NovelToon NovelToon

Wanita Pelampiasan

Bab 1. Kehilangan

...***Abaikan Typonya...

...🦋...

...Happy Reading***...

...__...

PROLOG

Yuki Marlena Fernando.

![](contribute/fiction/3153990/markdown/22734763/1631251753125.jpg)

Seorang gadis cantik keturunan Asia dan jerman.

Anak keturunan dari pasangan Yuki Naisya dan Jervis Fernando.

Naisya dan jervis menikah tanpa restu dari orang tua Fernando.

Keluarga Fernando tidak menginginkan keturunan dari orang beda suku dan kebangsaan.

Itu semua bukan karena tanpa sebab. Dulu ibunya Fernando meninggal karena di bantai oleh lawan bisnis dari orang Asia.

Itulah yg menyebabkan Jervis di usir oleh orang tua satu satunya. Karena membantah orang tuanya. Dan sampai kapanpun Orang tua Jervis tidak akn pernah sudi mengakui cucu dari anak Jervis

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

"Ini tuan gadis pembangkang itu," ucap seorang anak buahnya.

gadis itupun di lempar ke kaki tuan mafia jerman Thomas Ansel Zafindar

Ansel mendekati gadis itu dan membuka penutup wajahnya. "Woow cantik sekali, ternyata Dora punya barang bagus seperti ini" gumam Ansel

"Cuiihh.! Lepaskan akuu." Ucap gadis itu

"Hahahh..kau itu  sudah jadi jaminan hutang Dora padaku. Jadi tak mungkin aku akn melepasmu" ucap Ansel

"Apa yang kau inginkan dariku?" Tanya gadis itu

"Tubuhmu.. tubuhmu yang aku inginkan. Dan kau akn menjadi objek sexku setiap hari sampai aku bosan dengan tubuhmu" ucap Ansel

"Bawa pergi dia ke tempat biasanya. Aku akn bersenang senang denganya" ucap Ansel

Lalu gadis itu di bawa oleh anak buah  Ansel ke tempat yang biasa di buat bercinta oleh Ansel kpada \*\*\*\*\*\* jalangnya.

Ansel pun sudah menunggu di ruangan yang biasa. Beberapa saat kemudia  anak buahnya datang dengan membawa gadis itu.

Gadis itu di lempar di tempat tidur yang besar juga sangat nyaman untuk bercinta

"Ouwhh sakit. Pelan pelan bodoh" racau gadis itu

Lalu Ansel mendekati gadis itu.

Ansel membuka penutup wajahnya. Dan Ansel langsung \*\*\*\*\*\*\* bibir gadis itu. Namun tak ada respon Ansel terus menggerayangi bibir gadis itu dengan lidahnya sampai ke tenggorokan.

Hingga mereka berdua tak bisa bernafas. Karena ciuman yang begitu panas  dan buas dari Ansel.

Lalu Ansel melepas ciuman panasnya untuk memberi oksigen pada gadis itu juga dirinya

Setelah itu Ansel berpindah ke leher dan juga telinga gadis itu. Gadis itu berusaha melepaskan diri. Namun sia sia karena tangan kekar Ansel begitu sulit untuk di tolak

"Lepaskan Akuu.. aku tak mau melayanimu" teriak gadis itu

Namun Ansel tak menggubris. Dan Ansel malah semakin gelap mata merobek baju gadis itu dengan paksa dan melemparnya ke sembarang arah. Dengan penuh \*\*\*\*\* Ansel meremas dan mencium gundukan di dada gadis itu yang begitu kenyal. Membuat Ansel jadi makin bernafsu. Gundukan ini sangat pas di jari Ansel yang membuat Ansel semakin ingin segera menikmatinya. Dengan remasan yang sangat kasar dan kuat. Membuat gadis itu kesakitan.

"Aahh..sakiitt.. lepaskan tuaan" pinta gadis itu

Ansel semakin bernafsu saat gadis itu berteriak. Karena Ansel sangat bergairah jika ada penolakan dari lawanya

Ahhh.. pekik gadis itu

Mendengar jeritan nikmat dari lawanya Ansel semakin bernafsu..

