NovelToon NovelToon

Soul Reaper

Prolog - Perang Dunia

Suatu kehidupan di alam semesta yang berbeda. Dimana tidak hanya ada manusia, tetapi ada ras lain seperti malaikat, iblis, Naga, Elf, Dwarf dan raksasa. Selain itu, ada ras-ras kecil yang tinggal didalam hutan dan pegunungan seperti goblin, orc, dan lain-lain.

Didalam dunia itu, ada sebuah legenda menakutkan terhadap sebuah makhluk yang memiliki kekuatan dari ras iblis.

Soul Reaper. Itulah legenda yang dipercayai dan ditakuti oleh seluruh ras. Dikatakan bahwa Soul Reaper dapat membawa malapetaka ataupun kedamaian bagi dunia.

Legenda mengatakan bahwa Soul Reaper berbagai macamnya. Ada yang berkata dia adalah keturunan iblis yang akan memerintah dunia, ada yang berkata dia lah malaikat diatas para malaikat di surga dan juga ada yang berkata bahwa dia adalah makhluk agung yang memiliki kekuatan iblis dan malaikat.

*****

800 tahun yang lalu, dunia dilanda kekacauan karena bangkitnya 7 Iblis dosa besar mencoba untuk menaklukan dunia.

Lucifer si keangkuhan, Mamon si ketamakan, Leviathan si iri Hati, Asmodeus si Hawa Nafsu, Beelzebub si kerakusan, Behemoth si kemalasan dan Belial si amarah.

Dengan menggunakan kekuatan iblis serta pasukan mereka, mulai dari Undead, serta iblis rendah lainnya.

Seluruh isi dunia dilanda kekacauan, seluruh mahkluk berusaha melawan 7 dosa besar untuk bertahan hidup dan mencoba mengalahkan nya. Tapi semua itu percuma. 7 dosa besar terlalu kuat, sehingga banyak sekali orang yang mati. Mulai dari manusia, elf, naga, dwarf dan raksasa.

Namun, ditengah keputusasaan perang, ada 7 makhluk beserta pasukan malaikat lainnya yang turun dan menantang para 7 iblis dosa besar.

Mereka dikenal sebagai 7 malaikat kebajikan surgawi. Michael sang kasih, Rafael sang rendah hati, Ramiel sang kebaikan, Azrael sang kesabaran, Gabriel sang ketekunan, Samael sang kesederhanaan dan Uriel sang kesucian.

Tak hanya para malaikat kebajikan, Seluruh ras yang ada di dunia bersatu dan bertarung melawan para iblis untuk mendapatkan kedamaian abadi di dunia.

Perang besar terus terjadi melawan para Iblis. Tetapi, kekuatan tempur ras iblis berada diluar nalar. Mereka dapat menandingi kekuatan ke-enam ras yang bersatu, bahkan mengunggulinya.

Tak hanya dari segi pasukan, namun pemimpin mereka yaitu 7 iblis dosa besar, mempunyai kekuatan yang sangat besar sehingga menekan para malaikat kebajikan surgawi yang dikenal sebagai musuh alami mereka.

"HAHAHA! ADA APA URIEL?! BUKANKAH KAMU SEHARUSNYA LEBIH KUAT DARIKU?!" Teriak Asmodeus kepada Uriel yang terhempas jatuh ke tanah

"Ugh!!" gumam Uriel memegang sayapnya

"Kalian para malaikat memang arogan!" teriak Asmodeus sambil melesat terbang kebawah ingin menusuk Uriel dengan tombaknya.

Disaat itu, ada seorang malaikat dengan kedua lengannya menahan serangan dari Asmodeus untuk membantu Uriel.

*TRANG*

"Ah Sammael. Dua lawan satu ya, aku tidak keberatan kok~" desah Asmodeus sambil menjilat bibirnya

"Cukup sampai disitu, Asmodeus!" teriak Sammael sambil mendorongnya menjauh dari Uriel

Disisi lain, ada Lucifer yang sedang melawan Michael serta Rafael secara bersamaan.

"Lucifer, hentikan semua ini!" teriak Michael

"Michael, kau masih saja naif dari dulu. Ras iblis tidak mungkin bisa berteman baik dengan kalian. Kami lah puncak dari segalanya, kalian yang harus tunduk pada kami" ucap Lucifer sambil menyeringai jahat

Disisi lain, Rafael langsung melayang terbang kearah Lucifer dan mengayunkan pedang besarnya.

