Zoya adalah seorang gadis yang hidup di abad 21. Siapa yang tak kenal dengannya seorang bos mafia yang sangat kejam.
Hari ini dia menjalankan sebuah misi untuk membunuh seseorang yang telah melakukan pemberontakan pada negara.
"Manusia sepertimu terlalu menjijikan bila harus dibiarkan hidup di dunia ini."ucapnya dengan lantang, memang benar seseorang yang berhianat pantas untuk mati tanpa penghormatan.
zoya mulai menarik pelatuk pistolnya namun tiba tiba
Dorrrr
Suara tembakan dari arah lain yang tepat mengenai kepala Zoya.
" Apakah perjalanan hidupku akan berakhir seperti ini? mengapa takdir sangat tak adil terhadapku. Aku tak pernah membunuh manusia yang tak berdosa." Zoya sudah mulai putus asa karna dia mulai kehilangan kesadarannya. Hingga dia tiba di sebuah ruang hampa dan gelap tak ada cahaya.
"Apakah aku sudah mati? ini dimana, dan mengapa gelap sekali." banyak pertanyaan yang menyelimuti hati Zoya.
Lalu tiba tiba ada sosok yang berbicara padanya.
"Kau telah mati, namun para dewa di nirwana menentang untuk menerima mu. Kau terlalu banyak membunuh." ucap sosok misterius itu. wajahnya tak terlihar karna tempat ini sangat gelap. Namun Zoya yakin yang berbicara padanya adalah seorang pria.
"Atas dasar apa para dewa di nirwana tidak menerima roh ku, jangan hanya karna mereka seorang dewa jadi bisa seenaknya. Mengurus alam manusia saja tidak bisa. JIKA BUKAN KETELEDORAN PARA DEWA MAKA TAK AKAN ADA KERUSAKAN DUNIA." ucap Zoya dengan penuh penekanan. Selama ini Zoya memang merasa bahwa para dewa tak bisa mengurus dunia, karna banyak ketidak seimbangan yang terjadi.
"Apa yang kau katakan gadis keci? kau mau menentang para dewa." ucap sosok misterius itu.
"Ya aku menentang mereka. walaupun roh ku dihancurkan dan tak bisa berreingkarnasi aku tak peduli. Walau mereka mengganggapku iblis aku tak peduli." ucap Zoya acuh tak acuh. Sosok misterius itu tersenyum.
" AKU ZOYA ALEXSANDRA, MENOLAK ATAS KETIDAK ADILAN NIRWANA. WALAU AKU DI ANGGAP IBLIS SETIDAKNYA AKU TAK SEANGKUH DAN SEEGOIS PARA DEWA. DAN AKU AKAN MEMBUKTIKAN PADA PENCIPTA ALAM SEMESTA BAHWA HITAM TAK SELALU JAHAT DAN PUTIH TAK SELALU BAIK. AKU JUGA MENENTANG ATAS KEMATIANKU INI." Zoya mengucapkannya dengan tegas dan penuh dengan api kemarahan. Para dewa yang ada di nirwana mendengar apa yang dikatakan Zoya dan mereka hanya tersenyum sinis.
Lalu tiba tiba sosok misterius itu seperti mendekat pada Zoya. Tiba tiba ruangan yang tadinya gelap sekarang sangatlah terang. Terlihat tubuh tegab, tinggi, dan wajah yang sangat tampan dari pria misterius tersebut.
"Kau layak menjadi penerusku, seorang wanita yang sangat angkuh dan arogan, namun punya sisi kebaikan. Wahai para iblis yang tersebar si seluruh jagat raya, aku junjunganmu Raja Iblis Artur, menunjuk Zoya sebagai penerusku, dan memberikan tahtaku padanya. Kalian harus setia pada Ratu Zoya."
ucap pria itu yang langsung disambut sambaran petir dan badai di seluruh bagian alam semesta. Bahkan nirwanapun terguncang.
"Aku menjadi Ratu para iblis?? apa anda tidak salah memilih yang mulia?" ucap Zoya yang masih tak percaya dengan penuturan Raja Artur.
"Ya aku memilhmu, namun saat ini kau masih sangat lemah, untuk itu aku akan mengirim mu ke dimensi dunia lain agar kau bisa berlatih menjadi kuat."
Artur berjalan mendekati Zoya kemudian dia memberikan sebuah cincin penguasa mutlak para iblis pada Zoya. Selain itu dia juga memberikan sebuah cincin ruang yang istimewa. Zoya menerimanya dengan senang hati. Lalu pria itu memberi arahan pada Zoya untuk melakukan kontak darah pada kedua cincin tersebut.