Padahal gadis itu kesakitan saat gigitan itu mengenai dadanya yang bulet kecil

Lalu Ansel menyobek jens gadis itu dengan paksa. Hingga tertinggal baju dalam.

Ansel pun melepas paksa g'string gadis itu.

Karena sudah lemas dan tidak mampu melawan. Gadis itu diam di jadikan objek \*\*\* pria yang tak di kenal.

Dengan rakus Ansel menggarap Gadis itu. Hingga sang gadis pinsan. Dengan keadaan gadis yang sudah tak berdaya. Tidak menyurutkan Ansel berhenti. Namun malah semakin menikmatinya.

Entah sudah berapa ronde Ansel menggarap gadis itu.

Hingga Ansel tertidur di sampingnya.

Dertt dertt..

Bunyi ponsel. Lalu Ansel mengambil ponselnya. Bukan ponselku. Lalu Ansel merogoh celana gadis itu.

Dan mengangkat ponselnya

"Mar.. kemana aja sih kamu? aku cari cari di outlet gak ada. Di kost juga gak ada" tanya Febi yang di ketahui dari layar ponsel Mar

"Jangan ganggu kami" ucap Ansel lalu menutup ponselnya

"Ohh. Jadi namamu Mar" ucap Ansel

Lalu Ansel menatap wajah Mar yang begitu teduh. Cantik terlihat Damai saat tertidur.

Mar pun menggeliat dari tidurnya. Hingga menampakkan gundukan dadanya.

Membuat sang junior Ansel tegak lagi.

Tanpa menunggu persetujuan, Ansel kembali menggarap tubuh Mar dengan \*\*\*\*\* yang tak bisa di kendalikan, entah sudah berapa ronde Ansel mengeluarkan air cinta di tubuh Mar.

Hingga Mar tersentak dan bangun dari tidurnya.

"Ahhh.. thuuanh chuukhupph thuuaanhh aahhh.." teriak Mar yang merasa sakit di sekujur tubuhnya.

.

Setelah itu Ansel menutup kembali tubuh Mar. Lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah Ansel rapi. Ansel meninggalkan Mar dalm keadaan tanpa sadar.

Sekitr satu jam Mar pun bangun. Dan merasakan tubuhnya begitu sakit. Saat berjalan Mar merasakan di bagian bawahnya terasa nyerii.

"Ohh sakitt" pekik mar

Sambil tertatih Mar pergi ke kamar mandi.

Dan mencari baju yg tadi dikenakan.

"Siaall.. bajunya sudah tak bisa di pake" gerutu Mar

Lalu Mar membuka almari yang ada di kamar itu.

Namun tak ada baju yg sopan untuk di pake. Semuanya baju yang ada di sini kurang bahan.

Lalu Mar memilih baju yang agak tertutup warna biru.

"Sepertinya baju yang di sini sangat mahal mahal" ungkap Mar

 

Flashback

Seperti biasa Mar jika siang akn berang kerja. Namun hari itu seperti ada yang mengikuti.

Mar tak peduli karena Mar merasa tidak punya musuh. Mungkin hanya firasat saja.

Benar saja Mar dlm pengintaian beberapa pria. Mereka langsung menbekap Mar dan langsung masukkan ke mobil.

Mar tinggal dengan bibik dan paman. Bibik bilang Orang tua telah meninggal dunia karena kecelakaan. Dan seluruh perusahaan papaku bibi dan pamanku yang mengelola.

Mar tak pernah tau berapa penghasilan dari perusahaan papaku. Karena Mar tak pernah di libatkan dlm urusan pekerjaan.

Ntah kenapa bibi Dora menggadaikan tubuh Mar pada mafia yang sangat hipersex dan kasar.

Kalo paman Mar bilang perusahaan papanya mengalami penurunan selama satu tahun.

Hingga bibiknya meminjam uang pada mafia. Mar tak tau berapa jumlahnya sehingga tubuhnya di jadikan jaminannya

Mar tak pernah di beri sedikitpun uang dari perusahaan papanya. Bibi selalu menghabiskanya di meja judi dan berhura hura tanpa memikirkan pamannya yg banting tulang cari pinjaman untuk mengkondisikan perusahaan peninggalan papa.