Lucifer secara spontan langsung membuat sebuah trisula dari sihir kegelapannya dan menahan serangan Rafael.

*TRANG*

"Rafael, sepertinya kau tidak sabaran sekali" ucap Lucifer seakan memandang remehnya

"Sudah cukup Lucifer. Kau yang dulu seorang malaikat terhomat dan sekarang ingin membawa kehancuran bagi dunia, aku tidak akan segan padamu!" ucap Rafael mengancam Lucifer

"Malaikat terhormat? benar.... aku adalah malaikat paling terhomat dan terkuat. Tetapi, kalian selalu memihak kepada makhluk-makhluk rendahan dibandingan mementingkan ras malaikat!" teriak Lucifer

"Lucifer! Tugas kita adalah membawa kedamaian bagi dunia, bukan untuk-" teriak Michael terhenti

"DIAM!! Kalau kalian memang ingin mencoba melindungi dunia ini, maka kalahkanlah kami para iblis!" ucap Lucifer sambil menyeringai

Kekuatan Lucifer meningkat secara pesat. Dia sanggup membuat Michael dan Rafael terdesak seorang diri.

Disisi lain, para 7 iblis dosa lain yang sedang bertarung dapat memukul mundur pasukan kelima ras.

Karena kekuatan para 7 iblis dosa besar terlalu besar, para malaikat kebajikan harus mengerahkan segel suci. Menyegel para 7 iblis dosa besar, ke dalam Stone of Oath.

Segel suci milik ras malaikat yang terkuat. Dengan mengorbankan diri mereka untuk menyegel 7 iblis dosa besar. Namun, sebelum sempat tersegel sepenuhnya, Lucifer menggunakan sebagian kekuatannya dan berkata bahwa dia akan membawa kembali kehancuran pada dunia ini.

"Terlahir dari makhluk fana berhati suci nan tulus. Kehidupan pahit penuh keputusasaan melahirkan sebuah pilihan malapetaka dan kedamaian"

itulah kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Lucifer.

Para 7 iblis dosa besar telah tersegel dan pasukan ras iblis telah dimusnahkan. Namun, karena perang tersebut, banyak ras yang berjuang melawan pasukan iblis juga ikut musnah. Seperti malaikat, dwarf, raksasa dan naga.

Tetapi, berkat perjuangan seluruh ras yang bersatu. Mereka berhasil untuk mengalahkan para iblis dan menyegelnya. Pengorbanan memang dibutuhkan untuk mendapatkan kedamaian. Namun, kedamaian tersebut tidaklah abadi.

Sejak kedamaian diperoleh dari perang 800 tahun lalu, berdiri sebuah kerajaan bernama Verra. Kerajaan tersebut merupakan salah satu yang terbesar di benua Isla.

Dalam sejarah, diketahui bahwa ada 7 Ksatria suci yang dipilih langsung oleh raja Kerajaan Verra karena kemampuan serta kekuatan nya yang diakui untuk melindungi kerajaan dan mewariskan legenda. 7 ksatria suci ini melambangkan 7 kebajikan surgawi.

Kerajaan ini penuh diskriminasi. Bagi mereka yang mempunyai gelar sebagai bangsawan atau mempunyai banyak harta, maka merekalah yang berkuasa. Sedangkan bagi mereka yang rakyat biasa, tidak dapat membantah mereka yang mempunyai kuasa.

Kehidupan yang menyedihkan bagi rakyat kekurangan. Ditindas, dihinda bahkan di permainkan. Petinggi di kerajaan tersebut, banyak yang berasal dari keluarga bangsawan. Sehingga, membuat rakyat jelata semakin menderita di kehidupannya.

Karena kehidupan dalam kerajaan ini penuh dengan kekejaman, lahir lah seorang pemuda yang mempunyai dendam serta kebencian yang sangat kuat terhadap kerajaan nya sendiri.

Seorang pemuda yang menjalani hidupnya penuh dengan darah dan kebencian.

Membunuh atau dibunuh. Memburu atau diburu. Membenci atau dibenci.

Semua ditentukan dengan setiap keputusan yang pemuda itu buat. Takdir dunia berada di tangannya pada saat yang tepat.

********

Halo readers, author ShenJun disini~

Setelah tamatnya Soul Reaper, author sudah menulis beberapa novel terbaru untuk menghibur kalian.

