NovelToon NovelToon

Grim Reaper Contract [DROP]

Chapter 1 [ Awal Cerita ]

Suasana sekolah di sore hari yang tenang begitu menenangkan hati dan pikiran. Siswa siswi sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, menyisakan keheningan sekolah yang diselimuti langit fajar.
Namun ada bagian kecil dari sekolah ini yang tidak mendapatkan waktu istirahat.
BUG BUG DUG DUG
BYUUUURRRRR
Terdengar suara dari dalam sekolahan. Setelah ditelurusi, asal suara itu adalah sebuah tempat yang memiliki papan bertuliskan, "Toilet Perempuan."
Cantika
Cantika
Rasain! Siapa suruh kamu buat Niel nangis!!!
Suara anak perempuan terdengar dari dalam toilet
Terlihat tiga gadis dengan usia sekitar 14-15 tahun menggerumuni gadis dengan usia sama
Theresa
Theresa
Ma-maafkan aku! Aku minta maaf! Aku bersalah! *menyilangkan tangan
Lovelyn
Lovelyn
Wahh... kamu ini benar-benar menarik ya! Bagaimana bisa Pangeran Dareen tertarik pada gadis dekil sepertimu...? *melihat dan memainkan kukunya
Virgo
Virgo
Jangan main-main!! Cepat selesaikan ini! Aku mau pulang, udah gelap!
Cantika
Cantika
Kalian berdua ini!! Niat dikit dong!!! Bukannya kita lakuin ini demi Putri Niel?! ( kesal )
Lovelyn
Lovelyn
Ehh... dasar fans fanatik Niel. Aku melakukannya cuma karena seru, kok!
Virgo
Virgo
Aku sih mau-mau aja. Tapi jangan malam-malam, dong! Nanti kalau mommy marah, gimana?! Uang jajanku bisa di putus, tau!!!
Cantika
Cantika
*menghela napas
Cantika
Cantika
Ck, kalian ini... Yasudah! Lagian jala*g ini sudah tidak bisa berkutik lagi. Ayo pulang!
Cantika menjambak rambut Theresa sampai tubuhnya terangkat ke atas
Cantika
Cantika
Ingat sialan!! Mulai besok jangan tunjukin wajah bodohmu ini didepan Niel!
Cantika
Cantika
Dia itu terlalu baik! Hatinya terluka setiap melihatmu!! Sebagai sahabatnya, aku gak bisa diam aja!!!
Cantika membanting tubuh kecil Theresa ke dinding toilet. Tubuh gadis itu gemetaran karena dingin dan sakit bersamaan.
Cantika
Cantika
Ayo pulang!
Virgo
Virgo
Akhirnya!!! Cepetan!!!
Lovelyn
Lovelyn
*melirik Theresa Fufufufu~
Setelah tiga gadis itu menghilang, Theresa perlahan bangun sambil berpegangan pada dinding
Seluruh tubuhnya penuh dengan lebam. Dia juga basah dengan air comberan belas pel
Mata ungu gelap Theresa mulai kehilangan cahayanya. Hanya karena Dareen, teman masa kecilnya itu baik padanya, dia menjadi target pembullyan.
Pembullyan ini sudah terjadi kurang lebih 3 tahun sejak dia masuk SMP. Cantika dan teman-temannya membully dirinya dengan berbagai tindakan. Semakin lama, pembullyan itu semakin parah.
TAP TAP TAP TAP
Evangeline
Evangeline
*berjalan santai melewati toilet
Evangeline
Evangeline
*melirik Theresa yang kesulitan berdiri
Evangeline
Evangeline
*menghela napas
Evangeline
Evangeline
*pergi begitu saja seolah tidak melihat apapun
Evangeline
Evangeline
Sudah berapa kali kubilang, yang seperti itu tidak akan berhenti jika kamu tidak melawan *kembali ke toilet
Evangeline membantu Theresa berdiri dan memapahnya