Zoya melukai sedikit jarinya kemudian meneteskan darah ke kedua cincinny.
"Tunjukan cincin penguasa mutlak para iblis jika suatu saat kau bertemu dengan mereka, sedangkan cincin ruang ini bernama Cincin semesta kau bisa memasukkan semua barang baik benda hidup maupun mati kedalamnya. di dalam cincin itu aku sudah menyiapkan semua keperluanmu untuk pergi ke dimensi lain. Jadilah kuat dan buat aku bangga." setelah mengucapkan itu Raja Artur menghempas tangannya kemudian roh Zoya terpental dan mulai masuk ke dimensi waktu.
Tiba tiba saja Roh Zoya masuk ke dalam tubuh seorang gadis kecil berumur 7 tahun. Yang telah mati akibat tercebur di sebuah danau.
Zoya pov on
"Ungh dimana aku?." Aku melihat sekeliling penuh dengan ornamen2 kayu dan sangat kuno. Apakah aku menjelajah dimensi waktu?
"Nona anda sudah sadar?" ucap seorang gadis yang memakai baju kuno.
"Nona? dan siapa kamu? Ada dimana aku sekarang?."
"Nona tak ingat denganku pelayan setia nona, dan nona berada di Paviliun Utara Klan Xiao."
Klan Xiao?? apa aku terlempar ke zaman Dinasti Qiyu? apa apaan ini? bagaimana aku bisa bertahan di dunia antah berantah seperti ini?
"Lantas siapa namaku?"
"Nona tidak ingat dengan identitas nona sendiri? apakah nona mengalai lupa ingatan?"
"Ya sepertinya aku mengalami lupa ingatan, cepat katakan siapa aku?" Pelayan ini terlalu banyak bicara sampai kepalaku terasa pusing saja.
"Nama Nona adalah Xiao Ziya putri dari Tuan Xiao Cunyu."
Baiklah sekarang Aku adalah Xiao Ziya, untuk urusan balas dendam pemilik asli tubuh ini biar aku yang menyelesaikannya. Semoga saja nasibku tak semalang dulu
MAAF YA KALAU ADA KESALAHAN KATA
MOHON VOTE DAN KOMEN YA
Zoya pov on
"Ungh dimana aku?." Aku melihat sekeliling penuh dengan ornamen2 kayu dan sangat kuno. Apakah aku menjelajah dimensi waktu?
"Nona anda sudah sadar?" ucap seorang gadis yang memakai baju kuno.
"Nona? dan siapa kamu? Ada dimana aku sekarang?."
"Nona tak ingat denganku pelayan setia nona, dan nona berada di Paviliun Utara Klan Xiao."
Klan Xiao?? apa aku terlempar ke zaman dinasti Qiyu? apa apaan ini? bagaimana aku bisa bertahan di dunia antah berantah seperti ini?
"Lantas siapa namaku?"
"Nona tidak ingat dengan identitas nona sendiri? apakah nona mengalai lupa ingatan?"
"Ya sepertinya aku mengalami lupa ingatan, cepat katakan siapa aku?" pelayan ini terlalu banyak bicara sampai kepalaku terasa pusing saja.
"Nama Nona adalah Xiao Ziya putri dari Tuan Xiao Cunyu."
Baiklah sekarang Aku adalah Xiao Ziya, untuk urusan balas dendam pemilik asli tubuh ini biar aku yang menyelesaikannya. Semoga saja nasibku tak semalang dulu
Pov off
"Sedari tadi kau hanya khawatir padaku, sampai lupa memperkenalkan dirumu humm?" memberi tatapan tajam pada pelayan tersebut hingga sang pelayan merasa merinding.
"Maafkan kelancangan pelayan ini nona, nama saya Yuan Ana, nona bisa memanggil saya Ana." ucap pelayan tersebut sambil menundukkan kepalanya.
"Panggil saja aku Ziya, sepertinya kau lebih tua dariku beberapa tahun iya kan." senyum manis menghiasi wajah Xiao Ziya.
"Hamba tidak berani nona."
"Ini perintah, jadi kau harus menurutinya, aku tidak mau tau kau dengar!." kalimat yang tegas dengan nada bicara yang dingin serta tekanan yang kuat membuat pelayan tersebut hanya bisa menuruti permintaan nona mudanya tersebut.