Penasaran apa aja? scroll kebawah ya~

*

*

*

*

*

*

Linked Genesis

Genre : Action, Fantasy, Adventure, Sci-fi, Mystery, Drama, Romance, Comedy, Game, Slice of life

Q : Baca dimana Thor?

A : Ada di Mangatoon ya, cek profile ku~

blurb :

VRMMORPG. Sebutan genre game yang berhubungan dengan virtual reality atau dunia buatan.

Linked Genesis adalah game yang sangat populer di kalangan remaja dan dewasa. Siapapun yang memiliki kesempatan pasti akan mencoba untuk memainkannya. Permainan open world dengan berbagai macam class yang diberikan, membuat player bebas untuk melakukan petualangan mereka.

Kekuatan, kelincahan, ketahanan, teknik dan lain-lain adalah suatu poin yang akan di temukan di dalam game VRMMORPG. Semakin tinggin poin dari status tersebut, maka akan membuat pemain semakin kuat.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi Linked Genesis. Karena kemampuan bertarung di dalam game, di pengaruhi besar oleh kemampuan asli di dunia nyata.

Nakamura Takumi, seorang siswa SMA kelas dua yang sedang memulai liburan musim panasnya, mencoba untuk bermain Linked Genesis.

Dan hal yang tidak Takumi sangka adalah game tersebut merupakan sebuah kedok yang memancingnya untuk terjun ke dalam pertaruhan nyawa.

Sebuh turnamen di dalam game yang melibatkan nyawa dan ingatan seorang jiwa manusia, kan terpindahkan jika kalah dalam pertarungannya.

Siswa SMA yang berada di situasi hidup dan mati di dalam game, apakah Takumi dapat melewati rintangan itu dan kembali ke dunia nyata?

/---/

Demon Princess' Butler

Genre : Action, Fantasy, Adventure, Harem, Ecchi, Mature, Drama, Romance, Comedy, Supernatural

Q : Bacanya dimana thor?

A : Yang ini ada di wattp-pad ya. bisa cek judul, atau search, "ShenJun4" kalau ga nemu ceritanya

Blurb :

Asakura Jin adalah seorang pemuda yang menduduki pendidikan tingkat SMA kelas dua di Jepang. Kehidupan biasa layaknya seorang pelajar dia nikmati sehari-hari tanpa penyesalan.

Namun, kehidupannya berubah drastis karena bertemu seorang gadis. Awal mula hidup dari seorang pelajar biasa, berakhir menjadi seorang pelayan putri iblis.

Dan untuk yg ketiga, kita ada tamu dari Salah satu author ternama, yaitu Fillipino Andreas!!

dengan Judul :

Sistem Pendekar Air

Yap, kalian pasti tau author satu ini lah. Author terna dengan karya Chaos online : Pride of Assassin. Jago bikin drama, setting latar dan karakternya juga bukan main loh!!

ini sedikit garis besar ceritanya ya~

Blurb :

Apakah seorang wanita dapat menjadi seorang pendekar?

Apakah seorang wanita dengan Atribut air dapat menjadi pendekar yang kuat?

Biasanya orang-orang akan berkata mustahil. Seorang wanita yang menjadi seorang pendekar hanya akan menjadi bahan tertawaan semua orang saja.

Terlebih lagi, dengan atribut elemen yang paling lemah diantara 4 elemen dasar lainnya, yaitu "Air" apakah itu tidak apa-apa untuk menjadi seorang pendekar?

Wu Feng, seorang pria yang baru pulang dari tempatnya bekerja harus rela merenggut nyawa karena sebuah kecelakaan, namun dia terlahir kembali di tubuh seorang wanita di dunia lain yang bernama Lan Fie.

Dunia yang dipenuhi oleh para pendekar dan hal yang disebut dengan sihir.

"Kurasa tidak ada salahnya mencoba untuk menjadi pendekar..."

Dengan ambisinya dan pengetahuan nya di kehidupan sebelumnya, dan bantuan dari sistem yang selalu memberinya informasi. Apakah Lan Fie dapat menjadi seorang pendekar?

Ikuti kisahnya...

/------/

Selamat membaca, dan budayakan untuk tinggalkan Favorite, Like dan comment ya~

author percaya bahwa readers Soul Reaper dan Linked Genesis itu pintar-pintar, sehingga tidak lupa.

