NovelToon NovelToon

Mulai Sekarang Akulah Pemburunya

Awal

Aroma dupa mengelilingi seisi ruangan tempat berduka.
NovelToon
Ein Roderick. Satu-satunya sudara perempuan dan keluarga yang Ezra miliki telah pergi. Meski tempat berduka sudah dihias dengan berbagai macam bunga indah namun hanya segelintir orang yang datang. Tak ada keluarga, mereka berdua anak kembar yang dibuang. Biaya keperluan hidup mereka selama ini pun didapat dari bantuan pemerintah yang tidak seberapa. Merupakan suatu keberuntungan mereka dapat bersekolah di SMA elit.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Tidak, itu kesialan.)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Seharusnya aku dan Ein tidak menerima beasiswa disekolah itu.)
Tak.. Tak.. Tak..
Suara langkah kaki diikuti ketukan tongkat alat bantu jalan menggema memasuki ruangan.
Ezra mengangkat kepalanya.
Seorang pria paruh baya mengenakan kacamata hitam mendekati foto Ein, melakukan ritual berdoa untuk orang meninggal. Setelah itu berjalan mendekati Ezra.
Dareen Watson
Dareen Watson
Kau pasti tersiksa selama ini ya.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Anda..siapa?
Ezra gemetar.
Karena perundungan teman-temannya menyebabkan Ein meninggal, membuat Ezra takut berhubungan dengan orang.
Dareen Watson
Dareen Watson
Aku pamanmu. Dareen Watson.
Dareen meraba wajah Ezra
Dareen Watson
Dareen Watson
Maaf ijinkan aku merasakan bentuk wajahmu.
Ezra langsung mengerti bahwa pamannya ini tunanetra. Dia pun membiarkannya saja.
Dareen Watson
Dareen Watson
Kau cukup tampan.
Dareen tersenyum.
Dareen Watson
Dareen Watson
Apa kau ingin membalaskan dendam pada mereka yang merundung mu?
Dareen Watson
Dareen Watson
Aku akan mengadopsimu, kau bisa gunakan seluruh hartaku untuk membalas dendam.
Ezra merenung.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Jujur saja aku ingin membalas dendam, aku benci, sangat-sangat benci mereka. Ein mati karena mereka.)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Lalu paman Dareen yang datang tiba-tiba ini juga membuatku kesal.)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Kenapa tidak dari dulu dia mendatangi kita? Kematian Ein pasti bisa dihindari.)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Tapi mentalku sudah terlanjur lemah, aku takut berhubungan lagi dengan mereka dan orang baru. )
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Ein.. Aku harus bagaimana?)
Ezra menatap foto Ein.
Dareen berdeham.
Dareen Watson
Dareen Watson
Aku tidak yakin kau sudah mendengarnya atau belum.
Dareen Watson
Dareen Watson
Orang-orang yang menyebabkan Ein meninggal dibebaskan.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Apa maksudnya?
Dareen Watson
Dareen Watson
Undang-undang perlindungan anak.
Dareen Watson
Dareen Watson
Mereka tidak bisa dihukum karena dibawah 18 tahun.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Apa? Tidak mungkin!
Dareen Watson
Dareen Watson
Sebenarnya mereka dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara tapi..,
Dareen membungkuk, mendekatkan wajahnya pada Ezra, berbisik..
Dareen Watson
Dareen Watson
Uang adalah segalanya.
Amarah Ezra memuncak.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Aku benci mengakuinya, tapi memang uang adalah segalanya.)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Semua orang merendahkan ku juga karena aku miskin.)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Paman, aku terima tawaranmu.
Dareen tersenyum, ia memeluk Ezra.
Dareen Watson
Dareen Watson
Mulai sekarang kau akan baik-baik saja bersamaku nak..
Tanpa Ezra sadari senyuman Dareen berubah menjadi seringaian.