Mar lebih memilih tidak mau ikut campur dngn urusan perusahaan sang papa. Mar lebih memilih pergi dari rumahnya sendiri dan hidup ngekost. Mar tipe wanita pekerja keras dan juga tak menyerah dngn keadaanya. Mar tetap melanjutkan pendidikanya hingga kini Mar masih kuliah sambil bekerja.

Mar akan bekerja agar kehidupan Mar tidak bergantung pada bibik dan pamanya.

Semenjak Mar lulus SD bibik dan paman yang mengurus Mar. Karena hanya mereka satu satunya keluarga yg Mar miliki

 

Flasg back on

Mar mengendap endap dari kamar itu hendak pergi meninggalkan rumah ini.

Tak sanggup jika harus melayani pria itu dengan \*\*\*\*\* yg super kasar.

"Bisa bisanya keperawananku di ambil oleh pria asing seperti itu, tak pernah terlintas dalm pikiranku akn menjadi wanita pemuas \*\*\*\*\*" cebik Mar sambil jalan yang tertatih karena masih merasakan sakit di belahan pahanya

Mar pun sudah sampai di dapur dengan menuruni anak tangga.

Mar tidak memakai lift karena Mar tau pasti di sana sudah terpasang cctv. Dan Mar tak tau dirinya berada di lantai berapa.

Karena saat mengintip dari jendela tadi Mar seperti ada di gedung tertinggi

Mar pun melangkah membuka pintu samping dapur. Namun tak di temukan alam di sana hanya ruangan gelap

Mar kembali mencari pintu lagi. Kini Mar bisa sampai di ruang depan. Mar pun bernafas lega bisa keluar dari sini

Mar celingak celinguk mencari anak buah pria itu. Jangan sampai kepergianya di ketahui oleh mereka.

Mar mencari sumber cctv di ruangan ini. Tapi Mar tak menemukan adanya cctv.

Lalu Mar berlari kecil tanpa suara.

...***Bersambung***...

Bab 2. mencoba pergi

...Abaikan Typonya...

...🦋...

...*******...

...Happy Reading...

...__...

Thomas Ansel Zavindar ( Ansel )

Yuki Marlena Fernando ( Mar )

Mar mencari sumber cctv di ruangan ini. Tapi Mar tak menemukan adanya cctv.

Lalu Mar berlari kecil tanpa suara.

Sepatu mar di lepas. Saat sampai halaman Mar bingung harus keluar lewat mana. Karena pintu itu di jaga ketat oleh anak buah Ansel dan juga pagarnya yg amat tinggi.

Lalu Mar pun melihat ada pohon mangga yang menjulur kajalan.

"Apa aku harus manjat ni pohon" pikir Mar

Tanpa pikir panjang yang akn membuang waktunya. Mar panjat pohon itu lalu meloncat keluar.

"Auuhh sakitnya" desis Mar pantatnya kini kena pukul jalan. Setelah semalam banyak di pukuli oleh pria Hipersex kini mlah kena ciuman jalanan aspal

Lalu Mar pun berjalan sudah sangat jauh. Dan Mar menyetop tukang ojeg

"mau kemana neng..?" tanya tukang ojeg

"Udah ikutin yang aku bilang aja mang" jawab Mar

Setelah 1 jam muter muter ahirnya Mar sampai di tempat kerja.

"Stop mang.." ucap

"Sebentar ya mang. Aku masuk. Bentar aja" ucap Mar lagi

Mang ojeg menunggu Mar karena belum di bayar

Didalam mar mencari Andrian yang selalu baik padanya.

"Andri pinjemi aku duit 20 rb aja Dri" pinta Mar

Lalu Andrian merogoh uang di kantongan

"Nihh nggak usah pinjem" ungkap Andrian

"Makasih Dri.." balas Mar

Mar pun berlari keluar dan membayar ojeg nya

"Makasih ya mang.." ucap Mar

Fabi yamg melihat penampilan Mar pun terkagum.