Theresa
Theresa
Te-terima kasih, Eva
Evangeline
Evangeline
Dengar! Aku tidak bisa selalu membantumu
Evangeline
Evangeline
Kau taukan, begitu aku masuk SMA nanti, ayah akan mengirimku ke Amerika?
Evangeline
Evangeline
Apa yang akan kau saat aku tidak ada?
Theresa
Theresa
Maafkan aku... *menunduk
Evangeline
Evangeline
Jangan minta maaf!
Evangeline
Evangeline
*menghela napas
Theresa
Theresa
*sedih
Evangeline adalah satu-satunya teman Theresa di SMP ini. Dia adalah sahabat yang baik dan selalu membantu Theresa kapanpun Theresa dalam masalah.
Tapi akhir-akhir ini karena tuntutan ayahnya, dia terpaksa meninggalkan Theresa sendiri untuk belajar di perpustakaan. Gadis ini adalah pewaris tunggal Perusahaan Marketing, LYNIA. Mau tidak mau, dia harus berlatih untuk mengambil alih posisi ayahnya
Sang ayah melarang Evangeline mengungkap identitasnya dan berbaur dengan siswa biasa. Dia juga dilarang menggunakan seluruh fasilitas keluarganya
Evangeline
Evangeline
*mendudukkan Theresa di kasur UKS
Evangeline
Evangeline
*mengambil kotak P3K dan mengobati gadis itu
Theresa
Theresa
Aw...
Evangeline
Evangeline
Tahan sebentar!
Theresa
Theresa
........
Evangeline
Evangeline
....... Besok adalah hari terakhir kita sekolah di SMP, apa kau yakin tidak mau melaporkan tindakan mereka? Aku bisa membantumu
Theresa
Theresa
Tidak perlu. Lagipula semua akan berakhir besok *nyengir
Evangeline
Evangeline
*mengerutkan kening Inilah bagian yang tidak aku suka darimu!
Evangeline
Evangeline
Kamu selalu menahan semuanya dan memaafkan mereka begitu saja!
Evangeline
Evangeline
Apa kamu ini tidak bisa marah?!! ( kesal )
Theresa
Theresa
..... ( senyum ) Tentu aku marah. Tapi bukankah kalau aku membalas mereka, aku akan sama seperti mereka?
Evangeline
Evangeline
Sudahlah! Lakukan sesukamu!
Evangeline
Evangeline
*bangun
Evangeline
Evangeline
Tapi ingat! Begitu aku kembali dari luar negri, aku tidak akan melepaskan mereka bertiga begitu saja
Evangeline
Evangeline
Jadi...
Evangeline
Evangeline
Bertahanlah sampai aku kembali. Jangan pernah berpikir untuk bunuh diri...!
Theresa
Theresa
Pfftt... kamu terlalu khawatiran!
Theresa
Theresa
Okok, terimakasih untuk semuanya Eva!!
Theresa
Theresa
Pesawatmu datang nanti malam, kan?
Evangeline
Evangeline
..... Iya
Evangeline
Evangeline
Maafkan aku... ayah ingin aku pergi secepatnya
Theresa
Theresa
Jangan khawatir! Pergilah dengan tenang! Aku akan baik-baik saja disini! *memeluk Eva
Evangeline
Evangeline
...... Baiklah... [ Bagaimana aku bisa tidak khawatir kalau sifatmu begini...? ]
[....] adalah bicara dalam hati
Eva melepas pelukan Theresa. Setelah mengobati Theresa, mereka keluar dari sekolahan bersama sambil bersenda gurau. Sesekali mereka saling mengingatkan kenangan mereka di masa SMP ini.
Tak terasa, kedua gadis itu sudah sampai di gerbang. Sebuah mobil Lamborghini hitam menunggu disana
Bodyguard
Bodyguard
Nona Muda. Persiapannya sudah selesai
Evangeline
Evangeline
Ck... aku tau!!