Ajaran Paman no. 1

Seminggu berlalu.
Murid lain
Murid lain
Hei, anak itu kembali.
Murid lain
Murid lain
Kudengar setelah saudara kembarnya mati dia di adopsi?
Murid lain
Murid lain
Benar! Pamannya yang mengadopsi, kudengar pamannya sangat kaya.
Murid lain
Murid lain
Wah sangat tidak adil. Saudaranya mati dia justru menikmati kekayaan sendiri.
Berbagai macam desas-desus terdengar saat Ezra memasuki gedung sekolah.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Hai anak culun. Bagaimana kabarmu?
Harry Nicholson, dia berhenti di depan Ezra.
Ezra mendongak, ia menaikkan kacamatanya yang menurun.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Ck, sudah gaya kau. Mentang-mentang diadopsi paman kaya jadi berani menatapku ya.
Harry melayangkan tinju ke wajah Ezra, namun dengan cepat dan kuat Ezra menahan pergelangan tangan Harry. Seketika semua orang yang menontonnya terkejut. Entah perasaan mereka saja atau memang aura Ezra mendadak berubah menyeramkan.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Kau..!
Wajah Ezra yang sebelumnya serius berubah menjadi kikuk. Ezra buru-buru melepas genggamannya.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
A.. Aku tidak bermaksud menahannya.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Cih, kemari kau!
Harry menggeret paksa tubuh Ezra. Membawa pergi dari kerumunan orang di koridor.
?
?
Harry mulai lagi. Ini masih pagi lho.
?
?
Omong-omong aku terkejut. Aura dia mendadak berubah menyeramkan. Apa yang terjadi padanya selama seminggu?
?
?
...
?
?
Entahlah, kuharap dia tidak merencanakan membunuhku.
•••
Harry membawa Ezra ke gedung yang terletak di halaman belakang sekolah, menjatuhkan tubuh Ezra ke lantai dengan kasar. Lalu dengan bebas menonjok wajah Ezra. Setelah beberapa saat puas memukuli Ezra, Harry berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Ezra yang terduduk lemah.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Ini akibatnya jika kau mempermalukan ku.
Ezra tak menjawab.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Oh iya, kudengar sekarang kau jadi anak kaya ya. Biar ku lihat isi tasmu. Siapa tahu kau membawa uang banyak.
Ezra masih terdiam. Tanpa pikir panjang Harry mengambil tas Ezra.
Harry Nicholson
Harry Nicholson
Kenapa berat sekali tasnya.
Harry kemudian membuka resleting tas. Matanya membulat saat tahu sesuatu yang dibawa Ezra. Saat ia akan mendongak menatap Ezra, pandangannya langsung menghitam.
Pyaashhh...
Cairan merah segar muncrat mengenai wajah Ezra.
Ezra mendesis
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Ah sialan, darahnya mengenai ku.
Ezra mengambil kain hitam di tasnya, membersihkan pisau kecil yang barusan dipakai menyayat langsung nadi di leher sebelah kiri Harry. Kemudian menyimpannya kembali kedalam lengan baju panjangnya. Ezra mengambil kacamatanya yang terjatuh, lalu memakainya.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Ajaran paman nomor 1, jika dia bukan targetmu langsung akhiri saja.
NovelToon
Ezra mendekati mayat Harry.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Hei Harry kau dengar? Jika sebelumnya makhluk seperti kalian memburuku yang lemah, mulai sekarang akulah pemburunya.
Ezra memakai sarung tangan hitamnya. Berniat membereskan mayat Harry.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Kalian yang berurusan dengan ku dan menyebabkan Ein pergi akan kubuat kalian membayarnya.