~Enjoy Reading~

Chapter 1 : Lahirnya sebuah Dendam

Di Kerajaan Verra, kota Georgia. Ada seorang anak bernama Raven. Dia hidup bersama keluarganya disana. Ayah, Ibu serta adikknya. Raven juga mempunyai seorang teman baik yang sudah menjadi seperti keluarganya sendiri, Kriss.

Ayah Raven adalah seorang ksatria kerajaan. Raven selalu menganggumi ayahnya yang bekerja untuk melindungi kerajaan ini. Meskipun itu, pekerjaan tersebut membuat ayah Raven jadi sulit untuk kembali bersamanya. Terkadang hanya satu minggu sekali, bahkan satu bulan sekali pulang untuk mengunjunginya.

Ibu Raven juga dulu merupakan ksatria kerajaan. Namun, karena suatu kejadian, Ibu Raven mengidap suatu penyakit yang membuat tubuhnya menjadi lemah. Bahkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah saja kesulitan. Tetapi, hal itu tidak pernah membuat Raven murung. Dia tetap bahagia dan tersenyum setiap saat bersama dengan keluarganya.

Pada hari ulang tahun Raven ke-16, Ayah Raven pulang dari pekerjaan nya dan berkumpul bersama-sama.

“Ayah pulang!” ucap ayah Raven

“Ayah!!!” teriak Raven dan adikknya yang berlari menghampiri sang ayah

“Selamat ulang tahun yang ke-16 Raven” ucap Ayah Raven yang memeluk mereka berdua secara bersamaan dan mengelus kepala mereka

“Terima kasih ayah, hehe” ucap Raven

“Ah iya, ayah punya hadiah untukmu” ucap Ayah Raven

“hadiah? Ayah, aku ini sudah 16 tahun tahu!” ucap Raven

“Tidak apa, ini akan sangat berguna bagimu” ucap Ayah Raven sambil memberikan sebuah pedang pendek

Pedang tersebut digabung didalam satu sabuk khusus. Dihiasi oleh ukiran-ukiran kuno layaknya sebuah gambar naga dengan berwarna emas dan latar yang dipenuhi warna hitam pekat.

Pedang tersebut merupakan senjata yang dimiliki sang ayah untuk melakukan pekerjaannya sebagai seorang ksatria.

“I-ini kan, Kazama milik ayah!!” ucap Raven

“Mulai sekarang, Kazama ini adalah milikmu” ucap ayah Raven

“Tu-tunggu dulu ayah! Jika seperti ini, maka pekerjaan ayah sebagai ksatria akan terhambat!” ucap Raven

Dengan wajah yang melemas, namun senyum yang tidak pudar, dia mengelus kepala sang anak dengan lembut.

“Ayah sudah berhenti menjadi ksatria kerajaan” ucap ayah Raven

“Eh?! Kenapa?!” tanya Raven yang terkejut seketika

“Ayah ingin menghabiskan waktu bersama kalian. Sudah terlalu banyak waktu yang terbuang bagi ayah untuk menikmati hari bersama kalian” lirih ayahnya

“Ayah…..” lirih Raven yang tersentuh oleh kata-kata dan perbuatan sang ayah

Ayah Raven mulai menoleh kekiri dan ke kanan seperti sedang mencari sesuatu. Tak kunjung menemukannya, membuatnya harus bertanya kepada Raven.

“Ngomong-ngomong, Kriss dan ibumu ada dimana?” tanya ayah Raven

Dalam sekejap mata, perubahan drastis muncul dari ekspresi Raven. Dirinya yang sejak tadi masih bersikap normal dengan sedikit ceria di wajahnya, berubah total menjadi murung dan putus asa.

“Ada… di kamar” jawabnya dengan pelan

Ayah Raven terkejut melihat anaknya yang murung. Seumur hidupnya, Raven sangatlah jarang sedih ataupun murung, bahkan setelah bertahun-tahun hampir tidak pernah dilihat oleh sang ayah.

Ayah Raven berjalan masuk ke dalam kamar dan melihat istrinya yang tertidur di ranjang. Sedangkan terlihat disebelah ranjang, ada Kriss yang duduk sembari menjaga ibu Raven.

Melihat secara perlahan dari pintu masuk, Raven dan adikknya ikut bersama ayahnya menuju ke kamar.

