Dendam Istri Yang Terabaikan
Episode 1
Di sebuah gedung apartemen tingkat tiga terlihat seorang wanita yang tengah merenung dengan hati yang terluka. Dia adalah Ruby seorang gadis cantik dari Kerluarga Agatha yang terkenal akan kekayaannya itu.
Ruby Agatha
"Hiks... kenapa... kenapa kamu tidak adil kepadaku Tuhan. Kenapa... Hiks... hiks" teriakku.
Ruby terus berjalan diatas atap apartemen itu, sampai pada akhirnya dia menjatuhkan tubuhnya ke bawah.
Terdengar benturan begitu keras di sebuah mobil hitam akibat jatuhnya tubuh Ruby diatas mobil itu.
Namun disisi lain, terlihat sebuah Jiwa yang sedang berdebat dengan Dewa Kematian.
Gabby
"Apa yang Anda lakukan kepada tubuh saya" ucapku marah karena melihat tubuhku yang sudah terpisah dengan jiwaku.
Dewa Kematian
"Ini kecelakaan Nona, Saya tidak sengaja menarik Jiwamu. Kamu jangan marah ya, hehe"
Gabby
"Anda bodoh apa tidak sih, mana ada orang yang gak bakal marah kalo tiba-tiba ada kesalahan teknis seperti ini, huh"
Dewa Kematian
"Sebagai permintaan maaf, saya akan memberi kehidupan yang baru bagaimana?"
Dewa Kematian
"Begini. Kamu hanya tinggal mau kehidupan dengan uang berlimpah tapi tanpa cinta dari seorang lelaki yang bergelar suami atau pilihan yang kedua tentang kehidupan yang penuh Lika liku segala macam rintangan"
Dewa Kematian
"Pilihlah antara kedua itu, saya akan mengabulkan nya"
Gabby
"Hemm,, setelah ku pikir-pikir ini Dewa gak bohong deh. Kalo begitu gue pilih pilihan pertama aja, siapa sih yang gak mau punya kekayaan berlimpah, hehe" gumamku sambil membayangkan yang tidak-tidak.
Gabby
"Hemmm, karena aku baik dan tidak sombong. Aku pilih pilihan pertama aja"
Dewa Kematian
"Baiklah, kamu jangan menyesal tentang pilihanmu itu"
Gabby
"Iya,,, iya" ucapku.
Jangan lupa like, vote dan rate bintang limanya ya🥰
Episode 2
Tidak lama setelah itu tiba-tiba munculah sebuah cahaya terang yang menyilaukan mata Gabby. Cahaya itu membawa Gaby kesebuah tempat yang asing baginya.
Zero Agatha
"Minggir..." ucapku sedikit berteriak.
Zero Agatha
"Ruby,,, apa yang membuatmu sampai begini. Hiks" ucapku tidak kuasa menahan tangis saat melihat orang yang begitu penting bagiku tergolek lemas tidak berdaya.
Zero Agatha
"Kenapa adikku bisa begini?" tanyaku kepada salah satu warga.
Warga
"Menurut keterangan dari kakek tua itu adikmu melompat dari atas sana" ucapku sambil menunjuk ke atas.
Zero Agatha
"Apa benar begitu, Kek"
Kakek Tua
"Iya, Tuan. Saya melihatnya jatuh dari sana"
Zero Agatha
"Ruby kenapa kamu begitu bodoh sampai melakukan perbuatan seperti ini sih" ucapku sambil mengacak asal rambutku.
Zero pun langsung membawa Ruby ke rumah sakit untuk segera diatasi oleh Tim Medis.
Setelah menunggu cukup lama di luar ruang operasi akhirnya dokter didalam ruangan itu pun keluar.
Zero Agatha
"Bagaimana kondisi adik saya, Dok" ucapku sambil menarik kerah dokter itu.
Dokter
"Tu... tuan tenang dulu" ucapku.
Zero Agatha
"Huft... jadi gimana kondisinya, Dok" ucapku setelah cukup tenang.