Chapter 2 [ Ayah Sialan ]

Evangeline
Evangeline
Tess... kita pasti akan bertemu lagi, nanti
Evangeline
Evangeline
Tolong jaga dirimu baik-baik
Theresa
Theresa
Iya
Evangeline
Evangeline
Jangan lupa makan dan tidur yang cukup!
Theresa
Theresa
Iya
Evangeline
Evangeline
Banyaklah berolahraga! Kamu terlalu kurus!
Theresa
Theresa
Iya
Evangeline
Evangeline
Jangan ikut dengan orang yang tidak dikenal!!
Theresa
Theresa
Iya! Aku tau!!
Theresa
Theresa
Kaupikir aku anak kecil? *terkikik
Evangeline
Evangeline
Lalu... jangan lupa selalu menghubungiku...
Theresa
Theresa
Iya, jangan khawatir
Theresa
Theresa
Aku tidak akan membiarkanmu kesepian
Evangeline
Evangeline
Si-siapa yang kesepian?!!! ( memerah )
Evangeline
Evangeline
Ukhh...
Bodyguard
Bodyguard
Nona Muda, ini sudah saatnya
Evangeline
Evangeline
Iya, iya!! Berisik!
Evangeline
Evangeline
Waktuku sudah datang. Aku pergi dulu! Jangan lupa lakukan semua tadi!
Evangeline
Evangeline
Sampai bertemu lagi, Tess!
Theresa
Theresa
Sampai bertemu lagi, Eva!!
Eva dan bodyguard nya masuk kedalam mobil. Theresa melambaikan tangannya seiring mobil itu semakin menjauh dari dirinya
Saat mobilnya sudah tak terlihat lagi, tangan Theresa turun
Ekspresinya mulai murung lagi
Theresa
Theresa
[ .... Sudah saatnya... pulang, ya... ]
Gadis itu berjalan ke rumahnya dengan perasaan yang rumit
Di satu sisi dia ingin segera pulang, disini lain dia tidak ingin pulang
Baginya, tidak ada bedanya di rumah maupun di sekolah
Theresa
Theresa
[ Semoga hari ini... ayah tidak mabuk... ]
Theresa
Theresa
[ Tevy... aku khawatir meninggalkannya sendiri dengan ayah. Aku harus cepat kembali!! ]
Theresa segera berlari menuju rumahnya secepat yang dia bisa.
Begitu dia sampai didepan pintu rumah, dia agak ragu membuka pintu dan masuk
Namun...
PYAAAARRRRR
Suara kaca jatuh terdengar sangat keras sampai keluar rumah. Tanpa mempedulikan hal lainnya, Theresa segera berlari masuk ke dalam.
Theresa
Theresa
Tevy!!!!!!
Theresa
Theresa
*memucat
Pemandangan yang dilihatnya cukup mengerikan
Serpihan kaca tersebar dimana-mana dari botol alkohol. Seorang pria berbadan besar memegangi botol yang setengah pecah itu.
Di hadapan pria itu, tergeletak seorang gadis yang sangat mirip dengan Theresa. Kepalanya bersimpah darah. Tangannya memegangi kepala berdarah itu untuk menahan sakitnya.
Theresa
Theresa
TEVY!!!!!!!
Theresa
Theresa
*berlari menuju Tevy
Theresa
Theresa
*memeluk tubuh Tevy, sambil memandang galak sang ayah
Ayah
Ayah
Akhirnya kau pulang jala*g sialan!!! Apa kau bermaksud meninggalkanku seperti ibumu, hah!?? ( marah )
Theresa
Theresa
....... Ayah mabuk. Aku akan mengobati Tevy, tolong redakan mabuk ayah!
Ayah
Ayah
Sekarang jala*g ini berani mengajariku!!?
Sang ayah menendang tubuh kecil Theresa sampai terpental agak jauh. Gadis mencoba bangun sebisanya, namun setiap kali dia merangkak bangun, sang ayah terus menendang dan memukul tubuh kecil itu dengan botol alkohol.
Thevya
Thevya
Tolong hentikan!! Ayah!! Kakak bisa mati!! ( menangis )
Thevya, adik kembar Theresa menahan kaki sang ayah
Terlihat kursi roda tak jauh dari sana. Sebenarnya kaki Thevya diamputasi karena saat dia masih kecil dia mengalami kecelakaan parah. Karena hal itu juga, sang ayah tidak mengizinkan Thevya sekolah dan harus dirumah agar tidak mempermalukannya
Ayah
Ayah
Jala*g tidak berbakti seperti dia ini tidak pantas hidup!!!
Thevya
Thevya
Tolong hentikan, ayah!!!!
Ayah
Ayah
( kesal ) *menapis kasar tangan Thevya dan menendangnya jauh
Theresa
Theresa
Tevy!!!
Theresa
Theresa
Sudah cukup!!!!
Theresa
Theresa
Karena inilah mama meninggalkanmu!!!!!
Ayah
Ayah
JANGAN SEBUT JALA*G ITU DIDEPANKU!!!!!
Ayah
Ayah
Dasar anak tidak tau diuntung!!!!!!
Sang ayah yang terlarut dalam emosinya mengarahkan bagian lancip dari botol alkohol itu ke arah Theresa
Thevya
Thevya
Tidak!!!!!! Jangan!!!!!!
Tanpa sempat memberi perlawanan, Theresa terluka parah di kepalanya sehingga gagar otak
Meski kesadaran gadis kecil itu sudah menghilang, Sang ayah tetap menusuk-nusuk tubuhnya dengan botol itu dan memukul gadis itu hingga memar
Thevya
Thevya
KAKAKKK!!!!!!!!
Thevya
Thevya
Hentikannnn!!!!!!
Thevya
Thevya
Kumohon hentikan itu!!!!!
Thevya
Thevya
Jangan sakiti kakak, lagi!!! ( menangis deras )

Chapter 3 [ Malaikat Maut ]

