NovelToon NovelToon

Terrible Girl

Prologue

NovelToon
𝒯ℯ𝓇𝓇𝒾𝒷𝓁ℯ 𝒢𝒾𝓇𝓁 ও | P𝘳ꪮꪶꪮᧁuꫀ
.
.
.
❦𝓢𝓸𝓻𝓮 𝓗𝓪𝓻𝓲 ღ
❦𝓖𝓾𝓭𝓪𝓷𝓰 𝓢𝓮𝓴𝓸𝓵𝓪𝓱 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓮𝓷𝓰𝓴𝓪𝓵𝓪𝓲 ღ
NovelToon
Pada sebuah ruangan yang gelap dan pengap, seorang gadis tengah meronta-ronta, mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat kuat pergelangan tangannya, dengan harapan, bahwa usahanya akan berhasil dan tak berakhir sia-sia. Wajahnya memerah, serta napasnya juga terengah-engah setelah beberapa lama mengeluarkan begitu banyak tenaga dan pikiran. Dari pelipisnya, mengalirlah banyak keringat.
Kim Youra
Kim Youra
AH, TOLONG!
'BRAGH!'
Kim Youra tersentak, gadis itu terhenyak oleh suara pintu terbuka yang terdengar begitu nyaring ditelinganya, karena tendangan dari kakak kelasnya, Baek Hyeon. Dia takut, lelaki itu telah menculiknya. Dia tak tahu, apa yang akan diperbuat oleh Baek Hyeon kepadanya.
Pemuda itu, datang dengan wajah yang terlihat sangat marah, dan itu membuat tubuh Kim Youra bergetar ketakutan dengan air mata yang mengalir dengan deras di ujung pelupuk matanya.
Kim Youra
Kim Youra
Tolong ...!
Kim Youra
Kim Youra
Tolong lepaskan aku!
Kim Youra
Kim Youra
Kak, kumohon ...!
Kim Youra
Kim Youra
Kenapa kamu melakukan ini kepadaku? Kenapa kamu menculikku?
Kim Youra
Kim Youra
Apa salahku padamu?
Kim Youra
Kim Youra
Bukankah kamu bilang, kamu menyukaiku? Tapi, kenapa kamu malah melukaiku?
Kim Youra
Kim Youra
Kumohon, lepaskan aku ...! Jangan ikat aku seperti ini!
Kim Youra memohon dengan suara yang terdengar lirih. Dia telah kehilangan banyak tenaga setelah melakukan berbagai perlawanan. Kerongkongannya terasa kering. Dia belum minum cukup air pada hari ini. Berteriak, tentu saja akan membuat tenggorokannya sakit, nyeri. Sepertinya, dia terkena radang. Bahkan, menelan air liurpun juga akan menyakitkan.
Baek Hyeon
Baek Hyeon
Diamlah, Kim Youra ...!
Baek Hyeon
Baek Hyeon
Menurutmu ..., apakah mungkin aku akan melepaskan mangsaku?
Baek Hyeon
Baek Hyeon
Tentu tak akan, bukan? Apalagi, aku sudah mengincarmu sejak lama. *Tersenyum smirk
Baek Hyeon terlihat merogoh sesuatu dari saku tasnya. Tak lama, Kim Youra dapat melihat, jika kakak kelasnya itu, mengambil sebuah selotip hitam besar, yang tentunya akan digunakan untuk menutup mulutnya.
Baek Hyeon
Baek Hyeon
*Berjalan mendekat
Baek Hyeon
Baek Hyeon
Tunggu sebentar saja, aku ada urusan. Nanti, aku akan kembali lagi untuk memakanmu. *Berbisik
Air mata Kim Youra, mengalir semakin deras ketika mendengar bisikan mengerikan Baek Hyeon di dekat daun telinganya. Tubuh gadis itu semakin bergetar. Dia ingin menangis sekarang juga. Ingin rasanya, dia berteriak dan memaki pemuda di hadapannya.
Kim Youra
Kim Youra
Emph! Emph!
Baek Hyeon
Baek Hyeon
Sampai jumpa, Sayang ...! *Mengedipkan salah satu matanya sambil tersenyum mesum
.
.
.
❦𝓟𝓪𝓭𝓪 𝓢𝓪𝓪𝓽 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓢𝓪𝓶𝓪 ღ
❦𝓣𝓮𝓶𝓹𝓪𝓽 𝓣𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪𝓵 𝓚𝓲𝓶 𝓨𝓸𝓾𝓻𝓪 ღ
NovelToon
Joon Woo
Joon Woo
Youra, kemana kamu pergi? Kenapa belum pulang juga sampai sekarang?
Joon Woo, ayah dari Kim Youra, terus menatap pintu rumahnya; berharap putri kecil kesayangannya itu segera kembali. Jam pulang sekolah, sudah beberapa jam lalu. Sekarang hari Senin, bukan hari yang menjadi jadwal anaknya untuk mengikuti ekstrakurikuler.
'TIK!'
'TOK!'
'TIK!'
'TOK!'
