinya terasa sakit air mata tidak henti hentinya keluar membayangkan bagaimana kehidupan yang dahulunya dan sekarang sangat berbeda dratis.

"dimana wajahmu yang selalu memberikan senyuman dan kehangatan itu mas? Apa kamu bosan terhadap ku,Kenapa aku selalu kamu sakiti seperti ini. Apa salah ku ? " Ucapnya dengan air mata yang terus menerus mengalir

Waktu berjalan begitu cepat Delia bersiap-siap pergi ke toko kuenya

"Pagi buk " Ucap Dinda salah satu pegawai ditokonya

Delia tersenyum "Pagi juga,Sudah sarapan belum ? " tanya Delia dengan menepuk pelan pundak Dinda

"Sudah buk " Jawab dinda dengan sopan

"Ya udah saya ke atas ya " Ucap Delia

"Iya buk " jawab Dinda sambil membungkukan kepalanya

Delia berjalan menuju ruangannya nampak figura ia bersama suaminya Riko yang sedang menikmati pemandangan.Dahulu ia selalu menghabiskan waktu weekendnya bersama menerusuri pemandangan dan dengan makan bersama di taman. Namun sekarang semua tinggal kenangan jangankan pergi bersama menghabiskan waktu weekendnya sekedar makan bersama pun sekarang tidak pernah ia rasakan

Tok tok tok (Bunyi ketukan pintu)

"iya masuk " ucap delia

"Maaf buk menggangu,hanya ingin memberikan rekap mingguan " Ucap dinda sambil meletakkan laporan diatas meja

Delia tersenyum menganggukan kepalanya

"Terimakasih dinda" Ucap delia menatap dinda

"kalau begitu saya permisi dulu buk" Ucap dinda dengan melangkah kan kaki keluar ruangan

Dengan teliti Delia membaca rekap laporan mingguan penjualan yang ada ditokonya, ia tersenyum puas dengan apa yang telah ia capai .

"Setidaknya uang bulanan yang diberikan Mas Riko bisa aku simpan dengan aman." Gumamnya dengan wajah bahagia

Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat dan perut yang cacing diperut mulai demo

Ia melirik jam ditangannya tepat jam 11 siang

"Masih ada waktu untuk beli makanan diluar "Gumamnya

Ia berjalan keluar dan melihat dinda beserta teman-temannya ada yang membungkus serta menghitung

"Sambil ngemil roti ya, biar gak sakit kaliannya " Ucap Delia kepada semua pegawai

"Eh ibuk,ibu mau kemana, ada yang bisa dibantu? " tanya dinda dengan sopan

"Ini mau keluar sebentar nanti sekalian beli nasi buat kalian makan siang, eh iya sambil nunggu saya pulang kalian duduk-duduk aja dulu sambil makan roti dan bikin air teh sana biar tambah enak ceritanya" Ucap delia tersenyum ramah

"Siap buk boss" Ucap para pegawai dengan antusias

Delia tersenyum dan menganggukan kepala lalu berjalan keluar menuju mobilnya

Bab 3

Delia memasuki restoran dan langsung berjalan ke meja resepsonis,namun tiba-tiba ia terhenti

"Terimakasih sayang " ucap perempuan disalah satu meja dekat dengan meja resepsionis

"Sama-sama sayang " Jawab sang laki-laki lalu mencium kening sang wanita

Delia menoleh suara sang laki-laki terasa familiar namun dengan tubuh memunggungi Delia dan dengan cepat delia menangkis fikiran jika itu adalah Riko suami Delia.

"mana mungkin itu mas riko, jam segini dia kan kerja" Batin delia melangkahkan kakinya menuju meja resepsionis

Hampir 30 menit semua makanan yang Delia pesan sudah siap

"Terimakasih mbak "Ucap Delia kepada sang pegawai

"Selamat menikmati mbak " Jawab sang pelayan sambil membungkukan punggungnya

Delia tersenyum lalu menganggukkan kepalanya

***

Dalam perjalanan menuju toko kue miliknya ia melihat keluarga yang sedang bermain bersama buah hati mereka ditaman. Terselip keinginan memiliki anak namun dengan sigap ia membuang keinginan itu,karna percuma sang suami yang enggan untuk mempunyai anak membuatnya hanya berangan-angan saja jika melihat bocah kecil yang bermain kesana kemari

Delia mengusap perutnya seakan berharap jika kelak ada kehidupan didalam perutnya.

sekitar 10 menit ia sampai di Tokonya

"Jo ... " Panggil delia kepada pegawainya

Jojo mendengar namanya dipanggil langsung menghampiri Delia

"Eh iiya buk saya, ada yang bisa saya bantu ? " Jawab jojo pegawai kue Toko miliknya

"Ini bawa masuk dan bagikan ya,dan sampaikan pada yang lainnya, maaf saya langsung pergi karna ada kepentingan diluar." Ucap delia sambil memberikan plastik yang berisi makanan

Jojo yang mendengar pun menganggukan kepala

"Baik buk, terimakasih buk " Jawab jojo dengan sopan

"Ya udah masuk sana kasian yang lain udah nunggu" Ucap delia

Jojo menganggukkan kepala lalu berjalan meninggalkan delia yang masih berdiri di mobilnya

Delia melajukan mobilnya menuju salah satu tempat yang bisa membuat hati dan perasaannya tenang. Ia mencari hiburan ditempat yang selalu ramai dengan suara anak kecil

Dan tak lupa ia membeli makanan buah-buahan serta mainan anak-anak

Tin tin (Bunyi suara klakson mobil delia )

Baru juga terlihat mobil delia semua anak-anak serta pengurus langsung menunggu di depan rumah

"Bunda... " Panggil anak kecil saat melihat delia datang lalu memeluk kaki Delia

Delia tersenyum lalu duduk agar setarah dengan tubuh gadis kecil

"Apa kabar sayang ?" Tanya delia mencium lalu menggendong Fika Anjani

"Bunda fica kangen bunda" Jawab fika dengan suara lucunya

Delia yang menggendong fika tersenyum bahagia bagaimana tidak ia menganggap fika anaknya sendiri, walaupun bukan darah dagingnya namun ikatan batin mereka telah menyatu

***

2bulan yang lalu

Delia mengunjungi panti asuhan dimana saat ini dia berada memberikan santunan membagi rejeki sesama muslim, ia tertegun saat melihat bayi mungil yang terus-terusan menangis digendongan pengurus panti

Delia menatap bayi mungil,baru pertama delia menatap fika hatinya merasa tertarik seakan fika si bayi mungil itu nyaman terhadap delia.

Delia meberanikan diri menggendong Bayi tersebut dengan hati-hati takut jika sang bayi menangis ternyata dugaannya salah. sang bayi tertidur digendongannya sangat nyaman dan terlihat sesekali sang bayi(Fika) tersenyum

Hati dan perasaan delia merasakan kebahagian yang tidak pernah ia rasakan saat itu.

"Bayi yang mungil cantik tidurlah yang pulas sayang" Ucap Delia pelan sambil mengelus pipi gembul fika

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!