“Lucia….”lirih Ayah Raven yang sedih melihat istrinya tidak berdaya di atas ranjang

“Le…o” ucap istrinya, Lucia yang memanggil suaminya

“Kriss, terima kasih telah menjaga nya ya…” ucap Leo seraya mengelus lembut kepalanya

“Tidak apa-apa paman” ucap Kriss

“Kamu ini, masih saja memanggil aku paman. Kamu ini sudah seperti keluarga bagi kami, panggil saja ayah” ucap Leo

Lucia dengan segenap tenaganya berusaha untuk meraih sedikit pakaian Leo dan menariknya secara perlahan.

“Leo…. Wak…tuku… sudah….. tidak….” ucap Lucia terbata-bata

“Lucia, tenang saja. Kamu pasti akan sembuh kok” ucap Leo sambil menahan air matanya keluar

Namun, kondisi ibu Raven menjadi semakin parah saat itu. Tubuhnya mulai semakin melemas dan bahkan tidak bisa bangun dari ranjangnya. Raven dan adikknya masuk kedalam kamar dan melihat kondisi ibunya. Adik Raven tidak bisa menahan tangis nya melihat ibunya sendiri tergeletak di ranjang dengan tiada tenaga. Raven masih berusaha tegar dan menahan air matanya.

“Ibu….” lirih Raven tak tega melihat sang ibu

“Raven….Ibu… percaya…. Kau pasti jadi anak yang hebat…” ucap Lucia

“Ibu, to-tolong…. Jangan bicara seperti kita akan berpisah…” ucapnya yang menahan tangisan

Air mata yang ditahan oleh Raven mulai menetes sedikit demi sedikit. Melihat sosok ibunya yang lemah di ranjang, membuat hatinya terasa sangat sakit.

“Lucia…. Kumohon…. Jangan pergi…” ucap Leo yang mulai menangis sambil memegang tangan kanan Lucia

“Leo…. Bimbinglah mereka….. bimbing hingga…. Menjadi….. anak yang hebat….” Ucap Lucia

Lucia mencoba mengangkat tangannya. Dia meletakkan tangannya di atas kepala Raven yang sedang berada di sisi kiri dari ranjang dan mengelus kepala Raven secara perlahan.

“Jangan…. Menangis…. Anak baik…. tidak akan…. Menangis” ucap Lucia yang terbata-bata dengan kondisi tubuh yang semakin melemas.

Tangannya yang membelai lembut kepala Raven, mulai terjauh diatas ranjang karena kehilangan tenaganya. Melihat hal sang ibu kehilangan tenaga dan menutup kedua matanya, membuat hatinya hancur berkeping-keping hingga putus asa.

“IBU!” teriak Raven yang menangis histeris

Saat itu, Lucia mengembuskan nafas terakhirnya. Tangisan, rasa sedih, amarah, tercampur aduk menjadi satu. Kepergian sosok ibu dari kehidupannya merupakan sebuah luka yang teramat dalam diusianya yang masih anak-anak.

* * * * *

- 6 bulan kemudian -

Setengah tahun telah berlalu. Kehidupan Raven berubah semenjak ibunya pergi meninggalkannya. Dia mulai menekuni berlatih bersama ayahnya untuk menjadi ksatria kerajaan demi melindungi keluarganya di masa depan. Ayahnya yang dulu memberikan Kazama kepada Raven, telah menjadi senjata utama yang sangat dikuasai olehnya.

Ketermpilan Raven dalam bela diri serta menggunakan senjata nya bisa dibilang cukup hebat untuk anak seumurannya. Ayah Raven dulu bertugas menjadi pasukan khusus ksatria kerajaan yaitu asukan pengintai. Hal ini, membuat Ayah Raven secara tidak sadar mengajarinya gerakan khusus seperti pembunuh bayaran.

Raven adalah anak yang terbilang sangat langka. Dia memiliki kemampuan sihir kegelapan yang dikatakan sebagai musuh alami dari sihir cahaya. Kedua sihir tersebut dianggap sebagai sihir yang kuat dan jarang ditemukan dalam sejarah.

Melihat kehebatan sang ayah dalam mengajarinya bela diri, membuatnya cukup terheran akan darimana semua ilmu tersebut. Karena yang membuatnya cukup bingung adalah kelincahan yang dimiliki ayahnya.

Raven tidak mengetahui secara persis pekerjaan ayahnya. Dia hanya mengetahui bahwa ayahnya dulu bekerja sebagai ksatria kerajaan. Meskipun ayahnya tidak pernah cerita mengenai pekerjaan nya secara detail, Raven tetap menghormati ayahnya.

