NovelToon NovelToon

Berlian Hitam: Dendam

Prolog

Aku selalu diam ketika mereka mulai membullyku, bahkan mereka mempermalukan ku aku selalu diam.
Ntah apa yang aku pikirkan tapi aku memang selalu diam.
~Sekolah~
Erina
Erina
Dasar tidak berguna.
Berlian
Berlian
Ber... berhenti...
Mereka tidak mendengarkanku, alhasil aku jatuh pingsan.
~Dirumah~
Gibran Darka Arista
Gibran Darka Arista
Kamu selingkuh ya!?
Belinda Ryder Loverne
Belinda Ryder Loverne
Siapa, yang selingkuh hah?
Kedua orangtuaku selalu bertengkar dan alhasil mereka melupakanku membuat aku jadi anak broken home.
Berlian
Berlian
Aku... aku takut
Aku seperti berada di dalam kegelapan tanpa cahaya, dan sepertinya aku memang tidak berhak untuk bahagia.
-----
Aku tidak menyangka bahwa aku akan terlahir kembali, aku melihat ke langit dan berjanji.
Berlian
Berlian
Tidak ada lagi Berlian yang menangis dan selalu tersakiti.
Berlian
Berlian
Kali aku akan menjadi yang paling bersinar diantara yang lain dan mendapatkan apa yang aku inginkan.
Semuanya telah berubah tidak ada lagi aku yang dulu sekarang aku selalu disanjung oleh orang-orang.
Dan membalas para pembully yang membullyku.
Erina
Erina
Akkkkhh, berlian!
Berlian
Berlian
Hahahaha, menyenangkan bukan?
Tapi walaupun aku sudah terlahir kembali, aku masih belum bisa mengatasi masalah ke-dua orangtuaku.
Belinda Ryder Loverne
Belinda Ryder Loverne
Mass!
Gibran Darka Arista
Gibran Darka Arista
apa? hah!
Aku bertekad untuk menemukan akar masalah kedua orangtuaku.
Sampai aku bertemu dengan dia, pria yang selalu mendukungku setiap keputusan ku dan menemani hari-hariku.
Arvian
Arvian
Jadilah pacarku!
Berlian
Berlian
...
Tapi... aku tidak pernah berpikir untuk menjalin sebuah hubungan.
Yang aku pikirkan hanyalah.
Balas dendam kepada orang-orang yang menyakitiku.
----
Balas dendam si lemah...
DIMULAI

Di-bully

Pagi selalu mengajarkan kita, bahwa ada harapan Di setiap langkah kehidupan.
----
Pagi ini Berlian begitu tergesa-gesa, ia sepertinya terlambat untuk masuk sekolah, dan benar saja gerbangnya sudah di tutup membuat Berlian terpaksa lewat pintu belakang sekolah.
Saat ingin masuk ke pintu belakang sekolah, Berlian ditarik rambutnya membuat ia meringis kesakitan.
Berlian
Berlian
Lepas.. lepas!
Berlian meneteskan air matanya ketika merasakan rambutnya secara mau tercabut dari kepalanya.
Riana Malfoy
Riana Malfoy
Jangan harap!
Riana melepaskan tarikannya dengan kasar membuat Berlian jatuh dengan kepala terbentur ke tanah.
Berlian
Berlian
Awws!
Berlian meringis kesakitan dengan memegangi dahinya, sesuatu terasa seperti mengalir di dahinya.
Erina
Erina
Omo! kau berdarah!
Erina melemparkan kain yang ia dapat untuk mencuci piring ke muka Berlian.
Riana Malfoy
Riana Malfoy
iyuh itukan kain bekas cuci piring!
Riana bergidik jijik, sedangkan Berlian hanya diam saja.
Berlian
Berlian
Hiks, sebenarnya apa yang membuat kalian ingin membullyku?!!
Akhirnya~ sakit yang tertahankan akhirnya Berlian berani menanyakan setelah sekian lama.
Riana dan Erina yang mendengarkan pertanyaan dari Berlian kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.
Riana Malfoy
Riana Malfoy
Hahahaha, dia nanyain kita?
Erina
Erina
Kayaknya bukan nanya tapi mau ngelawan deh, hahaha!
Erina
Erina
Lo gak salah apa-apa kok, cuman Lo aja yang terlalu LEMAH!
Erina menendang perut Berlian, membuat Berlian memuntahkan darah dari mulutnya.
Berlian
Berlian
Kal... kalian jahat...
Berlian jatuh pingsan karena kehabisan darah, sedangkan Erina dan Riana mereka mulai meninggalkan Berlian yang masih pingsan.
....

Pertengkaran!