Dokter
"Begini Tuan, ini adalah mukjizat dari Sang Pencipta karena Nona Muda tidak mengalami cedera yang serius hanya saja dibagian kaki ada sedikit luka lecet.
Zero Agatha
"Syukurlah Dok" ucapku tenang.
Dokter
"Kalau boleh saya tahu kenapa Nona sampai melakukan perbuatan seperti itu?" tanyaku.
Zero Agatha
"Biasa lah Dok, ini seperti nya masalah rumah tangga nya lagi. Tapi aku akan segera membujuknya agar segera berpisah dengan pria brengsek itu" ucapku marah.
Dokter
"Sungguh kasian nasib Nona. Saya tidak menyangka Nona yang masih begitu muda harus menerima semua cobaan ini"
Zero Agatha
"Terima kasih atas bantuannya, Dok"
Dokter
"Sama-sama Tuan Muda"
Jangan lupa like, vote dan rate bintangnya ya 🥰
Episode 3
Ruby Agatha
"Ughhh... kepala gue kok sakit banget" gumamku.
Zero Agatha
"Ru... Ruby akhirnya kamu sadar juga" ucapku sambil menarik napas lega.
Ruby Agatha
"Gue ada dimana ini dan siapa pria asing ini" gumamku.
Zero Agatha
"Apa masih ada yang sakit, Bie?"
Ruby Agatha
"Gak ada kok" ucapku asal.
Zero Agatha
"Syukurlah kalau begitu, kakak mau panggilkan dokter dulu ya. Kamu tunggu disini jangan kemana-mana oke!"
Ruby Agatha
"Sepertinya dia kakaknya dari wanita ini" gumamku setelah mendapat serpihan ingatan dari dalam tubuh ini.
Zero Agatha
"Bie kamu dengar kan?"
Setelah itu tidak berapa lama Dokter pun masuk ke Ruangan tempat Ruby dirawat.
Dokter
"Setelah saya periksa dengan teliti, Nona Muda bisa langsung pulang besok pagi"
Zero Agatha
"Syukurlah, fyuh"
Dokter
"Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan"
Zero Agatha
"Baiklah Dok dan terima kasih telah memberikan pengobatan yang terbaik untuk adik saya, Dok"
Dokter
"Sama-sama, Tuan Muda"
Tiba-tiba ada seorang pria menyelenong masuk begitu saja, pria itu tidak lain adalah Radit suami dari Ruby.
Radit Anggara
"Hemm, sepertinya kamu baik-baik saja, Ruby"
Ruby Agatha
"Dasar suami brengsek, awas saja besok aku akan bikin perhitungan denganmu" gumamku sambil memancarkan aura devil.
Radit Anggara
"Sial, kenapa wanita ini berani menatap ku begitu" gumamku.
Zero Agatha
"Dasar pria brengsek buat apa kamu kesini, HAH" ucapku marah sambil menarik kerah jasnya itu.
Radit Anggara
"Santai Bro, santai. Gue kesini juga mau minta maaf kok, Lo jangan marah-marah dulu dong" ucapku santai.
Zero Agatha
"Santai Lo bilang, HAH" ucapku mau memukul Radit tapi langsung dihentikan oleh Ruby.
Ruby Agatha
"CUKUP KAK" ucapku berteriak.
Zero Agatha
"Bie, kenapa kamu masih belain pria brengsek ini sih" ucapku kesal.
Ruby Agatha
"Kakak jangan kotori tangamu dengan menghajarnya, biar aku saja yang menyelesaikan. Okeh"
Ruby Agatha
"Kakak percaya kan sama aku" ucapku dengan mata berbinar penuh harap.
Zero Agatha
"Baiklah, Bie. Kali ini kakak percaya sama kamu, tapi ingat jangan lakukan hal bodoh seperti ini lagi"
Ruby Agatha
"Iya kak, aku mengerti"
Jangan lupa like, vote dan rate bintang 5 nya ya🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!