Suatu hari, ada sekelompok ksatria yang datang ke rumah Raven. Ksatria itu mengetuk depan pintu rumah Leo. Dengan spontan, saat mendengarnya Leo langsung pergi membukakan pintu. Kriss dan Raven yang mendengarnya pun keluar dari kamar mereka.

“Apakah anda Leo Xander?” tanya seorang ksatria pada Leo

“Iya benar” ucap Leo dengan mengangguk pelan

“Anda di panggil oleh kerajaan untuk menemui raja” ucap ksatria itu

Raven kebingungan melihat situasi tersebut. Dia pun berjalan menghampiri ayahnya dan bertanya.

“Ayah, ada apa?” tanya Raven

“Ayah harus pergi sebentar. Ayah dipanggil oleh raja di ibukota” ucap Leo

“Eh?! Tiba-tiba sekali” ucap Raven

Leo pun ikut bersama para ksatria itu dan meninggalkan Raven. Raven merasa kebingungan dengan kondisi tersebut dan memutuskan untuk membuntuti ayahnya.

“Raven, kamu mau kemana?” tanya Kriss yang melihat Raven mengendap-endap

“Tentu saja mengikuti ayah, dasar bodoh!” jawab Raven

“Bagaimana dengannya?” tanya Kriss sambil menunjuk sang adik yang tertidur didalam kamar dengan pintu terbuka

“Dia masih tidur, biarkan saja” ucap Raven sambil membuka pintu dan keluar rumah

“Astaga…” ucap Kriss

Raven mengikuti ayahnya secara diam-diam. Karena khawatir dengannya, akhirnya Kriss jadi mengikutinya. Mereka membuntuti Leo serta para ksatria yang sedang berjalan ditengah kota.

Tak lama kemudian, setelah keluar dari kota georgia, mereka mulai masuk kedalam sebuah hutan. Raven semakin curiga dan terus mengikutinya.

“Apa yang mereka lakukan melewati hutan?” gumam Raven

“Mungkin saja ini jalan pintas” sahut Kriss

Raven terdiam karena tidak mengetahui pasti letak geografis kerajaan. Agar tidak kehilangan jejak, dia mencoba untuk tidak memikirkan hal yang tidak perlu dan kembali mengikuti mereka.

Setelah memasuki area hutan begitu lama, Leo mulai curiga dengan situasi canggung dan tegang yang di buat oleh para ksatria tersebut.

“Kenapa kita pergi ke tengah hutan? Bukannya arah ke ibukota itu ke selatan?” ucap Leo

“Ohh tidak perlu khawatir tuan Leo” ucap seorang ksatria di depannya

“Apa ada yang ingin kita temui dulu?” ucap Leo

“Sepertinya ini tamu untukmu” ucap ksatria itu

“untukku?” sahut Leo

Ksatria itu pun menoleh kebelakang dan melihat kearah Leo dengan menyeringai jahat penuh hasrat membunuh.

“Malaikat kematian, mungkin?!” ucap Ksatria itu

Leo terkejut dan kebingungan mendengar hal yang baru saja dia dengar. Tiba-tiba dari belakang nya, seorang ksatria sudah menusuk Leo dengan sebuah pedang. Pedang tersebut menembus langsung ke tubuh Leo. Leo yang kehilangan darah banyak langsung terjatuh terkapar tak bertenaga.

“ARGH!!” erang Leo

Raven dan Kriss yang sedang bersembunyi di semak-semak, melihat kenyataan kejam itu. Melihat hal tersebut membuat mereka kesal dan takut disaat yang sama. Tubuh mereka tidak dapat bergerak dan membeku diam.

“Rasakan itu, dasar brengsek! Sudah gagal melindungi bangsawan kerajaan di perang kerajaan Tusk dan 6 bulan yang lalu kau juga mengundurkan diri menjadi ksatria, Memalukan!” ucap salah satu ksatria dengan menginjak kepala Leo

Raven yang melihat sosok keluarganya telah direnggut kembali. Hal itu membuat nya teringat oleh ibunya sekejap mata. Mata dan hati Raven penuh dengan dendam dan kebencian.

Saat itu, seluruh emosinya tercampur aduk. Kesedihan dan amarah tercampur aduk sehingga membentuk kebencian. Air mata serta teriakan keluar dari mulutnya, tetapi Kriss dengan sigap langsung menahan dan menutup mulut Raven agar tidak ketahuan.