Berlian membuka matanya, ia mendapati ruangan putih dengan selang infus yang masih tertancap di tangan Berlian.
Berlian
Berlian
Ru... rumah sakit?
Berlian mengedarkan pandangannya, tidak ada siapapun disana membuat Berlian tersenyum kecut.
Berlian
Berlian
"Bagaimana bisa aku mengharapkan ada seseorang yang menemani ku!"
"Clek!" suara pintu masuk ke ruangan Berlian dirawat terbuka, menampilkan seorang dokter yang tampan tapi Berlian tidak memandangnya hanya menunduk saja.
Dokter
Dokter
Kamu ternyata sudah sadar!
Dokter tersebut memeriksa keadaan Berlian, sedangkan Berlian hanya diam sambil menundukkan kepalanya.
Dokter
Dokter
Hei... jangan takut!
Berlian mendongakkan kepalanya, ia menatap dokter tersebut sebentar lalu memalingkan wajahnya.
Berlian
Berlian
Dokter saya mau pulang
Dokter
Dokter
Ta.. tapi kamu baru sadar
Berlian
Berlian
Bagaimana dengan keadaan saya sekarang?
Dokter
Dokter
Keadaan kamu cukup memperihatinkan, ada begitu banyak luka-luka yang sudah membiru ditubuh mu dan juga kenapa kau mengonsumsi obat penenang?
Berlian
Berlian
Anda tidak perlu tahu saya mau pulang!
Berlian mencabut infusnya dengan kasar lalu menatap dokter tersebut.
Dokter
Dokter
Nak, apapun yang terjadi jadilah kuat agar tidak mudah ditindas!
Dokter
Dokter
Jangan lupa untuk meminum obat secara teratur.
Berlian
Berlian
Terimakasih dokter
Berlian
Berlian
"Aku ini memang lemah!" batin
Berlian berlalu pergi meninggalkan seorang dokter yang menatapnya iba.
Dokter
Dokter
"Jadilah kuat!"
Berlian akhirnya pergi dari rumah, lalu ia menuju ke rumahnya.
Berlian merasa bahwa nanti akan dimarahin karena hari ini sudah sore.
Berlian
Berlian
"Sebentar lagi malam!"
Berlian panik, takut kedua orangtuanya akan memarahinya nanti karena telat pulang.
Sesampainya di rumah Berlian mematung, begitu banyak barang-barang yang berserakan dan tentunya banyak yang rusak.
Berlian
Berlian
Mamah, papah!
Tiba-tiba Berlian di tarik telinganya oleh papahnya.
Berlian
Berlian
Pah, sakit pah!
Gibran Darka Arista
Gibran Darka Arista
Bagusnya kamu, kemana aja hah? kenapa baru pulang? mau jadi ****** kamu!
Berlian
Berlian
Berlian enggak!
"Plak!" tiba-tiba Berlian mendapatkan tamparan dari mamahnya!
Berlian
Berlian
Mamah, kenapa nampar berlian? hiks!
Belinda Ryder Loverne
Belinda Ryder Loverne
Udah berani kamu pulang malam hah?
Belinda membentak Berlian, membuat Berlian tersentak kaget, ia lalu melihat papahnya yang sedang menatap tajam ke dirinya.
Berlian
Berlian
Berlian... engg... enggak!
Sebelum melanjutkan perkataannya, Ayahnya Berlian sudah menarik berlian dan mengurung Berlian di dalam kamarnya.
Berlian
Berlian
Papah, mamah kenapa Berlian di kurung, papah!
Berlian berteriak dengan menggedor-gedor pintu kamarnya.
Sebenarnya tadi, ada seseorang yang mengirim foto berlian dengan laki-laki lain sedang melakukan hal yang suami istri lakukan.
Orang tua Berlian bertengkar karena satu sama lain tidak mendidik anaknya dengan benar.
Gibran Darka Arista
Gibran Darka Arista
Kamu didik dia dengan benar!
Belinda Ryder Loverne
Belinda Ryder Loverne
Apa? cuman aku doang? papah juga harus ngurusin Berlian!
"Plak!" suara tamparan mendarat di pipi Belinda.
Gibran Darka Arista
Gibran Darka Arista
Sudah berani kamu sama suami kamu hah!
Belinda Ryder Loverne
Belinda Ryder Loverne
Kenapa memang? kamu tuh cuman pergi senang-senang doang aku yang banting tulang! aku capek mas!
Gibran Darka Arista
Gibran Darka Arista
Diam!
Belinda langsung jatuh terduduk ketika melihat suaminya pergi meninggalkannya.
Belinda memegang dadanya yang begitu sesak.
Belinda Ryder Loverne
Belinda Ryder Loverne
"Sakit sekali!"
-----

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!