"Wiihh cantik juga kamu pake baju wanita kek gitu.." ucap Febi

"Dari sononya emng aku udah cantik Feb.." balas Mar

"Ini kamu beda banget say.." tanya Febi

"Ahh udah ahh yuk lanjut kerja.." balas Mar

Merekapun melanjutkan pekerjaanya.

Gak terasa hari sudah sore aja.

Mar pun gegas ingin pulang ke kostnya.

Untuk saat ini Mar gak akn menampakkan batang hidung ke bibiknya

Mar masih kesel.

Namun saat Mar melangkah ingin pulang.

Andrian menghentikan langkah Mar.

"Mar... aku anter yuk. aku gak tega liat wanita secantik kamu jalan sendiri di jalan yang sepi pula.." tawar Andrian

"Gak usah Ndri.. aku bisa pulang sendiri kok.." tolak Mat

"Udah Ayukk cepetan naik.." ajak Andrian lagi

Mar pun mengikuti kata Andri. Setidaknya Mar bisa cepet sampai kost dan mengistirahatkan badanya

"Makasih ya Ndri.. udah antar Mar" ucap Mar

"Iyaa.. kalo butuh bantuan bilang aku. Aku gak akn keberatan nolong kamu" balas Andri

"Iyaa.. makasih Ndri.. buruan sana pulang. Aku mau istirahat.." ucap Mar

Lalu Andrian pergi dari tempat Mar.

Mar langsung masuk ke kamar karena udah sangat capek.

 

Sebenarnya Andrian itu anak orang kaya. Namun dia pergi dari rumah karena kecewa dengan kedua orangtuanya yg bercerai.

Papinya menikah lagi dengan wanita yang usianya seumuran dengan Marlena.

Maminya tak mau di madu. Lalu maminya menuntut cerai dari papi Andri.

Maminya juga telah menikah lagi dengan mantan pacar maminya.

Makanya Andri ogah berhubungan dngn mereka berdua. Andri lebih suka hidup mandiri.

 

Saat Mar membuka pintu kamar. Mar di sambut dengan bau parfum Ansel.

"Ishh.. seperti bau parfum pria hipersex itu, tapi gak mungkin.." Batin Mar

Lalu Mar pun mengendus baju yg di pake. "Kok baunya di sini, padahal tadi aku udah kerja seharian masak baunya gak hilang.." cebik Mar

Lalu Mar menyalakan Lampu kamarnya.

"Achh.." pekik Mar saat mendapati pria mesum itu berdiri di sisinya.

Mar pun jadi tak bisa bergerak karena sangat kaget.

"Tu.. tuan.. apa yang anda lakukan di sini..?" Tanya Mar

"Apa kau lupa.. jika dirimu itu adalah jaminan hutang bibikmu.?" balas Ansel

Mar pun diam tak mampu bicara.

Entah kenapa lidah Mar begitu kelu saat bertatapan dengn Ansel.

mudah bagi Ansel untuk menemukan keberadaan Mar.

Lalu Ansel mengangkat tubuh Mar keluar. Dan memasukkan dalm mobil berdua.

Di dalam mobil Mar hanya diam. Diam dengan penuh rencana.

"Bagaimana supaya akuv bisa lolos dari pria mesum ini ya..?" pikir Mar

"Lama lama aku bisa jatuh cinta beneran denganya.. pria ini begitu ganteng.. gagah.. ototnya oohh.." dalm hati Mar memuji Ansel

"Wooyy.. jangan di liat terus.. ntar kamu jatuh cinta beneran sama saya. Memangnya kamu mau bercinta dengan saya seumur hidupmu..?" Tanya Ansrl

Mar jadi bergidik ngeri.

"Membayangkan pergumulan semalam saja bikin badan ini serasa lepas semua dari tulanngnya.

Apalagi seumur hidup gue.." Batin Mar

"Siapa yang memandangi tuan.. saya cuma lagi berfikir. Bagaimana saya bisa membayar hutang bibik saya. Tidak harus dengan tubuh saya yang jadi jaminan.." ucap Mar

"Saya tak bituh uangmu nona Mar.. yang saya butuhkan adalah tubuhmu..!!" tegas Ansel

Mar terbelalak kaget..