“MMPHH!!” erang Raven yang ditahan oleh Kriss dengan tangisan yang tak kunjung berhenti

Kriss yang menahan Raven menutup kedua matanya karena tidak tega melihat apa yang telah terjadi. Tangisan juga ikut keluar setelah mengingat kebaikan yang dia dapat sejak bertemu dengan Leo.

Melihat kejadian itu, Raven langsung menyadari. Bahwa dunia sangatlah kejam. Sosok ayah nya yang di banggakannya dibunuh oleh orang dari kerajaan hanya karena gagal melindungi bangsawan di perang.

Didalam Pikiran Raven langsung terlintas tentang adikknya. Raven pun berkeputusan untuk pergi meninggalkan Adik serta Kriss. Dia juga menghapus ingatan milik adikknya agar tidak mengingat bahwa selama ini dia tidak mempunyai seorang kakak kandung bernama Raven.

Dengan kebencian serta dendam yang sudah melekat dengan Raven. Dia memutuskan untuk berikan balas dendam serta kematian pahit untuk para bangsawan yang ada di kerajaan Verra.

“AKAN KUTUNJUKAN SEPERTI APA MALAIKAT KEMATIAN ITU!”

Chapter 2 : Rebellion

- 3 tahun kemudian -

Ditengah hutan yang diselimuti sinar rembulan pada malam hari, ada seorang pemuda dengan topeng menutupi wajahnya serta dua pedang pendek yang digabung satu sabuk dipunggungnya. Dia terlihat sedang berlari-lari melewati pohon ke pohon seakan sedang menghindari sesuatu.

Disisi lain, ada sekelompok orang yang berlari-lari didalam hutan itu juga seperti sedang mencari buronan.

“Dia kesini! Aku tadi melihatnya!”

“Kejar dia! Jangan biarkan lolos!”

Sekelompok orang itu adalah pasukan ksatria dari kerajaan Verra yang sedang mencari buronan.

Buronan kerajaan yang telah merenggut begitu banyak bangsawan serta petinggi-petinggi dikerajaan. Tidak ada yang tahu bagaimana wujud wajahnya karena tertutupi oleh topeng yang dia miliki.

Pemuda yang berlari-lari itu tiba-tiba melompat turun dari pepohonan yang baru saja dia lompati. Begitu mendarat ditanah, ada suara perlengkapan senjata di sekelilingnya.

Begitu pemuda tersebut melihat sekitarnya, dia telah dikepung oleh sekelompok ksatria tersebut dengan keadaan ditodong oleh berbagai macam senjata.

“Jangan bergerak!” perintah salah satu ksatria dengan mengarahkan tombak didepan pemuda itu

Dengan keadaan seperti itu, tentu saja seseorang akan terdiam dan menyerahkan diri kepada ksatria itu.

Tetapi beda dengan pemuda ini, dalam hatinya dia tidak ada sama sekali niat untuk menyerahkan diri. Hatinya sedingin es dan tidak merasakan sebuah ancaman setelah dikepung seperti itu.

Disisi lain, ada lagi beberapa sekolompok ksatria yang datang keare itu. Terlihat tidak membawa senjata khusus, mereka mengeluarkan sihir dari tangan mereka seakan berjaga-jaga untuk menembak.

Hanya dengan melihat hal tersebut, pemuda itu langsung tahu bahwa mereka adalah ksatria tipe mage yang menyerang jarak jauh. Dengan melihat sekitarnya, pemuda itu langsung mengetahui jumlah ksatria yang ada.

Tiba-tiba, Ksatria yang memegang tombak didepan pemuda itu pun mengangkat tangan kirinya seakan memberi sinyal.

Beberapa detik setelah sinyal itu, para mage yang menyiapkan sihir mereka tadi langsung melepaskan sihir mereka berupa berbagai macam elemen sihir dari air, tanah, pasir, api, petir dan angin kearah pemuda tersebut.

Sihir itu terlihat berupa seperti sebuah tali yang akan mengikat pemuda itu.

Dalam sekejap, pemuda tersebut menyadari pergerakan mereka. Dia langsung mengangkat kakinya dan menendang tombak milik ksatria tersebut.

*TRANG*

Suara terpukulnya tombak tersebut hingga terjatuh ke tanah, membuat ksatria itu terkejut. Pemuda yang berada didepannya tanpa ragu menendangnya lagi pada rotasi perputaran kakinya.