Jam terus berdenting. Pria setengah baya itupun, menatap jam di dinding rumahnya dengan tatapan khawatir.
Joon Woo
Joon Woo
Malam akan segera datang ~
Joon Woo
Joon Woo
Apakah aku perlu menyusulnya?
Joon Woo memegang tangannya yang terasa perih. Dia ingin mencari putrinya; namun, tangannya terasa sakit akibat tadi tersiram oleh air panas. Jika Kim Youra tahu, dia pasti akan marah.
Joon Woo
Joon Woo
Youra ..., ayah mengkhawatirkan kamu, Nak ...!
Joon Woo menunduk dalam dan menatap kakinya. Relung hatinya terasa perih, ketika menyadari kekurangannya.
Joon Woo pria lumpuh. Dia tidak bisa berjalan dengan sepasang kakinya. Putrinya sering menjadi bahan ejekan karena dirinya. Dia pria tidak berguna, yang sudah miskin, cacat pula. Setidaknya, itulah hal yang ada di pikiran pria itu.
Joon Woo
Joon Woo
Tidak ada cara lain lagi ..., aku harus mencari keberadaan putriku!
Joon Woo
Joon Woo
Tunggu ayah, Nak ...!
.
.
.
𝒯ℴ ℬℯ 𝒞ℴ𝓃𝓉𝒾𝓃𝓊ℯ𝒹 ...
.
.
.
❦𝓘𝓵𝓾𝓼𝓽𝓻𝓪𝓼𝓲 𝓚𝓪𝓻𝓪𝓴𝓽𝓮𝓻 ღ
• Nama : Kim Youra. • Usia : 16 tahun. • Kegemaran : Membaca. • Sifat : Ceria; namun tertutup, baik hati, keras kepala, pekerja keras, pantang menyerah, lembut, penyayang, dan pemaaf. • Identitas : Pemeran utama, anak angkat dari Joon Woo.
Keterangan: Namanya Kim Youra, gadis cerdas yang menjadi anak angkat dari Joon Woo. Selain memiliki karakter yang lembut, dia juga merupakan sosok yang ceria meskipun cukup tertutup dan lebih senang menyendiri. Prestasinya di sekolah, amat selaras dengan wajahnya yang cantik. Dia menjadi idola para laki-laki, namun menjadi musuh dan bahan perundungan bagi teman-teman perempuannya.
Hidup dalam kemiskinan, tak menjadi penghalang bagi Kim Youra untuk menempuh pendidikannya. Terlahir menjadi sosok yang cerdas, membuatnya mampu menerima beasiswa hingga lulus SMA.
Bersekolah di SMA favorit yang diisi oleh anak-anak orang kaya, nyatanya malah menjadi awal petaka bagi Kim Youra. Di sanalah dia bertemu Baek Hyeon, kakak kelas playboy yang terus mengejarnya sejak awal mereka bertemu. Setahun kemudian, lelaki itulah yang menyebabkan kematiannya.
Kim Youra tak menyangka, dia bisa kembali ke masa lalu dan mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdirnya. Baginya, tak masalah juga hidup dalam kesederhanaan bersama ayahnya, Joon Woo. Dia bahagia bersama pria itu.
Lalu, bagaimana dengan identitas Kim Youra yang sebenarnya? Siapa orang tua kandungnya? Apakah Kim Youra akan membalaskan dendamnya, atau malah memaafkan orang-orang yang menyakitinya?
• Nama : Joon Woo • Usia : 43 tahun. • Kegemaran : Memasak. • Sifat : Tertutup, baik hati, lembut, pekerja keras, pantang menyerah, penyayang, tidak mudah marah. • Identitas : Ayah asuh Kim Youra.
Keterangan: Joon Woo, pria pekerja keras yang pantang akan kata menyerah. Memiliki wajah tampan dan manis, membuat orang-orang tak akan menyangka, bahwa Joon Woo sudah berusia empat puluh tahunan. Dia merupakan pria baik yang telah mengasuh Kim Youra dan mengangkatnya menjadi anaknya. Kelumpuhan yang dia derita, bukan menjadi penghalang baginya untuk bekerja demi masa depan putri yang amat disayanginya. Apapun akan dilakukannya demi gadis itu.
Author
Author
Note: Untuk kalian yang pernah membaca cerita ini di awal-awal, lalu waktu membaca lagi menemukan perbedaan, jangan heran, ya ...! Itu artinya, cerita ini sudah mulai Author revisi.
Author
Author
Jangan lupa untuk dukungannya!