"Mau sampai kapan tuan akn menyandra tubuh Mar tuan..?" Tanya Mat

"Sampai saya bosan dengan tubuhmu"

Jawab Ansel yang begitu santai

Sampai juga mereka di kediaman Ansel.

Mar pun turun dan langsung berlari keluar. Hendak melarikan diri.

Namu siaall.. anak buah Ansel dengan begitu sigap menangkap Mar

"Masukkan dia di kamar yang biasa.." perintah Ansel pada anak buahnya

"Leepasskann.. leepasskaann.. lepaskan saya tuan. Saya janji akn melunasi hutang bibikku.." teriak Mar yang minta belas kasihan

Namun anak buah Ansel tidak menggubris ucapan Mar.

Mar di bawa kembali kekamar yang di pake semalam untuk bercinta.

Mar di lempar ke tempat tidur besarnya.

"Pelan pelan bodoohh..!" bentak Mar

Ansel hanya melihat Mar dengan senyuman yang mengerikan buat Mar..

"Ja..jangan tu..tuan.. tubuh saya masih sakitt.." mohon Mat

Ansel langsung melepas baju Mar dengan paksa.

"Tu..tuan.." pekik Mar

Ansel lalu dengan cepat ******* bibir Mar dengan penuh na**u.

Ansel kembali menggarap tubuh Mar dengan buas. di ci**nya bibir ranum Mar dan di hisapnya lidah Mar sampai Mar kesakitan

"Auuhh..sakiitt.." desis Mar

Ansel semakin kebawah di gundukan dadanya Mar. Ansel selalu menikmati.

Di hisap nya lingkaran kecil dengan warna pink dengan begitu penuh perasan.

Ntah kenapa dengan Mar. Ansel tak pernah puas hanya memainkan satu ronde.

Ansel selalu bermain dengan Mar hingga sampai 10 ronde dlm semalam.

Sehingga Mar tak punya kekuatan lagi untum melayani. Yang berahir pingsan

"Ini akibatnya jika berani pergi tanpa seijinku.." Ucap Ansel

"Mulai sekarang kau adalah jalangku.. jadi kau tak bisa bebas keluar masuk dari sini.." Gertak Ansel

"Ingat..! Saya akn melepasmu jika saya sudah bosan dengan tubuhmu..dengar itu baik baik" ucap Ansel penuh penekanan

Lalu merekapun tertidur di atas ranjang yang sama.

Saat Mar terbangun. Terasa sesak nafasnya. Saat dilihat ternyata ada tangan kekar yang melingkar.

Mar bermaksud menyingkirkan tangan itu. Namun berat sekali.

Mar pun pasrah menunggu pria mesum ini terbangun.

Sedangkan Ansel tau jika Mar sudah bangun. Namun Ansel tetep pura pura tidur.

Ansel begitu menikmati tubuh Mar.

Ansel mengendus endus dada Mar, dan Ansel mulai lagi dengan Aksinya yaitu memanjakan junior yang sudah bergerak gerak minta di tuntaskan.

"Sekarang kau harus melayaniku ******, karena semalam aku yang bekerja sendiri.." perintah Ansel

"Tuuan tubuh saya lelah. Biarkan tubuh saya istirahat sebentar.." mohon Mat

Ansel pun tak peduli.

Kini Ansel malah kembali menggarap Mar dengan Kasar.

"Dengarr..! Saya tidak suka penolakan..!!" Bentak Ansel

"Aauuhh.. sakiitt..Aahh .. thuu..ann..Aauhh Sakiitt.." Erangan Mar

Ansel malah semakin mempercepat tempo permainanya.

Hingga beberapa kali hentakan Ansel meluncurkan air cintanya yg 4

Kini Mar sudah tak berdaya. Sedangkan Ansel langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan sisa pergemulanya

......Bersambung......

Bab 3. Berkencan

***Abaiikan Typonya 😊

Happy Reading

🌷🌷🌷***

Kini Mar sudah tak berdaya. Sedangkan Ansel langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan sisa pergemulanya

2 jam kemudian

Mar telah bangun dari pingsanya. Dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Aku harus bener benar lepas dari pria mesum ini. Kalo tidak Aku bisa mati melayani pria hipersex ini.." gumam Mar

Hari ini tubuh Mar benar benar terkoyak gak jelas.