*BUAAK*

“UAGHH!!” teriak ksatria itu yang terpental dan ditangkap ksatria lain

Sedangkan disekitar pemuda tersebut, sihir yang mengincarnya sudah mulai mendekat. Dia pun menarik keluar kedua pedang pendek dipunggungnya dan menebas sihir tersebut dengan sekali tebasan.

“A-apa?! Dia memotong sihir?!”

“Cih! Serang dia secara bersamaan!”

Para ksatria itu mulai berlari-lari bersama dan mendekat kearah pemuda itu. Mereka menghunuskan pedang, tombak, belati kearah pemuda tersebut.

Dengan sikap yang terdiam seakan meremehkan mereka, pemuda itu bergerak begitu cepat hingga tidak bisa terlihat jelas oleh para ksatria tersebut.

Begitu mereka sadar, pemuda itu sudah berada dibelakang mereka semua.

“Hah?! Sejak kapan dia-“

*ZRAASSS*

Ucapan salah satu pria itu terhenti karena keluarnya darah luka tebasan dilehernya. Darahnya menyemprot keluar hingga mengenai ksatria lain. Begitu melihat kearah pemuda itu, salah satu pedang pendeknya berlumuran darah, yang kemungkinan hasil dair menggores leher ksatria tersebut.

“Da-darah!!”

“Hei, tenang dulu! Kita masih ada puluhan orang! Tidak mungkin bisa kalah semudah itu!”

“Benar! Pasti akan ada korban berjatuhan, tetapi dia pasti akan tertangkap”

Pemuda tersebut terlihat terdiam dengan memberikan punggungnya. Dia menoleh sedikit kebelakang secara perlahan.

“1 tumbang…. 49 lagi…” gumam pemuda itu dengan suara sama-samar dibalik topengnya

Dia mulai berbalik kearah para ksatria tersebut dengan memegang kedua pedang pendeknya.

Walaupun dihadapi dengan rasa terror yang begitu menakutkan, para ksatria itu berusaha untuk tidak gentar dan menerjang kearah pemuda tersebut.

“Uhhh…. HUOO!!!”

Seluruh ksatria mulai menerjang kearah pemuda itu tanpa ragu. Mereka menghunuskan senjatanya sekali lagi untuk melawannya.

Melihat perlawanan para ksatria tersebut, membuat pemuda tersebut merasa kecewa dan kasihan melihat mereka. Dengan belas kasihan yang dia miliki, dia berikan sebuah pengampunan terkahir kepada mereka yang berupa….

“Mati…”

Ditengah penyerangan sekelompok ksatria yang hampir berjumlah lebih dari 50 orang beserta para ahli sihir, telah habis dibantai oleh pemuda tersebut.

Pemuda itu berdiri ditengah seluruh mayat yang ada dengan posisi kepala yang menunduk kebawah. Baju dan tubuhnya terkena cipratan darah yang begitu banyak karena telah membunuh para ksatria tersebut. Dipenggal, ditusuk, ditebas, dipukul dan juga ditendang hingga hancur.

Tak lama kemudian, guntur pun mulai terdengar dari atas. Pemuda itu menghadapkan wajahnya ke langit dan melihat petir yang mulai menyambar. Langit pun mengikutinya dengan menuruni tangisannya dengan rintik hingga deras.

Tangisan langit yang berupa hujan pun membasahi tubuh pemuda itu bersama dengan darah-darah di tanah karena para mayat. Darah yang tercampur dengan air hujan mengalir menyatu hingga terlihat begitu deras.

Pemuda itu pun mengangkat tangannya dan membuka topengnya. Dia menatap ke langit dengan kedua matanya yang berwarna biru laut yang begitu cerah. Tangannya diangkat dan diarahkan kebulan.

Begitu tangannya terlihat menopang bulan yang begitu besar, dia mengepal kuat-kuat tangannya seakan penuh dendam.

“Ini baru permulaan… Dendam ayah, akan kubalaskan”

Rasa pahit akan dendam yang begitu dalam telah terukir dalam pemuda tersebut. Masa lalunya yang harus membuat dia kehilangan seorang ayah dan 2 orang yang dia kasihi, adik serta teman baiknya.

Kehidupan Raven untuk merombak dunia dengan darah, baru saja dimulai….

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!