Ajaran Paman no. 2

Krieett..
Suara pintu kelas terbuka mengalihkan pandangan seisi kelas. Kegiatan belajar yang sedang berlangsung terhenti. Ezra menunduk, ia berjalan ke bangkunya kikuk.
Guru Wanita
Guru Wanita
Kau Ezra si murid pintar yang dapat beasiswa itu 'kan?
Ezra mengangguk pelan. Guru wanita itu mengecek arlojinya. Ezra terlambat 15 menit.
Guru Wanita
Guru Wanita
Baiklah, karena kau murid pintar aku akan memaafkannya. Lain kali jangan terlambat lagi.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Bu guru, tidak usah munafik.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Jika itu kami bu guru pasti memalak kami sebagai ganti absensi.
Seru murid laki-laki nakal yang duduk paling belakang. Bangku belakang terkenal untuk murid kaya bodoh yang nakal.
Guru Wanita
Guru Wanita
Diamlah. Salah kalian menjadi bodoh.
Guru wanita itu kembali melanjutkan kegiatan belajarnya.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Cih, banyak lagak guru itu.
Antek Patrick 1
Antek Patrick 1
Hei Patrick bagaimana jika kita menculiknya? Lalu mencicipi tubuhnya? Guru itu lumayan cantik.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Ck, aku juga memikirkan itu. Tapi ayahku mengancam untuk tidak membuat keributan. Dia mencalonkan diri jadi gubernur.
Antek Patrick 1
Antek Patrick 1
Yah.. Sayang sekali..
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Tak apa kita masih bisa mempermalukan guru itu.
Antek Patrick 2
Antek Patrick 2
Caranya?
Pletak!
Sebuah tutup pulpen mengenai jidat Patrick. Mata Patrick yang penuh kesal mencari pelaku pelempar tutup pulpen kearahnya.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
(Dia..!)
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Ma-maaf, aku tidak sengaja melakukannya. Tutup pulpennya sulit dibuka, jadi aku memakai tenaga sedikit..
Di bangku depannya Ezra menunduk kikuk. Geram, Patrick berdiri menarik paksa Ezra keluar kelas tak lupa menyuruh 2 anteknya mengikuti. Seisi kelas berusaha tak memperdulikannya. Bu guru yang sedang mengajar pun hanya bisa pasrah. Sistem sosial tidak sehat yang ada si sekolah ini membuat guru tidak bisa ikut campur.
•••
Patrick membawa Ezra ke toilet laki-laki.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Ezra diam tak melawan. Dibiarkannya Patrick memukul tubuhnya. Sedangkan 2 antek Patrick asik merokok, sambil sesekali meniupkan asap rokoknya ke wajah Ezra. Aroma pesing toilet bercampur asap rokok membuat Ezra sedikit pening.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
...
Ezra Roderick
Ezra Roderick
(Aku tidak suka baunya..)
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Haahh.. Kau tahu, aku tidak ada niat untuk mengganggumu hari ini.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Melihat ini hari pertamamu masuk sekolah setelah saudara perempuanmu mati. Lalu Harry juga sudah memberimu pukulan.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Tapi entah hanya perasaanku saja atau bukan, aku melihatmu tersenyum mengejek.
Patrick berjongkok, lalu menampar wajah Ezra pelan,
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Hei, apa dengan diadopsi paman kaya membuatmu jadi berubah sombong?
Ezra tak menjawab. Dia berusaha mengatur nafasnya agar tetap tenang.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Auh.. Lihatlah bibirmu yang pink seperti banci. Pasti kau belum pernah merasakan rokok ya.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Hei berikan rokok kalian.
Salah satu antek Patrick memberikannya. Patrick tersenyum mengejek, diarahkannya ujung rokok yang panas ke bibir Ezra hingga terluka.
Ezra memejamkan matanya, menahan rasa sakit terbakar.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Lihat? Begini saja kau menahan menangis. Dasar lembek. Kau tidak pantas berlagak sombong.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Tetap jadi murid pintar yang penurut oke?
Patrick berdiri, ia menguap, kemudian meregangkan tubuhnya sebentar.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Sudahlah ayo kita ke kelas. Aku sudah berjanji pada ayah akan bersikap baik seminggu ini.
Antek Patrick 2
Antek Patrick 2
Pasti supaya ayahmu membuka kartu atmmu yang diblokir.
Patrick Raymond
Patrick Raymond
Haha, kau benar. Kalau aku sudah bisa memakai kartuku, kita bisa bermain kemana saja.
Sepeninggal Patirck dan 2 anteknya, Ezra mencoba bangkit, ia terbatuk. Lalu meludahkan air liurnya yang bercampur darah ke sembarang arah.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Ajaran paman nomor 2, Jika sudah temukan target, susunlah rencana jangan terburu-buru.
Ezra berjalan ke wastafel, mencuci darah di bibirnya. Lalu menatap wajahnya yang penuh lebam di cermin.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Kurasa aku masih harus menahan diri untuk tersenyum. Jika tidak, mereka akan menyadari aku ada niat memburu mereka.
Ezra teringat perkataan pamannya. Ada 2 tipe senyuman yang ditunjukan pemburu.
Dareen Watson
Dareen Watson
[ senyuman pertama bergairah, dan yang kedua gugup ]
Dareen Watson
Dareen Watson
[ menurutmu senyuman apa yang kamu tunjukan saat berhadapan dengan targetmu Ezra? ]
Ezra Roderick
Ezra Roderick
...
Sampai sekarang Ezra masih belum bisa menjawabnya.
Ezra menjilat luka di bibirnya.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Patrick Raymond.
Ezra Roderick
Ezra Roderick
Kaulah target pertamaku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!