Search by Joon Woo

NovelToon
𝒯ℯ𝓇𝓇𝒾𝒷𝓁ℯ 𝒢𝒾𝓇𝓁 ও
.
.
.
Joon Woo, mencoba menggerakkan kursi rodanya dengan susah payah. Bulir-bulir keringat, mulai bercucuran dari dahinya. Sudah tiga jam lamanya, pria itu mencari keberadaan putri kesayangannya yang tak kunjung ketemu. Walaupun begitu, semangatnya masih membara dan tak akan pernah surut demi anaknya.
Joon Woo
Joon Woo
Astaga, Youra ... kemana kamu, Nak ...?!
Joon Woo
Joon Woo
Ehm ... apa aku ke sekolahnya saja? Sejak tadi ... aku sudah mencari ke mana-mana; tapi, tidak dengan tempat itu ~
Joon Woo
Joon Woo
Ya, ya ... sepertinya memang harus.
Joon Woo, kembali menjalankan kursi rodanya. Jarak antara sekolah Kim Youra, dengan posisinya saat ini, sebenarnya cukuplah jauh. Namun, apapun akan dia lakukan demi putri semata wayangnya.
Tak lama, napas Joon Woo mulai sedikit terengah-engah. Pria, yang tepat pada hari itu berulang tahun pun, masih tak mau menyerah untuk mencari putrinya. Firasatnya mengatakan, akan terjadi hal yang tidak baik.
𝒯ℯ𝓇𝓇𝒾𝒷𝓁ℯ 𝒢𝒾𝓇𝓁 ও
Kim Youra
Kim Youra
[Ayah, tolong Youra, Ayah ...!]
Kim Youra
Kim Youra
Hiks!
Youra menangis dengan tubuh yang gemetaran. Perasaan gadis itu, gelisah tak karuan ketika melihat tubuh Baek Hyeon yang telah telanjang bulat di hadapannya dan telah bersiap juga untuk melancarkan aksinya.
Kim Youra
Kim Youra
[Ya, Tuhan ... tolong aku!]
Kim Youra
Kim Youra
[A—apa, apa y—yang akan ter—jadi sete—lah ini ...?]
Kim Youra hanya dapat memejamkan matanya. Rasanya, sudah tiada guna lagi dia meronta. Sekarang, yang bisa gadis itu lakukan hanyalah berharap kepada Tuhan, agar sudi untuk menolongnya.
Kim Youra
Kim Youra
[Ayah ... maafkan aku tidak bisa menjaga diriku ...!]
𝒯ℯ𝓇𝓇𝒾𝒷𝓁ℯ 𝒢𝒾𝓇𝓁 ও
[Di sekolah ...]
Joon Woo
Joon Woo
Youra! *Berteriak
Joon Woo
Joon Woo
Youra! *Berteriak
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Maaf, Tuan ... ada perlu apa, Anda kemari?
Joon Woo tersentak dan menatap seorang pria yang kurang lebih seusia sama dengannya.
Joon Woo
Joon Woo
A—apakah, Anda penjaga di sini?
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Ya, Tuan .... Ada apa?
Joon Woo
Joon Woo
Aku ... aku sedang mencari keberadaan putriku. Dia ... dia belum pulang sedari tadi.
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
*Mengernyit
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Belum pulang?
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Bagaimana bisa?
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Baiklah ... aku akan menolongmu, Tuan ....
Penjaga sekolah itu, memegang kursi roda Joon Woo, mencoba membantu pria itu, untuk menggerakkan kursi rodanya.
Joon Woo
Joon Woo
Terima kasih ....
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
*Mengangguk
"TOLONG, TOLONG AKU!"
"TOLONG, TOLONG SELAMATKAN AKU!"
"TOLONG!"
"AYAH, TOLONG AKU!"
Samar-samar, namun semakin jelas, Joon Woo dan penjaga sekolah itu, mampu mendengar suara teriakan seorang perempuan yang tengah meminta tolong. Penjaga sekolah itu mengernyit bingung mendengarnya, karena suara itu, berasal dari gudang terbengkalai sekolah.
Bagaimana mungkin? Bukankah seharusnya akses ke sana tak bisa dipegang oleh sembarang orang?
Joon Woo
Joon Woo
*Meneguk salivanya
Joon Woo
Joon Woo
[I—itu ... itu suara, Youra!]
Joon Woo
Joon Woo
Tuan, Tuan ... itu suara putriku, Tuan ....
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Baiklah ... tunggu, tunggu aku ...! Aku akan mengambil kuncinya sebentar!
Jantung Joon Woo terasa berdetak tak karuan. Firasatnya mengatakan hal yang buruk telah terjadi.
Apa yang harus dilakukannya?
Menunggu penjaga itu, atau ... bertindak sendiri?
.
.
.
𝒯ℴ ℬℯ 𝒞ℴ𝓃𝓉𝒾𝓃𝓊ℯ𝒹
NovelToon