Mar kembali mencari baju di almari yang sudah tersedia.

"Baju baju ini sangat tidak cocok di tubuhku. Apaan nihh baju minim kayak gini.." gerutu Mar

Sambil mencari cari baju yang agak sopan.ahirnya Mar menemukan baju warna kuning denga sedikit hiasan di depanya.

Mar kini kembali mengendap endap keluar ruangan.

Kali ini Mar memilih jalur yang beda dari kemarin.

Mar meloncat lewat jendela yang ada di samping rumah mewah ini. Saat Mar mendongak keluar, Mar sangat terkejut ternyata ini akn lebih sulit.

Liat saja di luar banyak sekali ranting ranting berduri

Lalu Mar mencari tempat lain.

Dia masuk keruangan yang begitu mewah. Tak tau ini tempat siapa dan untuk apa.

Namun di tempat ini banyak sekali benda benda antik di sini. Mar sempat terbuai dengan koleksi koleksi yang indah di sini. Hingga Mar melupakan tujuanya

"OMG..Aku lupa. Aku harus cepat cepat pergi dari sini.." gumam Mar

Mar kembali mencari pintu keluar tanpa harus lewat pintu yang penuh dengan penjagaan.

Kini Mar kembali kedapur lagi.

"Busyeett.. nih rumah kayak gak ada ujung nya aja. Dari tadi cuma muter muter di sini.." Cerocos Mar

Mar melihat ada banyak makanan di meja. Mar pun menyempatkan untuk makan sebentar. Ouhh rasanya nikmat sekali setelah dari kemarin tak makan apapun.

Setelah perut cukup terisi. Mar kembali mencari jalan.

"Yeess.. ahirnya dapat juga jalan keluar yang aman.." ucap Mar dalam hatinya

Mar melihat kamera cctv di sini. Namun sepertinya tak ada kamera pengintai.

Mar kembali melangkah. Dan menemukan hutan yg begitu luas di belakang rumah ini.

Terlihat dari kejauhan banyak mobil dan kendaraan lainya berseliweran. Mar pun mempercepat jalanya sebelum di temukan kembali oleh anak buah Ansel.

Setelah cukup jauh Mar kembali bisa bernafas lega. "Aku harus cari tempat persembunyian sekarang. Aku tak boleh tertangkap kembali oleh pria mesum itu.."

Sambil cilengak celinguk Mar mencari angkuta. Ahirnya Mar mendapati bus mini untuk di tumpangi.

Kini Mar tak tau harus pergi ke mana. Yang jelas Mar akn mencari tempat yang tidak bisa di temukan oleh anak buah Ansel.

Mar bisa bernafas lega sudah jauh dari rumah itu. "Aku harus pergi dari sini sebelum malam tiba.." Batin Mar

Mar sempet tertidur sebentar. Sebelum kernet itu berteriak terminal terminal.

Mar pun turun untuk mencari bus selanjutnya.

Namun tanganya di cekal oleh 2 pria dengan badan yang begitu berotot.

"Kau mau kemana nona..?" kedua anak buah Ansel telah mengagetkan Mar

"Ouhh.."pekik Mat

"Lepaskan aku.. aku mohon aku hanya ingin hidup bebas tanpa kekangan dari siapapun.." Teriak Mar

"Kau lupa..? jika tubuhmu ini masih dalam jaminan bibikmu. Dan kau harus menurut apa yg tuan kami inginkan.." ucap anak buah Ansel mengingatkan

"Janganlahh..aahhh.. lepaskaann.." berontak Mar

"Huuhh.. tak ada untungnya aku berteriak teriak gini. Malah tenagaku habis untuk memberontak.." pikir Mar

Mar pun pasrah mau di bawa kemana lagi dirinya. Kalo bukan pada pria mesum kasar itu.

Di dalam mobil Mar dan anak buah Ansel tidak ada obrolan.

Hingga 50 menit mereka telah sampai di kediaman Ansel. Ansel dengan seringaian yang dangat ngeri bikin Mar bergidik.