"Aku ingin istirahat sebentar tolong kamu siapkan makanan." Xiao Ziya langsung berbaring di ranjangnya dan terlelap.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya makanan sudah siap.
"Nona bangun, makananya sudah siap." sang pelayan berusaha untuk membangunkan nonanya yang masih lelap dalam tidurnya.
"Hoaaam umh makanan sudah siap?" Xiao Ziya langsung bangun dan berjalan ke meja makan, dia melihat banyak makanan yang di siapkan untuknya, dan sedang berfikir keras bagaimana cara menghabiskan makanan sebanyak ini sendirian.
"Ana ikutlah makan bersamaku ini terlalu banyak dan mubazir bila harus dibuang, ini perintah." sang pelayan hanya diam menatap wajah nonanya, dia bingung. Akhirnya Ziya menarik tangan pelayannya sampai terduduk di kursi sebelahnya.
"Makanlah."
Akhirnya dengan amat terpaksa pelayan tersebut makan bersama nona mudanya itu. Sungguh gadis yang arogan, dan keras kepala. Sangat berbeda dengan Xiao Ziya yang dulu sangat pemalu dan pendiam.
"Mengapa aku tak melihat ayahku sedari tadi?" Tanyanya karna merasa penasaran, seharuanya ayahnya ada di sini ketika dia siuman. Walau sebelumnya Zoya sudah menerima kepingan ingatan milik Xiao Ziya namun sepertinya ada beberapa ingatan yang hilang.
"Tuan Cunyu sedang menjalankan tugas dari klan." setelah mendengar jawaban dari pelayannya Xiao Ziya hanya mengganguk paham.
Setelah itu Ziya menyuruh pelayannya untuk meninggalkan dia sendiri di kamar. Saat ini Ziya sedang dalam kondisi duduk bersila untuk menyerap energi alam yang ada di sekitarnya.
Energi alam atau yang biasa disebut energi Qi merupakan energi murni dari alam. Jumlah lingkaran Qi pada seseorang sangat berpengaruh apalagi mereka yang ingin menjadi pendekar yg kuat. Semakin banyak energi Qi yang dimiliki semakin kuat juga orang tersebut.
Di Dataran ini ada beberapa tingkatan seorang pendekar.
Tingkat dasar level 1 - 10
Tingkat menengah level 1 - 10
Tingkat bumi level 1 - 10
Tingkat langit level 1 - 10
Tingkat petarung Junior level 1 - 10
Tingkat petarung Senior level 1 - 10
Tingkat Jendral muda level 1 - 10
8.Tingkat Jendral menengah level 1 - 10
Tingkat Jendral akhir level 1 - 10
Tingkat kaisar bumi level 1 - 10
Tingkat kaisar langit level 1 - 10
Tingkat alam dewa level 1 - 100
Sebenarnya masih ada tingkatan di atas alam dewa, namun sangat sulit untuk sampai di sana. Bahkan hanya beberapa dewa saja yang sanggup untuk mencapainya namanya adalah Ranah Semesta.
Saat ini Xiao Ziya sedang berkualivitasi sudah banyak energi Qi yang dia serap sehingga ada butiran butiran cahaya putih yang menggelilinginya.
4 jam telah berlalu, matahari sudah digantikan oleh sang rembulan. Akhirnya Xiao Ziya mulai membuka matanya.
"Humm sekarang aku memiliki 1000 lingkaran energi Qi, dan berada di tingkat dasar ke sembilan. Kurasa Tubuh ini terlalu lemah besok pagi aku harus melatihnya."
Xiao Ziya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum tidur, karna dia merasa badannya sudah sangat lengket.
Selesai mandi Ziya langsung berbaring, dan memandang atap atap kamarnya.
"Sungguh melelahkan menjadi anak berumur 7 tahun dengan umur jiwa 18 tahun."
ucapnya tersenyum miris kemudian ia terlelap dalam tidurnya.
Sedangkan di tempat lain Xiao Cunyu sedang merasa cemas saat mendengar kabar bahwa anaknya tenggelam di kolam tadi pagi.
"Ayah akan segera pulang putri kecilku, maafkan ayah karna tak bisa menjagamu dengan baik, seandainya ibumu masih ada mungkin kau tak akan semenderita ini." ucap pria paruh baya tersebut sambil menunduk sedih.