Alam bawah sadar Theresa
Theresa
Theresa
Ini... dimana...?
Theresa melihat dunia malam hari yang indah, sebuah sungai terbentang di depannya
Theresa
Theresa
Apa ini... sungai Sanzu?
Sungai Sanzu (三途の川 Sanzu-no-kawa) adalah kepercayaan religius Buddhisme Jepang yang mirip dengan Sungai Styx. Mereka meyakini bahwa sebelum mencapai akhirat, orang mati harus menyeberangi sungai, sehingga enam koin selalu ditempatkan dalam peti mati orang yang meninggal
Theresa
Theresa
Jadi begitu...
Theresa
Theresa
Aku... sudah mati ya...
Theresa
Theresa
Rasanya...
Theresa
Theresa
Tenang...
Saat gadis itu mulai berjalan memasuki sungai, tiba-tiba sebuah ingatan terlintas dipikirannya
Theresa
Theresa
Tunggu!!!
Theresa
Theresa
Bagaimana dengan Tevy?!!
Theresa
Theresa
*berbalik Aku harus kembali!!! Tevy tidak mungkin bisa bertahan sendirian!!!!
Saat Theresa keluar sungai dan berlari menjauh, sebuah tangan menahan tangannya
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Mau kemana kamu?
Theresa
Theresa
*menatap asal suara
Wanita dengan jubah hitam panjang terlihat didepannya. Wajahnya tak terlihat, hanya menampilkan sesuatu yang gelap dan hitam seperti bayangan.
Theresa
Theresa
[ Suaranya cantik... ]
Theresa
Theresa
[ Ah! Bukan!! ]
Theresa
Theresa
Maaf... tapi aku harus kembali!
Theresa
Theresa
Aku harus menyelamatkan adikku!!!
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Waktumu sudah habis
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Bahkan jika kamu kembali...
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Aku tidak bisa membiarkanmu
Theresa
Theresa
Aku mohon!!!
Theresa
Theresa
Tolong biarkan aku kembali!!!
Theresa
Theresa
Aku harus menyelamatkan adikku!!
Theresa berlutut di hadapan sang malaikat maut. Raut wajahnya memucat, dia mulai mengeluarkan air mata
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Kaupikir ini kali pertama manusia memohon seperti ini padaku?
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Sekali tidak ya tidak
Malaikat Maut
Malaikat Maut
*memegang tangan Theresa dan menariknya kembali ke sungai
Theresa
Theresa
Tidak!!! Tolong tunggu sebentar!!
Theresa
Theresa
Aku akan melakukan apa saja!
Theresa
Theresa
Aku mohon!
Theresa
Theresa
Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan!!
Malaikat Maut
Malaikat Maut
*menghela napas
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Dasar keras kepala
Theresa
Theresa
Kumohon... aku harus... menyelamatkan adikku...
Theresa
Theresa
Adikku adalah satu-satunya keluargaku...
Malaikat Maut
Malaikat Maut
*melirik Theresa
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Apa kau pikir aku ini dewa?
Theresa
Theresa
Ku-kurang lebih seperti itu, kan?
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Kurang lebih, huh...
Sang malaikat mau terdiam, dia berpikir sejenak
Sesekali dia juga melirik dan memandangi Theresa dari atas ke bawah
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Tadi kau bilang akan melakukan apa saja?
Theresa
Theresa
Iya! Aku akan melakukan apa saja!!!
Theresa
Theresa
Selama aku bisa kembali dan menolong Tevy!
Malaikat Maut
Malaikat Maut
..... Apa hanya karena itu?
Theresa
Theresa
*tersentak
Theresa
Theresa
Itu...
Theresa
Theresa
Kalau aku bilang... aku juga ingin balas dendam...
Theresa
Theresa
Apa kau akan marah?
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Tidak
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Justru itu sempurna
Theresa
Theresa
?
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Aku bisa membantumu
Theresa
Theresa
!
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Tapi ini akan menjadi kekangan bagimu untuk selamanya
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Kamu akan terikat dengan takdir ini tanpa bisa melepasnya meskipun kamu muak
Malaikat Maut
Malaikat Maut
Meski begitu, kamu masih mau?
Theresa
Theresa
TIDAK MASALAH!!!
Gadis itu menjawab dengan cepat tanpa keraguan sedikitpun
Malaikat Maut
Malaikat Maut
*terkejut
Malaikat Maut
Malaikat Maut
[ Biasanya manusia akan menyerah setelah aku bilang begitu ]
Malaikat Maut
Malaikat Maut
[ Gadis ini... mungkin bisa melakukannya ]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!