Klo di amati sebenernya Ansel ini ganteng gagah tapi yang membuat Mar tidak suka darinya. Karena cara dia memperlakukan Mar seperti budak *** saja tiada henti mengerjain Mar.

Ansel mendekati Mar dan mencekeram rahang Mar. Hingga Mar pun jadi sangat ketakutan. Bibir Mar bergetar tak bisa hanya untuk mengicapkn Sakit. Karena cengkraman itu begitu kuat.

"Kauu ini. Selalu saja membantah perintahku. Cobalah untuk sehari saja kau tidak membantah. Agar tubuhmu tidak merasakan sakit lagi.." ucap Ansel dengn tatapan penuh *****

Mar hanya diam di perlakukan itu. Sebenarnya bukanya takut cuma dia gak ingin sakiti lagi.

"Sekarang cepet ganti bajumu. Aku ingin mengajakmu keluar.." Perintah Ansel

Lalu Mar pun di bawa ke kamar yang semalam di tempati mereka.

Di sana sudah ada dua wanita dan satu banci. Mereka telah siap untuk mengubah Mar menjadi wanita yang paling cantik malam ini.

"Cepet lepaskan pakaianmu nona. Tuan kami sudah menunggu sejak anda tadi pergi." ucap pria setengah wanita itu

"Saya bisa melepas dan pake baju sendiri.." ucp Mar

Lalu kedua wanita tadi mundur. Membiarkan melepas baju sendiri

Di ruanga yang berbeda. Seorang pemuda yang tengah mengamati lekuk tubuh wanita itu tersenyum bahagia. Kini dia bisa melihat tubuh Mar tanpa sehelai baju. Dengan anggunya Mar melepas helai demi helai penutup tubuhnya.

"Coba jika kamu melepas sendiri pakaianmu itu saat aku menginginkan tubuhmu kelinci kecil.." ucap Ansel sambil melihat rekaman cctv yg ada di ponsel.

Yaa Ansel ingin melihat tubuh Mar tanpa sehelai baju. Dengan dia sendiri yang melepas. Biasanya Ansel yang memaksa secara paksa.

Melihat lekuk tubuh indah Mar. Membuat ***** Ansel naik. Dan si junior minta untuk di tuntaskan.

Namun Ansel menahanya. Karena Ansel ingin Mar melakukannya dengan sendiri dengan penuh gairah.

Hingga 1 jam kemudian. Ansel tersenyum puas melihat penampilan Mar yang begitu cantik malam ini.

Ansel keluar dan berjalan menuju ruangan Mar..

Ansel langsung membuka pintu.

Dan ketiga orang yang mendadani Mar pun keluar.

Kini tinggal Ansel dan Mar di kamar itu.

Mar begitu gugup saat mata biru indah itu menatapnya dengan tatapan penuh *****.

"Apa ini tujuan anda mendadani saya.. hanya untuk pajangan anda dan cuma jadi tontonan anda tuan.." ucapan Mar yg membuat Ansel tersadar jika dia telah terhipnotis oleh wajah Mar

" Aku kesini mau menjemput wanitaku.." Ucap Ansel kemudian

Lalu Ansel pun menggandeng tangan Mar. dan Mar pun mnyingkirkan tangan Ansel dari pergelangan tanganya. Yang membuat Ansel tersinggung.

"Apa kau tidak bisa bersikap manis padaku..?" Tanya Ansel sedikit marah

Mar hanya diam dan menatap Ansel hingga pandangan mereka bertemu.

"Dengarr tuan..! Saya akn bersikap Manis pada orang yg mau menghargai saya.." Ucap Mar lalu Mar berlau

Ansel pun tersenyum dengan senyuman penuh dendam.

"Lihat saja nanti.. apa yg akn aku lakukan padamu kelinci kecil.." Seringai Ansel

Yaa Ansel hanya menganggap Mar adalah mainan kesukaanya. Yaitu kelinci kelinci Ansel yang kini telah banyak. Di peternakan yang masih di lingkungan ini.

Lalu Ansel berlari mengejar Mar. Dan merekapun masuk ke lift. Saat melihat angka liftnya Mar baru tau jika selama ini Ansel mengurungnya di lift nomer 4.

...Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!