Sebenarnya Xiao Ziya memiliki dua kakak laki laki. Kakaknya Xiao Yan sedang sibuk menjadi Jendral muda Kekaisaran Qiyu sehingga dia sangat jarang untuk pulang ke rumah. Sedangkan kakak laki laki yang satunya Xiao Xun sedang sibuk belajar di Akademi Teratai, Xun baru diterima di akademi 5 bulan yang lalu tepat saat usianya 10 tahun.
Sedangkan Klan Xiao memiliki beberapa ketua, diantaranya adalah ayah dari Xiao Ziya yang merupakan Ketua ke lima Klan Xiao.
Banyak konflik yang terjadi di klan akibat ketua klan sedang dalam kondisi yang tidak stabil.
Ketua Klan kedua merupakan satu satunya ketua yang sangat tak menyukai Xiao Ziya karna mengganggapnya sebagai sampah.
Xiao Ziya terkenal dengan kebodohannya dan parasnya yang tak cantik, sejak umur 4 tahun Ziya banyak mendapat perlakuan yang buruk dari anggota klan lain, terutama dari Xiao Yuna yang merupakan anak perempuan dari ketua kedua.
Saat itu memang benar kalau Xiao Yuna lah yang mendorongnya hingga tercebur ke kolam. Dan apesnya Xiao Ziya tidak bisa berenang dan tenggelam
**Maaf ya teman teman kalau ada kesalahan atau kata kata yang menyinggung.
Jangan lupa buat suport pembuatan novel saya dan semoga kalian suka ya
JANGAN LUPA STAY HOME GUYS**
Matahari mulai menampakkan sinarnya. Sedangkan seorang gadis kecil tengah berlari memutari bukit yang ada di belakang kediamannya. Gadis itu sudah ada di sana sebelum matahari muncul.
"Hah hah hah... Sunggu lemah sekali tubuh ini, baru berkeliling sepuluh kali saja rasanya sudah seperti ingin mati." akhirnya aku memutuskan untuk bersandar di sebuah pohon yang rindang untuk beristirahat sejenak.
Kehidupan di sini sangat jauh dari kehidupanku dulu. Yang terkuatlah yang akan dihargai sama seperti hukum rimba. Syukurlah hidupku terasa lebih baik.
"Ya aku masih terlalu lemah, aku harus menjadi kuat secepatnya, agar nanti bisa melindungi orang orang yang ku sayang."
Akhirnya aku memutuskan untuk mengitari bukit ini lagi sebanyak sepuluh kali, selain itu aku juga berlatih keseimbangan dan kelincahan berbekal pengalamanku di masa lalu.
Saat Xiao Ziya sedang sibuk berlatih tiba tiba atmosfer di sekitarnya mendadak menjadi sangat panas, seperti sedang berada di dalam kolam lava panas.
"Apa yang terjadi mengapa tiba tiba tekanan udara meningkat drastis." Xiao Ziya belum menyadari jika ada sesuatu yang sedang menatapnya dengan tajam.
Tiba tiba saja sebuah bola api melesat ke arahnya, untung saja Xiao Ziya sempat menghindar sehingga ia tak terluka.
"Hei siapa kamu cepat keluar, apa maksudmu menggangguku? aku tidak merasa telah mengusikmu." siapa yang tidak kesal jika diserang tiba tiba tanpa alasan yang jelas.
Dari balik semak semak keluarlah seekor hewan buas berbentuk naga dengan warna yang sangat hitam. Naga tersebut menatap Xiao Ziya seperti ingin memakannya hidup hidup.
"Kau Naga Yang? mengapa kau ada di sini? bukankah seekor Naga Yang seharusnya ada di alam para iblis di neraka?" ah ini sungguh membingungkan mengapa tiba tiba ada naga sebesar ini dan lagi merupakan Naga Yang di kekaisaran Qiyu?? bukankah ini sangat aneh.
Gaaorrrr
Naga itu kembali menyemburkan apinya yg berwarna hitam pekat ke arah Xiao Ziya. Malangnya Ziya tak sempat untuk menghindar dari serangan sang naga.
Namun tiba tiba hal anehpun terjadi, cincin penguasa mutlak yang ada di jarinya bersinar dengan terang, Warna merah keemasanpun muncul. Dan saat api tersebut mengenai tubuh Xiao Ziya dia baik baik saja tak terluka sedikitpun.
"Bagaimana ini bisa terjadi? aku baik baik saja. Seharusnya aku sudah tewas dengan serangan yang setara kekuatan tingkat ranah dewa?" saat Xiao Ziya masih syok dengan kejadian barusan. Tiba tiba naga tersebut membungkuk hormat padanya dan membuat Ziya makin syok.