A Father's Effort

NovelToon
𝒯ℯ𝓇𝓇𝒾𝒷𝓁ℯ 𝒢𝒾𝓇𝓁 ও
.
.
.
Joon Woo
Joon Woo
[Astaga ... apa yang harus aku lakukan?!]
Joon Woo mendesah sebal menyadari keadaan fisiknya yang begitu dibencinya. Pria itu, menyesali kejadian belasan tahun lalu, yang berhasil membuat dirinya, menjadi pria tidak berguna.
"TOLONG! TOLONG AKU!"
"AYAH!"
Mendengar teriakan itu, jantung Joon Woo terasa berdetak kencang dengan tak karuan. Hatinya terasa perih tanpa disadari apa penyebabnya—tubuhnya gemetar.
Joon Woo
Joon Woo
Apa ... apa yang harus kulakukan?! Aku harus segera bertindak ~
Joon Woo
Joon Woo
Sial, kenapa penjaga itu begitu lama?!
Joon Woo meringis, mencoba untuk menapakkan kakinya ke atas tanah. Tangannya, menekan kuat bagian armrest pada kursi rodanya.
"AYAH ... TOLONG ...!"
D E G H !
D E G H !
D E G H !
Joon Woo
Joon Woo
ARGH!
BRUK!
Joon Woo terjatuh dengan cukup memalukan di bawah kursi rodanya. Awalnya, pria itu berharap bahwa keajaiban akan terjadi dan membuatnya dapat berjalan normal seperti sedia kala; namun, sekali lagi, realitas menyadarkan dirinya akan kondisinya.
Tak menyerah, Joon Woo masih berusaha untuk melanjutkan perjuangannya—dengan caranya sendiri. Pria setengah baya itu, berjalan mengesot menuju pintu gudang terbengkalai itu.
Joon Woo
Joon Woo
Di mana penjaga itu? Kenapa dia belum kembali juga?
Joon Woo meneguk ludahnya dengan susah payah. Pria itu, tengah memikirkan cara untuk membuka pintu itu. Atau ... setidaknya, jalan lain untuk memasuki ruangan itu.
Joon Woo melirik ke arah kanan dan kirinya. Fokusnya terhenti ke suatu titik.
Joon Woo
Joon Woo
Jendela? Tongkat?
Dengan susah payah, Joon Woo berusaha meraih tongkat di dekatnya yang berada tepat, di samping jendela. Pria itu, berencana akan memecahkan kaca jendela itu.
Joon Woo
Joon Woo
Persetan, anggap saja aku orang gila!
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Tuan, tunggu!
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Hosh! Hosh! Hosh!
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
*Bernapas dengan terengah-engah
Joon Woo
Joon Woo
Kau ...?! Kenapa sangat lama?!
Joon Woo
Joon Woo
Mana kuncinya?
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
Ehm .... I—
Tanpa pikir panjang, Joon Woo langsung merebut kunci di telapak tangan penjaga itu. Dia, menjadikan tongkat—yang biasa digunakan untuk permainan kasti—itu, sebagai penyangga tubuhnya.
K L E K !
[Suara pintu yang dibuka dengan kunci ....]
K R I E E E T !
Joon Woo membuka pintu itu dengan perlahan, namun tetap tak sabaran.
Joon Woo
Joon Woo
Ini ...!
Rahang Joon Woo mengeras melihat pemandangan di hadapannya; sedangkan penjaga tadi, hanya dapat memalingkan mukanya, tak kuasa melihat pemandangan keji yang terjadi di hadapannya.
Mata Joon Woo terlihat memerah penuh amarah. Kedua makhluk di hadapannya, sama-sama tak menyadari kehadirannya; begitupun dengan pemuda bajing*n yang telah menodai kesucian anak gadisnya itu.
Kim Youra
Kim Youra
Hiks!
Kim Youra
Kim Youra
Kak ... tolong berhenti ...!
Baek Hyeon
Baek Hyeon
Ah ... tentu tidak, Sayang ...!
Joon Woo
Joon Woo
Berengsek ...!
Joon Woo mulai kalut oleh rasa bersalah yang menyelimuti hatinya. Dia gagal, gagal melindungi putrinya.
.
.
.
𝒯ℴ ℬℯ 𝒞ℴ𝓃𝓉𝒾𝓃𝓊ℯ𝒹
NovelToon

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!