"Aa..apa yang kau lakukan wahai tuan Naga Yang?" Aku hanya berusaha untuk mencerna situasi saat ini. Rasanya ada yang salah atau otak ku tadi terbentur sesuatu hingga menghayal seperti ini.
"Maafkan naga bodoh ini wahai junjunganku Ratu Kegelapan." Xiao Ziya hanya menatap tak percaya pada naga tersebut. Bagaimana bisa seekor naga dapat bicara? Ziya mulai berfikir kalau dia memang benar benar gila.
"Kau bisa berbicara, Seekor naga bisa berbicara? apakah aku sedang berhalusinasi?." jika seperti ini terus mungkin aku lama lama akan gila.
Sang naga hanya tersenyum melihat tingkah junjungannya yang dia anggap lucu tersebut. Bagaimana tidak dengan kepala yang sedikit di miringkan dan mata membulat itu sungguh menggemaskan.
Xiao Ziya yang sadar atas tingkah sang nagapun langsung bersikap biasa saja.
"Maaf atas kelancangan saya Yang Mulia Ratu." sang naga merasa cemas takut bila junjungannya akan marah padanya. Namun yang dia lihat hanyalah senyum kecil dari bibir gadis tersebut.
"Sudahlah tak perlu kau fikirkan terlalu dalam. Aku ingin bertanya mengapa kau ada di sini Tuan Naga Yang?" Xiao Ziya sangat penasaran akan hal tersebut.
"Alam Neraka sedang kacau Raja iblis Artur sedang berperang dengan salah seorang manusia yg tengah mengaku ngaku sebagai penerusnya." ucap sang naga dengan wajah serius.
"Bukankah Raja Artur telah mengangkatku menjadi penerusnya, mengapa bisa seperti ini?" apa yang harus dia lakukan saat ini dia belum cukup kuat untuk membantu Raja Artur.
"Benar ratu. Kau adalah penerus sejati Yang Mulia Raja Artur. Sebaiknya ratu disini dulu hingga benar benar kuat untuk melawan manusia tersebut. Dan aku Naga Yang bersedia untuk menjadi hewan roh milik ratu."
"Baiklah jika seperti itu, maka aku akan terus berlatih dan berlatih hingga cukup kuat untuk melawan. Dan tuan naga aku akan melakukan kontrak darah denganmu."
Setelah itu Xiao Ziya melukai sedikit jarinya dan meneteskannya kekening naga tersebut hingga muncul sebuah segel yang rumit itu pertanda bahwa kontrak berhasil.
"Aku akan memasukkanmu kedalam cincin samudraku tinggallah di sana, nikmati fasilitas yang ada. Namun saat aku panggil kau harus segera keluar mengerti?" ucap Xiao Ziya dengan tatapan mata yang tegas.
"Baiklah ratu hamba akan menuruti semua perintahmu." tiba tiba saja naga tersebut sudah menghilang dan masuk ke dalam cincin samudra.
"Sungguh melelahkan sebaiknya aku kembali ke paviliun sebelum pelayan cerewet itu menasehati seperti seorang nenek nenek."
Xiao Ziya melesat menuju paviliunnya.
Dan benar saja pelayan itu sudah ada di dalam kamar Xiao Ziya dengan wajah panik yang terlihat sangat jelas, akibat nonanya tidak ada di kamar, dan tidak bisa ditemukan dimanapun. Pelayan Xiao Ziya, yaitu Yuan Ana masih mondar mandir.
"Apa yang kau lakukan di sini?" ya suara itu sangat di kenali sang pelayan. Pelayan tersebut langsung berhamburan memeluk Ziya.
"Nona muda dari mana saja, pelayan ini sangat mencemaskan nona, bisakah nona bilang terlebih dahulu jika ingin pergi." ah ada ada saja pelayanku ini. Dia sangat cerewet dapadahal aku baru datang dan sangat lapar.
"Aku lapar tolong siapkan makanan, dan jangan terlalu banyak bila kau tak ingin membantuku makan." ucap Xiao Ziya kemudian menyuruh Ana untuk pergi.
"Neraka tunggulah aku Sang Ratu kalian. Saat waktunya tiba aku akan menggemparkan alam semesta."
**Hai para pembaca setiaku, makasih udh mau vote, like, dan komen cerita ini. Maaf kalau ada kesalahan kata mohon dimaklumi.
Oh ya aku harap kalian di rumah aja jgn keluyuran kemana mana. Sayangi diri sendiri sebelum dia oke**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!